Kata Pengantar Kata Pengantar
Kami bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, Kami bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Kami membuat makalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Kami membuat makalah ini dalam rangka membahas mengenai hal-hal yang perlu diketahui tentang hak asasi ini dalam rangka membahas mengenai hal-hal yang perlu diketahui tentang hak asasi manusia d
manusia di Ini Indonesia. Makalah donesia. Makalah ini kami ini kami buat dengbuat dengan man menggunakan enggunakan pencarian pencarian data,data, observasi,
observasi, dan dan juga juga dari dari berita berita mengenai mengenai kejadian- kejadian- kejadian kejadian menarik menarik yangyang berhubungan
berhubungan dengan hak asasi manusia, yang dengan hak asasi manusia, yang pernah terjadi.pernah terjadi.
Selama proses pembuatan makalah ini, kami sangat berterima kasih atas Selama proses pembuatan makalah ini, kami sangat berterima kasih atas bantuan
bantuan dari dari orang-orang orang-orang di di sekitar sekitar kami. kami. Kami Kami berterima berterima kasih kasih kepada kepada ibu ibu HeniHeni Hayat selaku pembimbing kami. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman dan Hayat selaku pembimbing kami. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman dan keluarga yang telah memberi dukungan, dan juga membantu memberi ide kepada keluarga yang telah memberi dukungan, dan juga membantu memberi ide kepada kami. Tak lupa, k
kami. Tak lupa, kami juga berterima kasih kepada orang-orang hebat ami juga berterima kasih kepada orang-orang hebat yang yang telahtelah menulis data ataupun artikel, di mana tulisan Anda sekalian kami jadikan referensi menulis data ataupun artikel, di mana tulisan Anda sekalian kami jadikan referensi bagi karya makalah kami ini.
bagi karya makalah kami ini.
Makalah ini kami buat secara sistematis agar pembaca dapat mengetahui Makalah ini kami buat secara sistematis agar pembaca dapat mengetahui sekilas tentang hak asasi manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, kami berharap agar sekilas tentang hak asasi manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, kami berharap agar pembaca
pembaca dapat dapat memperoleh memperoleh informasi informasi yang yang berguna berguna bagi bagi kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dandan bernegara.
bernegara. Kami Kami sangat sangat berharap berharap agar agar pembaca pembaca memperoleh memperoleh banyak banyak manfaat manfaat daridari makalah ini.
makalah ini.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, kritik dan saran yang membangun Akhir kata, tiada gading yang tak retak, kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan senang hati.
Daftar Isi Daftar Isi KATA PENGANTAR ...1 KATA PENGANTAR ...1 DAFTAR ISI...2 DAFTAR ISI...2 BAB
BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar Belakang...Latar Belakang... 1.2
1.2 Rumusan masalah Rumusan masalah ... 1.3
1.3 Tujuan Tujuan ...
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN ... ... 2.1 Pengertian dan ruang lingkup HAM
2.1 Pengertian dan ruang lingkup HAM 2.2 Sejarah HAM dan macam macam HAM 2.2 Sejarah HAM dan macam macam HAM 2.3
2.3 HAM HAM pada tatarapada tataran globaln global
2.4 HAM di Indonesia ; Permasalahan dan Penegakannya 2.4 HAM di Indonesia ; Permasalahan dan Penegakannya 2.5 Hak asasi dalam undang-undang 1945
2.5 Hak asasi dalam undang-undang 1945
2.6 Implementasi Hak Asasi dan Kewajiban Asasi dalam S
2.6 Implementasi Hak Asasi dan Kewajiban Asasi dalam Sila Pancasilaila Pancasila 2.7 HAM dalam UUD no.39 thn 1999
2.7 HAM dalam UUD no.39 thn 1999
BAB III PENUTUP
BAB III PENUTUP ... 3.1 KESIMPULAN ... 3.1 KESIMPULAN ... 3.2 SARAN 3.2 SARAN ... DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA ... ...
