• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH pro kontra Komisi Pemilihan Umum Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH pro kontra Komisi Pemilihan Umum Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH

Pro Kontra KPU

Pro Kontra KPU

(Komisi Pemilihan Umum)

(Komisi Pemilihan Umum)

Untuk

Untuk memenuhi memenuhi tugas tugas mata mata pendidikan pendidikan kewarganegaraankewarganegaraan

Pengampu : Maya Utami Dewi M.Kom Pengampu : Maya Utami Dewi M.Kom

Disusun oleh Disusun oleh

Nama

Nama : : Linta Linta Puji Puji Astutik Astutik 

Program

Program : : S1 S1 Komputerisasi Komputerisasi AkuntansiAkuntansi

Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer

Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer

STEKOM

STEKOM

Cabang 304

Cabang 304

Kota Semarang

Kota Semarang

2010

2010

(2)

Bab I

Bab I

Pendahuluan

Pendahuluan

Komisi Pemilihan Umum

Komisi Pemilihan Umum ((KPUKPU) merupakan komisi yang bertanggung jawab) merupakan komisi yang bertanggung jawab akan pelaksanaan pemilihan umum di indonesia. Secara institusional, KPU yang ada akan pelaksanaan pemilihan umum di indonesia. Secara institusional, KPU yang ada sekarang merupakan KPU ketiga yang dibentuk setelah Pemilu demokratis sejak  sekarang merupakan KPU ketiga yang dibentuk setelah Pemilu demokratis sejak 

reformasi 1998. KPU pertama (1999-2001) dibentuk dengan Keppres No 16 Tahun 1999 reformasi 1998. KPU pertama (1999-2001) dibentuk dengan Keppres No 16 Tahun 1999 yang berisikan 53 orang anggota yang berasal dari unsur pemerintah dan Partai Politik  yang berisikan 53 orang anggota yang berasal dari unsur pemerintah dan Partai Politik  dan dilantik oleh Presiden BJ Habibie. KPU kedua (2001-2007) dibentuk dengan Keppres dan dilantik oleh Presiden BJ Habibie. KPU kedua (2001-2007) dibentuk dengan Keppres No 10 Tahun 2001 yang berisikan 11 orang anggota yang berasal dari unsur akademis No 10 Tahun 2001 yang berisikan 11 orang anggota yang berasal dari unsur akademis dan LSM dan dilantik oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tanggal 11 dan LSM dan dilantik oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tanggal 11 April 2001. KPU ketiga (2007-2012) dibentuk berdasarkan Keppres No 101/P/2007 yang April 2001. KPU ketiga (2007-2012) dibentuk berdasarkan Keppres No 101/P/2007 yang berisikan 7 orang anggota yang berasal dari anggota KPU Provinsi, akademisi, peneliti berisikan 7 orang anggota yang berasal dari anggota KPU Provinsi, akademisi, peneliti dan birokrat dilantik tanggal 23 Oktober 2007 minus Syamsulbahri yang urung dilantik  dan birokrat dilantik tanggal 23 Oktober 2007 minus Syamsulbahri yang urung dilantik  Presiden karena masalah hokum

Presiden karena masalah hokum

Untuk menghadapi pelaksanaan Pemilihan Umum 2009, image KPU harus diubah Untuk menghadapi pelaksanaan Pemilihan Umum 2009, image KPU harus diubah sehingga KPU dapat berfungsi secara efektif dan mampu memfasilitasi pelaksanaan sehingga KPU dapat berfungsi secara efektif dan mampu memfasilitasi pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil. Terlaksananya Pemilu yang jujur dan adil tersebut merupakan Pemilu yang jujur dan adil. Terlaksananya Pemilu yang jujur dan adil tersebut merupakan faktor penting bagi terpilihnya wakil rakyat yang lebih berkualitas, dan mampu

faktor penting bagi terpilihnya wakil rakyat yang lebih berkualitas, dan mampu

menyuarakan aspirasi rakyat. Sebagai anggota KPU, integritas moral sebagai pelaksana menyuarakan aspirasi rakyat. Sebagai anggota KPU, integritas moral sebagai pelaksana pemilu sangat penting, selain menjadi motor penggerak KPU juga membuat KPU lebih pemilu sangat penting, selain menjadi motor penggerak KPU juga membuat KPU lebih kredibel di mata masyarakat karena didukung oleh personal yang jujur dan adil.

