• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. P U T U S A N

Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

1. HERI NURHAYANTO, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan

Wiraswasta,Tempat tinggal Jalan Suko Harjo No.103 RT.003 RW.005 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, selanjutnya disebut sebagai...PENGGUGAT I ; 2. H.R. THAMSIR RACHMAN, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Tempat tinggal Jalan Abimanyu No. 14, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, selanjutnya disebut sebagai....PENGGUGAT II ; Keduanya telah memberikan Kuasa kepada : 1. SUKRIA NOVELA, S.H.

2. INDRA HARIADI, S.H. 3. WENDY BACHTIAR, S.H. 4. YUHERWAN, S.H.

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat pada KANTOR ADVOKAT SUKRIA NOVELA, SH & ASSOCIATES, Jalan S.Parman No.15 C Gobah Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru Riau, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 September 2014 selanjutnya disebut sebagai………...PARA PENGGUGAT ;

(2)

Halaman 2 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. M E L A W A N :

I. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PEKANBARU, berkedudukan di Jalan Pepaya No. 47 Pekanbaru, dalam hal ini telah memberikan Kuasa kepada :

1. ABDUL RAJAB NAINGGOLAN, S.H., M.H. 2. IFNI NASIF, S.H.

3. CHAIRANY SYAFIIE, S.H. 4. NOVIA DAMAIYANI, S.H. 5. ROSNELLY.

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, berkantor di Jalan Pepaya No. 47 Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.1179/600-14/14.71/IX/2014 tanggal 26 September 2014, selanjutnya disebut sebagai…...TERGUGAT ; II. 1. Ir. ALHADI, MM., MT., Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan

Pegawai Swasta, Tempat tinggal Jalan Kucica, Bintaro Sektor IX, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

2. C H A R I J A H, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Ibu

Rumah Tangga, Tempat tinggal Jalan Mr. SM. Amin (Arengka II/Ring Road) No. 1

RT.003 RW.010, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

3. Drs. A L F I A N, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Tempat tinggal Jalan Mr. SM. Amin (Arengka II/Ring Road) No.1 RT.003 RW.010, Kelurahan Delima, Kecamatan

(3)

Halaman 3 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Ketiganya secara bersama-sama telah memberikan kuasa kepada :

1. HERYANTY HASAN, Amd.AK, S.H., M.H. 2. HERRY SUPRIYADI, S.T., S.H.

3. BENI ARIANSYAH, S.H. 4. WAN ARWIN TEMIMI, S.H. 5. YOSI ASTUTY, S.H.

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat/Konsultan Hukum pada Kantor HERYANTY HASAN & PARTNERS, berkantor di Jalan Sawai No.39 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru 28124 dahulu Jalan Tanjung Datuk No.27 Pekanbaru 28144, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Nopember 2014, selanjutnya disebut sebagai…...TERGUGAT II INTERVENSI 1 ;

III. PT. ROBINA PUTRA PERKASA, Badan Hukum Indonesia, berkedudukan di

Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh

Ir. IWAN SURYAPUTRA SUSANTYO,

Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Direktur PT. Robina Putra Perkasa, Tempat tinggal Jalan Gandaria No. 5 RT.09 RW.01, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdasarkan Berita Acara

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Robina Putra Perkasa Nomor 19 tanggal 08

(4)

Halaman 4 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. kuasa kepada :

1. HERYANTY HASAN, Amd.AK, S.H., M.H. 2. HERRY SUPRIYADI, S.T., S.H.

3. BENI ARIANSYAH, S.H. 4. WAN ARWIN TEMIMI, S.H. 5. YOSI ASTUTY, S.H.

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat/Konsultan Hukum pada Kantor HERYANTY HASAN & PARTNERS, berkantor di Jalan Sawai No.39 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru 28124 dahulu Jalan Tanjung Datuk No.27 Pekanbaru 28144, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Nopember 2014, selanjutnya disebut sebagai...TERGUGAT II INTERVENSI 2 ;

IV. Drs. H. WARMAN, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Tempat tinggal Jalan Letkol. Hasan Basri (dahulu Jalan Kembang Sari), No.56 Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, dalam hal ini telah memberikan Kuasa kepada :

1. HERYANTY HASAN, Amd.AK, S.H., M.H. 2. HERRY SUPRIYADI, S.T., S.H.

3. BENI ARIANSYAH, S.H. 4. WAN ARWIN TEMIMI, S.H. 5. YOSI ASTUTY, S.H.

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat/Konsultan Hukum pada

(5)

Halaman 5 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Kantor HERYANTY HASAN & PARTNERS, berkantor di Jalan Sawai No.39 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru 28124 dahulu Jalan Tanjung Datuk No.27 Pekanbaru 28144, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Nopember 2014, selanjutnya disebut sebagai...TERGUGAT II INTERVENSI 3 ;

Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut ; Telah membaca :

1. Surat Gugatan Penggugat tanggal 12 September 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 17 September 2014, dibawah Register Perkara Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr ;

2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : 34/PEN-MH/2014/PTUN.Pbr, tanggal 19 September 2014 tentang Penunjukan

Susunan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini ;

3. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr tanggal 19 September 2014 ;

4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : 34/PEN-PP/2014/PTUN.Pbr tanggal 22 September 2014 tentang Penetapan

Hari Pemeriksaan Persiapan ;

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : 34/PEN-HS/2014/PTUN.Pbr tanggal 21 Oktober 2014 tentang Penetapan Hari

Sidang ;

6. Berkas Perkara a quo ;

TENTANG DUDUK SENGKETA :

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 12 September 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 17 September 2014 dan telah diperbaiki pada tanggal 21 Oktober 2014,

(6)

Halaman 6 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Penggugat telah menggugat Tergugat dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut :

OBJEK GUGATAN :

 Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian.

 Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 17.449 M2, atas nama Drs. Warman.

 Sertipikat Hak Pakai No. 40 Tanggal 3 Februari 2010, atas nama PT Robina Putra

Perkasa, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 11.780 M2, dahulu Sertipikat Hak Pakai No 619 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Alfian.

