KATA
PENGANTAR
Tulisan ini merupakan LAPORAN KOMPILASI DATA yang merupakan perbaikan DRAFT LAPORAN KOMPILASI DATA
dari
pekerjaan Penyusunan Kembali Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo setelah mendapat masukandariTim
Teknis
Bimbingan Pekerjaan. Kegiatan Penyusunan Kembali Rencana Umum TataRuang
\Mlayah ini
merupakansalah
satu
kegiatan/pekerjaanBadan
Perencanaan Daerah (BAPEDA) Kabupaten Purworejo Propinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2003. Tulisanini
merupakan bagian ketigadari
serangkaian kegiatan proses studi. Secara garis besar tulisan ini terCiri dari 6 bagian yakni :(1) Pendahuluan
(2)
Kondisi Fisik Wilayah(3)
Kependudukan(4) Struktur Ekonomi Daerah
(5) Prasarana dan Sarana Pelayanan Sosial-Ekonomi
(6)
Keb'rjakan Pembangunan DaerahTulisan
ini
diajukan sebagai salahsatu
bentuk pertanggungjawabandari
tim konsultan dalam pekerjaan Penyusunan Kembali Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo.Purworejo, 30 Oktober 2003
Tim Konsultan
PT. Firama Citra Utama
DAFTAR
ISI
DAFTAR TABEL... ...lil
BAB
I
PENDAHULUAN...
...1-11.1.
Latar Belakang Penyusunan KompilasiData...
...1-11.2.
RuangLingkup...
..---.--..-.--...-.--.l-11.3.
Maksud danTujuan
.-.'...'...1-11.4.
Sistematika
...'l-1BAB
il
KONDISIFISIKWILAYAH.
...11-12.1.
Letak, Luas dan BatasDaerah...
-..--...--.-.ll-12.2.
tktim
... il_22.3.
Hidrologi...
..---ll-32.4.
Fisiografi...-...
...11-32.5.
Geo1o9i...
-.--'..11-4 2.6.Tanah
...1t-42.7.
PenggunaanLahan...
---..-.-.- ll-5 BABlll
KEPENDUDUKAN
""""""111-13.l.Jumlah.PertumbuhandanDistribusiPenduduk.
-..-..'...'.lll-1 3.2. Kepadatan Penduduk...
..'...' lll-3 3.3. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin----...-..-...'...lll-3 3.4. Komposisi Penduduk Menurut MataPencaharian
..-...111-43.5. Beban
Ketergantungan...
."...'lll-6
BAB IV STRUKTUR EKONOMI
DAERAH...
...IV-14.1. Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi Sektoral ..-...'..'.-...-.-.--.'...-.' lV-1
4.2. Distribusi dan Pertumbuhan PDRB Menurut Kecamatan ...lv-2
4.3. Potensi
Sektoral...
...1V-4BAB V
PMSARANA
DAN SARANA PELAYANAN SOSIAL EKONOMI ...V-15.1. Pendidikan
...
..---..V-15.2.
Kesehatan...
...-.-V-15.3. Sarana dan Prasarana
Transportasi
-...V-2 5.4. Fasilitas Peribadatan ... ...v-3BAB VI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAERAH
. ...VI-1 6.1. Pola Umum Kebijakan Pembangunan Kabupaten Purworejo ...V1-16.2. Perkembangan Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah Kabupaten
Punruorejo.
...V1-16.3. Pola Kebijakan
Sektoral...
...V1-2 6.4. Pola KebijakanRegional....
....
....V1-36.5. Kebijakan dan Strategi Pegembangan Wi|ayah...V1-4 6.5.1. Strategi Pengembangan Aspek
Fisik...
.. ...V1-46.5.2. Strategi Pengembangan Aspek
Sosial
...V1-4 6.5.3. Strategi Pengembangan AspekEkonomi
...V1-4 LAMPIRANDAFTAR
TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Rata-Rata Curah Hujan Perbulan di Kabupaten Purworejo ...-...'..11-2 Tabel 2.2. Inventarisasi Sungai di Kabupaten
Purworejo...'...-...'....'..""""""'
ll-3 Tabel 2.3. Luas Wilayah (Km') Menurut Ketinggian di Kabupaten Punrorejo .-..11-3Tabel2.4.
GeologiKabupatenPurworejo
"""'ll-4
Tabel2.5.
Jenisianah
di KabupatenPurworejo
.'..'...'.'...11-5Tabel2.6.BentukPenggunaanLahanKabupatenPurworejo
...""'-.'ll-6
Tabel2.7.
Pertumbuhan Penggunaan Lahan Tahun 1990-
2001..'..."'-"""'ll-6
Tabel 3.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan
diKabupaten Purworejo
...-...
.-..."""""""111-1Tabel3.2.
DistribusiPenduduk Menurut Kecamatan diKabupaten Purworejo...lll-2 Tabel 3.3. Tingkat Pertumbuhan dan Proyeksi PendudukMenurut Kecamatan di Kabupaten
Punrorejo.-...-...'...
"'
lll-3 Tabel 3.4. Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Purworejo lll-3Tabel3.5.
Struktur Penduduk MenurutUmur...
..".'-...lll-4
Tabel 3.6. Struktur Mata Pencaharian Penduduk di Kabupaten Punrvorejo ...lll-5Tabel 3.7. Tingkat Ketergantungan di Kabupaten Purworejo ...lll-7 Tabel 4.1. PDRB Menurut Sektor Kabupaten Purworejo
(Menurut Harga Konstan Tahun
1993)'...-..-.
"' lV-1Tabel4.2.
DistribusiProsentase PDRB Kabupaten Purworejo Atas DasarHarga Berlaku Tahun 1997
-
2001...
""."'lV-2
Tabel4.3.
PDRB Menurut Kecamatan di Kabupaten Pun6rorejo...1V-3Tabel4.4.
Luas Panen. Produksi dan ProduktivitasPadidi
KabupatenPunrorejo Tahun
200'1...
'...-....1V-5Tabel4.5.
Jumlah Hasil Hutan Menurut Kecamatan dan Jenis Kayu diKabupaten Punnrorejo Tahun
2001...
...-lV-B Tabel 5.1. Perkembangan Jumlah Sekolah, Guru, Murid,Rasio Murid/Sekolah dan Rasio Murid/Guru Tingkat TK'
SD, SLTP, dan SLTA (Negeridan
Swasta).
.- ....-
.'
.'...V-1 Tabel 5.2. Perkembangan Sarana Fisik dan Ketenagaan Bidang Kesehatandi Kabupaten Purworejo Tahun 200 sampai dengan 2001 .... -.... - ...'.V -2
Tabel 5.3. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, kondisi,
Dan Keias Jalan di Kabupaten
Purworejo...-....--...
.."'....'V-3
Tabel 5.4. Jumtah Fasilitas Peribadatan di Kabupaten Purworejo Tahun 2001..V-3 Tabel 5.5. Jumlah Fasilitas Ekonomi di Kabupaten Purworejo Tahun 2001 ...-..-V-4DAFTAR
GAMBAR
Halaman
Gambar
1.
Peta Administrasi KabupatenPurworejo"""""""""
""ll-2
Gambar2.
StruktuiF"nigrn""n
Lahan di KabupatenPunarorejo..."""""'
'
!!-6Gambar
3.
peta penggLi.]"""n Lahan Kabupatenpurworejo.
. ...|,'-7 Gambar4.
Grafik Perkembangan Jumlah Pendudukdi Kabupaten
Purilorejo..""""""'
"""""""'
lll-1 Gambar5.
Grafik Distribusi Penduduk Menurut Kecamatandi Kabupaten
Purworejo....'-..""""
"""""""
lll-2 Gambar6.
Grafik Perkembangan Struktur Mata Pencahariandi Kabupaten
Puriorejo.."..""""'
"""""""'
lll-6 Gambar7.
Grafik Perkembangan Kontribusi Sektor PembangunanTerhadap PDRB Kibupaten
Purworejo
"""'lV-2
Gambar8.
Perbandingan PDRB Menurut Kecamatan Tahun 2001di KabupatEn
Purworejo..."..."""
""""""""'lV-4
Gambar9.
