• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N No. 37/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N No. 37/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa telah memutuskan dalam putusannya sebagaimana berikut dalam sengketa antara : --- MUSHALLA AL JAMI’AH, dengan alamat di Jalan Tangkuban Perahu No. 82 RT.01/RW.05 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru, dalam hal ini diwakili oleh;---

1. MAKSUM, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pensiunan PNS, alamat Jalan Gatot Subroto Gg. Tamsir N0. 07 RT.001/RW.009

Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru;--- 2. ROZALI, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pekerjaaan,

WIRASWASTA, alamat Jalan Tangkuban Perahu N0. 82 Pekanbaru, yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Mushalla Al Jami’ah dengan alamat Jalan Tangkuban Perahu. Keduanya memberikan kuasa hukum kepada:--- 1. ARMILIS RAMAINI,SH.

2. HERRY SUPRIYADI,S.T,SH. 3. YOSI ASTUTY,SH.

Kesemuanya adalah Advokat/Pengacara, masing-masing Kewarganegaraan Indonesia dengan alamat di jalan Sisingamangaraja N0. 71 Pekanbaru, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 Oktober 2013 selanjutnya disebut sebagai……….. PENGGUGAT; --- L A W A N --- KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PEKANBARU.

(2)

berkedudukan di Jalan Pepaya N0. 47 Kota Pekanbaru, Berdasarkan Surat Kuasa khusus tertanggal 12 November 2013 menguasakan kepada:---

1. ABDUL RAJAB,SH.,M.H NIP. Jabatan Kepala Seksi Sengketa Konflik dan Perkara.

2. SUHAIRI,SH. Jabatan Kepala Sub Seksi Sengketa dan Konflik Pertanahan.

3. IFNI NASIF,SH. Jabatan Kepala Sub Seksi Perkara Pertanahan.

4. NOVIA DAMAIYANI,SH., Jabatan staf Seksi Sengketa Konflik dan Perkara. Selanjutnya disebut sebagai... TERGUGAT; Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut ; ---

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru No. A . 37 / Pen. MH / 2013/PTUN-Pbr. tanggal 22 Oktober 2013 Tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memutus dan menyelesaikan perkara ini ;--- Telah membaca Penetapan Ketua Majelis No. 37 Pen-PP/2013/PTUN-Pbr. tanggal 24 Oktober 2013 Tentang Pemeriksaan Persiapan ; ---

Telah membaca Penetapan Ketua Majelis No.37 Pen-HS/2013/PTUN-Pbr. tanggal tanggal 07 November 2013 Tentang Penetapan Hari Persidangan dalam perkara tersebut; ---

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang bersangkutan dengan berkas perkara tersebut ;---

Telah mendengarkan keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh para pihak diperidangan;---

Telah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan;- --- TENTANG DUDUKNYA SENGKETA ---

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatan tertanggal 21 Oktober 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 21 Oktober 2013 dan telah diperbaiki pada tanggal 07 November 2013 dengan Register Perkara No.37/G/2013/PTUN-Pbr,mengemukakan alasan dan hal-hal sebagai berikut : ---

(3)

Bahwa objek sengketa dalam Perkara ini adalah :--- Sertipikat Hak pakai Nomor 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar Situasi No. 697/1990 tanggal 10 Maret 1990, Luas 173 M 2, terletak di jalan Tangkuban Perahu Nomor 82 RT 01/RW 05 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru, tercatat atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU;--- Dasar Dan Alasan Gugatan;---

1. Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan Pembatalan Sertipikat yang menjadi Obyek Gugatan terhadap TERGUGAT, dikarenakan pada saat ini sedang dilakukan kegiatan Revitalisasi Pustu Rintis oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang mana kegiatan tersebut dilaksanakan diatas tanah Obyek perkara yang dikeluarkan oleh Tergugat, dimana obyek perkara a quo merupakan bagian dari tanah milik Penggugat berdasarkan Sertipikat Hak Milik No. 81/Desa Rintis tertanggal 16 Oktober 1989 dengan Gambar Situasi No. 808/1989 tertanggal 1 September 1989 seluas 1.254 M2 Atas Nama MUSHALLA AL JAMI’AH;--- 2. Bahwa Obyek gugatan merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat Konkrit, Individual dan Final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan Hukum Perdata, sehingga telah memenuhi Ketentuan Pasal 1 angka 9 undang Nomor 51 tahun 2009 tentang perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang selengkapnya berbunyi:--- “ Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang

(4)

berdasarkan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku yang bersifat Konkrit, Individual, dan Final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata “.

3. Bahwa Penggugat secara resmi tidak pernah mengetahui tentang terbitnya Obyek gugatan a quo tersebut, namun pada tanggal 25 September 2013, Penggugat baru mengetahui tentang adanya Obyek gugatan a quo dan itu pun karena Penggugat mendapat fotocopy Objek gugatan tersebut dari pihak ke tiga, sedangkan gugatan diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 21 Oktober 2013, dengan demikian gugatan ini telah memenuhi ketentuan pasal 55 Undang- Undang Nomor : 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1992 pada huruf “ c”angka V tentang tenggang waktu karena masih dalam tenggang waktu 90 ( sembilan Puluh ) hari terhitung sejak Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan Tergugat diketahui oleh Penggugat, adapun Pasal 55 Undang-Undang Nomor 9 tahun 2004 tentang Tentang Perubahan Undang-Undang No. 5 tahun 1986 selengkapnya berbunyi:--- “ Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.”

Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1992 pada huruf “ c” angka V tentang tenggang waktu, menyebutkan:--- “Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara tetapi merasa kepentingannya dirugikan maka tenggang waktu untuk mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 dihitung secara kasuistis sejak ia merasa kepentingannya dirugikan oleh keputusan Tata Usaha Negara dan mengetahui

(5)

adanya keputusan tersebut”. ( Zairin Harahap dalam bukunya yang berjudul “ Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara “ hal. 95,2002);--- 4. Bahwa Terbitnya Obyek Gugatan yang telah menimbulkan akibat

hukum bagi Penggugat tersebut sangatlah merugikan Penggugat karena rencana mendirikan MASJID AL JAMI’AH telah terhalang dan tertunda akibat kegiatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang berdiri diatas tanah Obyek gugatan yang diterbitkan oleh Tergugat;--- Bahwa dengan telah diterbitkannya obyek Gugatan oleh Tergugat yang telah merugikan kepentingan Penggugat maka hal tersebut membuktikan telah terpenuhinya Ketentuan Pasal 53 ayat 1 Undang- Undang Nomor No. 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan karenanya Obyek gugatan a quo dapat dituntut pembatalannya agar dinyatakan batal atau tidak sah;--- Pasal 53 ayat 1 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 yang berbunyi “ Orang atau badan hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan Gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan tanpa disertai tuntutan ganti kerugian dan/ atau rehabilitasi”;--- 5. Bahwa akibat kegiatan Revitalisasi Pustu Rintis yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru diatas tanah Obyek perkara a quo telah meresahkan dan merusak ketentraman warga sekitarnya karena diatas Obyek perkara tersebut akan dibangun MESJID AL JAMI’AH . Pembangunan MESJID AL JAMI’AH tersebut oleh warga dianggap lebih penting dan lebih dibutuhkan daripada Pustu ( Puskesmas pembantu ) yang mana di lokasi Obyek perkara juga sangat dekat

(6)

dengan Rumah Sakit Petala Bumi yang berjarak ± 350 M serta dekat juga dari Rumah sakit Umum Arifin Ahmad dengan jarak ± 500 M, sehingga Pembangunan Pustu tersebut akan sia-sia dan hanya akan menghabiskan Anggaran Kota Pekanbaru;--- 6. Bahwa warga sekitar Obyek perkara telah menentang berdirinya Pustu

tersebut dengan cara menghalang-halangi kegiatan hingga melaporkan kepada DPRD Kota Pekanbaru, namun Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tidak menghiraukan dan tetap melaksanakan Pembangunan Pustu Rintis tersebut. Hal ini sangat berpotensi menimbulkan gejolak yang tidak sehat di masyarakat Kelurahan Rintis dan berpotensi pula menimbulkan kekerasan;--- 7. Bahwa Penggugat adalah pemilik yang sah terhadap sebidang tanah yang terletak di jalan Tangkuban Perahu Nomor 82 RT 01/RW 05, Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru berdasarkan Sertipikat Hak Milik No. 81/Desa Rintis tertanggal 16 Oktober 1989 dengan Gambar Situasi No. 808/1989 tertanggal 1 September 1989 seluas 1.254 M2 Atas Nama MUSHALLA AL JAMI’AH;- 8. Bahwa tanah tersebut diatas didapat Penggugat dari Wasiat Alm.