DUDUK PERKARA :

Adapun duduk perkara yang menjadi dasar gugatan Para Penggugat adalah sebagai berikut :

1. Bahwa Para Penggugat adalah pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah, yang terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan yang lainnya, yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang perolehan haknya diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman ; 2. Bahwa yang menjadi alas hak Para Penggugat dalam penguasaannya terhadap tanah

milik Para Penggugat, berasal dari H. Daeng Sulaiman dengan cara di beli pada tahun 1988 berdasarkan Akta Jual Beli sebagai berikut :

 Alas hak kepemilikan Penggugat I adalah berupa Akta Jual Beli No. 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988, atas nama E. R. Suparti, atas tanah seluas ± 5.000 M2 (lima ribu meter persegi), dengan ukuran dan berbatas:

- Utara : berbatas dengan tanah, Jalan/Polewali ………...50 Meter - Timur : berbatas dengan tanah, Daeng Suleman……...100 Meter

(7)

Halaman 7 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. - Selatan : berbatas dengan tanah, Drs. R. T. Rachman...50 Meter - Barat : berbatas dengan tanah, Amir Aripin. ...100 Meter  Alas hak kepemilikan Penggugat II adalah berupa Akta Jual Beli No.3023/SH/1988

tanggal 11 Mei 1988, atas nama R. Thamsir Rachman, atas tanah seluas ± 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi), dengan ukuran dan berbatas :

- Utara : berbatas dengan tanah, Jalan Polewali ………...50 Meter. - Timur : berbatas dengan tanah, Drs. Raja Thamsir Rachman..200 Meter. - Selatan : berbatas dengan tanah, Belukar………...50 Meter. - Barat : berbatas dengan tanah, Amir Aripin/Daeng Sulaiman..200 Meter. 3. Bahwa Berdasarkan dalil-dalil pada poin satu dan dua diatas maka beralasan hukum

Para Penggugat mengajukan gugatan perkara a quo secara komulatif ;

4. Bahwa sejak hak kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi hak milik Para Penggugat, sebagaimana dimaksud poin ke 1 dan 2 diatas, Para Penggugat mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga, karena keluarga H. Daeng Sulaiman pada waktu itu sampai sekarang masih berdomisili dan tinggal dekat dengan lokasi tanah milik Para Penggugat ;

5. Bahwa selama tanah Para Penggugat tersebut dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman, yang mana di atas tanah-tanah tersebut ada juga dibuatkannya tanda-tanda patok tanah dan parit batas oleh H. Daeng Sulaiman dengan tujuan supaya jelas batas-batas sempadannya, dan bahkan ada juga yang dibuatkan badan jalan akses masuk ke area tanah tersebut yang mana jalan tersebut diberi nama dengan nama Jalan Polewali ;

6. Bahwa ketika Para Penggugat bermaksud untuk meningkatkan legalitas surat kepemilikan tersebut, sebelumnya Para Penggugat melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak aparat Kelurahan Sidomulyo Timur, maka pada awal Februari 2014 didapatkan informasi dari Lurah Sidomulyo Timur bahwa secara yuridis administratif tanah Para Penggugat tersebut telah pindah wilayah dari Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah

(8)

Halaman 8 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, sejak tahun 2003, karena adanya pemekaran wilayah sesuai Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir, yang telah diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003 ; 7. Bahwa berdasarkan atas informasi tersebut, maka Penggugat II segera mengurus

dan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tanah tersebut, guna melengkapi persyaratan pengukuran untuk pengurusan surat-surat tanah tersebut, dan setelah pajaknya selesai di bayar, kemudian Penggugat II melalui kuasa hukumnya dengan surat kuasa tertanggal 6 Februari 2014, mengajukan permohonan pengukuran kepada Lurah Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, maka untuk pengajuan pengukuran oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru harus memenuhi persyaratan format standar yang harus diketahui dan ditanda tangani oleh aparat pemerintah setempat yaitu oleh Ketua RW/RT ;

8. Bahwa setelah persyaratan permohonan pengukuran sudah lengkap, maka untuk penandatanganan oleh Ketua RW/RT terhadap permohonan pengukuran tersebut, Penggugat II ajukan melalui Lurah Sidomulyo Timur, yang akan tetapi tanpa alasan yang jelas, Ketua RW.10 (Zamri) maupun Ketua RT.03 (Muhammad Very) keberatan dan menolak untuk menandatangani permohonan pengukuran tersebut ;

9. Bahwa terhadap penolakan tersebut, maka Penggugat II melalui kuasa hukumnya kembali mengajukan berkas permohonan pengukuran tersebut supaya ditandatangani oleh Ketua RW.10/RT.03 tersebut secara tertulis pada tanggal 3 Juni 2014, dan terhadap permohonan penandatanganan tersebut kemudian Ketua RW.10 dan Ketua RT.03 memberikan tanggapan dengan menyerahkan beberapa fotocopy sertipikat dan diterima oleh kuasa hukum Para Penggugat pada tanggal 27 Juni 2014, sebagai alasan penolakannya yang merupakan titipan dari pejabat RW/RT sebelumnya,

diantaranya : Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian; Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei

(9)

Halaman 9 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.

atas nama Drs. Alfian, yang sekarang telah berubah menjadi Sertipikat Hak Pakai No. 40 atas nama PT. Robina Putra Perkasa ;

10. Bahwa semenjak adanya tanggapan penolakan dari ketua RW 10 secara tertulis dengan menyerahkan beberapa fotocopy sertipikat hak pakai kepada Penggugat II sebagaimana yang dimaksud pada poin 10 diatas, maka Kuasa Hukum Penggugat II memberitahukan langsung kepada Penggugat I tentang adanya beberapa Sertipikat Hak Pakai yang muncul diatas tanah milik Penggugat I dan Penggugat II. Maka semenjak itulah Para Penggugat baru mengetahui, bahwa Tergugat telah menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo diatas tanah Para Penggugat, sehingga pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, oleh karena itu beralasan hukum gugatan ini diterima ;

11. Bahwa untuk memastikan kebenaran hal tersebut, maka Para Penggugat segera melakukan konsultasi dengan pegawai Kantor Tergugat, guna melakukan pengecekan lapangan lebih lanjut terhadap kebenaran data yuridis dan data fisik dari pada sertipikat tersebut, yang mana setelah dilakukan pengecekan lapangan ditemukan fakta-fakta diatas sebahagian tanah milik Penggugat I seluas ± 5.000 M2 (lima ribu meter persegi) dan Penggugat II seluas ± 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi) tersebut, telah diterbitkan Tergugat beberapa sertipikat, yaitu :

Diatas tanah Penggugat I di terbitkan Sertipikat Hak Pakai.

Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, tanah milik Penggugat I yang di rugikan adalah seluas 617 m2. Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, tanah milik Penggugat I yang di rugikan adalah seluas 4405 M2.

Diatas tanah Penggugat II di terbitkan Sertipikat Hak Pakai.

Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, tanah milik Penggugat II yang di rugikan adalah seluas 4826 M2. Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, tanah milik Penggugat II yang di rugikan adalah seluas 4322 M2. Sertipikat Hak Pakai No. 40 tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat

(10)

Halaman 10 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Hak Pakai No 619 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Alfian, tanah milik Penggugat II yang di rugikan adalah seluas 986 M2.