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1Latar BelakangLatar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya b
penerapannya berada paerada pada ruang da ruang lingkup hak lingkup hak persamaan dan persamaan dan hak hak kebebasan kebebasan yang yang terkaitterkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. HAM sendiri sebenarnya usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. HAM sendiri sebenarnya sudah tertuang dalam UUD 1945, namun pada kenyataannya antara penerapan dan teori sudah tertuang dalam UUD 1945, namun pada kenyataannya antara penerapan dan teori sangat jauh
sangat jauh perbedaannya. Walaupun, HAM itu sudah diperbedaannya. Walaupun, HAM itu sudah diatur secara mendetail dalatur secara mendetail dalamam UUd, tapi pelanggaran pelanggaran HAM masih seringkali terjadi di Negara kita. Maka UUd, tapi pelanggaran pelanggaran HAM masih seringkali terjadi di Negara kita. Maka dari itu sebaiknya Pemerintah memperhatikan hal ini, jangan membiarkan UUD hanya dari itu sebaiknya Pemerintah memperhatikan hal ini, jangan membiarkan UUD hanya sebagai sebuah pajangan saja. Pemerintah harus mencari jalan agar UUD benar-benar sebagai sebuah pajangan saja. Pemerintah harus mencari jalan agar UUD benar-benar berfungsi
berfungsi sebagai sebagai dasar dasar negara negara kita kita dan dan sebagai sebagai acuan acuan dalam dalam menjalankan menjalankan kehidupamkehidupam sehari-hari, khususnya dalam penerapan penegakan HAM itu sendiri.
sehari-hari, khususnya dalam penerapan penegakan HAM itu sendiri.
Kasus pelanggran hak asasi manusia akan berlanjut ketika tidak ada penyelesaian Kasus pelanggran hak asasi manusia akan berlanjut ketika tidak ada penyelesaian dari kasus-kasus yang sudah terjadi. Semakin tidak jelas peran pemerintah dalam dari kasus-kasus yang sudah terjadi. Semakin tidak jelas peran pemerintah dalam penyelesaian
penyelesaian kasus kasus pelanggaran pelanggaran HAM HAM maka maka Indonesia Indonesia akan akan semakin semakin disorot disorot duniadunia Internasional. Untuk itu butuh keseriusan pemerintah untuk mempelopori penegakkan Internasional. Untuk itu butuh keseriusan pemerintah untuk mempelopori penegakkan HAM di Indonesia. Tentu saja itu tidak cukup, hanya pemerintah namun,partisipasi dan HAM di Indonesia. Tentu saja itu tidak cukup, hanya pemerintah namun,partisipasi dan kerja sama warga nemasih sangat dibutuhkan kerjasama warna Negara Indonesia yang kerja sama warga nemasih sangat dibutuhkan kerjasama warna Negara Indonesia yang semoga baik-baik saja. Kemudian secara sinergi merongrong Negara Indonesia yang semoga baik-baik saja. Kemudian secara sinergi merongrong Negara Indonesia yang adil.Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM. Maka adil.Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul “
1.2
1.2Rumusan MasalahRumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
o
o Apa Pengertian dan ruang lingkup HAM ?Apa Pengertian dan ruang lingkup HAM ? o
o Jelaskan Sejarah HAM dan macam macam HAM!Jelaskan Sejarah HAM dan macam macam HAM! o
o Bagaimana pada tataran global?Bagaimana pada tataran global? o
o Bagaimana HAM di Indonesia ; Permasalahan dan Penegakannya?Bagaimana HAM di Indonesia ; Permasalahan dan Penegakannya? o
o Jelaskan Jelaskan Hak asasi Hak asasi dalam undang-undang dalam undang-undang 1945!1945! o
o Bagaimana Implementasi Hak Asasi dan Kewajiban Asasi dalam Sila Bagaimana Implementasi Hak Asasi dan Kewajiban Asasi dalam Sila Pancasila?Pancasila? o
o Jelaskan HAM dalam UUD no.39 thn 1999!Jelaskan HAM dalam UUD no.39 thn 1999!
