Berbagai Dokumen Penting Ekspor
BERBAGAI DOKUMEN EKSPOR
1.
Invoice
2.
Sales Contract
3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang )
4.
Full Set on Board Ocean Bill of Lading / Airway
bill
5.
Packing / weight List
6.
Certificate of Origin (COO)
7.
Insurance policy
8.
Shipping Agent Certificate
9.
Exporter’s Certificate
DOKUMEN-2 EKSPOR (lanjutan)
10. Manufacturer
’
s Certificate
8. Beneficiary
’
s Certificate
9. Surveyor
’
s Certificate
10. Drafts
11. Certificate of Quality
12. Manufacturer
’
s Quality Certificate
13. Sanitasi Helth and Veterinary Certificate
14. Weight Note and Measurement List
15. Letter of Credit ( L/C)
2.
SALES CONTRACT
• Adalah suatu kontrak dagang antara pihak penjual dengan pihak pembeli komoditi.
• Sebelum
sales contract
diterbitkan, maka dokumen pertama yg muncul adalah “Enquiry
”, yaitupermintaan pembelian dari
potential buyer
.Enquiry
akan dibalas dengan “Quotation
” ataupenawaran harga, jika
quotation
tersebut disetujui, maka tahap berikutnya adalah penerbitan “sales
contract
” olehsaller
.•
Sales contract
tsb akan dijadikan dasar pembuatanURUTAN-URUTAN
SALES CONTRACT
• Ada 13 hal yg harus menjadi perhatian dalam
sales contract
:1. Adanya penunjukan oleh
supplier
kepada pihak importir /buyer
/ distributor2. Setelah penunjukan diterima oleh pihak yg ditunjuk, kesepakatan diantara kedua belah pihak telah terjadi yakni perihal perjanjian
pendistribusian komoditas tertentu yg diatur dlm pasal/clausel tertentu
3. Adanya pernyataan yg jelas tentang jenis komoditas yg akan disepakati.
4. Setelah disepakati jenis komoditasnya, lalu dijelaskan kemana komoditi tersebut
didistribusikan serta wilayah yg ditunjuk
5. Kewajiban / target-target yang harus dicapai oleh distributor, misal dalam satu bulan harus tercapai berapa peti kemas, sebaliknya
supplier
pun wajib mematuhi ketentuan kelancaran pencapaian target6. Supplier & distributor
wajib menjaga misalnya harga penjualan, promosi maupun strategipemasaran lainnya.
7. Dalam perjanjian harus diperjelas berbagai
kemungkinan risiko di luar kemampuan manusia, seperti gempa, banjir dll (
force majeur
), para pihak tidak dapat disalahkan, baik tidak tercapainya8. Perlu dijelaskan tentang penggunaan merk
dagang/
trade
marks
, logo, disain, hak cipta
dll yang berhubungan dg hak milik
intelektual. Juga diperjelas bila salah
disain, pihak mana yang bertanggung jawab
9. Syarat pembayaran dan penerimaan barang
harus tercantum di dalam sales contract
10. Dalam kontrak perjanjian tersebut hukum
di negara mana yang berlaku, jika sampai
terjadi sengketa atau selisih pendapat
1. INVOICE
q Adalah bukti perincian tentang barang-2 yg dijual/beli, ada tiga macam invoice:
1. Proforma Invoice: Penawaran dlm bentuk invoice
(faktur)
2. Commercial Invoice: merupakan bukti transaksi yang memuat tentang perincian barang termasuk merek, berat, ukuran, nama kapal, harga satuan barang, nama kapal, nama pelabuhan dll.
3. Consular Invoice: Invoice yg dikeluarkan Kedutaan/Konsulat Jenderal, tujuannya untuk mengetahui adanya dumping atau tidak pada suatu negara.
11. Kontrak tersebut akan berlaku efektif sejak kapan, berapa jangka waktu yang dianggap ideal. Dalam
keadaan bagaimana
sales contract
tersebut berakhir. Bila supplier melakukan wanprestasi / ingkar janji tidak tepat waktu, tidak mengirim sesuai yangdiminta, spesifikasi komoditi tidak sesuai dengan
sales contract
apa solusinya12. Jika terjadi wanprestasi, maka pihak-pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan gugatan / claim 13. Hal-hal lain di luar 12 poin di atas, maka perlu
dicantumkan juga misal biaya pembuatan kontrak tanggung jawab siapa,
after sales service
, jikaterjadi likuidasi/kepailitan, pihak siapa yang harus merealisasikan proses tersebut.