12. Bahwa dalam melakukan pengecekan lapangan terhadap kebenaran data yuridis dan data fisik dari sertipikat yang diterbitkan Tergugat tersebut, yang mana dalam pengecekan lapangan, Para Penggugat menunjukkan batas-batas tanah miliknya masing-masing, seperti dengan menunjukkan adanya patok-patok tanah dan parit-parit, ditemukan fakta-fakta bahwa tanah milik Para Penggugat ternyata setelah diukur dengan cara digital, memang ada kelebihan tanah dari Para Penggugat, bila dibandingkan diukur secara manual pada tahun 1988, dan hal tersebut wajar saja terjadi karena ukuran tanah Para Penggugat dalam surat Akta Jual Beli adalah merupakan ukuran lebih kurang. Dimana tanah milik Penggugat I setelah diukur secara digital adalah seluas ± 5055 M2, sedangkan tanah milik Penggugat II setelah diukur secara digital adalah seluas ± 11.189 M2 ;

13. Bahwa meskipun demikian, untuk kepastian hukum dalam pemeriksaan perkara incasu, mohon kiranya Majelis Hakim Yang Mulia memerintahkan kepada Tergugat untuk melakukan pengukuran ulang terhadap tanah-tanah milik Para Penggugat tersebut terkait dengan penerbitan sertipikat objek sengketa a quo diatas tanah milik Para Penggugat oleh Tergugat ;

14. Bahwa sesuai dengan pasal 50 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN N0 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan menyatakan

“Permohonan Hak Pakai sebagaimana di maksud pada ayat (1) memuat : 1. Keterangan mengenai pemohon……. Dst.

2. Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data yuridis dan data fisik:

a. Dasar penguasaan atau alas haknya berupa sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang telah dibeli dari pemerintah, putusan pengadilan, Akta PPAT, Akta pelepasan hak dan surat-surat bukti pelepasan lainnya;

(11)

Halaman 11 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. b. Letak, batas-batas dan luasnya (Jika ada Surat Ukur atau Gambar Situasi

sebutkan Tanggal dan Nomornya);

c. jenis usaha (pertanian, perikanan atau peternakan); d. Rencana Penggunaan tanah;

e. Status tanahnya (tanah hak atau tanah Negara) 3. Lain-lainnya :

a. Keterangan mengenai jumlah bidang, luas dan status tanah-tanah yang dimiliki oleh Pemohon, termasuk bidang tanah yang dimohon;

b. Keterangan lain yang dianggap perlu.

15. Bahwa tindakan sewenang-wenang Tergugat menerbitkan Sertipikat Hak Pakai No.617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman dan Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur

No.1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004

atas nama Drs. Alfian yang sebagian objek tanahnya berada diatas tanah Para Penggugat, jelas bertentangan dengan Pasal 42 ayat (1) dan Pasal 44 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996, yang berbunyi : “Hak Pakai atas tanah Negara di berikan dengan keputusan pemberian hak oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk”. Bahwa Hak Pakai atas tanah Hak Milik terjadi dengan pemberian tanah oleh pemegang Hak Milik dengan Akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuatan Akta Tanah” ;

Karena pada kenyataannya tanah milik Para Penggugat tidak pernah berada diatas milik tanah Negara, karena Para Penggugat memiliki tanah sengketa a quo dengan cara membeli dari H. Daeng Sulaiman. Kemudian Para Penggugat juga tidak pernah memberikan izin maupun menyerahkan Hak Kepemilikannya atas tanah tersebut kepada Drs. Warman, PT Robina Putra Perkasa maupun kepada Ir. Alhadi. MM. MT, Charijah, Drs. Alfian. Perbuatan Tergugat telah melanggar Azaz Kepastian hukum dan Azaz Keterbukaan ;

(12)

Halaman 12 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. 16. Bahwa tindakan Tergugat yang memproses membaliknamakan Sertipikat Hak Pakai No. 40 tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dari Sertipikat Hak Pakai No.619 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Alfian adalah melanggar Pasal 54 ayat (2), ayat (8) dan ayat (10) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 yang menyatakan :

Ayat (2). Hak Pakai atas tanah Hak Milik hanya dapat dialihkan apabila hak tersebut dimungkinkan dalam perjanjian pemberian Hak Pakai atas tanah Hak Milik yang bersangkutan.

Ayat (8). Peralihan Hak Pakai atas tanah Negara harus di lakukan dengan izin dari pejabat yang berwenang.

Ayat (10). Pengalihan Hak Pakai atas tanah Hak Milik harus dilakukan dengan persetujuan tertulis dari pemegang Hak Milik yang bersangkutan.

Bahwa Para Penggugat sebagai pemilik atas tanah sengketa a quo, tidak pernah dimintakan persetujuan, apalagi memberikan persetujuan kepada orang lain untuk mengalihkan tanah milik Para Penggugat tersebut kepada Drs. Alfian dan PT. Robina Putra Perkasa.

Bahwa selama Para Penggugat mengelola tanah milik Para Penggugat tersebut, Para Penggugat tidak pernah mendengar, apalagi membaca bahwa tanah sengketa a quo adalah tanah Negara, karena Para Penggugat mendapatkan tanah sengketa a quo dengan cara membeli dari H. Daeng Sulaiman, yang mana surat-surat tanah (Akta Jual Beli) sebagai bukti tertulis dari Para Penggugat dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang (Camat, Lurah dengan Perangkatnya).

Bahwa perbuatan Tergugat ini, telah melanggar Azaz Profesionalitas dan Azaz Keterbukaan.

17. Bahwa tindakan sewenang-wenang Tergugat menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo, adalah jelas bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, pada Pasal 23 huruf (a) butir ke-2 yang mengatur tentang prosedur penerbitan sertipikat hak pakai, yang berbunyi :

(13)

Halaman 13 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. “Untuk keperluan pendaftaran hak :

a. Hak atas tanah baru dibuktikan dengan :

2) Asli Akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh pemegang hak milik kepada penerima hak yang bersangkutan apabila mengenai hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah hak milik”

Sedangkan fakta hukumnya, Para Penggugat tidak pernah menandatangani Akta Pemberian Izin atau penyerahan hak kepemiliknya atas tanahnya tersebut kepada Drs. Warman, Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian maupun kepada PT. Robina Putra Perkasa, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk penerbitan Sertipikat Hak Pakai diatas tanah miliknya Para Penggugat tersebut. Hal ini jelas telah melanggar Azaz Keterbukaan ;

18. Bahwa tindakan sewenang-wenang Tergugat menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo diatas tanah Para Penggugat adalah jelas bertentangan dengan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah berlaku sejak diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003, yang mengatur tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir, sebagaimana Pasal 2 jo Pasal 3 huruf (c) jo pasal 10 ayat (1) huruf a dan ayat (5) huruf b jo Pasal 11, yang berbunyi sebagai berikut :

Pasal 2, “Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir”

Pasal 3, “Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai yang berasal dari sebagian Wilayah Kecamatan Bukit Raya, sebagian Wilayah Kecamatan Sukajadi dan sebagian wilayah Kecamatan Tampan terdiri dari :

a. Kelurahan Tangkerang Barat; b. Kelurahan Tangkerang Tengah; c. Kelurahan Sidomulyo Timur; d. Kelurahan Wonorejo;

(14)

Halaman 14 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. e. Kelurahan Maharatu.

