• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Diklat Pendamping Pkh 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Diklat Pendamping Pkh 2016"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan 1.1 Latar Belakang Kegiatan

PKH

PKH merumerupakapakan n suatsuatu u progprogram ram yanyang g membmemberikerikan an bantbantuan uan tunatunai i bersbersyarayaratt kepada Keluarga Miskin (KM) yang memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya kepada Keluarga Miskin (KM) yang memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya pe

peniningngkakatatan n kukualalititas as susumbmbererdadaya ya mamanunusisia, a, yayaititu u pependndididikikanan, , kekesesehahatatan n dadann kesejahteraa

kesejahteraan n sosial.sosial.

Dalam pelaksanaanya, PKH memerlukan seorang pendamping yang mampu Dalam pelaksanaanya, PKH memerlukan seorang pendamping yang mampu mengemban tugas fasilitasi, advokasi, motivasi dan mediasi bagi Keluarga penerima mengemban tugas fasilitasi, advokasi, motivasi dan mediasi bagi Keluarga penerima Manfaat (KPM) PKH. ebagian besar KPM PKH tidak

Manfaat (KPM) PKH. ebagian besar KPM PKH tidak memiliki kekuatan apapumemiliki kekuatan apapun, tidakn, tidak me

memimililiki ki susuarara a dadan n kekemamampmpuauan n ununtutuk k memempmpererjujuanangkgkan an hahak k memerereka ka yayangng sesungguh

sesungguhnya. !ntuk itulah nya. !ntuk itulah kehadiran dan peran pendamping PKH sangat diperlukan.kehadiran dan peran pendamping PKH sangat diperlukan. !ntuk mensukseskan program Program Keluarga Harapan diperlukan adanya !ntuk mensukseskan program Program Keluarga Harapan diperlukan adanya pendampingan yang berkelanjutan. Pendampingan ini sangat penting karena (a) PKH pendampingan yang berkelanjutan. Pendampingan ini sangat penting karena (a) PKH merupakan salah satu "ikal bakal sistem perlindungan sosial bagi KPM PKH yang merupakan salah satu "ikal bakal sistem perlindungan sosial bagi KPM PKH yang dila

dilakukakukan n se"ase"ara ra berkeberkelanjlanjutanutan# # (b) (b) pendpendampiampingan ngan membmemberikerikan an ruanruang g tanpa tanpa batabatass ba

bagi gi pepenernerimima a prprogrogram am ununtuk tuk dapdapat at salsalining g belbelajajar ar dan dan berbertantanggggung ung jaja$a$ab b ataatass kom

komitmitmen en yayang ng teltelah ah didisepsepakakatiati# # (") (") memmempeperkurkuat at modmodal al sossosiaial l bagbagi i KPM KPM PKHPKH terutama dibidang pendidikan dan kesehatan.

terutama dibidang pendidikan dan kesehatan. Men

Menginggingat at peraperanan nan pendpendampiamping ng yanyang g sangsangat at pentipenting ng daladalam m pelapelaksanksanaanaan program PKH, maka diperlukan suatu %imbingan Pemantapan (%imtap) yang dapat program PKH, maka diperlukan suatu %imbingan Pemantapan (%imtap) yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para Pendamping PKH.

meningkatkan kualitas dan kemampuan para Pendamping PKH. Pe

Pelatlatihaihan n mermerupaupakan kan proproses ses bebelajlajar ar ununtuk tuk menmengugubah bah komkompetpetensensi i ataatauu kema

kemampuampuan n kerjkerja a seseseseoranorang g atau atau sekesekelomplompok ok oraorang, ng, sehisehingga ngga dapadapat t berpberprestarestasisi lebi

lebih h baik baik daladalam m melamelaksanksanakan akan tugatugas s pekepekerjaarjaannyannya. . ProsProses es pelpelatihaatihan n dipediperlukrlukanan suatu metode pembelajaran yang dilakukan tidak hanya di dalam ruangan (indoor), suatu metode pembelajaran yang dilakukan tidak hanya di dalam ruangan (indoor), tetapi diperlukan juga suatu pembelajaran di luar ruangan (uotdoor).

tetapi diperlukan juga suatu pembelajaran di luar ruangan (uotdoor).

Pelatihan atau praktek di luar ruangan merupakan suatu proses pembelajaran Pelatihan atau praktek di luar ruangan merupakan suatu proses pembelajaran bagi peserta suatu pelatihan dimana peserta mampu menerapkan materi yang telah bagi peserta suatu pelatihan dimana peserta mampu menerapkan materi yang telah dibe

diberikarikan n daladalam m ruanruangangan. . PesePeserta rta dapadapat t melimelihat, hat, mengmengidenidentifiktifikasi asi se"ase"ara ra langlangsungsung ap

apa a yayang ng terterjajadi di papada da obyobyek ek pepengangamatmatan. an. ehehingingga ga pepeserserta ta akaakan n menmengadgadakaakann pen"atatan berbagai permasalahan dan akan mengklasifikasikan permasalahan yang pen"atatan berbagai permasalahan dan akan mengklasifikasikan permasalahan yang ditemui di lapangan. Dalam pengamatan lapang tersebut, peserta dapat menganalisa ditemui di lapangan. Dalam pengamatan lapang tersebut, peserta dapat menganalisa berbagai permasalahan yang sudah diklasifikasikan.

berbagai permasalahan yang sudah diklasifikasikan. De

Demimikikian an hahalnlnya ya dadalalam m %i%imbmbiningagan n PePemamantntapapan an PePendndamampiping ng PrProgograramm Keluarga Harapan (PKH) tahun &' ini. Praktek lapangan yang sudah dilaksanakan Keluarga Harapan (PKH) tahun &' ini. Praktek lapangan yang sudah dilaksanakan sebe

(3)

Pengalaman * pengalaman lapangan tersebut akan mempertajam proses pemantapan dengan metode diskusi * diskusi. Proses Pembelajaran %imtap yang berupa materi inti dan materi indoor yang telah didapat peserta dari fasilitator yang kemudian dipadukan dengan materi outdoor berupa pengalaman praktek lapangan bertujuan untuk memperluas keterampilan peserta terhadap kompetensi yang menjadi tugas pokok dan fungsi sebagai pendamping PKH.

Model %imbingan Pemantapan ini tentunya sangat membantu upaya peningkatan kualitas para Pendamping PKH sehingga dalam penga$alan dan pendampingan tujuan PKH untuk membantu mengurangi dan memutus rantai kemiskinan dapat ter$ujud.

ebagai tahapan yang sangat penting untuk menjadi seorang pendamping, !PPKH Kabupaten Kediri menyambut baik program %imtap Pendamping PKH ini dengan mengirimkan Pendamping PKH tahun &'+ di seluruh ke"amatan yang mendapat tambahan Pendamping. Meskipun sudah melakukan beberapa tahapan pendampingan program PKH (pertemuan a$al, validasi data, entry data, verifikasi data dan penyaluran bantuan), %imtap itu sangatlah bermanfaat bagi para Pendamping PKH baru.

