• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar ELASTISITAS Asliprint

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bahan Ajar ELASTISITAS Asliprint"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Sumber :

Sumber :atikahsyafik.blogspot.comatikahsyafik.blogspot.com

Tujuan pembelajaran :

Tujuan pembelajaran :

Setelah mempelajari kompetensi dasar ini, siswa diharapkan mampu: Setelah mempelajari kompetensi dasar ini, siswa diharapkan mampu:

Mampu menjelaskan pengaruh gaya pada

Mampu menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahansifat elastisitas bahan

Kata kunci:

Kata kunci:

(2)

2 2  

Tegangan

Tegangan

 

Regangan

Regangan

Modulus elastisitas / Modulus Young

Modulus elastisitas / Modulus Young

Hukum Hooke

Hukum Hooke

Tetapan Gaya pegas

Tetapan Gaya pegas

1.

1.

Pengertian elastisitas

Pengertian elastisitas

Sumber :

Sumber : fisikarudy.wordpress.comfisikarudy.wordpress.com

Elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula Elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang diberikan pada benda

setelah gaya yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan.tersebut dihilangkan.

Beberapa contoh benda yang elastis adalah karet, pegas, pengikat Beberapa contoh benda yang elastis adalah karet, pegas, pengikat rambut dimana benda-benda tersebut apabila diberi gaya atau ditarik  rambut dimana benda-benda tersebut apabila diberi gaya atau ditarik  sehingga berubah bentuk dan ketika gaya dihilangkan atau tarikannnya sehingga berubah bentuk dan ketika gaya dihilangkan atau tarikannnya dilepaskan maka benda tersebut akan kembali ke bentuk semula.

dilepaskan maka benda tersebut akan kembali ke bentuk semula.

Benda yang tidak dapat kembali kebentuk semula setelah gaya luar  Benda yang tidak dapat kembali kebentuk semula setelah gaya luar  dihilangkan disebut benda tak elastis atau benda plastis. Contohnya dihilangkan disebut benda tak elastis atau benda plastis. Contohnya adalah lilin, tanah liat, adonan kue dan lain-lain. Dimina jika adonan adalah lilin, tanah liat, adonan kue dan lain-lain. Dimina jika adonan

(3)

kue ditekan dengan telapak tangan dan kemudian telapak tangan diangkat kembali maka adonan kue tidak dapat kembali kebentuk  semula.

2.  Tegangan

Tegangan adalah perbandingan antara gaya yang bekerja pada benda dengan luas penampangnya.

Secara matematis dirumuskan :

Keterangan :

 = tegangan ( N/m2 ) F = gaya ( N )

A = luas penampang ( m2)

Contoh soal :

Seutas kawat mempunyai luas penampang 4 mm2. Kawat tersebut

diregangkan oleh gaya sebesar 3,2 N sehingga bertambah panjang 0,03 cm. Jika diketahui panjang kawat mula-mula 60 cm, berapakah tegangan kawat tersebut ? Diketahui : .  A= 4 mm2 = 4 × 10-6 m2  F  = 3,2 N ∆ L = 0,03 cm  L = 60 cm Ditanyakan: = ...? Jawab ; () = F / A = 3,2 N / 4 x 10-6 m2 = 0.8 x 106 N/ m2

(4)

4

3.

Regangan

Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang dengan  panjang mula- mula.

Secara matematis dirumuskan :

Keterangan :

e = regangan ( tidak memiliki satuan ) ∆L = pertambahan panjang ( m ) L = panjang mula-mula ( m )

Contoh soal :

Kawat logam panjangnya 80 cm dan luas penampang 4 cm2. Ujung yang satu diikat  pada atap dan ujung yang lain ditarik dengan gaya 50 N. Ternyata panjangnya

menjadi 82 cm. berapakah regangan kawat ? Diketahui : l0 = 80 cm = 8 x 10 -1m ∆l = 82 cm – 80 cm = 2 cm = 2 x 10-2 m A = 4 cm2 = 4.102m2 Ditanya : e = ……..? Jawab : e = ∆l / l e = 2 x 10-2m / 8 x 10 -1m e = 0,25 x 10-1 e = 2,5 x 10-2

(5)

4. Grafik Tegangan terhadap

Regangan

Perhatiakan grafik 3.3, apabila gaya diberikan sampai ke titik A, maka  pegas akan kembali kebentuk semula. Dan apabila gaya F diperbesar terus sampai

melewati titik B, pegas bertambah panjang dan tidak akan kembali kebentuk  semula setelah gayanya dihilangkan. Ini disebut dengan batas elastis. J ika yang yang bekerja pada suatu benda lebih kecil daripada bats elastis nya , maka pegas akan kembali kebentuk awanya. Tapi ebaliknya apabila yang bekerja yang bekerja  pada pegas tersebut melampaui atau melebihi batas elastisnya, maka benda

tersebut akan mengalami perubahna bentuk dan tidak akan kembali ke bentuk  semula.

