• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVIEW STATUS RAKOR KTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REVIEW STATUS RAKOR KTU"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

REVIEW STATUS

RAKOR KTU - 2016

E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E

ESTATE DEVELOPMENT AND SERVICES DEPARTMENT

(2)

KILAS BALIK PELAKSANAAN RAKOR KTU 2016

I. Pelaksanaan Forum Rakor KTU 2016

1. Region Kalbar

: Di Region 4 bertempat di KNLC : 18 – 19 April 2016

2. Region Kalteng

: Di Region 2 bertempat di PNLC : 21 – 22 April 2016

II. Peserta Forum Rakor KTU 2016

1. Deputy COO, Head Kalteng dan Head Kalbar, All RH, EC, All KTU, All Kasie

2. ED GDH, FA GDH, HC GDH, BC GDH, IT GDH, IAD, CL, Tax,

3. All Department Head Terkait dari Kantor Pusat

III. Hasil Forum Rakor KTU 2016

1. Rekomendasi & resolusi forum Rakor KTU 2016 sebanyak 28 rekomendasi.

2. Usulan Group Discussion dari Region Kalbar sebanyak 15 usulan

3. Usulan Group Discussion dari Region Kalteng sebanyak 25 usulan

4. Direkomendasikan Rakor KTU dilakukan 2 kali setahun yaitu April dan Agustus

5. Mulai terbangun kesamaan pemahaman antara operasional dan kantor pusat

(3)

PEMBACAAN DOA PEMBUKAAN FORUM RAKOR KTU TAHUN 2016

MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN

INDONESIA RAYA MENYANYIKAN LAGU MARS BGA

SAMBUTAN DARI STEERING COMMITTEE SAMBUTAN DAN ARAHAN HEAD KALBAR PEMBUKAAN FORUM RAKOR KTU TAHUN 2016 DI REGION KALBAR

PRESENTASI EDS PERFORMANCE KINERJA

OPERASIONAL 2015 - 2016 PRESENTASI TAX DEPT. PERLAKUAN PPN, PPH PASAL 21 DAN 23 DI OPERASIONAL SUASANA DAN ANTUSIASME PESERTA RAKOR KTU TAHUN 2016

(4)

DOKUMENTASI

HARI KEDUA

FORUM RAKOR KTU - 2016 – DI REGION KALBAR

ARAHAN DEPUTY COO PADA HARI KEDUA FORUM RAKOR KTU DI REGION KALBAR

PURCHASING DEPT. : PROSES PEMBELIAN DAN PENGIRMAN BARANG

BC DEPT : PENGAWALAN ANGGARAN TAHUN 2016

AP DEPT : PERFORMANCE & PERMASALAHAN TAGIHAN

KTU WIL 9 : PENGELOLAAN GUDANG DAN PERSEDIAAN

AUDIT DEPT : PERFORMANCE WILAYAH & PENCEGAHAN MANIPULASI

PEMBAHSAN ISSUE DAN USULAN SOLUSI

(5)

DOKUMENTASI

HARI PERTAMA

FORUM RAKOR KTU - 2016 – DI REGION KALTENG

PEMBACAAN DOA PEMBUKAAN FORUM RAKOR KTU TAHUN 2016 DI REGION KALTENG

MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN

INDONESIA RAYA MENYANYIKAN LAGU MARS BGA

SAMBUTAN HEAD KALTENG UNTUK FORUM RAKOR KTU TAHUN 2016

ARAHAN DEPUTY COO DALAM FORUM RAKOR KTU TAHUN 2016 DI REGION KALTENG

ACCOUNTING DEPT : PERMASALAHAN CLOSING & PEMAHAMAN COA

KASIE WIL 3 : PENGELOLAAN PDO DAN

(6)