Produksi Tanaman Pertaniandi Kabupaten Punrvorejo Tahun 20Ol
"""""
"""""""""'
lv-s
Gambar 1 0. Produksi Komoditas Sayurdn
di Kabupaten PunryorejoTahun
2001"""""
"lV-6
Gambar 1 1 . Produksi Buah-Buahan di Kabupaten Purworejo Tahun 2001""""
lV-6Gambar 12. Produksi Tanaman Perkebunan
di Kabupaten Purworejo Tahun 200l
"""""
""""""""""
1V-7 Gambar 13. Produksi Perikanan diXaUupaten Purworejo Tahun 2001"""""
""1V-9PENDAHULUAN
1.'1. Latar Belakang Penyusunan Kompilasi Data
Penyusunan
Rencana
Tata
Ruang wilayah
adalah
merupakan
bagian
dariperencanaan. Perencanaan
pada
hakekatnya adalahsuatu proses
berkesinambunganyang
diawali dengan
melakukan inventarisasidata
potensi, masalah' peluang
serta tantangan yang akan dihadapi dimasa mendatang, melakukan analisis' dan penyusunan rencanaserta
evaluasi. Dalam tahapan awal perencanaan perlu dilakukan inventarisasi data yang berkaitan dengan penyusunan rencana tata ruang' Data mempunyai peranan penting dalam perencanaan, karena ketersediaan dan validitas data sangat menentukan rasionalitas perencanaan.oleh
sebab itu, kompilasi data merupakan tahapan yang sangatmenentukan bagi proses perencanaan selanjutnya'
Kelengkapan
dan
validitasdata
dalam proses
inventarisasidata
akan
sangat memudahkandalam
melakukan identifikasipotensi
dan
masalah
serta
forecastingterhadap
berbagai
kecenderungan.Melalui
inventarisasidan
kompilasi
data
akan membantu memberikan gambaran mengenai ketersediaan dan keterbatasan sumberdaya daerah. Gambaran kelersediaan dan keterbatasan sumberdaya akan sangat menunjangdalam proses
penyusunanrencana,
karena
perencanaanpada dasamya
adalahbagaimana cara mengalokasikan sumberdaya yang ada'
Penyusunan
kompilasi
data
disamping
merupakan
tahapan
awal
prosesperencanaan,
juga
merupakanmata rantai
terpentingdalam
perencanaanyang
akan dituangkan dalam Rencana umum Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purworejo'1.2. Ruang LingkuP
Kompilasi
data
ini
disusnun meliputidata dasar
yang
diperolehdari
berbagai sumber/instansi yang mencakup aspek:
Kondisi Fisik Wilaygh, Kependudukan' StrukturEkonomi.
serta
sarana
dan
Prasarana Pelayanan
sosial
Ekonomi'
Data
yangdikumpulkan mencakup
unit
kecamatandan
kabupaten.Jenis
datayang
dikumpulkanmeliputi data kuantitatif dan data kualitatif'
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan
kompilasi
data
ini
dimaksudkan
untuk
memberi
gambaran menyeluruhtentang
kondisi Kabupaten Purworejoatas
hal-halyang
menjadi lingkup RencanaUmum
Tata
Ruang \Mlayah. Selain
itu,
penyusunan kompilasidata
jugabertujuan
untuk
memudahkandalam
melakukananalisis
dan
penetapan
berbagai alternatif rencana yang mungkin dilakukan yang akan dituangkan dalam Rencana Umum Tata Ruang \Mlayah Kabupaten Purworejo.1.4. Sistematika
Kompilasi data ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab
I
Pendahuluan, berisikan latar belakang penyusunan kompilasi data, ruang lingkup, maksud dan tujuan, serta sistematikanya.Bab
ll
Kondisi Fisik
Wilayah,
menggambarkankeadaan
iklim,
fisiografi,
geologi, hidrologi, tanah, dan penggunaan lahan.Bab
lll
Kependudukan,
memberikangambaran tentang
jumlah
dan
pertumbuhan penduduk, sebaran penduduk, kepadatan penduduk, struktur umur menurut umur, jenis kelamin, dan matapencaharian, dan tingkat ketergantungan.Bab lV Struktur
Ekonomi
Daerah, berisikan gambaran tentang struktur ekonomi dan perkembangan sektor ekonomi.Bab
V
Prasarana
dan
Sarana Pelayanan
Sosial
Ekonomi,
memberikan gambarantentang
jenis dan
jumlah fasilitas
pendidikan, kesehatan, transportasi,
dan
lainsebagainya.
Bab
Vl
Kebijakan
PembangunanDaerah, yang
menguraikanpola umum
keb'rjakan pembangunandaerah,
Keb'rjakanSektoral,
Keb'rjakanRegional, Penataan
Ruang,Kebijakan dan Stategi Pembangunan Kabupaten Purworejo.
KONDISI
FTSIK
WTLAYAH
Dalam bab ini diuraikan mengenai karakteristik
fisik
daerah kajian. Hal ini sangat penting untuk diketahui sebagai pengetahuan dasar bagi analisis tentang daerah kajian.Dari
karakteristikfisik
daerah,akan
diperoleh gambaran tentang kondisi witayah yang hendak diteliti baik potensi wilayah maupun hambatan yangakan
mempengaruhi geraklaju pembangunan dan pertumbuhan daerah.
Karakteristik
fisik
suatu wilayah sangat
menentukan perkembangan daerahtersebut
nantinya,
karena
berpengaruh
terhadap aktivitas
penduduk
dalam mengusahakan lahannyaserta
interaksinya terhadap sesama penduduk. Daerah yang memiliki kondosifisik yang
stabildan
potensial, mempunyai peluang yang lebih besar untuk berkembang. Sedangkan daerah dengan kondisi fisik buruk dan tidak stabil seperti topografi yang kasar, tanah yang kurang subur, kurang cukupair
dan lainnya agak sulituntuk
berkembang,
kecuali
dengan
menggunakanteknologi
untuk
mengatasi keterbatasan tersebut.2.1. Letak, Luas dan Batas Daerah
Lokasi daerah penelitian ini memberikan pengertian mengenai letak absolut suatu wilayah (letak geografis)
dan
letak administrasiserta
batas-batasnya. Letak astronomis Kabupaten Purworejo berada di antara109"47'28" BT-
110"8'20" BT dan 7"32'LS-7"54'
LS,
sehingga membentuk daerahseluas
1.034,83 km2yang terdiri
dari
kurang lebihduaperlima
daerah dataran
dan
tiga
perlima daerah
pegunungan/perbukitan dengan batas-batas wilayah :desa, serta
25
kelurahan. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Bruno yaitumencapai10.843
Ha, yang
persentase luasnya terhadap kabupatensebesar
10,47 o/o.Sedangkan kecamatan yang paling sempit luasannya adalah Kecamatan Kutoarjo, yaitu
hanya sekita 3,63 % dariluas Kabupaten Purworeio.
: Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Magelang
: Kabupaten Kulonprogo Propinsi DIY
o
Sebelahselatan
: Samudera Indonesiao
Sebelah baral : Kabupaten KebumenSecara administratif, daerah penelitian
ini
merupakansalah satu
kabupaten diPropinsi Jawa Tengah. Kabupaten Punvorejo terdistribusi
ke
dalam16
kecamatan, 469o
Sebelah utarao
Sebelah timur= CF q, -< OE OF !6
E3
6<EC
YE F & -to ua <ut oE,o
a3 <(( z) <[;E
g< -ur r:fc zc0 o:< .g I I I __1 _.bt
EE
eE
fsg*
e$€E*E++H*
!qtUI-o-<YYY-r.6-eEBEesssssE;
;
EissdEgggE,;
E
I illll:,.
9,..i
(Drrllilllli\Y,
EY
:I
o
-)
:
llJu)E
>o
F=
AE,
t-,3a
-^z
=ul
-(F
FO-ru
(Lm
:f
Y
g ut rQ**
iP
igr{
I
o a 5 o2.2.lklim
Secara umum Kabupaten Purworejo mempunyai iklim tropis dengan dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau yang datang setiap enam bulan silih berganti. Suhu rata-rata maksimum
di
daerah penelitian antara 27o C-
32oC
dan suhu rata-rata minimum antara 20oC
-
25o C.
Sedangkan kelembaban rata-rata antara 70-
90
%.Curah hujan tertinggi pada bulan Oktober sebesar 11.334 mm, diikuti bulan November sebesar 8.236 mm.
Tabel 2.1. Rata-rata Curah Hujan Perbulan di Kabupaten Purworejo No Bulan Rata-rata
CH
(mm) JumlahHari
Hujan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustns September Oktober November Desember 81 09 5r23 7159 3186 r457 r 781 1004 396l
I 1334 8236 4256 326 260 328 169 84 88 58 9 328 270 190Sumber : Kabupaten Dalam Angka 2001
Menurut
Schmidt
dan
Fergussonyang
mengklasifikasikantipe
iklim
menurut perhitungan rasioQ,
yakni nilaiQ
merupakan perbandingan antara jumlah rerata bulan kering(3)
dan jumlah rerata
bulanbasah
(9)
dikalikan100
o/o, Kabupaten Punvorejo beradadalam
kategoriiklim agak
basahatau
kategoriC,
denganbesar
nilaiQ
yang diperoleh adalah33,3
%
.
Kondisi iklimini
dimanfaatkan oteh penduduk untuk bertani dengan sawah irigasidan sawah tadah hujan.o
'g
o
E (Lo
(Eo-=
-oo
Y
a
(u .9,c
l'F
IE
l<
l(u
lo)
I(L I t'l-
ILl$
l-ol(u
lo
n-2
2.3. Hidrologi
Di
Kabupaten Purworejo potensiair
berasaldari
air
permukaandan
air
tanah.Terdapat
beberapa sungai yang mengalir di daerah ini, diantaranya Kali Bogowonto, KaiiKodil, Kali Jali, Kati
Gebang,
Kali
Bedono,dan anak
sungainya. Sungai-sungai initermasuk ke dalam DAS Sedayu-Luk Ulo, yang umumnya bermuara di Samura lndonesia dan hulu sungai-sungai tersebut umumnya berada
di
bagian tengah dan utara kabupatenini.
ldentifikasi sungai-sungai yang adadi
Kabupaten Purworejo dapat dilihat pada tabelberikut: Panjang (m) K. Bogowonto 117.775 K. Bogowonto, K. Watugajaj, K. Gading, K Mongo, K. Jubleng, K. Cesing, K. Sumogiri, K.