kredibel di mata masyarakat karena didukung oleh personal yang jujur dan adil. Tepat 3 (tiga) tahun setelah berakhirnya penyelenggaraan Pemilu 2004, muncul Tepat 3 (tiga) tahun setelah berakhirnya penyelenggaraan Pemilu 2004, muncul pemikiran di kalangan pemerintah dan DPR untuk meningkatkan kualitas pemilihan pemikiran di kalangan pemerintah dan DPR untuk meningkatkan kualitas pemilihan umum, salah satunya kualitas penyelenggara Pemilu. Sebagai penyelenggara pemilu, umum, salah satunya kualitas penyelenggara Pemilu. Sebagai penyelenggara pemilu, KPU dituntut independen.

KPU dituntut independen.

Untuk itu atas usul insiatif DPR-RI menyusun dan bersama pemerintah mensyahkan Untuk itu atas usul insiatif DPR-RI menyusun dan bersama pemerintah mensyahkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu. Sebelumnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu. Sebelumnya keberadaan penyelenggara Pemilu terdapat dalam Pasal 22-E Undang-undang Dasar keberadaan penyelenggara Pemilu terdapat dalam Pasal 22-E Undang-undang Dasar Tahun 1945 dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilu DPR, DPD dan Tahun 1945 dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilu DPR, DPD dan

(3)

DPRD, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil DPRD, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Presiden.

Menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu, Menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu, komposisi keanggotaan KPU harus memperhatikan keterwakilan perempuan komposisi keanggotaan KPU harus memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen). Masa keanggotaan KPU 5 (lima) tahun terhitung kurangnya 30% (tiga puluh persen). Masa keanggotaan KPU 5 (lima) tahun terhitung sejak pengucapan sumpah/janji.

(4)

Bab II

Bab II

Pembahasan

Pembahasan

pemilihan calon anggota KPU-menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 pemilihan calon anggota KPU-menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu-adalah Presiden membentuk Panitia Tim Seleksi calon Tentang Penyelenggara Pemilu-adalah Presiden membentuk Panitia Tim Seleksi calon anggota KPU tanggal 25 Mei 2007 yang terdiri dari lima orang yang membantu Presiden anggota KPU tanggal 25 Mei 2007 yang terdiri dari lima orang yang membantu Presiden menetapkan calon anggota KPU yang kemudian diajukan kepada Dewan Perwakilan menetapkan calon anggota KPU yang kemudian diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengikuti fit and proper test. Sesuai dengan bunyi Pasal 13 ayat (3) Rakyat untuk mengikuti fit and proper test. Sesuai dengan bunyi Pasal 13 ayat (3) Undang-undang N0 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu, Tim Seleksi Calon Undang-undang N0 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu, Tim Seleksi Calon Anggota KPU pada tanggal 9 Juli 2007 telah menerima 545 orang pendaftar yang Anggota KPU pada tanggal 9 Juli 2007 telah menerima 545 orang pendaftar yang

berminat menjadi calon anggota KPU. Dari 545 orang pendaftar, 270 orang lolos seleksi berminat menjadi calon anggota KPU. Dari 545 orang pendaftar, 270 orang lolos seleksi administratif untuk mengikuti tes tertulis. Dari 270 orang calon yang lolos tes

administratif untuk mengikuti tes tertulis. Dari 270 orang calon yang lolos tes

administratif, 45 orang bakal calon anggota KPU lolos tes tertulis dan rekam jejak yang administratif, 45 orang bakal calon anggota KPU lolos tes tertulis dan rekam jejak yang diumumkan tanggal 31 Juli 2007.

diumumkan tanggal 31 Juli 2007.

