• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teratoma Pada Ovarium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teratoma Pada Ovarium"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tumor Ovarium 2.1. Tumor Ovarium

Bagian paling luar ovarium dilapisi oleh epitel permukaan yang terdiri dari Bagian paling luar ovarium dilapisi oleh epitel permukaan yang terdiri dari sa

satutu lapis sel tunggal. Lapisan ovarium selanjutnya disebut stroma, merupakanlapis sel tunggal. Lapisan ovarium selanjutnya disebut stroma, merupakan

substansi internal yang mengisi sebagian besar ovarium. Di bagian perifer stroma

substansi internal yang mengisi sebagian besar ovarium. Di bagian perifer stroma

terdapat sel germinal yang juga dikenal sebagai oosit. Sel germinal dikelilingi

terdapat sel germinal yang juga dikenal sebagai oosit. Sel germinal dikelilingi

oleh sel granulosa yang kemudian membentuk folikel. Stroma yang mengelilingi

oleh sel granulosa yang kemudian membentuk folikel. Stroma yang mengelilingi

folikel berdiferensiasi menjadi sel plum memanjang yang dikenal sebagai sel teka.

folikel berdiferensiasi menjadi sel plum memanjang yang dikenal sebagai sel teka.

Ketika distimulasi, sel teka akan mengakumulasi lemak sebanyak-banyaknya ke

Ketika distimulasi, sel teka akan mengakumulasi lemak sebanyak-banyaknya ke

dalam sitoplasma melalui proses yang disebut luteinisasi. Selain itu, ovarium juga

dalam sitoplasma melalui proses yang disebut luteinisasi. Selain itu, ovarium juga

memiliki sel hilus, yaitu sel yang khusus memproduksi berbagai hormon. (,!"

memiliki sel hilus, yaitu sel yang khusus memproduksi berbagai hormon. (,!"

Ber

Berdasdasarkarkan an strstruktuktur ur anaanatomtomi i dardari i manmana a tumtumor or berberasalasal, , tumtumor or ovaovariumrium dibagi menjadi # kategori utama, yaitu$ (!,#"

dibagi menjadi # kategori utama, yaitu$ (!,#" a.

a. %u%umomor epiter epitelialial perml permukaukaanan &pitel permukaa

&pitel permukaan n ovariovarium um se'ara histologise'ara histologis s mirip dengan mesotheliummirip dengan mesothelium, , yaituyaitu

epitel yang melapisi bagian dalam rongga pelvis dan rongga abdomen. al ini

epitel yang melapisi bagian dalam rongga pelvis dan rongga abdomen. al ini

mengakibatkan tumor epitel permukaan ovarium mirip dengan tumor epitel

mengakibatkan tumor epitel permukaan ovarium mirip dengan tumor epitel

yang mun'ul di tempat lain di dalam rongga pelvis dan rongga abdomen. al

yang mun'ul di tempat lain di dalam rongga pelvis dan rongga abdomen. al

ini terjadi karena kedua jenis sel tersebut berasal dari tempat yang sama yaitu

ini terjadi karena kedua jenis sel tersebut berasal dari tempat yang sama yaitu

epitel 'oleomik primitif.

epitel 'oleomik primitif.

 b.

 b. %umor se) 'ord-stromal%umor se) 'ord-stromal

%u

%umomor r se)se)-'o-'ord rd strostroma ma termtermasuasuk k tumtumor or mesmesenkenkim im dan dan berberasal asal dardari i orgorganan

mesone

mesonefrikus. Beberapfrikus. Beberapa a dari tumor dari tumor ini dinamakan fibroma dan ini dinamakan fibroma dan the'omthe'oma a yangyang

 berbentuk

 berbentuk fibrous. fibrous. Beberapa Beberapa tumor tumor yang yang mun'ul mun'ul berasal berasal dari dari derivat derivat selsel

granulosa atau testi'ular se) 'ord 'ounterparts yaitu sel-sel Leydig dan Sertoli.

granulosa atau testi'ular se) 'ord 'ounterparts yaitu sel-sel Leydig dan Sertoli.

'.

'. %u%umomor sr sel el gergerminminalal

%umor sel germinal adalah tumor ovarium yang dibentuk oleh sel-sel yang

%umor sel germinal adalah tumor ovarium yang dibentuk oleh sel-sel yang

diyakini berasal dari sel germinal primordial. Lebih dari setengah neoplasma

diyakini berasal dari sel germinal primordial. Lebih dari setengah neoplasma

ov

ovariarium um yayang ng beberkrkembembanang g papada da ananakak-an-anak ak dadan n remremaja aja adadalalah ah tutumomor r selsel

germin

(2)

sel tumor germinal relatif jarang terjadi, dan sebagian besar adalah jinak, dengan sebagian besar menjadi mature cystic teratoma (kista dermoid". (!"