Soko, K. Bagelen, K. Lereng
K. Kalibutek, K. Watugajah,
K. Medana, K. Awais, K.
Juweh, K. Kedungkudi, K. Kemiiing, K. Jebol, K.
Klapa, K. Sedayu, K. Sruni
K. Pauadan, K. Mangir, K. Juweh, K. Promben, K.
Tlogosoro, K. Bebeng, K. Semawung, K. Pulang, K. Plojo, K. Jetak, K. Ketaron,
K. Budekan 310.855
K. Gebang 3 5 5.845 K. Cilik, K. Simalimg, K. Kedungoncoran, K. Lesung,
K. Pepe
K. Lamat dan K. Laos
2.4. Fisiografi
Keadaan rupa bumi (topografi) diuraikan sebagai berikut :
r.300.100 469.684
35.566
-
25 meter di atas permukaan air laut.antara 25
-
1050 meter di atas permukaan air laut.Tabel2.3. Luas Wlayah
(fml
Menurut Ketinggian diKabupaten Purworejo Kecamatan Ketinggian (m) Kecamatan Ketinggian (m)l.
Crrabag 2. Ngombol 3. Purwodadi 4. Bagelen 5. Kaligesing 6. Purworejo 7. Banyuurip 8. Bayan 2,5 12 t2 11 tl 200 63 1)l9
9. Kutoarjo 10. Butuh 11. Kemiri 12. Pituruh 13. Bnno 14. Gebang 15. Loano 16. Bener 26 10 18 20 325 85 78 150Sumber
:
BPS KabuPaten PurworejoSedangkan kemiringan
lereng
atau
kelerengandi
Kabupatn Purworejo dapat dibedakan sebagai berikut :o
Kemiringan O-
2
o/o meliputi bagian selatan dan tengah wilayah KabupatenPurworejo,
o
Kemiringan2
-
15 o/o meliputi sebagian Keeamatan Kemiri, Bruno, Bener,Loano, dan Bagelen,
o
Kemiringan 15-
40
o/o meliputi bagian utara dan timur wilayah KabupatenPuruvorejo,
o
Kemiringan>
40
o/o meliputi sebagian Kecamatan Bagelen, Kaligesing, Loano, Gebang, Bruno, Kemiri, dan Pituruh.lt-3 Tabel 2.2. Inventarisasi Sungai di Kabupaten Purworejo
Sumber : DPU Kabupaten Purworejo, 2001
Anak Sungai Sungai
Induk
2.5. Geologi
Secara
garis besar
penggolongan geologiyang
terdapatdi
KabupatenDati
llpurworejo
terdiri atas
batuan sedimendan
perselingan batuan gunungapi.
Sebagian besar tanah terdiri atas batuan dengan prosentase kurang lebih60
o/o dan luas seluruh Kabupaten Purworejo. Sedangkan sisa dari luas tersebut berupa jenis aluvium atau dapat dijelaskan sebagai berikut :1.
Endapan vulkaniktua
maupun endapan vulkanik campuran dengan endapan sedimen, yang sebagian besar terdaapt di bagian utara (topografi tinggi)2.
Endapan aluvium dataran dan sungai, yang sebagian besar terdapat di wilayah dengan topografi rendah (bagian selatan)Tabel 2.4. Geologi Kabupaten Purworejo
No Notasi Keterangnn Lokasi
I 2. A T. Qa Bv Trnps TmJ
-Batuan sedimen dan
perselingan batuan gunung
api holosen
Batuan gunung api kuarter
Formasi Sentolo/Batuan sedimen dan perselingan batuan gunung api pliosen
Formasi
Jonggrangan/batuan
sedimen dan perselingan
llrlturrr gurlurtg nlti tcrsicr
Ngombol, Grabag,
Purwodadi, Banyuurip,
Bayan, Butuh, Kutoarjo, Pituruh, Kemiri, Gebang,
Bener
Pituruh, Bruno, Gebang
Cebang, Loano, Bener,
Kutoarjo
Kaligesing
Lanjutan ...
No Notasi Keterangan Lokasi
5. 6. 1 Tmoa a da
Batuan sedimen dan perselingan batuan gunung
api miosen akhir
Ande siVB atuan terobosan
Dosit tersier/Dosit batuan terobosan miosen
Bagelen, Kaligesing, Purworejo, Loano, Bener,
Gebang, Bruno, Kemiri,
Pituruh
Bagelen, Kaligesing
Bagelen
SumUer: Data Pokok Kabupaten Purworejo 2001
2.6. Tanah
Jenis
tanah merupakan pengelompokkan sifat-sifatfisik dan
kimia tanah yangdimiliki
berdasarkanjenis unsur hara yang
terkandungdi
dalamnya-Jenis
tanah merupakanfaktor
penentudalam
penilaian kesesuaianlahan
untuk
pengembangan kegiatan pertanian. Berdasarkanjenis
tanahnya, Kabupaten Purworejo terbagi menjadi tiga daerah yaitu :1.
Jenis tanah Alluvial, meliputi40
o/o luas Kabupaten Purworejo. Produktivitasjenls
tanah
Ini
rendah sampaltlnggi
dan
biasanya dlgunakan untuk tanah pertanian utama dan Permukiman.2.
Jenls
tanah
Regosol, mellputi5
o/oluas dari luas
Kabupaten Purworejo. produktivitas tanah ini dari rendah sanpai tinggi dan biasanya digunakan untuk tanah Pertanlan dan Perkebunan.g.
Jenis tanah
Latosol, meliputi
5
o/o
dari
luas
Kabupaten
Purworejo' produktivitasrrya sedang sampai tinggidan
merupakan tanah pertanian yangcukup baik.
2.7. Penggunaan Lahan
sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan kembali Rencana Umum Tata Ruang wilayah perlu kiranya diketahui terlebih dahulu bentuk dan intensitas penggunaan lahan existing. Dari hasil interpretasi dan kakulasi peta rupa bumi skala
1 :
25'000 yang juga merupakan hasil interpretasi foto udara, telah didapatkan data bentuk penggunaan lahan di Kabupaten Punrrrorejo. Adapun bentuk penggunaan lahannya adalah sebagaiberikut:Hutan
Flutan adalah suatu lahan yang ditutupi'oleh pohon yang merupakan bentukan biologis alami beserta lingkungannya atau yang ditetapkan pemerintah sebagai hutan (Malingreau' 1981). Hutan dapat dikenali dengan tutupan vegetasi yang lebih rapat dibanding pada lahan pei'kebunan. Di wilayah Kabupaten Purworejo luasan lahan hutan hanya mencapai
1.448,95 hektar atau hanya
men€pai
1,337 o/o. sebaran hutan terutama terdapat pada bagian utara wilayah Kabupaten Purworejo, sepertidi
KecamatanBruno'
Pituruh'dan
Kemiri.