Pasal 10, (1) “Batas Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai sebagaimana dimaksud pada pasal 3 adalah sebagai berikut :

a. Sebelah utara…… dst.. b. Sebelah selatan… dst. c. Sebelah barat ….. dst

d. Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Bukit Raya / Kecamatan Sail dan Kecamatan Pekanbaru Kota;

(5) Batas Wilayah Kecamatan Bukit Raya sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (1) adalah :

a. Sebelah utara .... dst b. Sebelah selatan... dst

c. Sebelah barat berbatas dengan Kecamatan Marpoyan Damai d. Sebelah timur...dst;

Pasal 15, Dengan berlakunya peraturan daerah ini, maka segala ketentuan yang mengatur tentang kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Tampan dan Kecamatan Rumbai di nyatakan di rubah dan di sesuaikan dengan Peraturan Daerah ini.

Adalah fakta hukum, jauh sebelum objek sengketa a quo diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 17 Mei 2004, terhadap letak objek sengketa aquo tersebut, telah ada ketentuan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang berlaku sejak tanggal 20 Juni 2003, yang secara yuridis administratif telah menetapkan tanah Para Penggugat yang sebagian tanahnya diterbitkan oleh Tergugat berupa Sertipikat Hak Pakai (objek sengketa a quo), terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru ;

Bahwa meskipun demikian, pada kenyataannya Ajudikasi yang dilakukan Tergugat, mulai dari proses pendaftaran maupun pengukuran objek tanah dari pada Sertipikat objek sengketa a quo masih diproses dan dilakukan oleh Tergugat dalam wilayah Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru, sehingga jelaslah

(15)

Halaman 15 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. proses pendaftaran maupun pengukuran terhadap objek tanah dari pada Sertipikat objek sengketa a quo dilakukan oleh Pejabat yang tidak berhak dan berwenang (Pejabat RT, RW, Lurah maupun Camat). Akibatnya penerbitan sertipikat hak pakai objek sengketa a quo haruslah dibatalkan sesuai dengan batas dan luas dari tanah milik Para Penggugat, karena bertentangan dengan ketentuan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang berlaku sejak diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003 ;

Perbuatan Tergugat tersebut jelas telah melanggar Azaz Profesionalitas dan Azaz keterbukaan ;

19. Bahwa perbuatan Tergugat sewenang-wenang menerbitkan sertipikat, yang seharusnya menerbitkan di wilayah Sidomulyo Timur yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu bertentangan dengan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003, adalah perbuatan Tergugat yang tidak memenuhi Azaz Profesionalitas ;

20. Bahwa perbuatan Tergugat menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana ditetapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 jo Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jo Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 jo Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No 3 Tahun 2003), maka tindakan Tergugat menerbitkan Sertipikat Hak Pakai objek sengketa a quo diatas sebahagian tanah Para Penggugat, telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang mana bertentangan dengan Azaz-Azaz Umum Pemerintahan Yang Baik ;

21. Bahwa berdasarkan point 15 – 18 diatas, perbuatan Tergugat yang menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang mana perbuatan Tergugat tersebut bertentangan dengan Azas-Azas Umum

(16)

Halaman 16 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Pemerintahan Yang Baik. Maka beralasan hukum Tergugat diperintahkan untuk mencabut objek sengketa a quo sebatas dan seluas tanah milik Para Penggugat ; 22. Bahwa oleh karena sebagian objek tanah dari pada sertipikat hak pakai objek

sengketa a quo diterbitkan Tergugat di atas tanah milik Para Penggugat sebagaimana dimasud uraian tersebut di atas dinyatakan batal/tidak sah, maka beralasan hukum Tergugat diperintahkan mencabut Sertipikat Hak Pakai yang sebagian objek tanahnya terletak diatas tanah milik Para Penggugat tersebut, seluas dan sebatas tanah masing-masing dari Para Penggugat, yaitu :

Untuk Penggugat I di terbitkan Sertipikat Hak Pakai.

- Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM, MT, Chairijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah milik Penggugat I sebatas dan seluas 617 M2.

- Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat di atas tanah milik Penggugat I sebatas dan seluas 4.405 M2. Untuk Penggugat II di terbitkan Sertipikat Hak Pakai

- Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM, MT, Chairijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah milik Penggugat II sebatas dan seluas 4.826 M2.

- Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman yang

diterbitkan Tergugat di atas tanah milik Penggugat II sebatas dan seluas 4.322 M2.

- Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No.1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah milik Penggugat II sebatas dan seluas 986 M2.

23. Bahwa Para Penggugat mengajukan gugatan ini terhadap Tergugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, karena Tergugat berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, dan juga karena Tergugat adalah selaku

(17)

Halaman 17 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang ditunjuk dan ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan sebagai Pejabat yang bertugas dan berwenang mengeluarkan Surat Keputusan (Sertipikat) dibidang pertanahan, berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 jo Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 jo Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jo Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 jo Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 ; 24. Bahwa Surat Keputusan incasu yang diterbitkan oleh Tergugat adalah merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata, sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 1 butir 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

25. Bahwa meskipun objek sengketa a quo telah diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 17 Mei 2004, akan tetapi faktanya baru Penggugat ketahui pada akhir bulan Juni 2014 yaitu pada tanggal 27 Juni 2014, yakni setelah mendapatkan bukti serah terima

(Tanda Terima Surat) atas fotocopy sertipikat objek sengketa a quo dari Ketua RW. 10, sewaktu Para Penggugat hendak mengajukan permohonan pengukuran

guna peningkatan surat-surat legalitas hak kepemilikan Para Penggugat atas tanahnya masing-masing, yang terletak dalam wilayah RW. 10 - RT. 03 Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, oleh karenanya pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, dan berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1991 dan Yurisprudensi MA RI. Nomor : 5.K/TUN.1992, tanggal 21 Januari 1993, oleh karenanya adalah beralasan hukum gugatan ini diterima ;