1.3
1.3TujuanTujuan
Dapat menjelaskan Pengertian dan ruang lingkup HAMDapat menjelaskan Pengertian dan ruang lingkup HAM
Mengetahui Sejarah HAM dan macam macam HAMMengetahui Sejarah HAM dan macam macam HAM
Dapat Dapat mengetahui mengetahui HAM HAM pada pada tataran tataran globalglobal
Mengetahui Mengetahui HAM di HAM di Indonesia ; Indonesia ; Permasalahan dan PenegakannyaPermasalahan dan Penegakannya
Dapat menjelaskan Dapat menjelaskan Hak asasi Hak asasi dalam undang-undang 1945dalam undang-undang 1945
Dapat menjelaskan Implementasi Hak Asasi dan Kewajiban Asasi dDapat menjelaskan Implementasi Hak Asasi dan Kewajiban Asasi dalam Silaalam Sila
Pancasila Pancasila
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1.1Pengertian HAM 2.1.1Pengertian HAM
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. Sedangkan hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah dihormati, dijaga, dan dilindungi. Sedangkan hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.
Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara.
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya b
penerapannya berada paerada pada ruang da ruang lingkup lingkup hak pehak persamaan dan rsamaan dan hak khak kebebasan ebebasan yang terkaityang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era
diperhatikan dalam era pasca pasca reformasi dari reformasi dari pada sebelum reformasi.pada sebelum reformasi. Beberapa pengertian Hak Asasi Manusia:
Beberapa pengertian Hak Asasi Manusia: a.
a. HAM adalah HAM adalah hak-hak dasar yhak-hak dasar yang dimiliki ang dimiliki oleh maunusia, oleh maunusia, sesuai dengan sesuai dengan kodratnyakodratnya (kaelan: 2002).
(kaelan: 2002). b.
b. John John Locke Locke menyatakan menyatakan bahwa bahwa HAM HAM adalah adalah hak-hak hak-hak yang yang diberikan diberikan langsung langsung oleholeh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994).
Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994). c.
c. Dalam pasal Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 39 Tahun 1999 tentang HAM tentang HAM disebutkan bahwadisebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerag-Nya yang manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerag-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh nagara, hukum, pemerintah dan wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh nagara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.
d.
d. Menurut Menurut Jan Jan Materson Materson dari dari komisi komisi HAM HAM PBB, PBB, Hak Hak Asasi Asasi Manusia Manusia adalah adalah hak-hak yanghak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpa hak-hak tersebut manusia mustahil dapat hidup melekat pada setiap manusia, yang tanpa hak-hak tersebut manusia mustahil dapat hidup sebagai
sebagai Teaching human RightsTeaching human Rights, yang merumuskan HAM dengan pengertian, “, yang merumuskan HAM dengan pengertian, “ Human Human Right
Right could could be be generally generally defined defined as as those those rights rights which which are are inherent inherent in in our our nature nature andand with
without which can not live as human being”.out which can not live as human being”. e.
e. Hak Hak asasi asasi manusia manusia adalah adalah hak hak dasar dasar yang yang dimiliki dimiliki manusia manusia sejak sejak lahir lahir sebagai sebagai anugerahanugerah Tuhan yang Maha Esa, bukan pemberian dari manusia atau pengusaha. Hak asasi Tuhan yang Maha Esa, bukan pemberian dari manusia atau pengusaha. Hak asasi manusia sifatnya sangat mendasar bagi hidup dan kehidupan manusia yang bersifat manusia sifatnya sangat mendasar bagi hidup dan kehidupan manusia yang bersifat kodrati yakni tidak bisa terlepas dari dan dalam kehidupan manusia.
kodrati yakni tidak bisa terlepas dari dan dalam kehidupan manusia. Ruang lingkup HAM meliputi:
Ruang lingkup HAM meliputi: a.
a. Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain-lain;Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain-lain; b.
b. Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat seseorang berada;Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat seseorang berada; c.
c. Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan; sertaKebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan; serta d.
d. Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.
Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab
jawab bersama bersama antara antara individu, individu, pemeritah pemeritah (Aparatur (Aparatur Pemerintahan Pemerintahan baik baik Sipil Sipil maupunmaupun Militer),dan negara.
Militer),dan negara.
2.2 Sejarah HAM 2.2 Sejarah HAM
Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris pada Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (
abad ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural natural rightsrights) yang melekat) yang melekat pada setiap diri manusia,
pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, hak kebebasan, dan hak milik. dan hak milik. Pada waktuPada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan politik. Sejarah perkembangan hak itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi
Revolusi Amerika, dan Revolusi Prancis.
a. Magna Charta (1215) a. Magna Charta (1215)
Piagam perjanjian antara Raja Johndari Inggris dengan para bangsawandisebut Magna Piagam perjanjian antara Raja Johndari Inggris dengan para bangsawandisebut Magna Charta. Isinya adalahpemberian jaminan beberapa hak oleh rajakepada para bangsawan Charta. Isinya adalahpemberian jaminan beberapa hak oleh rajakepada para bangsawan besertaketurunannya,
besertaketurunannya, seperti seperti hak hak untuk untuk tidak tidak dipenjarakan dipenjarakan tanpa tanpa adanya adanya pemeriksaanpemeriksaan pengadilan.
pengadilan. Jaminan Jaminan itu diberikan itu diberikan sebagaibalasan sebagaibalasan atas atas bantuan bantuan biaya biaya pemerintahan pemerintahan yangyang telah diberikan oleh parabangsawan. Sejak saat itu, jaminan hak tersebut berkembang dan telah diberikan oleh parabangsawan. Sejak saat itu, jaminan hak tersebut berkembang dan menjadi bagiandari sistem konstitusional Inggris.
menjadi bagiandari sistem konstitusional Inggris.
b. Revolusi Amerika (1276) b. Revolusi Amerika (1276)
Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat melawan penjajahan Inggris disebut Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat melawan penjajahan Inggris disebut Revolusi Amerika.
Revolusi Amerika. Declaration Declaration of of IndependenceIndependence(Deklarasi Kemerdekaan) dan Amerika(Deklarasi Kemerdekaan) dan Amerika Serikat menjadi negara merdeka tanggal 4 Juli 1776 merupakan hasil dari revolusi ini. Serikat menjadi negara merdeka tanggal 4 Juli 1776 merupakan hasil dari revolusi ini.
c. Revolusi Prancis (1789) c. Revolusi Prancis (1789)
Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada rajanya sendiri (Louis Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada rajanya sendiri (Louis XVI) yang telah bertindak sewenang-wenang dan absolut.
XVI) yang telah bertindak sewenang-wenang dan absolut. Declaration Declaration des des droits droits dede I’homme et du citoyen
I’homme et du citoyen(Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara) dihasilkan oleh(Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara) dihasilkan oleh Revolusi Prancis. Pernyataan ini memuat tiga hal: hak atas kebebasan (
Revolusi Prancis. Pernyataan ini memuat tiga hal: hak atas kebebasan (libertyliberty), kesamaan), kesamaan (
(egalityegality), dan persaudaraan (), dan persaudaraan ( fraternite fraternite). Dalam perkembangannya, pemahaman mengenai). Dalam perkembangannya, pemahaman mengenai HAM makin luas. Sejak permulaan abad ke-20, konsep hak asasi berkembang menjadi HAM makin luas. Sejak permulaan abad ke-20, konsep hak asasi berkembang menjadi empat macam kebebasan (
empat macam kebebasan (The Four FreedomsThe Four Freedoms). Konsep ini pertama kali diperkenalkan). Konsep ini pertama kali diperkenalkan olehPresiden Amerika Serikat, Franklin D. Rooselvelt. Keempat macam macam olehPresiden Amerika Serikat, Franklin D. Rooselvelt. Keempat macam macam kebebasan itu meliputi:
kebebasan itu meliputi:
a. kebebasan untuk beragama (
a. kebebasan untuk beragama ( freedom of freedom of religionreligion),), b. kebebasan untuk berbicara dan berpendapat (
b. kebebasan untuk berbicara dan berpendapat ( freedom of speech freedom of speech),), c. kebebasan dari kemelaratan (
c. kebebasan dari kemelaratan ( freedom from freedom fromwant want ), dan), dan d. kebebasan dari ketakutan (
d. kebebasan dari ketakutan ( freedom from freedom from fear fear ).).
