• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Caroll, Archie B. Business and Society 38.3 (Sep 1999):

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Caroll, Archie B. Business and Society 38.3 (Sep 1999):"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Agung Wasesa, Silih. 2005. Strategi Public Relations. Jakarta : Gramedia. Bariadi, Lili. 2005. Zakat dan Wirausaha. Jakarta : CED

Butterick, Keith. 2012. Pengantar Public Relations : Teori dan Praktik, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Cangara, Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Caroll, Archie B. Business and Society 38.3 (Sep 1999): 268-295.

Cutlip, Scott., Allen H. Center dan Glen M. Broom. 2005. Effective Public Relations. Merancang dan Melaksanakan Kegiatan Kehumasan dengan Edisi Kedelapan. Jakarta: PT. INDEKS Kelompok Gramedia.

Djuarsa, Sasa. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Gregory, Anne. 2004. Perencanaan dan Manajemen Kampanye PR. Jakarta: Erlangga.

Jalaludin, Rahmat. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Jefkins, Franks.2009. Public Relations Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga

Kaen, Fred. R, A Blueprint for Corporate Governance: Stregy, Accountability, and the Preservation of Shareholder Value, AMACOM, USA. 2003. Kotler, Philip, and Nancy Lee. 2003. CSR Doing The Most Good For Your

Company and your Cause, New York : John Wiley & Sons, Inc.

Krisyantono, Rachmat. 2006. Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kusumastuti, Frida. 2004. “Dasar-Dasar Humas”. Jakarta: Ghalia Indonesia. Lamo Said, Dr. Achmad S.Sos., M.Si, Corporate Social Responsibility dalam

Perpektif Governance, Yogyakarta : Deepublish

(2)

Meleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Monks, Robert A.G, dan Minow, N, Corporate Governance 3rd Edition, Blackwell Publishing, 2003

Mulyana, Deddy. 2005. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.

Poerwanto. 2010. CSR: Menjinakan Gejolak di Era Pornografi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Hal. 34

Rusdianto, Ujang. 2013. CSR Communications A Framework for PR

Practitioners. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Ruslan, Rosady. 2006. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi.

Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Shaw, John. C, Corporate Governance and Risk: A System Approach, John Wiley & Sons, Inc, New Jersey, 2003

Suharto, Edi. 2007. Pekerjaan di Dunia Industri, Bandung : Refika Aditama

Sumaryadi, Nyoman. 2005. Perencanaan Pembangunan Daerah Itonom dan

Pemberdayaan Masyarakat Jakarta. Jakarta : Citra Utama Suryabrata, Sumadi. Metode Penelitian, Jakarta: CV Rajawali.

(3)

Referensi Lain :

https://www.jasaraharja.co.id/ Diakses pada 12 April 2017 pukul 11.45 WIB

(4)

Beberapa Aktivitas “Workshop” Kemandirian

1. Peserta sedang melakukan pelatihan dalam bidang kuliner

(5)

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Pak Heri Mujiono (Kepala Bagian Urusan PKBL PT. Jasa Raharja)

1. PKBL itu apa ?

PK itu Program Kemitraan dan BL nya itu Bina Lingkungan, nah kalo program kemitraan itu memberikan kredit pada pengusaha kecil biar bisa mandiri. Kalau sudah mandiri diserahkan, atau disampaikan atau dilanjutkan oleh bank. Nah kita membinanya kaki lima lah untuk program kemitraan. Nah khusus yang ini, yang eee judul ini tuh bina lingkungan. Maksudnya bina lingkungan membina lingkungan di sekitar jasa raharja yang fitur-fiturnya diatur disini (sambil memperlihatkan buku panduan dasar-dasar pelaksanaan PKBL) ini program kemitraan, oh masih terus yang khusus bina lingkungan saja (sambil membuka lembar berikutnya) ketentuan program kemitraan, oh masih kemitraan (buka lembar berikutnya) yang khusus bina lingkungan saja. Program bina lingkungan (sambil membaca judul lembar berikutnya) nah ini nih. Ini fitur-fiturnya nih ada tujuh, satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh ada tujuh fitur nih boleh di ini (sambil membuat garis menggunakan spidol untuk memperjelas fitur-fiturnya). Nah dalam dasar-dasar inilah melaksanakan eee program bina lingkungan nah ini yang melatarbelakangi ee kenapa memilih pegawai yang kena PHK. Ini disini ada fitur pengentasan kemiskinan, program pengentasan kemiskinan, ada engga nih.

(6)

2. Mengapa memilih korban PHK ?

Nah ini, ini kan orang nganggur kan miskin nih, bukannya dia terus engga punya uang, bukan, tapi jelas-jelas PHK engga punya kerjaan, engga punya pendapatan otomatis miskin. Nah disinilah fitur ini saya pakai. Kemudian eee latar belakangnya dari ini, kenapa saya milih ini, karena lebih mengena orang yang kena PHK kan biasanya eee punya sifat-sifat yang sensitive juga apa dia punya penyelasan diri kenapa saya di PHK kenapa terus tanggung jawab saya kepada keluarga gimana. Inikan yang melatarbelakangi saya milih program ini. Eehh melatarbelakangi ini udah ya, nomer dua program ini merupakan program ke berapa yang diadakan maksudnya ini fitur ini yang terakhir terus baru sekali dilaksanakan dan juga seluruh BUMN baru Jasa Raharja nih yang melaksanakan, yang lain belum ada. Ya..belum pernah ada yang nyentuh BUMN yang lain. makanya program inikan kemarin baru ya tahap uji coba artinya harus di evaluasi setiap 3 bulan, nanti setelah 6 bulan baru dinilai program ini berjalan baik atau sukses sesuai dengan sasaran artinya dari 40 yang kita bina setelah 6 bulan dia bisa ee berhasil berapa orang yang wiraswasta atau bisa berubah dari nganggur akhirnya dapat pendapatan. Kalau memang diatas 50% berarti berhasil. Lanjut program kedua berikutnya sama seperti ini.