Penyelenggara Pemilu berpedoman kepada asas : Penyelenggara Pemilu berpedoman kepada asas :

  MandiriMandiri   JujurJujur   AdilAdil 

 Kepastian hokumKepastian hokum 

 Tertib penyelenggara PemiluTertib penyelenggara Pemilu 

 Kepentingan umumKepentingan umum   KeterbukaanKeterbukaan   ProporsionalitasProporsionalitas   ProfesionalitasProfesionalitas   AkuntabilitasAkuntabilitas

para pengambil keputusan memiliki pertanggung jawaban kepada para pengambil keputusan memiliki pertanggung jawaban kepada public sesuai dengan jenis keputusan baik internal maupun eksternal public sesuai dengan jenis keputusan baik internal maupun eksternal

 Efisiensi dan EfektivitasEfisiensi dan Efektivitas

segala dan proses dan kelembagaan di arahkan serta di anjurkan segala dan proses dan kelembagaan di arahkan serta di anjurkan untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai kebutuhan. untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai kebutuhan. Kpu merupakan komisi , yang bertanggung jawab akan pelaksanaan Kpu merupakan komisi , yang bertanggung jawab akan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. Pemilihan umum oitu sendiri di laksanakan pemilihan umum di Indonesia. Pemilihan umum oitu sendiri di laksanakan untuk memilih anggota dpr, dpd, presiden dan wakil presiden, dan dprd yang untuk memilih anggota dpr, dpd, presiden dan wakil presiden, dan dprd yang telah diatur dalam undang-undang pasal 22 e tahun 1945. Hasil amandemen. telah diatur dalam undang-undang pasal 22 e tahun 1945. Hasil amandemen.

(5)

Peserta pemilihan umum adalah partai politik untuk memilih anggota dpr dan Peserta pemilihan umum adalah partai politik untuk memilih anggota dpr dan dprd. Sedangkan peserta pemilhan umum untuk memilih anggota dpd adalah dprd. Sedangkan peserta pemilhan umum untuk memilih anggota dpd adalah perorangan.

perorangan.

UU no 12 tahun 2003 tentang pemilihan umum anggota DPR, DPD Dan UU no 12 tahun 2003 tentang pemilihan umum anggota DPR, DPD Dan DPRD

DPRD dinyatakan bahwa tugas dinyatakan bahwa tugas dan wewenang KPU adan wewenang KPU adalah sebagai bdalah sebagai berikuterikut 1.

1. merencanakan dan menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu)merencanakan dan menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu) 2.

2. menetapkan organisasi dan tatanan semua tahapanmenetapkan organisasi dan tatanan semua tahapan 3.

3. mengkoordinasi penyelenggaraan dan mengendalikan semua tahapanmengkoordinasi penyelenggaraan dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaaa pemilu

pelaksanaaa pemilu 4.

4. menetapkan peserta pemilumenetapkan peserta pemilu 5.

5. menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR ,menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR , DPD, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten /kota

DPD, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten /kota 6.

6. menetapkan waktu tanggal dan tata cara pelaksanaan kampanya danmenetapkan waktu tanggal dan tata cara pelaksanaan kampanya dan pemunguta suara

pemunguta suara 7.

7. menetapkan hasil pemilu dan memgumumkan calon terpilih anggortamenetapkan hasil pemilu dan memgumumkan calon terpilih anggorta DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/ kota

DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/ kota 8.

8. melaukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilu.melaukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilu.

Tugas dan wewenang kpu bukan saja untuk menyelenggarakan pemlu angguta Tugas dan wewenang kpu bukan saja untuk menyelenggarakan pemlu angguta dpr, dprd provinsi dan dprd kabupaten / kota, tetapi kpu juga menyelenggarakan pemiluy dpr, dprd provinsi dan dprd kabupaten / kota, tetapi kpu juga menyelenggarakan pemiluy preside dan wakil presiden. Hal ini dinyatakan dalam pasal 1 ayat 7 dan pasal 9 uu no. 22 preside dan wakil presiden. Hal ini dinyatakan dalam pasal 1 ayat 7 dan pasal 9 uu no. 22 tahun 2003 tentang pemilu presiden dan wakil presiden.

tahun 2003 tentang pemilu presiden dan wakil presiden.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto mengingatkan bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto mengingatkan bahwa Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) dikeluarkan untuk memperlancar Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) dikeluarkan untuk memperlancar pelaksanaan Pemilu 2009, bukan sebaliknya utuk menghambat jalan pemilu.

pelaksanaan Pemilu 2009, bukan sebaliknya utuk menghambat jalan pemilu. Menurut Mendagri, peringatan tersebut bertujuan agar jangan sampai peraturan Menurut Mendagri, peringatan tersebut bertujuan agar jangan sampai peraturan pemerintah pengganti undang-undag (perpu) yang akan dikeluarkan memicudan pemerintah pengganti undang-undag (perpu) yang akan dikeluarkan memicudan menimbulkan konflik.

menimbulkan konflik.