Adapun berdasarkan sejarah perkembangannya,ada tiga generasi hak asasi Adapun berdasarkan sejarah perkembangannya,ada tiga generasi hak asasi manusia.
manusia.
a. Generasi pertama adalah hak sipil dan politik yang bermula di dunia Barat a. Generasi pertama adalah hak sipil dan politik yang bermula di dunia Barat (Eropa), contohnya, hak atas hidup, hak atas kebebasan dan keamanan, hak atas (Eropa), contohnya, hak atas hidup, hak atas kebebasan dan keamanan, hak atas
kesamaan di muka peradilan, hak kebebasan berpikir dan berpendapat, hak kesamaan di muka peradilan, hak kebebasan berpikir dan berpendapat, hak beragama, hak berkumpul, dan hak untuk berserikat.
beragama, hak berkumpul, dan hak untuk berserikat. b.
b. Generasi Generasi kedua kedua adalah adalah hak hak ekonomi, ekonomi, sosial, sosial, dan dan budaya budaya yang yang diperjuangkandiperjuangkan oleh Negara-negara sosialis di Eropa Timur, misalnya, hak atas pekerjaan, hak oleh Negara-negara sosialis di Eropa Timur, misalnya, hak atas pekerjaan, hak atas penghasilan yang layak, hak membentuk serikat pekerja, hak atas pangan, atas penghasilan yang layak, hak membentuk serikat pekerja, hak atas pangan, kesehatan, hak atas perumahan, hak atas pendidikan, dan hak atas
kesehatan, hak atas perumahan, hak atas pendidikan, dan hak atas jaminan sosial.
jaminan sosial.
c. Generasi ketiga adalah hak perdamaian dan pembangunan yang diperjuangkan c. Generasi ketiga adalah hak perdamaian dan pembangunan yang diperjuangkan oleh negara-negara berkembang (Asia-Afrika). Misalnya, hak bebas dari oleh negara-negara berkembang (Asia-Afrika). Misalnya, hak bebas dari ancaman musuh, hak setiap bangsa untuk merdeka, hak sederajat dengan bangsa ancaman musuh, hak setiap bangsa untuk merdeka, hak sederajat dengan bangsa lain, dan hak mendapatkan kedamaian. Hak asasi manusia kini sudah diakui lain, dan hak mendapatkan kedamaian. Hak asasi manusia kini sudah diakui seluruh dunia dan bersifat universal, meliputi berbagai bidang kehidupan seluruh dunia dan bersifat universal, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia dan tidak lagi menjadi milik negara Barat saja. Sekarang ini, hak asasi manusia dan tidak lagi menjadi milik negara Barat saja. Sekarang ini, hak asasi manusia telah menjadi isu kontemporer di dunia. PBB pada tanggal 10 manusia telah menjadi isu kontemporer di dunia. PBB pada tanggal 10 Desember 1948 mencanangkan
Desember 1948 mencanangkan Declaration Declaration Universal of Human RightsUniversal of Human Rights (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia). Bunyi Pasal 1 deklarasi tersebut (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia). Bunyi Pasal 1 deklarasi tersebut dengan tegas menyatakan: “Sekalian orang
dengan tegas menyatakan: “Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan kehendaknya bergaul satu sama lain dalam
kehendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan”. persaudaraan”. Deklarasi Deklarasi tersebuttersebut melambangkan komitmen moral dunia internasional pada hak asasi manusia. melambangkan komitmen moral dunia internasional pada hak asasi manusia. Deklarasi universal ini kemudian dijadikan pedoman dan standar minimum Deklarasi universal ini kemudian dijadikan pedoman dan standar minimum penegakan
penegakan hak hak asasi asasi manusia manusia oleh oleh negara-negara negara-negara yang yang tergabung tergabung dalamdalam berbagai
berbagai organisasi organisasi dan dan kelompok kelompok regional regional yang yang diwujudkan diwujudkan dalam dalam konstitusikonstitusi atau
atau undang-undang dasar undang-undang dasar setiap setiap negara.Hasil negara.Hasil rumusan mengenai rumusan mengenai hak hak asasiasasi manusia oleh negara-negara di dunia, antara lain, dijabarkan dalam:
manusia oleh negara-negara di dunia, antara lain, dijabarkan dalam:
