1
Disampaikan oleh:
Edi Effendi Tedjakusuma
Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan
Kementerian PPN/Bappenas
Jakarta, 7 Februari 2013
Outline
1. Pengantar
2. Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan
Kementerian Perindustrian
A. Review RPJMN 2010-2014, Prioritas Lainnya
Perekonomian
B. Berdasarkan Laporan PP 39/2006 TW IV 2011
C. Berdasarkan Laporan PP 39/2006 TW II 2012
D. Tindak Lanjut
3. Lampiran
2BAGIAN 1 :
PENGANTAR
3
MONEV – B
AGIAN
D
ARI
S
IKLUS
P
ERENCANAAN
4
Evaluasi
Kinerja Pembangunan
- Pencapaian Kinerja
- Kendala/Hambatan
- Langkah Tindak Lanjut
Monitoring
/
Pengendalian
Bappenas:
Memonitor
& Mengevaluasi
Pelaksanaan
Pembangunan
Dokumen RPJMN & RKP
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
Hasil evaluasi
digunakan sebagai
bahan bagi
penyusunan
rencana/anggaran
Pengembangan sistem dan mekanisme monitoring sebagai earlywarning pelaksanaan kegiatan/program pembangunan Pelaksanaan post evaluationdengan membandingkan apa yang sudah dikerjakan dengan yang direncanakan
Evaluasi Output
Evaluasi Outcome
Evaluasi Impact
PENGANGGARAN
Indikator kinerja
dan target menjadi
acuan alokasi
anggaran
L .5
Struktur Kebijakan dan Kinerja Pembangunan
RPJMN 2010-2014
T
AHAPAN
EVALUASI
KINERJA
6
Evaluasi Kinerja
Pasal 2 ayat 4 UU 25/2004 tentang SPPN
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk:
1.
Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan;
2.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antarDaerah, antarruang, antarwaktu,
antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;
3.
Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
4.
Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
5.
Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
•Evaluasi dilaksanakan sebelum penyusunan perencanaan dilakukan
•Evaluasi bertujuan untuk menilai rasionalitas penetapan sasaran, target, dan melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan.
•Evaluasi Ex-Ante diantaranya meliputi: 1) Penetapan Indikator Kinerja; 2) Evaluasi Dokumen Perencanaan; 3) Cost Benefit Analysis
Ex-Ante
•Evaluasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan program/kegiatan
•Evaluasi bertujuan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan/target •Evaluasi On-Going meliputi: Pengukuran kinerja (output indikator ) dan Anggaran
Pengendalian
(On-Going)
•Evaluasi bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap pencapaian (outputs/outcomes) pelaksanaan program/kegiatan pembangunan, efisiensi, efektivitas dan manfaat pelaksanaan program/kegiatan •Evaluasi Ex-Post meliputi: evaluasi output, outcome, impact
7
Pemantauan
:
•
Triwulanan
•
Berjenjang:
- Dari Daerah: SKPD Kabupaten/Propinsi
Bupati
Gubernur
Menteri PPN, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri
- K/L: Menteri Sektor
Menteri PPN, Menteri Keuangan dan Menteri
PAN
Evaluasi
:
•
K/L:
- Evaluasi Renja-KL
Menteri PPN (2 bulan setelah tahun anggaran
berakhir)
- Evaluasi Renstra-KL
Menteri PPN (4 bulan sebelum RPJM berakhir)
•
Menteri PPN:
- Evaluasi RKP
penyusunan rancangan RKP berikutnya
- Evaluasi RPJM
untuk menilai pencapaian pelaksanaan strategi
pembangunan nasional, kebijakan umum, program dan kegiatan
pokok, serta kerangka ekonomi makro
PROSES PEMANTAUAN DAN EVALUASI (PP 39/2006)
BAGIAN 2A :EVALUASI PROGRAM/KEGIATAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
REVIEW RPJMN 2010-2014, PRIORITAS LAINNYA BIDANG
EKONOMI
9
1. INDUSTRI PENGOLAHAN
