• Tidak ada hasil yang ditemukan

308757068-Bisitopenia-ec-suspek-subleukemik-leukemia.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "308757068-Bisitopenia-ec-suspek-subleukemik-leukemia.doc"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS

BISITOPENIA EC SUSPEK SUBLEUKEMIC LEUKEMIA

BISITOPENIA EC SUSPEK SUBLEUKEMIC LEUKEMIA

Pembimbing : Pembimbing : dr. Ketut Ridana W, S. P! dr. Ketut Ridana W, S. P! Pen"u#un : Pen"u#un : dr. Ca$"arani Wu%an#ari dr. Ca$"arani Wu%an#ari

PRO&RAM !OKTER INTERNSIP PRO&RAM !OKTER INTERNSIP

RSU!

RSU! !R AB!UL RI'!R AB!UL RI'AIAI

BERAU, TAN(UN& RE!EB ) KALIMANTAN TIMUR BERAU, TAN(UN& RE!EB ) KALIMANTAN TIMUR

PERIO!E

(2)

KATA PEN&ANTAR 

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Tuhan YME karena berkat petunjuk, karunia, dan rahmat-Nya sehingga tugas laporan kasus yang berjudul “bisitopenia ec suspek  subleukemic leukemia” ini dapat terselesaikan

!enulisan laporan kasus ini dibuat guna melengkapi tugas !rogram Dokter "nternsip di #$%D dr &bdul #i'ai !enulis berharap pembuatan laporan kasus ini ber(ungsi sebagai apa yang telah disebut di atas Dalam penulisan laporan kasus akan sulit terselesaikan tanpa dukungan berbagai pihak %ntuk itu dengan segenap ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada )

* dr +etut #idana , $p !D selaku pembimbing dalam penyusunan tugas laporan kasus ini

 +edua orang tua dan keluarga yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan moril dan materil selama mengikuti !rogram Dokter "nternsip

. Teman-teman yang mengikuti !rogram Dokter "nternsip di #$%D dr &bdul #i'ai atas dukungan dan bantuan dalam penyusunan tugas laporan kasus ini

$emoga semua pihak yang telah disebutkan tadi mendapat anugerah yang berlimpah dari Tuhan YME atas segala kebaikan yang diberikan kepada penulis

!enulis menyadari bah/a hasil laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta berman(aat untuk perkembangan ilmu penyakit dalam

Tanjung #edeb, 0uli 1*2

(3)

BAB I

PEN!A/ULUAN

3isitopenia adalah penurunan jumlah pada dua jenis komponen sel darah 4ejala  bisitopenia dapat beragam misalnya berupa gejala anemia seperti lemas, pucat, berdebar-debar atau gejala trombositopenia dan leukopenia seperti perdarahan sulit berhenti, mudah memar dan mudah terkena in(eksi*

&nemia adalah suatu keadaan atau kelainan hematologi yang paling sering dijumpai di klinik atau lapangan, ditandai dengan adanya massa eritrosit atau massa hemoglobin yang  beredar tidak dapat memenuhi (ungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh Menurut bentuk eritrositnya anemia aplastik merupakan anemia normokromik normositer dan  berdasarkan etiopatogenesisnya anemia aplastik termasuk anemia karena kerusakan jaringan

sumsum tulang yang terjadi pergantian oleh jaringan lemak

&nemia aplastik adalah anemia kegagalan sumsum tulang ditandai adanya pansitopenia dengan sebagian besar kasus terjadi kelainan sumsum tulang hypoplasia "nsidennya adalah .-5 kasus per * juta penduduk pertahun 4ejala klinik yang timbul akibat anemia aplastik adalah sindrom anemia, leukopenia yang akan menyebabkan in(eksi dan trombositopenia yang akan menyebabkan pendarahan

Diagnosis anemia aplastik dibuat berdasarkan adanya bisitopenia atau pansitopenia tanpa adanya keganasan, in(iltrasi, dan supresi pada sumsum tulang !enatalaksanaan anemia aplastik terdiri dari terapi utama, terapi suporti(, dan terapi jangka panjang Terapi utama adalah hindari pemaparan lebih lanjut terhadap agen penyebab Terapi suporti( diberikan sesuai gejalanya yaitu anemia dan trombositopenia Terapi jangka panjang terdiri dari terapi imunosupresi( dan terapi transplantasi sumsum tulang

6eukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau trans(ormasi maligna dari sel-sel pembentuk  darah di sumsum tulang dan jaringan lim(oid 3erdasarkan jumlah leukositnya, leukemia terbagi atas leukemia leukemik, leukemia subleukemik, dan leukemia aleukemik

6eukemia subleukemik terjadi jika jumlah leukosit di dalam darah kurang dari normal, serta terdapat sel-sel abnormal dalam darah tepi

(4)

BAB II LAPORAN KASUS A. ANAMNESIS -. Identita# a#ien  Nama ) Tn 7 %sia ) 8 tahun 0enis +elamin ) 6aki-laki

$tatus ) 3elum Menikah !endidikan ) Tamat $M!

!ekerjaan ) Tukang 3angunan &gama ) "slam

&lamat ) $ukan  No #M ) *.5.1

#uang ) Dahlia

Tanggal masuk #$ ) * 0uni 1*2 Tanggal keluar #$ ) 9 0uni 1*2

Dokter penanggung ja/ab ) dr +etut #idana , $p !D

*. Anamne#i#

Dilakukan secara autoanamnesis di ruang Dahlia, :aal 3, #$%D dr &bdul #i'ai  pada tanggal 5 0uni 1*2 pukul **11 "3

+eluhan % tama

6emas seluruh tubuh sejak * jam sebelum masuk rumah sakit

+eluhan Tambahan

Demam, Nyeri sendi lutut dan ankle, !ucat, 3&3 7itam

#i/ayat ! enyakit $ekarang

!asien datang ke "4D dengan keluhan lemas diseluruh tubuhnya sejak * jam sebelum masuk #$ 6emas terutama pada kedua tangan dan kaki !asien masih bisa  berjalan 6emas tidak berkurang dengan istirahat 6emas semakin berat jika harus  berdiri lama 6emas muncul setelah berakti'itas berat $elain lemas, pasien mengaku

(5)

matanya berkunang-kunang dan sempat merasa penglihatannya gelap sesaat $aat dibuat duduk atau tiduran pasien merasa penglihatan lebih baik /alaupun masih lemas

!asien juga mengeluhkan sendi-sendi kakinya terasa ngilu &pabila ditekan rasa nyerinya bertambah Ngilu terasa pada kedua lutut dan kedua ankle Muncul semenjak * minggu $M#$ bersamaan dengan demam &pabila istirahat, nyeri sendi tidak   berkurang

!asien mengatakan sekitar * minggu sebelum masuk #$ mengalami demam Demam dirasakan naik dan turun tidak menentu Demam juga diikuti dengan menggigil dan mengganggu tidur, sehingga pasien memutuskan untuk pergi ke klinik dan memeriksakan diri $etelah berobat, pasien mengaku demam selalu turun jika meminum obat dari dokter, tetapi akan kembali naik jika tidak meminum obat $etelah menghabiskan obat selama . hari, demam masih muncul dan kali ini disertai 3&3  ber/arna hitam 3&3 7itam agak lembek +arena merasa keadaannya belum

membaik, pasien kembali pergi berobat ke klinik dekat rumahnya $aat itu pasien kembali diberikan obat untuk . hari dan setelah dihabiskan, pasien mulai menyadari  bah/a semakin hari /ajahnya semakin pucat &/alnya hanya sekitar mata yang tampak   pucat, kemudian lama-lama sekitar bibir pun tampak pucat

$elama dira/at, pasien diberikan trans(usi darah satu kantung darah per hari !asien merasa lebih baik setelah diberikan trans(usi darah Namun nyeri pada sendi lutut dan anklenya masih terasa dan mengganggu Demamnya pun masih naik dan turun setiap hari $etiap kali diberikan obat penurun demam, maka demamnya akan turun, namun  perlahan akan naik kembali sampai pemberian obat penurun demam berikutnya

Terdapat keluhan mual dan nyeri ulu hati yang menurunkan na(su makannya Tidak  terdapat muntah, namun lidahnya terasa pahit

!asien disarankan untuk dilakukan pemeriksaan darah tepi dan bone marro/  puncture, namun dikarenakan keterbatasan biaya, maka pasien menolak untuk 

dilakukan pemeriksaan lanjut !asien akhirnya dipulangkan dengan saran melakukan kontrol ke poli penyakit dalam

