• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

(Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya)

oleh;

Mochamad Firman Ismail; 1 Dr. H. Iis Marwan, SH., M.Pd..;2

H. Iwan Sudjarwo, M.Pd.; 3 dan

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Dosen (Pembimbing I) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Dosen (Pembimbing II) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

ABSTRACT

Effect of Exercise Shooting Using Tactical Approach to Skills Shooting Game Futsal. (Experiments on Extracurricular Member Singaparna Futsal SMAN 1 Tasikmalaya regency).

The purpose of this study was to determine the effect of shooting practice using a

tactical approach to the game of futsal shooting skills.

The method used is an experimental method.

This study population is a member of extracurricular futsal Singaparna SMAN 1 Tasikmalaya regency as many as 20 people. All the population sampled (total sampling). The instrument of this study is to test shooting game of futsal.

Based on the results of research and testing the hypothesis by using statistical approach, the authors can conclude the following results: "Practice shooting using tactical approaches affect significantly the skills of shooting game of futsal." This means that the practice shooting using a tactical approach is effective in improving the skills of shooting futsal game, but the result is accepted or proven. The truth of the hypothesis testing results also supported the research data using t test 'which indicates the value t'hitung for the shooting skills of 5.43 which is outside the reception area hypothesis (t'tabel 1,73).

The author suggests a few things in this study, as follows:

1. To improve the skills of shooting, the authors suggest, that the results of this study can be used as a benchmark and can be used as an alternative form of exercise in order to improve the shooting skills of the game of futsal.

2. Due to the limited scope of this study, the authors suggest to a variety of interested parties to discuss and examine the same issue, in order to conduct further research using the scope of a broader research in order to obtain a more empirical results, for example by using a sample of students / student elementary school, junior high, or a professional athlete.

(2)

ABSTRAK

Pengaruh Latihan Shooting Menggunakan Pendekatan Taktis terhadap Keterampilan Shooting Permainan Futsal. (Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan shooting

menggunakan pendekatan taktis terhadap keterampilan shooting permainan futsal.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah anggota ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 20 orang. Semua populasi dijadikan sampel (total sampling). Instrumen penelitian ini adalah tes shooting permainan futsal.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan statistik, penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: “Latihan

shooting menggunakan pendekatan taktis berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan

shooting permainan futsal.” Hal ini berarti bahwa latihan shooting menggunakan pendekatan taktis efektif digunakan dalam meningkatkan keterampilan shooting permainan futsal,

ternyata hasilnya diterima atau terbukti. Kebenaran hasil pengujian hipotesis tersebut didukung pula data hasil penelitian dengan menggunakan uji t’ yang menunjukkan nilai t’hitung untuk keterampilan shooting sebesar 5,43 yang berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t’tabel sebesar 1,73).

Penulis menyarankan beberapa hal dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan keterampilan shooting, penulis menyarankan, agar hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur dan dapat digunakan sebagai alternatif bentuk latihan dalam rangka peningkatan keterampilan shooting permainan futsal.

2. Karena ruang lingkup penelitian ini terbatas, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang tertarik untuk membahas dan meneliti mengenai masalah yang sama, agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ruang lingkup penelitian yang lebih luas sehingga diperoleh hasil yang lebih empirik, misalnya dengan menggunakan sampel siswa/siswi SD, SMP, atau atlet yang profesional.

kata kunci: pendekatan taktis, keterampilan shooting, permainan futsal.

A. PENDAHULUAN

Futsal (futbol sala dalam bahasa Spanyol berarti sepakbola dalam ruangan) merupakan permainan sepakbola yang dilakukan di dalam ruangan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, futsal sangat marak di Indonesia, baik di kota-kota besar ataupun ke daerah. Permainan ini sendiri dilakukan oleh lima pemain setiap tim, berbeda dengan sepakbola konvensional yang pemainnya berjumlah sebelas orang setiap tim.

Ukuran lapangan dan ukuran bolanya pun lebih kecil dibandingkan ukuran yang digunakan dalam sepakbola lapangan rumput. Kemudian dalam aturan permainannya pun tidak sama dengan sepakbola. Aturan permainan dalam olahraga futsal dibuat sedemikian ketat oleh FIFA agar permainan ini berjalan dengan fair play dan juga sekaligus untuk menghindari cedera yang dapat terjadi.

(3)

Hal ini disebabakan underground atau lapangan yang digunakan untuk pertandingan internasional bukan dari rumput, tetapi dari kayu atau rubber/plastic. Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil dan jumlah pemain yang lebih sedikit, permainan futsal cenderung lebih dinamis karena gerakan yang cepat. Ini berbeda dengan sepakbola sehingga jumlah gol yang diciptakan dalam permainan futsal umumnya jauh lebih banyak.

Pada tahun 1998, futsal belum begitu populer di Indonesia. Semua orang masih menggandrungi sepakbola. Maklum, olahraga yang sudah merakyat ini dapat dimainkan di lapangan rumput. Sayangnya lapangan terbuka yang berukuran luas itu semakin sempit, terutama di kota-kota besar. Mereka pun memainkan sepak bola di sebidang tanah kosong perumahan yang tidak berlumpur, gang-gang berdebu, dan ruangan terbuka di bawah jembatan layang.

Terbatasnya lapangan terbuka itulah mendorong futsal sebagai alternatif untuk menyalurkan hobi berolahraga. Futsal memiliki keunggulan, yaitu lapangan tidak luas, dimainkan oleh 5 pemain (termasuk kiper), dan memakai bola ringan. Peraturan permainan futsal relatif sama dengan sepakbola sehingga mudah untuk dipelajari. Terlebih permainan ini dapat dimainkan kapan saja tanpa terganggu kondisi cuaca, karena dapat dimainkan di dalam ruangan.

Permainan futsal digemari peserta didik baik di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Bahkan banyak sekali klub-klub futsal yang menjamur pada saat sekarang ini, di kota Tasikmalaya saja sudah terdapat banyak sekali klub futsal. Dalam upaya pengembangan keterampilan teknik dasar pada pemain futsal, suatu bentuk latihan yang sesuai dengan karakteristik permainan futsal akan pengolahan dan penguasaan bola sangat diperlukan. Pada umumnya, secara manusiawi siapa pun mempunyai perasaan malas untuk berlatih. Dalam hal ini, para pelatih dan pembina olahraga harus pandai menciptakan suatu bentuk latihan teknik dasar yang dapat meningkatkan motivasi serta mengurangi rasa cepat bosan dan letih pada atlet binaannya.

Salah satu teknik dalam permainan futsal, yaitu shooting. Dalam setiap permainan yang dilakukan oleh setiap atlet masih dirasakan sangat lemah, di mana terlihat setiap pertandingan dilaksanakan para pemain sering kali tidak menemukan titik temu untuk mencetak sebuah gol. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kesempatan shooting yang dilakukan oleh para pemain futsal tersebut banyak yang tidak tepat pada sasaran.

Untuk mengatasi hal tersebut, setiap pemain harus sering melaksanakan latihan

shooting yang dalam pelaksanaan latihannya menggunakan pendekatan taktis untuk

(4)

Dalam permainan futsal, apabila kita menampilkan teknik yang baik akan mampu meningkatkan mutu permainan itu sendiri. Seorang pemain akan dikenal dan populer karena dia memiliki teknik bermain yang bagus. Untuk menjadi seorang pemain yang baik, dibutuhkan penguasaan teknik dasar bermacam–macam. Penguasaan berbagai teknik tersebut memerlukan latihan yang dilakukan secara berulang–ulang, agar gerakan tersebut menjadi otomatisasi dan pada saat pertandingan teknik–teknik tersebut dapat di lakukan dengan baik, tidak canggung dan tidak kaku lagi gerakan tersebut.

Pendekatan taktis digunakan dalam meningkatkan teknik dasar shooting, hal ini dilakukan untuk memecahkan masalah taktik dalam situasi permainan. Karena dalam penguasaan teknik dasar shooting dalam permainan futsal pemain membutuhkan situasi untuk menguasai masalah taktik dalam penguasaan teknik. Hal ini dikemukakan oleh Toto (2001:1) bahwa, “Pendekatan taktis mendorong siswa untuk memecahkan masalah taktik dalam permainan. Masalah ini pada hakekatnya berkenaan dengan penerapan keterampilan teknik dalam situasi permainan”.

Pendekatan taktis lebih menekankan pada pengajaran taktik bermain dari pada teknik, selain itu juga pendekatan taktis lebih tepat dan lebih efektif. Melalui pendekatan taktis diharapkan guru dan siswa dapat bermain dengan penuh semangat. Secara singkat penulis dapat menyimpulkan bahwa pendekatan taktis lebih menekankan pada aktivitas bermain. Dalam situasi bermain inilah kemampuan yang dimiliki siswa akan terdorong untuk ditampilkan secara menyeluruh.

Berdasarkan uraian di atas, untuk dapat meningkatkan keterampilan shooting maka penulis ingin mencoba menyajikan bentuk pendekatan latihan, yaitu latihan shooting dengan menggunakan pendekatan taktis. Sesuai dengan permasalahan yang di ajukan, yang akan dicari dalam penelitian ini adalah pengaruh latihan shooting menggunakan pendekatan taktis terhadap keterampilan shooting dalam permainan futsal.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh latihan shooting

dengan menggunakan pendekatan taktis terhadap keterampilan shooting dalam permainan futsal pada anggota ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya?”

(5)

C. Tujuan

Dari rumusan masalah yang telah diungkapkan di atas, maka dapat dirumuskan tujuan yang spesifik dari penelitian ini yakni, memperoleh data, fakta, dan informasi yang berkenaan dengan hal berikut: “Untuk mengetahui pengaruh latihan shooting menggunakan pendekatan taktis terhadap keterampilan shooting dalam permainan futsal pada anggota ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.”

D. Manfaat

Mengingat betapa pentingnya penelitian ini, penulis merasa perlu untuk menyampaikan kepada pihak-pihak tertentu, dan diharapkan bermanfaat untuk menambah khasanah keilmuan khususnya permainan futsal. Setiap melakukan kegiatan tentunya diharapkan bermanfaat untuk diri pribadi sendiri maupun orang lain, begitu pula dalam melakukan penelitian ini penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait baik secara teoretis maupun secara praktis. Adapun kegunaannya antara lain sebagai berikut:

1. Secara teoretis hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi yang bermanfaat bagi peningkatan keterampilan bermain sepak bola, dan memperkaya khasanah ilmu keolahragaan serta dapat mendukung dan mempertahankan teori yang ada, khususnya teknik shooting, bagi kalangan atlet atau pemain futsal pada khususnya.

2. Secara praktis hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai petunjuk bagi para pembina, pelatih, guru pendidikan jasmani, dan kesehatan serta dosen futsal dalam usaha memilih bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan sehingga dapat dipertanggung jawabkan dalam penanganan prestasi futsal..

E. Prosedur Penelitian Metode Penelitian

Proses penelitian yang penulis lakukan sesuai dengan pengertian eksperimen menurut Surakhmad (1998:149) sebagai berikut: “Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu yang menegaskan bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan data deskriptif melainkan pada penemuan faktor-faktor penyebab dan faktor-faktor akibat; karena itu maka di dalam eksperimen orang bertemu dengan dinamik dalam interaksi variabel-variabel”.

(6)

Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam suatu penelitian eksperimen diperlukan adanya suatu faktor yang diuji cobakan. Sejalan dengan pengertian eksperimen sebagaimana di kemukakan di atas, penulis dapat menyebutkan bahwa faktor yang diuji cobakan dalam penelitian ini adalah latihan shooting mengunakan pendekatan taktis. Latihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan shooting dalam permainan futsal yang nantinya dapat menunjukkan hubungan kausal antara variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini.

Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diperlukan suatu instrumen penelitian. Menurut Arikunto, Suharsimi (1998:121) “Instrumen adalah alat ukur pada saat peneliti menggunakan metode”. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai hasil shooting adalah tes shooting dalam permainan futsal, karena menurut Nurhasan dan Abdul Narlan (2004:149), “Tes menembak/menendang bola ke sasaran (shooting)bertujuan mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam menyepak bola ke sasaran”.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah anggota ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Singaparna Kota Tasikmalaya yang berjumlah 20 orang. Pada pelaksanaannya, penulis menentukan semua populasi menjadi sampel dengan kebutuhan penelitian yang diperlukan. Artinya menentukan sampel ini penulis menggunakan teknik total sampling.

F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan pendekatan statistik hipotesis penelitian yang penulis ajukan yaitu: “Latihan shooting menggunakan pendekatan taktis berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan shooting permainan futsal pada anggota ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.” ternyata hasilnya diterima atau terbukti. Kebenaran hasil pengujian hipotesis tersebut didukung pula data hasil penelitian dengan menggunakan uji t’ yang menunjukkan nilai t’hitung untuk keterampilan

(7)

G. PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan statistik, penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: latihan

shooting menggunakan pendekatan taktis berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan

shooting permainan futsal pada anggota ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini berarti bahwa shooting menggunakan pendekatan taktis efektif digunakan dalam meningkatkan keterampilan shooting permainan futsal.

Saran

Penulis menyarankan beberapa hal dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan keterampilan shooting penulis menyarankan, agar hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur dan dapat digunakan sebagai alternatif bentuk latihan atau pembelajaran dalam rangka peningkatan keterampilan shooting permainan futsal.

2. Karena ruang lingkup penelitian ini terbatas, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang tertarik untuk membahas dan meneliti mengenai masalah yang sama, agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ruang lingkup penelitian yang lebih luas sehingga diperoleh hasil yang lebih empirik, misalnya dengan menggunakan sampel siswa/siswi SD, SMP, atau atlet yang profesional.

H. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.

Badriah, Dewi Laelatul. (2001). Fisiologis Olahraga dalam Perspektif Teoritis dan Praktik. Bandung: Pustaka Ramadhan.

Badriah, Dewi Laelatul. (2001). Fisiologis Olahraga Edisi II. Bandung: Multazam.

Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma.

Lhaksana, Justinus dan Pardosi, H. Ishak. (2008). Inspirasi dan Spirit Futsal. Jakarta: Raih Asa Sukses.

Nurhasan dan Narlan. (1999). Penilaian Pembelajaran Penjaskes. Jakarta.: Universitas Terbuka.

(8)

Pusat Bahasa Depdiknas. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Septana, Agung. (2012). Perbandingan Pengaruh Latihan Menggiring Bola antara Ruuning

With The Ball dengan Right Boomerang terhadap Peningkatan Keterampilan

Menggiring Bola dalam Permainan Sepakbola. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL.

Sofiah. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LPPPES. Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Surakhmad, Winarno. (1998). Dasar dan Teknik Research, Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Sujanto. (1986). Pendidikan Permainan Anak dan Ktivitas Ritmik. Jakarta: Depdikbud. Wardani. (2000). Permainan Kecil. Jakarta: Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

Pada sebagian lokasi pada WIUP Roto Samurangau, WIUP Susubang U k o, dan WIUP Samu Biu telah dilakukan operasi penambangan dengan m e tod e tambang terbuka dengan

Menghadap kiblat dengan ijtihad adalah ketika seseorang yang berada jauh dari Ka’bah yaitu berada di luar Masjidil Haram atau di luar Makkah sehingga ia tidak dapat melihat

Tingkat pencemaran tanah ditentukan oleh peruntukan tanah, jenis tanah, jumlah bahan kimia dalam tanah (alamiah), jumlah partikel tanah, jenis tanah, jumlah bahan kimia

Dan di rangkaian RC di beri tegangan DC maka muatan listrik pada kapasitor tidak akan langsung terisi penuh, akan tetapi membutuhkan waktu untuk mencapai muatan listrik

Penskalaan dilakukan jika karakter hasil segmentasi memiliki tinggi lebih atau kurang dari 12 pixel dan lebar lebih atau kurang dari 10 pixel dan mutlak dilakukan

Gambar 16 menunjukkan web log IDS menampilkan data serangan dengan beberapa.. Indra Wahyu Nugroho, Harianto, I Dewa Gede Rai Mardiana JCONES Vol. Berikut ini adalah hasil

Untuk mendapatkan hasil penelitian seperti yang diharapkan dan penelitian yang terarah, maka permasalahan dalam penelitian ini akan dibatasi pada penerapan metode

Bagian pertama tentang pendekatan dalam kajian etika komunikasi yaitu pendekatan kultural guna menganalisis perilaku pelaku profesi komunikasi dan pendekatan strukrural