DOKUMENTASI

HARI KEDUA

FORUM RAKOR KTU - 2016 – DI REGION KALTENG

BUMITAMA ACADEMY : ROADDOWN FORUM RAKOR KTU DI KALBAR & KALTENG

PENGANTAR PRESENTASI EDS OLEH EDS GROUP DEPT HEAD

PENGANTAR PRESENTASI FA OLEH FA GROUP DEPT. HEAD

PENGANTAR PRESENTASI BC OLEH BC GROUP DEPT HEAD

DEPUTY COO, HEAD KALTENG DAN GDH SERIUS DAN FOKUS MENGIKUTI RAKOR KTU

PESERTA RAKOR KTU DAN KASIE FOKUS MENDENGAR MATERI PRESENTASI

KTU REGION 2 MENANYAKAN KEPADA

(7)

No Target PIC No Target PIC No Target PIC

1 Finance 6

1 Agustus 2016 ED 4 Mei 2016 ED

2 Agustus 2016 ED 5 Mei 2016 ED

3 Agustus 2016 HOK 13 Okt-16 HOK

2 Purchasiing 8

17 Agustus 2016 Purc 14 Desember 2016 ED 9 Mei 2016 ED

18 September 2016 ED 19 Mei 2016 ED

28 Agustus 2016 ED 26 Mei 2016 Purch

20 Des 2016 ED 3 Wages 4 24 September 2016 ED 16 Mei 2016 IT 22 Mei 2016 HC 25 Mei 2016 ED 4 Contract 5

6 Oktober 2016 ED 7 Agustus 2016 ED 8 Mei 2016 ED

21 September 2016 ED

23 Juli 2016 ED

5 Asset 1

12 Oktober 2016 HC

6 Reporting 4

10 Agustus 2016 EDS 15 Juni 2016 ED

11 Oktober 2016 Acct 27 Agustus 201610 Agustus 2016 EDSEDS

28 3 1 1 1 3 1 4 3 3 13 12

Status Rekomendasi Juni 2016

No Aspek Jumlah Not Yet In Progres Done

1 3 2

1 3 1

(8)

No Aspek Prio Target PIC

1 Finance 1 1. EDS

a. 2. Penyebab : ketentuan PDO saat ini

- Tunai dengan batasan

a. Kebun = Rp. 30 Juta Per-kebun b. b. Pabrik = Rp. 30 Juta Per-kebun c. Traksi = Rp. 20 Juta Per-kebun

d. Metro = Rp. 300 Juta Kalteng -e. Metro = Rp. 200 Juta Kalbar

Misal wilayah 1 :

8 Estate, 1 Mill, 1 Traksi, 1 Metro -=(8x30)+(1x30)+(1x20)+(1x300)

= Rp. 590 Juta di remise 1 c. Pengiriman dana tunai - Tunai persetujuan AC & RH - R 1 : bersama gaji

a. Rekrut karyawan R 2 : bersama BAPP b. Pajak & restribusi

c. Biaya pengobatan (RS, Obat) d. Perijinan

e. Perayaan hari besar / Agama Remise 1 = 70% & 2 = 30% - Tunai Lainnya

a. Kontanan panen b. Biaya perbaikan mobil c. Tunjangan makan Remise 1 = 60% & 2 = 40%

Pembuatan ketentuan PDO - tunai, dengan tujuan :

Dana tunai tidak berlebihan di operasional

Komposisi remise 1 dan 2 : 60 : 40 Saat ini PDO - dana tunai komposisi

remise 1 = 90% remise 2 = 10% Review terhadap ketentuan PDO - Tunai, sudah dilakukan.

progres Pengiriman dana tunai

belum diaturkan tanggal remise 1 dan remise 2

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

(9)

No Aspek Prio Target PIC

2 Finance 1 1. Biaya perjalanan dinas di Wilayah :

a. Internal : 1. EDS

- Staf & non staf wilayah -- Staf support di wilayah

(PAD, CL, CSR, HC, CCS)

- Staf HO dinas ke wilayah target & tujuan dinas)

(alokasi biaya transport) 2. Penerbitan IOM EDS - Petemuan & meeting internal - Prosedur pertemuan

b. Eksternal : dan meeting besar - Kunjungan muspika, pemda dan - Sumber dana meeting instansi pemerintah. dan pembebannya.