26. Bahwa sampailah kita pada suatu kesimpulan yang mana jelaslah tindakan hukum administrasi yang dilakukan Tergugat menerbitkan Surat Keputusan berupa Sertipikat Hak Pakai sebagaimana berikut :

(18)

Halaman 18 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, ukuran tanah seluas 18.415 M2, atas nama Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian. Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, ukuran tanah seluas 17.449 M2, atas nama Drs. Warman. Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Alfian ;

Sangat merugikan kepentingan Para Penggugat dan dengan demikian tindakan Tergugat tersebut telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, yang berbunyi :

“ Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”

Dikarenakan bertentangan dengan Pasal 44 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor : 40 Tahun 1996 juncto pasal 23 huruf a butir ke (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dan Pasal 2 jo Pasal 3 huruf (c) jo Pasal 50 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan jo Pasal 10 ayat (1) huruf a dan ayat (5) huruf b jo Pasal 11 Peraturan Daerah (Perda) Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir, serta bertentangan pula dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tengan Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi :

(19)

Halaman 19 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. (2) “Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud

ayat (1) adalah :

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik.”

27. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan diatas, maka Para Penggugat mohon dengan hormat sudilah kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan memutus perkara incasu dengan amarnya sebagai berikut :  Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;

 Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat I sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;

 Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004,

Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat di atas tanah Penggugat I sebatas dan

seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;

 Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;  Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004,

Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;

 Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010,

Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei

(20)

Halaman 20 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. 2004 atas nama Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;

 Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat I sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;

 Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat I sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;

 Memerintahkan Tergugat mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei

2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah

Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;  Memerintahkan Tergugat mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei

2004, Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;

 Memerintahkan Tergugat mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No 619 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Alfian, objek sengketa a quo yang diterbitkan oleh Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;

 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum ;

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk Penggugat datang menghadap kuasanya bernama SUKRIA NOVELA, S.H., INDRA HARIADI, S.H., WENDY BACHTIAR, S.H. dan YUHERMAN, S.H., sedang untuk Tergugat datang menghadap kuasanya bernama IFNI NASIF, S.H. ;

(21)

Halaman 21 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 12 Nopember 2014, dan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. Kewenangan Absolut

a. Bahwa Penggugat I mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli No. 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 luas ± 5.000 M² atas nama E.R. SUPARTI ;

b. Bahwa Penggugat II mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli No. 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 luas ± 10.000 M² atas nama R. THAMSIR RACHMAN ;

c. bukti kepemilikan Penggugat I dan Penggugat II masih merupakan bukti penguasaan yang harus ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang yaitu Badan Pertanahan Nasional, karena itu Penggugat I dan Penggugat II belum mempunyai hak atas tanah ;

d. Bahwa pada bidang tanah yang menjadi obyek sengketa telah terbit bukti hak atas tanah atas nama pihak lain sebagai berikut :

1). Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT, CHARIJAH dan Drs. ALFIAN ;

2). Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25

Pebruari 2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN ;

3). Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA

(semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN) ;

e. Oleh karena itu untuk menguji kebenaran dan keabsahan kepemilikan berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akte Jual Beli dan Sertipikat Hak Pakai

(22)

Halaman 22 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. tersebut sudah sepatutnya harus diuji terlebih dahulu, hal ini sepenuhnya merupakan kewenangan Pengadilan Negeri untuk mengadilinya (kewenangan absolut). Sebagaimana disebutkan dalam Putusan Mahkamah Agung RI No.88/K/TUN/1993 tangal 07 September 1994 yang berbunyi : “Meskipun sengketa itu dari adanya Surat Keputusan Pejabat, tetapi jika dalam perkara tersebut menyangkut pembuktian hak kepemilikan atas tanah, maka gugatan atas sengketa tersebut harus diajukan terlebih dahulu ke Pengadilan Umum, karena merupakan sengketa perdata.“

2. Gugatan Kabur

a. Bahwa Penggugat I mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara

berdasarkan Akta Jual Beli No. 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 luas ± 5.000 M² atas nama E.R. SUPARTI, dengan batas-batas sebagai berikut :

- Utara dengan Jalan/Polewali ukuran 50 Meter - Selatan dengan Drs. R. T. Rachman ukuran 50 Meter - Timur dengan Daeng Sulaeman ukuran 100 Meter - Barat dengan Amir Aripin ukuran 100 Meter

b. Bahwa Penggugat II mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli No. 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 luas ± 10.000 M² atas nama R. THAMSIR RACHMAN dengan batas-batas sebagai berikut : - Utara dengan Jalan/Polewali ukuran 50 Meter - Selatan dengan Belukar ukuran 50 Meter - Timur dengan Drs. Raja Thamsir Rachman ukuran 200 Meter - Barat dengan Amir Aripin/Daeng Sulaeman ukuran 200 Meter

c. Bahwa data bidang tanah yang diklaim sebagai milik Penggugat I dan II berbeda dengan obyek perkara, ukuran, sempadan dan luas tanah, berbeda dengan obyek perkara ;

d. Obyek gugatan ada 3 putusan pejabat tata usaha negara (Sertipikat Hak Pakai) sedangkan Penggugat juga terdiri dari Penggugat I dan II, dari ke-3 putusan pejabat tata usaha negara tersebut, tidak jelas yang mana yang merugikan

(23)

Halaman 23 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. kepentingan Penggugat I dan yang mana yang merugikan kepentingan Penggugat II ;

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, gugatan Penggugat I dan II tidak jelas atau kabur. Oleh karena itu untuk memenuhi nilai keadilan dan kepastian hukum sudah seharusnya majelis hakim yang terhormat untuk menerima eksepsi Tergugat dengan menyatakan tidak berwenang untuk mengadilinya atau menyatakan gugatan tidak diterima.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa Tergugat menyangkal seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya ;

2. Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT, CHARIJAH dan Drs. ALFIAN diterbitkan tanggal 17 Mei 2004, dengan kronologis penerbitan sebagai berikut :

a. Diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 14-530.1-05-01-2004.

b. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 14-530.1-05-01-2004 diterbitkan berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan Tanah No. 203/PPAT/SH/1981 tanggal 18 Maret 1981 dan Surat Keterangan No.590/18/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003.

c. Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A tanggal 14 April 2004 No.467/PPT.A/HP/IV/2004.

d. Peta Bidang Tanah Tanggal 01 Maret 2004 Nomor 02413. e. Permohonan Hak tanggal 18 Nopember 2003.

3. Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN diterbitkan tanggal 17 Mei 2004, dengan kronologis penerbitan sebagai berikut :

a. Diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 12-530.1-05-01-2004.