Mbah Kasim yang disampaikan kepada Alm Supardi yang saat itu menjabat sebagai Ketua RK. 5/RT 1, Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru pada tahun 1973, yang Wasiatnya berbunyi “ apabila saya ( alm. Mbah kasim) meninggal, tolong tanah saya ini dibangun untuk Mushalla”;--- Tanah tersebut diperoleh Alm. Mbah Kasim dengan cara menggarap lahan dengan batas-batas yang saat ini adalah sebagai berikut :--- - Sebelah timur berbatas dengan tanah Mesati--- ± 29,5 M

Drs. Ibrahim---± 21 M - Sebelah Barat berbatas dengan Gang Kasim--- ± 48,5 M

(7)

- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Tangkuban Perahu---± 20 M - Sebelah Selatan berbatas denagn Komplek BBD---± 33,5 M

Bahwa sekitar tahun 1974 Mbah Kasim meninggal dunia dan saat itu pula rumah kediaman alm. Mbah kasim dijadikan Mushalla oleh Warga sekitar jalan Tangkuban Perahu, sekaligus bersamaan dengan di bangun Mushalla Al Jami’ah yang hingga kini masih berdiri dan dipergunakan untuk ibadah.

9. Bahwa di bulan januari 1984 dibentuklah Pengurus Mushalla Al Jami’ah dengan susunan Pengurusnya adalah :---

a. H. AHMAD NATAR NASUTION sebagai Ketua b. YAHYA S, sebagai Wakil Ketua

c. RIDWAN SYARIF sebagai Sekretaris. d. T. SYAHRIN sebagai Wakil Sekretaris

e. Moh. NASIR KASMY, BA sebagai Bendahara.

10. Bahwa dipertenggahan tahun 1984, oleh karena tanah wasiat Alm. Mbah Kasim masih ada yang kosong, warga melalui pengurus Mushalla Al Jami’ah mengajukan permohonan kepada Pemda Dati II Pekanbaru untuk dibangun Puskesmas Pembantu yang mana pada saat itu memang Puskesmas Pembantu sangat dibutuhkan warga sekitar Kelurahan Rintis, menginggat jarak antara Puskesmas Induk dengan kelurahan Rintis masih sangat jauh dan Rumah Sakit Umum Daerah masih sebagian di Jalan Melur serta Rumah Sakit Petala Bumi belumlah ada, maka Pemda Pekabaru mengabulkan permohonan tersebut;--- 11. Bahwa selain dibangun Pustu, pada tahun 1985 warga sekitar

secara swadaya membangun Madrasah yang digunakan untuk belajar Ilmu agama Islam yang diasuh oleh Pengurus Mushalla AlJami’ah dibantu tenaga pengajar lainnya;---

(8)

12. Bahwa untuk mempertegas hak atas tanah wasiat Alm. Mbah Kasim tersebut, Pengurus Mushalla Al Jami’ah mengajukan permohonan hak atas tanah wasiat kepada Kantor Pertanahan Kotamadya Pekanbaru yang selanjutnya dikeluarkanlah Sertipikat Hak Milik no. 81/Desa Rintis tertanggal 16 Oktober 1989 dengan Gambar situasi no. 808/1989 tertanggal 1 September 1989 seluas 1.254 M 2 atas nama MUSHAAL AL JAMI’AH;--- 13. Bahwa dengan berdirinya Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad yang

berdekatan dengan Puskesmas Pembantu ( Pustu ) Rintis itu yang berjarak sekitar 500 M , sejak tahun 2000 Pustu tersebut sudah tidak digunakan lagi sebagai tempat untuk berobat Warga, namun hanya digunakan sebagai tempat tinggal bagi perawat yang bertugas di Puskesmas lima Puluh yang jaraknya sangat jauh dengan Pustu rintis, sehingga pemanfaatan Pustu tersebut tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masyarakat, begitu pula dengan bangunan madrasah pun sudah tidak berfungsi lagi;--- 14. Bahwa atas kondisi tersebut diatas dengan bertambahnya jumlah jama’ah, maka Jama’ah beserta Pengurus Mushalla Al Jami’ah yang saat ini bertindak sebagai Pengurusnya adalah H. MAKSUM sebagai ketua dan ROZALI sebagai Sekretaris, akan mendirikan MASJID AL JAMI’AH diatas tanah wasiat Mbah Kasim tersebut;--- 15. Bahwa rencana pembangunan tersebut terkendala diakibatkan

tiba-tiba sekitar bulan September 2013 bangunan Pustu tersebut dibongkar dan akan dibangun bangunan Puskesmas Pembantu ( Pustu ) kembali tanpa Konfirmasi dan Koordinasi baik dengan Pengurus MUSHALLA AL JAMI’AH maupun Jama’ah termasuk pejabat RT setempat. Hal sewenang-wenang inilah yang memicu gejolak warga untuk menghentikan Pembangunan Pustu tersebut

(9)

karena tanah Wasiat itu akan dibangun MESJID AL JAMI’AH;--- 16. Bahwa atas hal tersebut pada tanggal 24 September 2013 Pengurus

Mushalla Al Jami’ah mengajukan permohonan pengembalian batas kepada Tergugat dan pelaksanaan tanggal 27 September 2013 dengan hasil bahwa lokasi Revitalisasi Pustu Rintis berada didalam lokasi tanah milik Mushalla Al Jami’’ah;--- 17. Bahwa setelah Jama’ah MUSHALLA AL JAMI’AH mempertanyakan

dan mendapatkan fotocopy surat tanah obyek perkara a quo (tanggal 25 september 2013), ternyata ditemukan kejanggalan-kejanggalan sebagai berikut:--- a. Batas sebelah Utara tertulis madrasah , seharusnya Mushalla Al

Jami’ah;--- b. Batas sebelah Timur tertulis Madrasah, seharusnya Mushalla Al

Jami’ah;--- c. Tanpa ada yang menunjukkan batas;--- d. Tanpa ada alas hak;--- e. Tanpa ada jangka waktu hak pakai;--- 18. Bahwa selain kejanggalan tersebut diatas, Warga Masyarakat

Kelurahan Rintis sudah tidak membutuhkan lagi Puskesmas Pembantu tersebut karena Rumah Sakit Petala Bumi sangatlah dekat hanya berjarak sekitar 350 M dan Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad juga dekat dengan jarak hanya 500 M dengan Kelurahan Rintis, sehingga Masyarakat lebih membutuhkan tempat ibadah yang lebih besar ( masjid );--- 19. Bahwa walaupun kegiatan Revitalisasi Pustu rintis tersebut telah

ditentang oleh Masyarakat, bahkan DPRD Kota Pekanbaru telah memerintahkan penghentian kegiatan tersebut namun Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tidak mengindahkan larangan tersebut.

(10)

Hal ini membuktikan bahwasanya Dinas Kesehatan telah melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik karena tidak tanggap dengan kebutuhan Masyarakat serta “melecehkan” himbauan dari DPRD Kota Pekanbaru selaku Wakil Rakyat Pekanbaru;--- 20. Bahwa dalam Penerbitan Obyek gugatan adalah bertentangan

dengan: Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973, khususnya pasal 4 ayat (2 (b.1)), yaitu :--- - Permohonan tersebut harus memuat antara lain keterangan

tentang :--- b.Tanahnya :---

1. Letak, luas dan batas-batasnya ( kalau ada sebutkan tanggal dan nomor surat ukur atau gambar situasinya );--- Dalam Perkara a quo, Obyek perkara dibuat berdasarkan luas dan batas-batas yang tidak sesuai dengan fakta-fakta dilapangan, dimana dalam Pasal 3 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 10 Tahun 1961 tentang pendaftaran Tanah, berbunyi “ sebelum sebidang tanah diukur, terlebih dulu diadakan a. penyelidikan Riwayat bidang tanah itu, dan b. Penetapan batas-batas;--- Dalam perkara a quo, batas-batas bidang tanah pada objek perkara diatas dibuat tanpa kesepakatan Penggugat dan sempadan - sempadan tanah tersebut;--- Bahwa dengan demikian telah melanggar Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik khususnya Azas bertindak Sewenang-wenang, Tidak Cermat/Tidak Teliti karena menetapkan batas-batas tanah yang berbeda abatara fakta dilapangan dengan Gambar Situasi pada objek perkara a quo, sehingga memenuhi ketentuan pasal 53 ayat ( 2) Undang-Undang Nomor: 9 tahun 2004, Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu “ Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan

(11)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :--- a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;--- b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan

Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik;---

Bahwa berdasarkan alas an dan uraian diatas terlihat secara faktual, sertipikat yang telah dikeluarkan oleh Tergugat adalah cacat hukum karena diterbitkan melalui prosedur yang tidak benar sehingganya berdasarkan Pasal 53 ayat 1 undang-Undang No. 9 tahun 2004 tentang, sertipikat tersebut haruslah dinyatakan batal atau tidak sah;--- Bahwa atas dalil-dalil yang diajukan diatas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang Memeriksa Dan Mengadili Perkara ini berkenan memutuskan dengan ammar yang berbunyi sebagai berikut :--- DALAM PETITUM.

