• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN KUALITAS

TIDUR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Serjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

YUNITA ADIYATMA

NIM. 201110420311157

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan penggunaan Smartphone dengan Kualitas

Tidur Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah

Malang”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana keperawatan

(S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Ririn Harini, S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan

arahan, bimbingan dan masukan yang sangat membangun.

4. Ibu Aini Alifatin S.Kp, M.Kep sebagai dosen pembimbing II, yang dengan sabar dan

kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan skripsi ini.

5. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan materil bagi

terselesaikanya skripsi ini.

6. Teman-teman PSIK D 2011 Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya

satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan diterima

sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

(4)

penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bisa disetujui dan segera direalisasikan sehingga

bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan dan kesehatan

masyarakat.

Malang, Januari 2016

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan. ... ii

Lembar Pengesahan. ... iii

Surat Pernyataan Keaslian Penelitian. ... iv

Lembar Persembahan. ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstract. ... viii

Abstrak. ... ix

Daftar Isi. ... x

Daftar Tabel . ... xii

Daftar Gambar. ... xiii

Daftar Skema ... xiv

Daftar Lampiran. ... .xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 4

1.3 Tujuan ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Smartphone ... 9

2.1.1 Definisi Smartphone. ... 9

2.1.2 Fitur pada Smartphone. ... 9

2.1.3 Smartphone di Indonesia. ... 10

2.1.4 Aspek PenggunaanSmartphone. ... 11

2.1.5 Dampak Positif Penggunaan Smartphone . ... 13

2.1.6 Dampak Negatif Penggunaan Smartphone. ... 15

2.2 Konsep Tidur. ... 17

2.2.1 Definisi Tidur. ... 17

2.2.2 Fisiologi Tidur . ... 17

2.2.3 Fungsi Tidur. ... 19

2.2.4 Tahapan dan Siklus Tidur. ... 20

2.2.4.1 Tahapan Tidur. ... 20

2.2.4.2 Siklus Tidur. ... 21

2.2.5 Kebutuhan dan Pola Tidur Normal. ... 21

2.2.6 Kualitas dan Kuantitas Tidur. ... 25

2.2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tidur. ... 28

2.2.7 Gangguan Tidur. ... 31

2.3 Hubungan Penguunaan Smartphone dengan Kualitas Tidur. ... 33

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep. ... 36

3.2 Hipotesis. ... 38

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian. ... 39

4.2 Kerangka Penelitian. ... 39

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling. ... 41

(6)

4.3.2 Sampel Penelitian. ... 42

4.3.3 Teknik Sampling. ... 43

4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. ... 43

4.4.1 Variabel Penelitian. ... 43

4.4.2 Variabel Independen . ... 43

4.4.3 Variabel Dependen. ... 43

4.4.4 Definisi Operasional. ... 44

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian... 45

4.6 Instrumen Penelitian. ... 45

4.6.1 Instrumen Penggunaan Smartphone. ... 45

4.6.2 Instrumen Kualitas Tidur. ... 46

4.7 Uji Validitas dan Reabilitas. ... 49

4.7.1 Uji Validitas. ... 49

4.7.2 Uji Reliabilitas. ... 51

4.8 Prosedur Pengumpulan Data. ... 52

4.8.1 Tahap Persiapan. ... 52

4.8.2 Tahap Pelaksanaan. ... 52

4.8.3 Tahap Pengumpulan Data. ... 53

4.8.4 Tahap Pengelolaan Data. ... 53

4.9 Analisa Data. ... 55

4.9.1 Analisis Univariat. ... 55

4.9.2 Analisis Bivariat. ... 56

4.10 Etika Penelitian. ... 57

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANASLISA DATA 5.1 Hasil Penelitian Deskriptif. ... 59

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia. ... 60

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. ... 60

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan. ... 61

5.2 Gambaran Penggunaan Smartphone Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang. ... 61

5.3 Gambaran Kualitas Tidur Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang. ... 62

5.4 Hasil Analisis Bivariat . ... 64

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Gambaran Penggunaan Smartphone Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang. ... 68

6.2 Gambaran Kualitas Tidur Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang. ... 70

6.3 Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Kualitas Tidur Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang. ... 72