(konsumsi & transport) 3 Penerbitan IOM HOK

2. - Pengaturan layanan

penjemputan tamu - Jadwal pool keluar untuk staf wilayah

4. Laporan bulanan biaya : HOK - Penjemputan tamu

- Meeting rutin - Meeting non rutin

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

Tingginya biaya perjalanan dinas di Wilayah.

disebabkan tingginya biaya penjemputan perjalanan dinas dari HO ke wilayah yang tidak ada Anggaran di wilayah termasuk biaya pengadaan acara di wilayah yang tidak ada budgetnya.

Progress

Progress

Progress Biaya perjalanan dinas ada dalam

anggaran dan tidak ada dalam anggaran wilayah dan unit operasional.

Penerbitan IOM

Mekanisme perjalanan dinas staf HO

(waktu, agenda, durasi

Progress

(10)

No Aspek Prio Target PIC

3 Finance 2 1. Biaya pengelolaan mess tinggi

a. Biaya akomodasi yang tinggi 1. Done HOK - Peralatan mandi yang masih - Juni 2016

berlebihan (sabun, odol) - Konsumsi kamar

b. Jumlah tenaga mess yang belum 2. IOM pengaturan EDS ada standarisasinya. pengelolaan Mess

c. Standarisasi pengelolaan mess 3 Laporan bulanan biaya RH pengelolaan mess.

4 Finance 1 1

1 Sudah dibuatkan IOM Done EDS bersama FA, jadwal Mei 2016 FA

2 pembayaran /transfer

ke operasional 2 Sudah disepakati dgn

Finance jadwal transfer dana THR, Gaji, PDO

3 dan dagingan untuk

keperluan operasional

Agustus 2016 Agustus

2016

pengaturan dan mekanisme pembayarn THR, gaji dagingan dan transfer PDO Bulanan

Penertiban pemakaian

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

Biaya pengelolaan mess masih tinggi

Sabun dan odol

Informasi Gajian Mei 2016 terkait dengan Libur panjang dan Lebaran bul Juni 2016

Sudah dilakukan koordinasi dengan departemen terkait lainnya di kantor pusat.

Koordinasi dengan operasional untuk menyiapkan permintaan gaji karyawan sesuai dengan ketentuan yaitu setiap tanggal 26 setelah tutup periode absensi tahap 1

(11)

No Aspek Prio Target PIC

5 Finance 1 1 Done EDS

1. Mei 2016 HC, IT

-2 Perhitungan Pajak

-Perhitungan beras 2 Status pajak & catu beras

dirubah menjadi TK, K1 K2, K3 (pajak), beras K2

6 Contract 2 1 EDS

1 Perlu direview yang Tax, AP melibatkan lintas

2 Department resiko bila

PPN dibayarkan oleh penerima kerja. 2. Sementara kontraktor

3 tetap wajib membayar

PPN terlebih dahulu agar BAPP dapat diproses

Tidak Perlu Diatur

Koordinasi dan sinergis antara operasional dengan support HO dan koordinasi antar support HO perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Dalam sistem BPS dibuat

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

StatusTK untuk

PPN harus dibayar terlebih dahulu oleh kontraktor sebelum BAPP di proses di kantor pusat

Status pajak dan status tenaga kerja terjadi perbedaaan sehingga akan menimbulkan kesalahan perhitungan beras karyawan.

Undang-Undang untuk status pajak karyawan adalah sampai K3 atau pemotong pajak sampai anak ke -3 Status tenaga kerja untuk perhitungan beras sesuai surat edaran HCGD adalah K2 artinya pemberian beras kepada tanggungan sampai anak ke 2 (anak ke 3 tidak mendapat beras)

Status TK untuk

Kontraktor keberatan membayar PPN terlebih dajulu karena pembayaran BAPP cukup lama sehingga kontraktor merasa

dirugikan, sehingga beberapa BAPP

bermasalah karena tidak dapat dilampirkan faktur pajak pembayaran PPN.