: Akselerasi industrialisasi
melalui penumbuhan industri pengolah hasil
tambang, hasil pertanian, padat karya dan penyedia
kebutuhan domestik, serta IKM yang sehat, kuat dan
mandiri;
2. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
: Peningkatan
peran dan kemampuan Republik Indonesia dalam
diplomasi perdagangan internasional;
3. UMKM DAN KOPERASI
: Meningkatnya daya saing
UMKM serta meningkatnya kapasitas dan kualitas
koperasi
KEBIJAKAN PRIORITAS NASIONAL 13
2010
2011
2012
TARGET
RPJM
REALISASI
TARGET
RPJM
REALISASI
TARGET
RPJM
REALISASI *)
Pertumbuhan
Ekonomi
5,5- 5,6
6,2
6,0 - 6,3
6,5
6,4 - 6,9
6,23
Inflasi
4 - 6
7
4,0 - 6,0
3,8
4,0 - 6,0
4,30
Pengangguran
7,6
7,1
7,3 - 7,4
6,6
6,7 - 7,0
6,14 (Agt)
Kemiskinan
12,0 - 13,5
13,33
11,5 - 12,5
12,49
10,5 - 11,5
11,66 (Sept)
Target dan Realisasi Makro Ekonomi
10
2013
2014
STATUS
TARGET
RPJM
TARGET
APBN 2013
TARGET
RPJM
TARGET
RKP
Pertumbuhan Ekonomi
6,7 - 7,4
6,8
7,0%-7,7%
6,8 – 7,2
Inflasi
3,5 – 5,5
4,9
3,5 – 5,5
4,5 + 1
Pengangguran
6,0 - 6,6
5,8 – 6,1
5%-6%
5,0 – 6,0
Kemiskinan
9,5 - 10,5
9,5 – 10,5
8%-10%
8,0 – 10,0
1
= Sudah tercapai atau On Track/on Trend2
= Perlu Kerja Keras2
1
1
2
Perkembangan Produk Domestik Bruto
L .11
Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga
Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (Triliun
Rupiah)
Pertumbuhan dan PDB Industri Non Migas Atas
Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan
Usaha (Triliun Rupiah)
Perkembangan Realisasi Investasi
Tahun 2010-2012
Sumber : BKPM(m
il
ia
r
ru
p
ia
h
)
Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Sektor Industri,
Tahun 2008-2012
L .13 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 2008 2009 2010 2011 2012 92,30 76,36 101,74 126,65 108,76 93,81 71,55 99,54 124,06 125,91Ekspor (USD milyar) Impor (USD milyar)
Perkembangan Tenaga Kerja, 2008-2012
L .14
Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut
Lapangan Pekerjaan Utama, 2004 - 2012
Jumlah dan Pertumbuhan Tenaga Kerja
Industri, 2004 - 2012
Proporsi Belanja Fungsi Ekonomi dalam Belanja Pemerintah Pusat
Tahun 2007-2013
L .15%
0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 2007 2008 2009 2010 2011 APBNP 2012 RAPBN 2013 0,35 0,23 0,28 0,24 0,30 0,27 0,29 0,19 0,15 0,23 0,20 0,17 0,19 1,50 1,62 1,39 1,33 1,75 1,94 1,75 0,84 0,72 1,13 0,67 1,24 0,07 0,09 0,57 0,48 0,75 0,37 0,66 1,19 1,09 0,22 0,20 0,19 0,30 0,11 0,15 0,13 0,85 0,21 0,23 0,22 0,26 0,24 0,24Perdagangan, Pengembanga Usaha, dan KUKM
Tenaga Kerja
Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan
Pengairan
Bahan Bakr dan Energi
Pertambangan
Industri dan Kontruksi
REVIEW
PRIORITAS
LAINNYA BIDANG EKONOMI
No
Indikator
Status
Awal
(2009)
Capaian
Target
2014
Keterangan
2010
2011
2012
1
Pertumbuhan Industri
(%)
2,16
4,48
6,22
6,10
7,0-7,3
Capaian 2010 dan
2011 masih
dibawah target, dan
rata-rata capaian 3
tahun masih
dibawah target
2
Pertumbuhan Non
Migas (%)
-
5,09
6,83
6,60
7,3-7,8
Capaian 2010 dan
2011 melebihi
target RKP
3
Pencapaian
score card
Indonesia dalam
pelaksanaan cetak biru
MEA 2015
(%)
-
70
83.4
82
90
Capaian 2010 dan
2011 masih
dibawah target, dan
rata-rata capaian 3
tahun masih
dibawah target
PEMETAAN INDIKATOR OUTCOME-OUTPUT
L .17 PRIORITAS 13. BIDANG PEREKONOMIAN
2010 2011 2012 2010 2011 2012 Target 2013 1 Pertumbuhan Industri (%) 2,16 4,48 6,14 5,73 7,0 -7,3
➁
a) Pertumbuhan Industri Migas (%) - - --
- - - -b) Pertumbuhan Industri NonMIgas (%) 2,56 5,09 6,83 6,40 7,0 -7,3➀