(7)

Berarti kalau dalam setahun bisa 4 kali. Yaa.. per 3 bulan. Untuk evaluasinya setiap program atau setiap kloter lah kalau haji yah, setiap kloter tuh evaluasinya 6 bulan. Kriteria dia berhasil atau engga nya diukur 6 bulan. Tapi kalau pelaksanaan itu ya 3 bulan, 3 bulan

4. Itu periode untuk pembukaannya 3 bulan sekali ? 3 bulan sekali

5. Kalau evaluasi selama 6 bulan ? 6 bulan

6. Berapa banyak target khalayak nya ?

Target nya memang Jasa Raharja itu tidak muluk, artinya dalam setiap eee program atau diadakan pelatihan itu maksimal 40, dari 40 itu eee targetnya ya diatas 50% berhasil artinya sekitar 22 itu udah bagus, 30 bagus.

7. Bagaimana Jasa Raharja dalam menentukan target khalayak ?

Jadi kita disini kerjasama dengan eee sebuah yayasan YDF namanya yayasan yang mengelola orang-orang yang kena PHK. Disana kerjasama dengan eee dengan dinas ketenagakerjaan. Dia tau berapa jumlah orang yang kena PHK di Provinsi Jawa Timur bukan Cuma di Surabaya, tapi juga di Provinsi. Dari sanalah yayasan itu mengelola kemudian eee secara bertahap dicoba untuk dientaskan. Nah disini Jasa Raharja mencoba untuk

(8)

mengasihani yayasan ini berjalan sendiri, makanya ayo kerjasama, mau dia jalan. Jadi khalayak yang di tentukan itu oleh yayasan YDF iya. YDF udah menyediakan bahan-bahannya nih ada 5.000 orang eee Jasa Raharja membutuhkan yang mana ini dari 5.000 orang itukan macem-macem, ada yang ya tingkat manager ada yang supervisor ada yang yaa tenaga kasar ada yang juga berbagai macem, ada yang cowok, ada yang cewek yang cowok, atau yang muda atau yang tua dia punya punya apa namanya pembagian sendiri. Nah kalau Jasa Raharja nih milihnya yang usia produktif artinya ya 25 sampai 35 lah, disitulah yang harus kita targetkan, dan kalau bisa eee bapak-bapak atau laki-laki karna lebih bertanggung jawab pada daripada ibu-ibu, memang ibu-ibunya ada dan juga karna memang eee yayasan itu beri apa suatu usulan “ini cewek tapi semangat pak”, oke masuk.

8. Apakah program PKBL pegawai PHK memiliki metode yang sama

dengan program PKBL lainnya dalam perencanaan ?

Kalau perencanaan sama yah, ya dasarnya dari sini (menunjuk buku panduan dasar-dasar PKBL), kemudian kita rencanakan biayanya, kemudian biayanya eee namanya rencana anggaran biaya RAB, RAB itu disampaikan ke pimpinan direksi, direksi disetujui dan dilaksanakan.

9. Kapan program PKBL pegawai PHK tersebut dilaksanakan dan dimana tempat pelaksanaannya ?

(9)

Bulan November di Surabaya.

10.Tapi untuk 1 tahun itu hanya di Surabaya saja ?

Ini kenapa di Surabaya karena lebih semangat, Provinsi lain tidak semangat.

11.Dilihatnya darimana Pak ?

Karna dia punya wadah, Provinsi lain engga punya. Disana ada wadah dan ada persatuan yaa orang-orang yang kena PHK bersatu

12.Yang YDF itu tadi ? ya..

13.Di Provinsi lain tidak ada ?

Belum ketemu saya, makanya setelah ini berhasil, saya pengen coba paling engga ke pemerintah setempat tolong belajar ke Jawa Timur, jangan saya yang ajari, tapi dari pemda setempat pemprov setempat yang punya ide biar berangkat ke Jawa Timur, belajar, biar seperti Jawa Timur maksud saya gitu.

14.Ini selanjutnya, bagaimana proses yang dilakukan untuk melaksanakan program PKBL pegawai PHK dan apa saja materi yang disampaikan dalam program ini ?

(10)

Itu yang pertama ada teori eee fifty fifty ya materinya. Teori 50%, praktek 50%. Nah teori kita serahkan ke mereka, yasasan YDF ya, kalo praktek yaaa ada bantuan dari kita. Seperti misalkan mereka memilih service elektronik, apa yang dibutuhkan dalam eee service itu eee kita sediakan alatnya. Misalnya tata boga, dia mau butuh apa, kompor, untuk tempat bikin kue, jadi kita sediakan kita belikan untuk mereka. Misalnya ada lagi dia bisa apa namanya mencetak spanduk namanya apa ya itu ?

15.Percetakan media cetak gitu ya pak ?

Ya bikin spanduk, bikin kaos sablon, kita sediakan komputernya, peralatannya lengkap disitu. Jadi apa ya, selama dia berlatih 3 bulan itu kita sediakan peralatannya, misalnya butuh apalah, kegiatan apa yang mereka butuhkan, kita sediakan peralatannya.