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;--- 2. Menyatakan batal atau tidak sah Sertipikat Hak pakai Nomor 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar situasi No. 697/1990 tanggal 10 Maret 1990, Luas 173 M 2, terletak di jalan Tangkuban Perahu Nomor 82 RT 01/RW 05 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru, tercatat atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU;--- 3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak pakai Nomor 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar situasi No. 697/1990 tanggal 10 Maret 1990, Luas 173 M 2, terletak di jalan Tangkuban Perahu Nomor 82 RT 01/RW 05 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru, tercatat atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU, sekaligus mencoretnya dari daftar Register Buku Tanah yang bersangkutan. Menghukum………..

(12)

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam sengketa Ini;---

Menimbang, bahwa Tergugat atas gugatan Penggugat tersebut telah mengajukan Jawaban tertanggal 03 Desember 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut : --- DALAM EKSEPSI :--- 1. Penggugat tidak punya legal standing;--- Bahwa Sertipikat Hak Milik No. 81 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 1 September 1989 No. 808/1989 seluas 1.254 M² terdaftar atas

Nama MUSHALLA AL-JAMI’AH, adalah sertipikat WAKAF bukan milik perorangan, pada hak atas tanah tersebut tidak melekat hak keperdataan seseorang, jadi bukan milik Penggugat;--- Selanjutnya Penggugat tidak mendapat kuasa secara formal dari seluruh jamaah MUSHALLA AL-JAMI’AH, sedangkan Sertipikat Hak Milik No. 81 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 1 September 1989 No. 808/1989 seluas 1.254 M² terdaftar atas nama MUSHALLA AL-JAMI’AH, oleh karena itu Penggugat tidak mempunyai legal standing untuk mengajukan gugatan;--- 2. Gugatan Lewat Waktu;---

Bahwa Sertipikat Hak Pakai No. 1 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 10 Maret 1990 No. 697/1990 seluas 173 M² terdaftar atas nama PEMERINTAH DAERAH TK. II PEKANBARU diterbitkan tanggal 31 Maret 1990, selanjutnya gugatan a quo diajukan pada tanggal 21 Oktober 2013, telah melampaui tenggang waktu yang diperbolehkan mengajukan gugatan, walaupun Penggugat bukan pihak yang dituju secara langsung namun Penggugat secara tidak langsung telah mengetahui penerbitan

(13)

Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara tersebut, baik dari pihak pengurus MUSHALLA AL-JAMI’AH terdahulu ataupun dari aparat setempat;---

Bahkan sebelum permasalahan ini diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, telah terlebih dahulu dilakukan upaya-upaya penyelesaian pada aparat setempat dan yang difasilitasi oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru;--- Oleh karena itu untuk memenuhi Nilai Keadilan dan kepastian hukum sudah sepatutnya majelis hakim yang terhormat untuk menolak gugatan Penggugat atau menyatakan tidak berwenang untuk mengadilinya;--- DALAM POKOK PERKARA :--- 1. Bahwa Tergugat menyangkal seluruh dalil – dalil gugatan Penggugat

kecuali terhadap hal – hal yang diakui dengan tegas kebenarannya;--- 2. Bahwa Sertipikat Hak Milik No. 81 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 1 September 1989 No. 808/1989 seluas 1.254 M² terdaftar Atas Nama MUSHALLA AL-JAMIAH, diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Riau Tanggal 9 Oktober 1989 No. SK.07/HM/Kw.24/Pbr/89/Prona.4.;--- 3. Bahwa Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Riau Tanggal 9 Oktober 1989 No. SK.07/HM/Kw.24/Pbr/89/Prona.4 tersebut diterbetkan berdasarkan Akta Ikrar wakaf tanggal 16 Januari 1984 No. W.2/03/II/KP/1984;--- 4. Bahwa pada Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 1 September 1989 No.

808/1989 seluas 1.254 M², yang merupakan lampiran Sertipikat Hak Milik No. 81 Desa Rintis, terdapat fakta yang tidak dapat dibantah bahwa pada bidang tanah tersebut berdiri beberapa bangunan yaitu:--- 1). Mesjid:--- 2). Madrasah;---

(14)

3). Bangunan Puskesmas Pembantu;--- 5. Bahwa Sertipikat Hak Pakai No. 1 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi

tanggal 10 Maret 1990 No. 697/1990 seluas 173 M² terdaftar atas nama PEMERINTAH DAERAH TK. II PEKANBARU;--- 6. Bahwa pada Surat Ukur / Gambar Situasi tanggal 10 Maret 1990 No. 697/1990 seluas 173 M², yang merupakan lampiran Sertipikat Hak Pakai No. 1 Desa Rintis tertulis penggunaannya adalah sebidang tanah diatasnya berdiri sebuah bangunan Puskesmas Pembantu;--- 7. Bahwa Sertipikat Hak Pakai No. 1 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 10 Maret 1990 No. 697/1990 seluas 173 M² terdaftar atas nama PEMERINTAH DAERAH TK. II PEKANBARU telah diproses sesuai ketentuan yang berlaku, olah karena itu kejanggalan yang disebutkan Penggugat pada gugatannya poin 17 tidak benar :--- a. Batas sebelah utara adalah Bangunan Madrasah;--- b. Batas sebelah Timur juga Bangunan Madrasah, sesuai gambar bangunan pada Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 1 September 1989 No. 808/1989 seluas 1.254 M²;--- c. Bahwa saat pengukuran pasti ada pnunjuk batas, batas tanah tidak

pernah ditetapkan oleh petugas BPN;--- d. Penerbitan suatu hak atas tanah dapat dipastikan mempunyai surat

tanah yang menjadi bukti awal kepemilikan;--- e. Bahwa Sertipikat Hak Pakai untuk Instansi Pemerintah tidak

mempunyai jangka waktu, hak atas tanah ini berlaku selama tanah tersebut masih dipergunakan oleh Instansi tersebut;--- Kerena itu tidak benar bahwa Tergugat telah sewenang-wenang dan tidak melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik, seperti yang dituduhkan Penggugat dalam gugatannya;--- Berdasarkan fakta – fakta yang dikemukakan TERGUGAT tersebut

(15)

mohon Majelis hakim dapat memberikan putusan sebagai berikut;--- DALAM EKSEPSI :--- - Menerima eksepsi dari Tergugat;--- - Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;--- DALAM POKOK PERKARA :--- 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;--- 2. Menyatakan penerbitan Sertipikat Hak Pakai No. 1 Desa Rintis Surat

Ukur/Gambar Situasi tanggal 10 Maret 1990 No. 697/1990 seluas 173 M² terdaftar atas nama PEMERINTAH DAERAH TK. II PEKANBARU telah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku;--- 3. Menyatakan Sertipikat Hak Pakai No. 1 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 10 Maret 1990 No. 697/1990 seluas 173 M² terdaftar atas nama PEMERINTAH DAERAH TK. II PEKANBARU adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum;--- 4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya - biaya yang timbul dalam

perkara ini;---

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memanggil pihak ketiga pemegang Objek Sengketa ( PEMERINTAH KOTA PEKANBARU ), untuk dimintakan keterangannya namun tidak hadir dalam persidangan untuk menentukan sikap sebagai pihak ke III;---

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 10 Desember 2013 dan atas Replik tersebut, Tergugat mengajukan Duplik tertanggal 18 Desember 2013 ;---

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti dipersidangan berupa fotocopy surat yang sudah diberi materai secukupnya, dan telah disesuaikan dengan aslinya dengan diberi tanda P-1 s/d P-8, kecuali P-2, copy dari fotocopy sebagai berikut:--- Foto copy……….