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Tekstil dan AnekaJumlah Perusahaan Restrukturisasi 135,0 142,0 150,0 165,0 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar Intensifikasi dan ekstensifikasi lahan garam - - -1.050,0 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan
Jumlah pabrik gula (PG) yang diberikan keringanan biaya 25,0 25,0 25,0 25,0 Penumbuhan Wira Usaha Baru 335,0 335,0 373,0 399,0 Terlaksananya restruksturisasi mesin/peralatan IKM 12,0 12,0 15,0 40,0 Berkembangnya klaster IKM 7,0 7,0 7,0 7,0 BKPM Jumlah peningkatan perangkat daerah PTSP yg terhubung dalam SPIPISE - - - 50 Kab/Kota
Jumlah daerah yang membentuk PTSP - - - 530 prov/kab/kota Jumlah PTSP daerah yang dapat menerapkan SPIPISE - - - 265 prov/kab/kota Jumlah daerah yang
mampu menerapkan pengurangan biaya untuk bisnis/berusaha - - - 318 prov/kab/kota
➀ Sudah Tercapai/On Track ➁ Perlu Kerja Keras ➂ Sangat Sulit Tercapai
Indikator Output Capaian No. Indikator Outcome Baseline
(2009) Capaian Kemendagri Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Target 2014 Status KemenPerin Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah
Instansi
Terkait Program/Kegiatan
BAGIAN 2B :EVALUASI PROGRAM/KEGIATAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BERDASARKAN LAPORAN PP 39/2006 TW IV 2011
S
TATUS
P
ENYAMPAIAN
L
APORAN
T
RIWULAN
IV
PP 39/2006 T
AHUN
2010
DAN
2011
1977
80
40
49
37
31
Tahun 2010
Tahun 2011
Jumlah K/L yang tidak menyampaikan laporan
Jumlah K/L yang menyampaikan laporan
Jumlah K/L
Sumber: Direkapitulasi dari laporan triwulan IV PP 39/2006 Tahun 2010 dan 2011 yang diterima oleh Bappenas sampai
dengan 1 Juni 2012
G
RAFIK
S
EBARAN
R
EALISASI
F
ISIK
D
AN
A
NGGARAN
49 K/L
B
ERDASARKAN
L
AP
P
P
39/2006 T
W
IV 2011
DPR Setneg Kemdagri Kemlu Kemhan Kemhukham KemkeuKemperin
Kemhub Kemdiknas Kemkes Kemag Kemnakertrans Kemsos Kemhut KKP Kemkopolhukam Kemkoekonomi Kemkokesra Kembudpar KemBUMN KRT KLH KemKUKM Lemsaneg BPS Perpusnas BKPM BNN Komnasham BMKG KPU PPATK LIPI Batan BPPT LAPAN Bakosurtanal BSN LAN BKN BPN Bansarnas LKPP KY KPK Kempera Kemdag BPKP10
30
50
70
90
110
130
10
30
50
70
90
110
130
3 K/L
6.12%
14 K/L
28.57%
24 K/L
48.98%
8 K/L
16.33%
I
II
III
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata
Realisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata
IV
Rerata Realisasi Fisik 82.48 Rerata Realisasi Anggaran 85.94Sebaran Program Kementerian Perindustrian
Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran, Tahun 2011
21
Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program peningkatan sarana dan prasarana
Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur
Program revitalisasi dan penumbuhan basis industri manufaktur
Program revitalisasi dan penumbuhan industri agro Program penumbuhan industri unggulan
berbasis teknologi tinggi
Program revitalisasi dan penumbuhan iklim
Program peningkatan perwilayahan industri Program kerjasama internasional
Program pengkajian kebijakan, iklim dan mutu industri program dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya
40
55
70
85
100
115
30
50
70
90
110
130
0 Program
0.00%
3 Program
27.27%
7 Program
63.64%
1 Program
9.09%
I
II
III
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata
Realisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata
IV
Rerata Realisasi Anggaran 81.84 Rerata Realisasi Fisik 92.89Sumber: Direkapitulasi dari laporan triwulan IV PP 39/2006 Tahun 2010 dan 2011 yang diterima oleh Bappenas sampai