#i/ayat ! enyakit D ahulu

!asien mengaku tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya !enyakit darah tinggi, asma, sakit jantung, kencing manis, alergi, penyakit paru-paru dan  penyakit kelainan darah atau keganasan disangkal !asien mengaku pernah mengalami demam dan menggigil saat pergi ke 3one, $ula/esi $elatan sekitar 5 bulan yang lalu

(6)

$aat itu pasien bekerja di perkebunan keluarganya $elain demam dan menggigil, juga diikuti dengan 3&3 hitam, namun dibiarkan oleh pasien dan tidak pergi berobat

#i/ayat ! enyakit + eluarga

+eluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya !enyakit darah tinggi, asma, sakit jantung, kencing manis, alergi, penyakit  paru-paru dan penyakit kelainan darah atau keganasan disangkal

#i/ayat $ osial E konomi dan +ebiasaan)

!asien merupakan tukang bangunan Tinggal bersama ibu dan seorang adik laki-laki !asien belum berkeluarga +ehidupan pasien sehari-hari sebagai tukang bangunan dapat menghidupi ibu dan adiknya !asien mengaku merupakan perokok akti( !asien tidak pernah meminum alkohol !asien juga tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka /aktu yang lama

B. PEMERIKSAAN 0ISIK 

* $tatus 4eneralis

+eadaan %mum ) Tampak sakit sedang +esadaran ) ;ompos mentis Tanda 'ital

Tekanan Darah ) **1<=1 mm7g  Nadi ) =5 ><menit

$uhu ) .=,8?; !ernapasan ) *8 ><menit

+epala ) Normochepali, de(ormitas @-A, rambut hitam, distribusi merata Mata ) !upil bulat isokor B<B, re(leks cahaya langsung B<B, re(leks

cahaya tidak langsung B<B, +onjungti'a pucat B<B, sklera ikterik

-<-T7T ) dalam batas normal

6eher ) +elenjar getah bening tidak teraba membesar, Tiroid tidak teraba membesar, de'iasi trakhea @-A

Thoraks

" !aru-paru)

- "nspeksi ) 4erakan dada simetris kanan dan kiri - !alpasi ) Cocal (remitus simetris kanan dan kiri

(7)

- !erkusi ) $onor dikedua lapang paru

- &uskultasi ) $uara na(as 'esikuler, ronkhi , /heeing -<-"" 0antung)

- "nspeksi ) !ulsasi ictus cordis terlihat di ";$ C

- !alpasi ) "ctus cordis teraba di ";$ C linea midcla'icularis sinistra - !erkusi )

3atas 0antung +anan ) $etinggi ";$ """  ";$ C linea sternalis kanan

3atas 0antung +iri ) $etinggi ";$ C * jari pemeriksa dari linea midcla'icularis sinistra

- &uskultasi ) 3unyi 0antung "  "" reguler, murmur @-A, gallop @-A &bdomen

- "nspeksi ) Datar  

- &uskultasi ) 3ising %sus @BA normal

- !alpasi ) $upel diseluruh regio abdomen, nyeri tekan @BA di epigastrium 7epar dan lien tidak teraba membesar 

- !erkusi ) Timpani diseluruh regio abdomen, nyeri ketok @-A Ekstremitas)

* $uperior)

- "nspeksi ) $imetris, de(ormitas @-A, palmar eritema @-A, edema @-A, ikhterik @-A, ptekie @-A

- !alpasi ) 7angat, tonus otot baik, pitting oedeme @-A - Tes #umple 6eed @-A

 "n(erior)

- "nspeksi ) $imetris, de(ormitas @-A, edema @-A, ikhterik @-A, ptekie @-A - !alpasi ) hangar, tonus otot baik, pitting oedeme @-A

C. PEMERIKSAAN PENUN(AN& * 6aboratorium @*<5<1*2A a 7ematologi 4ol Darah ) 3 #hesus ) !ositi( Eritr1#it : -, 2 -+34L 567 /b : 8,9 g3d% 567 6eukosit ) *11 <F6 Tr1mb1#it : 8. 34L 567 /emat1;rit : -*,< = 567 M;C ) 8G,G(6

(8)

MC/ : *,8 g 567 MC/C : *>,> g3dL 567

 b !arasitologi @* 0uni 1*2A

Malaria ) Negati(   idal Test @* 0uni 1*2A

Typhi H ) *<*51 Typhi 7 ) *<*51 !arathyphi & ) -!arathyphi 3 ) *<81 +imia Darah @* 0uni 1*2A