+ambar . Kategori %umor varium (#"

2.2 Teratoma Ovarium

%eratoma ovarium merupakan neoplasma sel germinal yang paling sering ditemukan dan jenis yang paling banyak pada tumor ovarium. %eratoma terdiri dari beberapa ma'am tipe histologi sel tumor, dimana terdapat jaringan matur  maupun imatur. %eratoma yang paling sering ditemukan pada ovarium yaitu$ mature cystic teratoma (kista dermoid", teratoma imatur  ,  dan teratoma monodermal. ("

aringan ektodermal terbanyak men'akup kulit, turunan kulit, epitel gepeng/pipih, jaringan otak, glia, retina, neuroektoderm, pleksus koroid, dan atau ganglia. aringan glia bervariasi selularitasnya, dan dapat lebih seluler daripada otak normal tanpa indikasi imatur. &lemen neuroektodermal seperti neuroblas dan neuroepitelium bisa sangat banyak dan mudah dikenal sebagai jaringan imatur. %ubulus-tubulus dan rosette neuroepitelium mudah dikenal dan menunjukkan komponen imatur dalam suatu teratoma. (0"

(3)

aringan mesodermal men'akup jaringan otot, tulang dan atau tulang ra*an, lemak, dan stroma embrional. Stroma imatur dan tulang ra*an imatur adalah tanda penting pada teratoma imatur. Stroma embrional imatur terdiri atas sel-sel ke'il, fusi-formis, padat dengan sel-sel yang aktif ber-mitosis dengan inti hiperkromatik dan sedi-kit sitoplasma. %ulang ra*an imatur dikelilingi oleh stroma embrional dan kondroblas yang besar. aringan endodermal men'akup hati, epitel bronkus dan saluran 'erna, kelenjar tiroid, dan atau kelenjar-kelenjar liur.

Sebagian besar teratoma mengandung jaringan yang terdiri atas berbagai ma'am lapisan germinal tersebut diatas, dan akibat-nya mempunyai gambaran morfologi

yang berbeda-beda.(0"

1enurut 2, teratoma dikalsifikasikan menjadi # kelompok, yaitu$ (0"

a. %eratoma 3matur 

Saat ini, istilah teratoma matur lebih disukai daripada teratoma ganas ovarium. %umor ini tersusun oleh 'ampuran jaringan embrional dan matur yang berasal dari ketiga lapisan germinal. Setiap jaringan dapat ditemukan, namun paling sering adalah komponen neuroepitelial serta jaringan mesodermal. 3nsiden tumor ini hanya kira-kira !4 dari teratoma ovarium, dan sekitar 5-!54 dari kanker  ovarium. Sering terjadi pada usia 5-!5 tahun. 6sia rata-rata !5 tahun. Kadang ditemukan juga pada *anita usia lanjut.

 b. %eratoma 1atur 

Kelompok penyakit ini menunjukkan diferensiasi akhir sel pun'a multipotensial dari garis sel germinal menjadi jaringan matur pada orang de*asa, kadang-kadang dengan suatu karakter organoid. ampir semua tumor dalam kelompok ini ber- bentuk kistik (kista dermoid atau mature cystic teratoma" dan hanya sebagian

mempunyai gambaran makroskopik padat (benign solid teratoma, mature solid  teratoma". 1eskipun ovarium merupakan lokasi paling sering dari tumor ini, namun sudah dilaporkan juga pada uterus, tuba 7alopi, cul de sac, dan omentum. '. %eratoma 1onodermal

%eratoma monodermal disusun oleh satu tipe jaringan. 8ontoh dari teratoma monodermal adalah struma ovarii dan 'ar'inoid tumor ovarium. Struma ovarii disusun oleh jaringan tiroid matur yang berupa a'ini berisi koloid tiroid. 8ar'inoid tumor pada ovarium sangat jarang ditemukan, biasanya berbentuk 

(4)

insular, trabekular atau mu'inous. 8ar'inoid tumor sering timbul pada *anita  post menopause.