1.2 Tujuan Kegiatan

a) Meningkatkan pemahaman tentang kebijakan penanggulangan kemiskinan dan perspektif perlindungan sosial

b) Meningkatkan pemahaman tentang kelembagaan, mekanisme PKH

") Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang etika pendampingan sosial, pengembangan motivasi dan komitmen, pengembangan keluarga, komunikasi efektif dalam pendampingan, koordinasi dan pengembangan  jejaring kerja serta metode dan teknik pendampingan sosial.

d) Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan kesiapan Pendamping PKH !PPKH KabupatenKota.

e) Memberikan bekal kepada Pendamping PKH tahun &'+ dalam mengembangkan kegiatan * kegiatan PKH

1.3 Dasar Pelaksanaan

a) urat dari Kementerian osial -epublik ndonesia /omor   01234.4K.5!'6&' tanggal ' 7pril &' perihal Pemanggilan Peserta Pemantapan Pendamping dan 8perator PKH 5ahun &' 9elombang .

(4)

b) urat 5ugas dari Dinas osial Kabupaten Kediri /o. '266206:.00&'& tanggal & eptember &'& tentang Penugasan Pelatihan dan 3atihan Pendamping Program keluarga Harapan 5ahun &'&.

(5)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Peserta Peanta!an Pen"a!ing "an #!erat$r PKH Ta%un 2&1' gel$(ang II Ke)aatan *ates Ka(u!aten Ke"iri

%erdasarkan urat 5ugas dari Dinas osial Kabupaten Kediri /o. '266206:.00&'& tanggal & eptember &'& tentang Penugasan Pelatihan dan 3atihan Pendamping Program keluarga Harapan 5ahun &'&, Pendamping PKH ke"amatan ;ates Kabupaten Kediri yang mengikuti Pemantapan Pendamping dan 8perator PKH 5ahun &' gelombang  adalah sebagai berikut <

1.Muhammad holihuddin &.Mohammad =au>i

1.Dian Kartika ari 6.Heni 9alih 5ianingrum 0.-indani

+.Daimatur -ohmah

2.2 *aktu "an Te!at

Kegiatan Pemantapan Pendamping dan 8perator PKH 5ahun &' gelombang  ini diselenggarakan pada <

Hari < abtu ? elasa 5anggal < 0 * : 7pril &' 5empat < Hotel 7ston Madiun ;aktu < Pukul ':.'' s.d. selesai

2.3 +ateri Peanta!an Pen"a!ing "an ,asilitat$r 

Materi Pemantapan Pendamping dan 8perator PKH 5ahun &' gelombang  ini berbeda dengan Diklat * Diklat Pendamping PKH pada tahun sebelumnya. Pemantapan Pendamping dan 8perator PKH 5ahun &' gelombang  ini, selain mendapatkan materi ke?PKH?an /e$ nitiative juga mendapatkan materi lain yang menyangkut Pengembangan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P&K&) atau dikenal dengan =amily Development ession (=D).

Kegiatan Pemantapan Pendamping PKH ini difasilitasi dari !PPKH Pusat dan %%PPK @ogyakarta, yang antara lain <

N$ Hari +ateri ,asiltat$r -alat

 Minggu, + 7pril &' Pengetahuan dan

Kebijakan PKH &' 3ies /urhayati

&' menit & Minggu, + 7pril &' Mekanisme Pelaksanaan

PKH 4oko usilo

&' menit 1 Minggu, + 7pril &' Pertemuan 7$al dan

Aalidasi 3ies /urhayati

&' menit 6 Minggu, + 7pril &' Penyaluran %antuan 4oko usilo &'

(6)

menit 0 enin,  7pril &' Aerifikasi Komitmen 3ies /urhayati &'

menit + enin,  7pril &' Pendampingan osial 4oko usilo &'

menit  enin,  7pril &' Pengelolaan Kelompok 3ies /urhayati &'

menit : enin,  7pril &' Pemutakhiran Data 4oko usilo &'

menit 2 enin,  7pril &' Monitoring dan Bvaluasi 3ies /urhayati &'

(7)

BAB III

HASIL PELAKSANAAN PE+ANTAPAN PENDA+PING PKH TAHUN 2&1'

1.1 Penjelasan tentang Ke(ijakan PKH 2&1'

Pemantapan Pendamping dan 8perator PKH tahun &' di a$ali dengan penjelasan umum dari Kasubdit Aalidasi Data (%pk. Darsono) yang me$akili Direktur  4aminan osial Keluarga Ditjen Perlindungan dan 4aminan osial. %eberapa hal penting yang disampaikan adalah <

a. Dinamika perkembangan Program Keluarga Harapan (PKH).

Perkembangan program ini mulai dari bantuan tetap dari -p. 1''.''' menjadi -p. 0''.''', komponen semula hanya pendidikan dan kesehatan sekarang (mulai &'+) ditambah dengan komponen kesejahteraan sosial

b. 4umlah KPM PKH hingga tahun &' men"apai + juta. 5arget PKH mendesak untuk dilakukan validasi, sehingga Pendamping PKH harus tetap semangat dan siap. Proses validasi harus segera dituntaskan agar tidak ada deviasi data KPM. Pada tahun &' ini, Presiden sudah menyetujui penambahan KPM PKH hingga men"apai ' juta penerima manfaat.

". Pada tahun &'+, komponen PKH mengalami perluasan yaitu komponen lanjut usia (lansia) dan disabilitas. 8leh karena itu memerlukan pendalaman terkait dengan fasilitasi penanganannya.

d. Dengan adanya perkembangan PKH yang dinamis, maka diharapkan Pendamping PKH selalu men"ermati dan menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.

e. Aisi dan misi PKH adalah untuk mengurangi kesenjangan kemiskinan dari lapisan masyarakat terba$ah, dengan "ara meningkatkan bantuan keluarga kurang mampu.

f. Pada Pemantapan Pendamping dan 8perator PKH tahun &' ini akan dirilis aplikasi PKH berbasis android yang berguna untuk memudahkan verifikasi dan pemutahiran data.

