SENGKETA
SENGKETA PERSOALAN HUKUMAN PERSOALAN HUKUMAN MATMATI DENGI DENGAN EKSISTENSI HAN EKSISTENSI H AKAK ASASI MANUSIA
ASASI MANUSIA
NA
NAMAMA: : HAHABIBIBI BI SASAIFIFUDUDDIDINN NI
NIM: M: 113/3/343488882323/P/PA/A/15154949 3
3 PR
PRODODI: I: FIFISISIKA KA S1S1
JURUSAN FISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULT
FAKULTAS MATEMA
AS MATEMATIKA DAN
TIKA DAN ILMU
ILMU PENGETAHUAN
PENGETAHUAN ALAM
ALAM
UNIVERSITA
UNIVERSITAS G
S GADJAH MADA
ADJAH MADA
YOGYA
YOGYAKARTA
KARTA
2016
2016
1 1DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...i
KATA PENGANTAR...ii
BAB I...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah... BAB II...! A. Sengketa Antara Pelaksanaan "ukuman Mati Dan Pen#irian "ak Asasi Manusia...! B. Eksistensi Pelaksanaan "ukuman Mati Se$agai %&a'a Penegakan "ukum Di In#(nesia...) 1. Se*arah "ukuman Mati In#(nesia...) +. Pelaksanaan "ukuman Mati Di In#(nesia..., BAB III...1
A. Kesim&ulan...1
B. Saran...1!
DAFTAR
KATA PENGANTAR
Di aal re/(lusi kemer#ekaan0 teka# &emerintahan seenang enang #ituangkan ke #alam k(nstitusi se$agai blue print negara In#(nesia mer#eka. Pa#ahal se*ak &er*uangan kemer#ekaan0 $angsa In#(nesia telah mengikatkan #iri ke&a#a #em(krasi se$agai alternati2 $agi $entuk #an &emerintahan (t(ritarianisme. Di #alam k(nstitusi alternati2 'ang #iteta&kan #i &ertengahan #an akhir re/(lusi &un k(mitmen #em(krasi itu&un #i&ertahankan. Begitu &ula #i#alam k(nstitusi 'ang gagal #iteta&kan (leh Dean K(nstituante hasil &emilu 1,--. Dan $ahkan #i #alam k(nstitusi 'ang #iaman#emen #i era re2(rmasi ini&un #em(krasi #irumuskan se3ara le$ih rin3i.
Runtuhn'a re4im militer S(ehart( ti#aklah #engan sen#irin'a mem$uka *alan $agi #em(kratisasi #an #inikmatin'a ke$e$asan setia& (rang tan&a #iganggu atau #i&atahkan. Ken#ati $e$era&a tahun lalu terse#ia ruang 'ang le$ih $esar $agi ke$e$asan $er&en#a&at0 $erkum&ul #an $erserikat 'ang #isusul #engan ter$ukan'a ke$e$asan &ers0 &em$e$asan tahanan &(litik serta &emilihan umum 'ang #em(kratis0 teta&i $e$era&a ke$e$asan inilah $arulah s'arat &erlu $elum men*a#i s'arat 'ang 3uku& $agi kema*uan #an &erlin#ungan hakhak manusia 'ang men'eluruh. Ti#ak a#a *aminan $aha ke$e$asan itu #ilin#ungi #engan &enuh #an (t(riterisme negara tak akan kem$ali.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bea!a"#
Penegakan hukum a#alah &r(ses #ilakukann'a u&a'a untuk tegakn'a atau $er2ungsin'a n(rman(rma hukum se3ara n'ata se$agai &e#(man &erilaku #alam lalulintas atau hu$ungan hukum #alam kehi#u&an $ermas'arakat #an $ernegara. Ditin*au #arui su#ut su$'ekn'a0 &enegakan hukum itu #a&at #ilakukan (leh su$'ek 'ang luas #an #a&at &ula #iartikan se$agai u&a'a &enegakan hukum itu meli$atkan semua su$'ek hukum #alam setia& hu$ungan hukum. Sia&a sa*a 'ang men*alankan aturan n(rmati2 atau melakukan sesuatu atau ti#ak melakukan sesuatu #engan men#asarkan #iri &a#a n(rma aturan hukum 'ang $erlaku0 $erarti #ia men*alankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti sem&it0 #ari segi su$'ekn'a itu0 &enegakan hukum itu han'a #iartikan se$agai u&a'a a&aratur &enegakan hukum tertentu untuk men*amin #an memastikan tegakn'a hukum itu0 a&a$ila #i&erlukan0 a&aratur &enegak hukum itu #i&erkenankan untuk menggunakan #a'a &aksa.