(24)

Halaman 24 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. b. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 12-530.1-05-01-2004 diterbitkan berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan Tanah No. 204/PPAT/SH/1981 tanggal 18 Maret 1981 dan Surat Keterangan No.590/23/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003.

c. Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah A tanggal 14 April 2004 No.465/PPT.A/HP/IV/2004.

d. Peta Bidang Tanah Tanggal 01 Maret 2004 Nomor 02401. e. Permohonan Hak tanggal 28 Oktober 2003.

4. Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA (semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN) diterbitkan tanggal 17 Mei 2004, dengan kronologis penerbitan sebagai berikut :

a. Diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 10-530.1-05-01-2004.

b. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 10-530.1-05-01-2004 diterbitkan berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan Tanah No. 207/PPAT/SH/1981 tanggal 18 Maret 1981 dan Surat Keterangan No.590/21/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003.

5. Bahwa peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum penerbitan hak atas tanah tersebut adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

b. Undang-Undang No. 21 Tahun 1997 jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.

c. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah.

d. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

e. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2002 tentang Tarif PNBP yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional.

(25)

Halaman 25 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. f. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 tentang ketentuan pelaksana Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

g. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara.

h. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian Dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara Dan Hak Pengelolaan.

6. Bahwa penerbitan Sertipikat Hak atas tanah yang menjadi obyek sengketa, yaitu : a. Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari

2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT, CHARIJAH dan Drs. ALFIAN.

b. Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN.

c. Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA (semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN). telah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku saat itu.

Berdasarkan fakta-fakta yang dikemukakan Tergugat tersebut mohon Majelis hakim dapat memberikan putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

- Menerima eksepsi dari Tergugat ;

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima ; DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan penerbitan Sertipikat Hak Pakai berikut ini :

a. Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT,

(26)

Halaman 26 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. CHARIJAH dan Drs. ALFIAN ;

b. Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN ;

c. Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA (semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN ;

telah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

3. Menghukum para PENGGUGAT untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat II Intervensi 1 telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 27 Nopember 2014, dan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO

- Bahwa sebagaimana ditegaskan PENGGUGAT I dan II dalam gugatannya posita 1 dan 2, PENGGUGAT I dan II mendasarkan gugatannya pada hak kepemilikannya atas sebidang tanah yang sekarang terletak di wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, dengan bukti kepemilikan masih merupakan bukti penguasaan yang harus ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang, yaitu Badan Pertanahan Nasional, karenanya secara hukum PENGGUGAT I dan II belum mempunyai hak atas tanah a quo ;

- Bahwa sementara itu, diatas sebahagian tanah yang diklaim oleh PENGGUGAT I dan II sebagai miliknya tersebut, telah terbit bukti kepemilikan hak yang sah secara hukum berupa Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1621/Simp. Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 m2 atas nama TERGUGAT II INTERVENSI 1, yang mana terhadap Sertipikat Hak

(27)

Halaman 27 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Pakai No. 617 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang sempurna, karena sudah lebih dari 5 (lima) tahun tidak pernah ada pihak yang menggugat Sertipikat tersebut ke Pengadilan manapun, baik Pengadilan Tata Usaha Negara maupun Pengadilan Negeri ;

- Bahwa dikarenakan dasar diajukannya gugatan a quo merupakan adanya sengketa kepemilikan hak atas tanah terperkara, maka untuk menguji kebenaran dan keabsahan kepemilikan hak atas tanah terperkara apakah sah sebagai milik PENGGUGAT I dan II berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas nama E.R. Suparti dan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 atas nama R. Thamsir Rachman atau kah sah milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 berdasarkan Sertipikat Hak Pakai Nomor 617 tanggal 17 Mei 2004, SEMESTINYA SECARA HUKUM HARUS DIUJI TERLEBIH DAHULU, DAN HAL TERSEBUT JELAS-JELAS SEPENUHNYA MERUPAKAN KOMPETENSI/KEWENANGAN DARI PENGADILAN NEGERI PEKANBARU UNTUK MENGADILI PERKARA A QUO, BUKAN KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU (KEWENANGAN ABSOLUT), sehingga sangat tepat kiranya Majelis Hakim dalam perkara a quo menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara a quo dan menyatakan gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima ;

2. PENGGUGAT I DAN II TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT

- Bahwa PENGGUGAT I dan II pada halaman 2 posita gugatannya menyebutkan “....PENGGUGAT I dan II adalah Pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah yang terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan yang lainnya yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang perolehan

(28)

Halaman 28 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. haknya diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman” ;

- Bahwa dalil posita gugatan PENGGUGAT I dan II a quo adalah tidak benar, tidak berdasar dan mengada-ada, karena tanah terperkara adalah sah secara hukum milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku Pemegang Sertipikat Hak Pakai No.617/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No.1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ;

- Bahwa lahan terperkara tersebut, TERGUGAT II INTERVENSI 1 peroleh dengan cara Drs. Alfian dibantu adiknya Drs. Warman melakukan penebangan pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973 di Banca Laweh RT 1 RW 1 Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga Wilayah Tk II Kampar, ketika itu bersama-sama dengan rekannya bernama Saad Umar, sesuai dengan Surat Keterangan dari Tamari pada tanggal 10 November 1991 yang menyatakan memang benar Drs. Alfian dan adiknya Drs. Warman telah melaksanakan Penebangan Pertama/membuka Hutan Perawan di Banca Laweh RT 1 RW I Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga kecamatan Bukit Raya, yang dulunya tanah tersebut masih merupakan kawasan Kecamatan Siak Hulu Wilayah Tingkat II Kampar, dan dinyatakan pula oleh Tamari bahwa Drs. Alfian semasa itu telah melengkapi Surat Keterangan Usaha nya dari Kepala Kecamatan Siak Hulu tanggal 10 Mei 1973 ;

- Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan bahwa perolehan haknya atas lahan terperkara diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman ;

- Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan/Pengakuan dari pada H. Daeng Sulaiman pada tanggal 13 April 1992 yang juga dihadiri oleh Lurah Simpang Tiga (Burhansyah) dan Sakimun selaku RW I, dimana H. Daeng Sulaiman menyatakan bahwa H. Daeng Sulaiman telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjual belikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari

(29)

Halaman 29 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Drs. Warman, Drs. Alfian cs. (dalam hal ini sekarang sebahagian merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 1) ;

- Bahwa dengan demikian apa yang telah didalilkan oleh PENGGUGAT I dan II bahwa lahan terperkara miliknya, adalah dalil yang salah, mengada-ada dan tidak mendasar, oleh karena itu, PENGGUGAT I dan II dalam hal ini TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT, dan sepatutnya Gugatan PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;