(16)

1. Bukti P-1 : Foto copy Sertipikat Hak Milik No. 81/Desa Rintis tertanggal 16 Oktober 1989 dengan GS No. 808/1989 tanggal 1 September 1989 seluas 1.254 M 2 Atas Nama Mushalla Al –Jami’ah. (foto copy sesuai dengan aslinya);- 2. Bukti P-2 : Foto copy surat Sertipikat Hak Pakai No. 01/Desa Rintis tertanggal 31 Maret 1990, dengan GS No. 697/1990 tanggal 1 September 1989 seluas 173 M2 Atas Pemda Tk. II Pekanbaru. (copy dari fotocopy);--- 3. Bukti P-3 : Fotocopy Surat Pengunduran Diri yang dibuat oleh H. Muskamal selaku ketua Umum tertanggal 10 mei 2006.(foto copy sesuai dengan aslinya);--- 4. Bukti P-4 : Foto copy Surat Fotocopy Surat Keterangan tertanggal 2

september 2013. ( foto copy sesuai dengan aslinya);---5. Bukti P-5 : Fotocopy Surat Pernyataan tertanggal 5 september 2013 (

foto copy sesuai dengan aslinya);--- 6. Bukti P-6 : Fotocopy Surat Fotocopy Kwitansi dari Tergugat tertanggal 24 September 2013. ( foto copy sesuai dengan aslinya);--- 7. Bukti P-7 : Foto copy Kliping Koran Riau dengan judul Warga tolak Puskesmas di Lahan Musholla, Hari Senin tanggal 07 Oktober 2013 (foto copy sesuai dengan aslinya);--- 8. Bukti P-8 : Foto copy Kliping Koran Tribun Pekanbaru dengan Judul

Fadri Langsung Telpon Kadiskes, hari Selasa tanggal 08 Oktober 2013 (foto copy sesuai dengan aslinya);---

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotocopy surat yang telah diberi

(17)

materai secukupnya yang telah dilegalisir dan setelah dicocokkan sesuai dengan aslinya T-1 s/d T-12, kecuali T-8,T-9,T-10. copy dari fotocopy sebagai berikut:---

1. Bukti T-1 : Foto copy. Buku tanah Sertipikat Hak Pakai No .01 Kelurahan. Rintis Kec.Limapuluh (foto copy sesuai dengan aslinya );--- 2. Bukti T-2 : Foto copy Gambar Situasi No.697/90 Kel.Rintis

Kec.Limapuluh (foto copy sesuai dengan aslinya );--- 3. Bukti T-3 :

Fotocopy SK. Gubernur Kepala Daerah TK.I.Riau tanggal 30 Maret 1990 No.SK.10/PBR/530/DIPDA/90-18 (foto copy sesuai dengan aslinya );--- 4. Bukti T-4 : Foto copy Warkah .1692/III/KODYA/1990 (foto copy

sesuai dengan aslinya );--- 5. Bukti T-5 : Foto copy SK. Gubernur Kepala Daerah TK.I. Riau tanggal 9-10-1989 Nomor :SK.07/HM/KW.24/PBR/89. Prona.4 (foto copy sesuai dengan aslinya );--- 6. Bukti T-6 : Fotocopy Warkah.2486/X/KODYA/89 (foto copy sesuai

dengan aslinya );--- 7. Bukti T-7 : Fotocopy Gambar Situasi No.808/1986 Kel.Rintis Kec.

Limapuluh(foto copy sesuai dengan aslinya );--- 8. Bukti T-8 : Foto copy surat Keterangan Kepala Desa Tentang Pewakafan Tanah Milik No. 126/R-4/Ket/1984 tanggal 20 Januari 1984 (Copy dari fotocopy);--- 9. Bukti T-9 : Foto copy Ikrar Wakaf tanggal 16 Januari 1984 (Copy dari fotocopy);--- 10. Bukti T-10 : Fotocopy Akta Ikrar Wakaf No. W.2/008/R.2/Tahun 1989 tanggal 16 Januari 1984 (Copy dari fotocopy);--- 11 Bukti T-11 : Fotob copy Surat RW. 05 Kelurahan Rintis No. 01/RW-

(18)

RT/RTS/1/2014 tanggal 29 Januari 2014 (foto copy sesuai dengan aslinya);--- 12. Bukti T-12 : Foto copy Daftar Tanah Aset Milik Pemerintah Kota

Pekanbaru tahun 2010. (foto copy sesuai dengan aslinya);---

Menimbang, bahwa Penggugat dalam perkara ini selain mengajukan bukti berupa surat juga mengajukan bukti berupa saksi sebanyak 3(Tiga) orang yaitu:---HANAFIE. ( dibawah sumpah ) pada pokoknya menerangkan sebagai berikut;---

- Bahwa benar saksi mengetahui tentang Objek sengketa, bahwa tanah nya berasal dari Wakaf Almarhum Mbah Kasim untuk dijadikan Mesjid Al Jamiah ;--- Bahwa benar saksi sudah jadi RT dilokasi objek sengketa dari tahun

2002 sampai sekarang;--- - Bahwa benar jarak rumah saksi dari lokasi objek sengketa 20 Meter;- - Bahwa benarPuskesmas Pembantudibangun Sejak tahun 1980;--- - Bahwa benar Puskesmas Pembantu Sejak tahun 2002 sampai

sekarang tidak berpungsi lagi;--- - Bahwa benar tidak ada Badan Pertanahan Nasional datang pada lokasi objek sengketa untuk melakukan penggukuran;--- - Bahwa benar Selaku RT dilokasi objek sengketa saksi mengetahui

luas tanahnya yaitu lebih kurang luasanya 1500 M2;--- - Bahwa benar melihat keberadaan Puskesmas Pembantu diatas

tanah Mushalla Al Jami’ah, Warga Sekarang tidak membutuhkan lagi karena disekitar warga sudah ada rumah sakit Petala Bumi dan

(19)

rumah sakit Arifin Ahmad yang jaraknya sangat dekat dengan tempat tinggal warga, dan sekarang yang dibutuhkan warga adalah tempat ibadah;---

1. RINNERRY ( dibawah sumpah ) pada pokoknya menerangkan sebagai berikut;---

- Bahwa benar pada tahun 1973 tanah itu diwakafkan untuk tempat ibadah;--- - Bahwa benar diatas tanah itu didirikan bangunan puskesmas Pembantu ;--- Bahwa benar masyarakat tidak mensetujui pembangunan

puskesmas Pembantu, yang diinginkan masyarakat sekarang adalah bangunan berupa Mesjid untuk tempat ibadah, karena disekitar rumah warga sudah ada rumah sakit Petala Bumi dan rumah sakit Arifin Ahmad yang jaraknya sangat dekat dengan tempat tinggal warga;--- - Bahwa benar jarak rumah saksi dari lokasi objek sengketa 30

Meter;--- - Bahwa benar pembangunan puskesmas Pembantu masyarakat

tidak membutuhkan;--- - Bahwa benar puskesmas Pembantu tidak berpungsi lagi Sejak

tahun 2001 sampai sekarang;--- - Bahwa benar saksi mengetahui adanya bangunan Mushalla Alajami’ah dilokasi objek sengketa sejak tahun 1973;--- 2. SRI FAMILI. ( dibawah sumpah ) pada pokoknya menerangkan sebagai

berikut;---

(20)

- Bahwa benar saksi semenjak kanak-kanak sudah tinggal dilokasi objek sengketa yang jaraknya dari rumah tempat tinggal lebih kurang 25 meter;---

- Bahwa benar saksi mengetahui asal mula tanah yang dijadikan Mushalla Aljami’ah berasal dari Almarhum Mbah Kasim pada tahun 1973;---

- Bahwa benar diatas tanah Mushalla Aljami’ah didirikan puskesmas Pembantu akan tetapi tidak berpungsi lagi Sejak tahun 2001;---

Menimbang, bahwa Tergugat dalam perkara ini selain mengajukan

bukti berupa surat juga mengajukan bukti berupa saksi sebanyak 2 (dua) orang yaitu:---

1. MUHAMMAD AMIN. ( dibawah sumpah ) pada pokoknya menerangkan sebagai berikut;---

- Bahwa benar saksi mengetahui tentang objek sengketa terdaftar sebagai aset Pemerintah Kota Pekanbaru pada tahun 1986 asal usul tanah berasal dari Wakaf Almarhum Mbah Kasim;---

- Bahwa benar saksi mengetahui dimana letak lokasi objek sengketa. yaitu terletak di Jalan Tangkuban Perahu No. 82 RT.001/RW.005. Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru;---

- Bahwa benar dalam Pembangunan Puskesmas Pembantu berdasarkan persetujuan berdasarkan Musrambang pada kecamatan;---

- Bahwa benar saksi tidak tahu Pembangunan Puskesmas Pembantu dibangun dan saya mengetahui melalui dari daftar asset Pemerintah Kota Pekanbaru pada tahun 1986;---

(21)

- Bahwa benar saksi mengakui atas kebenaran dari bukti

T-10;--- Bahwa benar saksi tidak tahu bahwa Mbah Kasim telah meninggal dunia pada tahun 1974 dan tanah yang dihibahkan tahun

1984;--- Bahwa benar saksi melihat bangunan puskesmas Pembantu dilokasi objek sengketa;--- 2. WAN ABDUL KARIM ( dibawah sumpah ) pada pokoknya menerangkan sebagai berikut;---

- Bahwa benar saksi mengetahui dimana letak lokas iobjek sengketa yaitu terletak di Gg Kasim tepatnya di Jalan Tangkuban Perahu No. 82

- RT.001/RW.005. Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru;---

- Bahwa benar saksi menjadi Ketua RW dilokasi objek sengketa sejak tahun 2009 sampai sekarang;---Bahwa benar saksi bangunan Puskesmas Pembantu masuk di dalam dilokasi objek sengketa;---

- Bahwa benar pembangunan puskesmas Pembantu pada tahun 1980 memang benar atas keingginan masyarakat akan tetapi sekarang terjadi dua pendapat ada yang berkeingginan untuk mendirikan pembangunan tempat ibadah/Masjid Aljami’ah;---

- Bahwa benar Pada bukti P-11 saksi mengakui atas kebenarannya;---

- Bahwa benar yang menjadi dasar dari masyarakat atas tidak sukanya dibangun Puskesmas Pembantu, Karena masyarakat ingin membangun tempat ibadah/Masjid Aljami’ah, dan keberadaan Puskesmas Pembantu saat ini tidak berpungsi lagi;--- - Bahwa………..