6.4 Keterbatasan Penelitian. ... 74

6.5 Implikasi Keperawatan. ... 74

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan . ... 76

7.2 Saran . ... 77

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahapan Siklus Tidur ... 20

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel ... 44

Tabel 4.2 Indikator Penggunaan Smartphone ... 45

Tabel 4.3 Kisi-kisi Kuesioner Penggunaan Smartphone ... 46

Tabel 4.4 Indikator Kualitas Tidur. ... 48

Tabel 4.5 Kisi-kisi Kuesioner Kualitas Tidur. ... 49

Tabel 4.6 Interprestasi Koefisien Korelasi. ... 57

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang pada Oktober 2015. ... 60

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Angkatan Mahsiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang pada Oktober 2015. ... 61

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Penggunaan Smartphone Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang pada Oktober 2015. ... 61

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kelompok Variabel Penggunaan Smartphone Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang pada Oktober 2015. ... 62

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Kategori Variabel Kualitas Tidur Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang pada Oktober 2015. ... 63

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Kelompok Variabel Kualitas Tidur Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang pada Oktober 2015. ... 63

Tabel 5.7 Crosstabulation Variabel Penggunaan Smartphone dan Kualitas Tidur Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang pada Oktober 2015. ... 64

Tabel 5.8 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Variabel Penggunaan Smartphone dan Kualitas Tidur Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang pada Oktober 2015. ... 65

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komposisi Pasaran Smartphone di Indonesia

(Desember 2013-Desember 2014). ... 11 Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Penggunaan Smartphone

dengan Kualitas Tidur. ... 37 Gambar 4.1 Kerangka Penelitian. ... 40 Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa PSIK

Universitas Muhammadiyah Malang pada Oktober 2015 ... 60 Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Komponen Kualitas Tidur Mahasiswa PSIK

(9)

DAFTAR SKEMA

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian. ... 84

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian. ... 85

Lampiran 3. Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi. ... 86

Lampiran 4. Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden. ... 90

Lampiran 5. Lembar Persetujuan Menjadi Responden. ... 91

Lampiran 6. Lembar Kuesioner Penelitian. ... 92

Lampiran 7. Lembar Kuesioner Asli. ... 98

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. ... 103

Lampiran 9. Data Hasil Penelitian Penggunaan Smartphone . ... 107

Lampiran 10. Data Hasil Penelitian Kualitas Tidur. ... 110

Lampiran 11. Hasil Uji Normalitas. ... 112

Lampiran 12. Hasil Analisis Uji Korelasi Pearson Product Moment. ... 113

Lampiran 13. Hasil Crosstabulation. ... 114

Lampiran 14. Dokumentasi. ... 118

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Adams,S.K., Daly, J.F., & Wiliford, D.N. (2013). Adolescent sleep and cellular phone use: Recent trends and implications for research, 2013(6), 99–103.

Alfawareh, H.M., & Jusoh,S. (2014). Smartphones usage among university students: Najran University case. International Journal of Academic Research Part B, 6(2), 321-326.

Alimul, A. (2003). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Imliah. Jakarta: Salemba Medika.

Archibald, K. (2005). Effects of Noise, Temperature, Humidity, Motion And Light On The Sleep Patterns of The Crew of The HSV-2 Swift. Naval Postgraduates School, Monterey, California.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwari, F. 2015. Pengaruh Smartphone terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UNLAM. Jurnal Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Backer, Elisa. (2010). Using Smartphone and Facebook in A Major Assessment: The Student Experience.E-Journal. Australia: University of Ballarat, 4(1), 19-31.

Barr, A.E., Barbe, M.F., & Clark, B.D. (2004). Work-related musculoskeletal disorders of the hand and wrist: epidemiology, pathophysiology, and sensorimotor changes. The journal of orthopaedic and sports physical therapy, 34(10), 610.

Berger, A.M., & Hobbs, B.B. (2006). Impact of shift work on the health and safety of nurses and patients. Clinical journal of oncology nursing, 10(4), 465-471.

Bukit, E.K. (2005). Kualitas tidur dan faktor-faktor gangguan tidur klien lanjut usia yang dirawat di ruang penyakit dalam Rumah Sakit Medan, Jurnal Keperawatan Indonesia, 9(2), 41-47.

Buysse, D.J., Reynolds, C.F., Monk, T.H., Berman, S.R., & Kupfer, D.J. (1989). The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI): A New Instrument for Psychiatric Research and Practice. Psychiatry Research, 28(2), 193-213.