Kemudian jika gaya terus ditambah atau diperbesar hingga mencapai titik  C, maka pegas akan putus. Jadi dapat disimpulkan bahwa benda yang bersifat elstis memiliki batas elastisitasnya. Apabila gaya yang diberikan terhadap suatu  benda melebihi batas elastisnya, maka benda tersebut tidak mampu menahan gaya

(6)

6

5. Modulus elastis ( modulus

Young )

Modulus elastic ( E ) adalah perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami benda.

Secara matematis dirumuskan :

Keterangan : F = gaya ( N )

A = luas penampang ( m2 )

∆L = pertambahan panjang ( m ) L = panjang mula-mula ( m )

E = modulus Young ( N / m2atau Pa ) Tabel Modulus elastis berbagai zat

(7)

Contoh soal  Contoh soal :

Seutas kawat mempunyai luas penampang 4 mm2. Kawat tersebut diregangkan oleh gaya sebesar 3,2 N sehingga bertambah panjang 0,03 cm. Jika diketahui panjang kawat mula-mula 60 cm, berapakah tegangan kawat tersebut ?

Diketahui : . A = 4 mm2 = 4 × 10-6m2 F = 3,2 N ∆L = 0,03 cm = 3 x 10-4m L = 60 cm = 6 x 10-1m Ditanya : E =……..? Jawab : E = / e

Cari dulu dan e

= F/ A = 3,2 N / 4 x 10-6 m2= 0.8 x 106 N/ m2 e = ∆l / l = 3 x 10-4m / 6 x 10-1m = 0,2 x 10-3 =  jadi :

E = / e = 0.8 x 106 N/ m2 / 0,2 x 10-3

(8)

8

6. Hukum Hooke

Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam  bidang ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir 

atau pegas. Ssifat elastisitas pegas pertamakali dikemukan oleh Robert hooke.

Untuk menemukan hukum lakuakan percobaan berikut :

Hukum Hooke

A. Tujuan

Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. B. Alat dan Bahan

1. Mistar berskala 50 cm 2. Pegas spiral 3.beberapa beban 4. Statip 5.sebuah penunjuk  C. Langkah Kerj

1. Pasanglah sebuah pegas spiral dan mistar pada susunan statip seperti ditunjukkan gambar diatas!

2. Gantungkan sebuah pegas pada batang penggantung dan baca panjang bebas (tanpa beban ) Lo.

(9)

3. gantunhkan sebuah beban paad ujung pegas kemudian bacalah panjang pegas yang telah digantung beban L.

4. Ulangai langkah 3 dengan menambah lagi bebannya bebarapa kali dengan beban yang  berbeda.

5. catatlah data pengamatan anda pada langkah 2, langkah 3 langkah 4 kedalam table hasil pengamtan. Data beban pada kolom 1 dan data panjang pegas pada kolom 3.

6. hitunglah besar gaya tarik pegas ( sama dengan berat beban ) dengan F = mg, dengan m adalah massa totsl beban pada ujung pegas dan g =10 m/s2 . tulis hasil perhitungan  pada kolom 2.

7. Hitunglah pertambahan panjang pegas, ∆x, untuk setiap beban yang digunakan

diujung pegas, dengan persamaan ∆x = L - L0. Tulis data hasil perhitungan ( ∆x ) pada

kolom 4

8. dari data table hasil pengamatan. Buatalah grfik gaya tarik pada pegas tehadap  pertambahan panjang ( grafik F -∆x ).

Massa Beban ( kg ) Gaya Tarik F = mg ( N ) Panjang pegas ( cm ) Pertambahan panjang ( ∆x ) ( cm )

(10)

10

Dari percobaan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa suatu pegas apabila ditarik dengan gaya tertentu di daerah yang berada dalam batasn

elastisitanya akan bertambah panjang sebesar ∆x. Dari hasil percobaan, juga didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan pertambahan

 panjang pegas ( ∆x). Secara matematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :

Dimana : F = gaya ( N )

∆X = pertambahan panjang ( m ) K = konstanta / tetapan pegas ( N/ m )

Berdasarkan persamaan diatas hokum hooke dapat dinyatakan dengan :

“ jika gaya tarik tidak melampaui batas elastic pegas, maka pertambahan panjang  pegas berbanding lurus ( sebanding ) dengan gaya tariknya.”