(22)

- Bahwa benar surat hibah itu diperuntukan untuk masyarakat untuk Mushalla Aljami’ah;--- Menimbang, bahwa pihak Penggugat telah menyampaikan kesimpulan dipersidangan tertanggal 06 Maret 2014, sedangkan Tergugat tidak menyampaikan kesimpulan;---

Menimbang, bahwa para pihak tidak mengajukan apapun lagi, dan akhirnya mohon putusan, dan untuk mempersingkat uraian putusan ini, Maka segala sesuatu yang tertera dalam Berita Acara Persidangan merupakan bagian dari putusan ini;---

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut diatas ;---

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian gugatan tersebut, pada pokoknya Penggugat telah memohon untuk dinyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat yaitu : Sertipikat Hak Pakai Nomor 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar Situasi No. 697/1990 tanggal 10 Maret 1990, Luas 173 M2 terletak di Jalan Tangkuban Perahu Nomor 82 RT.01/RW.05 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU (obyek sengketa);--- karena telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik khususnya asas bertindak sewenang-wenang dan asas kecermatan sehingga merugikan kepentingan Penggugat;---

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 3 Desember 2013 dengan mengajukan eksepsi, yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut ;--- Penggugat...

(23)

1. Penggugat tidak mempunyai legal standing;--- Bahwa Sertipikat Hak Milik No. 81 Desa Rintis, Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 1 September 1989 No. 808/1989 seluas 1.254 M2 terdaftar atas nama MUSHALA AL JAMI’AH, adalah sertipikat wakaf bukan milik perorangan, pada hak atas tanah tersebut tidak melekat hak keperdataan seseorang, jadi bukan milik Penggugat;--- Selanjutnya Penggugat tidak mendapat kuasa secara formal dari seluruh jamaah Mushala Al Jami’ah, sedangkan Sertipikat Hak Milik No. 81 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 1 September 1989 No. 808/1989 seluas 1.254 M2 terdaftar atas nama Mushala Al Jami’ah, oleh karena itu Penggugat tidak mempunyai legal standing untuk mengajukan gugatan ;--- 2. Gugatan Lewat Waktu;---

Bahwa Sertipikat Hak Pakai No.1 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 10 Maret 1990 No. 697/1990 seluas 173 M2 terdaftar atas nama Pemerintah Daerah Tingkat II Pekanbaru diterbitkan tanggal 31 Maret 1990, selanjutnya gugatan a quo diajukan pada tanggal 21 Oktober 2013, telah melampaui tenggang waktu yang diperbolehkan mengajukan gugatan walaupun Penggugat bukan pihak yang dituju secara langsung namun Penggugat secara tidak langsung telah mengetahui penerbitan Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara tersebut, baik dari pihak pengurus Mushala Al Jami’ah terdahulu ataupun dari aparat setempat;--- Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah mengajukan Replik secara tertulis tertanggal 10 Desember 2013, selanjutnya terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Duplik secara tertulis tertanggal 18 Desember 2013;--- DALAM EKSEPSI :--- Menimbang...

(24)

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi angka 1 tentang Penggugat tidak mempunyai legal standing sebagai berikut;--- Menimbang, bahwa perihal ada tidaknya pengaruh yang ditimbulkan oleh Keputusan Tergugat sehingga mengakibatkan kepentingan Penggugat dirugikan, Majelis Hakim mempertimbangkannya dengan berpedoman pada Ketentuan Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang pada pokoknya menyatakan bahwa gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara yang berisi tuntutan agar suatu Keputusan Tata Usaha Negara dinyatakan batal atau tidak sah hanya dapat diajukan oleh seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara tersebut, sehingga atas dasar ini Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat dikategorikan mempunyai kedudukan hukum (legal standing) untuk secara sah menurut Undang-Undang dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan gugatannya dapat diperiksa, diadili dan diputus oleh Pengadilan Tata Usaha Negara apabila terdapat kerugian kepentingan Penggugat sebagai akibat diterbitkannya Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat tersebut dan terdapat hubungan sebab akibat antara kerugian kepentingan Penggugat dengan diterbitkannya Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat;--- Menimbang, bahwa untuk memahami tentang apa yang dimaksud dengan Badan Hukum Perdata tentu kita harus berpaling kepada peraturan– peraturan dalam KUHPerdata;--- Menimbang, bahwa secara umum dipakai bahwa yang dimaksud dengan Badan Hukum Perdata adalah Badan atau perkumpulan atau organisasi atau koorporasi dan yang didirikan menurut ketentuan Hukum Perdata yang merupakan Badan Hukum, karena dalam pergaulan hukum ia

(25)

dipandang sebagai Subyek Hukum;--- Menimbang, bahwa menurut kenyataan dalam pergaulan sehari-hari tidak hanya terdiri dari orang - orang saja, tapi juga melibatkan berbagai macam organisasi, perkumpulan koorporasi dan sebagainya maupun kesatuan-kesatuan yang bersifat mandiri dan berkedudukan sebagai subyek hukum Perdata, keberadaan kesatuan-kesatuan yang bersifat mandiri ini juga sekaligus sebagai pendukung hak dan kewajiban dan kepentingan yang tidak hanya bersifat materiil, melainkan juga kepentingan-kepentingan yang bersifat sosial dan idiil;--- Menimbang, bahwa unsur untuk dapat mewakili siapa suatu perkumpulan atau organisasi itu dapat disebut sebagai Badan Hukum Perdata, hal ini dapat ditelusuri dari peraturan-peraturan, keputusan pendiriannya ataupun anggaran dasarnya;--- Menimbang, bahwa ada dua macam bentuk perkumpulan, ada perkumpulan dengan kewenangan hukum yang lengkap yang didirikan dengan akta Notaris yang harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu, ada pula perkumpulan tanpa kewenangan hukum yang lengkap yang lahirnya berdasarkan tindakan-tindakan hukum dari para anggota pendirinya dan tidak disyaratkan menurut bentuk-bentuk tertentu, jadi tidak perlu ada akta Notaris;--- Menimbang, bahwa dari Dokrin dan Yurisprudensi suatu perkumpulan secara umum dapat dipandang sebagai Badan Hukum Perdata apabila memenuhi tiga persyaratan:--- 1. Adanya lapisan anggota-anggotanya yang dapat dilihat pada pengadministrasian anggotanya;--- 2. Merupakan organisasi dengan suatu tujuan tertentu;--- 3. Ikut dalam pergaulan Lalu Lintas Hukum sebagai suatu kesatuan;---

(26)

Menimbang, bahwa adanya dasar tersebut, Majelis Hakim mempelajari gugatan serta Jawab Jinawab antara Penggugat dengan Tergugat serta mencermati bukti–bukti surat P-3, dimana Sertipikat Hak Milik Nomor: 81 Desa Rintis Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal 1 September 1989 Nomor:- 808/1989 seluas 1.254 M2 terdaftar atas nama MUSHALLA Al-JAMI’AH, namun Penggugat adalah pengurus MUSHALLA AL-JAMI’AH yang telah terbentuk sejak bulan Januari Tahun 1984 dan telah dipilih oleh Jamaah MUSHALLA AL-JAMI’AH berdasarkan hasil rapat Pengurus dan Jamaah MUSHALLA AL-JAMI’AH serta Serah Terima Jabatan tertanggal 10 Mei 2006, sebagaimana tertuang dalam Surat Keterangan Ketua RT.01/RW.05, Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru pada tanggal 2 September 2013 menerangkan tentang susunan kepengurusan MUSHALLA AL-JAMI’AH yang dalam hal ini diwakili oleh H. Maksum dan Rozali yang masing-masing adalah Ketua dan Sekretaris MUSHALLA AL-JAMI’AH ( vide bukti P-4 );---

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut menunjukkan adanya hubungan hukum antara Penggugat dengan Keputusan Tergugat yang menjadi Obyek sengketa, karena itu Penggugat mempunyai kedudukan hukum ( legal standing ) untuk bertindak selaku Penggugat dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara ;--- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, eksepsi Tergugat angka 1 tentang Penggugat Tidak Mempunyai Legal Standing tidak beralasan menurut hukum dan harus dinyatakan tidak diterima ;---

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat angka 2 tentang Gugatan Lewat Waktu sebagai berikut ;---

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 55 Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan : “Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu...