3. GUGATAN PENGGUGAT I DAN II KABUR (OBSCUUR LIBEL)

- Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil posita gugatannya halaman 2 mengaku dan menyatakan bahwa PENGGUGAT I sebagai pemilik sah bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 dengan luas 5000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Daeng Sulaiman (100 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah Drs. R.T. Rachman (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin (100 m). Sedangkan PENGGUGAT II mengaku sebagai pemilik sah bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 dengan luas 10000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Drs. Raja Thamsir Rachman (200 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah belukar (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin/Daeng Sulaiman (200 m) ;

- Bahwa sedangkan tanah yang diperkarakan PENGGUGAT I dan II berdasarkan Sertipikat Hak Pakai Nomor 617 berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan obyek perkara ;

- Bahwa selain itu, PENGGUGAT I tidak jelas bukti kepemilikannya atas lahan terperkara yang diklaim miliknya, karena Akta Jual Beli yang diakui PENGGUGAT

(30)

Halaman 30 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. I sebagai miliknya bukanlah tercatat atas nama PENGGUGAT I, melainkan tercatat atas nama E.R. Suparti ;

- Bahwa dari hal tersebut, terbukti gugatan PENGGUGAT I dan II kabur, tidak jelas (obscuur libel), sehingga sangat beralasan hukum Gugatan PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa mohon dalil-dalil tersebut dalam Eksepsi di atas dinyatakan termuat dan terulang kembali dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan Dalam Pokok Perkara ini ;

2. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI 1 menolak dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya ; 3. Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil gugatannya poin 4 halaman 3 telah

mengakui dengan tegas kalau PENGGUGAT I dan II tidak pernah menguasai obyek perkara, malah PENGGUGAT I dan II tetap mempercayai tanah tersebut dikuasai dan dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga dan pada poin 5 PENGGUGAT I dan II kembali mempertegas obyek perkara dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman ;

4. Bahwa dari fakta tersebut terlihat keanehan dimana PENGGUGAT I dan II yang mengatakan bahwa telah membeli tanah obyek sengketa kepada H. Daeng Sulaiman namun ternyata tidak menguasai obyek perkara tersebut malah tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman, sehingga muncul pertanyaan apakah benar telah terjadi jual beli antara PENGGUGAT I dan II dengan H. Daeng Sulaiman terhadap obyek perkara? Atau kah hal tersebut hanya akal-akalan dari PENGGUGAT I dan II saja, karena seperti telah TERGUGAT II INTERVENSI 1 sampaikan, pada tanggal 13 April 1992, H. Daeng Sulaiman telah membuat Pernyataan dan Pengakuan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman dan Drs. Alfian cs (bahagian dari TERGUGAT II INTERVENSI 1) ;

(31)

Halaman 31 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. 5. Bahwa benar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2003 saat ini secara yuridis administratif obyek perkara telah pindah wilayah dari Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, yang mulai diberlakukan sejak tanggal 17 Juni 2003, namun menurut Keterangan dari staff kantor Tata Pemerintahan Kecamatan Marpoyan Damai, khusus untuk masalah administrasi pertanahan, perpindahan wilayah tersebut baru mulai diberlakukan pada Januari 2004 ;

6. Bahwa untuk poin 7 dalil gugatan PENGGUGAT I dan II perlu TERGUGAT II INTERVENSI 1 tegaskan bahwa Bukti Pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) bukanlah bukti kepemilikan Hak atas tanah ;

7. Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan pada poin 8 dan 9 dalil gugatannya yang menyatakan kelengkapan persyaratan permohonan pengukuran tanah, namun permohonan pengukuran tanah tersebut tidak ditandatangani oleh Ketua RW. 10 (Zamri) maupun Ketua RT. 03 (Muhammad Very) ;

Bahwa dengan tidak ditandatangani oleh Ketua RW dan Ketua RT tersebut walaupun semua persyaratan sudah lengkap menurut penilaian PENGGUGAT I dan II, namun faktanya apa yang PENGGUGAT I dan II mohonkan untuk dilakukan pengukuran tersebut adalah menyalahi aturan karena yang dilakukan pengukuran tersebut adalah obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku pemegang Sertipikat Hak Pakai No. 617/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ; 8. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II pada halaman 5 poin 15 yang menyatakan

TERGUGAT dalam menerbitkan objek sengketa Nomor 617 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Ir. Alhadi. MM. MT, Charijah, Drs, Alfian jelas bertentangan dengan Pasal 42 Tahun 1996 adalah tidak benar, karena TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku pemegang Sertipikat Hak pakai No. 617/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2., yang mana prosedur penerbitan Sertipikat Hak Pakai tersebut telah sesuai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

(32)

Halaman 32 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. Justru, PENGGUGAT I dan II lah yang telah mengada-ada dengan menyatakan obyek perkara adalah milik PENGGUGAT I dan II yang diperoleh melalui cara jual beli dari H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun hal tersebut telah terbantahkan oleh adanya Surat Pernyataan/pengakuan dari H. Daeng Sulaiman sendiri pada tanggal 13 April 1992 yang menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula diperjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari Drs. Warman dan Drs. Alfian cs (termasuk dalam hal ini TERGUGAT II INTERVENSI 1) ; 9. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II poin 16 sampai dengan Poin 17 adalah dalil dan

tuduhan yang tidak mendasar dimana apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa sudah melalui prosedur yang tepat dan benar, karena obyek perkara diterbitkan berdasarkan dan berpedoman kepada Peraturan Pemerintahan dan Perundang-undangan yang berlaku ;

Bahwa oleh karena sertipikat obyek sengketa bukanlah milik PENGGUGAT I dan II jadi tidak ada relevansinya TERGUGAT maupun TERGUGAT II INTERVENSI 1 meminta izin ataupun meminta persetujuan untuk mengalihkan sertipikat obyek sengketa kepada pihak lainnya ;

Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT I dan II pada poin 16 alinea 6 halaman 6 kontradiktif dengan apa yang telah PENGGUGAT I dan II nyatakan pada poin 4 halaman 3, dimana pada poin tersebut PENGGUGAT I dan II mendalilkan sejak hak kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi milik PENGGUGAT I dan II, PENGGUGAT I dan II mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga, namun kemudian PENGGUGAT I dan II kembali mendalilkan pada poin 16 halaman 6 alinea ke 6 yang menyatakan”... Bahwa selama PENGGUGAT I dan II mengelola tanah milik PENGGUGAT I dan II tersebut, dst..., padahal PENGGUGAT I dan II telah mengakui tidak pernah menguasai tanah tersebut apalagi mengelolanya, jadi nampak dengan jelas semua dalil yang PENGGUGAT I dan II kemukakan adalah dalil yang mengada-ada tanpa dasar hukum yang jelas ;