2.3 Kista Dermoid ( Mature Cystic Teratoma) 2.3.1 Definisi

Kista dermoid adalah suatu tumor kistik yang tersusun oleh derivat sel germinal (paling tidak dua lapis dari tiga lapis sel germinal yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm" yang berdiferensiasi dengan baik. Kista dermoid sering disebut juga mature cysctic teratoma. al ini karena ditemukannya lapisan ektoderm yang dominan, meskipun jika diperhatikan dengan seksama sebenarnya tersusun juga oleh dua lapisan sel germinal yang lain. (9"

:ada kista dermoid ketiga lapis sel germinal yang berdiferensiasi dengan  baik sehingga dapat ditemukan adanya komponen jaringan yang matang. Disini dapat ditemukan adanya kulit yang matang lengkap dengan folikel rambut dan kelenjar keringat, rambut, darah lemak, tulang, kuku, gigi, tulang ra*an dan tulang. ;danya struktur organ yang nyata seperti gigi dan fragmen tulang ditemukan pada sekitar #54 kasus. Se'ara makroskopis tampak sebagai massa  bulat berisi 'airan berminyak dengan struktur berbentuk seperti dot yang dilingkupi oleh rambut di dalamnya, dapat ditemukan keratin, rambut, gigi dan sebagian mandibula.

Kista dermoid biasanya bersifat jinak dan berkembang dengan lambat, dengan pertumbuhan rata-rata ,< mm setiap tahunnya. Kemungkinan dapat  berkembang menjadi ganas dan dimulai dari dermoid plug yang akan menginfiltrasi dinding kista sehingga menjadi tidak inta't. Kista dermoid dapat menempel pada organ sekitar tapi masih tetap bersifat jinak.

2.2. !idemio"o#i

%eratoma matur merupakan salah satu dari tumor ovarium yang sering ditemukan, kira-kira 0-0#,04 dari seluruh neoplasma ovarium. %eratoma matur  dapat terjadi pada semua usia sejak lahir hingga usia lanjut. 3nsiden tinggi terjadi  pada usia muda, dengan pun'ak insiden pada usia antara !5-!= tahun, dimana

(5)

=54 didiagnosis pada usia reproduktif. anya sekitar 5-!<4ditemukan pada *anita pas'a menopause. (0"

Kista dermoid ovarium dapat terjadi pada semua usia, dengan prevalensi tertinggi pada usia reproduksi (9 > 00 tahun". 3nsiden paling tinggi terjadi di sekitar usia #5 tahun. Kista dermoid ovarium merupakan jenis neoplasma pada ovarium yang paling sering ditemukan, frekuensi kejadiannya sekitar 04- 04, dapat terjadi bilateral pada 54 - 04 kasus. Kista dermoid ovarium dapat  berubah menjadi ganas dengan frekuensi antara 5,!04 - 5,<54. Ke'enderungan

menjadi ganas biasa terjadi pada pasien dengan usia diatas 5 tahun.

2.3. Patofisio"o#i

Kista dermoid berasal dari lapisan  germ cell  yang berdiferensiasi dengan  baik.;*al kelainannya terjadi setelah fase pertama meiotic germ cell . :roses

terjadinya sendiri sampai sekarang belum dipahami se'ara pasti.

2.$. %am&aran K"inis

Kista dermoid dapat memberi gejala dan tanda-tanda sebagai tumor  ovarium jinak *alaupun lebih dari 954asimptomatik. Karena kista dermoid  tumbuh dengan lambat, biasanya tak ditemukan gambaran klinis yang jelas dan khas.Bila tumor sudah sangat besar,biasanya dapat beberapa gambaran klinis.+ambaran klinis yang sering timbul dapat berupa $ nyeri abdomen yang  bersifat ringan dan menetap,teraba adanya massa,nyeri punggung,perdarahan

uterus yang abnormal,sering ken'ing dan perubahan kebiasaan dalam defekasi.!,#

Dia#nosa Anamnesis

Pemeri'saan fisi' 

Pemeri'saan !enunan#

:emeriksaan radiologi untuk kista dermoid ovarium dapat menggunakan modalitas plain foto,6S+,8%-S'an dan 1?3.:ada plain foto bisa tampak  kalsifikasi dan komponen gigi dalam 'avum pelvis.

(6)

:emeriksaan dengan 6S+ agak sulit karena kista dermoid ovarium memiliki tampilan yang berma'am-ma'am.;da tiga gambaran yang sering ditemukan pada  pemeriksaan 6S+.:ertama,adanya lesi kistik dengan gambaran e'hogenik 

tuberkel tebal(?okitansky nodul"yang terproyeksi ke dalam lumen kista.Kedua,gambaran difus atau sebagian massa e'hogenik dengan area e'hio' shado* karena adanya material seba'eaus dan rambut pada kista.Ketiga,adanya  beberapa garis e'hogeni' tipis yang disebabkan oleh rambut pada kista.Kadang didapatkan gambaran fluid-fluid lvel,yang disebabkan karena sebum yang mengambang pada 'airan yang en'er.Ditemukannya e'hogenik yang difus disebabkan oleh rambut yang ber'ampur dengan 'airan kista. :ada suatu studi  prospektif yang mengggunakan kriteria ini,ditemukan sensitifitas 0<4 dan spesifitas ==4 untuk diagnosa matur kistik teratoma. Banyaknya lubang lubang yang tersembunyi (pitfall" dapat ditampilkan dalam 6S+ untuk mendiagnosis matur kistik teratoma.bekuan darah tanpa perdarahan kista tampak e'hogeni'.