"ak asasi manusia mun3ul #ari (rang(rang ter#ahulu 'ang men3etuskan ke$e$asan manusia untuk mem&er*uangkan *atri #iri #an &emenuhan kemarta$atann'a. Pa#a &eri(#e 1+1- kekuatan $angsaan $erhasil men#esak ra*ara*a #i inggris untuk segera mem$erikan Magma Charta Libertatum se$agai u*u# realisasi $er$agai tuntutantuntutan rak'at. Kekuatatan k(lekti2 kaum $angsaan ini #i &e#(mani (leh /(lume #an #inamika k(n2lik 'ang $erke&an*angan 'ang ter*a#i &a#a le/el arist(krasi $erha#a&an #engan kalangan 2e(#alis 5&ara ra*a6 ham&ir selama em&at &uluh tahun kemu#ian $ermuara &a#a &enan#atanganan #(kumen ini #i #ekat istana 7in#s(r. Peristia ini memiliki nilai hist(ris 'ang sangat menumental #alam 8se*arah #unia9 umat manusia. Di $alik ini termasuk &engakuan &aham hit(ris "AM0 karana ia memiliki &(stulat
&(k(k #an meru&akan #(kumen &ertama "ak Asasi Manusia 'ang relati/e k(nstrukti20 tertata #an &a#a &rinsi&&rinsi&n'a menghargai sekaligus melin#ungi hakhak in#i/i#u.
Kesim&ulan him&unan $i$li(gra2i #(kumen#(kumen ter&entingakan eksistansi hakhak manusia itu : pertama, Magma Charta Libertatum 51+1-6 #an Bill Of Rights 51;<,60 'ang mem$atasi kekuasaan ra*a #i inggris0 #an sekaligus merumuskan hakhak arga Negara : kedua, The Virgina Bill Of Rights (1776 tentang &em$er(ntakan #an &erlaanan rak'at Amerika utara terha#a& k(l(nialisme Inggris suatu #(kumen mengenai ke$e$asan &ri$a#i manusia terha#a& kekuasaan negara. Menusia $erhak untuk menikmati hi#u&0 ke$e$asan #an ke$ahagiaan 5life, libert!, the "f happiness# Deklarasi ini mengemukakan $aha semua manusia harus mam&u untuk #engan $e$as #an #a&at menentukan ke$ahagiaan #an *uga keselamatan. "al ini #itegaskan *uga #alam #eklarasi Massa3ussets 51)<=6 untuk menikmati hakhak alami #an nikmatnikmat hi#u& mereka #alam ketentraman #an ke#amaian. Deklarasi inilah 'ang akhirn'a mengk(nstruksi m(#el mas'arakat Amerika0 'aitu &ri$a#i&ri$a#i 'ang $e$as 'ang sama #engan lain'a 5Li$eral6. Dan ketiga, $e%larati"n des dr"it de &'h"mme et du %it"!en (17)# Meski&un #(kumen ini sangat #i&engaruhi (leh #eklarasiu Amerika ta#i0 teta&ia#a &er$e#aan. D(kumen Amerika $ert(lak #ari &an#angan $aha &ara &enguasa a#alah manusia #an karenan'a #a&at ter$aa haa na2su keranan'a harus hi#u& $e$as > (rang(rang lahir #an tinggal $e$as #an sama #iha#a&an hukum 5les h"mes naissent et demeurent libres et egau* en dr"its# "akhak a#alah ke$e$asan0 milik0 keamanan0 #an &er*uangan melaan &en*a*ahan 5%es dr"its s"nt la liberte, la pr"priete, la surete et &a resisten%e a l'"ppressi"n, #eklarasi Amerika #an #erklarasi Pran3is #enghan tegas mengumumkan suatu
k(nse&si khusus tentang manusia #an mas'arakat. +eempat, deklarasi tentang hakhak rak!at !ang berkar!a dan diperas (1)1# Deklarasi in $er$e#a #engan #eklarasi lainn'a karena 'ang #ise$utkan #alam hak
hak #asar han'a hakhak #asar s(3ial0 se#angkan *arak*arak &ri$a#i ti#ak #ise$utkan. Intin'a a#alah $aha manusia $erhak untuk hi#u& menurut marta$atn'a se3ara ek(n(mis. Suatu kehi#u&an ek(n(mis 'ang men/uku&i harus men*amin suat kehi#u&an 'ang $e$as.
Pengakuan hak asasi manusia se3ara gl($al0 #ikuman#angkan se3ara internasi(nal setelah $erakhirn'a &erang #unia ke#ua. Dam&ak &erang memang sangat #ahs'at #engan meli$atkan kerusakan ham&ir se$agian mas'arakat internasi(nal0 se$agai k(r$an'a.