ISI
SALES CONTRACT
Isi kontrak dagang (
sales contract
) meliputi: 1. Nilai, harga satuan dan total komoditi 2. Volume komoditi3. Syarat-syarat / metode pembayaran
4. Syarat-syarat / metode penyerahan barang
5. Berbagai dokumen yg diperlukan spt :
Commercial
invoice
/ faktur dagang,Bill of exchange, B/L
dan atau AWB, wesel,packing list
, COO,Certificate of
analysis
, dll6. Cara-cara pengapalan (
part shipment
/7. Cara pembuatan dokumen
8. Perusahaan pelayaran mana yg ditunjuk 9. Nama Bank pengirim L/C (
advising bank
) 10. Jenis, bentuk & cara penyampaian L/C 11. Pihak yang menanggung biaya L/C12. Cara penyelesaian claim 13. Klausal asuransi
14. Pelabuhan muat & pelabuhan bongkar termasuk (
Place of delivery
&Place of receipt )
15. Tanggal pengapalan terakhir & berlakunya L/C 16. Jangka waktu penyerahan dokumen
17. Shipping marks
pada kemasan &3. PEB
(
P
EMBERITAHUAN
E
KSPOR
B
ARANG )
Pasal 2 Bab II SK Menkeu RI No. 557/KMK.04/2002 tentang Tata Laksana Ekspor, dinyatakan bahwa: ⑴ Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan
dan didaftarkan ke Kantor Pabean dengan menggunakan PEB
⑵ Penyampaian PEB dapat dilakukan secara
langsung dg tulisan di atas formulir atau melalui media elektronik
⑶ Eksportir wajib mengisi PEB dg lengkap & benar dan bertanggung jwb atas kebenaran hal-2 yg
4. a. FULL SET ON BOARD OCEAN BILL OF
LADING ( B/L)
q
B/L
adalah dokumen pengapalan yg membuktikan bahwa barang yg tercantum di dalammnya sudah termuat di dalam kapal.q FUNGSI
BIL OF LADING ( B / L )
1. Bukti tanda penerimaan barang oleh carrier dari
shipper
2. Bukti Kontrak pengangkutan dan penyerahan barang antara pengangkut dan pengirim
3. Bukti pemilikan yg menyatakan bahwa orang yg memegang B/L adalah merupakan pemilik syah dr barang yg tercantum dlm B/L
b. Air Way Bill (AW/B)
Adalah tanda bukti pengiriman barang (komoditi) yg dikirim via pesawat udara utk / kepada orang dan alamat tertentu.
5. PACKING / WEIGHT LIST
q Dokumen yg berisi tentang uraian barang-2 yg dipak, dibungkus, atau diikat dlm peti, kaleng, kardus dsb yg fungsinya utk memudahkan pemeriksa-an oleh Kantor Bea Cukai (KBC) dan pembongkaran di negara tujuan
6. CERTIFICATE OF ORIGIN (COO)
Surat Keterangan Asal ( SKA)
q
Surat pernyataan yg ditanda-tangani
utk membuktikan asal usul barang-2
yg diekspor dan bahwa barang-2 tsb
benar-2 hasil produksi dari negara
eksportir.
7. INSURANCE DOCUMENT
Dokumen asuransi atau polis asuransi mencantumkan pihak yg meminta asuransi dan kpd siapa
claim
harus dibayarkan jika terjadi risiko.8. SHIPPING AGENT CERTIFICATE
Dikeluarkan oleh
Shipping Agent
atas perintahbeneficiary
berdasarkan perintah L/C, isinya mengenai jenis kapal beserta jalur pelayarannya.9. EXPORTER’S CERTIFICATE
Merupakan surat keterangan dari eksportir yg menyatakan bahwa barang-2 yg dikapalkan merupakan hasil produksi sendiri atau produksi dari pihak lain
10. MANUFACTURER’S CERTIFICATE
Merupakan surat keterangan dari pembuat barang yg menyatakan bahwa barang itu merupakan benar-2 hasil sendiri.
11. BENEFICIARY’S CERTIFICATE
Surat keterangan yang menyatakan tentang telah dikirimnya dokumen asli / copy yang dibuat oleh eksportir.
12. SURVEYOR’S CERTIFICATE
q Merupakan sertifikat / keterangan tentang :
1) Keadaan barang yang dibuat oleh independent surveyor,
2) Juru pemeriksa barang / badan resmi yang disahkan oleh pemerintah (di Indonesia oleh PT Sucofindo) dan dikenal oleh dunia perdagangan internasional.
q Surat / sertifikat ini memberikan jaminan :
1) Mutu dan jumlah barang,
2) Ukuran dan berat barang,
3) Keadaan barang, pembungkus dan pengepakan,
13. DRAFTS /
BILL OF EXCHANGE
(WESEL)
Dalam hubungannya dengan L/C maka wesel
tersebut disebut juga sebagai documentary
draft
(wesel yang disertai dengan dokumen).
q
Jenis-jenis wesel :
Sight draft
dan
Time Draft
(Usance Draft)
14. Bill of Lading (B/L)
Jenis-jenis B/L :1. Short Form B/L : di dalam B/L tidak mencantumkan syarat-syarat peng-angukutan
2. Long Form B/L : di dalam B/L mencantumkan syarat-2 peng-angukutan secara terperinci
3. Trought B/L : dapat digunakan terus meskipun terdapat
transhipment
4. Liner B/L : dikeluarkan oleh pelayaran yg memiliki jalur khusus
5. Charter B/L: digunakan utk penyewaan sebagian atau sebuah kapal
letter of credit
(L/C)• Jaminan pembayaran bersyarat, artinya surat yg diterbitkan oleh suatu bank (bank devisa) /
issuing
bank
yg ditujukan kpd suatu bank di negara tujuan /advising
/negotiating bank
untuk kepentingansuatu pihak
(beneficiary),
atas permintaan suatupihak
(applicant)
agar sejumlah dana disiapkan utk dibayarkan bila syarat-2 di dlm L/C terpenuhi.• Syarat-2 L/C seperti: tgl pengapalan, daluarsa L/C, uraian barang, dokumen-2 yg diminta dll.