dengan 1 Juni 2012
Sebaran Kegiatan Kementerian Perindustrian
Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran,
Tahun 2011
220
20
40
60
80
100
120
0
20
40
60
80
100
120
4 Kegiatan
7,08%
8 Kegiatan
14,04%
34 Kegiatan
59,65%
11 Kegiatan
19,30%
I
II
III
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata
Realisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata
IV
Rerata Realisasi Anggaran 81,84 Rerata Realisasi Fisiik 92,89BAGIAN 2C :EVALUASI PROGRAM/KEGIATAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
BERDASARKAN LAPORAN PP 39/2006 TW II 2012
23
S
TATUS
P
ENYAMPAIAN
L
APORAN
T
RIWULAN
II
PP 39/2006 T
AHUN
2012
DAN
2011
Sumber: Direkapitulasi dari laporan triwulan IV PP 39/2006 Tahun 2011 dan 2012 yang diterima oleh Bappenas sampai
dengan 13 Agustus 2012
80
83
36
48
44
35
0
20
40
60
80
100
Tahun 2011
Tahun 2012
Jumlah K/L yang tidak menyampaikan laporan
Jumlah K/L yang menyampaikan laporan
Jumlah K/L
G
RAFIK
S
EBARAN
R
EALISASI
F
ISIK
D
AN
A
NGGARAN
48 K/L
B
ERDASARKAN
L
AP
P
P
39/2006 T
W
II 2012
25
Sumber: Diolah dari laporan triwulan II PP 39/2006 Tahun 2012 yang diterima oleh Bappenas sampai dengan 13 Agustus 2012
Bakorkamla Bakosurtanal Bapeten Batan BMKG BNN BP Lumpur Sidoarjo BPKP BPN BPOM BPPT Kem BUMN Kem KUKM Kemag Kemhan Kemhub Kemhukham Kemhut Kemkes Kemkeu Kemko Ekonomi Kemlu Kemenakertrans Kemparekraf Kemperin Kemsos Kemtan KESDM KKP KPPPA KPPU KPU KRT KY Lapan Lemhanas Lemsaneg LIPI LKPP MA MPR ORI Perpusnas PPATK Setneg Kemdagri 5 K/L 10.42% 14 K/L 29.17% 20 K/L 41.67% 9 K/L 18.75%
II
III
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata
Realisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata
IV
Rerata Realisasi Fisik 33.15 Rerata Realisasi Anggaran 28.78I
Sebaran Program Kementerian Perindustrian
Berdasarkan Realisasi Fisik dan Realisasi Anggaran,
Triwulan II Tahun 2012
26
Sumber: Diolah dari laporan triwulan II PP 39/2006 Tahun 2012 yang diterima oleh Bappenas sampai dengan 13 Agustus 2012
Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur
Program revitalisasi dan penumbuhan basis industri manufaktur
Program revitalisasi dan penumbuhan industri agro Program penumbuhan industri unggulan
berbasis teknologi tinggi Program revitalisasi dan penumbuhan IKM
Program pengembangan perwilayahan industri
Program kerjasama industri internasional Progran pengkajian kebijakan, iklim dan
mutu industri
0
10
20
30
40
50
60
0
10
20
30
40
50
60
70
1 Program 10,00% 3 Program 30,00% 5 Program 50,00% 1 Program 10,00%II
III
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata
Realisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata
IV
Rerata Realisasi Fisik 38.37 Rerata Realisasi Anggaran 27.94I
S
EBARAN
K
EGIATAN
K
EMENTERIAN
P
ERINDUSTRIAN
B
ERDASARKAN
R
EALISASI
F
ISIK DAN
R
EALISASI
A
NGGARAN
,
T
RIWULAN
II T
AHUN
2012
270
10
20
30
40
50
60
0
10
20
30
40
50
60
70
80
3 Kegiatan 5,26% 16 Kegiatan 28,07% 34 Kegiatan 59,65% 4 Kegiatan 7,02%I
II
III
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata Realisasi Fisik Di Bawah Rata-Rata
Realisasi Anggaran Di atas/Sama dengan Rata-Rata
Realisasi Fisik Di Atas/Sama dengan Rata-Rata Realisasi Anggaran Di Bawah Rata-Rata
IV
Rerata Realisasi Anggaran 27,94 Rerata Realisasi Fisiik 38,37Sumber: Laporan triwulan II PP 39/2006 Tahun 2012 Kementerian Perindustrian
Langkah Tindak Lanjut
•
Meningkatkan Koordinasi antara pemerintah Pusat dan Daerah.