“Perppu dikeluarkan untuk memperlancar dan tidak menimbulkan kon

“Perppu dikeluarkan untuk memperlancar dan tidak menimbulkan kon flik di kemudianflik di kemudian hari,”

hari,”

Mengenai isi Perppu tersebut, Mendagri mengatakan itu merupakan kewenangan Mengenai isi Perppu tersebut, Mendagri mengatakan itu merupakan kewenangan penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

(6)

“Materi tergantung KPU dan Bawaslu,

“Materi tergantung KPU dan Bawaslu, pemerintah hanya memfasilitasi,”pemerintah hanya memfasilitasi,”supayasupaya pemilihan langsung (pemilu) berjalan dengan lancer tanpa hambatan

pemilihan langsung (pemilu) berjalan dengan lancer tanpa hambatan

Sebelumnya, Depdagri, anggota KPU dan Bawaslu menggelar pertemuan pada Sebelumnya, Depdagri, anggota KPU dan Bawaslu menggelar pertemuan pada pekan lalu untuk menindaklanjuti rapat konsultasi bersama Presiden Susilo Bambang pekan lalu untuk menindaklanjuti rapat konsultasi bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 27 Desember lalu.

Yudhoyono 27 Desember lalu.

Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan ada sejumlah materi yang diajukan Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan ada sejumlah materi yang diajukan untuk diatur dalam Perppu di antaranya mengenai penandaan surat suara, audit dana untuk diatur dalam Perppu di antaranya mengenai penandaan surat suara, audit dana kampanye, dan penetapan calon anggota legislatif terpilih. Sebelumnya, Presiden Susilo kampanye, dan penetapan calon anggota legislatif terpilih. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan agar penandaan pada surat suara dilakukan dua kali Bambang Yudhoyono menyarankan agar penandaan pada surat suara dilakukan dua kali untuk mengurangi potensi kerusakan surat suara. Sedangkan Menurut Hafiz, untuk mengurangi potensi kerusakan surat suara. Sedangkan Menurut Hafiz, Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 mengamanatkan penandaan pada surat suara cukup undang Nomor 10 Tahun 2008 mengamanatkan penandaan pada surat suara cukup dilakukan satu kali, yakni pada kolom nama partai, atau nama calon anggota legislatif, dilakukan satu kali, yakni pada kolom nama partai, atau nama calon anggota legislatif, atau nomor caleg.

atau nomor caleg.

Agar penandaan dapat dilakukan dua kali, dibutuhkan payung hukum berupa Perppu. Agar penandaan dapat dilakukan dua kali, dibutuhkan payung hukum berupa Perppu. Pro kpu

Pro kpu

Pemilhan umum (pemilu) telah dilakukan secara netral dan transparan tanpa ada yang Pemilhan umum (pemilu) telah dilakukan secara netral dan transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi pada pihak pihak siapapun .

ditutup-tutupi pada pihak pihak siapapun . Kontra kpu

Kontra kpu

Pemilihan umum terlalu banyak menghabiskan dana pemerintah untuk berkampanye Pemilihan umum terlalu banyak menghabiskan dana pemerintah untuk berkampanye ataupun melakunan hal-hal yang tidak terlalu penting ntuk kemajuan Negara. Dana yang ataupun melakunan hal-hal yang tidak terlalu penting ntuk kemajuan Negara. Dana yang seharusnya di keluarkan untuk memajukan Negara serta membantu orang orang yang seharusnya di keluarkan untuk memajukan Negara serta membantu orang orang yang terbelakang serta serba kekurangan malah di keluarkan untuk berkampanye dan lain terbelakang serta serba kekurangan malah di keluarkan untuk berkampanye dan lain sbaginya