Penjelasan lebih mendalam tentang Kebijakan PKH juga disampaikan oleh Dirjen Perlindungan dan 4aminan osial (%apak Dr. Harry Hikmat, M.i). Hal * hal penting yang disampaikan adalah <

C 3atar %elakang PKH C Penyaluran %antuan PKH

C Pendampingan dan Family Development Session C PKH 7kses

C Komplementaritas dan inergitas PKH dengan Program %ansos 3ainnya C Hasil Bvaluasi Dampak PKH

(8)

•  7lur dan Mekanisme PKH

1. Latar Belakang PKH

Program Keluarga Harapan (PKH) dilaksanakan sebagai program nasional prioritas mempunyai beberapa latar belakang, antara lain <

Meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat melalui akses layanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial

Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan

Men"iptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan sosial

mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok pendapatan

Di banyak negara berkembang, program perlindungan sosial adalah bagian penting dalam strategi pembangunan. Perlindungan sosial bertujuan mengurangi risiko sosial, meningkatkan kesetaraan, mengurangi kemiskinan karena !$tensi anaat jangka !anjang !eru(a%an !erilaku !$siti aki(at k$n"isi$nalitas "ala //T.E (A Philosophical Framework for Conditional Cash Transfers, Jaron Abelsohn, !""#

Kriteria Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH 

Keluarga !eneria anaat 0KP+ PKH adalah keluarga miskin yang memenuhi minimal satu kriteria sebagai berikut <

a. Kesehatan < bu hamil  nifas, anak usia di ba$ah + tahun b. Pendidikan < anak usia D, MP, M7

". Kesejahteraan sosial < Disabilitas dan lanjut usia minimal ' tahun

ebagai program pengentasan dan memutus rantai kemiskinan, maka PKH mempunyai posisi strategis. Kedudukan program Keluarga Harapan sebagai Program prioritas nasional dan Center of $%cellence penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional. Dengan demikian PKH mempunyai misi, perluasan akses dan dampak yang berimplikasi kepada pembangunan dan masyarakat. Misi, perluasan akses dan dampak PKH meliputi <

+isi PKH

Mendukung target penurunan angka kemiskinan *: F sesuai dengan -en"ana Pembangunan 4angka Menengah /asional.

Penurunan kesenjangan dengan indikasi &ini ratio

Perluasan Akses

(9)

3ayanan Pendidikan

3ayanan Kesejahteraan osialDa!ak PKH

Meningkatnya angka kunjungan ke =askes dan mengurangi stuntingMeningkatkan 7ngka Partisipasi Kasar (enrollment rate# SD dan S'P Bfektivitas paling tinggi menurunkan &iniratio

Meningkatnya konsumsi rumah tangga

Pada perkembangannya PKH terus mengalami dinamisasi menyesuaikan arah kebijakan pemerintah atau yang disebut nisiatif baru PKH (/e$ nitiatif PKH). nisiatif  baru PKH meliputi <

ali"asi Terinasi

Data sasaran < %D5 dan ndeks Kemiskinan Daerah serta verifikasi G amp # validasi pendamping PKH

Perubahan sasaran dari -umah 5angga menjadi Keluarga

5ambahan komponen Kesejahteraan osial (Penyandang Disabilitas %erat dan 3anjut !sia ' tahun ke atas)

Penyebutan Keluarga Penerima Manfaat (KPM PKH)Ke!esertaan

Maksimum 1 (tiga) orang sesuai kondisionalitas

=amily Development ession (=D) diberikan pada semua peserta PKH

Komplementaritas KPM PKH sebagai sasaran utama program KP, K, KK, -astra, Kube, -utilahu, subsidi 3P9, subsidi pupuk, subsidi P3/

Bantuan S$sial

Perluasan nklusi Keuangan melalui %antuan osial /on 5unai yang disalurkan melalui B? ;arong K!%B ? PKH dan 7gen %ank

Penyaluran non tunai KPM PKH didampingi oleh Pendamping PKH dan Petugas %ank

Dibangun Dashboard realtimeSu(er Daa

Prioritas Diklat =D untuk semua Kor$il, KorkotKorkab%imtek =D bagi seluruh pendamping

-ekruitmen pendamping dan operator on linetandarisasi diklat dan %imtek

Kerjasama dengan %ank Dunia, 9, ;=P, !/IB=, 7!7DD=75 dan Perguruan 5inggi

Dasar Hukum pelaksaan Program Keluarga Harapan adalah < . Peraturan Presiden tentang %antuan osial /on 5unai

&. PMK /o. &&:PMK.'0&'+ tentang Perubahan 7tas PMK /o. &06PMK.'0&'0 5entang %elanja %antuan osial Pada Kementerian /egara3embaga

1. Permensos tentang pelaksanaan PKH (finalisasi)

(10)

0. Perjanjian Kerjasama Dengan %ank Himbara (%/, %-, %5/ dan Mandiri )

 7lur kerja PKH terdiri atas lima kegiatan utama yaitu< . Penetapan asaran (tar&etin& )

&. eleksi DM

1. Pendidikan dan Pelatihan

6. Pelaksanaan PKH selama enam tahun 0. 5ransformasi

!ntuk menyukseskan kegiatan utama PKH diselenggarakan pula kegiatan pendukung berupa -apat Koordinasi tingkat Pusat (-akorpus), -apat Koordinasi /asional (-akornas), -apat Koordinasi Daerah (provinsi dan kabupatenkota), %imbingan 5eknis, $)earnin& , dan Monitoring Bvaluasi dan istem Penanganan Pengaduan.

Penetapan sasaran (tar&etin& ) dilakukan dalam rangka perluasan jangkauan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Penetapan sasaran memperhatikan hal berikut<

. umber Data

Data 5erpadu Program Penanganan =akir Miskin (Peraturan Menteri osial /omor 'H!K&'+ tanggal 1 Mei &'+ tentang Mekanisme Penggunaan Data 5erpadu Program Penanganan =akir Miskin)

&. 7rah kebijakan penanggulangan kemiskinan

a) kala prioritas per"epatan $ilayah penanggulangan kemiskinan. b) ;ilayah korban ben"ana alam dan ben"ana sosial.

") ;ilayah perbatasan dan Komunitas 7dat 5erpen"il (K75).

(11)

C PKH bertujuan untuk memberikan transfer sosial bagi orang miskin dan untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan dengan memberikan insentif pada keluarga miskin untuk berinvestasi dalam modal sumber daya manusia anak?anak mereka#

C PKH mempromosikan perubahan sosial melalui

 nsentif perubahan perilaku melalui prasyarat kesehatan dan pendidikan bagi anak?anak dan ibu hamil atau ibu menyusui untuk pen"airan bantuan

 Memfasilitasi sesi =D yang di antaranya berfokus pada mempromosikan pengelolaan keuangan rumah tangga yang lebih baik, praktik pengasuhan, perilaku kesehatan

 Memberikan layanan inklusif bagi lansia dan penyandang disabilitas berat

Perkembangan dan Iakupan II5 %eberapa /egara

umber data < %ank Dunia &'0

4ika dibandingkan dengan negara pelaksana II5 di dunia, "akupan II5 di ndonesia tertinggal jauh

Hak * hak yang diperoleh KPM PKH adalah <

Mendapatkan (antuan uang tunai yang besarnya disesuaikan dengan ketentuan program.