Craven, R.F., & Hienle C.J. (2006). Fundamental of nursing: Human health and function. (3rd ed). St. Louis, Missouri: Saunders Elsivier.

Dijk, Dirk-Jan & Archer, Simon N. (2009). Light, sleep, and circadian rhythms: Together again. PLoS Biol 7(6): e1000145. doi:10.1371/journal.pbio.1000145.

Ferdina, R. (2008). Membangun Aplikasi SmartClient pada Platform Windows Mobile. Jakarta: Elex Media Komputindo.

(12)

Firdaus, R (2010). Analisis Faktor Customer Experience Pengguna Blackberry Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa USU).

Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta. EGC.

Halgamgue, Malka N. (2013). Critical Time Delay of The Pineal Melatonin Rhythm in Humans due to Weak Elactromagnetic Exposure. Indian Journal of Biochemistry & Biophysics, 50, 259-265.

Hershner, Shelley D., & Chervin, Ronald D. (2014). Causes and consequences of sleepiness among college students, 23(6), 73-84.

Indrawati, N. (2012). Perbandingan Kualitas Tidur Mahasiswa yang Mengikuti UKM dan yang tidak Mengikuti UKM pada Mahasiswa Reguler FIK UI. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

International Data Corporation. (2013). Worldwide mobile phone market forecast to grow 7.3% in 2013 driven by 1 billion smartphone shipments, according to IDC. Retrieved from http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS24302813 (diakses 8 Mei 2015).

Jonsson, P., Hagberg, M., & Forsman, M. (2011). Thumb joint movement and muscular activity during mobile phone texting - A methodological study, 21(2), 363-370.

Kishi, A., Yasuda, H., Matsumoto, T., Inami, Y., Horiguchi., & Tamaki, M. (2011). NREM sleep stage transitions control ultradian REM sleep rhythm, 34(10), 1423-1432.

Kozier, B., & Erb, G. (2004). Fundamental of nursing: concepts, process, and practice. (7thed). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Krahn, L.E., Black, J.L., & Silber, M.H. (2011). Narcolepsy: The new understanding of irresistible sleep, 76(2), 185-194.

Kubiszewski,V., Fontaine, R., Rusch, E., & Hazouard, E. (2014). Association Between Electronic Media Use and Sleep Habits: An EightdayFollow-up Study. International Journal of Adolescence and Youth,19(3), 395-407.

Kunert, K., King, M. L., & Kolkhorst, F. W. (2007). Fatigue and sleep quality in nurses, Journal of phycosocial nursing and mental health services, 45(8), 31-37.

Kwon, M., Kim D-J., Cho, H., & Yang, S. (2013). The Smartphone Addiction Scale: Development and Validation of a Short Version for Adolescents, 8(12), e83558.

LaJambe, C.M.., Kamimori, G.H., Belenky, G., & Balkin, T.J. (2008). Caffeine effect on recovery sleep following 27h total sleep deprivation, 76(2), 108-113.

Lanuza, D. M, & Farr, L. (2003). Circadian rhythms disorders. Pathophysiological phenomena in nursing human responses to illness. St. Louis, MO: Saunders.

(13)

Lee, U., Lee, J., Ko, M., & Gweon, G. (2014). Hooked on Smartphones: An Exploratory Study on Smartphone Overuse among College Students.

Lesmana, A . (2011). Perbedaan Tajam Penglihatan Antara Pengguna Telepon Pintar Dengan Yang Tidak Menggunakan Telepon Pintar Pada Siswa SMA St. Thomas 1 Medan. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Mesquita, G. & Reimão, R.(2010). Quality of Sleep Among University Students: Effects of Nighttime Computer and Television Use, 68(5), 720-725.

Millward, Setven. (2014). Indonesia diproyeksi lampaui 100 juta pengguna smartphone di 2018, keempat di dunia. Retreived from http://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-smartphone-di-indonesia-2018/ (diakses 8 Mei 2015).

Modjod, D. (2007). Insomnia Experience, Management Strategies, and Outcomes in ESRD Patients Undergoing Hemodialysis. Faculty of Graduate Studies Mahidol University.

Mubarak, Wahid I., & Nurul C. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Murdock, K. K. (2013). Texting While Stressed: Implications for Students’ Burnout, Sleep, and Well -Being.Psychology of Popular MediaCulture.