(27)

waktu 90 hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya keputusan badan atau pejabat Tata Usaha Negara”. Selanjutnya berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 2 Tahun 1991 yang berbunyi: “Bagi pihak yang tidak dituju dalam surat keputusan tersebut (pihak ketiga), penghitungan tenggang waktu tersebut dihitung secara kasuistis, yaitu dihitung 90 hari sejak saat pihak ketiga tersebut mengetahui secara sah menurut hukum”. Selanjutnya berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dengan Putusan No. 41/K/TUN/1994 tanggal 10 Nopember 1994 mengatur kaidah hukum : “ Bahwa tenggang waktu pengajuan gugatan bagi pihak ketiga yang tidak dituju langsung dari surat Keputusan Tata Usaha Negara, tenggang waktu tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 dihitung secara kasuistis sejak pihak ketiga merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan sudah mengetahui adanya Keputusan Tata Usaha Negara tersebut ‘;---

Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kepentingan yang dirugikan juga menjadi syarat dalam menentukan tenggang waktu pengajuan gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara;--- Menimbang, bahwa memperhatikan uraian dasar gugatan Penggugat dihubungkan dengan surat keputusan obyek sengketa (vide bukti T-1), ternyata Para Penggugat adalah pihak ketiga yang tidak dituju dalam sertipikat obyek sengketa, sehingga dengan demikian penghitungan tenggang waktu sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara adalah dihitung secara kasuistis sejak saat Penggugat merasa kepentingannya dirugikan dan sudah mengetahui adanya sertipikat obyek sengketa secara sah menurut hukum ;--- Menimbang, bahwa dalam uraian gugatannya Penggugat mendalilkan baru mengetahui sertipikat obyek sengketa pada tanggal 25 September 2013 pada………

(28)

pada saat Penggugat mendapatkan foto copy dari pihak ketiga dimana menurut Majelis Hakim bahwa Penggugat merasa kepentingannya dirugikan adalah pada saat Para Penggugat mengetahui bahwa diatas tanah hak milik Para Penggugat telah terjadi tumpang tindih ;---

Menimbang, bahwa setelah mencermati bukti P-5 berupa Surat Pernyataan dari para warga masyarakat RW 05 Kel. Rintis Kec. Lima Puluh tanggal 5 September 2013 yang menyatakan bahwa selama 12 tahun Puskesmas Pembantu tidak dapat dipergunakan oleh masyarakat (tidak berfungsi, tidak efektif) dan bukti P-6 berupa kwitansi Permohonan Pengembalian Batas yang diajukan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 24 September 2013 terhadap Sertipikat Hak Milik No. 81 Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh Surat Ukur No. 808/1989 atas nama Mushala Al Jami’ah, berdasarkan bukti surat tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat merasa kepentingannya dirugikan adalah pada saat Penggugat merasa keberatan dengan keberadaan Puskesmas Pembantu yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Warga tanggal 5 September 2013 atau pada saat Penggugat memohon untuk dilakukan pengembalian batas yang diajukan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru pada tanggal 24 September 2013;---

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas yang selanjutnya dikaitkan dengan waktu pengajuan gugatan Penggugat yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yaitu pada tanggal 21 Oktober 2013, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu 90 (Sembilan puluh) hari sebagaimana ketentuan Pasal 55 Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara ;---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, eksepsi Tergugat angka 2 tentang Gugatan Telah Lewat Waktu tidak beralasan menurut...

(29)

menurut hukum dan harus dinyatakan tidak diterima;--- Menimbang, bahwa oleh karena seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat dinyatakan ditolak, maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok perkara sebagaimana akan diuraikan sebagai berikut;--- DALAM POKOK PERKARA:--- Menimbang, bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut diatas;---

Menimbang, bahwa jawaban Tergugat dalam pokok perkaranya menyatakan bahwa penerbitan Sertipikat Hak Pakai Nomor 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar Situasi No. 697/1990 tanggal 10 Maret 1990, Luas 173 M2 terletak di Jalan Tangkuban Perahu Nomor 82 RT.01/RW.05 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU (obyek sengketa) telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah sesuai dengan Asas-asas umum pemerintahan yang baik ;---

Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telah ditemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut:--- - Bahwa Sertipikat Hak Milik Nomor 81/Desa Rintis tanggal 16 Oktober 1989, Gambar Situasi Nomor : 808/1989, tanggal 1 September 1989 seluas 1.254 M2 atas nama MUSHALA AL JAMI’AH diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau tanggal 9 Oktober 1989 Nomor : SK.07/HM/Kw.24/Pbr/89/Prona.4 (vide bukti P-1, T-5, T-6);--- - Bahwa Sertipikat Hak Pakai Nomor 01/Desa Rintis tanggal 31 Maret

1990, Gambar Situasi Nomor : 697/1990, tanggal 10 Maret 1990 seluas 173 M2 atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU diterbitkan oleh Kepala…….

(30)

Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau tanggal 30 Maret 1990 Nomor: SK.11/PBR/530/DIPDA/90-22 (vide bukti T-1, T-3, T-4); - Bahwa Bangunan Puskesmas Pembantu Rintis atas dasar Sertipikat

Hak Pakai Nomor 01 tanggal 31 Maret 1990 adalah masuk dalam Daftar Tanah Aset Milik Pemerintah Kota Pekanbaru (vide bukti T-12);--- - Bahwa pada tanggal 30 Januari 2014 telah dilakukan Pemeriksaan Setempat di lokasi tanah sertipikat obyek sengketa ;--- - Bahwa berdasarkan keterangan saksi HANAFI, RINERI, SRI FAHMILI

dan WAN ABDUL KARIM menerangkan bahwa bangunan Puskesmas Pembantu masuk kedalam lokasi tanah Mushala Al Jami’ah;--- Menimbang, bahwa berdasarkan uraian Surat Gugatan dan Replik Para Penggugat dan Jawaban serta Duplik Tergugat, permasalahan pokok yang harus dipertimbangkan adalah:---

 Apakah Tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan Tata Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Pakai Nomor 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar Situasi No. 697/1990 tanggal 10 Maret 1990, Luas 173 M2 terletak di Jalan Tangkuban Perahu Nomor 82 RT.01/RW.05 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU yang menjadi surat keputusan obyek sengketa telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik sebagaimana dimaksud dengan Pasal 53 ayat 2 huruf (a) dan (b) Undang–undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;--- Menimbang, bahwa Sertipikat Hak Pakai Nomor 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar Situasi No. 697/1990 tanggal 10 Maret 1990, Luas 173 M2 terletak di Jalan Tangkuban Perahu Nomor: 82 RT. 01 / RW . 05 Kelurahan……..

(31)

Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU (obyek sengketa) diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru dimana proses penerbitan sertipikat obyek sengketa a quo diterbitkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah Jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1972 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak Atas Tanah Jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 tentang Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah, oleh karena itu pengujian baik dari segi kewenangan maupun segi prosedural dan substansinya diuji berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut;---

Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan menguji kewenangan Tergugat dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa;---

Menimbang, bahwa dasar kewenangan penerbitan sertipikat diatur pada ketentuan Pasal 1 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1972 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak Atas Tanah yang menyebutkan : “ Wewenang pemberian hak atas tanah dan pembukaan tanah, dengan peraturan ini dilimpahkan kepada para Gubernur/Bupati/Walikota Kepala Daerah dan Kepala Kecamatan dalam kedudukan dan fungsinya sebagai Wakil Pemerintah”. Selanjutnya pada Pasal 5 huruf (a) peraturan tersebut menyebutkan : “Gubernur Kepala Daerah memberi keputusan mengenai : a. permohonan pemberian, perpanjangan/pembaruan dan menerima pelepasan hak pakai atas tanah Negara kepada/oleh warga Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia yang bukan bermodal asing yang :

a.1. luas tanahnya tidak lebih dari 2.000 M2 (dua ribu meter persegi), dan ---

a.2. jangka waktunya tidak melebihi 10 (sepuluh) tahun;--- b. permohonan pemberian hak pakai atas tanah Negara, yang akan dipergunakan sendiri oleh suatu Departemen / Direktorat Jenderal,

(32)

lembaga-lembaga Negara nondeparteman, atau Pemerintah Daerah;--- Menimbang, bahwa mencermati bukti T-1 berupa Buku Tanah Sertipikat Hak Pakai Nomor 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar Situasi No. 697/1990 tanggal 10 Maret 1990, Luas 173 M2 terletak di Jalan Tangkuban Perahu Nomor 82 RT.01/RW.05 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU, dalam halaman Pendaftaran Pertama huruf (d) disebutkan bahwa Surat Keputusan diterbitkan oleh SK Gubernur Kepala Daerah Tk.I Riau tanggal 30 Maret 1990 No.SK.11/PBR/530/DIPDA/90-22, selanjutnya pada Gambar Situasi/Surat Ukur Nomor : 697/1990 tanggal 10 Maret 1990 disebutkan Keadaan Tanah : sebidang tanah diatasnya berdiri sebuah bangunan puskesmas pembantu, Luas tanah : 173 M2 (seratus tujuh puluh tiga meter persegi) seterusnya sertipikat obyek sengketa diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 1 ayat (1), Pasal 5 huruf (a).a.1 dan huruf (b) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1972 Jo. Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 10 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 tentang Ketentuan-ketentuan Mengenai Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah, maka dapat disimpulkan bahwa secara yuridis dari segi Kewenangan Materi/Racione Material, Kewenangan Waktu/Racione Temporis dan Kewenangan Tempat/Racione Loci, Tergugat (Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru) berwenang menerbitkan sertipikat obyek sengketa;---

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguji tentang prosedur penerbitan sertipikat obyek sengketa;---

Menimbang, bahwa ketentuan Hak Pakai pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 tentang Ketentuan-Ketentuan Mengenai Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah diatur pada Bab II huruf D tentang Hak Pakai…….