Mendapatkan Iaanan "i asilitas kese%atan4 !en"i"ikan4 keseja%teraan

s$)ial bagi seluruh anggota keluarga sesuai kebutuhannya

5erdaftar dan en"a!atkan !r$gra 5 !r$gra k$!leenter  penanggulangan kemiskinan ainnya.

elain memperoleh hak * hak, KPM PKH juga mempunyai ke$ajiban * ke$ajiban yang harus dilaksanakan. Ke$ajiban tersebut sesuai dengan komponennya, yaitu <

1. I(u %ail 6 nias

C Pemeriksaan kehamilan di faskes sebanyak 6 kali dalam 1J trimester. C Melahirkan oleh tenaga kesehatan di faskes.

C Pemeriksaan kesehatan & kali sebelum bayi usia  bulan. &. Lansia '& ta%un ke atas 7

• Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan atau mengunjungi puskesmas santun lanjut usia (jika tersedia).

(12)

• Mengikuti kegiatan sosial (day care dan home care) 1. Disa(ilitas Berat 7

. Pemeliharaan kesehatan sesuai kebutuhan.

&. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan melalui kunjungan ke rumah (home care)

3. Bai

Usia &811 (ulan 7

C munisasi lengkap serta pemeriksaan berat badan setiap bulan. Usia 9811 (ulan 7

C Mendapat suplemen vit 7 6. %alita

C Usia 18: ta%un 7

 imunisasi tambahan dan pemeriksaan berat badan, setiap bulan C Usia :89 ta%un <

Pemeriksaan berat badan setiap  bulan dan mendapatkan Ait 7 sebanyak & kali dalam setahun

C Usia 9 5 ' ta%un7

5imbang badan di faskes

:. Usia 9821 ta%un ang (elu enelesaikan !en"i"ikan "asar 0SD4 S+P4 SLTA 7

C 5erdaftar di sekolahpendidikan kesetaraan C Minimal :0 F kehadiran dikelas

Pemenuhan ke$ajiban KPM PKH

. KPM PKH yang memenuhi ke$ajibannya akan mendapatkan hak sesuai ketentuan program.

&. KPM PKH yang ti"ak eenu%i ke;aji(an  dikenakan !enanggu%an "an6atau !eng%entianbantuan.

Trans$rasi Ke!esertaan PKH 5ujuan transformasi kepesertaan PKH<

. !ntuk meminimalisir dampak psikologis (shock   atau retrieval syndrome) peserta setelah tidak lagi menerima bantuan#

&. Memastikan aspek keberlanjutan akan perubahan perilaku positif bidang pendidikan dan kesehatan# dan

1. Memastikan terjadi peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi keluarga se"ara berkelanjutan. ANALISIS PASAR TARGETIN G BANTUAN KONSUSI/PEN!APATAN

TABUNGAN (mulai dibangun budaya menabung untuk inklusi keuangan selanjutnya)

TRANS"ER ASET PEN!APINGAN Penghidup an  yang Berkelanju tan Kemiski nan Kronis

pendekatan/model

graduasi

PELATI#AN KETERAPILA N

Melalui a.l. KUBE, PNPM, KUR, E-Warong KUBE PK ds!

Melalui Bimsos,"#$ dan !er!agai ketrampilan lain %&P in "iji '$our(e) *%+P $+$$+ (ard in $outh +ri(a. $our(e) *"- +**/N

Melalui a.l. PK, +$0U1,  +$P#B, K$,KP,ds!

KK$, PK$+

(13)

PEN<ALU=AN BANTUAN PKH

Penaluran Bantuan adalah penyaluran dana bantuan PKH yang disalurkan dari -ekening Pemberi %antuan osial ke -ekening Penerima %antuan osial

. %antuan PKH berupaUANG

&. Disalurkan > TAHAPdalam  tahun

1. /ilai bantuan SA+A per keluarga (flat benefit ) 6. Mekanisme TUNAI dan N#N TUNAI

Menyederhanakan %esaran Manfaat Dari %anyak Aariasi Komponen PKH

/8 K8MP8/B/ %7/5!7/ /DBK %7/5!7/ (-ptahunkeluarga)

 KPM reluger .:2'.''',?

& KPM 3anjut !sia &.'''.''',? 1 KPM Penyandang Disabilitas &.'''.''',? 6 KPM di Papua dan Papua %arat &.'''.''',?

4auh lebih sederhana, lebih transparan dan lebih mudah dipertanggungja$abkan  * 3ebih transparan

 * -isiko moral ha>ard lebih ke"il  * 7dministrasi lebih sederhana

 * istem dapat menghitung manfaat se"ara otomatis  * -ekonsiliasi dan audit jauh lebih mudah

 * Keluhan lebih sedikit

 * Dapat diprediksi se"ara fiskal

 * Mudah untuk penyesuaian jika terjadi penghematan anggaran

Kesederhanaan penting bagi program yang lebih besar dan sedang berkembang

Keuntungan !enaluran Bans$s ? Su(si"i N$n Tunai +elalui Siste Agen Per(ankan

. 5epat sasaran kepada Penerima, serta sesuai dengan alokasi dari Pemerintah untuk %ansos G ubsidi, guna meminimalisir kebo"oran anggaran (pemotongan biaya di luar ketentuan bagi penerima)

(14)

&. 7gen %ank berupa $arung sembako, toko kelontong dan sejenisnya, yang aktivitasnya juga bisa melayani transaksi perbankan terbatas (pembukaan rekening, penarikan * penyetoran, pembayaran), termasuk pen"airan %ansos G ubsidi, ditempatkan di sekitar penerima.

1. Bdukasi Penerima %ansos G ubsidi tentang perbankan * menabung dan 5 6. Menyatukan bansos G subsidi dalam  sistem perbankan ndonesia

S$lusi Penaluran Bans$s ? Su(si"i enggunakan Kartu Keluarga Seja%tera Kartu Keluarga ejahtera merupakan Media Penyaluran %ansos G ubsidi dengan Menggunakan Kartu yang dikeluarkan perbankan, %erbasis 5abungan dimana data penerima akan terekam dalam kartu tersebut. @ang berfungsi sebagai kartu tabungan dan dompet (e?$allet) untuk belanja dari alokasi kuota.