B. R$%$&a" Ma&aa'
Ber#asarkan uraian #iatas maka &enulis mengam$il t(&ik &ermasalahan 'ang a#a #alam se$uah rangkaian rumusan masalah0 se$agai $erikut >
1. Bagaimanakah sengketa &elaksanaan "ukuman Mati #an &en#irian "ak Asasi Manusia?
+. Bagaimanakah eksistensi &elaksanaan hukuman mati se$agai u&a'a &enegakan hukum #i in#(nesia
BAB II PEMBAHASAN
A. Se"#!eta A"tara Pea!&a"aa" H$!$%a" Mat( Da" Pe")(r(a" Ha! A&a&( Ma"$&(a.
"ak untuk men*aga status hi#u& se$uah instrumen ti#ak #i*amin se$agai hak mutlak. Misaln'a0 menurut K(n/ensi Er(&a0 &en3a$utan n'aa ti#ak $ertentangan #engan hak atas &enghi#u&an0 a&a$ila &en3a$utan ini #iaki$atkan (leh tin#akan tertentu 'ang su#ah #iteta&kan. Dalam $e$era&a instrumen0 larangan hukuman mati #imuat #alam se$uah Pr(t(k(l tersen#iri. K(n/enan internasi(nal tentang "ak"ak Si&il P(litik #an K(n/ensi Amerika ke#uan'a mem$atasi hukuman mati &a#a 8ke*ahatan 'ang &aling $erat90 #ikenakan &a#a suatu 8ke&utusan 2inal suatu &enga#ilan 'ang $erenang9 sesuai #engan un#angun#ang 'ang ti#ak retr(akti2. Ke#ua &er*an*ian ini mem$erikan hak untuk men3ari 8&engam&unan atau keringanan hukuman9 #an melarang &engenaan hukuman mati &a#a (rang #i$aah usia #ela&an $elas tahun &a#a saat melakukan ke*ahatan0 #an melarang eksekusin'a &a#a anita hamil. K(n/ensi Er(&a mens'aratkan hukuman mati #ikenakan (leh suatu &enga#ilan0 sesu#ah mem&er(leh ke'akinan mengenai suatu ke*ahatan 'ang karena ke&utusann'a #iteta&kan (leh un#angun#ang.
A#a $e$era&a uraian 'ang men*elaskan &er$e#aan &en#a&at antara &elaksanaan hukuman mati #an hak asasi manusia0 antara lain > 1. K(n/ensi Menentang Pen'iksaan #an Perlakuan Ke*am atau
Penghukuman 'ang Ke*am0 Ti#ak Manusia #an Meren#ahkan Marta$at Manusia@C"n-enti"n .gainst T"rture and Other Cruel, &nhuman "r $egrading Treatment "r /unishment 0 #ia#(&si (leh Res(lusi Ma*elis %mum PBB ,@!; tertanggal 1= Desem$er 1,<!. Inter&retasi ini #i#asari &a#a argumen $aha se(rang ter&i#ana mati 'ang se#ang mengha#a&i eksekusi akan mengalami tekanan
mental@&sikis 'ang luar $iasa 'ang men*a#i 3aku&an K(n/ensi Anti Pen'iksaan ini.
+. Ketentuan ini *uga sesuai #engan K(n/ensi "ak"ak Anak@C"n-ensi"n "n the Rights "f the Child, Pasal ) 5a6 'ang
men'atakan 8Ti#ak se(rang anak &un #a&at #i*a#ikan sasaran &engania'aan0 atau &erlakuan ke*am 'ang lain0 ti#ak manusia atau hukuman 'ang menghinakan. Baik hukuman mati atau &emen*araan seumur hi#u& tan&a kemungkinan &em$e$asan0 ti#ak #a&at #ikenakan untuk &elanggaran&elanggaran 'ang #ilakukan (leh (rang(rang #i $aah umur #ela&an $elas tahun.9
. K(mite "AM *uga melarang &enggunaan hukuman mati se$agai suatu hukuman a*i$@mandat"r! punishment#
!. Se$elumn'a &a#a tahun 1,-= K(n/ensi "AM Er(&a0 0ur"pean C"n-enti"n "f uman Rights2C"n-enti"n f"r The /r"te%ti"n "f uman Rights and 3undamental 3reed"ms &a#a &asal +n'a menegaskan larangan hukuman mati. K(n/ensi regi(nal Er(&a ini meru&akan treat! "AM tertua #an i#e &engha&usan hukuman mati $erangkat #ari K(n/ensi ini. Ketentuan hukuman mati kemu#ian *uga #iha&uskan #i $er$agai mekanisme &enga#ilan "AM internasi(nal meski&un *uri#iksin'a meng3aku& ke*ahatan &aling $erat #an serius #i $aah
hukum internasi(nal. Statuta Tri$unal "AM Internasi(nal ad h"% untuk NegaraNegara Bekas ug(sla/ia 54tatute "f &nternasi"nal Criminal Tribunal f"r the 3"rmer 5ug"sla-ia2&CT5 #an Ran#a 54tatute "f &nternasi"nal Criminal Tribunal f"r Randa2&CTR 6