Pernyataan tersebut pertama kali dikemukan oleh Robert Hooke, seorang Arsitek  yang ditugaskan untuk membangun kembali gedung-gedung di London yang terbakar pada tahun 1666.

Tetapan gaya k dari pegas pada hokum Hooke adalah tetapan umum yang berlaku  pada benda elastic jika yang yang diberikan tidak melampaui batas elastisnya.

Jadi, hubungan modulus Young dengan Hukum Hooke adalah:

(11)

Sifat elastis yang dinyatakan oleh hukum hooke tidak hanya berlaku pada  pegas yang diregangangkan. Namum juga berlaku pad benda yang dimampatkan

selama benda tersebut masih berada pada batas elatisnya. Seperti pada kasur  springbed, neraca pegas dan lain-lain.

TOKOH

Robert Hooke

(1635

 – 

1703)

Robert Hooke dilahirkan dipulau Wight. Ia sudah menjadi yatim

 pada usia 13 tahun. Ketika masih muda, Hooke bekerja sebagai

 pramusaji dan menggunakan uangnya untuk kuliah di Oxford

University. Pada tahun 1655, Hooke membantu Robert Boyle dalam

menemukan pompa udara.

Di Royal Society, Hooke bekerja sebagai kurator berbagai

eksperimen. Ia mendemontrasikan ide-ide baru yang menarik kepada

 para anggota Royal Society setiap minggunya. Selain itu, Hooke juga

seorang arsitek yang terkenal di zamannya.

Hooke paling dikenang karena hukum elastisitas-nya. Hukum ini

menyatakan bahwa sejauh mana suatu benda padat itu menjadi tidak 

karuan bentuknya berbanding lurus dengan gaya yang diberlakukan

terhadapnya. Timbangan pegas untuk menimbang hasil bumi di pasar 

swalayan menggunakan prinsip ini.

Banyak ilmuwan yang mengakui kontribusi Hooke dalam temuannya.

Misalnya, Newton, Halley, dan Robert Boyle. Hooke meninggal dunia

setelah melakukan ribuan kali ekesperimen dalam hidupnya.

(Dikutip seperlunya dari

100 Ilmuwan,

 John Hudson Tiner,

2005)

(12)

12

7. Susunan pegas

Konstanta pegas dapat berubah nilainya, apabila pegas-pegas tersebut disusun menjadi rangkaian. Besar konstanta total rangkaian pegas bergantung  pada jenis rangkaian pegas, yaitu rangkaian pegas seri atau rangkaian pegas  paralel.

a. Susunan seri

sumber : belajar.kemdiknas.go.id Contoh soal :

Benda bermassa 4,5 kg digantungkan pada pegas sehingga pegas itu bertambah panjang sebesar 9 cm. Berapakah tetapan pegas tersebut?

Diketahui: m = 4,5 kg, g = 10 m/s2, ∆ x= 9 cm. Ditanya : k =…….?  Jawab :  F = k ∆ x k = F / ∆x k = mg / ∆x k= ( 4,5 kg ) ( 10 m/s2 ) / ( 0,09 m ) k = 500 N/m

(13)

Gambar diatas adalah salah satu contoh susunan pegas seri. Apabila diberikan gaya maka semua pegas meraskan gaya yang sama.

Konstanta pegas pada susunan seri dapat dirumuskan :

Dengan k n =konstanta pegas ke

 b. Susunan parallel

sumber : sepenggal.wordpress.com

Gambar diatas mepakan contoh susunan pegas pararel. Pada saat ditarik gaya maka pemanjangan pegas sama dan gaya yang diberikan dibagi sebanding konstantanya.

Konstanta pegas paralel dapat dirumuskan :

(14)

14 c. Susunan pegas campuran

 sumber : sepenggal.wordpress.com

Gambar diats adlah salh satu contoh bentuk susuan pegs campuran. Dalam menganalisa susunan pegas campuran dapat ditentukan dengan memilih susunan dari pegas tersebut yang sudah dapat dikategorikan dalam susunan seri atau paralel.

Contoh soal :

1. Dua pegas identik memiliki tetapan pegas 600 N/m. Tentukanlah konstanta sistem  pegas jika: a. disusun seri  b. disusun paralel Jawab Diketahui: k 1 =k 2 600 N/m. Ditanya : a). k seri=…….?

 b). k  paralel=……?