,itur Ta(ungan

C 5abungan adalah impanan berupa -ekening %ank yang dapat ditarik se"ara tunai

C Produk 5abunganK! * 3akupandai C Mendukung program Keuangan nklusif ,itur e8*allet

C e?;allet adalah impanan uang elektronik

C Dapat digunakan belanja barang  tidak bisa di tarik 5unai C Kuota %arang

C Iontoh fitur penyimpanan bantuan dan subsidi # PKH, %antuan Pangan, Pendidikan, 9as, Pupuk dan Program Pemda

Kartu Keluarga Seja%tera "a!at "isinergikan antar keenterian untuk !enaluran (er(agai !r$gra Bans$s ? Su(si"i.

Kartu Masyarakat ndonesia ejahtera < kartu %ansos G ubsidi berbasis savin& acco*nt  produk 5abungankuE yang dielangkapi sistem e?$allet (uota) untuk menampung berbagai bansos bersifat Iombo.

(15)

Keu"a%an Te!at Pen)airan Bans$s ? Su(si"i elalui > Bank Hi!unan Bank Negara 0Hi(ara

4umlah outlet dan Ihannel serta 7gen %ank?bank Hi(ara adalah yang ter(esar dan terse(ardi seluruh pelosok tanah air.

1. Bank Hi(ara eru!akan Agen Pe(angunan 2. Bank Hi(ara eru!akan Buku III "an Buku I

3. Bank Hi(ara eiliki jula% $utlet4 AT+4 Agen 6 ED/ ang "a!at eng8 )$@er seluru% l$kasi Bans$s ? Su(si"i

Penanggu%an "an Peng%entian Bantuan 'ekanisme t*nai 

Ti"ak Da!at Bantuan +en"a!atkan Bantuan Ke(ali

Di%entikan

% a n t u a n d i t a n g g u h k a n bila s a l a h s a t u a n g g o t a KPM PKH tidak memenuhi komitmen yang telah ditentukan untuk  kali siklus penyaluran bantuan (1 bulan berturut?turut) dengan tidak mendapatkan bantuan pada tahap tersebut untuk bantuan tunai.

 7pabila pada tahap berikutnya seluruh anggota KPM PKH memenuhi komitmen, maka bantuan pada tahap sebelumnya diakumulasikan pada tahap berikutnya untuk mekanisme 5unai.

Kepesertaan PKH akan dikeluarkan jika KPM PKH tidak memenuhi komitmen verifikasi yang telah ditentukan untuk 1 kali siklus Penyaluran bantuan (2 bulan berturut?turut) melalui investigasi dalam monitoring dan evaluasi kegiatan dan bantuan yang ada dalam rekening penerima akan dikembalikan ke Kas /egara.

'ekanisme +on T*nai 

Ti"ak Da!at Bantuan +en"a!atkan Bantuan Ke(ali

Di%entikan 4ika KPM PKH tidak

memenuhi komitmen yang telah ditentukan untuk  kali siklus penyaluran bantuan (1 bulan berturut? turut) dengan memblokir  dana yang ada pada rekening untuk bantuan /on 5unai

 7pabila pada tahap berikutnya KPM PKH memenuhi komitmen, maka bantuan yang ditangguhkan sebelumnya dapat ditarik untuk bantuan /on 5unai.

Kepesertaan PKH akan dikeluarkan jika KPM PKH tidak memenuhi komitmen verifikasi yang telah ditentukan untuk 1 kali siklus Penyaluran bantuan (2 bulan berturut?turut) melalui investigasi dalam monitoring dan evaluasi kegiatan dan bantuan yang ada dalam rekening penerima akan dikembalikan ke Kas /egara.

PENDA+PINGAN 0,A+IL< DEEL#P+ENT SESSI#N

Pendamping melakukan fungsi fasilitasi, mediasi dan advokasi terhadap KPM. C Memastikan bantuan te!at sasaran4 te!at jula%4 "an te!at ;aktu.

C Mengadakan !erteuan kel$!$k (ulanan dengan KPM PKH dampingannya dalam format Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P&K&)

(16)

Perubahan Perilaku Dalam PKH

C %antuan 5unai dengan syarat pemenuhan kondisionalitas.

C Ke$ajiban Pemenuhan kondisionalitas oleh KPM adalah instrumen dalam membentuk perilaku yang diinginkan dengan "ara memberikan reward  (bantuan tunai) ketika ke$ajiban itu terpenuhi dan  p*nishment (hukuman) berupa potonganpenangguhan ketika ke$ajiban tidak dipenuhi.

C Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P&K&)

C Proses belajar se"ara terstruktur untuk memperkuat terjadi perubahan perilaku pada KPM. P&K& bertujuan meningkatkan pengetahuan, pemahaman mengenai pentingnnya pendidikan, kesehatan dan pengelolaan keuangan bagi keluarga.

PE=-ALANAN P2K2

&'1 ? &'6 P&K& disusun dan diuji "oba di 1 provinsi (DK, 4abar, 4atim) dengan melatih 66' pendamping

&'0 * Diklat P&K& mulai se"ara regular dilakukan dengan melatih '6' Pendamping kohort &'' * &'': dari  provinsi

&'+ * nisiatif %aru PKH ? P&K& diberikan kepada semua KPM PKH. P&K& menjadi bagian dari b*siness process P- 

&' * Pelaksanaan diklat dan sosialisasi P&K& se"ara lebih luas. Pelaksanaan P&K& sebagai bagian dari ukuran kinerja Pendamping PKH

Pr$ses Peru(a%an Perilaku KP+ 0P2K2

Membantu bu KPM dalam mengenali masalah yang dihadapinya dalam pengelolaan aspek pendidikan, kesehatan dan keuangan keluarga

Membantu bu KPM mengenali risiko yang akan dihadapi jika tidak mengelola aspek pendidikan, kesehatan dan keuangan keluarga dengan baik.

Meningkatkan keper"ayaan diri bu KPM bah$a mereka dapat melakukan perbaikan untuk men"egah risiko tersebut.