-. Pa#a 11 #esem$er tahun 1,)) Deklarasi St(kh(lm0 Amnesti Internasi(nal telah men'erukan &engha&usan &i#ana mati #iseluruh #unia. Terhukum mengetahui $aha 8his death ill be in a ritualied killing b! "ther pe"ple, s!mb"l!ing his ultimate re8e%ti"n b! the members "f his %"mmunit!9 (:"nathan ;l"-er# Dan hal itu meru&akan suatu 9additi"nal h"rr"r9 $agi terhukum. Karena itu0 $agi $an'ak (rang &a#a saat sekarang0 hukuman mati itu #irasakan se$agai 8 a h"rrible business "f a l"ng premeditated killing9#
-Se$alikn'a #alam meneta&kan &i#ana mati ini ter#a&at *uga g(l(ngan ke#ua 'aitu mereka 'ang setu*u 5&r(6 mengenai &elaksanakann'a &i#ana mati terse$ut. Se(rang $ernama Greg. L. Bahnsen #alam $ukun'a men*elaskan alasan menga&a ia setu*u #engan &i#ana mati ini teta& #itera&kan0 'ang menurutn'a 8kita harus mengerti kententuan #ari hukuman mati atas #asar $aha suatu hukuman 'ang $ersi2at kearganegaraan a#alah ke*ahatan 'ang #i$enarkan #imata Allah.9
Begitu *uga #engan Da/i# An#ers(n0 se(rang &akar 'ang $erasal #ari kalangan Kristiani0 'ang sangat setu*u 5&r(6 #engan &i#ana mati &ernah menulis $aha 8in "rder t" rightl! -alue the death penalt! it is ne%essar! t" ha-e emphat! and understanding f"r all the -i%tims and their relati-es#9 Sangat te&at $aha &i#ana mati *ustru menu*ukan rasa sim&ati tera#a& k(r$ank(r$an ke*ahatan $erat0 menga&a kita harus men#ahulukan #an mengutamakan hak asasi &ara 3riminal0 ketim$ang hak asasi k(r$ank(r$an ke*ahatan itu sen#iri? Menurutn'a sam&ai ka&an&un &i#ana mati ini teta& #i&erlukan terha#a& &elaku&elaku ke*ahatan $erat se&erti &em$unuhan $eren3ana 'ang #ilakukan se3ara me#is0 &em$unuhan massal0 k(ru&t(r kelas kaka& #an ter(ris. "an'a sa*a menurutn'a eksekusi &i#ana mati itu 'ang &erlu #iri/isi0 sehingga mengurangi mengurangi rasa sakit &i#ana0 misaln'a #engan menggunakan suntikan 'ang ti#ak men'akitkan.
Alasann'a lain *uga #ikemukakan (leh &akar lainn'a 'aitu Ririn #i Se#ia 'ang men*elaskan $aha &i#ana mati &erlu #i&ertahankan #engan alasan se&an*ang hukuman mati terse$ut meru&akan sen*ata e2ekti2 untuk ter&i#ana #an untuk mas'arakat. Dilaksanakann'a se&an*ang ti#ak #igunakan untuk mem$erantas laan &(litikn'a #an #ilakukan #engan manusiai0 serta melalui &r(ses &era#ilan 'ang a#il #an *u*ur.
Di#alam hukum Islam ham&ir ti#ak #iketemukan &r(k(ntra &i#ana mati0 (leh karena #i #alam Islam #ikenal Tali(0 'ang $erarti mem$uat se$an#ing #engan &er$uatann'a terha#a& (rang lain0 sehingga
#isini sama #engan a&a 'ang #ianut #engan agama ahu#i #alam kita$ Pentatue3h mereka 'ang men'atakan $aha mata $alas mata0 gigi ganti gigi. Bahkan #i#alam Islam #ia*i$kan ishash0 'ang #alam surat Al Baarah a'at 1)< #in'atakan 8"ai (rang(rang 'ang $eriman > sesungguh'n'a #ia*i$kan kamu ishash untuk s(al &em$unuhan0 (rang mer#eka #engan (rang mer#eka0 $u#ak #engan $u#ak0 anita #engan anita0 teta&i kalau se(rang kamu #imaa2kan (leh sanak sau#aran'a hen#aklah kamu mem$alas ke$aikan mereka itu0 karena itu a#alah suatu keringanan #ari Tuhan ang Maha Pengasih.9
Kemu#ian #alam &an#angan &enulis 5*ika sean#ain'a &r( &i#ana mati6 akan men'atakan setu*u masih #iatur #an #itera&kann'a &i#ana mati terse$ut #alam K%"P0 #engan meman#ang #ari sisi &en#egahann'a 5general #eterent6. Menurut &enulis $erhu$ungan #engan e2ek &en3egahan ini0 an3aman &i#ana mati terha#a& #elik tertentu akan mem$aa se3ara langsung tak langsung *ia 5&ikiran0 &erasaan #an kehen#ak6 sese(rang 8#itekan9 untuk ti#ak melakukan $ahkan $erusaha men*auhkan #iri untuk melakukan #elik 'ang #ian3am &i#ana mati terse$ut #an #engan #emikian akan $erhasil mem$uat suatu e2ek &en3egahan &a#a mas'arakat luas terha#a& #elik#elik tertentu.