$4HT ) *,= %<6 $4!T ) 8,1 %<6

!. RESUME

!asien datang dengan keluhan lemas seluruh tubuh sejak $M#$ !asien juga mengalami demam yang naik turun tidak menentu sejak * minggu $M#$ Demam turun setelah meminum obat dan kembali naik perlahan !asien mengaku sempat 3&3  ber/arna hitam sebelum masuk rumah sakit Dan sudah membaik setelah dira/at !asien mengaku ada nyeri sendi lutut dan ankle Terdapat keluhan mual dan lidah terasa  pahit yang membaik setelah dira/at

!ada pemeriksaan (isik didapatkan TD ) **1<=1 mm7g, nadi) =5 ><menit, suhu) .=,8?;, pernapasan) *8 ><menit $tatus generalis didapatkan conjungti'a anemis dan nyeri tekan pada abdomen kuadran kanan atas serta epigastrium serta nyeri sendi lutut dan ankle !ada pemeriksaan penunjang didapatkan Eritrosit) *,2 > *15<F6, 7b) .,8 g<dl,

Trombosit G.111<m6, 7ematokrit) *,=I, M;7 .,2 pg dan M;7; 9, 9I !arasitologi malaria @-A, $erologi &nti Malaria @-A idal test) Typhi H) *<*51, Typhi 7) *<*51, !aratyphi 3) *<81

E. !IA&NOSIS KER(A

3isitopenia ec susp subleukemic leukemia, DD< &nemia &plastik 

(9)

&d 'itam ) Dubia ad bonam &d (ungsionam ) Dubia ad bonam &d sanationam ) Dubia ad malam

&. TATALAKSANA

#encana Diagnosis )

 $erologi &nti Malaria  3lood $mear

 3M!

#encana Terapi )

 "CJD N$ * tpm

 Trans(usi !#;  kantong < hari  &sam Traneksamat . > 211 mg "C  Hmepraole * > * 'ial "C

 $ucral(at . > ;"

Jollo/ %p tanggal . 0uni 1*2 , pukul 1 =11 "3

$ ) Nyeri sendi lutut @BA, Mual, +eringat dingin, 3&3 hitam @BA H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis

TD) *1<81, $) .8o;, N) 81><menit, !) *8><menit

$tatus 4eneralis

Mata) ;a B<B, $"

-<-Thoraks) ;or ) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A

!ulmo ) $N 'esikular B<B, #honki , heeing -<-&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan epigastrium @BA Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B<B

7asil 6aboratorium)

-& ) 3isitopenia ec susp $ubleukemic leukemia DD< -&nemia aplastik  Dyspepsia

! ) Hbser'asi TTC Diet T+T!

Medikamentosa) - "CJD N$ * tpm

(10)

- &sam traneksamat . > 211 mg "C - Hmepraole * > * 'ial "C

- $ucral(at . > ; "

Jollo/ %p tanggal G 0uni 1 * 2 , pukul 15 G2 "3

$ ) Nyeri sendi lutut @BA, Mual @KA, +eringat dingin @-A, 3&3 hitam @BA H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis

TD) *1<81, $) .5,2o;, N) 81><menit, !) *8><menit

$tatus 4eneralis

Mata) ;a B<B, $"

-<-Thoraks) ;or ) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A

!ulmo ) $N 'esikular B<B, #honki , heeing -<-&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan epigastrium @BA Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B<B

7asil 6aboratorium)

-#ectal Toucher @6e(t 6ateral !rone !ositionA) - "nspeksi ) eritema @-A

- !alpasi ) tonus s(ingter ani baik, ampula recti tidak prolaps, mukosa licin, nyeri tekan @-A, massa @-A

- 7andscoon ) terdapat bekas (eces ber/arna coklat kekuningan, darah @-A, lendir @-A & ) 3isitopenia ec susp $ubleukemic 6eukemia, DD< anemia aplastik

! ) Hbser'asi TTC Diet T+T!