+$"ul Peningkatan Kea!uan Keluarga Kesehatan

C 9i>i

C Pelayanan bu Hamil dan bersalin C Pelayanan bu /ifas dan Menyusui C Pelayanan %ayi Pelayanan -emaja

C Perilaku Hidup %ersih dan ehat (PH%) Pendidikan

C Menjadi 8rangtua hebat

C Memahami Perilaku dan belajar anak usia dini C Meningkatkan perilaku baik anak

C %ermain sebagai "ara anak belajar

C Meningkatkan kemampuan bahasa anak C Membantu anak sukses di sekolah

(17)

C Pengelolaan Keuangan Keluarga C 5abungan dan Kredit

C !saha Mikro, Ke"il Menengah C Ke$irausahaan

C Pemasaran

Perlindungan 7nak

C Perlindungan 7nak

C Hak 7nak termasuk 7nak %erkebutuhan Khusus C Men"egah Kekerasan dalam -umah 5angga C Perlindungan bu

Kesejahteraan osial

C Kesejahteraan 3ansia C Disabilitas

PKH 7KB

Pro&ram pemberian bant*an sosial den&an pen&kondisian secara kh*s*s *nt*k  menin&katkan aksesibilitas kel*ar&a miskin dan rentan terhadap layanan sosial dasar  yan& berada di wilayah s*lit di.an&ka*/

Kriteria ;ilayah<

. Daerah 5ertinggal &. Daerah 5erpen"il 1. DaerahPulau 5erluar  Mekanisme Pelaksanaan<

. umber Data (melibatkan Pemda)

&. DM Pelaksana (diutamakan DM lokal)

1. Aalidasi, Aerifikasi dan Pemutakhiran Data (perlakuan khusus) 6. Penyaluran %antuan (& tahap tahun)

K#+PLE+ENTA=ITAS DAN SINE=GITAS PKH DENGAN P=#G=A+ BANS#S LAINN<A • PKHPPProgram ndonesiaPintar (KP)PProgram ndonesiaehat( P% K)K!%B!BP(B?;arong K!%B?PKH)-75-7-!537H!ubsidi 3P9ubsidi Pupukubsidi P3/ 73!5 7PD%

(18)

-en"ana Pelaksanaan ntegrasi ubsidi dan %antuan osial /on?5unai &'

C %antuan osial /on 5unai PKH Menjangkau 1 juta KPM di 2: Kota G &'' Kab. C %antuan osial Pangan /on 5unai Menjangkau ,6juta KPM di 60 Kota G 1

Kabupaten

C %antuan osial Bnergi (3P9) %antuan -p.6'.0''KPM (-p. 6.0''Kg J 1 5abung 1 kg). !ji "oba akan dilaksanakan mulai 7pril di %ali, %atam G %angka.

Pelaksanaan oleh Kementerian BDM.

Hasil E@aluasi "an Da!ak PKH

a. PKH terbukti menjadi program bantuan sosial yang memiliki tingkat efektivitas paling tinggi terhadap penurunan koefisien &ini .

b. PKH berhasil meningkatkan konsumsi rumah tangga penerima manfaat di ndonesia sebesar 6,:F.

". PKH juga memberikan dampak yang penting dalam pendidikan. Peningkatan  7ngka Partisipasi Kasar (enrollment rate) D dan MP sejalan dengan tujuan

PKH untuk mendorong akses pendidikan kepada anak usia sekolah.

d. Dampak utama dari PKH terhadap kesehatan dapat terlihat pada kunjungan sebelum melahirkan, imunisasi, dan lambatnya atau berhentinya pertumbuhan. Dampak PKH terhadap kunjungan sebelum melahirkan hampir setara dengan dampak dari program II5 Meksiko (Meksiko)

Hasil evaluasi dampak jangka panjang menunjukkan bah$a PKH akan memberikan dampak besar atas layanan kesehatan dan pendidikan sebanding dengan program? program II5 lain

Hal?hal yang menonjol dari dua Bvaluasi Dampak -I5 < C Kenaikan konsumsi per kapita (L 0?'F)#

C Kenaikan belanja pangan untuk protein (L+.:F)#

C Penurunan penderita kerdil berat severe stunting (? &. F)#

C Kenaikan persentase anak yang melanjutkan ke pendidikan menengah (L:.: F)# C Penurunan jumlah pekerja anak#

PKH (isa %asilkan "a!ak langsung "an signiikan !a"a keiskinan

Di  &'+, angka kemiskinan turun ',6 persen. Diperkirakan bah$a sepertiga dari penurunan ini adalah karena ekspansi PKH pada akhir &'0.

C Dengan perluasan dari 1,0 ke + juta keluarga pada akhir &'+, PKH "i!re"iksi engurangi keiskinan se(esar &4 poin persentase pada tahun &', (dengan hal?hal lainnya tetap sama).

C ni diestimasi bisa menurunkan angka kemiskinan saat ini ',F (eptember  &'+) menjadi 2,2F.

Dampak ini akan sejalan dengan program II5 skala besar lain di seluruh dunia.

- +eksik$, 8portunidades  Prospera mengurangi nasional sebesar ,: persen. - ,ili!ina, 6P mengurangi kemiskinan sebesar ,6 persen.

(19)

Integrasi ang le(i% (aik "i !r$gra (antuan s$sial (isa eng%asilkan "a!ak langsung engurangi keiskinan

C 5idak terkoordinasinya pelaksanaan antar institusi yang berbeda telah menyebabkan tidak terintegrasinya antar program yang menargetkan pada kelompok populasi yang sama

C Dibutuhkan penguatan dan dorongan yang kuat untuk hanya menggunakan satu data penerima manfaat (single social registry of beneficiaries)

C Dengan memastikan bah$a + juta keluarga PKH juga menerima PP dan -astra, pengurangan kemiskinan tambahan sekitar ',+ poin persentase bisa ter"apai

Skenari$ Estiasi "a!ak !a"a Perkiraan ke(utu%an anggaran 0=u!ia% triliun Kemiskinan (dari '.) 9ini (dari 12.6)

1a. Perluasan terakhir< 1,0 sampai + juta keluarga dengan indeks bantuan &'+

?'.:6 ?'.&6 .6

1(. Perluasan terakhir< 1,0 sampai + j uta keluarga dengan indeks manfaat tetap flat (,:2',''' -upiah  tahun)

?'.1 ?'.&& .6

2a. b L 0',''' lansia menerima &,''',''' -upiah  tahun

?'.26 ?'.1' .+

2(. &a L + juta keluarga PKH juga menerima -astra melalui %P/5 (',''' -upiah per keluarga per bulan)

?.+ ?'.6: .+ ?? :.N

2). &b L + juta keluarga PKH juga menerima PP berdasarkan eligibilitas

?.: ?'.06 .+ ?? &0.6N 3a. &" dengan perluasan sampai  juta

keluarga

?&.1 ?'.+6 1.0 ?? 1'.6N 3(. &" dengan perluasan sampai 2 juta

keluarga

?&.2 ?'.: .6 ?? 6'.1N

Ketentuan ndeks dan Komponen %antuan

N# K#+P#NEN BANTUAN INDEKS BANTUAN

0=!6ta%un6keluarga

 KPMreluger .:2'.''',?

& KPM3anjut !sia &.'''.''',?