16.Tapi untuk yang eee kan Bapak menyediakan peralatan itu, berarti ada beberapa jurusan gitu ya Pak ?

Yaa, kalau engga salah ada 5. Tata boga, terus menjahit, elektronik, terus tadi apa ee sablon, satunya lagi apa ya lupa saya, pokonya ada 5, 5 macem. Yaa dari macam-macam itulah butuh alat bukan hanya teori. Teori oke, alat sediakan, setelah itu praktek, praktek ke sesuai bidangnya masing-masing. Misalnya tata boga, ya harus ke restoran.

17.Tapi itu yang jalur ke restoran, Bapak yang.. apa namanya ?

(11)

18.Apakah program memiliki metode yang sama ?

Oh ya.. itu sama, jadi dari awal dididik, terus nanti ada alat praktek, kemudian langsung terjun ke masyarakat di restoran atau ditempat service atau dimana dia eee tempat-tempat industry nah dari situlah dia harus setelah semuanya dilalui harus berdiri sendiri dia buka usaha sendiri, jadi tidak asal, “oh saya usaha itu Pak kerja di warung itu, saya sudah berhasil” bukan, berhasilnya setelah apa, dia sudah mulai yaa paling tidak punya lapak dirumah dirumah lah, punya bendera, menerima sablon apa misalnya, atau menerima eee yaa nama tailor apalah, X tailor ya dia berhasil walaupun belum ada pembeli atau belum ada pelanggan

19.Seengganya ada kemauan untuk buka usaha sendiri ? ahh yaa…

20.Apakah hambatan yang di alami oleh PKBL dalam melaksanakan program

pegawai PHK ?

Kalau hambatannya, gini apa namanya, hambatannya, mereka ini apa ya, yaa sepertinya optimis jadi dan mau dibantu kreditnya karna program kemitraan kana ada Jasa Raharja nih, “nah kalau sudah berhasil saya dipinjami modal dong” gitu, itu kelemahan menurut saya kelemahan, seharusnya kita berusaha dulu setahun baru kasih kredit

(12)

21.Mindset mereka pasti dikasi ya Pak, awalnya dikasih modal gitu ya Pak ? Yaa.. makanya sebelum acara dimulai Jasa Raharja memberikan statement dari ini untuk program kemitraan diberikan kepada pengusaha kecil ee yang ada kriteria, modalnya ada batasnya, kekayaannya ada batasnya, penjualannya ada batasnya, kemudian sudah melakukan usaha itu setahun, kurang setahun engga bisa, minimal setahun, makanya kalau dia belum punya apa baru buka usaha, terus langsung minta pinjam, ya engga dikasih, karna ketentuan memang dari kementriannya ini, kalau misalnya ketauan, ya Jasa Raharja yang ditegur, “berarti engga mampu nih misalnya memberikan kredit, asal ngasih” padahal ini bener-bener kita bina orang dari nol, istilahnya PHK, kemudian bisa kerja, bisa berusaha, kita kasih kredit, untuk menilai harus buth waktu setahun, ini yang mereka engga bisa atau engga engga ini engga sabar, maunya begitu lepas selesai 6 bulan, dia buka usaha, saat itu juga dia harus menerima pinjaman dari Jasa Raharja.

22.Ini udah program yang kedua ya Pak ? Iyaa..

23.Yang pertama ada yang kayak gitu engga Pak ?

Belum selesai, belum 6 bulan, harus 6 bulan sudah, ini baru masuk ke bulan ke 5 nih, bulan depan bulan Mei baru sudah 6 bulan, kan Oktober.

(13)

24.Sudah dilepas berarti ?

Iyaa dilepas.. itu permasalahannya menurut saya itu, jangan berharap harusnya, harusnya berusaha dulu setahun, entah apalah mau jualan rujak kek apa kek, sesuai dengan dia suka apa, roti kek, menurut saya kelemahan, engga tau kalau temen-temen yang lain memberikan kelemahannya yah..lanjut

25.Bagaimana caranya agar pegawai PHK memiliki pemahaman yang baik terhadap program ?

Iya itu berarti dari awal sudah harus dijelaskan, Jasa Raharja tuh apa, barang apa, mmm artinya, dia eee ada perkenalan dengan jasa raharja, nah Jasa Raharja apa, kok tau-tau menyentuh mereka, harus tau dijelaskan, oh tugasnya memberikan santunan kepada orang kecelakaan, bla bla bla.. dan program inipun dijelaskan sampe detail, ini caranya..

Kemudian dampak yang dirasakan oleh Jasa Raharja setelah melakukan program PKBL ini.. (membaca draft wawancara)

Dampaknya yang dirasakan oleh bagian PKBL yah, ya intinya seneng, bahwa ini eee apa yaa.. program yang unik yang orang lain belum pernah menyentuh, kita sudah menyentuh, ya seperti sebelum ini ada program untuk pengentasan kemiskinan terhadap orang yang kena atau fisiknya engga normal. Cacat tetap karna kecelakaan atau cacat tetap karna sejak lahir alami. Nah itu sudah dilakukan, program itu jalan, biayanya cukup besar, 100 orang kita eee bina, kita didik, kita beri alat, nyatanya setelah

(14)

berjalan, mereka engga mau berusaha, makanya ditinggalkan, kita tinggalkan, kita pilih program PHK orang yang kena PHK lebih mengena, makanya yang dirasakan punya rasa seneng karna tepat sasaran.. terus.. 26.Value yang diterima oleh PT. Jasa Raharja setelah melakukan program

PKBL tersebut, value untuk perusahaannya sih Pak..