(15)

2. Empat buah pegas memiliki konstanta masing-masing sebesar k1 = 100 N/m, k2 = 200 N/m, k3 = 300 N/m dan k 4= 300 N/m. Ketiga pegasnya disusun paralel dan

kemudian diseri dengan pegas lainnya sehingga susunannya seperti pada gambar  dibawah. Berapakah konstanta pegas pengganti?

Diketahui : k 1= 100 N/m k 2= 200 N/m k 3= 300 N/m k 4= 300 N/ m Ditanya : k total =………? Jawab :

Konstanta pegas pengganti adalah

Dari gambar dikathui bahwa pegas k 1,k 2,k 3tersusun secara parallel konstanta

 pengganti

K  p= k 1 + k 2+ k 3

K  p= 100 N/m + 200 N/m + 300 N/m

K  p = 600 N/m

 pegas k  pdan k 4seri, konstanta pengganti :

(16)

16

Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!

1. Benda-benda yang diberi gaya akan bertambah panjang dan jika gaya dilepaskan akan memiliki sifat kembali ke keadaan semula. Sifat ini dinamaka a. Keras  b. Kelihatan c. Plastik  d. Elatis e. Regangan

2. Tegangan dinyatakan dalam satuan: a. N/m2

 b . N·m2 c. N/m d. N·m e. N/m2

3. Sebuah batang ditarik oleh sebuah beban. Tegangan tariknya tidak  tergantung pada…….

a. Massa beban

 b. Percepatan gravitasi c. Massa jenis beban d. Panjang batang e. Diameter batang

4. Perbandingan antara tegangan dan regangan disebut… a. konstanta gaya

 b. modulus Bulk  c. modulus elastisitas d. gaya regangan e. energy potensial

(17)

5. Perbandingan antara pertambahan panjang dengan panjang mula-mula disebut…. a. regangan  b. tegangan c. modulus young d. Hukum hooke e. elastisitas

6. perbandingan gaya yang diberikan ke pegas terhadap luas penampangnya disebut…. a. stress  b. strain c. modulus young d. kekenuyalan d. mampatan

7. Hooke Hukum menyatakan:

a. Tegangan sama dengan regangan

 b. Tegangan selalu lebih besar dari regangan

c. Tegangan berbanding lurus dengan regangan dalam batas plastik. d. Tegangan berbanding lurus dengan regangan dalam batas elastis. e. regangan selalu lebih besar dari tegangan

8. Benda bermassa 2 kg digantungkan pada pegas sehingga pegas bertambah  panjang 2 cm. Tetapan pegas tersebut ....

a. 100 N/m  b. 200 N/m

c. 1.000 N/m d. 2.000 N/m e. 5.000 N/m

9. Agung yang bermassa 50 kg menggantung pada sebuah pegas yang memiliki konstanta pegas sebesar 2.000 N/m. Pegas tersebut akan  bertambah panjang sebesar ….

a. 2,0 cm  b. 2,5 cm

(18)

18 c. 4,0 cm

d. 5,0 cm e. 6,5 cm

10. Pegas yang panjang awalnya 30 cm akan menjadi 35 cm saat ditarik gaya 20 N. Berapakah konstanta pegasnya….

a. 1 N/m  b. 60 N/m

c. 10 N/m d. 400 N/m e. 40 N/m

11. Sebuah batang ditarik oleh sebuah beban. Tegangan tariknya tidak  tergantung pada…….

a. Massa beban

 b. Percepatan gravitasi c. Massa jenis beban d. Panjang batang e. Diameter batang

12. Rumus dimensi modulus elastisitas adalah…. a. M L-1T-2

 b. M L3T-2 c. ML3T-3 d. M2L2T-1 e. M2L2T-2

13. Sebuah logam memiliki modulus Young 4 x 106 N/m2, luas penampang 20 cm2dan panjangnya 5 m. Konstanta gaya logam pegas tersebut adalah….

a. 400 N/m  b. 800 N/m

c. 1600 N/m d. 200 N/m e. 6400 N/m

14. Dua buah kawat baja dengan modulus elastisitas E luas penampang masing-masing A dan 2A dengan panjang yang sama. Perbandingan

(19)

 pertamabahan panjang kawat tunggal yang mempunyai luas penampang 2A dengan luas penampangnya A diparel dan diberi gaya masing-masing F

adalah… a. 1:2  b. 2:1 c. 4:1 d. 1:4 e. 1:1

15. Konstanta tiga buahb pegas berturut-turut ; k 1 = 20 N/m, k 2= 30 N/m, k 3 =

60 N/m. jika ketigana dipasang seri, tetapan peegas pengantinya

sebesar….. a. 5  b. 10 c. 15 d. 20 e. 25

(20)