sbaginya

Selain itu, materi yang diajukan untuk diatur yakni tentang audit dana kampanye, UU Selain itu, materi yang diajukan untuk diatur yakni tentang audit dana kampanye, UU Nomor 10 Tahun 2008 mengamanatkan agar audit dilaksanakan untuk semua tingkatan. Nomor 10 Tahun 2008 mengamanatkan agar audit dilaksanakan untuk semua tingkatan. Menurut Hafiz, jika audit dilaksanakan hingga tingkat kabupaten, maka jumlah laporan Menurut Hafiz, jika audit dilaksanakan hingga tingkat kabupaten, maka jumlah laporan yang harus diaudit mencapai 20.000, padahal jumlah auditor dan waktu yang disediakan yang harus diaudit mencapai 20.000, padahal jumlah auditor dan waktu yang disediakan terbatas.

terbatas.

Anggota KPU mengusulkan agar Perppu ini juga mengatur tentang audit, dimana audit Anggota KPU mengusulkan agar Perppu ini juga mengatur tentang audit, dimana audit dilaksanakan hingga tingkat provinsi saja.

(7)

Mengenai penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak, Hafiz mengatakan KPU Mengenai penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak, Hafiz mengatakan KPU mengajukan hal tersebut untuk diatur dalam Perppu, meskipun Ketua Mahkamah

mengajukan hal tersebut untuk diatur dalam Perppu, meskipun Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan putusan MK dapat dijadikan dasar Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan putusan MK dapat dijadikan dasar

hukum.Hafiz mengatakan akan ada pertemuan kembali untuk menindaklanjuti hasil hukum.Hafiz mengatakan akan ada pertemuan kembali untuk menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya yang membahas mengenai Perppu.

pertemuan sebelumnya yang membahas mengenai Perppu.

Menanggapi Perppu tersebut, Andreas H Pareira dari PDI Perjuangan dan politisi senior Menanggapi Perppu tersebut, Andreas H Pareira dari PDI Perjuangan dan politisi senior Partai Golkar Ferry Mursyidan Baldan yang dihubungi secara terpisah di Jakarta, Senin Partai Golkar Ferry Mursyidan Baldan yang dihubungi secara terpisah di Jakarta, Senin mengatakan Pemerintah tidak perlu mengeluarkan Peratueran Pemerintah Pengganti mengatakan Pemerintah tidak perlu mengeluarkan Peratueran Pemerintah Pengganti Undang-undfang (Perppu) mengenai Pemilu.

Undang-undfang (Perppu) mengenai Pemilu.

Belum ada sesuatu yang mendesak, sehingga perlu dikeluarkan Peraturan Pemerintah Belum ada sesuatu yang mendesak, sehingga perlu dikeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) terkait pelaksanaan Pemilu Legislatif maupun Pengganti Undang Undang (Perppu) terkait pelaksanaan Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden (Pilpres) 2009. Terutama, lanjutnya, menyangkut penetapan calon Pemilu Presiden (Pilpres) 2009. Terutama, lanjutnya, menyangkut penetapan calon

anggota legislatif (Caleg) terpilih sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang anggota legislatif (Caleg) terpilih sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menggunakan opsi

menggunakan opsi suara terbanyak. Undang-Undang suara terbanyak. Undang-Undang Pemilu yang Pemilu yang sekarangkan perlusekarangkan perlu disosialisasikan dulu dan kalau ada yang perlu untuk disesuaikan di lapangan, misalnya disosialisasikan dulu dan kalau ada yang perlu untuk disesuaikan di lapangan, misalnya menyangkut Putusan MK itu, maka barulah perlu untuk diambil suatu tindakan yang menyangkut Putusan MK itu, maka barulah perlu untuk diambil suatu tindakan yang tidak perlu di-Perppu-kan segala. Putusan MK itu sangat jelas tidak memerlukan revisi tidak perlu di-Perppu-kan segala. Putusan MK itu sangat jelas tidak memerlukan revisi

UU atau pun Perppu.“Karena hanya t

UU atau pun Perppu.“Karena hanya tinggal mencantumkan dalam Peraturan Komisiinggal mencantumkan dalam Peraturan Komisi