Kalau tepat sasaran, otomatis kemetrian pun melihat ini, dinilai “oh ini idenya bagus nih, tolong Jasa Raharja BUMN yang lain diajari” gitu jadi kita jadi leader nantinya kalau program ini berhasil.

27.Apa efek yang dirasakan secara nyata oleh pegawai PHK yang terlibat dalam program PKBL tersebut, apakah yang awalnya mereka masuk punya rasa putus asa ?

Berubah.. dan juga dia melihat ada anak istri yang harus eee dia tanggung jawab..

28.Biasanya dalam teori yang disampaikan itu, pasti ada motivasi-motivasi gitu ya pak ?

Ada, itu ya.. ada dari YDF kan juga punya kenalan-kenalan para pengajar, mengajar apa, model bahasa inggris kek, apa kek lengkap dia, ya model motivasi apalagi.. apalagi ini diselipi dengan bidang-bidang rohani, jadi malam hari, ya seperti model lampu, dikumpulkan, mereka merenung, mengakui dosa dan sebagainya, akhirnya disitulah, caranya YDF menyentuh

(15)

29.Bagaimana bagian PKBL PT. Jasa Raharja mengukur keberhasilan program PKBL tersbeut ?

Programnya ada kriteria, penyaluran, baik PK maupun BL, dari anggaran, yang telah ditetapkan oleh RUPS, eee diatas 80%, itu penyaluran. Kemudian program kemitraannya, atau program pemberian pinjaman, tingkat eee tunggakan, tunggakan itu tidak boleh lebih dari 15%. Kalau tunggakannya diatas 5%, 15% maka itu tidak berhasil. Kita kriterianya Cuma 2, yang ditetapkan oleh ini apa kementrian aturan, jadi penyaluran berapa persen, 80% dari anggaran, kemudian tunggakan dari uang yang sudah dipinjamkan kepada mereka, atau ke pengusaha kecil, batas maksimal tunggakan 15%, kalau kurang dari itu berarti berhasil. Cuma 2 aja itungannya, penilaiannya. Ya.. kan puluhan orang yang ada di program ini. Misalnya, saya pinjamkan uang 100, eee kemudian dia kan ada ketentuan, setiap bulan nyicil, nah dari 100 ini, misalnya 100 orang yang nunggak berapa, ya diitung aja 15%, berarti harus 15 orang maksimal, terus realisasinya hanya 10, berarti 10%, 10 orang nih dari 100, berarti berhasil.

30. Pak mau nanya, semua program PKBL inituh diketahui semua sama Humas ?

(16)

31.Tapi mereka terlibat ?

Kadang engga, jadi kita setiap bulan ngasih data ke mereka, iniloh kegiatan yang sudah atau bulan ini dilakukan, iniloh posisi tunggakan, iniloh eee program yang kita jalankan. Kita wajib ngasih data ke mereka. Mungkin tidak hanya PKBL aja, semua divisi harus ngasih data, karna dia kan corongnya yang nanti akan menyampaikan ke media. Cetak, elektrik maupun eee koran ya..

32.Berarti mereka hanya mengetahui ya Pak ? Iya..

33.Berarti dalam program ini mereka tidak terlibat sama sekali Engga, engga sama sekali

34.Mungkin hanya untuk membantu untuk ini kali ya eee mensosialisasikan gitu ya Pak ?

Ahh itu, karna inikan pencitraan, PKBL itu diluar.

35.CSR gitu ya Pak ?

(17)

TRANSKIP WAWANCARA PAK ANAM YDSF

1. Mengapa korban PHK yang menjadi target sasaran program ini ?

Sementara tahun kemarin itu jumlah korban PHK kan banyak, kalau di Surabaya dan daerah Jawa Timur itu banyak perusahaan yang juga apa PHK karyawannya. Nah salah satunya adalah PT. Philips, itukan kemarin ribuan orang, yang di Surabaya itu.

2. YDSF itu punya datanya hanya di Surabaya aja atau gimana ?

Kita seluruh Jawa Timur. Kita kan lembaga amil zakat nasional, tapi pusat kita di Surabaya . kalau di Jakarta, rumah zakat, didik, rumah du’afa, cuman kita pusatnya di Surabaya.

3. YDSF itu merupakan perusahaan bergerak di bidang apa sih pak ?

Iya, jadi YDSF itu pertama lahir di 1 Mei, eh 1 Maret 1987. Jadi kita Maret kemarin itu, kita usia kita 30 tahun. Jadi ya YDSF itu lembaga amil zakat nasional yang menangani pengelolaan dan pemberdayaan dana ZIS, Zakat, Infaq dan Sodaqoh. Itu zakat-zakat yang ditawarkan orang itu wajib zakat itu kita kelola dengan sedemikian rupa termasuk infaq dan sodaqoh. Kalau jumlah donasi total ZIS, Zakat, Infaq, Sodaqoh kita tiap bulan 2,5 sampai 3 M, 1 bulan. Tahun 2016 kemarin kita sekitar 41 M, 1 tahun. Kalau bidang garap, jdi dua-duanya yang kita kelola yang kita peroleh kita kirimkan, kemudian kita kelola. Jadi kita salurkan melalui 5 bidang garap. Pendidikan, yatim, dakwah, masjid dan kemanusiaan. Nah, salah satu

(18)

kegiatan yang kita angkat adalah pemberdayaan korban PHK, korban PHK ini termasuk di ranah kemanusiaan dan pas kemarin waktu kita, apa tinggi-tingginya korban PHK, kita mengajukan kerja sama dengan PT. Jasa Raharja. Alhamdulillah kemarin kita acc untuk pelatihan, kemudian terus sampai bulan ini kita pendampingan usaha. Ini bulan terakhir untuk pendampingan usaha, nanti jadwalnya studi banding. Kan kita 4 bulan ngasih mentoring dan pendampingan ke korban yang punya usaha gitu. Ada usaha yang AC, terus pembuatan kue.