Medikamentosa ) - "CJD N$ * tpm

- Trans(usi !#;  kantong< hari - &sam traneksamat . > 211 mg "C - ;e(operaon sulbactam . > * 4r  - Hmepraole * > * 'ial "C

- $ucral(at . > ; "

Jollo/ %p tanggal 2 0uni 1 * 2 , pukul 15 G2 "3

$ ) Demam sejak semalam, nyeri sendi lutut dan ankle @BA, Mual, +eringat dingin, 3&3 hitam @-A

(11)

H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis TD) *1<81, $) .8,=o;, N) 88><menit, !) 1><menit

$tatus 4eneralis

Mata) ;a B<B, $"

-<-Thoraks) ;or ) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A

!ulmo ) $N 'esikular B<B, #honki , heeing -<-&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan @-A

Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B<B 7asil 6aboratorium)

-& ) 3isitopenia ec susp $ubleukemik leukemia, DD< -&nemia aplastik, Malar ia ! ) Hbser'asi TTC

Diet T+T!

$erologi &nti Malaria

Medikamentosa ) - "CJD N$ * tpm - Trans(usi !#;  kantong - &sam traneksamat . > 211 mg "C - ;e(operaon sulbactam . > * 4r  - Hmepraole * > * 'ial "C - $ucral(at . > ; "

Jollo/ %p tanggal 5 0uni 1 * 2 , pukul 15 G1 "3

$ ) Demam @-A, Nyeri sendi lutut dan ankle @BA, Mual @KA H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis

TD) *1<81, $) .5,=o;, N) 81><menit, !) 1><menit

$tatus 4eneralis

Mata) ;a B<B, $"

-<-Thoraks) ;or ) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A

!ulmo ) $N 'esikular B<B, #honki , heeing -<-&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan @-A

Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B<B 7asil 6aboratorium)

$erologi &nti Malaria @negati(A

(12)

! ) Hbser'asi TTC Diet T+T! ;ek ulang D6

Medikamentosa ) - "CJD N$ * tpm

- Trans(usi !#;  kantong

- &sam traneksamat . > 211 mg "C @$TH!A - ;e(operaon sulbactam . > * 4r 

- Hmepraole * > * 'ial "C - $ucral(at . > ; "

Jollo/ %p tanggal 8 0uni 1 * 2 , pukul 15 G2 "3

$ ) Demam @BA, Nyeri sendi lutut dan ankle @KA 3&3 lembek  H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis

TD) *1<81, $) .8o;, N) 81><menit, !) 1><menit

$tatus 4eneralis

Mata) ;a B<B, $"

-<-Thoraks) ;or ) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A

!ulmo ) $N 'esikular B<B, #honki , heeing -<-&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus L5><menit @A, Nyeri Tekan @-A Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B<B

7asil 6aboratorium) 3; 2, > *1.<F6 6YM *,2 > *1.<F6 RBC 8,9< 2 -+34% 743 *1,8 g<d6 /CT 8*,< = M;C 8G,G (l M;7 =,9 pg M;7; ..,1 g<d6 !6T .* > *1. <Fl

& ) 3isitopenia ec susp $ubleukemic leukemia, dd< anemia aplastik  ! ) Diet T+T!

(13)

- !aracetamol . > 211 mg

- ;e(operaon sulbactam . > * 4r  - Hmepraole * > * 'ial "C

- $ucral(at . > ; "

Jollo/ %p tanggal 9 0uni 1 * 2 , pukul 1 =*2 "3 $ ) Demam @-A, Nyeri sendi lutut dan ankle @-A

H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis TD) *.1<91, $) .=o;, N) 81><menit, !) *8><menit

$tatus 4eneralis

Mata) ;a B<B, $"

-<-Thoraks) ;or ) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A

!ulmo ) $N 'esikular B<B, #honki , heeing -<-&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan @-A

Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B<B

& ) 3isitopenia ec susp $ubleukemic leukemi, dd< anemia aplastik, 3!6 ! ) 3lood $mear @pasien menolakA

Medikamentosa ) - ;e(i>ime  > *11

- !aracetamol . > 211 mg

BAB III

ANALISIS KASUS

A. Ana%i#i# Ka#u# !iagn1#i#

!ada pasien ini diagnosis bisitopenia ec susp subleukemic leukemia ditegakkan  berdasarkan anamnesis, pemeriksaan (isik dan pemeriksaan penunjang

Dari data anamnesis, diketahui bah/a pasien laki-laki usia 8 tahun datang dengan keluhan lemas seluruh tubuh sejak $M#$ !asien juga mengalami demam yang naik turun tidak menentu sejak * minggu $M#$ Demam turun setelah meminum obat dan kembali naik   perlahan !asien mengaku sempat 3&3 ber/arna hitam sebelum masuk rumah sakit Dan

sudah membaik setelah dira/at !asien mengaku ada nyeri sendi lutut dan ankle Terdapat keluhan mual dan lidah terasa pahit yang membaik setelah dira/at