Declaration on The Rights of Peoples to Peace Declaration on The Rights of Peoples to Peace(Deklarasi Hak Bangsa atas(Deklarasi Hak Bangsa atas Perdamaian) oleh negara-negara Dunia Ketiga pada tahun 1984;
Perdamaian) oleh negara-negara Dunia Ketiga pada tahun 1984;
Bangkok Declaration Bangkok Declaration, diterima oleh negara-negara Asia pada tahun 1993;, diterima oleh negara-negara Asia pada tahun 1993;
Deklarasi universal dari negara-negara yang tergabung dalam PBB tahunDeklarasi universal dari negara-negara yang tergabung dalam PBB tahun
African Charter on Human and Peoples Rights (Banjul Charter) African Charter on Human and Peoples Rights (Banjul Charter)oleholeh
negara-negara Afrika yang tergabung dalam Persatuan Afrika (OAU) padanegara-negara Afrika yang tergabung dalam Persatuan Afrika (OAU) pada
tahun 1981;tahun 1981;
Declaration on The Rights to Development Declaration on The Rights to Development(Deklarasi Hak atas(Deklarasi Hak atas
Pembangunan) pada tahun 1986 oleh negara-negara Dunia Ketiga;Pembangunan) pada tahun 1986 oleh negara-negara Dunia Ketiga;
Cairo Declaration on Human Rights in IslamCairo Declaration on Human Rights in Islamoleh negara-negaraoleh negara-negara
Tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam) tahun 1990.Tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam) tahun 1990.
2.2.1 Macam macam HAM 2.2.1 Macam macam HAM
a) Hak asasi pribadi / personal Right a) Hak asasi pribadi / personal Right
• Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah
• Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat-pndah tempat • Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
• Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat • Hak kebebasan
• Hak kebebasanmemilih dan aktif di organisasi atau perkumpulanmemilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan • Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan • Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing
kepercayaan yang diyakini masing-masing b) Hak asasi politik / Political Right y
b) Hak asasi politik / Political Right yaitu ;aitu ; • Hak untuk memilih dan dipilih
• Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihandalam suatu pemilihan • Hak ikut serta dalam kegiatan p
• Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahanemerintahan • Hak membuat dan mendirikan
• Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politikparpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
lainnya
• Hak untuk membuat dan
• Hak untuk membuat danmengajukan suatu usulan petisimengajukan suatu usulan petisi c) Hak azasi hukum / Legal Equality Right
c) Hak azasi hukum / Legal Equality Right • Hak mendapatkan perlakuan ya
• Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahanng sama dalam hukum dan pemerintahan • Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
• Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns • Hak mendapat
• Hak mendapatlayanan dan perlindungan hokumlayanan dan perlindungan hokum d) Hak azasi Ekonomi / Property Rigths
d) Hak azasi Ekonomi / Property Rigths yaitu;yaitu; • Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli • Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli • Hak kebebasan mengadakan perjanji
• Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrakan kontrak • Hak kebebasan menyelenggarakan sewa
• Hak kebebasan untuk memiliki susuatu • Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
• Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak • Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
e) Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights yaitu; e) Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights yaitu;
• Hak mendapat pembelaan hukum di pe
• Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilanngadilan
• Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan d • Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan danan penyelidikan di mata hukum.