Pemilihan Umum (KPU) yang mengatur tentang Penetapan Calon Terpilih.. Pemilihan Umum (KPU) yang mengatur tentang Penetapan Calon Terpilih.. Dilihat dari

Dilihat dari peristiwa-perperistiwa-peristiwa yang istiwa yang telah terjadi di telah terjadi di indonesia bahwa pelaksana indonesia bahwa pelaksana pemilupemilu yang telah dirancang

yang telah dirancang oleh aggota-anggotoleh aggota-anggota negara a negara pada komisi pada komisi pemilihan umum (kpu)pemilihan umum (kpu) dapat diambil sisi baiknya bahwa pemilu telah dilakukan dengan waktu dapat diambil sisi baiknya bahwa pemilu telah dilakukan dengan waktu sesingkat-singkatnya karena Cuma m

singkatnya karena Cuma membutuhkan satu hari dan embutuhkan satu hari dan penghitungan penghitungan suratnya dapatsuratnya dapat dilakukan secara cepat dengan adanya kecanggihan berkomunikasi sehingga hasl yang dilakukan secara cepat dengan adanya kecanggihan berkomunikasi sehingga hasl yang telah di hitung dan informasi apapun dari berbagai daerah manapun dapat diakses dengan telah di hitung dan informasi apapun dari berbagai daerah manapun dapat diakses dengan mudah.

mudah.

Rasanya belum ada yang perlu di-Perppu-kan. Karena, ketika berkonsultasi, Perppu Rasanya belum ada yang perlu di-Perppu-kan. Karena, ketika berkonsultasi, Perppu untuk Pemilu baru akan diterbitkan jika ada hal yang genting berkaitan dengan untuk Pemilu baru akan diterbitkan jika ada hal yang genting berkaitan dengan

pelaksanaan Pemilu. Baik itu Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres) pelaksanaan Pemilu. Baik itu Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres) Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang Undang (RUU) Pileg maupun Pilpres Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang Undang (RUU) Pileg maupun Pilpres ini menambahkan, sampai saat ini belum ada yang bisa disebut `genting` terkait

ini menambahkan, sampai saat ini belum ada yang bisa disebut `genting` terkait pelaksanaan Pemilu.

(8)

Jadi,dapat dikatakan jika tentang Putusan MK, sangat jelas tidak memerlukan revisi UU Jadi,dapat dikatakan jika tentang Putusan MK, sangat jelas tidak memerlukan revisi UU apalagi Perppu, karena hanya tinggal mencantumkan dalam Peraturan KPU yang

apalagi Perppu, karena hanya tinggal mencantumkan dalam Peraturan KPU yang mengatur tentang Penetapan Calon Terpilih,

mengatur tentang Penetapan Calon Terpilih,

Karena, lanjutnya, penetapan calon terpilih dilakukan setelah adanya penetapan Karena, lanjutnya, penetapan calon terpilih dilakukan setelah adanya penetapan akumulasi perolehan suara partai.

akumulasi perolehan suara partai. “Setelah itu ditentukan berapa kursi yang didapat oleh“Setelah itu ditentukan berapa kursi yang didapat oleh

suatu partai pada tiap daerah pemilihan (Dapil), dengan rumus yang ada dalam Undang suatu partai pada tiap daerah pemilihan (Dapil), dengan rumus yang ada dalam Undang

Undang Nomor 10 Tahun 2008

Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu,”tentang Pemilu,”

Sesudah ada penetapan peroleh kursi itulah, demikian Ferry Mursyidan Baldan, barulah Sesudah ada penetapan peroleh kursi itulah, demikian Ferry Mursyidan Baldan, barulah siapa Caleg yang terpilih dari setiap partai di setiap Dapil ditetapkan.Yakni, sesuai siapa Caleg yang terpilih dari setiap partai di setiap Dapil ditetapkan.Yakni, sesuai

Putusan MK itu. Yakni, berdasarkan Caleg yang memperoleh suara terbanyak. tegasnya. Putusan MK itu. Yakni, berdasarkan Caleg yang memperoleh suara terbanyak. tegasnya.