Keterlambatan proses dan pembayaran BAPP yang disebabkan permasalahan internal menyebabkan kontraktor tidak mau membayar PPN terlebih dahulu

(12)

No Aspek Prio Target PIC

7 Contract 2 1 Kontrak sewa alat berat tidak tertib

dalam realisasi pekerjaan di lapangan 1. Done EDS 2 Kondisi dan situasi serta kepentingan alat berat diakomodir Mei 2016 HOK

untuk progres kerja menjadi alasan pekerjaan diluar rencana dalam melakukan penyimpangan sebesar 10% dari kontrak 3. Belum diakomodir dalam kontrak dan masuk dlm kontrak

untuk pekerjaan yang diluar rencana 2 IOM pengaturan kerja Done EDS urgent dan lainnya yang masuk dalam

kriteria diluar rencana.

8 Contract 2 1

1 Dishare setiap Jumat Done EDS untuk operasional Mei 2016

2. Dishare setiap Senin

2. untuk HO

9 Inventory 1 1. Status pupuk yang sudah dibon,

per-lakuan saat ini : 1. Diterbitkan IOM bersama Done EDS, FA - Diakui sudah keluar gudang Accounting bahwa pupuk Juni 2016

- Diakui masih stock gudang yang belum ditabur 2 Pembebanan biaya terhadap pupuk adalah stock gudang.

yang sudah dibon, di until namun 2. Membuat sistem di SAP Done EDS, FA belum ditabur sudah dibukukan di bahwa pengeluaran Juni 2016

beberapa unit operasional. pupuk setelah ditabur.

Nop 2016 Informasi status proses

penerbitan SPK Pusat di sharekan ke operasional untuk membantu melakukan monitoring.

Monitoring status proses penerbitan SPK Pusat oleh EDS Department sudah di share ke Operasional setiap 2 minggiu. Review atas hasil share terhadap perbaikan dan percepatan penerbitan kontrak dilakukan bulan Agustus dan Oktober 2016.

Disepakati untuk sewa

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

Status pupuk yang sudah di bon, sudah di until namun belum dilakukan penaburan ke lapangan Realisasi pekerjaan SPK Pusat untuk rental alat berat sering menyimpang dari rencana atau

persetujuan SPK.

(13)

No Aspek Prio Target PIC

10 Reporting 1 1

1. Done EDS

2. HM/KM dilakukan Maks Acct

2. Pemberian sanksi untuk 3. Meminimalkan koreksi karena salah unit yang tidak tertib.

alokasi atau belum dialokasikan HM 3 IOM penegasan wajib atau KM sehingga BPS diminta dibuka input H+3 dan sanksi kembali yang sudah closing. untuk tidak tertib

11 Reporting 2 1

1 Perlu kebijakan untuk Acct. biaya unit yang rusak

2 biaya overhoul dan

lainnya tatacara dan mekanisme alokasinya

2. IOM sementara untuk Acct. pengaturan biaya tsb.

12 Asset 1 1. Kendaraan supervisi yang resign dan

tidak dibawa, belum ada pengaturan 1 Kebijakan untuk unit HCGD dan kebijakan status unit tersebut. COP operasional yang

2. tidak dibawa staf

yang resign.

2. Mekanisme dan tata HCGD cara pencatatan bila

menjadi Asset. Kendaraan supervisi yang

di tinggalkan staf (berhenti) belum ada kebijakan biaya yang timbul dibebankan kemana.

Kebijakan sementara kendaraan supervisi yang tidak ada pemiliknya diputuskan oleh RH untuk dialihkan kepada siapa berkoordinasi dengan HCGD.

Progres

Progres Kesepakatan inputan

Unit operasional yang dibebankan biaya perbaikan unit yang rusak keberatan karena akan menaikan biaya operasional atau cost proice.

Progres

Progres Agustus

2016

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

Pembebanan biaya untuk unit yang diperbaiki atau overhoul belum diaturkan kebijakannya.

Tidak disiplin melakukan penginputan pemakaian HM dan KM di program BPS.

Tertib penginputan pemakaian HM/KM di dalam sistem BPS = H+3.

Permasalahan unit yang rusak atau breakdown atau yang menjalani overhoul untuk biaya perbaikandibebankan kemana sementara unit tidak beroperasi.