4. Berarti ini masih tahap pendampingan ya belum ada ibaratnya hasil gitu ya pak ?

Hasil pendampingan kan nanti kita ada evaluasi, ada laporan lagi ke PT. Jasa Raharja, seberapa berhasil program yang kita lakukan bersama sejak November, pelaksanaannya kan November kemarin. Pelatihan 3 hari ya.

5. Ini kira-kira ada berapa orang yang ikut ?

Yang kemarin 40 orang, jadi basis kita memang karena di Jawa Timur ya kita ambil dari Jawa Timur. Ya Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Kediri, Mojokerto, kayak begitu.

6. 3 hari itu berisi apa aja ?

Materinya ada motivasi, kemudian ada apa namanya kayak testimoni. Testimoni itu adalah orang yang dulu kena PHK, kondisinya jatuh, lalu

(19)

awal dia usaha, kemudian sampai bangkit dan berhasil. Kemudian disamping motivasi untuk usaha, kita juga pendekatannya lewat spiritual, kayak ngasih motivasi lewat ceramah agama, begitulah termasuk yang pendampingan itu juga begitu kita, sebenarnya tidak hanya mengelola bisnis secara managerialnya, tetapi secara batiniah spiritualnya kita sentuh juga.

7. Tapi itu materinya semuanya dari YDSF ? Iya dari YDSF.

8. Coba ya pak nanti materinya boleh kirim ke saya, saya mau tau isi materinya apa aja pak, terus kan biasanya suka ada pembicara kan ya, itu pembicara nya dari YDSF sendiri apa gimana ?

Dari YDSF, kita yang nyari.

9. Inikan mungkin karna belum ada hasilnya ya pak, masih dalam tahap pendampingan ya, saya sih mau tau setelah mereka melakukan serangkaian kegiatan ini, hasilnya apa gitu, nah bapak kan sebagai perwakilan dari YDSF itu mengevaluasi mereka itu dengan cara apa ? Jadi pertama, motivasi mereka ikut, kemudian dari apa ya kalo orang itu kan kalau diajari kelihatan ya dia seneng, terpaksa apa gimana kan kelihatan. Kemudian dari tingkat seperti kalau orang dipancing, itu mudah

(20)

nyaut apa engga, keaktifan mereka. Nah sementara ini, kan ini kita tinggal finishing, studi banding. Nah banyak diantara mereka itu sudah mengamalkan, mepraktekan ilmu yang kita berikan selama pelatihan. Termasuk maintenance, nyuci-nyuci AC, masang-masang AC, itu sudah buat group, sudah bergerak. Kemudian kemarin kita ke Probolinggo, Probolinggo itu memang banyak ibu-ibu nya yah itu mereka korban PHK pabrik kertas Leces dan engga jelas sampai sekarang pesangonnya. Nah ibu-ibu ini semangatnya luar biasa, dia buka untuk adonan kue, kayak untuk nyampur adonan kue itu. Nah dia buka usaha itu, kemudian juga buat kuenya, jadi kue itu kan kayak agar-agar itu, disuntik dalamnya ada bisa buat kembang, bunga-bunga itu dalamnya, hantaran pengantin, nah kan begitu. Kue-kue donat, kue-kue ya ala-ala desa lah.

10.Saya sih ada peserta yang dikasih sama mba Vina itu, dari Probolinggo itu pak

Ibu Dapuk ? itu semangatnya luar biasa bagus.

11.Selama kegiatan ini berlangsung pak, ada engga dari pihak YDSF ini sendiri yang ngerasain hambatannya gitu pak ?

Hambatan, mungkin gini salah satunya, karena beda orang beda motivasi. Contohnya begini, saya sebenernya kesulitan juga kalo mungkin dalam pelatihan pertama waktu kita indoor itu orang gampang kita koordinasikan ya tapi setelah pendampingan itu orang ada yang ikut, ada yang engga nah

(21)

begitu. Jadi tidak semuanya ikut, tidak semuanya datang karena ada yang bertahan didesa itu, untuk dengean kelompoknya, ada yang pergi keluar kota gitu, jadi memang ada beberapa yang tidak bisa ikut pendampingan secara berkelanjutan karena kondisi jarak dsb.

12.Kalau program pegawai PHK ini baru pertama kali dilaksain YDSF juga ? Kalau itu, untuk YDSF kita punya program pendampingan pelatihan pegawai PHK itu sudah lama, karena basic kita kan donatur, donatur YDSF itu yang aktif 90.000, 90.000 itu tiap bulan pasti ada yang kena PHK. Nah lewat program kemanusiaan itu kita punya program namanya program pelatihan donatur PHK, jadi YDSF itukan kita tidak ingin ketika donatur itu jaya, kerja, dapat gaji lalu dia berdonasi ke YDSF tapi setelahnya ketika mereka jatuh terus kena PHK, tidak kita bantu, kita tidak mau seperti itu. Jadi mereka tetap kita silaturahimi, tetap kita kunjungi, siapa yang kena PHK, mereka butuh pelatihan apa, akan kita gelar pelatihannya.