(7)

B.8% S'an

Diagnosa matur kistik teratoma pada 8% s'an dan 1?3 dapat lebih jelas dikarenakan modalitas ini lebih sensitif terhadap jaringan lemak. :emeriksaan dengan 8%-S'an mempunyai sensitifitas yang tinggi meski tidak rutin disarankan karena efek radiasi. :ada 8%-S'an dapat ditemukan adanya area lemak (6 sangat rendah"fat-fluid level,kalsifikasi (kadang-kadang gigi",rokitansky  protuberan'e dan lembaran rambut.+ambaran tersebut ditemukan pada =<4 kasus

kista dermoid ovarium.ika ukuran lebih dari 5 'm dan tampak gambaran kembang kol('auliflo*er"dengan tepi yang ireguler maka harus di'urigai adanya transformasi menjadi ganas.

(8)

:ada 1?3,komponen seba'eaus dari kista dermoid ovarium mempunyai intensitas signal yang yang tinggi pada %-2,hampir sama dengan lemak retro  peritoneal.Sedangkan pada %!-2 intensitasnya bervariasi,biasanya mendekati

intensitas lemak. ,0,9,@

.Dia#nosa *andin#

Dari gambaran radiologis yang didapat pada kista dermoid,ada beberapa diagnosa  banding,diantaranya$ kista hemorrhagi' ovarium dan lipoleiomyoma uterus.Kedua

(9)

kelainan tersebut mempunyai gambaran 6S+,8%-S'an dan 1?3 hampir mirip dengan kista dermoid ovarium.

<,=

Kista hemorrhagi' ovarium biasanya terjadi karena perdarahan didalam 'orpus luteum atau kista fungsional yang lain.Kista ini berkembang sebagai hasil dari  proses ovulasi.Dimana karena pengaruh hormonal sel stroma disekitar folikel

graaf menjadi lebih banyak pembuluh darah.Setelah oo'yte di lepaskan,folikel graaf akan berubah menjadi 'orpus luteum dengan vaskularisasi yang banyak dan lapisan granulosa yang rapuh sehingga mudah ruptur dan terbentuk kista hemorrhagi' ovarium.:ada 6S+ ditemukan gambaran massa komplek dengan internal e'ho,dinding kista biasanya ireguler karena ada bekuan darah yang melekat.:emeriksaan 8%-S'an didapatkan dinding kista yang tebal dengan kontras enhan'e.Sedangkan pada 1?3,gambaran yang ditemukan tergantung dari usia  perdarahan,dimana pada sentral didapatkan fase kronik dan fase sub akut pada  perifer.

!,<,=

Lipoleiomyoma uterus merupakan hasil dari degenerasi sel otot halus pada leiomyoma.Dimana sel tersebut mengalami metamofosa lemak.%ermasuk tumor   jinak

uterus yang sangat jarang ditemukan.:ada 6S+ biasanya tampak lesi hipere'hoi' dengan

lingkaran hypoe'hoi' sebagian.Lingkaran ini terjadi karena lapisan myometrium yang

dikelilingi oleh komponen lemak.:ada 8%-S'an tampak sebagai massa lemak   berbatas

tegas dengan area densitas soft tissue yang mun'ul dari uterus.Sedangkan pada 1?3

didapatkan % yang hiper intens dan %! juga hiper intens,karena komponen lemak  yang

dominan pada lesi. !,=,!5

(10)

+anita den#an adan,a suatu massa -arus di"a'u'an eva"uasi "a&oratorium terutama meni"ai tumor mar'er a12/ untu' mendete'si 'emun#'inan ma"i#nan0, dan !ada anita muda se&ai'n,a di0e' a"!-a feto!rotein dan D4 untu' mendete'si 'an'er se" #erm. Se'itar //5

+anita

PREOPERATIVE INVESTIGATION

Women with large complex or solid masses should hae la!ora tor" ealuation

o# the tumour mar$er %A&'() to detect possi!le epithelial malignanc"* and in the case

o# "oung women* tumour mar$ers

p&h%G* alpha&#etoprotein* and +,-* to detect germ cell cancers.