B. E!&(&te"&( Pea!&a"aa" H$!$%a" Mat( Se*a#a( U+a,a Pe"e#a!a" H$!$% D( I")-"e&(a.
1. Seara' H$!$%a" Mat( I")-"e&(a
Dalam se*arahn'a &i#ana mati ini meru&akan suatu *enis hukuman 5&i#ana6 'ang ti#ak #iketahui se*ak ka&an mulai #i$erlakukann'a0 teta&i se*arah men3atat $aha *enis hukuman 'ang saat ini meru&akan *enis hukuman 'ang ter$erat #an tertua 'ang &ernah a#a0 $ahkan menurut C(#e "ammura$$i 'ang #i&erkirakan 'ang #i&erkirakan telah a#a sekitar +=== tahun se$elum masehi0 &i#ana mati ini telah #igunakan &a#a (rang 'ang telah melakukan ke*ahatan tertentu0 $ahkan menurut C(#e "ammura$$i terse$ut #ikatakan0 8kalau a#a
$inatang &emeliharaan 'ang mem$unuh (rang0 maka $inatang $erikut &emilikn'a *uga akan #i$unuh *uga.9
Pi#ana mati ini mengalami &erkem$angan 'ang luar $iasa #alam $entuk &elaksanaann'a &a#a 4aman &emerintahan kera*aan R(mai0 mulai #engan 3ara #i&enggal0 #isali$kan0 #itenggelamkam0 #igerga*i0 $ahkan &a#a sekitar a$a# ke! #isemua #aerah *a*ahan R(imai0 &i#ana mati ini ti#ak lagi harus #ilakukkan #engan 3ara 'ang sama 'ang telah #iatur &a#a &eraturan 'ang a#a0 sehingga a#a 'ang sam&ai #igantung hi#u&hi#u& #i&inggir *alan #an kemu#ian #i$akar se$agai &enerangan *alan. Se&erti #i*a$arkan (leh se(rang ahli se*arah 'ang men'atakan0 8kita ketahui *alann'a a3araa3ara &era#ilan itu0 hukuman itu a#alah #i &an3ung ke&alan'a0 #i$uang kesalah satu &ulau 'ang sangat *auh0 #e&eker*akan selaku $u#ak0 #i$akar hi#u&hi#u& atau&un #iterkam $inatang $uas #i#alam gelanggan arena #it(nt(n (leh $eri$uri$u (rang.9
Pa#a a$a#a$a# selan*utn'a0 &i#ana mati ini kemu#ian telah men*a#i sati 8alat9 'ang &aling e2isien #an #i&an#ang &aling kuat gere*a mau&un ra*ara*a untuk men'ingkirkan laanlaann'a0 atau&un untuk terus menerus mem$uat rak'at teta& tun#uk &a#a &ara menguasa 'ang a#a.
Pen*a*ahan &eran3is (leh Na&(le(n 51<=16 kemu#ian mem$aa $ukan sa*a &engaruh $u#a'a0 $aha'a #an gun3angan terha#a& &erek(n(mian0teta&i *uga sam&ai #engan &emahaman #an &erkem$angan hukum 'ang a#a #i negeri Belan#a 5Ne#erlann#6. Se&erti #in'atakan $aha 8#ari sini asas itu #ikenal (leh Nen#erlan# karena &en*a*ahan Na&(le(n0 sehingga men#a&at tem&at #alam 7et$(ek /. Stra2re3ht Ne#erlan# 1<<19. ang kemu#ian se*arah men3atat (leh kerena itu &en*a*ahan $elan#a #i in#(nesia0 se3ara &erlahanlahan hukum &i#ana mulai #i&erlihatkan #an mulai menggeser kekuatan hukum a#at 'ang telah a#a #an kemu#ian $erhasil men3a&ai &un3akn'a 'akni a#a saat 7et$(ek /. stra2re3ht itu mulai #i$erlakukan se3ara nasi(nal 5men'eluruh6 #i in#(nesia &a#a tahun 1,1<0 $aik $agi g(l(ngan Bumi&utera0 timur asing mau&un g(l(ngan &en#u#uk er(&a0 'ang
kemu#ian #ikenal #engan nama Kita$ %n#ang%n#ang Pi#ana 5K%P"6. Dalam K%P" inilah &i#ana mati 5#eath &enalt'6 #i3antumkan #an #an men#a&at &engaturan'a 'ang sah 5legal a3t6 $agi &emerintah @ negara In#(nesia hingga saat ini #alam melakukan &emi#anaan terha#a& (rang 'ang melakukan #etik tertentu.