Perkebunan
terdiri dari
kebun
campurandan
perkebunan Perkebunandi
Kabupaten Purworejokomoditi tertentu, seperti
perkebunan
kelapa. Bentuk
penggunaan
lahan
untukperkebunan
ini
adalah yang paling luas dibandingkan dengan bentuk penggunaan lahan lainnya. Luasan areal perkebunan diwilayah Kabupaten Purworejo mencapai lebih dari37
o/o dari
total
luas wilayah. sebaran areal perkebunan antara Iaindi
Kecamatan Loano' Kaligesing, Bener, Bruno, Kemiri, Pituruh, dan Gebang'Permukiman
Kawasan permukiman adalah lahan
yang
diatasnya terdapat bangunan berupa rumahtempattingga|besertapekarangannyadanbangunan|ainnya.Padaumumnyapo|a
permukiman cenderung mengelompok pada daerah tertentu' seperti
di
sepanjang jalanatau
polanya menyebar sepertidi
daerah perbukitan'sejalan
dengan perkembangan wilayah/kotadan
semakin bertambahnyajumlah
pendudukmaka luasan
lahan untuk permukimandi
Kabupaten Purworejo mencapailebih
dari
19'000 hektar'
sebaran permukiman yang cukup padat dapat ditemuidi
Kota Purworejo' Kutoarjo' dan di ibukota kecamatan lainnYa.Rawa
Rawa merupakan ketegori penggunaan lahan tubuh
air
yang
ditumbuhi tumbuhan air' Rawadi
Kabupaten Purworejo beradadi
tepi
pantai memanjangdari
timur
ke
barat' Luasan rawa di pantai selatan mencapi 389'54 hektar'Tanah Kosonq
Tanah kosong
yang
dlmaksud adalah lahan terbukayang
di
atasnyatidak
didirikanbangunan atau merupakan lahan yang tidak diusahakan' Pada umumnya
di
atas lahan kosong ini ditumbuhi tanaman liar seperti rumput, alang-alang, dan semak' Luasan lahan kosongdiKabupatenPurworejomencapai|ebihdari1.000hektar.Tabel 2.5. Jenis Tanah di Kabupaten Puruorejo
Persebaran Lokasi (Kecamatan) No Jenis tanah Luas
(Ha) Yo 1 2 5 6 7 Alluvial hidromorf Alluvialkelabu kekuningan Alluvail kalabu coklat kekuningan AssosiasiGlei Humus kelabu Regosolkelabu Regosolcoklat Latosol coklat kemerahan Latosol coklat merah kekuningan' Latosol coklat tua,
dan Latosol Latosolcoklat I merah
5.82
| Ngomoot, LiraDag7.4
i
ainYuuriP, BaYan, Kemiri,I Kutoarjo, Ngombol,
13.92
I PurworejoI Semua kecamatan kecuali 15.71 I Bruno, Butuh, Kaligesing,
I Pituruh
i
BaYan, BanYuuriP, Butuh,2.88
i
Granag, Kemiri, Kutoarjo,2.43
| Ngombol, Pituruh,11.8
i
Punrvodadi I Granag, Ngombol,37.54
I Purwodadi I Graoag, Ngombol, I Puru,rodadi5.92
| BaYan, BanYuuriP, Bener, I Genang, Kemiri, Loano,I Pururorejo
I Bagelen, Bener, Bruno, I Gebang, Kaligesing, Kemiri, I Loano, Purworejo
I Bagelen, Kaligesing, Loano,
1 925 8354 14719 16618 3045 2570 12557 3970 6262 t1-5
Sawah
sawah yang terdapat di wilayah Purworejo meliputi sawah irigasi dan sawah tadah hujan' Namun demikian, sebagian
besar
adalah merupakan sawahirigasi' Pola
penggunaan lahan untuk persawahan paltng banyak terdapatpada
dataran aluvialdan
lereng kaki perbukitan. Keberaclaan persawahan tersebar pada bagian tengah dan selatan wilayahKabupaten Purworejo,
seperti
di
Kecamatan
Bayan,
Kutoarjo,
Butuh,
Banyuurip'Purwodadi,
dan
Grabag. Sedangkan untuk sawah tadah hujan kebanyakan berada di bagian utara dariwilayah Kabupaten PurworejoSemaUBelukar
penggunaan lahan yang lain selain tersebut
di
atas adalah semaubelukar' Penggunaan lahanini
mencapai luasan lebih dari 4.600 hektar yang sebagian besar besar berada di Kecamatan Katigesing dan Bagelen'Teqalan/Ladanq
Tegalan adalah
merupaknbentuk
penggunaanlahan
yang
pada
umumnya ditanami beberapa jenis tanaman paiawija sekaligus' Tanaman yang sering dijumpai pada tegalanantara lain jagung, ketela
pohon, kedelai,dan
kacang-kacangan' Luasan tegalan diKabupaten Purworejo mencapai
lebih
dari
5.700
hektaryang
tersebar terutama paa wilayah bagian utara dari Kabupaten Purworejo'Tabel 2.6. Bentuk Penggunaan Lahan Kabupaten Purworejo
\,1o. Bentuk Penggunaan Lahan Luas (Ha) o/
1 -lutan 1448.951( 1.337 2 f,erkebunan/Kebun 40949.6728 37.792 3 )ermukiman 19241.8621 17.758 4 Rawa 389.539[ 0.36C 5 Rumout/Tanah Kosonq 1059.4431 0,97€ 6 Sawah lriqasi 29995,4981 27.68:
7 Sawah Tadah Hujan 4845.2702 4.472
B iemaUBelukar 4671.490( 4.311
a Ieqalan/Ladang 5752,2992 5.309
10 lDanarr 2,1948 0.002
lJumlah 108354.0271 100.00c
Gambar 2.
Struktur
Penggunaan LahandiKabuPaten
Purworejo TegahrVLadang Perkebunary'Kebun Sawah lr'gasi Rumput/Tanah KosorB p3v\€ Permukimanselanjutnya
jika
dilihatdari
tingkat pertumbuhan luasan penggunaan lahan dariTahun
1990
2001
menunjukkanadanya
pertumbuhanluasan
berbagai
bentuk penggunaan lahan. Lahan permukimandi
Kabupaten Purworejo mengalami pertumbuhansebesar
12,34 o/ollahun. Pertumbuhan permukinan tersebut sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk terutama di pusat-pusat pertumbuhan seperti di Kota Purworejo maupun Kutoharjo. Pertumbuhan permukimanini jauh
melebihidari
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Purworejo. Hal tersebut menunjukkan tingkat kepemilikan rumah yang terus mengalami peningkatan sebagai cerminan semakin meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Penggunaan lahan untuk tegalanjuga
mengalami peningkatan' Peningkatan luasan tegalanini
terutamaterjadi
pada daerah perbukitan pada wilayah bagian utaraKabupaten Purworejo. Hal yang menarik adalah tingkat pertumbuhan luasan sawah yang mengalami peningkatan 12 %/tahun. Kondisi ini berkebalikan dengan daerah lain di Pulau
Jawa yang
menunjukkan adanya penurunan luasan lahansawah'
Peningkatan luasan lahan sawahdi
Kabupaten purworejoterjadi
karena adanya perluasan jaringan irigasiyang
memungkinkan dikembangkannya pertanian lahanbasah'
Dinamikan penggunaan lahanjuga
terjadi
di
kawasan pesisiryang
ditandai adanya peningkatan luasan lahan untuk tambak yang mencapai6,30 %/tahun'Tabe|2.T.PerlumbuhanPenggunaanLahanTahunl990-2001
Bentuk Penggunaan
Lahan
Pertumbuhan
(%tthl
)ermukiman
12,34legalan
12,28 Perkebunan 6,3( Sawah 12,0( l-ambak 6,3Cil-6
\
Danau Semak/Belukah\r
t -.r.\
/
_---Htun
SawahTadah--.a..;3L
HujanSumber: Peta RuPa Bumi(Foto Udara)
(r' E tr o g) o
-c
\< @s
Es
tH
-o
==
iq
=d
8F
FE
s6
Fs
E d:
o i{
a R I{
=a c 6 I T o da3?
F:
ee
{
E !22 E oFH
E
;
gH
g
B6s
i
-uP
;E
o
c
Et;c
e$r" ;
€
s
*$a$'e''u-
f*
ngEfi:
gg--:o-<vvv-3.-
;E
:;
;;
sfr5EE
EEE
F
EFfrEE5;;$g
|
|
|
I i
I
w
lt
liiii{iFl[i1l]ffimffir,iffirr
i o'd
L o L f (L o oo
= -o GY
o (I' J G oc
o)o
-
o (L o 0) TL (f) g cl .o E o(,
lt-7
KEPENDUDUKAN
Penduduk merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam pembangunan dan merupakan faktor yang dinamis dan selalu menarik untuk dipelajari' Penduduk juga selalu berasosiasi dengan segala bidang kehidupan, teruatama dalam aktivitas sosial dan ekonomi. Disadari bahwa sumber daya penduduk sebagai unsur srategis dapat menjadi faktor penentu dalam keberhasilan pembangunan, karena posisinya baik sebagai sasaran
maupun
sebagai
pelaksana.
Jumlah
penduduknyayang
besar
merupakan
suatu tantangan tersendiri.Di
satu sisi, sumber daya penduduk ini dapat memberikan peluang tersendiri, terutamajika
kualitas penduduk tinggi, baik dari segi pendidikan' keterampilan' maupun derajat kesehatan. Di sisi lain, jumlah penduduk yang besar dapat menjadi beban pembangunanjikasumberdayamanusianyaberkua|itasrendah.3.1.
Jumlah, Pertumbuhan, dan Distribusi Penduduksecara
demografis, berdasarkan
data
penduduk
Tahun
2001
KabupatenPurworejo berpenduduk 767.381
jiwa, yang terdiri
atas
377'501 laki-lakidan
389'880 perempuan. Pertumbuhan penduduk KabupatenPurworejo rata-rata
mencapai 0'49 %/tahunatau dalam
kategori sedang. Namun demikian,
kalau
dilihat
pertumbuhan penduduk setiap tahunnya menunjukkan adanya fluktuasi' Pertumbuhan penduduk yangcukup besar
terjadi
antara
Tahun
1994-1997,namun
kemudiansejak Tahun
1998pertumbuhan penduduk
di
Kabupaten Purworejo terus mengalami penurunan' Selanjutnya berdasarkan tingkat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Purworejo, dapat diproyeksikanjumlah
pendudukTahun 2008 yang
mencapai 794.159jiwa dan
pada Tahun
2013 mencapai813.856
jiwa.
Proyeksi
tersebut
dihitung
dengan
menggunakan metodeeksponensial.
Tabe|3.l.JumlahdanPertumbuhanPendudukdiKabupatenPurworejo
Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah
Pertumb. Pddk (o/olth\ 1990 354.081 369.318 723399 0,36 1991 355.505 370.499 '726.004 1992
357j34
372.193 729.727 0,30 1993 358.479 373.4r0 731.889 r994 359.951 375.428 735.379 0,70 1995 362953 3't7.575 740528 1996 365.502 379.379 744.881 0,81 1997 368.751 382.17r 750.922 1998 371.999 384.907 756906 0.45 I 999 373.810 386.473 760.283 2000 375.699 388.385 764.084 0,43 2001 377 .501 389.880 767.381Rata-rata Per umb. Pddk. (9 6/th) 0,49
Proyeksi Penduduk Tahun 2008 794.159
Proyeksi Penduduk Tahun 2001 3 81 3 .856 Sumber : Hasil Pengolahan
Gambar 4. Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk KabuPaten Purworejo (!