penyelidikan di mata hukum. f) Hak asasi sosial budaya / Social Cu
f) Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right yaitu ;lture Right yaitu ;
• Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan • Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan • Hak mendapatkan pengajaran
• Hak mendapatkan pengajaran • Hak
• Hakuntuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minatuntuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
2.3 HAM pada tataran global 2.3 HAM pada tataran global
Sebelum konsep HAM diritifikasi PBB, terdapat beberapa konsep
Sebelum konsep HAM diritifikasi PBB, terdapat beberapa konsep utama mengenai HAMutama mengenai HAM ,yaitu:
,yaitu:
a. Ham menurut konsep Negara-negara Barat yaitu ; a. Ham menurut konsep Negara-negara Barat yaitu ;
1) Ingin meninggalkan konsep Negara yang mutlak. 1) Ingin meninggalkan konsep Negara yang mutlak. 2) Ingin mendirikan federasi rakyat yang bebas. 2) Ingin mendirikan federasi rakyat yang bebas.
3) Filosofi dasar: hak asasi tertanam pada diri individu manusia. 3) Filosofi dasar: hak asasi tertanam pada diri individu manusia. 4) Hak asasi lebih dulu ada daripada tatanan Negara.
4) Hak asasi lebih dulu ada daripada tatanan Negara. b. HAM menurut konsep sosialis;
b. HAM menurut konsep sosialis;
1) Hak asasi hilang dari individu d
1) Hak asasi hilang dari individu dan terintegrasi dalam masyarakatan terintegrasi dalam masyarakat 2) Hak asasi tidak ada sebelum Negara ada.
2) Hak asasi tidak ada sebelum Negara ada.
3) Negara berhak membatasi hak asasi manusia apabila situasi menghendaki. 3) Negara berhak membatasi hak asasi manusia apabila situasi menghendaki.
c. HAM menurut konsep bangsa-bangsa Asia dan
c. HAM menurut konsep bangsa-bangsa Asia dan Afrika:Afrika:
1.Tidak boleh bertentangan ajaran agama sesuai dengan kodratnya. 1.Tidak boleh bertentangan ajaran agama sesuai dengan kodratnya.
2.Masyarakat sebagai keluarga besar, artinya penghormatan utama terhadap 2.Masyarakat sebagai keluarga besar, artinya penghormatan utama terhadap kepala keluarga
kepala keluarga
3.Individu tunduk kepada kepala adat yang menyangkut tugas dan kewajiban 3.Individu tunduk kepada kepala adat yang menyangkut tugas dan kewajiban sebagai anggota masyarakat.
sebagai anggota masyarakat. d.HAM menurut konsep PBB; d.HAM menurut konsep PBB;
Konsep HAM ini dibidani oleh sebuah komisi PBB yang dipimpin oleh
Konsep HAM ini dibidani oleh sebuah komisi PBB yang dipimpin oleh ElenorElenor Roosevelt
Roosevelt dan secara resmi disebutdan secara resmi disebut ““ Universal Decralation of HumanUniversal Decralation of Human
Rights”
Rights”.Universal Decralation of Human Rights menyatakan bahwa setiap orang.Universal Decralation of Human Rights menyatakan bahwa setiap orang mempunyai:
mempunyai:
badan badan
Hak untuk bebas memeluk agama Hak untuk bebas memeluk agama
2.4
2.4 Permasalahan dan Penegakan HAM di IndonesiaPermasalahan dan Penegakan HAM di Indonesia
Sejalan dengan amanat Konstitusi, Indonesia berpandangan bahwa pemajuan dan Sejalan dengan amanat Konstitusi, Indonesia berpandangan bahwa pemajuan dan perlindungan HAM h
perlindungan HAM harus didasarkan pada arus didasarkan pada prinsip bahwa hprinsip bahwa hak-hak sipil, ak-hak sipil, politik, ekonomi,politik, ekonomi, sosial budaya, dan hak pembangunan merupakan satu kesatuanyang tidak dapat di sosial budaya, dan hak pembangunan merupakan satu kesatuanyang tidak dapat di pisahkan,
pisahkan, baik baik dalam dalam penerapan, penerapan, pemantauan, pemantauan, maupun maupun dalam dalam pelaksanaannya. pelaksanaannya. SesuaiSesuai dengan pasal 1 (3), pasal 55, dan 56 Piagam PBB upaya pemajuan dan perlindungan dengan pasal 1 (3), pasal 55, dan 56 Piagam PBB upaya pemajuan dan perlindungan HAM harus dilakukan melalui sutu konsep kerja sama internasional yang berdasarkan HAM harus dilakukan melalui sutu konsep kerja sama internasional yang berdasarkan pada