(33)

Pakai khususnya pada Pasal 25, Pasal 26 dan Pasal 27 yang berbunyi sebagai berikut:--- Pasal 25 : Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah Negara, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang, sebagaimana dalam Pasal 41 Undang-undang No.5 Tahun 1960;--- Pasal 26 : Hak Pakai atas tanah Negara dapat diberikan kepada:--- a. Warga Negara Indonesia;--- b. Orang asing yang berkedudukan di Indonesia;---

c. Badan-badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia;--- d. Badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia;--- Pasal 27 : Ketentuan-ketentuan tersebut dalam Bab I Pasal 1, Bab II Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 berlaku mutatis mutandis terhadap penyelesaian permohonan Hak Pakai dan pendaftarannya menurut Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961;---

Menimbang, bahwa selanjutnya prosedur penerbitan sertipikat obyek sengketa secara khusus diatur pada Pasal 3 s/d Pasal 11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 tentang Ketentuan-Ketentuan Mengenai Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah dimana prosesnya diawali dengan permohonan untuk mendapatkan tanah Negara dengan Hak Milik yang diajukan oleh pemohon kepada pejabat yang berwenang yang bersangkutan yang memuat keterangan pemohon, tanahnya, statusnya, jenis, penguasaan dan penggunaannya (vide Pasal 4 ayat 1 dan 2). Selanjutnya setelah permohonan pemohon diterima, maka Kepala Sub Direktorat Agraria Kabupaten/Kota meneruskan proses permohonan tersebut yaitu;---

- Memerintahkan Kepala Seksi Pengurusan Hak yang bersangkutan agar mencatat…….

(34)

mencatat didalam daftar Permohonan Hak Milik menurut Contoh II yang disediakan untuk itu dan memeriksa apakah keterangan yang dimaksud dalam Pasal 4 sudah lengkap (vide Pasal 5 huruf a);--- - Memanggil pemohon untuk melengkapi keterangan yang belum lengkap dan membayar persekot biaya yang diperlukan (vide Pasal 5 huruf b);-- - Memerintahkan seksi-seksi Pendaftaran Tanah, Tata Guna Tanah dan

Pengurusan Hak Tanah agar menyelesaikan bahan-bahan yang diperlukan antara lain : Surat Keterangan Pendaftaran Tanah, Gambar Situasi/surat ukur, pertimbangan pemberian tanah (vide Pasal 5 huruf c);--- - Jika bahan-bahan yang tersedia belum cukup untuk mengambil

keputusan, maka Kepala Sub Direktorat Agraria Kabupaten/Kotamadya bersama-sama dengan Camat, Kepala Desa dan wakil dari instansi lainnya yang ditetapkan dalam SK Mendagri No. SK.142/DJA/1973, untuk mengadakan pemeriksaan setempat (vide Pasal 5 huruf d);--- - Mengirimkan berkas permohonan kepada Gubernur Kepala Daerah c.q.

Kepala Direktorat Agraria Provinsi disertai pertimbangan yang disusun menurut Contoh V (vide Pasal 5 huruf d);--- - Apabila semua keterangan yang diperlukan telah lengkap dan tidak ada keberatan, maka Kepala Direktorat Agraria Propinsi atas nama Gubernur Kepala Daerah yang bersangkutan segera mengeluarkan surat keputusan pemberian Hak Milik atas tanah yang dimohon itu (vide Pasal 7);--- - Setelah semua syarat dipenuhi dan kewajiban yang ditentukan telah

dipenuhi, maka Kepala Seksi Pendaftaran Tanah yang bersangkutan melakukan pendaftarannya dalam buku tanah dan penerbitan sertifikat haknya menurut ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 (vide Pasal 10);---

(35)

Menimbang, bahwa berdasarkan tahapan-tahapan prosedur permohonan penerbitan sertipikat sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 5 Tahun 1973 tentang Ketentuan-Ketentuan Mengenai Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah, maka selanjutnya Majelis Hakim akan menguji berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, apakah Tergugat dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa telah sesuai dengan tahapan/prosedur sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut diatas;---

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 100 angka (1) Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi : Alat bukti ialah:---

a. Surat atau tulisan ; b. Keterangan ahli ; c. Keterangan saksi ; d. Pengakuan para pihak ; e. Pengetahuan Hakim ;

Selanjutnya ketentuan Pasal 107 undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan : “Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, dan untuk sahnya pembuktian diperlukan sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti berdasarkan keyakinan Hakim”.

Berdasarkan ketentuan tersebut, dalam rangka memperoleh kebenaran materil Majelis Hakim akan mempertimbangkan alat-alat bukti baik surat, saksi, serta keterangan para pihak yang terungkap di persidangan berdasarkan keyakinan hakim, sehingga diperoleh fakta-fakta hukum sebagaimana akan diuraikan sebagai berikut:---

Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat halaman 3 angka (7) dan (8) disebutkan bahwa Penggugat adalah pemilik yang sah terhadap sebidang tanah yang terletak di Jalan Tangkuban Perahu Nomor : 82

(36)

RT.01/RW.05, Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru berdasarkan Sertipikat Hak Milik No. 81/Desa Rintis tertanggal 16 Oktober 1989 dengan Gambar Situasi No. 808/1989 tertanggal 1 September 1989 seluas 1.254 M2 atas nama MUSHALA AL JAMI’AH yang didapat Penggugat dari Wasiat Alm. Mbah Kasim yang disampaikan kepada Alm. Supardi yang saat itu menjabat sebagai Ketua RK.5/RT1 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru pada tahun1973 dengan batas-batas sebagai berikut:-

- Sebelah timur berbatas dengan tanah Mesati………± 29,5 M .Drs. Ibrahim………± 21 M - Sebelah Barat berbatas dengan Gang kasim…………..………± 48,5 M - Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Tangkuban Perahu………...± 20 M - Sebelah Selatan berbatas dengan Komplek BBD………..± 33,5 M Menimbang, bahwa berdasarkan penilaian terhadap bukti P-1 dan T-7 yaitu Sertipikat Hak Milik Nomor 81/Desa Rintis tanggal 16 Oktober 1989 seluas 1.254 M2 atas nama Mushala Al-Jami’ah dan Gambar Situasi No. 808/1989 tanggal 1 September 1989 disebutkan batas-batas yaitu:---

- Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Tangkuban Perahu;--- - Sebelah Selatan berbatas dengan Komplek BBD;--- - Sebelah Barat berbatas dengan Gang Kasim;--- - Sebelah Timur berbatas dengan Drs. Ibrahim;---

Menimbang, bahwa dalam dalil gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa kegiatan revitalisasi Pustu Rintis yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru diatas tanah milik Mushala Al Jami’ah telah meresahkan dan merusak ketentraman warga sekitar oleh karena diatas tanah tersebut akan dibangun Mesjid Al Jami’ah yang dianggap warga lebih penting dan lebih dibutuhkan daripada Puskesmas Pembantu yang mana di lokasi obyek perkara sangat dekat dengan Rumah Sakit Petala Bumi yang berjarak ± 350 M eerta……..