Pembebanan alokasi pemakaian HM/KM

yang belum tepat sesuai pemakaiannya. 3 hari kerja

(14)

No Aspek Prio Target PIC

13 Finance 2 Kondisi ini bersifat tentative :

1. Kapasitas gudang pupuk di wilayah Persetjuan dapat diberikan HOK terbatas pada saat penerimaan pupuk. 1. Biaya yang dikeluarkan

2. Keterbatasan kapasitas gudang akan untuk gudang tambahan menyebabkan pupuk disimpan diluar lebih rendah dari terpal 3. Pembelian terpal sangat tinggi dan 2. Harus ada analisas

menjadi rutin sementara harga terpal tertulis yang menyatakan semakin mahal. lebih efisien membuat 4. Umur terpal yang hanya berumur 1 -3 gudang tambahan

bulan saja. 3. Persetujuan tertulis 14 Inventory 1 Estimasi "dead stock zincopper"sesuai

IOM EDS no. 069/IV/2016 tgl 28/04/2016 1. Posisi zincopper yang Progres ED sebanyak 26.662 kg, dengan rincian : berpotensi dead stock Desem.

1 Wil 5B = 775,- kg sebanyak 10.000 kg 2016 2 Wil 6 = 12,- kg berada di wil. 9.

3 Wil 7A = 4.832,- kg 2. Lokasi wil 9 yang cukup 4 Wil 8A = 9.048,- kg jauh dan tingginya 5 Wil 8B = 1.875,- kg biaya transport.

6 Wil 8C = 120,- kg 3. Stock zincopper dari Progres ED 7 Wil 9 = 10.000,- kg wilayah lainnya di Desem.

alokasikan ke KBAS3 2016 untuk tanam baru

4. Relokasi sudah di info Done ED kan dan IOM segera Desem.

diterbitkan. 2016 Pupuk Zincopper

deadstock (karena tahun ini tidak ada rekomendasi pemupukan untuk

zincopper).

Done Okt 2016

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

Apakah dapat dialihkan pengadaan terpal dengan membangun gudang tempel untuk karena secara biaya lebih hemat dan lebih permanen.

(15)

No Aspek Prio Target PIC

15 Reporting 2 1 Done

1. Juni 2016 EDS

lakukan bersama dengan IT 2. Selisih data inti palsma

2 sudah dapat ditampilkan

3 dalam laporan Harian Produksi.

4 Selisih masih terjadi

3 disebabkan human

error dan salah pengu tipan data.

5 Refresh training

16 Wages 1 1 Done IT, ED

Mei 2016

17 Purchasing 1 1. Not Yet

1 Belum ada pertemuan Purch antara operasional dan

purchasing yang mem 2. EDS akan membantu memfasilitasi bahas master cetakan

untuk memastikan master cetakan 2. sesuai kebutuhan operasional

Agustus 2016 Perubahan di SAP di

Perubahan kebijakan dan struktur merubah

otorisasi di cetakan.

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

IT Department. Pembuatan laporan pagi

sering terkendala dengan belum naiknya produksi inti dan plasma di BI, karena penginputan SPB menunggu hasil timbang PKS oleh kebun.

Telah dilakukan perubahan pola penginputan SPB di sistem SAP tidak perlu menunggu hasil timbang PKS, di-input dalam SAP dan Kg akan secara otomatis diambil dari WB.

Penginputan dilakukan berdasarkan SPB yang dibuat oleh kerani panen langsung tanpa menunggu hasil timbang PKS. Satu-satunya data yang tidak di input adalah berat TBS yang diangkut, dimana akan dilakukan secara otomatis oleh sistem setelah TBS masuk PKS. Mohon dikoreksi system

BPS untuk PTT, sakit dibayar

Tidak ada PTT sakit yang dibayar dalam sistem BPS, namun pengecekan telah dilakukan IT dan tidak ditemukan data PTT sakit dibayar.