Munezawa, T., Kaneita, Y., Osaki, Y., Kanda, H., Minowa, M., Suzuki, K., Higuchi, S., Mori, J., Yamamoto, R., & Ohida, T. (2011). The association between use of mobile phones after lights out and sleep disturbances among Japanese adolescents: a nationwide cross-sectional survey, 34(8), 1013-1020.

Nathan & Zeitzer. (2013). A survey study of the association between mobile phone use and daytime sleepiness in California high school students, 13(840), 1-5.

Nilifda, H. (2014). Hubungan Kualitas Tidur dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Angkatan 2010 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurmalasari, Iratanti L. (2011). Hubungan antara Citra Diri dan Minat Membeli Smartphone. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Nursalam (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta; Salemba Medika.

_______ (2013). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan/Nursalam. Jakarta: Salemba Medika

Paavonen, E.J., & Heiskanen, T.P. (2009). Sleep quality, duration, and behavioral symptoms among 5-6 year old children, 18, 747-754.

(14)

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan praktis. Edisi ke-4. Jakarta: EGC.

Purwanto. (2011). Statistic untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rush, S. (2011). Problematic use of smartphones in the workplace: An introductory study. Rockhampton: Central Queensland University.

Sahin, S., Ozdemir, K., Unsal, A., & Temiz, N. (2013). Evaluation of mobile phone addiction level and sleep quality in university students, 29(4), 913-918.

Sarwar, Muhammad. (2013). Impact of Smartphone’s on Society, 98(2), 216-226.

Segu, Vinsensius. (2014). Indonesia Pasar Terbesar Smartphone di Asia Tenggara. Retreived from http://old.indonesiafinancetoday.com/read/25852/Indonesia-Pasar-Terbesar-Smartphone-di-Asia-Tenggara (diakses 20 April 2015).

StatCounter Global Stats. (2015). Top 10 mobile device vendors in Indonesia from Dec 2013 to Dec 2014. Retrieved from http://gs.statcounter.com/#mobile_vendor-ID-monthly-201312-201412-bar (diakses 15 Juni 2015).

Sugiyono. (2012). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunarto. (2010). Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Grasindo.

Syamsoedin, W.K.P. (2015). Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial dengan Kejadian Insomnia pada Remaja di SMA Negeri 9 Manado. Jurnal Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Susanto. (2006). Hubungan Pola Tidur Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Keperawatan Di Universitas Advent Indonesia Bandung. Jurnal Keperawatan Universitas Advent Indonesia Bandung.

Van den Bulck, J. (2004). Television viewing, computer game playing, and internet use and self- reported time to bed and time out of bed in secondary-school children, 27(1), 101-104.

______________ (2007). Adolescent use of mobile phones for calling and for sending text messages after lights out: results from a prospective cohort study with a one-year follow-up, 30(9), 1220-1223.

Wavy, W. (2008). The Relationship Between Time Management, Perceived Stress, Sleep Quality and Academic Performance among university Student. Hongkong. Hong Kong Baptist University.

White, A.G., Buboltz, W., & Igou, F. (2011). Mobile phone use and sleep quality and length in college students.International Journal of Humanities and Social Science, 1(18), 51–58.

Wood, W., & Neal, D. T. (2007). A new look at habits and the habit-goal interface. Psychological Review, 114(4), 843–863.

(15)
(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin

pesat, maka internet menjadi salah satu media yang paling mudah dan murah untuk

digunakan. Sejalan dengan perkembangan fasilitas internet tersebut maka peralatan

teknologi komunikasi dengan telepon genggam semakin pesat pula. Ponsel yang

sebelumnya hanya merupakan sarana komunikasi dua arah, sekarang telah dilengkapi

dengan sarana email dan internet seperti yang terdapat pada smartphone (Sunarto,

2010).

Smartphone secara harfiah artinya telepon pintar, yakni telepon yang memiliki

kemampuan seperti komputer walaupun terbatas (Zaki, 2008). Smartphone

didefinisikan sebagai perangkat ponsel yang melebihi fitur-fitur yang dimiliki ponsel

pada umumnya (Ferdiana, 2008). Dengan kata lain, smartphone merupakan sebuah

perangkat komunikasi yang memiliki kemampuan seperti layaknya komputer atau

berkemampuan lebih dari telepon seluler biasa.