1 KPM Penyandang Disabilitas &.'''.''',?

6 KPM di Papua dan Papua %arat &.'''.''',?

PEN<ALU=AN BANTUAN PKH TAHUN 2&1'

Penaluran Bantuan adalah penyaluran dana bantuan PKH yang disalurkan dari -ekening Pemberi %antuan osial ke -ekening Penerima %antuan osial

(20)

. 5ransfer dana dari Kas /egara ke lembaga bayar disalurkan tiap tahap &. %antuan "i)airkan ke rekening KPM sebanyak 6 tahap

5ahap  -p 0''.''',? 5ahap & -p 0''.''',? 5ahap 1 -p 0''.''',? 5ahap 6 -p 12'.''',? O N#N TUNAI

. 5ransfer dana dari Kas /egara ke lembaga bayar dapat disalurkan sekaligus &. Pen)airan bantuan hanya dapat dilakukan oleh KPM se(anak > ta%a!<

5ahap  -p 0''.''',? 5ahap & -p 0''.''',? 5ahap 1 -p 0''.''',? 5ahap 6 -p 12'.''',?

1.2 Pen"alaan +ateri Tentang Penge(angan Pr$gra Keluarga Hara!an 0PKH

edikit berbeda dengan materi tahun sebelumnya, Diklat Pendamping PKH tahun &'& ini mendapatkan materi * materi yang terkait dengan pengembangan Program Kelurga Harapan, baik pembekalan bagi Pendamping PKH untuk menjadi pendamping yang siap terjun ke masyarakat, pengembangan keluarga maupun pengembangan jejaring kerja.

Pendamping PKH tidak hanya mengadakan pertemuan * pertemuan kelompok dan mendampingi peserta PKH dalam pen"airan saja, tetapi lebih ditekankan agar  peran pendamping sebagai fasilitator, motivator dan mediator lebih ditingkatkan.  7dapun materi *materi tentang pengembangan program PKH adalah sebagai berikut <

a. Etika Pen"a!ing S$sial

Btika merupakan tata krama untuk bersikap dan berperilaku sebagai pendamping yang memenuhi kode etik pendamping se"ara universal. Kode etik pendamping atau pedoman yang menjadi dasar moral bagi pendamping dalam berbuat dan mempertanggungja$abkan kepada masyarakat.

(21)

Btika dan kode etik inilah yang harus diperhatikan oleh seorang pendamping atau pekerja sosial lainnya. /ilai * nilai universal yang meliputi nilai umum, spesifik, pribadi, sosial, religius, moral, ilmiah, dan etik (pedoman). /ilai * nilai universal yang menjadi instrumen kode etik ini selalu menjadi hal yang perlu diperhatikan sebagai pendamping.

elain itu, para pendamping juga perlu memperhatikan nilai * nilai profesional sehingga diri seorang pendamping akan lebih menjaga profesionalitas dan kapasitasnya. /ilai * nilai profesional itu meliputi memberikan kesempatan yg sama dalam memperoleh pelayanan dan bantuan sosial, menghormati rekan kerja dlm tugas pertolongan, menyadari batas kemampuan, memelihara standar pelayanan profesional, memberikan pelayanan darurat, memberikan sumbangan program aksi sosial dan memberikan sumbangan pengembangan pengetahuan.

(. Penge(angan +$ti@asi "an K$iten

Motivasi seorang pendamping PKH dalam menjalankan tugasnya diharapkan berorientasi pada tugas pokok dan fungsi dari seorang pendamping PKH itu sendiri sehingga ada kemauan untuk selalu berkomitmen terhadap apa yang menjadi ke$ajibannya. Demikian pula peranan seorang pendamping yang harus dapat berperan sebagai motivator (pemberi motivasi) terhadap peserta PKH (KPM PKH) untuk memenuhi semua komitmen * komitmen yang sudah disepakati bersama.

Pendamping PKH harus mampu memberikan pelayanan terbaik bagi peserta PKH (KPM PKH) baik se"ara formal maupun informal. Memotivasi atau mendorong para peserta PKH agar lebih baik dalam upaya peningkatan kesejahteraannya dengan memenuhi komitmen, hak dan ke$ajibannya merupakan hal yang tidak mudah. /amun demikian, bekal seorang pendamping PKH harus komplit disertai dengan motivasi yang kuat dari diri seorang Pendamping untuk memenuhi komitmen bersama. ). Penge(angan Keluarga

Kesejahteraan masyarakat dapat ter$ujud dari kesejahteraan unsur terke"il dalam masyarakat yaitu keluarga. Keluarga merupakan titik a$al dari pembentukan karakter anggotanya yang mana karakter tersebut menjadi landasan dalam berperilaku dan pola pikir.

Pendidikan kepribadian (karakter) seringkali diabaikan dalam keluarga yang kurang mampu apalagi rumah tangga yang termasuk dalam katagori sangat miskin. Mereka terbelenggu dengan kegiatan * kegiatan seputar pemenuhan kebutuhan hidup. eharian penuh para orang tua dituntut untuk menghidupi keluarganya, sehingga pendidikan kepribadian dan kesehatan anak * anaknya tidak terperhatikan.

Memperhatikan segala masalah sudah membelenggu kehidupan keluarga miskin itu, Program Keluarga Harapan hadir melalui para Pendamping harus dapat

(22)

memotivasi dan memonitor terkait pendidikan kepribadian dan kesehatan keluarga. Peranan pendamping PKH sangatlah besar, karena sebagai ujung tombak program yang terfokus pada upaya pemutusan rantai kemiskinan melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan rumah tangga sangat miskin.

". K$unikasi Eekti "ala Pen"a!ingan PKH

Komunikasi merupakan suatu proses yang menjelaskan sesuatu kepada seseorang untuk menyampaikan maksud atau tujuan. Komunikasi yang efektif sangat memudahkan si penerima sehingga tidak menimbulkan distorsi dan dapat berakibat interpretasi yang salah.

Komunikasi memegang peranan penting karena dengan komunikasi dapat merubah pola sikap, kondisi sosial masyarakat, perilaku dan opini. Dampak komunikasi yang begitu komplek itulah diperlukan komunikasi yang efektif dan mudah dterima oleh masyarakat. esuai dengan fungsi * fungsi komunikasi yang meliputi fungsi sosial, fungsi ekspresif, fungsi ritual, fungsi instrumental dan fungsi tumpang tindih, seorang Pendamping PKH harus mampu memainkan perannya sebagai mediator, fasilitator dan motivator yang baik.

nterpretasi atas informasi oleh seorang Pendamping hendaknya didasari logika yang sehat, sehingga mereka mampu mengkomunikasikan kepada peserta PKH, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan instansi * instansi yang terkait dengan pelaksanaan PKH.

e. K$$r"inasi "an Penge(angan -ejaring Kerja

Koordinasi merupakan proses saling berkerja sama dalam mengatur, menyatukan dan menyelaraskan kegiatan shg ter"apainya kesatuan tindakan dalam pen"apaian tujuan bersama. Koordinasi se"ara umum bersifat hirarki sehingga perlu adanya penyamaan persepsi dalam men"ari bentuk kerjasama dan tujuan.