13.Berarti, pegawai PHK nya itu dari donatur-donatur YDSF ? Ada yang donatur YDSF ada juga yang lepas.

14.Kalau sekarang ini, yang sama PT. Jasa Raharja itu pure donatur atau campuran ?

(22)

Campuran, karena kan memang salah satu kelebihan kalau kita berzakat, bersedekah, ke lembagaan kan kita punya database itu, database orang miskin itu dimana, database korban PHK dimana, semuanya kita punya. Nah mudahnya perusahaan itu kalau gandeng yayasan kita seperti itu, kita tinggal tunjukkan iniloh datanya, PHK nya YDSF itu seperti ini. Kita 2 tahun berturut-turut itu paling banyak donatur yang kena PHK. Ya itu salah satunya PT. Philips itu. Padahal PT. Philips itu kan perusahaan yang bonafit lah ya istilahnya. Dari sisi ekonomi mungkin perolehan dan sebagainya itukan lebih kuat, tapi kenyataannya kan banyak juga yang di PHK. Kertas Leces, itu juga sama banyak ribuan orang yang di PHK, Cuma yang kemarin itu sebenernya kita berapapun siap, kita memfasilitasi pelatihan dengan berapapun masyarakat yang kena PHK. Cuma kan anggarannya itu, kita menyesuaikan kemampuan dari PT. Jasa Raharja.

15.Kalau Jasa Raharja sendiri membantu dalam bidang apa ?

Kalau Jasa Raharja pendanaan, kita kan sinergi nanti kita yang mengelola dana dan plus pelatihannya, itu kita nanti dana nya dari Jasa Raharja.

16.Dari Jasa Raharja nya ikut serta dalam pelatihan sampai pendampingan ? Ngisi juga ikut, partisipasi dari Jasa Raharja kan tetap, kita minta biar nanti orang tuh juga tahu, kan tujuan CSR itu adalah bagaimana orang kenal atau tahu, nah kita juga engga mau Cuma YDSF aja yang disitu. PT. Jasa Raharja juga harus muncul kan, paling tidak mereka tahu profile nya

(23)

dari PT. Jasa Raharja. Oh Jasa Raharja seperti ini, oh Jasa Raharja peduli, tidak hanya perusahaan yang menyantuni asuransi-asuransi kecelakaan, tapi ternyata bagi mereka yang kena musibah PHK itu diperhatikan. Memang awalnya itu, yang di Surabaya itu mau program seperti yang di Jakarta, yang disabilitas itu, ternyata engga sukses yang di Jakarta, banyak pesertanya tapi engga sukses, banyak makan biaya, awalnya kita diminta untuk itu, ternyata memang setelah kita mapping, kita assessment ke lapangan itu susah, susahnya itu mereka cenderung niatannya kurang baik, jadi motivasinya itu cari duit, “saya ikut ini, saya harus dapat berapa” di awal mereka seperti itu, makanya kita dengan terus terang bilang ini jangan diteruskan, akan buang banyak uang., tidak efektif makanya kita alihkan ke yang lain, terus kita ajukan yang PHK itu. Kalau dana kita total kemarin Rp 206.000.000,- yah, kan kita pelaksanaannya itu ada tas pelatihannya, note book, kemudian kan di hotel menginap 3 hari dan sebagainya. Kemarin itu, Alhamdulillah setelah pelatihan difasilitasi dengan Jasa Raharja, PKBL itu kan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Bina Lingkungannya itu pelatihan yang kemarin, nah kemitraannya itu pemberian modal nah teman-teman yang kemarin kita latih itu, dipinjami modal, sudah dipinjami modal. Dalam proses pendampingan ini mereka sudah dapatkan. Ada per orang ada per kelompok, tergantung usahanya sudah bagus atau belum, sudah baru mulai atau belum ada, kalau belum ada kan khawatir juga kan soalnya pinjaman. Kalau targetnya dari awal sampai sekarang itu 40, cuman diwaktu

(24)

pendampingan memang ada beberapa yang tidak bisa, tapi pengurangannya tidak sampai 50%. Kita kan juga engga bisa maksa ya, kalau terus contact-contact an ya susah saya. Ada yang Probolinggo itu juga sama, masang AC tapi dia di Jakarta, ikut proyek masang-masang AC gitu. Ya engga apa-apa kan artinya ilmunya sudah manfaat sudah diterapkan dan berguna, ya kita kan sejak awal berharap kalau ilmunya itu bisa diterapkan minimal untuk masang AC sendiri lah.

(25)

TRANSKIP WAWANCARA PAK SUGENG HUMAS PT. JASA RAHARJA

PS : jadi untuk humas itu di PKBL itu intinya terlibat dalam hal satu, publikasi, kegiatan PKBL seperti apa, kita bantu dalam hal mempersiapkan sumber daya manusia nya, dukungan misalnya seperti peliputannya, supaya kelihatan dan bisa di share ke masyarakat. Humas kan punya medsos, seperti facebook, instagram, nah kita membantu dalam hal seperti itu.