-900000 800000 700000 600000 500000 400000 300000' 200000 100000 1gg21993 1994 1995
1996 Tahun 1gg71998 1999 2000
2001L--1990
1991 ilt-1Jumlah penduduk
yang
ada
di
Kabupaten Purworejo tersebuttersebar
di
16 kecamatan. Jumlah penduduk tertinggidi
Kecamatan Purworejo' kemudian disusul oleh Kecamatan Kutoarjo. sedangkan kecamatan lainnya mempunyai jumlah penduduk yanglebih
rendah. Kecamatan Purworejo
dan
Kutoarjo
merupakanpusat
pertumbuhansehingga penduduk lebih terpusat di dua kecamatan tersebut'
Tabel 3.2. Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Purworejo
No Kecamatan
Laki-laki
Jumlah rcrclrrPua F % l. 24835 25388 5022365r
Ngombol t7811l88l
I I
rsoss 4rc"Utput*
Purworejo Dalam Angka, 200 1Gambar 5. Grafik
Distribusi
Penduduk Menurut Kecamatan di KabuPaten Purworejo 1 00000 90000 80000 70000 60000 (E.=
sooooa
40000 30000 20000 1 0000.g€
€:=
P P
P
EFi5EI$gg
E
d,
fi i
m,n
Yv
==c('rOO-c'
-H
t o.= '6"E
tsEE-sBbiF
gE t6,F
E9gm==o
- d
go.oo
Keca
(') (E -og
(t
Di
16
kecamatan
yang
ada
di
Kabupaten Purworejo, kecamatan
yangpertumbuhannya
di
atas
rata-rata kabupaten adalah Kecanatan Purworejo, Ngompol' punalodadi, Grabag, Banyuurip, Bruno, Gebang,dan
Bener, sedang yang pertumbuhan penduduknyadi
bawah rata-rata
kabupatenadalah
KecamatanBagelen'
Kaligesing'Bayan,
Kutoarjo,
Butuh,
Pituruh,
Kemiri,
dan
Loano' Untuk
Kecamatan
Bage|en pertumbuhan penduduknya negatif. Hal tersebut disebabkan tingginya migrasi keluar daridaerah
ini.
Dari
tingkat
pertumbuhanpenduduk
pada
masing-masing kecamatan' selanjutnyadengan
menggunakanmetode
eksponensialdapat
diproyeksikan jumlah penduduk untuk Tahun 2008 dan 2013'n,-2 rrwodadi 20200
2tr59
41359 5,3S Bagelen 17273 I 8021 35294 4.6( Kahgesing r7930 17631 35561 4,63 .). Purworelo 43390 44801 881 9l 11.4€ Banyuurip 19613 20838 40451 5,27 Bayan 23123 24485 47608 6,2C Kutoarjo 30979 32510 63489 8.21 10 Butuh 22548 22879 45421 5,92 lt turuh 25969 26205 52174 6, t2 Kemiri 21021 28693 557 14 7.2t I J. Bruno 21296 22292 43580 5,6t 14. Gebang 20686 21181 41 828 5,45 l5 Loano 17891 1 7896 35787 4.6e l6t-
IBener 26920 27084 54004 7,0t Jumlat 317 501 389880 167381 100,0cProveksi Pddk Kecamatan Juml. Th.200tPddk Pertumb. Pddk ("lrlth.) Th.2008
Th.20l3
52.66: s4.482 Srabas 50.223 0,6E \qombol 36.68t 0,7't 38.'l2t 40.244 Purwodadi 4t.359 0,85 43.889 45.79C Baqelan 35.294\ -0_01 35.23C 35.18r 36.2'l'1 36.796 Kaligeslng 35,56.1 88.191 ,q;8 0,78 93. r 09! 96.189 lanvuurip 40.451;fr
0.751 42.646 47.993 44.28( BaYan 47.60t 48.2',7C Kutoarlo 63.489 0,4( 65.515 6'1.101 Butuh 45 421 o?g 46.682 4'7.60C 0,4c )J-oor 54.'153 Pituruh 52 114 0 56.881 >l.lJ> Kemlrl Bt'ttt-tt-l 43 588 1.4 48 143 5l .685\
o,s2I
o.zr 43.36: 44.501 3ebang 41.82 35.78'.1 54.004 36.45( 36.932 Bener 0.51 55.96:, 57.408 Sumber : Hasil Pengolahan3.2. KePadatan Penduduk
Kepadatanpendudukmerupakanperbandinganantarajumlahpendudukdengan
luas
wi|ayah, Banyaknya pendudukyang
mendiami Suatu daerah tertentu mempunyaihubunganyangeratdengan|uasdandayadukung|ahanyangtersedia.Jikajumlah
penduduktinggisedangkanlahansempit,makaterjadiketidakseimbanganlingkungan
yangjustrudapatmenambahmasalah-masa|ahsosial,disampingdapatmengubahpola
penggunaan lahan
di
daerahyang
bersangkutan. Kepadatan penduduk padasatu
sisi dapat menjadi sumber masalah-masalah sosiat tetapi di sisi lain dapat merupakan modalbagipembangunanterutamajikaberhubungandenganketenagakerjaan.Kepadatan
pendudukdipengaruhiolehperubahanpendudukyangdiakibatkanolehbeberapa
peristiwavita|yaknike|ahiran,kematian,migrasimasukdanmigrasike|uar.
DiKabupatenPurworejokepadatanpenduduktertinggiberadadiKecamatan
Kutoarjo sebesar 1.689 jiwa/km2, menyusul Kecamatan Purworejo dengan 1'673
jiwa/km2
dan
i(ecamatanBayan
1.102 jiwa/km2'
Sedangkan
kecamatandengan
kepadatan \)
T96e13.3.
Tingkat Pertumbuhan dan Proyeksi Penduduk Menurut Kecamatan diKabuPaten Purworejo
penduduk yang rendah adalah Kecamatan Bruno dengan 402
jiwa/km'
dan Kecamatan Kaligesingsebesar 476
iiwatkm2.Dari
tabel
2.8
dapat
diketahuibahwa
Kecamatan Kutoarjo dengan luas lahan 37,39 km2 mempunyai kepadatan pendudukyang lebih tinggi
jika
dibandingkan dengan Kecamatan Purworejoyang
berkedudukan sebagaiibukota
kabupaten dengan luas lahan 52,72km2'
Tabel3.4.
Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kab' Purworejo
No Kecamatan Luas (Km2) Jumlah Pddk Kepadatan (Jiwa/Km2) I irabae 64,92 50.223 774 rleombol 55^27 36.688
6U
Purwodadi 53,96 41.359 76( Bagelen 63.76 35.294 554 Kalieesing 74.73 35.561 4'l( ). Purworelo <) 1) 88.191 1673 BanvuurtP 45.08 40.451 89"1 3. Bayan 43,21 47.608 I 102 Kutoarto 37.59 63.489 1689 10. Butuh 46.08 45.427 986ll
lituruh 77 -42 52.174 674 12. Kemirt 92,05 55;114 605 13. Bruno 108.43 43.588 402 14. Gebang 71.86 41.823 582 15. Loano 53.65 35.787 66',1 16. Bener 94,08 54.004 574 Iu mlah 1034.81 767.381 1Aat1affialamAngka,2ool
3.3. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
KomposisipendudukSecaraumummerupakandistribusistatistiksejumlahindividu
yang
tercakupdi
clalam suatujumlah
penduduk tertentu menurut karakteristik seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, jenis pekerjaan, dan lain-lain (Pollard' 1g78). Komposisi penduduk dapat memberikan deskripsi tentang keadaan penduduk saatini,dandapatdigunakanuntukmemprediksipertumbuhanpendudukuntukmasayang
akan datang. Komposisi penduduk menurut umur
jenis
dan kelamin dapatjuga
dipakaisebagai dasar untuk mengukur perubahan keadaan penduduk, ketersediaan tenaga kerja dan rasio ketergantungan'
Rasiojeniskelamintota|daridaerahpene|itianberdasarkanTabel2.6.adalah9T'
yang
menunjukkan bahwa dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk taki-laki.Dari tabel juga
terlihat
bahwajumlah
penduduk perempuanlebih
banyak daripadajumlah
penduduk laki-laki. Jumlah penduduk perempuan terbanyak terdapat pada kelompok umur 60 ke atas, yakni sebesar 40'878 jiwa sedangkan jumlah penduduk laki-lakipada
kelompok umur tersebut adalahb 34'333jiwa'
Sedangkan perbandingan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin pada kelompok umur yang lain rata-rata tidak berbeda jauh.Tabel3.5. Struktur Penduduk Menurut Umur Kel.
Umur
Laki-laki Perempuan Total Sex
Ratio Jml o/ Jml ul, Jml ul, 0-4 25886 6.85 25271 6.48
5il63
6.6'l 102 5-9 35176 9.3 r 33950 8.71 69126 9.00 104 l0-14 38042 10.08 36991 9.49 15039 9.78 103 l5-19 423'.75 I l.-J 39806 10.21 821 8l 10.71 106 20-24 29505 7.82 25651 6.58 55126 7.1 8ll5
25-29 23940 o.J+ 251l9 6.44 49059 6.39 101 30-34 35-39 25'7 45 28402 6.82--:
I .)./ 28618 30982 7.34 '1.95 54363 s9384 7.08 7 -14 90 92 40-44 2'7194 1.20 28044 7.1 8 55238 7.20 96 45-49 21593 s72 21821 5.60 43414 5.66 99 50-54;- ;:
))-)v
14924 3.95 167 63 4.30 31687 ZT- I J 89 I 4553 3.86 11155 4.40 317084t3
60-64 15743 4.17 18813 483 34556 4.50 84 65+ J+JJ) 909 40878 r 0.48 7 5211 9.80 84 .lurnlalr 317 501 r00 389880 100 767381 t00 97Stt-bet : Kabupaten Purworejo Dalam Angka, 2001
3.4.
Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencahariankeadaan
fisik
daerah
yang
bersangkutan.Di
sebagianbesar
wilayahdi
lndonesia' penduduk yang berkecimpungdi
sektor non pertanian relatiflebih
sedikit dibandingkan dengan sektor pertanian. Keadaanini
dapat berarti bahwaada
limitasi tertentu seperti misalnya modal dan kualitas sumberdaya yang rendah yang berdampak pada sedikitnya variasijenis pekerjaan di beberapa daerah tertentu'Berdasarkan Tabel
3.6.
bahwa sebagianbesar
pendudukdi
daerah penelitian terserapdi
sektor pertanian, sedangkan sektor Listrik, Gas danAir
Minum paling sedikit menyerap tenaga kerja. Tenaga kerja yang terserap di sektor-sektor lapangan usaha yang ada berubah dari tahun ke tahun.Di
bidang pertanian serapan tenaga kerja dari tahun 1997-
2001 berfluktuatif namun cenderung semakin menurun' sedangkan perdagangan dan industri cenderung mengalami kenaikan. Dengan demikian,di
Kabupaten Purworejo telah terjadi perubahan struktur ekonomiyang
ditandai dengan semakin berkurangnya dominasisektor
pertaniandan
semakin menguatnyasektor
perdagangandan
industri' Namun demikian, apabila dilihat dari dinamika yang ada, peranan sektor pertanian masih berfluktuatif. Pada Tahun 1999dan
2001 peranan sektor pertanian sempat mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, sedangkan pada Tahun 1998 dan 2000 mengalami penurunanyang
signifikan.Pada saat sektor
pertanian mengalami penurunan' sektor perdagangan dan industri justru mengalami peningkatan dalam penyerapan tenaga kerja'Dengan
demikianantara
sektor
pertanian dengansektor
perdagangandan
industribersifat saling
komplementer. Kondisitersebut
menandakan bahwasektor
pertanian' perdagangan, dan industri merupakan sektor yang penting dalam perkembangan ekonomi Kabupaten Purworejo.Komposisi penduduk menurut
mata
pencahariansumberdaya penduduk
di
bidang ekonomidan
sosial, umumnyamenunjukkan
sebaran berkaitanjuga
denganN
s
0a (t)-\o q1 rf ..f c-' F-d Fi'*
F N oi \o I 9 /\ o\ <+ ql (\ otF\ cl t\ 6l (t) F-N A ca Ns
@F d + + N N t--c{€
c{ (.i d =fe.lEl€
Fls
-l. A l^ nl: Nl-i aI.i.:lil=l
in
c (o E o o o) c 0, (L g (o (') c 0) :o o o c{ d v lo)l<
IE l(E tn lo to IL tolz
l(L t(D lo lo-l-o to t:l I l" ILlo
l.clIE
It la o o o a o-r U (5 o--ooY
€
)z(o*
c"i 5 :Eq)Eqa)
(un C' L (\t o o o) q $ (I' g .v L U)I
r
I
u
l:
lF
l*
iF
i
3
i =
I
=
i
s
I
l*l
-
tq'i=i-i=i
u
i
*
i*
I @l^ ralX '+lo-t
I q\ 6\ MF
i @ l\o..r|El
9l-i o. ld t I nl c.r I o\l.'i
I I N € F-@ q (\ @ (.r 6 <f, r g c-=.f tr') Gl*
ol9
(n co 6 e\ o\s
GIa! m a€
F- N c{ F- v N & \lF
s cl s @ rr. -sr-_
aloi 6;
t\& F-d s. d N 6i a.l N On
c.l F-q\s
N T @ A€
c{\
(n oo r tir & c\l r\ N d -t Fl r.|lv
I
F., F--N c{ N F-d; cn r -@ q al r-o\ c.lo\ N F-('l <f Or t--tn ry o\ $ cfl (, 00 r.l I I t-l6t8
ds
O r o t'r flt".
lx lt &IM
t€ l5 ld l6 IG I I I I I to tx tqlv
tlaI t:
lslE
I bJ)t ctglG
tiht
E tlt:l8l&
bt) a o i4 tolJ
t= lJ lillt
tll
ll*l
I ltr
tl/ll-i.l,l
t3l3l
l'?llllstEi
fff-5'-c -9 '6 o '6 o Y iig d dvd ltl I,tl Yllttl !4 a o I E 5 (, ft x I a QO EC Ic I I 1 t6 ie i+ E s
i
@ O) O) o L $ (! o o CL (U (g=
LOEP
-YX
EF
o=
co-(EePE
(!(!-o
o-tr,7
9;
EY
o.-(LE
5 tg L(,
(l; (! -o E (5o
8888qEqq
FBBggRPc)
3.5. Beban KetergantunganBeban ketergantungan digunakan untuk menggambarkan proporsi penduduk yang produktif
dan
nonproduktif. Artinya, terdapatX
jumlah penduduktidak
produktif dalam setiap 100 penduduk produktif. Hal ini digambarkan melaluigolongan umur yaitu :o
Usia Produktif antara 15-
64 tahuno
Usia Non Produktif 0-
14 tahun dan > 64 tahunDi
daerah
penelitian,
nilai
rasio
ketergantungansebesar
54
o/o'Artinya untuk
100 penduduk yang produktif harus menanggung54
penduduk yang non produktif' Menurut Y.E. lsmail (dalam Sulastri, 1996), ratio beban ketergantungan dapat dibagi ke dalam tiga golongan, yakni :r
kurang dari 60 % = ketergantungan rendah.
60-
90%
= ketergantungan sedango
>907o = ketergantungan tinggiDengan dasar tersebut, berarti daerah penelitan termasuk dalam daerah dengan tingkat ketergantungan penduduk rendah. Namun demikian,
hal
tersebut merupakan cerminan beban pembangunan.Jika
dilihatdari
sebaran angka ketergantungan menurut kecamatan menunjukkan kondisi yang agak bervariasi. Kecamatan yang mempunyai tingkat ketergantungan yang paling tinggi adalah Kecamatan Bruno, sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Kaligesing.Variasi
tingkat
ketergantungantersebut sangat
dipengaruhioleh
tingkat pertumbuhan alami pada masing-masing kecamatan, disamping faktor migrasi'Tabel3.7.
Tingkat Ketergantungan di Kabupaten Punruorejo Tahun 2001
o Dalam Angka' 2001
Kecamatan Produktif (15-64 th) Non Produktif ( 0-14 & >65)
Tingkat Keterqantungar Grabao 3225e 17965 5€ \qombol 23701 12987 5g :unruodadi 2639: 14967 57 3aqelan 2250t 12785 57 (alioesino 24105 11452 4e 5893( 2925! 5C 3anvuurip 2561€ 14835 5€ 3avan soazol 16782 5t 2146 3utuh 28785 16642 5t rituruh 33167 1 9007 57 36080 1 963r 5t Jruno 2695t 1663: 62 3ebang 2678( 15031 5€ -oano 2338t 1239( 3J Bener 35377 18627 A' 49690r
2704781
54ill-7
Padabagianiniakandibahasmengenaipertumbuhandanstrukturekonomi,serta
kinerja sektor ekonomi pembangunan di Kabupaten Purworejo
4.1.
Pertumbuhan Ekonomi danKontribusi
SektoralPertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan pertumbuhan dari sisi produksi melalui sektor-seKtor yang terdapat dalam PDRB, meningkat dari 2,4o/o pada Tahun 2000 menjadi 3,4 % pada Tahun 2001 (berdasarkan harga konstan). Peningkatan pertumbuhan ekonomitersebut ditopang terutama oleh pertumbuhan pada :
.
Sektor pengangkutan dan komunikasi (1 1'60%).
Sektor bangunan dan konstruksi (B'13%)o
Sektor industri (6,64%)Namun cemikian, tingginya angka pertumbuhan pada ketiga sektor tersebut belum
mampu
meningkatkan kontribusiketiga
sektor
tersebuthingga
melampaui kontribusisektor
pertanianyang
selamaini
selalu
menjadi kontributor utamaPDRB
Kabupaten Purworejo. Sementarasektor
pertaniansendiri selama Tahun
2001
hanya
tumbuh sebesar 0.62%,angka ini merupakan angka terendah dibandingkan sektor-sektor lainnya'Kontribusi
sektor
pembangunanterhadap PDRB
Kabupaten Purworejo masihdidominasi oleh sektor pertanian. Namun demikian, peranan sektor perdagangan dan jasa
juga
cukup menonlol dalam menyumbang pendapatan daerah' Peranan sektor industri dan pertambangan masih terbatas dalam memberikan kontribusinya terhadap pendapatandaerah.
PerkembanganPDRB
Kab.
Purworejo
selama Tahun
2000
dan
2001 selengkapnya terdapat dalam di bawah ini'Tabel 4.1.