(9)

Bab III

Bab III

Penutup

Penutup

1. 1. kesimpulankesimpulan

setelah melihat dari pembahasan yang telah dikubas di bab awal maka setelah melihat dari pembahasan yang telah dikubas di bab awal maka dapat di simpulkan bahwa pro dan kontra komisi pemilihan umum (kpu) dapat di simpulkan bahwa pro dan kontra komisi pemilihan umum (kpu)

pro

pro KPU KPU : : pemilu pemilu memang memang harus harus diatur diatur oleh oleh panitia panitia yang yang netralnetral bukan dari penguasa

bukan dari penguasa kontra

kontra KPU KPU : : pemilu pemilu yang yang diadakan diadakan secara secara langsung langsung dan dan manualmanual memerlukan biaya banyak dan besar

memerlukan biaya banyak dan besar

2.

2. saransaran

penulis menuliskan saran ini guna ditunjukan untuk kalangan sendiri maupun penulis menuliskan saran ini guna ditunjukan untuk kalangan sendiri maupun pembca yang meliputi :

pembca yang meliputi : a.

a. unakanlah teknologi atau via sms di karenakan murah, langsung dan ceptunakanlah teknologi atau via sms di karenakan murah, langsung dan cept didapatnya

didapatnya b.

b. seharusnya biaya yang terlalu banyak dan besar untuk pemilu bdapatseharusnya biaya yang terlalu banyak dan besar untuk pemilu bdapat disisihkan sedikit guna membantu orang-orang yang kekuranga disisihkan sedikit guna membantu orang-orang yang kekuranga c.

c. rajinlah membaca dan mencari informasi supaya mengetahui bagaimanarajinlah membaca dan mencari informasi supaya mengetahui bagaimana perkembangan Negara ini.

(10)

Daftar pustaka

Daftar pustaka

http://matanews.com/2009/01/05/pro-kontra-perppu-pemilu/  http://matanews.com/2009/01/05/pro-kontra-perppu-pemilu/  http://www.google.co.id/#q=makalah+pro+kontra+kpu&aq=f&aqi=&aql=&oq http://www.google.co.id/#q=makalah+pro+kontra+kpu&aq=f&aqi=&aql=&oq =&gs_rfai=&fp=b9dd66dd4e1df3fe =&gs_rfai=&fp=b9dd66dd4e1df3fe http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&jd=Pro+Kontra+Pemilu+200 http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&jd=Pro+Kontra+Pemilu+200 9&dn=20071205110156  9&dn=20071205110156 

sugiharjo, dkt. 2008.pendidikan kewarganeglaraan smp dan mtskelasVIII. sugiharjo, dkt. 2008.pendidikan kewarganeglaraan smp dan mtskelasVIII. Jakarta : pusat perbukuan depdiknas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa 1) variabel estetika, kenyamanan, kebersihan, dan tata letak memiliki pengaruh yang

Buberian melihat relasi suami istri dalam kemanunggalan pada relasi I- Thou, seperti kata bijak, “Inilah dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku….” (Kej

Skripsi ini berjudul Isolasi dan Seleksi Mikrob Tanah yang Menguntungkan serta Pengaruhnya terhadap Tanaman Kangkung (Ipomoea reptans Poir). Penulis menyadari dalam

Adapun kontraksi pada kinerja industri furnitur terkonfirmasi dari penurunan ekspor furnitur Kalimantan Barat ke Jepang yang mencapai -47,95% (yoy) dibandingkan dengan

Aplikasi citra yang akan mengidentifikasi konten pornografi pada citra berdasarkan warna kulit yang diperolaeh nilai warna YCbCr dan Algoritma Neuro Fuzzy

Selain jenis-jenis asuransi yang menanggung kesehatan prorangan maupun yang berhubungan dengan jiwa, asuransi yang melindungi kendaraan pun juga hadir.Asuransi

Jadi nanti kalau pasien dipanggil untuk pengambilan sampel petugas pengambilan sampel dan petugas laboratorium sudah tahu pemeriksaan apa yang harus di lakukan

Selanjutnya penelitian ini juga melakukan perbandingan terhadap tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan pada tiga kecamatan tersebut dengan