Pertumbuhan smartphone telah fenomenal.Survei pasar mengungkapkan

tingkat penembusan smartphone rata-rata44,6% di 47 negara, dan jumlah ini

diperkirakan akan tumbuh dengan cepat (International Data Corporation, 2013). Di sebagian besar negara-negara maju, tingkatadopsi smartphone melampaui 50% pada

paruh pertama tahun 2012 (Lee, et al. 2013). Sedangkan di Indonesia sendiri

berdasarkan data dari Emarketer, mencatat bahwa pada tahun 2013 terpadat 27,4 juta

pengguna smartphone aktif di Indonesia, kemudian meningkat menjadi 38,3 juta

(17)

2

melampaui 100 juta pengguna smartphone aktif pada tahun 2018, dan akan menjadikan

Indonesia sebagai negara dengan populasi pengguna smartphone terbesar keempat di

dunia (setelah China, India, dan Amerika Serikat).

Smartphone secara luas banyak digunakan oleh mahasiswa. Berdasarkan

penelitian pada pengguna smartphone mengungkapkan bahwa hampir setiap mahasiswa

ditingkat perguruan tinggi memiliki smartphone (Alfawareh,et al. 2014). Mahasiswa

dianggap rentan terhadap perkembangan teknologi karena dinamika perkembangan

mereka dan kebebasan keluarga dari peran sosial dan harapan (Lee, et al.

2013).Mahasiswa menggunakan smartphone karena fitur yang ditawarkan sangat

menarik, aplikasi yang lengkap serta mencerminkan gaya hidup yang metropolis.

(Firdaus, 2010). Hal ini menandakan bahwa smartphone telah menjadi gaya hidup dari

mahasiswa.

Tren smartphone ini memunculkan beberapa dampak terhadap kehidupan

masyarakat. Dampak positif yang sangat nyata pada lini bisnisdengan memanfaatkan

kanal media sosial seperti Twitter atau Facebook. Tidak hanya untuk menjaga hubungan

dan komunikasi dengan para kolega maupun konsumen, media sosial juga sebagai

media untuk mempromosikan produk maupun layanan terbaru yang dimilikinya,

media untuk menginformasikan tawaran-tawaran menarik kepada konsumen, serta

social media juga dapat digunakan oleh para pengusaha muda untuk melakukan

analisis terhadap behavior para pelanggannya (Firdaus, 2013).

Namun, penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menimbulkan dampak

negatif, diantaranya adalah membuat kecanduandan mengganggu tidur.

Ketergantungan menggunakan smartphone dapat menyebabkan memburuknya kualitas

(18)

3

menerima balasan dari teman-teman mereka, bahkan pada malam hari ketika mereka

seharusnya tidur (Sahin, et al. 2013).

Tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap orang. Setiap

orang memerlukan kebutuhan istirahat dan tidur yang cukup agar tubuh dapat

berfungsi secara normal. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan proses

pemulihan untuk mengembalikan stamina tubuh hingga berada dalam kondisi yang

optimal (Guyton, 2007). Manfaat tidur akan terasa ketika seseorang mendapatkan

tidur yang berkualitas. Kualitas tidur yang baik akan menghasilkan kesegaran dan

kebugaran di saat terbangun. Tidur yang tidak adekuat dan berkualitas buruk dapat

menyebabkan gangguan keseimbangan fisiologis dan psikologis (Indrawati, 2012)

Dampak fisiologis yang muncul akibat buruknya kualitas tidur meliputi

penurunan aktivitas sehari-hari, rasa lelah, kondisi neuromuskular yang buruk, proses

penyembuhan menjadi lambat, daya tahan tubuh menurun, dan ketidakstabilan tanda

vital. Selain itu, dampak psikologis dari gangguan tidur meliputi stress, depresi,

cemas, tidak konsentrasi, dan koping tidak efektif (Bukit, 2005). Gangguan-gangguan

yang dialami karena kualitas tidur yang buruk ini dapat mempengaruhi aktivitas

sehari-hari (Indrawati, 2012).