2. Pea!&a"aa" H$!$%a" Mat( D( I")-"e&(a
"ukuman Mati su#ah memiliki se#iri #alam &asal 11 K%"P 'ang men'atakan: hukuman mati #i*alankan (leh alg(*( #i tem&at &enggantungan0 #engan menggunakan se$uah *erat #ileher terhukum #an #an mengikatkan *erat itu &a#a tiang &enggantungan #an men*atuhkan &a&an tem&at (rang itu $er#iri. Teta&i #alam &raktekn'a setelah tahun 1,1< terse$ut mengalami &eru$ahan &a#a saat e&ang men*a*ah In#(nesia. 8&a#a aktu itu a#a + &eraturan #i*alankan0 'aitu &eratuan &asal 11 K%"P #an satu lagi &raturan $aru 'ang #i un#angkan (lrh &emerintah e&ang 'ang menghen#aki &i#ana mati #ilaksanakan #engan tem$ak mati 5artikel ; #ari 4amu Gunrei N(. 1 &a#a tanggal + maret #an artikel - #ari Gunrei Kei4irei0 'aitu k(#e kriminal #ari &emerintah &en#u#ukan e&ang6. Kemu#ian setelah kesatuan RI ter3a&ai #imulai #engan &r(klamasi kemer#ekaan in#inesia0 maka &i#ana mati #ilakukan kem$ali #engan 3ara &i#ana gantung se&erti 'ang a#a #alam &asal 11 K%"P. Pa#a tahun 1,;!0 ter*a#i &eru$ahan kem$ali #alam &elaksanaan &i#ana mati ini melalui &eneta&an Presi#en N(.+ tahun 1,;! ini *uga melalui lem$aran negara tahun 1,;! n(m(r <0 #iru$ah men*a#i un#angun#ang N(.+ tahun 1,;!. Melaui %% N(.+ tahun 1,;! #iatur $aha &elaksanaan &i#ana ini ti#ak lagi #engan 3ara #igantung (leh s(rang alg(*(0 melainkan #engan 3ara #item$ak mati (leh suatu regu tem$ak0 &i#ana mati ini *uga menurut keteta&an terse$ut mengharuskan agar #ilaksanakan #item&at tertentu #an ti#ak #imuka umum ke3uali #iteta&kan lain (leh Presi#en RI. Disini terlihat $aha e2ek &en*eraan atau untuk men3($a mem$uat takut (rang $an'ak agar suatu
&eker*aan ti#ak #ilakukan0 'ang a#alah tu*uan #ari &i#ana mati #ilakukan #i#e&an umum &a#a masa 'ang lalu ti#ak lagi #i*a#ikan alasan untuk men3a&ai tu*uan &i#ana 5mati60 hal terse$ut terlihat kerana &i#ana mati itu sen#iri sekarang #ilakukan ti#ak #i tem&at umum untuk #ilihat (leh kha'alan ramai.
Saat ini0 &elaksanaan &i#ana mati #i in#(nesia *uga #ihara&akan men#a&at &eru$ahan #alam &an#angan &ara &akar0 #isini terlihat $agaimana #alam ran3angan K%"P 'ang masih #alam taha& &en'usunan0 #a&at #ilihat #isana $aha &i#ana mati terse$ut ti#ak lagi #imasukan mem*a#i &i#ana &(k(k $eriringan #engan &i#ana &en*ara #s$0 melainkan talah men#a&at tem&at se$agai &i#ana 'ang $ersi2at khusus0 'ang #alam hal ini #i*a#ikan suatu an3aman &i#ana sa3ara alternati2e. 5&asal ;1 k(nse& K%"P 1,,,+===6. a#i #isini #a&at #isim&ulkan $aha &i#ana mati masih #iangga& se$agai suatu *enis &i#ana 'ang masih #i&erlukan #an #a&at #itera&akan0 akan teta&i &elaksanaann'a #ihara&kan han'alah se$agai suatu alternati2 'ang $ersi2at khusus #an $ukan lagi meru&akan &i#ana &(k(k se&erti 'ang masih #ianut hingga sekarang $er#asakan K%"P lam 57et$(ek /an stra2re3ht6.
Berikut a#alah $e$era&a uraian 'ang #a&at men*elaskan tentang eksistensi hukuman mati #i In#(nesia >
1. Karakter re2(rmasi hukum &(siti2 in#(nesia masih $elum menun*ukkan sistem &era#ian 'ang in#e&en#en0 im&arsial0 #an a&araturn'a 'ang $ersih. B($r(kn'a sistem &era#ilan $isa mem&er$esar &eluang hukuman mati lahir #ari se$uah &r(ses 'ang slah. Kasus hukuman mati sengk(n #an karta &a#a tahun 1,<= lalu #i in#(nesia $isa men*a#i &ela*aran &ahit $uat kita. "ukum se$agai institusi $uatan manusia tentu ti#ak selalu $enar #an selalu $isa salah.