(37)

serta dekat juga dari Rumah Sakit Umum Arifin Ahmad dengan jarak ± 500 M, sehingga pembangunan Pustu tersebut akan sia-sia dan hanya akan menghabiskan anggaran Kota Pekanbaru ;---

Menimbang, bahwa memperhatikan sertipikat obyek sengketa berupa Sertipikat Hak Pakai Nomor 01/Desa Rintis, tanggal 31 Maret 1990, Gambar Situasi No. 697/1990 tanggal 10 Maret 1990, Luas 173 M2 terletak di Jalan Tangkuban Perahu Nomor 82 RT.01/RW.05 Kelurahan Rintis Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru atas nama PEMDA TINGKAT II PEKANBARU diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru disebutkan batas-batas sebagai berikut :--- - Sebelah Utara berbatasan dengan Madrasah;--- - Sebelah Selatan berbatasan dengan Perumahan Bumi Daya:--- - Sebelah Barat berbatasan dengan Gang Kasim:--- - Sebelah Timur berbatasan dengan Madrasah (vide bukti T-2);---

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi bernama HANAFIE, RINNERRY dan SRI FAMILI yang memberikan keterangan dibawah sumpah pada persidangan hari Kamis, tanggal 23 Januari 2014 menerangkan bahwa bangunan Puskesmas Pembantu letaknya di belakang bangunan Mushala Al Jami’ah dan masuk ke dalam lokasi tanah sertipikat hak milik atas nama Mushala Al Jami’ah. Selanjutnya keterangan saksi WAN ABDUL KARIM yang memberikan keterangan dibawah sumpah pada persidangan hari Kamis, tanggal 13 Februari 2014 juga menerangkan bahwa bangunan Puskesmas Pembantu masuk dalam lingkungan tanah Mushola Al Jami’ah;---

Menimbang, bahwa pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2014 telah dilaksanakan Pemeriksaaan Setempat atau lokasi yaitu di Jalan Tangkuban Perahu (lokasi sertipikat obyek sengketa) dimana diperoleh hasil temuan sebagai berikut:--- 1. Bahwa status tanah yang diperiksa adalah Sertipikat Hak Milik No. 81………

(38)

81/Desa Rintis tanggal 16 Oktober 1989, Gambar Situasi No. 808/1989 tanggal 1 September 1989 seluas 1.254 M2 atas nama Mushala Al Jami’ah;--- 2. Bahwa batas-batas tanah Hak Milik No. 81/Desa Rintis tanggal 16

Oktober 1989, Gambar Situasi No. 808/1989 tanggal 1 September 1989 seluas 1.254 M2 atas nama Mushala Al Jami’ah saat pemeriksaan adalah:--- a. Utara berbatasan dengan Jalan Tangkuban Perahu.

b. Selatan berbatasan dengan Komplek BBD c. Barat berbatasan dengan Gang Kasim d. Timur berbatasan dengan MISDI/IBRAHIM

3. Bahwa didalam lokasi tanah sertipikat hak milik nomor 81 tahun 1989 tersebut terdapat beberapa bangunan yaitu : Mushala Al Jami’ah, Madrasah dan Puskesmas Pembantu:--- 4. Bahwa pada sebelah Selatan terdapat bagunan Puskesmas Pembantu

yang berada di dalam lokasi Sertipikat Hak Milik No. 81/Desa Rintis tanggal 1 September 1989 atas nama Mushala Al Jami’ah;--- 5. Bahwa saat pemeriksaan setempat tersebut telah dilakukan

pengukuran terhadap tanah diatas sertipikat obyek sengketa yang telah disesuaikan dengan Buku Tanah Sertipikat Hak Milik No. 81/Desa Rintis tanggal 1 September 1989 serta Sertipikat Hak Pakai No. 01/Desa Rintis tanggal 31 Maret 1990 (obyek sengketa);--- 6. Bahwa pemeriksaan lokasi/setempat tersebut disaksikan oleh:--- 1) Penggugat beserta Kuasa Hukumnya;--- 2) Kuasa Hukum Tergugat yang disertai dengan petugas ukur;--- 3) Masyarakat setempat;--- (vide Berita Acara Persidangan tanggal 30 Januari 2014) ;--- Menimbang………..

(39)

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat dan saksi yang dihubungkan dengan Pemeriksaan Setempat pada tanggal 30 Januari 2014 diperoleh fakta hukum bahwa terhadap Sertipikat Hak Milik No. 81/Desa Rintis tanggal 16 Oktober 1989, Gambar Situasi No. 808/1989 tanggal 1 September 1989 seluas 1.254 M2 atas nama Mushala Al Jami’ah di sebelah Selatan terdapat tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Pakai No. 01/Desa Rintis tanggal 31 Maret 1990 seluas 173 M2 (obyek sengketa), sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 4, Pasal 5 huruf (c) dan (d) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 tentang Ketentuan-Ketentuan Mengenai Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah Jo. Pasal 3 ayat (2), (3), (4) dan (7) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah yang pada prinsipnya mengatur tentang penyelidikan riwayat bidang tanah yang meliputi penelitian data fisik dan data yuridis yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan pengukuran dan pemetaan bidang tanah yang dimohonkan dalam proses penerbitan sertipikat, maka Majelis Hakim berpendapat berdasarkan bukti-bukti tersebut sebagaimana telah diuraikan di atas ternyata Tergugat tidak melakukan Pemeriksaan Setempat, dengan demikian Tergugat telah tidak cermat dalam melakukan penyelidikan riwayat bidang tanah yang meliputi data-data fisik dan data yuridis sehingga tidak cermat dalam hal melakukan pengukuran dan pemetaan tanah yang dituangkan dalam gambar situasi/surat ukur yang mengakibatkan sebagian luas tanah dalam Sertipikat Hak Milik Penggugat terdapat tumpang tindih dengan sertipikat obyek sengketa, dimana apabila Tergugat dalam memproses penerbitan sertipikat obyek sengketa telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka sepatutnya Tergugat tidak akan menerbitkan sertipikat hak pakai diatas sertipikat hak milik yang telah ada;---

(40)

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat tahapan atau prosedur yang tidak dilalui oleh Tergugat dalam proses penerbitan sertipikat obyek sengketa sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 tentang Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah, sehingga mengakibatkan sertipikat obyek sengketa telah cacat secara yuridis;---

Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim menilai bahwa penerbitan sertipikat obyek sengketa telah cacat yuridis, maka substansi penerbitan obyek sengketa tidak akan dipertimbangkan lagi ;--- Menimbang, bahwa dari seluruh uraian pertimbangan hukum diatas, Majelis Hakim menilai bahwa Tergugat dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa secara prosedural telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagai akibat ketidakcermatan Tergugat dan telah merugikan kepentingan Hukum Penggugat sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat 2 huruf (a) dan (b) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;---

Menimbang, bahwa oleh karena itu dalil Penggugat telah terbukti, maka gugatan Penggugat dapat dikabulkan dan Keputusan Tata Usaha Negara berupa sertipikat obyek sengketa dinyatakan batal dan harus dicabut ;---

Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya gugatan Penggugat, maka Tergugat dinyatakan sebagai pihak yang kalah dan berdasarkan ketentuan Pasal 110 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Tergugat dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;--- Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada sistem pembuktian dalam hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara yang mengarah pada pembuktian

(41)

bebas (vrije bewijs) yang terbatas sebagaimana terkandung di dalam ketentuan Pasal 100 dan Pasal 107 Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara yang menggariskan bahwa Hakim bebas menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, maka dalam memeriksa dan mengadili sengketa ini, Majelis Hakim mempelajari dan memberikan penilaian hukum terhadap alat-alat bukti yang diajukan oleh Pihak, namun untuk mempertimbangkan dalil-dalil Para Pihak, Majelis hanya menggunakan alat-alat bukti yang paling relevan dan paling tepat dengan sengketa ini, sedangkan terhadap alat-alat bukti selain dan selebihnya tetap dilampirkan dan menjadi satu kesatuan dengan berkas perkara;--- Mengingat :---

- Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;--- - Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah;--- - Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1972 tentang

Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak Atas Tanah;--- - Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1973 tentang Tata

Cara Pemberian Hak Atas Tanah;--- - serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;---

--- M E N G A D I L I ---

DALAM EKSEPSI :--- Menyatakan………

Referensi

Dokumen terkait

(2) Dalam melakukan pendampingan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bagian Hukum dapat berkoordinasi dengan Dewan Pengurus KORPRI, Perangkat Daerah terkait,

Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Hasil belajar PKn siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran inkuiri sosial lebih tinggi daripada hasil

Dengan terbuktinya hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan tekanan darah akibat paparan bising pesawat udara pada masyarakat di sekitar Bandara Adi Sumarmo

Dengan permainan bola warna berekor (bonakor) tersebut diharapkan pembelajaran lempar tangkap bola akan lebih menyenangkan dan siswa akan tertarik untuk mempelajari

Sebaran gelombang bunyi dari pajanan bising akan dijumpai di membran basilaris secara merata dan radial, sehingga terjadi regangan sepanjang tepi ligamentum spiralis yang

1) Identifikasi masalah kebisingan di bandara. 2) Menentukan tingkat kebisingan yang diterima oleh karyawan dan penduduk sekitar bandara. 4) Data yang ada ditempuh

Dalam penelitian ini, istilah populasi, sampel, dan sumber data dijelaskan. Istilah ini muncul karena pendekatan penelitian ini bersifat campuran, kuantitatif dan

Setelah melewati tahapan penelitian pengembangan, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis web dengan pendekatan Guided Discovery Learning diperlukan