Misalnya menurut PKBL itu cukup di publikasi melalui medsos Jasa Raharja, tetapi kalau PKBL minta untuk lebih luas lagi bisa melalui koran, media online, seperti detik dan segala macam kita bisa bantu masukkan berita apa saja yang dilakukan oleh PKBL Jasa Raharja, masukkan ke TV juga bisa melalui program ceremonial yang ada di TV, iklan dan segala macam, radio juga bisa.

Kita boleh tidak harus ikut serta langsung pada saat program berlangsung, kita minta tolong tim PKBL untuk mengirimkan foto-foto atau dokumentasi kegiatannya apa secara garis besarnya, nah kita infokan ke media, ke media sosial kita.

Selama ini ya, belum pernah ada hambatan tapi ya karena ini aja mungkin kan anggaran kita terbatas, engga semua kegiatan bisa kita ekspose apalagi yang menggunakan biaya.

Dampaknya kepada divisi humas sendiri mungkin kita engga ada, tapi kan kita lihatnya dampak secara luas ke Jasa Raharja, kalau kita sering mempublikasikan kegiatan bukan hanya PKBL saja, tapi semua yang telah Jasa Raharja sharing ke masyarakat, kita sharing juga ke masyarakat dalam bentuk berita. Misalnya kita mau bayar santunan, itu selalu ke Bina Lingkungan, membagikan sebagian keuntungan kita ke masyarakat, bukan hanya memberi santunan, terus juga kita sosialisasi, ke masyarakat nah itu juga salah satu kegiatan yang efeknya kepada perusahaan masyarakat bisa lebih mengetahui Jasa Raharja dan program yang dilakukan Jasa Raharja apa saja. Jumlah santunan, prosedur untuk memperoleh santunan itu bagaimana, nah masyarakat makin bisa paham, yang penting dampak ke masyarakat suoaya Jasa Raharja bisa lebih dikenal masyarakat.

Salah satu tujuan dari GCG kan keterbukaan, kalau dengan tujuan langsung impact nya dengan pegawai PHK ini, sikap perusahaan maupun karyawannya untuk terbuka, jadi kita terutama tidak melakukan tindakan korupsi, misalnya kita tidak melakukan korupsi, kita tidak menerima grativikasi, tidak menerima uang, contohnya seperti itu, dari pihak Jasa Raharja nya sendiri tidak memperbolehkan dan merupakan tuntutan dari perusahaan. kalau kita melakukan itu maka hukuman dari Jasa Raharja sudah jelas, yaitu keluar.

(26)

Iya pendanaan, lebih bersifat pendanaan, yaitu tadi kita sudah banyak menerima dari masyarakat dan kita kembalikan sebagian ke masyarakat dalam bentuk uang maupun santuan dan juga dalam kemitraan, modal maupun bina lingkungan misalnya memperbaiki masjid dan segala macam

TRANSKIP WAWANCARA IBU DAPUK HIKAYATI

V : Apa pekerjaan ibu sebelumnya ?

ID : Saya dulu bekerja di PT. Kertas Lecees

V : Pada tahun berapa ibu terkena PHK ?

ID : Kalau tidak salah itu tahun 2014 ya saya terkena PHK

V : Sudah berapa lama sejak terkena PHK ibu menjadi pengangguran ?

ID : Sudah dari tahun 2014, sebenarnya saya sih tidak pengangguran-pengangguran juga, saya juga awalnya punya usaha kecil-kecilan dirumah

V : Kenapa akhirnya ibu mutusin untuk ikut program workshop ini ?

ID : yaa pengen punya wawasan, serta motivasi untuk mencari peluang kerja

ituloh

V : Ibu tau program ini darimana ?

ID : YDSF

V : Ibu memang terdaftar disitu atau dihubungi oleh pihaknya, atau bagaimana ?

ID : saya memang donatur YDSF, terus dihubungi

V : Apa saja yang ibu dapatkan selama mengikuti workshop itu ?

ID : Yang pertama ya ilmu yang mengenai bagaimana usaha, terutama

kemarin kan diajari jajanan pasar itu, bagaimana memproduksi, bagaimana mencari pasar, nah itu juga motivasi buat kami untuk lebih semangat lagi bahwa sebenarnya kita itu punya potensi yang bisa kita kembangkan dari ilmu-ilmu yang sudah diberikan dari workshop kemarin

(27)

V : Selama hal itu, ada yang menghambat ibu ?

ID : Workshop kemarin kan di Surabaya, Alhamdulillah kita karena sama teman-teman ya patungan lah, Alhamdulillah engga masalah sih jauh nya, jauh memang tapi kita pengen cari ilmu saya fikir tidak masalah

V : Jadi ibu sekarang perkelompok gitu ya ?

ID : Kalau usaha saya sendiri, teman-teman memang sementara sebelum bisa

jalan ada yang patungan gitu buat buka usaha. Tapi kalau saya pribadi sendiri.

V : Ibu ini fokusnya ke kue ya bu ?

ID : Iya

V : Dari setelah pelatihan itu, sekarang ibu sedang melakukan apa ?

ID : Yaa ini bikin kue, kulit-kulit kue gitu, jadi saya buka adonan kue, setengah jadi gitu lah kalau kue matang tidak, Cuma kue setengah jadi saja, jadi orang pesan ke saya misalnya buat pastel hanya kulitnya yang saya buatkan, biar mereka isi sendiri dirumah, menyelesaikan untuk oven dan sebagainya. Donat juga gitu, saya adoni saja lalu saya kasih mentahan gitu setengah jadi, mereka tinggal bentuk sama goring sudah jadi.