<# Ti#ak a#a &em$uktian limiah $aha hukuman mati akan mengurangi tin#ak &i#ana tertentu. Artin'a hukuman mati telah gagal men*a#i 2akt(r #eterminan untuk menim$ulkan e2ek *era0 #i$an#ingkan #engan *enis hukuman lain'a. Ka*ian PBB tentang hu$ungan hukuman mati (%apital punishment #an angka &em$unuhan antara
1,<<+=== $eru*ung &a#a kesim&ulan hukuman mati ti#ak mem$aa &engaruh a&a&un terha#a& tin#ak &i#ana &em$unuhan #an hukuman lainn'a se&erti hukuman seumur hi#u&. Meningkatn'a ke*ahatan nark($a0 ter(risme0 atau kriminal lainn'a ti#ak sematamata #ise$a$kan (leh ketia#aan hukuman mati0 namun (leh &r($lem struktral lain'a se&erti kemiskinan atau a&arat hukum@negara 'ang k(ru&. Bahkan untuk ke*ahatan ter(risme hukuman mati umumn'a *ustru men*a#i 2akt(r 'ang menguatkan $erulangn'a tin#akan #imasa #e&an. "ukuman mati *ustru men*a#i amunisi i#e(l(gis untuk meningkatkan re#ikalisme an militansi &ara &elaku. Sam&ai ssat ini $ahkan ke*ahatan ter(risme masih men*a#i m(m(k #an negara sama sekali ti#ak &un'a *aa$an e2ekti2 atas &ers(alan ini. Terakhir &a#a 1 kt($er +==- lalu ter*a#i lagi kasus $(m $unuh #i#ri #i Bali. Satu &ern'atan &elaku kasus &em$(man #i #e&an Ke#u$es Ausralia0 akarta 5, se&tem$er +==!6. Ian Dharmaan alias R(is0 ketika #i/(nis hukuman mati (leh ma*elis hakim Penga#ilan Negeri akarta Selatan &a#a 1 N(/em$er +==->
=sa!a tidak kaget dengan -"nis ini kerena sa!a sudah men!angka se8ak aal sa!a men8adi terdaka# 4a!a men"lak -"nis ini kerena di 8atuhkan "leh pengadilan setan !ang berdasrkan hukum setan, bukan
hukum .llah# +alaupun sa!a du hukum mati, berarti sa!a mati s!ahid9#
Sika& ini *uga #itun*ukan ter#aka kasus $(m lainn'a 'ang umumn'a men(lak meminta grasi atau &engam&unan atas &er$uatan 'ang telah #ilakukan. Penera&an hukum mati *elas ti#ak $ere2ek &(siti2 untuk ke*ahatan ter(risme sema3am ini.
># "ukuman mati #i in#(nesia selama ini masih 3en#erung #isikriminasi0 #imana hukuman mati ti#ak &ernah men*angkau &elaku #ari kel(m&(k elit 'ang tin#ak ke*ahatann'a umumn'a $isa #iketeg(rikan sa$agai ke*ahatan serius@luar $iasa. Para &elaku k(ru&si0 &elaku &elanggaran $erat "AM #engan *umlah k(r$an *auh le$ih masih #an merugiakan ek(n(mi (rang $an'ak ti#ak &ernah #i/(nis mati. Pa#ahal *an*i
Presi#en SB hukuman mati #i&ri(ritaskan $uat ke*ahatan luar $iasa se&erti nark($a0 k(ru&si0 #an &elanggaran $erat "AM.
?# Dieksekusin'a #ela&an ter&i#ana mati karena kasus nark($a &a#a $ulan A&ril +=1- lalu men*a#i aal 'ang $aik untuk &erkem$angan h(kum #i In#(nesia. 7alau&un satu (rang 5Mar' ane6 ti#ak *a#i #ieksekusi mati karena &a#a akhirn'a #iketahi $aha ia telah #i*e$ak leh (rang 'ang *uga su#ah men'erahkan #iri ke &ihak 'ang $erenan #i Negara n'a 5Fili&ina6. Pa#a hal semen*ak era r(2(rmasi@transisi &(litik $er*alan telah ter*a#i $er$agai &eru$ahan hukum #an ke$i*akan negara. Meski hukuman mati masih melekat &a#a $e$era&a &r(#uk hukum nasi(nal0 namun re2(rmasi hukum *uga menegaskan &entingn'a hak untuk hi#u&. Pasal +<I a'at 516 %%D !- 5Aman#emen Ke#ua6 men'atakan >
=hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak,hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan umum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum !ang berlaku surut adalah hak asasi manusia !ang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun9
Sa'angn'a masih $an'ak sekali &eraturan #an &erun#angun#angan 'ang $artentangan #engan semangat k(nstitusi #i atas. Ter3atat masih ter#a&at 11 &erun#angun#angan 'ang masih men3antumkan hukuman mati.