•
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan adminitrasi.
•
Mendorong dan memfasilitasi Investasi pembangunan industri.
•
Memenuhi Alokasi gas untuk kebutuhan industri dalam negeri.
•
Penyelesaian masalah hubungan industrial
•
Percepatan pembangunan infrastruktur dan listrik
•
Pemberian insentif dan fasilitas lainnya perlu dilanjutkan, khususnya
untuk industri tertentu atau di wilayah timur/tertinggal
•
Penguatan kapasitas Sektor Swasta dan Masyarakat Peningkatan
pemahaman aparat pemerintah Indonesia di pusat dan daerah
terhadap MEA 2015
•
Peningkatan kualitas dan Pemenuhan Komitmen Cetak Biru MEA 2015
L .29
BAGIAN 3 :
LAMPIRAN
C
ARA
A
NALISIS
L
APORAN
PP
39/2006
31
Realisasi
Fisik
• Rata-rata realisasi fisik dihitung menggunakan metode rata-rata
tertimbang (dengan pagu anggaran sebagai bobotnya).
Realisasi
Anggaran
• Rata-rata realisasi anggaran yang dihitung menggunakan metode
rata-rata tertimbang (dengan pagu anggaran sebagai bobotnya)
Kinerja K/L
• Kinerja K/L dilihat dari kombinasi antara realisasi fisik dengan
realisasi anggaran, yang menghasilkan 4 (empat) kondisi*
Kinerja
Program Per
K/L
• Kinerja program per K/L dilihat dari kombinasi antara realisasi fisik
dengan realisasi anggaran, yang menghasilkan 4 (empat) kondisi*
%
REALISASI FISIK DAN ANGGARAN PROGRAM
KEMENTERIAN INDUSTRI
BERDASARKAN LAPORAN PP
39/2006 TW IV/2011
No. Program Realisasi Fisik (%) Realisasi
Anggaran (%) Kondisi
1 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
97.90 84.08 1
2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Perindustrian
100.00 89.40 1
3 Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perindustrian
95.95 94.03 1
4 Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur 95.19 86.11 1 5 Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro 96.17 73.31 4 6 Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 90.12 79.13 3 7 Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Iklim 66.94 55.82 3 8 Program Pengembangan Perwilayahan Industri 95.10 82.43 1 9 Program Kerja Sama Industri Internasional 89.40 78.42 3 10 Program Pengkajian Kebijakan, Iklim Dan Mutu Industri 98.49 91.67 1 11 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian Perindustrian
96.57 85.80 1
P
ERSENTASE REALISASI FISIK DAN ANGGARAN MENURUT
K
EGIATAN
BERDASARKAN LAP
.