20 B. Kerjakan soal-soal berikut !

1. Jelaskan pengertian pegas sebagai benda elastic dan plastik ! 2. Perhatikan gambar berikut ini!

Tentukan :

a) nilai konsanta pegas

 b) energi potensial pegas saat x = 0,02 meter 

((Sumber gambar : Soal UN Fisika 2008 Kode Soal P4 )

3. Sebuah kawat dengan panjang 60 cm dan luas penampang 4 mm2ditarik dengan gaya 60 N. jika kawat mulur sepanjang 0.3 mm. tentukan :

a. Tegangan pada kawat  b. Regangan

c. Modulus elastisitas bahan

4. Dua buah pegas yang disusun pararel berturut-turut mempunyai konstanta sebesar 200 N/m dan 300 N/m. Jika diujungnya diberi beban sebesar 4 kg dan g = 10 m/s2, maka hitunglah pertambahan

5. Sebuah pegas memiliki panjang 20 cm. Saat ditarik dengan gaya 12,5  N panjang pegasnya menjadi 22 cm. Berapakah panjang pegas jika

(21)

Glosarium

Elastisitas : kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan.

Hokum Hooke : “ jika gaya tarik tidak melampaui batas elastic pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus ( sebanding ) dengan gaya tariknya.”

Modulus elastisitas : perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami  benda.

Regangan : perbandingan antara pertambahan panjang dengan  panjang mula- mula.

Tegangan : perbandingan antara gaya yang bekerja pada benda dengan luas penampangnya.

(22)

22

Daftar Pustaka

Kanginan, Marthen 2006 ; FISIKA untuk SMA kelas XI :Jakarta ; penerbit Erlangga

Purwanto, Budi 2011 ; Theory and Application of  Physics 2 for Grade XIof  Senior High Schooland Islamic Senior High School Biligual ; PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Sunardi dan EtsA Indra Irawan 2011; FISIKA BILINGUAL Untuk SMA / MA Kelas XI semester 1 & 2 ; Bandung ; Penerbit Yramawidya.

 Nurachmadani, Setya 2009: FISIKA 2 Untuk SMA / MA kelas XI ; Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Handayani, Sri dan Damari Ari 2009 ; Fisika 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI ; Jakarta ; Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

 bapak-muchtar.blogspot.com/.../kelas-xi-bab-3- pengaruh-gaya

- pada.htm...kurniahikmah.blogspot.com/2011/.../percobaan-tentang-hukum

-hooke.h...

Abadi,Rinawan,2009 ; PR FISIKA Untukn SMA / MA kelas XI Semester 1. ; PT Intan Pariwara

Gambar

Tabel Modulus elastis berbagai zat
Gambar diatas adalah salah satu contoh susunan pegas seri.  Apabila diberikan gaya maka semua pegas meraskan gaya yang sama.
Gambar diats adlah salh satu contoh bentuk susuan pegs campuran. Dalam menganalisa susunan pegas campuran dapat ditentukan dengan memilih susunan dari pegas tersebut yang sudah dapat dikategorikan dalam susunan seri atau paralel.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran berbasis proyek efektif dalam meningkatkan aspek sikap

Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi yang diberikan oleh peneliti yaitu pada tes awal (pre test) nilai rata-rata peserta didik 50,00 dengan prosentase

Nikah mut'ah ialah perkawinan antara seorang lelaki dan wanita dengan maskawin tertentu untuk jangka waktu terbatas yang berakhir dengan habisnya masa tersebut,

a) Bahwa keterangan terdakwa harus dinyatakan dalam persidangan. Keterangan tersebut dapat berisi penjelasan atau jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh Majelis

Kesungguhan dan kemauan yang kuat untuk menjadikan pengembangan dan penguatan literasi sebagai “ikhtiar bersama” dengan membangun budaya literasi untuk menyiapkan generasi

8andidiasis oral merupakan salah satu penyakit pada rongga mulut berupa lesi merah dan lesi putih yang disebabkan oleh 5amur 5enis 8andida sp' dimana 8andida albikan merupakan  5enis

Penetapan biaya standar bahan baku, biaya standar tenaga kerja langsung, dan biaya standar overhead pabrik sebagai alat perencanaan dapat digunakan untuk

Wajib Pajak (WP) merupakan subjek pajak yang harus dibina dan diarahkan tentang pentingnya kewajiban untuk membayar pajak. Salah satu kewajiban warga negara yang baik