'/ Approximatel" )01 o# dermoids hae pelic cal ci2cation

on 3&ra" examination. '4 The presence o# an echogeni

%.Penata"a'sanaan dan Pro#nosis

Kista dermoid ovarium tumbuh dengan lambat(-! mm setiap tahun",sehingga  penatalaksanaannya tanpa operasi.:ada tumor yang kurang dari @ 'm biasanya dilakukan  follow up berkala untuk mengetahui pertunbuhan tumor,meskipun reseksi lebih disarankan.6ntuk tumor yang besar dilakukan opersi pengangkatan dengan 'ara simple 'yste'tomi.

<,=,5

Kista dermoid ovarium bersifat jinak sehingga prognosis setelah dilakukan  pengangkatan ad bonam.1eskipun demikian kadang dapat juga terjadi

tranformasi kearah keganasan,yang biasanya terjadi pada pasien dengan usia diatas 5 tahun. ika hal ini terjadi maka prognosis menjadi buruk.

Oarian teratomas re5uiring surgical management were tradi tionall" managed !" laparotom"6 howeer* the current litera ture

() & 7(

suggests laparoscop" as an alternatie approach in experienced hands.

The woman must understand and appreci ate that

(11)

i# a laparoscopic c"stectom" is underta$en and possi!le metastases are o!sered

8as in %ase III9* a la parotom" ma" occur

under that anaesthetic* or ma" !e re5uired in the #uture6 and similarl"* i# the de2nitie patholog" reeals an unexpected malig nanc"* a

prompt second staging operation will be re5uired.

The potential !ene2ts o# the laparoscopic a pproach include

less !lood loss*(4.(: reduction in postoperatie pain*(4&(; shorter hospital

sta"*(4*(:.70*7( and lower total cost to the health&care proider.(4

The concerns with this approach are the potential o#

a prolonged operating time and ris$ o<aparoscopic c"stectom" in a woman with an oarian malignanc"* causing dela" in

de2nitie management. (4

*(:.7(

Operatie spillage o# c"st contents ma" cause chemical peri tonitis 8incidence 0.(19

and its inherent long&term complica

tion o# adhesions. () This complication could perhaps !e reduced with copious saline irrigation

70

6 howeer* there are no ade5uatel" controlled

human studies to demonstrate that this irrigation

is protectie against adhesion #ormation. The report ed incidence

o# spillage during open surger" aries widel" #rom 01(/ to '001(;

o# procedures. Regression anal"sis o# poten tial #actors responsi!le #or

=%T spillage includes c"st si>e* laparoscop"

as opposed to laparotom"* and the presence o#  adhesions.

77

Onl" surgical inexperience* de2ned as #ewer than

7)laparoscopies a "ear* was a statisticall" signi2cant predictie #actor #or intraoperatie c"st rupture.

(12)

77

4.Kom!"i'asi <,=,5

=

;da beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada kista dermoid ovarium.Komplkasi tersebut dapat berupa $ perdarahan intra tumor,torsio,infeksi  pada tumor,robekan dinding kista dan keganasan.5

:ada perdarahan intra tumor didapatkan gejala akut abdomen dan memerlukan  penanganan yang 'epat.%orsio terjadi dimana tumor yang besar mengalami  puntiran.3nfeksi pada tumor sering disebabkan oleh kuman 'oliform.?obekan dinding kista dapat menyebabkan isi kista tumpah ke ruang abdomen sehingga menimbulkan peritonitis.Kista dermoid dapat bertransformasi menjadi sarkoma atau 'ar'inoma.

Referensi

Dokumen terkait

After analyzing the data, the data were classified based on modal auxiliaries as hedging device uttered by Donald Trump and Hillary Clinton. Modal would was the

Total regulatory adjustments to Additional Tier 1 capital Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) terhadap AT1 - 42 - Investment in other banks' Tier 2 instruments

Ketujuh, pada episode „Cintai Ibu dan Ayah‟ terdapat pesan akhlak terhadap orang tua. Sesuai dengan judulnya, dalam episode ini merupakan episode cerita dengan lagu yang

Dengan adanya komitmen dari setiap pihak maka pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Semarang dapat berjalan secara

Bila kemungkinan terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tuilisan orang lain seolah-olah basil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan Ijazah yang

Lokasi program adalah Kawasan Hutan Produksi (HP) dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang ada di wilayah Desa Rempek dengan pelaku program adalah masyarakat setempat yang

suatu proses pengiriman pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan penanganan yang tepat Agar pasien yang tidak bisa ditangani di Puskesmas

Oleh karena itu, pada penelitian ini hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna,