• Tidak ada hasil yang ditemukan

BLOK RESPIRASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BLOK RESPIRASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BLOK

RESPIRASI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014 - 2015

B

U

K

U

P

A

N

D

U

A

N

K

E

G

IA

T

A

N

M

A

H

A

S

IS

W

A

(2)

BLOK 7 Sistem Respirasi Buku Panduan Fasilitator

@Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak, mencetak atau menerbitkan sebagian isi atau seluruh buku dengan cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seijin penerbit

Penyusun:

Dewi Baririet Baroroh., S.Kep., Ns Anis Khilya K L, S.Kep., Ns

Indri Wahyuningsih, S.Kep., Ns Rani RAkhmawati, S.Kep., Ns

Penerbit:

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

Cetakan Pertama, Februari 2013

Cetakan Kedua, September 2014 (Edisi revisi)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin.

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas perkenan-Nya Panduan Blok 7, edisi 2014 dapat diselesaikan sesuai pada waktunya. Buku ini merupakan pedoman pembelajaran bagi mahasiswa semester III PSIK FIKES UMM, staf pengajar yang bertindak sebagai narasumber dan fasilitator.

Strategi pembelajaran pada Blok ini adalah Pembelajaran Berdasar Masalah (Problem Based Learning) dengan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan standar kompetensi pendidikan Ners di Indonesia melalui mekanisme sistem pendidikan Student Centered Learning atau pembelajaran aktif.

Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa, staf pengajar serta seluruh komponen terkait dalam proses pendidikan Sarjana Keperawatan di Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Malang, Juli 2014 Tim Blok

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... Daftar Isi ... Daftar Lampiran ... BAB 1. KEBIJAKAN DAN STANDAR ... 1.1. Pembelajaran Blok ... 1.1.1. Definisi ... 1.1.2. Aktivitas Pembelajaran ... 1.2. Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian ... 1.2.1. Kriteria Penilaian ... 1.2.2. Kriteria Boleh Mengikuti Ujian ... BAB 2. MODUL DAN TOPIK ... 2.1. Tujuan ... 2.2. Learning Outcomes ... 2.3. Topic Tree ... 2.4. Silabus ... Sumber Rujukan ... DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Skill lab

Lampiran 2 Pedoman Field Trip Lampiran 3 Pedoman PjBL Lampiran 4 Pedoman Jurnal Lampiran 5 Pedoman Tutorial

Lampiran 6 Lembar Partisipasi Kelompok Lampiran 7 Lembar Konsultasi

Lampiran 8 Logbook

Lampiran 9 Daftar Kelompok IKD 1

Lampiran 10 Jadwal Kegiatan Pembelajaran Lampiran 11 Jadwal Praktikum dan Skill

(4)

BAB 1

KEBIJAKAN DAN STANDAR 1.1. PEMBELAJARAN BLOK

1.1.1. DEFINISI

Pembelajaran Blok bermaksud memberikan kesempatan seluas-luasnya pada mahasiswa dalam mengeluarkan isi pikiran dan tanggapan terhadap suatu rangsangan. Dosen sebagai fasilitator tidak boleh menghakimi salah maupun membendung dari isi pikiran tersebut. Fasilitator memberikan arahan dari alur pikiran mahasiswa.

Sistem respirasi merupakan Blok 7 yang harus dilalui dan merupakan bahan pembelajaran mahasiswa pada semester 3. Pada Blok ini mahasiswa akan mempelajari anatomi sistem respirasi, fisiologi sistem respirasi, patofisiologi sistem respirasi, biokimia respirasi, mikroba saluran nafas, medikasi sistem respirasi, dan trend dan Issue keperawatan sistem respirasi.

1.1.2. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Blok 7 terdiri dari 3 modul pembelajaran yang berfokus pada anatomi sistem respirasi, fisiologi sistem respirasi, patofisiologi sistem respirasi, biokimia respirasi, mikroba saluran nafas, medikasi sistem respirasi, dan jurnal sistem respirasi. Oleh karena itu disiapkan aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran (learning outcomes) yang akan dicapai. Aktivitas pembelajaran dalam Blok 7 yang

digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah :

1. Belajar mandiri

Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dapat belajar secara mandiri dari berbagai sumber belajar eksternal yaitu : perpustakaan, wabsite (internet & intranet),

e-Learning, buku, brosur dan jurnal. Metode

belajar mandiri berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Dalam metode ini mahasiswa akan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan tentang proses dan hasil yang diharapkan serta diberikan daftar bacaan sesuai kebutuhan. Dengan belajar mandiri diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan secara aktif.

2. Pembelajaran Praktikum Laboratorium Praktikum diberikan mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan yang bersifat multi dimensi dalam proses pembelajaran yaitu mengaplikasikan ketrampilan tertentu, biasanya ketrampilan psikomotor dan afektif. Pencapaian ketrampilan terdiri dari ketrampilan kognitif yang tinggi seperti berlatih agar dapat memahami teori dan mengintegrasikannya; ketrampilan Afektif (mahasiswa belajar merencakan kegiatan secara mandiri, kerjasama

(5)

dan tukar informasi); ketrampilan psikomotor (belajar memasang peralatan, memakai peralatan dan instrumen tertentu).

KETENTUAN KEGIATAN MAHASISWA

1. Mahasiswa wajib datang tepat waktu

2. Jika Mahasiswa datang terlambat maka tidak

diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran

3. Jika berhalangan hadir, mahasiswa diwajibkan untuk

memberikan keterangan atau surat sakit dokter. Jika

tidak menunjukkan ijin yang sah maka diperlakukan

sebagan Alfa

4. Mahasiswa diwajibkan melakukan praktek secara

mandiri setelah pengajar selesai mendemonstrasikan

5. Ketua kelompok bertanggung jawab pada proses

peminjaman alat dan ruangan, jika ketua berhalangan

maka dapat diwakilkan oleh sekertaris kelompok

6. Mahasiswa

diwajibkan

membawa

Jas

Lab,

Handschoen, Masker, Checklist yang telah dibagikan

7. Bagi mahasiswa yang melanggar peratuan tidak

diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran

PANDUAN TEKNIS MASING-MASING PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Ketua kelompok atau yang mewakili diharapkan

mengkonfirmasi

fasilitator

terkait

jadwal

pembelajaran 1 hari sebelum kegiatan pembelajaran

2. Diharapkan kepada laboran datang 10-15 menit

sebelum perkuliahan dimulai

3. Ketua kelompok atau yang mewakili wajib datang

10-15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai

4. Ketua kelompok atau yang mewakili meminjam alat

dan ruangan skill lab di laboratorium dasar

5. Ketua

kelompok

atau

yang

mewakili

menginformasikan

ruangan

skill

lab

kepada

fasilitator

6. Fasilitator datang tepat waktu

7. Fasilitator mempresensi kehadiran mahasiswa

8. Fasilitator mendemonstrasikan skill dengan waktu

20 menit

9. Fasilitator memberikan waktu kepada mahasiswa

untuk mempraktekkan skill secara mandiri

3. Kuliah Pengantar

Metode kuliah pengantar berbentuk penjelasan pengajar kepada mahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi materi yang belum jelas.

KETENTUAN KEGIATAN MAHASISWA

1. Mahasiswa datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, maksimal keterlambatan 15 menit setelah kegiatan perkuliahan dimulai

2. Ketua kelas diwajibkan untuk menyiapkan kelas sebelum perkuliahan dimulai

3. Ketua kelas bertanggung jawab untuk mematikan LCD, Kipas, Lampu, dan Stavolt jika perkuliahan telah berakhir 4. Ketua kelas bertanggung jawab pada pengambilan dan

(6)

5. Jika ketua kelas yang ditunjuk tidak hadir, tanggung jawab ketua kelas diambil oleh mahasiswa pengurus kelas lainnya (sekretaris kelas) atau mahasiswa lain yang ditunjuk

6. Mahasiswa wajib membubuhkan tanda tangan pada presensi yang telah disediakan

7. Jika berhalangan hadir, mahasiswa diwajibkan untuk memberikan keterangan atau surat sakit dokter. Jika tidak menunjukkan ijin yang sah maka diperlakukan sebagan Alfa 8. Mahasiswa wajib mengumpulkan tugas tepat waktu sesuai jadwal yang telah disepakati oleh pengajar dan mahasiswa 9. Jika mahasiswa mengumpulkan tugas tidak sesuai dengan

waktu yang ditetapkan, maka dianggap tidak mengumpulkan tugas

10. Bagi mahasiswa yang melanggar peratuan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran

PANDUAN TEKNIS MASING-MASING PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Mahasiswa diwajibkan menkonfirmasi kembali jadwal pembelajaran 1 hari sebelum kegiatan pembelajaran

2. Mahasiswa datang 10-15 menit sebelum perkuliahan dimulai

3. Mahasiswa meminjam kunci dan mengambil presensi beserta jurnal perkuliahan di TU

4. Mahasiswa menyiapkan ruang kelas dan menyalakan LCD 5. Mahasiswa menginformasikan ruangan kepada pengajar 6. Pengajar masuk dengan tepat waktu

7. Mengucapkan salam

8. Memberikan presensi kepada mahasiswa untuk ditandatangani

9. Melaksanakan proses pembelajaran

10. Melakukan kegiatan tanya jawab dengan mahasiswa 11. Malakukan post test jika ada

12. Mengecek TTD presensi dan mencocokkannya dengan jumlah mahasiswa yang hadir

13. Mengisi jurnal perkuliahan 14. Mengucapkan salam

Beberapa topik kuliah pengantar yang akan diberikan pada Blok 7 akan dijadwalkan sesuai tujuan pembelajaran setiap minggu. Dalam kuliah pengantar ini mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas selama aktivitas pembelajaran.

4. Tutorial

Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam kelompok kecil dengan menggunakan problem based learning (PBL). Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan 8-15 orang. Tutorial dijadwalkan 2 kali seminggu dan dilakukan dengan didampingi oleh fasilitator atau mandiri. Untuk mencapai tujuan pembelajaran mahasiswa diberikan skenario kasus dan kelompok akan mendiskusikan kasus tersebut dengan pendekatan seven jump.

KETENTUAN KEGIATAN MAHASISWA a) Tahap Persiapan:

1) Mahasiswa wajib hadir saat sosialisasi dan terhitung sebagai pertemuan pertama

2) Mahasiswa wajib memiliki BPKM Blok terkait yang diterbitkan oleh Prodi

3) Mahasiswa telah mengetahui jadwal kegiatan tutorial sehingga telah siap mengikuti aktifitas tutorial

(7)

4) Mahasiswa telah menyiapkan bahan diskusi sesuai dengan topik dan/ tugas yang telah dibebankan kepadanya

b) Tahap Pelaksanaan:

1) Mahasiswa hadir tetap waktu

2) Mahasiswa wajib mengetahui lokasi diskusi tutorial sebelum pelaksanaan

3) Mahasiswa mengenakan seragam sesuai ketentuan yang berlaku

4) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan diskusi tutorial mulai awal sampai dengan akhir

5) Mahasiswa wajib mengikuti aktivitas belajar dalam blok ini adalah sbagai berikut:

a. Diskusi kelompok dengan tutor 2 kali dalam seminggu. b. Belajar mandiri

c. Mencari referensi sumber bacaan dan/ wawancara pakar terkait

d. Diskusi kelompok

e. Langkah diskusi dengan mengikuti ”Seven-Jump” f. Diskusi Kelompok Tanpa Tutor

g. Konsultasi Pakar

6) Mahasiswa wajib mengikuti semua aturan diskusi yang telah disepakati

7) Mahasiswa aktif mengikuti setiap tahapan diskusi c) Tahap Evaluasi:

1) Menyimpulkan hasil diskusi

2) Setiap mahasiswa memiliki catatan tentang diskusi tutorial 3) Mahasiswa menyepakati tugas lanjutan yang telah

dibebankan kepadanya

4) Mahasiswa menanyakan nilai proses diskusi tutorial pada fasilitator

PANDUAN TEKNIS MASING-MASING PELAKSANAAN KEGIATAN DAN MAKALAH

1. langkah 1: klarifikasi istilah dan konsep

a. Brainstorming/ curah pendapat mengenai kata, istilah, konsep yang belum diketahui oleh masing-masing anggota kelompok. b. Klarifikasi istilah yang belum/ tidak diketahui oleh anggota

kelompok dengan , meggunakan pengetahuan dasar yang diketahui atau mencari artinya dalam kamus.

2. langkah 2: menetapkan/ mendefinisikan masalah

a. Menetapkan / mendefinisikan masalah dari skenario

b.

Identifikasi masalah (yang berkaitan dengan skenario)

kedokteran dan keperawatan, dengan memilih bagian dari masalah pemicu/ skenario yang akan dijadikan data untuk identifikasi masalah.

c.

Selanjutnya tentukan apa masalah dari skenario tersebut

3. langkah 3: analisa masalah

a. Curah pendapat dengan analisis kritis dari masalah yang telah ditetapkan pada langkah 2. Disini diperlukan penerapan berpikir kritis dan pendalaman ilmu dasar keperawatab yang relevan.

b. Kenapa masalah yang sudah ditetapkan pada langkah 2 menjadi suatu masalah?

c. Apa implikasi/ konsekuensi/akibat yang dapat ditimbulkan oleh masalah yang telah ditetapkan pada langkah 3?

d. Bagaimana mekanisme timbulnya masalah tersebut? e. Bagaimana penyelesaian masalah tersebut?

f. Dan sebagainya sesuai dengan skenario yang ada

4. langkah 4: menginventarisasi secara sistematis

berbagai penjelasan yang didapatkan pada langkah 3

(8)

b. merumuskan penjelasan dari hasil langkah 3.

c. identifikasi dan karakteristik pengetahuan yang diperlukan d. identifikasi pengetahuan yang telah diketahui

e. identifikasi pengetahuan yang belum diketahui

f. identifikasi sumber pengetahuan yang tepat untuk mempelajari pengetahuan yang belum diketahui.

5. langkah 5: merumuskan sasaran pembelajaran

a. merumuskan tujuan pembelajaran

b. pengetahuan yang belum diketahui menjadi tujuan belajar c. identifikasi sumber informasi yang tepat

6. langkah 6: mengumpulkan informasi tambahan di

luar waktu diskusi kelompok

a. dilakukan diluar tutorial

b. penelusuran pustaka, konsultasi pakar (wajib menyertakan hasil wawancara dengan pakar terkait), pengamatan lapangan, diskusi kelompok tanpa tutor untuk mencari/ mempelajari apa yang sudah ditetapkan sebagai sasaran belajar.

7. langkah 7: melakukan sintesa dan pengujian

informasi-informasi yang telah terkumpul

a. melaporkan hasil kerja kepada kelompok, berbagi hasil pembelajaran dari sumber belajar learning resources yang telah dikumpulkan.

b. Mendiskusikan hasil belajar, menganalisa hingga didapatkan kesimpulan yang berupa hasil belajar yang dapat diterima oleh semua anggota kelompok sehingga terjadi sintesis pengetahuan lama dan baru dan pengetahuannya dengan menerapkan pada masalah, untuk mengetahui seberapa jauh masalah tersebut dapat dijelaskan.

c. Pengulangan semua atau beberapa langkah, bila diperlukan d. Mengidentifikasi apa yang belum dipelajari.

e. Rangkuman dari apa yang sudah dipelajari, dan bila mungkin. f. Pengujian terhadap pemahaman tentang pengetahuan yang

sudah didapat, melalui penerapannya pada masalah lain. Langkah 1 – 5 dilaksanakan pada diskusi kelompok minggu pertama dalam suatu skenario, langkah 6 dilakukan secara mandiri dan langkah ke 7 dilakukan dalam diskusi kelompok

berikutnya.

5. PJBL

KETENTUAN KEGIATAN BAGI MAHASISWA

1. Pelaksanaan PJBL tidak ditentukan oleh waktu. Tapi

dibatasi waktu pengumpulan PJBL.

2. Pleno PJBL dilaksanakan 150 menit dalam 1 kali

pertemuan

3. Mahasiswa wajib beperan serta aktif dalam pengerjaan

PJBL

4. Bagi mahasiswa yang melanggar peratuan tidak

diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Ketua kelompok atau yang mewakili diharapkan

mengkonfirmasi fasilitator terkait alur pengerjaan PJBL

2. Ketua kelompok atau yang mewakili diharapkan

memberitahu

kemajuan

dan

berkonsultasi

pada

fasilitator terkait pengerjaan PJBL

3. Ketua kelompok atau yang mewakili apabila hendak

meminjam alat dan ruangan lab, meminta ijin pada

laboratorium di laboratorium dasar

(9)

ALUR PENGERJAAN PJBL

Pelaksanaan PjBL dapat mengikuti model CDIO :

Conceive, Design, Implement, Operate, (Pee and Leong,

2005 dalam Kemendikbud, 2013)

1. Mahasiswa membuat mini proposal PJBL dengan

proses konsultasi dengan fasilitator

2. Mahasiswa mencari masalah, memahami dan

merancang design produk PJBL

3. Tidak ada batasan dalam bentuk produk PJBL.

4. Pertimbangkan kebermanfaatan PJBL untuk bidang

keperawatan, baik pendidikan maupun klinik.

5. Mahasiswa membuat laporan akhir pelaksanaan PJBL

6. Mahasiswa mempresentasikan produk PJBL di depan

fasilitator

7. Mahasiswa mempresentasikan produk PJBL di depan

dosen pleno

KETENTUAN PRODUK YANG DIHASILKAN.

1. Mini proposal

2. Produk : video pembelajaran, miniature, SOP dll.

3. Laporan akhir

6. FIELDTRIP

DESKRIPSI TUGAS MAHASISWA

1. Membuat laporan Activity Daily Living (ADL) selama melakukanaktivitas field trip.

2. Membuat resume dan species observed yang telah di observasi.

7. JURNAL

KETENTUAN KEGIATAN MAHASISWA

1. Mahasiswa diwajibkan untuk memahami instruksi dari tiap-tiap PJMK (Penanggung Jawab Mata Kuliah) blok tentang topik/ fokus jurnal penelitian yang akan dipresentasikan 2. Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan konsultasi judul

penelitian yang dipilih kepada masing-masing fasilitator, dan setelah mendapatkan persetujuan segera mendaftarkan judulnya kepada PJMK Blok untuk menghindari duplikasi judul penelitian dengan kelompok yang lain

3. Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan konsultasi dalam proses penyusunan baik makalah maupun presentasi minimal 5 kali yang ditunjukkan dengan jurnal konsultasi terlampir ( metode, waktu dan tempat konsultasi berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dan fasilitator)

4. Masing-masing mahasiswa sebagai bagian dari kelompok diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan makalah sampai dengan sesi presentasi,

Conceive : PAHAMI Design : RANCANG Implement : LAKSANAKAN OPERATE : OPERASIKAN HASIL

(10)

partisispasi aktif tiap-tiap anggota kelompok didokumentasikan dalam lembar portofolio/ Log book (narasi proses kegiatan pengerjaan dari awal sampai dengan akhir) 1.2 EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

1.2.1. NILAI LULUS MATA AJARAN SISTEM BLOK

Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Muhammadiyah Malang dalam nilai angka mutu, huruf mutu, dan bobot.

1.2.2.KRITERIA PENILAIAN

1.2.3 TATA TERTIB BLOK RESPIRASI  Kehadiran selama perkuliahan :

a. Kuliah pakar minimal kehadiran 80% b. Skill lab dan praktikum 100%

c. Tutorial, PjBL, presjur, pleno tutorial, pleno pjBL menjadi tanggung jawab masing-masing mahasiswa.  Ketidakhadiran selama perkuliahan :

a. Ketidakhadiran pada kuliah pakar dengan kuota 20%, tidak di perlukan izin khusus. Izin tertulis lebih diutamakan.

b. Ketidakhadiran pada kuliah pakar dengan kuota lebih dari 20%, di perlukan izin khusus dan tertulis. Jika sakit dengan surat keterangan dokter dan jika ada saudara/keluarga meninggal. Mahasiswa tidak perlu meminta tugas pengganti.

c. Ketidakhadiran pada skill lab dan praktikum di perlukan izin khusus dan tertulis. Jika sakit dengan surat keterangan dokter dan jika ada saudara/keluarga meninggal.

1) Mahasiswa harus mengkomunikasikan pada PJMK dosen maksimal jadwal hari H sebelum praktikum/skill lab, kemudian mahasiswa akan diberikan hak pengganti untuk praktikum dan diperbolehkan mengikuti di kelas/kelompok lain (dengan kesepakatan, baik hari maupun waktu dengan PJMK dosen).

2) Tidak diperkenankan mengganti tanpa kesepakatan dengan dosen.

3) Bila laporan di terima PJMK dosen lebih dari jadwal hari H skill lab/praktikum atau tidak TARAF PENGUASAAN NILAI HURUF NILAI NUMERIK

> 80,00 A 4 75.0 – 80.0 B + 3.5 70.0-74.9 B 3 60.0-69.0 C + 2.5 55.0-59.9 C 2 40.0-54.9 D 1 < 40.0 E 0

No Jenis Kegiatan Prosentase

1 UTB dan UAB 25 %

2 Presentasi Jurnal 10 % 3 Tutorial 20 % 4 PjBL dan Pleno PjBL 10 % 5 OSCE 20 % 6 Field trip 15 % TOTAL PROSENTASE 100 %

(11)

ada kelompok berikutnya dengan skill lab/praktikum pada topk yang dimaksud, mahasiswa di nyatakan GUGUR di BLOK RESPIRASI.

d. Ketidakhadiran pada tutorial, PjBL, presjur, pleno tutorial, pleno pjBL menjadi tanggung jawab masing-masing mahasiswa. Mahasiswa tidak perlu meminta tugas pengganti dan mahasiswa menanggung akibat dari ketidakhadiran (nilai kosong).

 Berpakaian :

a. Selama perkuliahan (semua jenis kegiatan perkuliahan) mahasiswa laki-laki dan perempuan berpakaian sopan, no-jeans, tidak ketat dan menutup aurat.

b. KECUALI bila memakai seragam, maka gunakan seragam dengan benar dan sopan.

c. Alas kaki yang digunakan sopan dan berkaus kaki. d. Pakian selama ujian UT, UAB dan OSCE mengikuti

aturan program studi.  Etika mengikuti perkuliahan :

a. Datang tepat waktu memberikan ketenangan dan kesipan belajar dengan baik

b. Memperhatikan perkuliahan dengan baik dan benar c. Etika tutorial, skill lab dan praktikum diatur tersendiri,

ssuai aturan penilaian.  Persyaratan mengikuti ujian :

a. UAB : Kehadiran kuliah pakar 80% dan membawa KSM (berpakaian sesuai ketentuan)

e. OSCE : Kehadiran Skill lab dan praktikum 100% (berpakaian sesuai ketentuan)

BAB 2

MODUL DAN TOPIK 2.1. TUJUAN BLOK

Mahasiswa mampu mengaplikasikan tentang prinsip-prinsip dan ketrampilan klinis terkait sistem respirasi sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia.

2.2. LEARNING OUTCOMES

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Blok sistem respirasi diharapkan mahasiswa mampu :

1. Memahami dan mengidentifikasi anatomi sistem pernafasan

2. Memahami dan mengidentifikasi fisiologi sistem pernafasan

3. Memahami dan mengidentifikasi biokimia sistem pernafasan

4. Memahami dan mengidentifikasi patofisiologi pada sistem pernafasan

5. Mendemonstrasikan skill keperawatan dalam sistem pernafasan

6. Memahami dan mengidentifikasi obat-obatan sistem pernafasan

7. Memahami dan mengidentifikasi gangguan beserta pemeriksaan diagnostik dari gangguan sistem pernafasan 8. Memahami dan mengidentifikasi aspek islam dalam

perawatan pasien dengan gangguan sistem pernafasan 9. Menerapkan asuhan keperawatan pada gangguan sistem

(12)

2.3 TOPIC TREE 2.4 SILABUS

No Jenis Kegiatan Jumlah Soal

1 KP 1.1 : Anatomi Fisiologi 1 : Fungsi paru (volume paru dan tekanan paru), saluran napas, paru-paru dan alveoli, pengaturan pernapasan/persarafan, sirkulasi darah di paru dan bronkus

8

2 KP 1.2: Anatomi Fisiologi 2 : ventilasi (respirasi, perfusi/difusi oksigen dan karbondioksida, rasio V:P), biokimia (transport oksigen dalam darah, kurva disosiasi oksihemoglobin), elastisitas, tekanan pleura, tekanan permukaan surfaktan.

8

3 KP 2 : Mikroba Saluran Pernafasan morfologi, inkubasi, proses infeksi, penularan, dantandagejala yang menyertai

8

4 KP 3 : Farmakologi sistem Pernafasan : kolinergik, adrenergic, penghambat adrenergic, anastetik, sedative-hipnotik, Simptomatik: antihistamin, dekongestan, antitusif, ekspektoran, mukolitik, bronkodilator, antiinflamasi, xantin

8

5 KP 4 : Konsep Patofisiologi 1 : atelectasis, sputum, hemoptysis, dyspnea, nyeri dada, jari tabuh (clubbing finger), dampak rokok thdp organ respirasi,batuk, HT paru, depresi sistem saraf pusat.

9

6 KP 5 : Konsep Patofisiologi 2 : hipoksia- hipoksemia,hiperkapnea-hipokapnea, sianosis, dan Pemeriksaan diagnostic dan

9

BLOK RESPIRASI

Remaja/De

Lansi

Anak

Anatomi

Mikroba

Pernafa

Tinjauan

Penatalaks

anaan

Pemeriks

aan Fisik

Farmakol

ogi

AsuhanKeperawatan yang

Pemeriksaan Fisik dan

DiagnosaKeperaw

NIC-NOC

Skill Lab

(13)

penatalaksanaan khusus pernapasan

7 KP 6: Merokok dalam Islam dan mensyukuri nikmat bisa bernapas

5

8 Tutorial 1 10

9 Tutorial 2 10

10 Tutorial 3 10

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Siklus hidup sistem informasi adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan

Fiqh al-Muqaran ialah keputusan pendapat mazhab fikah dalam sesuatu masalah dengan mengenal pasti tempat perbezaan yang disertai dengan dalil yang berteraskan kepada kaedah

Saluran distribusi adalah seperangkat lembaga yang menjalankan semua fungsi atau kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produksi atau pemilikan dari produksi ke

Kepada staf dan seluruh dosen Fakultas Ilmu Kesehatan terkhusus Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengajarkan dan membimbing saya

urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota sesuai dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan daerah serta melaksanakan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan

Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan beberapa tahap (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) verifikasi data. Pengujian keabsahan

Bermacam-macam obat topikal dapat digunakan untuk pengboatan selulitis. Obat topical anti mikrobial hendaknya yang tidak dipakai secara sistemik agar kelak tidak terjadi resistensi

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa aspek pengethauan bermula dari tahu tentang materi yang sudah dipelajari yang kemudian dapat dijelaskan secara benar