PP
39/2006 TW IV/2011 (1/3)
33
No. Kegiatan Realisasi fisik (%)
Realisasi anggaran (%)
Kondisi
1 Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi 90.14 71.31 3
2 Pelaksanaan Ketatausahaan Pimpinan, Pelaksanaan Urusan Keprotokolan Dan Keamanan Dalam, Tata Persuratan Dan Kearsipan, Dan Kerumahtanggaan
100.00 92.64 1
3 Pengembangan Sdm Industri 94.99 75.21 4
4 Peningkatan Sistem Tata Kelola Keungan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional 98.63 80.08 4
5 Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan 100.00 80.06 4
6 Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal 100.00 88.74 1
7 Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik 97.37 90.36 1
8 Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja 100.00 89.40 1
9 Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat I
91.08 91.18 2
10 Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Ii
96.28 91.88 1
11 Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iii
86.53 96.44 2
12 Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri Inspektorat Iv
97.70 96.84 1
13 Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal
99.14 94.22 1
14 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Tekstil Dan Aneka 99.60 94.43 1
15 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir 95.29 88.35 1
16 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar 90.82 80.22 3
17 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam 96.48 83.94 1
18 Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur 85.08 65.02 3
19 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan 97.19 80.45 4
20 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Minuman Dan Tembakau 95.55 77.21 4
21 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan 94.80 69.21 4
22 Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro 100.00 83.11 1
L .34
No. Kegiatan Realisasi fisik (%)
Realisasi anggaran (%)
Kondisi
23 Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat 93.76 87.92 1
24 Penumbuhan Industri Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan 95.26 90.23 1
25 Penumbuhan Industri Elektronika Dan Telematika 96.66 91.33 1
26 Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 84.99 67.97 3
27 Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian 94.12 88.86 1
28 Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah I 95.41 78.62 4
29 Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Ii 93.53 81.10 4
30 Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Iii 73.76 65.10 3
31 Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah 50.86 40.42 3
32 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I 90.29 85.37 2
33 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Ii 93.71 80.51 4
34 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Iii 100.00 90.69 1
35 Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri 96.42 73.16 4
36 Peningkatan Ketahanan Industri 100.00 82.87 1
37 Pengembangan Kerjasama Industri Internasional Wilayah I Dan Multilateral 91.60 80.51 3
38 Pengembangan Kerjasama Industri Internasional Wilayah Ii Dan Regional 73.34 64.59 3
39 Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerjasama Industri Internasional 92.65 85.69 2
40 Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri 100.00 95.65 1
41 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 96.38 90.88 1
42 Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup 100.00 96.03 1
43 Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri 96.69 90.44 1
44 Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 95.63 87.69 1
P
ERSENTASE REALISASI FISIK DAN ANGGARAN MENURUT
K
EGIATAN
P
ERSENTASE REALISASI FISIK DAN ANGGARAN MENURUT
K
EGIATAN
BERDASARKAN LAP
.
PP
39/2006 TW IV/2011 (2/2)
35
No. Kegiatan Realisasi fisik
(%)
Realisasi anggaran (%)
Kondisi
45 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan 103.58 94.63 1
46 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 99.55 90.40 1
47 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik 100.00 96.89 1
48 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro 99.37 91.72 1
49 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas 97.95 98.20 1
50 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 96.39 92.86 1
51 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin 94.91 88.58 1
52 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 94.58 90.84 1
53 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 99.37 87.78 1
54 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri 100.00 94.52 1
55 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik 100.00 90.67 1
56 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 100.00 80.62 4
57 Peningkatan Kualitas Sdm Industri 96.57 85.80 1
Rata-rata kementerian 92.89 81.84
%
REALISASI FISIK DAN ANGGARAN PROGRAM
KEMENTERIAN INDUSTRI
BERDASARKAN LAPORAN PP
39/2006 TW II/2012
No.
Program
Realisasi Fisik
(%)
Realisasi
Anggaran (%)
Kondisi
1
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perindustrian
32.09
33.01
1
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kementerian Perindustrian
59.04
36.84
1
3
Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas
Aparatur Kementerian Perindustrian
50.57
36.4
1
4
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Basis Industri
Manufaktur
54.6
33.91
1
5
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro
40.98
19.29
4
6
Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis
Teknologi Tinggi
34.69
26.57
3
7
Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM
35.97
22.96
3
8
Program Pengembangan Perwilayahan Industri
23.88
16.22
3
9
Program Kerja Sama Industri Internasional
42.5
29.2
1
10
Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu
Industri
42.12
33.84
1
P
ERSENTASE REALISASI FISIK DAN ANGGARAN MENURUT
K
EGIATAN
BERDASARKAN LAP
.