Kualitas tidur pada mahasiswa merupakan variabel yang penting untuk diteliti

dan ditelaah karena buruknya kualitas tidur akan berdampak pada menurunnnya

kemampuan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan berpartisipasi dalam

aktivitas sehari-hari (Nilifda, 2014). Menurut Susanto (2006), dewasa muda yang

mengalami hambatan dalam proses belajar disebabkan oleh rasa mengantuk dan lelah

akibat kurang tidur, sehingga menurunnya konsentrasi ketika belajar. Hal ini perlu

mendapatkan perhatian yang serius karena gangguan tidur dapat mempengaruhi

(19)

4

seseorang tidak mudah mengalihkan perhatiannya terhadap masalah lain di luar yang

dipelajarinya. Selain itu, dengan berkonsentrasi dapat diperoleh hasil yang optimal,

salah satu contohnya adalah mendapatkan hasil prestasi belajar yang memuaskan.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di kampus 2

Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 11-12 Mei 2015 dengan melakukan

wawancara kepada 20 mahasiswa PSIK UMM, menyatakan bahwa 90% mahasiswa

merasa cemas jika beraktivitas tanpa membawa smatphonenya dan 85% mahasiswa

selalu memainkan smartphone-nya sebelum tidur. Dari 20 mahasiswa 70% menyatakan

bahwa mulai tidur malam diatas jam 23.00, 40% mulai tidur mlam dibawah jam

23.00. Selanjutnya 50 % menyatakan bahwa membutuhkan >60 menit untuk dapat

tertidur, 30% membutuhkan 31-60 menit untuk dapat tertidur, dan sisanya 20%

menyatakan bahwa membutuhkan waktu 16-30 menit untukdapat tertidur. Sebanyak

75% mahasiswa menyatakan bahwa mereka tidak bisa memberikan perhatian yang

penuh saat proses belajar, 65% mahasiswa menyatakan sering menguap / merasakan

kantuk saat kuliah berlangsung. Dari 10 mahasiswa dengan IPK >3.00, 100%

memiliki durasi tidur > 6 jam . Dari 5 mahasiswa dengan IPK <2.50, 80% memliliki

durasi tidur < 6 jam, 20% memiliki kebiasaan mengkonsumsi obat tidur.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang

hubungan antara penggunaan smartphone dengan kualitas tidur padamahasiswa PSIK

Universitas Muhammadiyah Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan permasalahan penelitian

sebagai berikut.

1. Bagaimana gambaran penggunaan smartphone pada mahasiswa PSIK

(20)

5

2. Bagaimana kualitas tidur mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah

Malang.

3. Adakah hubungan antara penggunaan smartphone dengan kualitas tidur

mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan penggunaan smartphone dengan kualitas tidur pada

mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi bagaimana gambaran penggunaan smartphone pada

mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Mengidentifikasi bagaimana kualitas tidur pada mahasiswa PSIK Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Menganalisis adakah hubungan antara penggunaan smartphone dengan

kualitas tidur pada mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi mahasiswa terkait

dengan kualitas tidurnya guna mempertahankan dan meningkatkan

kesehatan fisik dan kesehatan psikisnya.

2. Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi mengenai

hubungan penggunaan smartphone dengan kualitas tidur, serta untuk

menambah kepustakaan jurusan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

(21)

6

3. Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber dan referensi bagi ilmu

keperawatan bidang mata kuliah kebutuhan dasar manusia, khususnya dalam

kebutuhan istirahat dan tidur.

4. Sebagai Dasar Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi penelitian

lain yang akan mengembangkan topik yang berkaitan dengan kualitas tidur.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang penggunaan smartphone dengan kualitas tidur belum

pernah diteliti sebelumnya. Adapun penelitian yang pernah dilakukan terkait

dengan penelitian ini, antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Gema Mesquita (2010) berjudul “Quality of

sleep among university students. Effects of nighttime computer and television use”. Sebuah

penelitian deskriptif cross-sectional untuk mengetahui efek kebiasaan menonton

televisi dan menggunakan internet terhadap kualitas tidur mahasiswa.

Responden terdiri dari 710 mahasiswa berusia 17-25 tahun. Analisis kualitas

tidur dalam kaitannya dengan penggunaan internet mengungkapkan bahwa

58,06% dari responden yang mengakses internet pukul 19:00-21.00; 71,43%

antara 19:00-22:00; 73,33% antara 19:00 dan 24:00; dan 52,38% antara 19:00

dan 03:00 (p = 0,0251). Sedangkan hubungan antara paparan televisi dan

kualitas (p = 0,9303). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

penggunaan internetantara 19:00 dan 24:00 meningkatkan risiko kurang tidur

pada dewasa muda, di dibandingkan dengan menonton televisi. Perbedaan

(22)