Master cetakan untuk blanko dari PP pusat tidak sesuai dengan kebutuhan operasional

Purchasing akan berkoordinasi dengan operasional kantor pusat untuk memastikan master cetakan yang dibutuhkan operasional

(16)

No Aspek Prio Target PIC 18 Inventory 1 1 Progres 1. EDS --

-- Lainnya = cek Minimal kasie. 2. Pengecekan tanggal kadaluarsa dan

spesifikasi sudah berjalan namun -belum maksimal

Done

2. EDS

19 Inventory 1 1 Done Mei 2016 Purch

2. 20 Purchasing 1 1. 1 Done EDS Des 2016 Logistic 2. 2. Pembuatan kantor transit untuk

Ketapang dan transit Sampit sudah pernah diajukan ke Management dan perlu dilakukan penyempurnaan. Penerimaan barang PO

pusat, pada saat diterima tanggal kadaluarsanya sudah habis atau tanggal kadaluarsanya tinggal 1

atau 2 bulan lagi Ketetapan umur obat

poliklinik yang boleh diterima

Ketetapan umur bahan pangan yang boleh diterima

IOM prosedur

pengembalian barang oleh wilayah

Pengiriman barang dari Kantor Pusat di PO sebagian besar Franconya adalah Ketapang, atau Sampit atau Pangkalan Bun

Konsepnya di perwakilan Ketapang dan perwakilan Sampit ada staf Logistic yang menerima dan menanggung Jawabi barang tersebut sampai terkirim ke wilayah.

Telah dilakukan stock opname di gudang perwakilan sampit dan ketapang.

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

PP barang yang diminta tidak sesuai dengan yang diterima.

Seperti : Susu untuk extra fooding, obat poliklinik dan beberapa item barang

Penerimaan barang di wilayah saat ini sudah dilakukan dengan :

Spare park = cek kepala Mekani obat klinik = cek Mantri/Dokter Pupuk = Cek Manager/EC Chemical = Cek Manager / EC

Beberapa barang yang salah kirim sudah dikembalikan ke Purchasing Barang yang dikembalikan sudah diganti dengan yang benar.

Perlu IOM penegasan mekanisme penerimaan barang terkait dengan tanggal kadaluarsa.

Kunjungan ke PWK Sampit dan pangkalan Bun Agustus 2016 Sept. 2016 Sept. 2016 IOM pengaturan pengembalikan barang

(17)

No Aspek Prio Target PIC 21 Contract 2 1 Progres 1. EDS 2. 2. 3. 4 Progres 3. EDS

22 Wages 1 1 Done Mei 2016 HCGD

2.

23 Contract 1 1. Done

1 Juli 2016 EDS

2.

2. BAPP pusat tahun 2015

belum bisa diproses karena BAPP tersebut memerlukan PTAB.

PTAB sudah disetujui management dan saat ini sedang di upload dalam sistem SAP.

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

Perhitungan pesangon karyawan sesuai dengan UU tenaga kerja

Pembayaran diluar UU tenaga kerja tidak direkomendasikan.

Verifikasi terhadap tagihan telah dilakukan oleh berkoordinasi dengan operasional.

Proporsal sudah dibuat namun masih perlu disempurnakan. Stock opname barang diperwakilan

sampit dan ketapang sudah dilakukan dan hasil stock opname sudah disampaikan ke AP.

Rekonsilasi antara tagihan supplier dan diterima barangnya di Kpw Sampit dan Ketapang belum dilakukan.

Masih terdapat tagihan sebesar yang belum dapat dibayarkan karena belum ada GR dari wilayah sejak tahun 2013 sampai 2015. 2013 -2015 = Rp. 194,8 M

Tagihan yang belum dibayar per Mei 2016 sebesar Rp. 58,55 M.

Bagaiman perhitungan pesangon karyawan dibawah umur kerja < 3 tahun Sept. 2016 Sept. 2016 Belum dilakukan rekonsiliasi antara tagihan dan barang yang ada di Kpw Sampit dan Ketapang.

Rencana KPw Sampit dan Kpw Ketapang akan berada dibawah Logistic, dimana saat ini masih dibawah wilayah.

SPK dapat diterbitkan setelah PTAB di upload dalam sistem SAP

Proses pengajuan SPK dan addendum untuk BAPP 2015 yang tidak ada anggaran 2016 ke Management.