-. Sika& &(litik &emerintah terha#a& hukuman mati *uga $ersi2at am$igu. Be$era&a aktu lalu &emerintah menga*ukan &erm(h(nan se3ara gigih ke&a#a &emerintah Ara$ Sau#i0 Mala'sia0 #an Singa&ura untuk ti#ak men*alankan hukuman mati ke&a#a arga negara In#(nesia0 #engan alasan kemanusiaan. Namun hal ini ti#ak ter*a#i &a#a kasus hukuman mati 7NA #i Sumatra %tara tahun lalu #an kasuskasus lainn'a $aru$aru ini.
BAB III PENUTUP
A. Ke&(%+$a"
"ukuman mati meru&akan *enis hukuman 'ang #i*atuhkan (leh &emerintahan suatu Negara 5kera*aan6 'ang #iangga& meru&akan &i#ana ter$erat #an tertua #ilihat #ari se*arahn'a. Dalam &erkem$angann'a &i#ana mati ini sering #iseleengkan (leh &enguasa 'ang a#a se$agai suatu sen*ata 'ang am&uh #alam men'ingkirkan laanlaan &(litikn'a #an *uga se$agai sarana 'ang &aling sering #igunakan untuk mem&ertegas ke#u#ukann'a se$agai &enguasa #iha#a&an mas'arakat luas.
Dalam $entukn'a &i#ana mati ini *uga meru&akan suatu *enis &i#ana 'ang &aling $an'ak memiliki /ariasi #alam &elaksanaann'a0 mulai #engan 3ara #i&enggal0 #item$ak #engan sen*ata a&i #an lainlain. Semua $entuk$entuk terse$ut #ilaksanakan #engan alasan #an tu*uann'a masingmasing teta&i #engan hasil akhir 'ang sama 'akni matin'a sese(rang. Ber$agai $entuk ti#ak manusiai #an &enera&an akhir 'ang seringkali #iangga& meru&akan keseenangan &enguasa inilah 'ang mem$aa &r(k(ntra terha#a& &i#ana mati ini terus $erlangsung hingga kini.
Be$era&a $er&en#a&at agar &i#ana mati harus segera #iha&uskan0 teta&i se$agian (rang lainn'a men'atakan $aha &i#ana mati ini masih meru&akan suatu *enis &i#ana 'ang #i$utuhkan hingga saat ini.
Pemikiran 'ang #alam #an ($*ekti2 #alam mengka*i mengenai masih #iatur #an #ilaksanakann'a &i#ana mati terse$ut sangat #i$utuhkan #alam kehi#u&an $ernegara. Dan *ika &elaksanaan &i#ana mati terse$ut masih teta& harus #i&ertahankan0 maka harus *uga #i&ikirkan #alam
#alam $agaimana &elaksanaan &i#ana mati itu #ilakukan sehingga #ilakukan #engan 3ara 'ang &aling te&at0 manusiai0 meringankan si ter#aka #an ti#ak $er#am&ak negati2@$uruk terha#a& &an#angan mas'arakat luas.
B. Sara"
Saran &enulis untuk &emerintah umumn'a0 In#(nesia khusun'a untuk le$ih menegaskan status hukum &i#ana mati $agi &ara ter#akan'a. Se$a$ se$uah hukuman 'ang men*a#ikan *era sangat #i&erlukan $agi karakter mas'arakat In#(nesia 'ang se#ikit 8kurang9 akan &ela*aran $u#i &ekerti. Menurut &enulis0 $ukanlah antara &r( k(tra tentang hukuman mati 'ang harus #i&er#e$atkan0 teta&i 'ang harus #ilakukan a#alah &enegakan Pasal ) #alam Deklarasi %ni/ersal "ak Asasi Manusia 'ang men*amin atas hak atas &erlin#ungan hukum 'ang sama tan&a #iskriminasi #i #e&an hukum.
DAFTAR PUSTAKA
0tika /"litik $alam +"nteks &nd"nesia, Kanisius0 (g'akarta0 +==1. Fakih Mans(ur0 Bebas $ari @e"liberalisme, Insist (g'akarta0 +==.
Ga22ar A2an0 /"litik /embangunan ukum @asi"nal, %II Press0 (g'akarta0 1,,+.
"araha& Krisna0 pasang 4urut +emerdekaan /ers di &nd"nesia, LPES0 akarta0 +==1.
Mah2u#0 M(h0 MD. /"litik ukum di &nd"nesia, LPES0 akarta0 +==1.
M(er#i(n(0 M S(emantri Sri0 #kk0 /"litik /engembangan ukum @asi"nal, %II Press0 (g'akarta0 1,,+.
Naning Mar#iniah0 #kk0 Memperkuat /"sisi /"litik Rak!at, Ces#aLPES0 akarta0 +==!.
Tanure#*(0 Bu#iman0 /asung +ebebasan, Menelisik kelahiran AA An8uk Ras, Elsam0 akarta0 1,,,.
7ing*(s(e$r(t(0 S(etan#'(0 A+AM, /aradigma, Met"de dan $inamika Masalahn!a, Elsam0 "uma0 akarta0 +==+.