(33)

Halaman 33 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. 10. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 18 s/d 20 dapat TERGUGAT II INTERVENSI 1 sampaikan bahwa tidak benar TERGUGAT bertindak sewenang-wenang dan melanggar azas profesionalitas dan azas keterbukaan serta bertentangan dengan azas pemerintahan umum pemerintahan yang baik ;

TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa diatas tanah milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 berdasarkan Permohonan yang telah diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI 1 pada tanggal 11 November 2003 dan oleh TERGUGAT diterbitkan pada tanggal 17 Mei 2004, dan benar berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah berlaku sejak diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003. Dan sertipikat obyek sengketa yang dulunya Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, namun untuk Administrasi Pertanahan dimulai pada Januari 2004, sehingga ketika permohonan sertipikat diajukan masih masuk wilayah Bukit Raya ;

Bahwa proses permohonan sertipikat obyek sengketa telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Permohonan tersebut diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI 1 pada tanggal 18 November 2003, dan telah diadakan pendaftaran maupun pengukuran oleh Pejabat yang berwenang untuk itu (Pejabat RT, RW, Lurah Maupun Camat), sehingga tidak ada yang harus dibatalkan karena semua proses maupun prosedur penerbitannya telah sesuai dengan peraturan yang berlaku ;

11. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 21 dan 22 halaman 8 yang yang meminta supaya TERGUGAT diperintahkan untuk mencabut obyek sengketa milik para TERGUGAT II INTERVENSI 1 adalah permintaan yang tidak mendasar, karena tidak ada alasan hukum yang mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut Sertipikat obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku pemegang Sertipikat Hak pakai No. 617/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2. karena Sertipikat Hak pakai 617 tersebut diterbitkan berdasarkan prosedur yang telah diatur oleh undang-undang yang berlaku ;

(34)

Halaman 34 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. 12. Bahwa apa yang PENGGUGAT I dan II dalilkan pada poin 24 dalil gugatannya benar yang menyatakan bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkret, individual dan final, namun dan pada poin 26 yang menyatakan bahwa TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa telah merugikan kepentingan PENGGUGAT I dan II adalah tidak benar karena menurut TERGUGAT II INTERVENSI 1 tidak ada akibat hukum apapun apalagi merugikan kepentingan PENGGUGAT I dan II atas diterbitkannya sertipikat obyek sengketa tersebut, karena faktanya sertipikat obyek sengketa bukanlah milik Para Penggugat, walaupun PENGGUGAT I dan II mendalilkan telah membelinya dari H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun sekali lagi TERGUGAT II INTERVENSI 1 Tegaskan bahwa H. Daeng Sulaiman telah menyatakan pengakuan pada tanggal 13 April 1992 bahwa sertipikat obyek sengketa adalah milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 ;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka TERGUGAT II INTERVENSI 1 mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

- Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI 1 ;

- Menyatakan seluruh gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;

DALAM POKOK PERKARA :

- Menolak Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya ;

- Menyatakan penerbitan Sertipikat Hak Pakai Nomor 617/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2, atas nama Ir. Alhadi MM.,MT, Charijah dan Drs. Alfian telah sesuai dengan Prosedur dan ketentuan yang berlaku ;

- Menghukum PENGGUGAT I dan II untuk membayar biaya perkara ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat II Intervensi 2 telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 27 Nopember 2014, dan

(35)

Halaman 35 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr. mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

1. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO

- Bahwa sebagaimana ditegaskan PENGGUGAT I dan II dalam gugatannya posita 1 dan 2, PENGGUGAT I dan II mendasarkan gugatannya pada hak kepemilikannya atas sebidang tanah yang sekarang terletak di wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, dengan bukti kepemilikan masih merupakan bukti penguasaan yang harus ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang, yaitu Badan Pertanahan Nasional, karenanya secara hukum PENGGUGAT I dan II belum mempunyai hak atas tanah a quo ;

- Bahwa sementara itu, diatas sebahagian tanah yang diklaim oleh PENGGUGAT I dan II sebagai miliknya tersebut, telah terbit bukti kepemilikan hak yang sah secara hukum berupa Sertipikat Hak Pakai No. 40 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1617/Simp. Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 m2 atas nama TERGUGAT II INTERVENSI 2, yang mana terhadap Sertipikat Hak Pakai No. 40 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang sempurna, karena sudah lebih dari 5 (lima) tahun tidak pernah ada pihak yang menggugat Sertipikat tersebut ke Pengadilan manapun, baik Pengadilan Tata Usaha Negara maupun Pengadilan Negeri ;

- Bahwa dikarenakan dasar diajukannya gugatan a quo merupakan adanya sengketa kepemilikan hak atas tanah terperkara, maka untuk menguji kebenaran dan keabsahan kepemilikan hak atas tanah terperkara apakah sah sebagai milik PENGGUGAT I dan II berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas nama E.R. Suparti dan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 atas nama R. Thamsir Rachman ataukah sah milik TERGUGAT II INTERVENSI 2 berdasarkan Sertipikat

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dengan berdasarkan kepada Ketentuan Pasal 11 ayat (1) tersebut, maka Tergugat I mengajukan permohonan kepada Tergugat II, sehingga dalil Penggugat yang menyatakan

Menimbang, bahwa dalam surat gugatannya tersebut pada pokoknya Penggugat ada mendalilkan supaya perkawinan Penggugat dengan Tergugat dinyatakan putus karena

Menimbang, bahwa Penggugat untuk mempertahankan kebenaran dalil- dalil gugatannya telah mengajukan bukti Surat yang bertanda (P), dan oleh majelis bukti tersebut

dengan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, yaitu 90 (sembilan puluh) hari sejak Surat Keputusan diterima Penggugat (vide bukti P.9) ; --- Menimbang,

Menimbang, bahwa setelah mencermati isi surat gugatan Penggugat, Majelis Hakim berpendapat bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat bukanlah tentang sengketa hak

baik berupa Sertifikat Hak Milik atas nama Penggugat maupun Alas Hak berupa Akta Jual beli ataupun Surat Keterangan Tanah atas nama Penggugat sebagai tanda

Bahwa tidak benar seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat tanpa terkecuali baik mengenai objek gugatan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan asas-asas

sesuai dengan fakta sebenarnya (vide Bukti P-1=T-4); --- Menimbang, bahwa berdasarkan uraian Surat Gugatan dan Replik Penggugat dan Jawaban serta Duplik Tergugat,