7

penelitian tersebut variabel dependennya adalah penggunaan komputer dan

televisi, sedangkan pada penelitian saya variabel independennya adalah

penggunaan smartphone.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nila Nathan dan Jamie Zeitzer (2013) berjudul

“A survey study of the association between mobile phone use and daytime sleepiness in

California high school students”.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan ponsel, terutama pada

malam hari, dan kantuk pada siang hari. Sebanyak sebanyak 202 siswa

menjadi responden dalam penelitian ini. Penggunaan ponsel setiap hari,

bahkan jika hanya untuk sesaat, dilaporkan oleh 84,4%. Selain itu, 8,3%

dilaporkan menggunakan ponsel mereka untuk menelepon setiap hari dan

17,6% dilaporkan menggunakannya untuk mengirim pesan teks setiap hari.

Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa penggunaan ponsel untuk

menelepon dan mengirim pesan teks setelah setelah lampu dipadamkan

terkait dengan gangguan tidur (durasi tidur pendek, kualitas tidur yang buruk

secara subjektif, kantuk di siang hari yang berlebihan, dan gejala insomnia)

independen kovariat dan independen satu sama lain. Perbedaan dengan

penelitian tersebut terletak pada variabel dependen yaitu kantuk pada siang

hari.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Violaine Kubiszewsk berjudul “Association

between electronic media use and sleep habits: an eight-day follow-up study” Penelitian ini

menguji hubungan antara stimulasi elektronik sepanjang hari, aktivitas akhir

pada malam hari selamasatu minggu, ketersediaan media elektronik di kamar

tidur dan masalah tidur pada 332 siswa sekolah menengah (53% perempuan;

(23)

8

ratio [OR] ¼ 2,5[1.20- 5.38]) dan MP3 player (OR ¼ 2,5 [1.13- 5.70])

ditemukan dapat menyebabkan masalah tidur. Menatap layar pada malam hari

selama satu jam atau lebih dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi dari

masalah tidur (OR ¼ 3,10 [1,24-7,78]), khususnya akan tidur larut malam

(OR ¼ 3.4[1.59- 7,271]) dan kesulitan bangun pada pagi hari (OR ¼ 2,15

[1.01- 4.6]). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepemilikan danpola

penggunaan media elektronik yang digunakan oleh remaja berkaitan dengan

terganggunya kualitas tidur terganggu dan terlambat waktu tidur. Perbedaan

dengan penelitian tersebut terletak pada variabel independennya.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Wydia Khristianty Putriny Syamsoedin

berjudul “Hubungan Durasi Penggunaan Media Sosial dengan Kejadian

Insomnia pada Remaja di SMA Negeri 9 Manado”. Penelitian ini bersifat

survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik

pengambilan Purposive Sampling yaitu sebanyak 62 sampel. Hasil penelitian

menggunakan analisis uji statistik Pearson Chi Square dengan tingkat

kemaknaan α = 0,05 atau 95%. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000 <

α = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan durasi

penggunaan media sosial dengan kejadian insomnia pada remaja di SMA

Negeri 9 Manado. Perbedaan dengan penelitian tersebut adalah variabel

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan sampel Mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2011-2013 karena penelitian tentang pola tidur pada Mahasiswa

Lampiran 24 Tabel Nilai Kritik Sebaran r Product Moment .... PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE DI KALANGAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN

Untuk mengetahui tingkat kecanduan gadget dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Smartphone Addiction dan untuk mengetahui kualitas tidur dalam penelitian ini menggunakan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Intensitas Pemakaian Internet Terhadap Pola Tidur Pada Mahasiswa Di Asrama Putra PSIK Semester II (dua)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Hamida (2021) pada mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Hasanuddin sebanyak 165 mahasiswa (92,2%)

Hubungan Jenis Kelamin dengan Kualitas Tidur Berdasarkan hasil uji statistik hubungan penggunaan jenis kelamin dengan kualitas tidur yang terdapat dalam tabel 6 menunjukkan bahwa

Menurut pendapat peneliti adanya hubungan smartphone addiction dengan kualitas tidur pada remaja disebabkan karena penggunaan smartphone terlebih saat malam hari akan mengganggu jadwal

Hasil penelitian ini sejalan dengan Pandey, et al., 2019 bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kecanduan smartphone pada remaja, sama juga dengan penelitian oleh