Proses upload PTAB ke SAP

(18)

No Aspek Prio Target PIC

24 Wages 2 1 Progres

1 EDS

2.

2

25 Wages 1 1 Done EDS

Mei 2016 2 Dikelola mulai Mei 2016

26 Purchasing 1 1. Done Purc

Mei 2016 2.

Stock beras berlebih sebanyak 86 ton sejak Januari 2016 di Wil. 3.

Telah dilakukan pengurangan pengiriman berasa untuk periode Mei 2016

sebanyak 86 ton Ditemukan nama

karyawan yang tidak sesuai dengan daftar upah

(karyawan ditumpangkan). Belum dilakukan Man Power opname secara rutin untuk meminimalkan karyawan ditumpangkan.

Melakukan monitoring melalui kewajaran upah yang dibayarkan setiap bulan.

Progres di BPS yaitu merubah metode penginputan premi atau lembur dalam bentuk rupiah ke dalam bentuk output kerja.

Bagaimana dengan adminsitrasi LMS pada bulan Mei 2016, apakah benar sudah di handle BGA atau masih GPP karena terkait dengan PR yang akan diterbitkan dan lainnya.

Sudah dilakukan pengelolaan oleh BGA mulai dari Gaji, pembayaran supplier dan kontraktor

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

Sudah diberikan sanksi kepada pelaku pelanggaran sesuai dengan tingkat pelanggarannya

Sept. 2016

Membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara operasional dengan kantor pusat

(19)

No Aspek Prio Target PIC

27 Report 2 1 Progress

Budgeting 1 BC

2.

2

28 Purchasing 2 1 Not Yet EDS

2

Agustus 2016

Agustus 2016

Permasalahan Kondisi Saat ini Status

Penyeragaman workingsheet untuk memudahkan penginputan di PROXA akan dilakukan untuk Budget 2017

Tidak ada PP urgen untuk barang-barang yang bersifat rutin dan sering digunakan. Penyeragaman

workingsheet sehingga memudahkan input pada

PROXA Project sudah dicanangkan oleh BC di tahun 2016

Koordinasi dengan RSPO HO untuk membuat kriteria standard APD yg digunakan.

Tahap sosialisasi dan meminta masukan dan inputan dari operasional Tahap review setelah tahap sosialisasi dan masukan di terima dari operasional

PP diajukan sesuai Anggaran & kebutuhan namun barang yang diterima tidak sesuai spesifikasinya terutama untuk Apron, APD dan spare part semprot.

(20)

Gambar

FOTO BERSAMA PENUTUPAN FORUM RAKOR  KTU TAHUN 2016 DI REGION KALBAR
FOTO BERSAMA DAN PENUTUPAN FORUM  RAKOR KTU DI REGION KALTENG

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai hasil uji beda nilai terkecil (BNT) antar kondisi benih menunjukkan bahwa benih jatuh (A) berbeda sangat nyata dibandingkan dengan benih yang diperoleh

Berdasarkan rumusan masalah, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah diduga dengan penerapan NHT dapat meningkatkan hasil belajar Matemetika dan alasan mengapa

menurut pendapat mereka tangis itu merupakan ekspresi ketakutan dan keinginan akan regresi. Pada waktu anak masih dalam kandungan, ia berada didalam keadaan yang serba sempurna,

Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan (R&amp;D) yang bekerjasama denga ahli media dan guru matematika Madrasah Ibtidaiyah dalam hal

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, dapat diketahui pengambilan citra dari sisi dalam lengan memiliki hasil yang lebih maksimal jika dibandingkan dengan pengambilan

PLTMH pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah debit per detik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran ini akan

Laily dan Matulessy (2004) juga menyatakan bahwa informasi atau pengetahuan mengenai seksualitas yang diberikan pada remaja lebih baik dan tepat jika dilakukan dalam keluarga,

• Setelah semua pertanyaan selesai dibahas, guru meminta siswa mendata aturan- aturan apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan di lingkungan rumah