(14)

!ada pemeriksaan (isik didapatkan TD ) **1<=1 mm7g, nadi) =5 ><menit, suhu) .=,8?;,  pernapasan) *8 ><menit $tatus generalis didapatkan conjungti'a anemis dan nyeri tekan pada abdomen kuadran kanan atas serta epigastrium serta nyeri sendi lutut dan ankle !ada  pemeriksaan penunjang didapatkan Eritrosit) *,2 > *15<F6, 7b) .,8 g<dl, Trombosit

G.111<m6, 7ematokrit) *,=I, M;7 .,2 pg dan M;7; 9, 9I !arasitologi malaria @-A, $erologi &nti Malaria @-A idal test) Typhi H) *<*51, Typhi 7) *<*51, !aratyphi 3) *<81

Tabel 1. Perbandingan data pasien dengan penegakan diagnosis bisitopenia ec subleukemic leukemia dengan DD/ Anemia Aplastik 

Pa#ien Bi#it1enia e? Sub%eu;emi? Leu;emia

Anemia A%a#ti; 

Anamne#i#  6emas, pucat

 Demam hilang

timbul dalam satu minggu terakhir dan  pernah terjadi

 beberapa bulan sebelum masuk #$

 3&3 7itam

 !ada subleukemic

leukemia akan muncul gejala klinis pasien dengan anemia

 4angguan dalam

 pembentukan sel darah menimbulkan demam yang hilang timbul dalam jangka /aktu lama

 $alah satu gejala

trombositopeni yang muncul adalah

mani(estasi perdarahan yang bisa terjadi diluar maupun didlm sistem  pencernaan  &nemia aplastik memiliki gejala klinik anemis  3isa terdapat demam karena leukopeni yang muncul dapat memudahkan terjadinya in(eksi  Trombositopeni dapat menimbulkan  perdarahan  ba/ah kulit ataupun dimukosa termasuk saluran  pencernaan Pemeri;#aan 0i#i;   +onjungti'a anemis

 7epar dan lien tidak

teraba membesar   4ambaran klinis anemis  !ada kasus subleukemic leukemia terdapat pembesaran  4ambaran klinis anemis  Tidak terdapat  pembesaran hepar maupun

(15)

organ berupa splenomegali lien Pemeri;#aan Penun@ang  !emeriksaan 6aboratorium Eritrosit) *,2 > *15<F6 7b) .,8 g<dl Trombosit G.111<m6 7ematokrit) *,=I M;7 .,2 pg M;7; 9, 9I  !emeriksaan laboratorium 3isitopenia pada subleukemic leukemia menunjukkan penurunan dari 7b dan trombosit, dengan gambaran eritrosit cenderung mikrositik hipokrom atau bisa juga normositik normokrom dengan jumlah leukosit normal  !emeriksaan laboratorium &nemia normokromik normositer ,kadar hb  =g<dl, leukopenia dengan relati( lim(ositosis, trombositopenia, sumsum tulang hypoplasia, besi serum normal atau meningkat,T"3; normal,7bJ meningkat BAB I' TIN(AUAN PUSTAKA SUBLEUKEMIC LEUKEMIA

$ubleukemik leukemia adalah salah satu bentuk penyakit neoplastik yang ditandai oleh  perbanyakan secara tak normal atau trans(ormasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan lim(oid dengan jumlah leukosit didalam darah normal dan terdapat sel-sel abnormal

4ejala klinis yang timbul akibat subleukemik leukemia adalah anemia dan trombositopenia yang biasa disebut dengan bisitopenia &nemia akan menyebabkan gejala klinis pucat pada penderita, sedangkan trombositopenia akan menyebabkan pendarahan pada kulit seperti ptekie atau echymosis, perdarahan mukosa ataupun perdarahan saluran cerna Terdapat organomegali berupa splenomegali

Diagnosis subleukemic leukemia dibuat berdasarkan adanya bisitopenia dengan gambaran sel blast di sapuan darah tepi, in(iltrasi dan supresi pada sumsum tulang serta