Pada proses koordinasi tersebut kadangkala dan diharapkan adanya suatu  jejaring kerja demi terlaksananya suatu tujuan. 4ejaring kerja adalah suatu ikatan kerjasamajalinan kerjasama antara dua pihak atau lebih pada satu bidang tertentutujuan tertentu dan dalam batas $aktu tertentu dalam rangka men"apai tujuan yang disepakati bersama oleh pihak?pihak yang bermitra sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

Koordinasi antar berbagai pihak untuk mengkomunikasikan berbagai hal terkait PKH adalah tugas dari Pendamping PKH. Koordinasi tersebut bertujuan memastikan adanya kesatuan gerak dalam men"apai tujuan PKH, saling berkomunikasi dan membantu antar unit  lembaga  pihak, menjamin kesatuan kebijaksanaan untuk hal? hal yang sama dan menghindarkan ke"enderungan merasa paling pentingE dalam

(23)

Peran Pendamping PKH sebagai fasilitator, mediator, motivator dalam memerankan fungsinya diharapkan mampu untuk menjalin dan meningkat jejaring kerja diantara semua pihak. 4ejaring kerja diperlukan karena bertujuan meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan (stakeholders# dalam penanganan masalah kemiskinan, meningkatkan akses terhadap sumber sumber untuk mengatasi masalah, membantu mengembangkan berbagai kemampuan untuk men"apai tujuan dan melaksanakan tugas se"ara optimal, menyatukan bakat, potensi, kemampuan individu, kelompok  seluruh jajaran organisasi shg ter"ipta kemampuan bersama yang makin besar dan mensinergikan dengan program lain.

Dengan adanya koordinasi yang intensif dan meningkatkan jejaring kerja dengan berbagai pihak, kelompok * kelompok yang dibentuk dalam PKH dapat disinergikan dengan instansi * instansi pemerintah, s$asta dan pihak lainnya. 7pabila ada sebuah kesepakatan kerjasama maka diharapkan ada nilai tambah bagi KPM PKH, terutama dalam ketrampilan dan pengetahuan sehingga akan dapat merubah pola pikir dan perilakunya dalam meningkatkan kesejahteraannya.

. +et$"e "an Teknik Pen"a!ingan S$sial

!ntuk men"apai tujuan yang diharapkan dalam pendampingan sosial khususnya pendampingan PKH, diperlukan suatu metode dan teknik yang efektif. Metode dan teknik yang efektif tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu psikologis, kultur  (budaya), sosial masyarakat, antropologi.

%erbagai metode dan teknik dalam pendampingan sosial tidaklah terlepas dari etika, estetika dan logika yang menjadi dasar bertingkah laku. elain itu juga hati nurani dan komitmen untuk mengabdikan diri dalam kegiatan sosial dapat menjadi motivator untuk menjalankan tugas sebaik * baiknya.

(24)

BAB I

=EN/ANA TINDAK LAN-UT >.1 =en)ana Tin"ak Lanjut

Dalam rangka menunjang kelan"aran pelaksanaan PKH di Kabupaten Kediri khususnya ke"amatan ;ates, maka !PPKH Kabupaten Kediri segera menetapkan Program kerja dan menindak lanjuti pelaksanaan progam PKH sesuai jad$al yang telah di buat . edangkan Pokok ? Pokok -en"ana Kegiatan ini antara lain <

. %erkoordinasi dengan 5im Koordinasi Kabupaten dalam menindak lanjuti pelaksanaan PKH di 5ingkat Kabupaten, tingkat Ke"amatan dengan sasaran < a. Peserta  KPM PKH penerima PKH

b. 3embaga Pemerintahan di Ke"amatan dan Desa

". Kelompok Pendukung Penunjang Pelaksanaan PKH (Pemberi 3ayanan Kesehatan, Pemberi 3ayanan Pendidikan, Media, 3M, 8rmas, 4aringan dalam masyarakat, kelompok profesional, Perguruan 5inggi dan 3embaga? lembaga yang berada pada tingkat masyarakat penerima)

&. Melakukan koordinasi dan membentuk jejaring kerja dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun s$asta untuk menunjang program PKH sehingga peserta PKH yang terdiri dari rumah tanggah sangat miskin dapat meningkatkan kesejahteraannya.

1. Melakukan sinergi dengan kegiatan atau program dari instansi pemerintah lainnya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat

6. Melakukan pendampingan, pembinaan, pengarahan, monitoring se"ara intensif  kepada peserta PKH agar memenuhi komitmen dan program penunjang lainnya agar tujuan peningkatan kesejahteraan dapat ter$ujud.

(25)

LA+PI=AN

1. D#KU+ENTASI KEGIATAN

Pembukaan 7"ara %all -oom 7ston Hotel 3antai

1

(26)

=oto %ersama bu Mensos -

(27)

=oto %ersama Pendamping PKH Ke". ;ates

2. BAHAN A-A=

emua bahan ajar dapat di unduh melalui tautan berikut <

https<drive.google."omopenQid'%?bHe2hIjn3-B-lgJ-D%y&M

3. IDE# KEGIATAN

Aideo kegiatan dapat dilihat pada tautan berikut < https<youtu.begAuH5y@jm"

Referensi

Dokumen terkait

Bahagian ini menerangkan hasil kajian penyelidik yang diperolehi berdasarkan aspek- aspek yang berikut iaitu jenis produk yang ditawarkan, penetapan harga, serta promosi

Suatu keadaan di mana terdapat aliran darah batik dari ventrikel kiri ke dalam atrium kiri pada saat sistol, akibat tidak dapat menutupnya katup mitral

Sikap Ilmiah Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Secara Keseluruhan Hasil penelitian perbedaan peningkatan sikap ilmiah siswa sekolah dasar antara kelas eksperimen

Dari nilai probabilitas yang diperoleh, Tabel 6 disimpulkan dari data yang diuji sesuai kasus diketahui probabilitas Penyakit Halitosis adalah yang tertinggi dari penyakit

Berdasarkan hasil analisis soal miskonsepsi terbesar ialah soal nomor 5 sebesar 78%, dikarenakan mahasiswa mengungkapkan gagasan tanpa meneliti secara objektif dan rasional

Dalam peraturan yang ditetapkan pada 12 Maret ini disebutkan bahwa perusahaan efek wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif di perusahaan efek (sekuritas) yang menjadi

Selanjutnya, pada kelompok masyara- kat dengan tingkat pendidikan tinggi akan memiliki pengetahuan berwawasan lingkungan yang lebih baik bilamana diberi penyuluhan dengan

Setelah yakin bahwa susunan insulating fire brick benar-benar kering maka open coil heater yang telah dibuat dipasang pada insulating fire brick tersebut, dan pada sisi atas