V : Apa yang ingin ibu capai dengan megikuti program ini ?

ID : Mungkin yang ingin dicapai yang pertama ya mengasah ilmu ya sementara kita kan sebenernya punya potensi kita kan mencari lapangan kerja, terus manfaat lah menjadi orang yang bermanfaat itu mungkin goals nya atau tujuannya kesana, kita engga mungkin diam diri merenungi atau menerima nasib, jadi kita ingin jadi orang manfaat ditengah masyarakat dan punya nilai lebih lah gitu ya pendapatan dan sebagainya

V : Tapi maaf bu, ibu masih punya suami kan ?

ID : Masih, saya tetap dirumah tapi saya dan aktivitas saya juga kan dirumah, bikin kue dirumah, jadi ya engga masalah, malah ada hikmahknya gituloh

V : Bagaimana perbedaan dari sebelum dan sesudah mengikuti program ini ?

ID : Yang pertama mungkin lebih pede ya, lebih semangat, pedenya lebih, artinya kalau dulu saya tidak berani menerima pesanan membuat mie, padahal saya ada mesin, Cuma karena saya engga tau ilmunya cara membuat mie, dalam pelatihan kemarin banyak hal yang bisa saya serap, saya manfaatkan ternyata bikin mie itu mudah, ternyata bikin pangsit itu mudah, yaa banyak ide lah yang

(28)

mengaplikasikan apa yang sudah saya dapat itu, jadi lebih pede lah menerima pesanan

V : Pelatihan disana apa hanya sekedar untuk pembuatan kue saja atau ibu

dilatih juga untuk mempunyai mental sebagai wirausaha ?

ID : Kemarin memang pelatihannya hanya bagaimana mengembangkan

potensi dengan itu membuat kue saja, sementara itu, walaupun pada dasarnya memang tidak menyentuh ke pasar ke manajemen pasar dan sebagainya, engga. Cuma kita memang focus bagaimana menggali potensi untuk bisa sebenarnya ada banyak hal yang bisa dikerjakan dirumah ketika kita kena PHK itu, itu aja

V : Ibu berarti sudah selesai atau belum pelatihannya ? ID : Programnya sudah selesai bulan Mei kemarin terakhir

V : Setelah selesai pelatihannya apakah ibu mendapat bantuan dari PT. Jasa Raharja ?

ID : Iya, istilahnya pinjaman murah, bukan pinjaman murni. Kalau bantuan secara material mungkin kemarin pas di workshop itu mereka menyediakan peralatan itu, tapi kalau pinjaman kita memang juga dapat pinjaman modal untuk pengembangan dan sebagainya itu dari PT. Jasa Raharja dengan bunga yang murah

V : Sebelumnya ibu tau Jasa Raharja itu apa ?

ID : Sebelumnya saya memang hanya tahu kalau PT. Jasa Raharja itu untuk

pelayanan pemberian santunan kepada yang mengalami kecelakaan, kaitannya dengan transportasi, ternyata engga juga gitu loh, setelah program ini baru tau, ternyata ada misi sosial yang dilakukan juga gitu

V : Dari pinjaman yang murah itu, itu sistemnya bagaimana bu ?

ID : Saya dikasih jangka waktu selama 3 tahun, dengan bunga 0.6 % kalau

(29)

CURICULUM VITAE

Data Personal

Nama : Virliana Putri

Alamat : Jl. Komplek Pajak 3 No. 47 RT/RW : 005/04, Cipadu Jaya,

Larangan, Tangerang.

C.P : 0812186497614

E-mail : virlianap18@gmail.com

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 18 Agustus 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Kawin

Agama : Islam

Pendidikan

(2000-20001) TK Husada Insani, Kebayoran Lama

(2001-2007) SDN Kreo 10, Tangerang

(2007-2010) SMP I AL-HIKMAH, Jakarta Selatan

(2010-2013) SMK N 30, Jakarta Selatan

(2013-Sekarang) Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, Semester 6 (enam)

Hard Skill

1. Miscrosoft Word

2. Photoshop

3. Menulis

(30)

Soft Skill

1. Disiplin

2. Bertanggung Jawab

3. Profesional

Pengalaman Organisasi

1. Sekretaris DPM Fikom Periode 2014-2015

2. Government Relations MNCTV Juli – November 2016

(31)
(32)

Referensi

Dokumen terkait

Pada prinsipnya menentukan strategi pembelajaran harus memperhatikan tujuan pelajaran, karakteristik murid dan ketersediaan sumber (fasilitas). Strategi yang efektif pada

Moncrief, 2001, The Role of Satisfaction With Territory Design on the Motivation, Attitudes, and Work Ourcomes of Salespeople, Journal of the Academy of Marketing

Before the accepted manuscript is published in an online issue : Requests to add or remove an author, or to rearrange the author names, must be sent to the Journal Manager from

a.Dipertimbangkan sesudah diperbaiki secara mendasar Naskah yang diterima dengan perbaikan mendasar atau banyak, perlu ditelaah ulang setelah revisi Jika masih belum sesuai,

Desa Lubuk Kertang Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi. Sumatera Utara ini

SDIT AL uswah Surabaya is one unified Islamic elementary school that has problems ranging from frequent mistake inputting data, loss of data that has been collected, the data is not

Sistem Outsourcing di Indonesia masih ada praktik menyimpang yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN, pekerja yang bekerja diperusahaan tersebut telah

[r]