PDRB Menurut Sektor Kabupaten Purworejo (Menurut Harga Konstan Tahun 1993)
Sumber : BPS KabuPaten Purworelo
Meningkatnya PDRB Kabupaten Purworejo mengakibatkan pendapatan riil perkapita juga mengalami peningkatan dari Rp. 897.887,00 pada Tahun 2000 menjadi
Rp'
922'033'00 pada Tahun 2001.Selanjutnya apabila
dilihat
dari
perkembanganstruktur ekonomi
menunjukkanbahwa
sektor-sektor pembangunan mempunyai kecenderungan
memberikankontribusinya terhadap PDRB
dari
tahunke
tahun relatif stabil, kecuali sektor pertanian yang pernah mengalami peningkatan kontribusi pada Tahun 1998 dan 1999 (pada awalkrisis
ekonomi).Hal
tersebut membuktikan bahwasektor
pertanian adalah merupakan sektor yang dapat diandalkan sebagai "ujung tombak"bagi
daerah dalam menghadapi krisis disaat sektor-sektor lain mengalami penurunan kontribusi.lektor
P".tt*"
Tahun 2000 ::: :T (JutaRP.) |
% Tahun 2001 t{o. (Juta Rp.) sl, I I 235.882,23 34-4i 237.342.74 33.542 Pertambansan dan Penggahan 11 )'75 54 3.2f 22.428-16 3.11
J ndusEi 49.89'7,59 1)C 53.212,03 7.52
4 L,istrik. Gas, dan Air Bersih 1.776.5s
l.l4
8.021,621I,l
35 3 aneqlql 4e4_EqlgtrqLqi 32.884,94
__7.8\
35.558,131--
5-91
A D--rlo 124.255.9 I8.l ( I2E J9J,9U t6, l)
7 )ensanqkutan dan Komunikasi 39.964.19 5"84 44.599.60
o_-rL
8 Bdrrk dan Lembaga Keuangan 3t.795.0C 4-65 33.655"02 4"76
I
nnLir.,
139.574.6-' 20,4C r44.339.08 20.4(r;mlah 684.306,71 r 00,0c 707.550.88 r 00.0(
Tabel 4.2. Distribusi Prosentase PDRB Kabupaten Purworejo
Atas Dasar Berlaku Tahun 1997
-
2001GambarT.GrafikPerkembanganKontribusiSektorPembangunan
Terhadap PDRB Kabupaten Purworejo
50 45 40 35 30
%25
20 15 10 5 01997
1998 1 999Tahun
2000l-a-
Pertanian I i+tnOustri PengolahanI
+
g"ngu*n dan Konstruksi |-f-
e"t'g"rqkutan dan Komunikasi
l-Jasa-iasa
I
-....--.:----
'
-4- P642P6angan dan Penggalian
+ListriK
Gasdan Air Bersih{-Perdagangan
-Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan
4.2.
Distribusi dan Pertumbuhan PDRB Menurut KecamatanSelanjutnya,jikadi|ihatdarisebaranPDRBmenurutkecamatanmenunjukkan
kondisi
yang
bervariasi. Kecamatanyang
mempunyaiPDRB tertinggi
di
Kabupaten purworejo adalah Kecamatan Kutoario' Kecamatan Kutoario mampu menghasilkan PDRBtertinggikarenamemangmerupakanpusatpertumbuhanekonomidaerah.Sektor
perdagangan
sangat
berperan memberikan kontribusi terhadapPDRB
di
Kecamatan I f , 'lKUtOarjo. l(Ondiei {erggbgt
!.|tleU"
dengAi\ kondisidi
beberapakecamatan
yang
lain'Sektor l$gt lrgqa Irgee l20oo
12001
Listrik. Gas dan
Air
i
0.6844si 4iil
4ii
t7 .91
|
11.5'7 17.s6I
t6.67 lndustri Pengotahan Pengangkutan d4rt KomunikasiPeisewaan dan Jasa Perusahaan
S"*be.
K"bttpaten Purworeio Dalam Angka' 2001terutama kecamatan pada bagian utara Kabupaten Purworejo yang PDRB-nya relatif lebih kecil, seperti Kecamatan Gebang dan Loano'
Kondisi
yang
bervariasi
iuga
dapat dilihat
dengan
jelas
berkaitan
denganpertumbuhan
PDRts. Sebagian wilayah kecamatan
(9
kecamatan)
mempunyaipertumbuhan
PDRB
yang
positif,
sedangkan
7
kecamatan
yang
lain
mengalami pertumbuhan yang negatif. Kecamatan yang mempunyai tingkat pertumbuhan PDRB yang tertinggi adalah Kecamatan Bruno. Pertumbuhan PDRBdi
Kecamatan Bruno relatif lebif tinggi karena meningkatnya produksi daerah, terutama sektor perkebunan' pertambangan' dan industri.Tabel4.3.PDRBMenurutKecamatandiKabupatenPurworejo
Kecamatan
2ooo
PDRB]
zoot
Pertumbuhan
(%/th.)3rabao 32733,59 3194A,27 -2,42 Nqombol 33552,96 32991,221 -1,67 Punvodadi 36202.54 35828,4€ -1,03 Baqelen 25958,1 € 28135,34 8
(aliqesinq
31235.25 33650.S 7 '7n Punruoreio 136230.6e 140086,2 2,8? BanyuuriP 4072A.32 43603,€ 7,08 Bavan 31333,75 33327.91 6,3€ Kutoario 69591.35 73197,18 5,18 Butuh 41028,55 42631.24 3,91 Pituruh 131681 .57 51786,61 -60,67 Kem'q! Bruno 99q_58,_61 32322.48 37548,67_:1,?4
10.96 35865,46 Gebanq 25641,34 27206,9e 6,11 -oano 23433.22 24641,9 5,1€ 3ener 38315,05 35108.8E -8,37Iotal
768039,43 707550,89-7,8t
Sumber: PDRB Kecamatan, 2001lv-3
"'"b
"o%,*"u
%
%
'9/%
i 1 1 4.3.PotensiSektoral
Potensi PertanianKabupatenPurworejomemilikipotensipertanianseluas103'481,752hadengan
rincian 30.626,970
ha
merupakan lahansawah
dan 72'854,782ha
merupakan lahankering.Pertaniantanamanpanganmerupakanpenyanggautamaperekonomian
Kabupaten Purworejo. Berdasarkan perhitungan produk domestik regional bruto (PDRB)
tahun
1998
sub
sektor
ini
mempunyai peranansebesar 23,96
%'
Padi
merupakan komunitas andalandi
Purworejo. Komoditas andalan lainnya adalah-..plowijg-berupaketela pohon, kacang tanah
dan
kedele.
untuk
buah-buahan komoditas andalannyaadalah
jeruk,
durian, salak
dan
pisang.
Sedangkanuntuk
savur-sayuran komoditasandalannya adalah cabe.
Padimempunyaiperanansekitarl4,s6ohterhadaptotalPDRBdansekitar62'01
o/o terhadap sub sektor tanaman pangan, merupakan komoditas yang paling utama dari
sub sektor pertanian tanaman pangan. Mengingat padi merupakan bahan makanan pokok maka masalah ketersediaannya perlu mendapat perhatian khusus.
untuk jenis
polowijo seperti ketela pohon mempunyai peranan sebesar2'69
o/o terhadaptotal
PDRB dansekitar
11,24 o/o terhadap PDRB tanaman pangan' Produksi buah-buahan secara keseluruhan mempunyai peranan terhadap total PDRB sekitar 5'58 % dan sekitar 23,31 % terhadap PDRB sub sektor tanaman pangan. Khusus untuk sayur-sayuran dengan komoditas utama berupacabe
hanya mempunyai peranan terhadap PDRB yang kecil sekali yaitu sekitar 0,25%
terhadap total PDRB dan 1,05 yo terhadap PDRB sub sektor tanaman bahan makanan'Kegiatan pertanian meliputi pertanian tanaman pangan
dan
tanaman palaw'tja' Pertanian tanaman pangan terdiri dari budidaya padi sawah dan padi ladang, sedangkan pertanian tanaman palawija meliputi budidaya tanamanjagung, ketela pohon,
ketela rambat, kacang tanah, kacang kedelaidan kacang hijau'Berdasarkan
data
tahun2001
luas
panen tanamanpadi
sawahdan padi
ladang di Kabupaten Purworejo adalah 55.591Ha dan
297Ha
dengan produksi masing-masing sebesar 289.787 ton dan 1.103 ton. Pada Tahun 2001 Kecamatan Ngombol merupakan penghasil padi sawah yang terbesardi
Kabupaten Punarorejo dengan luas panen 6'816Ha,
dengan jumtah produksi 36.382ton dan produktivitas
5,34 ton/Ha' diikuti dengan Kecamatan Banyuurip dengan luaspanen
5.645 Ha, dengan jumlah produksi 30'083 ton(E tg E (E (J
o
v
o
o
(\
c
(Et-c
o
(E E (5 (J rro.=
YE
=o
i3
6o-Ec
-o
tl| *,,v(tl
o-5
r-
(EFY
cD.-.c
t,
!,g (5 .cl o, (L ct (Ell
E (go
%
.%*z
os
qr"zou"
96^ w4v
q,^""rg
'\
6obn3
a/,u
2
*%
oooc)Rs88
xx;50
3VN6
oo88
88
'du
qnr
lv-4
dan produktivitas 5,32 ton/Ha, disusul Kecamatan Purwodadi dengan luas panen 5'103
Ha, dengan jumlah produksi 27.089 ton dan produktivitas 5,31 ton/Ha.