(16)

organomegali berupa splenomegali !ada biopsi sumsum tulang hampir selalu dilakukan untuk memperkuat diagnosis dan menentukan jenis leukemia

!enatalaksanaan subleukemic leukemia adalah mencapai kesembuhan total dengan menghancurkan sel-sel leukemik sehingga sel normal bisa tumbuh kembali di dalam sumsum tulang 0ika mengalami kemoterapi, penderita harus dira/at di #$ $ambil menunggu respon terhadap kemoterapi, dapat diberikan terapi suporti( berupa) trans(usi sel darah merah untuk  mengatasi anemia, trans(usi trombosit untuk mengatasi perdarahan serta antibiotik untuk  mengatasi in(eksi

ANEMIA APLASTIK 

&nemia aplastik adalah anemia kegagalan sumsum tulang ditandai adanya pansitopenia dengan sebagian besar kasus terjadi kelainan sumsum tulang hypoplasia

4ejala klinis yang timbul akibat anemia aplastik adalah anemia, leukopenia dan trombositopenia 6eukopenia akan menyebabkan in(eksi berupa ulserasi mulut, (ebris dan sepsis atau syok septik Trombositopenia akan menyebabkan pendarahan pada kulit seperti  petechie dan echymosis, perdarahan pada mukosa seperti epistaksis, perdarahan

subkonjungti'a, perdarahan gusi dan lainlain

Diagnosis anemia aplastik dibuat berdasarkan adanya bisitopenia atau pansitopenia tanpa adanya keganasan, in(iltrasi, dan supresi pada sumsum tulang

!enatalaksanaan anemia aplastik terdiri dari terapi utama, terapi suporti( untuk  menangani gejala yang timbul akibat bisitopenia atau pansitopenia, dan terapi jangka panjang untuk memberikan kesembuhan pada sumsum tulang Terapi utama adalah hindari pemaparan lebih lanjut terhadap agen penyebab Terapi suporti( diberikan sesuai gejalanya yaitu anemia, neutropenia, dan trombositopenia Terapi jangka panjang terdiri dari terapi imunosupresi( dan terapi transplantasi sumsum tulang

(17)

!A0TAR PUSTAKA

* Departemen "lmu !enyakit Dalam Jakultas +edokteran %ni'ersitas Diponegoro &ccessed on 0uly 8th, 1*2 &'ailable at http)<<ipd(kundipacid<publikasi<laporan-

kegiatan<8-hematologi-onkologi-medik<*5*-seorang-laki-laki-29-tahun-dengan- bisitopenia-leukositosis-dan-organomegali

 Diagnosis, Diagnosis Di((erensial dan !enatalaksanaan "mmunosupresi( dan Terapi $umsum Tulang pada !asien &nemia &plastik 3agian !atologi +linik Jakultas +edokteran %ni'ersitas %dayana &ccessed on 0uly 8th, 1*2 &'ailable at) http)<<do/nloadportalgarudaorg<articlephpOarticleP*G.9GQ'alP9=1

Gambar

Tabel 1. Perbandingan data pasien dengan penegakan diagnosis bisitopenia ec subleukemic leukemia dengan DD/ Anemia Aplastik 

Referensi

Dokumen terkait

Leukemia adalah suatu keganasan pada alat pembuat sel darah berupa proliferasi patologis sel hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sumsum tulang dalam membentuk

Terapi untuk leukemia akut dapat digolongkan menjadi dua,yaitu terapi spesifik dalam bentuk kemoterapi, dan terapi suportif untuk mengatasi kegagalan sumsum tulang, baik

Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan perbanyakan secara tidak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan

Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi adanya

Temuan pada aspirasi dan biopsi sumsum Penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan adanya tulang serupa dengan pasien MM tanpa LSP dan azotemia pada pasien ini

Skizogoni banyak terjadi pada organ dalam (hati, limpa, dan sumsum tulang) dan kelainan patologis pada organ tersebut sering ditandai dengan adanya pigmen malaria yang dideposit

PEMBAHASAN Definisi Anemia megaloblastik merupakan anemia yang ditandai dengan adanya megaloblas, yaitu sel prekursor eritrosit eritroblas yang ada di sumsum tulang mengalami

Penyakit ini ditandai oleh hiperplasia mieloid pada sumsum tulang dan ditemukannya semua stadium granulosit dengan dominasi mielosit dan neutrofil pada pemeriksaan apusan darah tepi dan