PP
39/2006 TW II/2012 (1/3)
37
No Kegiatan Realisasi fisik anggaranRealisasi Kondisi
1 Pelayanan Hukum Dan Penataan Organisasi 23.57 21.64 3 2 Peningkatan Dan Pelayanan Administrasi Kementerian, Pelayanan Tata Usaha Pimpinan,
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Serta Penyelenggaraan Kerumahtanggaan Dan Urusan Dalam
50.66 43.64 1 3 Pengembangan Sdm Industri 58.48 38.96 1 4 Peningkatan Sistem Tata Kelola Keungan Dan Barang Milik Negara Yang Profesional 52.57 44.17 1 5 Peningkatan Kualitas Perencanaan Dan Pelaporan 48.86 38.57 1 6 Pembangunan Sistem Informasi Industri Yang Terintegrasi Dan Handal 39.89 34.35 1 7 Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik 61.49 39.75 1 8 Pembangunan, Pengadaan, Perbaikan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kerja 59.04 36.84 1 9 Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri
Inspektorat I
33.24 27.29 3 10 Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri
Inspektorat Ii
49.78 42.99 1 11 Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri
Inspektorat Iii
48.65 43.42 1 12 Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Pelaksanaan Program Pengembangan Industri
Inspektorat Iv
61.00 46.30 1 13 Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Serta Dukungan
Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal
54.35 33.49 1 14 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Tekstil Dan Aneka 75.61 48.93 1 15 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir 17.05 14.56 3 16 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar 33.20 11.94 3 17 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Material Dasar Logam 12.30 7.87 3 18 Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Basis Industri Manufaktur 57.64 40.15 1 19 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan Dan Perkebunan 48.03 32.37 1 20 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Minuman Dan Tembakau 47.99 34.40 1 21 Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Makanan, Hasil Laut Dan Perikanan 39.40 14.27 4 22 Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Agro 41.30 34.74 1
L .38
No Kegiatan Realisasi fisik Realisasi anggaran
Kondisi 23 Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat 11.19 8.12 3 24 Penumbuhan Industri Maritim Dan Kedirgantaraan Dan Alat Pertahanan 59.98 48.38 1 25 Penumbuhan Industri Elektronika Dan Telematika 47.40 36.39 1 26 Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi 67.50 52.81 1 27 Penumbuhan Industri Permesinan Dan Alat Mesin Pertanian 38.50 27.31 4 28 Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah I 53.59 36.68 1 29 Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Ii 31.88 19.90 3 30 Penyebaran Dan Penumbuhan Industri Kecil Dan Menengah Wilayah Iii 18.80 12.76 3 31 Penyusunan Dan Evaluasi Program Revitalisasi Dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah 37.38 23.02 3 32 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I 18.16 11.63 3 33 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Ii 27.50 21.16 3 34 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah Iii 26.87 20.46 3 35 Penyusunan Dan Evaluasi Program Pengembangan Perwilayahan Industri 24.13 15.52 3 36 Peningkatan Ketahanan Industri 62.75 27.95 1 37 Pengembangan Kerjasama Industri Internasional Wilayah I Dan Multilateral 38.69 37.27 1 38 Pengembangan Kerjasama Industri Internasional Wilayah Ii Dan Regional 46.72 38.26 1 39 Peningkatan Dukungan Fasilitasi Dan Koordinasi Kerjasama Industri Internasional 34.46 20.83 3 40 Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri 44.88 34.96 1 41 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 30.06 10.25 3 42 Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup 34.88 31.53 2 43 Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri 46.90 27.15 4 44 Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 34.32 31.74 2
P
ERSENTASE REALISASI FISIK DAN ANGGARAN MENURUT
K
EGIATAN
BERDASARKAN LAP
.
PP
39/2006 TW II/2012 (2/3)
P
ERSENTASE REALISASI FISIK DAN ANGGARAN MENURUT
K
EGIATAN
BERDASARKAN LAP
.
PP
39/2006 TW II/2012 (2/2)
39
No Kegiatan Realisasi fisik Realisasi anggaran Kondisi 45 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan 44.49 40.85 1 46 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 37.77 37.33 2 47 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik 47.67 42.64 1 48 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro 50.87 44.43 1 49 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas 52.31 45.77 1 50 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 48.59 46.58 1 51 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin 45.80 38.67 1 52 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 46.62 42.09 1 53 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 38.83 33.61 1 54 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri 49.34 41.64 1 55 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik 50.00 46.01 1 56 Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 42.98 39.82 1 57 Peningkatan Kualitas Sdm Industri 15.64 27.50 3
Rata-rata kementerian 38.37 27.94