Untuk padi ladang produksi terbesar di Kecamatan Bruno dengan luas panen 193
Ha,
dengan jumlah produksi 713ton
dan
produktivitas3,69 ton/Ha'
diikuti Kecamatan Ngombol dengan luas panen97 Ha,
dengan jumlah produksi 364ton
dan produktivitas 3,75 ton/Ha, dan disusul Kecamatan Bagelen dengan luas panen7
Ha, dengan jumlah produksi 26 ton dan produktivitas 3,71 toniHa'Tabe|4.4LuasPanen,ProduksidanProduktivitasPadi di KabuPaten PurworejoTahun200 1
Sumber Xabupaten Purworejo dalam Angka 2001
;;;t;;.
t.t,*"n"i;";;;";
t"*"'"'
di KabuPaten Purworeio tahun 2001
Padi gawah Padi Ladang Jagung Ket€la Pohm
Berdasarkan gambar 9 tanaman padi sawah merupakan tanaman pangan terbesar yang dihasilkan
di
Kabupaten Purworejo dengan jumlah produksi sebesar 289.787 ton' diikuti tanamanketela
pohon denganjumlah produksi
111.645ton,
disusul tanaman kacang kedelai sebesar 3.183 ton.Berdasarkan data tahun 2001 luas panen tanaman jagung di Kabupaten Purworejo adalah 1.508
Ha
dengan produksi masing-masingsebesar
476ton-
Pada Tahun 2001 Kecamatan Ngomboldan
Kaligesing merupakan kecamatan-kecamatanyang
memiliki produktivitas yang terbesardi
Kabupaten Purworejo sebesar 1,32 ton/Ha, dengan jumlah produksi masing-masing37
ton dan luas panen 28 HaBerdasarkan data tahun
2001 luas
panen tanaman ketela pohondi
Kabupaten purworejo adalah 5214 Ha dengan produksi 111645 ton. Tahun 2001 Kecamatan Kemiri merupakan kecamatan terbesar penghasil ketela rambat denganluas
panen 1'575 Ha' denganjumlah
produksi 35.241ton
dan
produktivitas 22,37 ton/Ha, diikuti KecamatanGebang dengan
luas panen 1.321
Ha,
dengan
jumlah
produksi
27'686
ton
danproduktivitas 20,95 ton/Ha, disusul Kecamatan Pituruh dengan
luas
panen 1-2A2Ha'
dengan jumlah produksi 26.367ton/Ha-Tahun 2001, luas panen tanaman ketela rambat
di
Kabupaten Purworejo sebesar114
Ha
dengan jumlah produksi 1.046ton.
Kecamatan Loano merupakan kecamatan terbesar penghasil ketela rambat dengan luas panen45Ha,
dengan jumlah produksi 421 ton dan produktivitas 9,35 ton/Ha, diikuti Kecamatan Bener dengn luas panen 17 Ha danjumlah
produksi151
ton
serta
produktivitas B,8Bton/Ha,
disusul Kecamatan Grabag dengan luas panen 1S Ha, jumlah produksi 130 ton dan produktivitas 8,66 ton/Ha.Tanaman kacang
tanah pada tahun 2001
di
Kabupaten menghasilkan jumlahproduksi sebesar 2.7Og ton dengan luas panen 2.047 Ha. Kecamatan Gebang merupakan {Ha) adi Lada
trod;i;rT
(Ton)
I r_9.,__ Produktivitas {Ton/Ha) No Kecamatan )adiSawa'rodu[aiii
-{re4--l
242111hl
.' -- ----lrroduktivitasl
(Ton/Ha)
I--5.326sffi
c 1 3rabao z Noombol 681 € 3638' 5.337734749i
364 3.752577)urwodadi sr osl 2708e1 5.30844601 c c c
4Baqelen 901 464i 5.12348401 7 2t 3.714285714 Kaliqesinq 259 1244 4.8030888 c
t
€ Puruuoreio 330€ 1 709C 5.1 6938899 n c f a I B BanvuuriP 564t 30082 s.32896368 c cr
Ravan 30Bi 1 628E 5.2852044 I L L
c Kutoarjo 3558 18922 5.31815627 r ( c 1C lutuh 5091 2649! 5.20428207 0 ( c 11 f ifi rrr rh 4732 24378 5.15173288 c c c 12 (emiri 304C 1 5635 5.1430921 1 c c 1 Bruno 297! 1451C 4.87731092 193 71 3.694300518 14 Gebanq 2808 14105 5.02314815 c c ( 15 oano 1 70€ 8621 5.04447044 c c c 1€ 3ener Jumlah 2015 55591 1 o0B7 289787 _5.0059-553! 5.21284021 U c 297 1 103 3.713804714
tv-5
kecamatan
terbesar dengan
luas
panen
505
Ha, jumlah
produksi
694
ton
dan produktivitas 1,37 ton/Ha, diikuti Kecamatan Grabag dengan luas panen 357 Ha' jumlah produksi 471 ton dan produktivitas 1,32 ton/Ha, disusul Kecamatan Ngombol dengan luas panen 341 Ha,dengan jumlah produksi 437 ton dan produktivitas 1,28 ton/HaTanaman kacang kedelai di Kabupaten Purworejo pada tahun 2001 menghasilkan luas panen 2.351 Ha, dengan jumlah produksi 3.183
ton'
Kecamatan Pituruh merupakan kecamatan terbesar dengan luas panen 1.673 Ha, dengan jumlah produksi 2'274 ton dan produktivitas 1,36 ton/Ha, diikuti Kecamatan Kemiri dengan luas panen 300Ha'
denganjumlah
produksi402 ton dan
produktivitas1,34
ton/Ha,disusul
Kecamatan Grabag denganluas panen 197
Ha,
dengan jumtah produksi267 ton
dan
produktivitas 1'35 ton/Ha.Gambar.l
0.Produksi Komoditas
Sayuran di
produksi tanaman holtikultura
di
Kabupaten Purworejo dibedakan menjadi dua kelompok, pertama sayurandan yang
kedua adalah buah-buahan. Sayuranyang
adaantara lain cabai, terong, tomat, ketimun, bayam, kangkung dan buncis.Komoditas buncis hanya terdapat di Kecamatan Bener dengan luas panen 3 Ha dan jumlah produksi6,5 ton.
Kecamatan
Ngombol merupakan kecamalan dengan jumlah produksicabai
terbesar sejumlah 223,8ton
dengan luas panen 13Ha,
diikuti Kecamatan Butuh dengan jumlah produksi 134,3 ton dengan luas panen 20 Ha, disusul Kecamatan Loano dengan jumlah produksi82,3 ton dengan luas panen 15 Ha.Komoditas terong sebagian besar dijumpai
di
Kecamatan Loano dengan jumlah produksi g2,7ton
denganluas
panen19 Ha,
diikuti Kecamatan Bener dengan jumlah produksi57,5
ton
dan
luas panen3
Ha,
disusul Kecamatan Ngombol dengan jumlah produksi 29,9 ton dan luas panen 3 Ha.Komoditas ketimun
di
Kabupaten Purworejo terdapat di Kecamatan Butuh, Loano,dan
Bagelen dengan jumlah produksi masing-masing675
ton,
101,3ton, dan
36
ton. Komoditas Kangkung dijumpaidi
Kecamatan Bener denganjumlah
produksi terbesar sejumlah 103,4 ton, diikuti Kecamatan Loano sebesar 75,6 ton, dan disusul Kecamatan Ngombol sebesar21,1
ton.
Komoditas bayam dijumpaidi
Kecamatan Bener dengan jumlah produksi terbesar sejumlah 172,3ton,
diikuti Kecamatan Loano sebesar61
ton'dan
disusul
Kecamatan Ngombolsebesar
36,2 ton.
Komoditastomat
di
Kabupaten purworejo terdapatdi
Kecamatan Pituruhdan
Gebang dengan masing-masing jumlah produksi 4,7 ton dan 0,8 ton.,
*nsar.1{.tffff;f;*ll*ildiKabupabn
,J'n*ddo*t'
t$_r*td
''rdt,.tTanaman holtikultura yang berupa buah-buahan antara
lain
:
nangka/cempedak, rambutan, jeruk, durian, jambu biji, pepaya, pisang, nanas, salak, mangga, manggis,mlinjoKabupaten Purworejo
tahun
2001
900 800 7AA 600 5UU 400 300 200 100 U ,'. :",,t: t,t t::tt,,':,1 l :.1 1 :] . ]' .: ? .l,,i, ,.::,, .i ,ii , 'i rl r: l:,,1 :l :::i 6.5 .---".",*j,.'.
Buncis Cabai
Terong
Ketinrun
KangkungJerris $aYuran
Bayam
TomatBerdasarkan
gambar
10
terlihatbahwa pada tahun 2001
komodilas sayuran ketinmn merupakan sayuran yang terbanyak yang dihasilkan Kabupaten Punarorejo tahun 20O1 sebesar 812,3ton,
diikuti cabai dengan jumlah produksi 789'4ton'
dan disusul bayam dengan jumlah produksi343,B ton'.*d