pada prinsip prinsip saling saling menghormati, menghormati, kesederajatan, kesederajatan, dan dan hubungan hubungan antar antar negaraserta negaraserta hukumhukum internasional yang berlaku.Program penegakan hukum dan HAM meliputi pemberantasan internasional yang berlaku.Program penegakan hukum dan HAM meliputi pemberantasan korupsi, antitrorisme, serta pembasmian penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya. korupsi, antitrorisme, serta pembasmian penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya. Oleh sebab itu, penegakan hukum dan HAM harus dilakukan secara tegas, tidak Oleh sebab itu, penegakan hukum dan HAM harus dilakukan secara tegas, tidak diskriminatif dan konsisten.
diskriminatif dan konsisten.
Kegiatan-kegiatan pokok penegakan hukum dan HAM meliputi hal-hal berikut: Kegiatan-kegiatan pokok penegakan hukum dan HAM meliputi hal-hal berikut: 1.
1. Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari 2004-Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari 2004-2009 sebagai gerakan nasional
2009 sebagai gerakan nasional 2.
2. Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum ataupun lembagaPeningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum ataupun lembaga yang fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia
yang fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia 3.
3. Peningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga Negara diPeningkatan upaya penghormatan persamaan terhadap setiap warga Negara di depan hukum melalui keteladanan kepala Negara beserta pimpinan lainnya untuk depan hukum melalui keteladanan kepala Negara beserta pimpinan lainnya untuk memetuhi/ menaati hukum dan hak
memetuhi/ menaati hukum dan hak asasi manusia secara konsisten sertaasasi manusia secara konsisten serta konsekuen
konsekuen 4.
4. Peningkatan berbagai kegiatan operasional penegakan hukum dan hak asasiPeningkatan berbagai kegiatan operasional penegakan hukum dan hak asasi manusia dalam rangka menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika manusia dalam rangka menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat berjalan sewajarnya.
5.
5. Penguatan upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui pelaksanaan Rencana,Penguatan upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui pelaksanaan Rencana, Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi.
Aksi Nasional Pemberantasan Korupsi. 6.
6. Peningkatan penegakan hukum terhadao pemberantasan tindak pidana terorismePeningkatan penegakan hukum terhadao pemberantasan tindak pidana terorisme dan penyalahgunaan narkotika serta obat lainnya.
dan penyalahgunaan narkotika serta obat lainnya. 7.
7. Penyelamatan barang bukti kinerja berupa dokumen atau arsip/lembaga NegaraPenyelamatan barang bukti kinerja berupa dokumen atau arsip/lembaga Negara serta badan pemerintahan untuk mendukung penegakan hukum dan HAM. serta badan pemerintahan untuk mendukung penegakan hukum dan HAM. 8.
8. Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakanPeningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakan hukum dan HAM.
hukum dan HAM. 9.
9. Pengembangan system manajemen kelembagaan hukum yang transparan.Pengembangan system manajemen kelembagaan hukum yang transparan. 10.
10.Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangkaPeninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangka
mewujudkan proses hukum yang kebih sederhana, cepat, dan tepat serta dengan mewujudkan proses hukum yang kebih sederhana, cepat, dan tepat serta dengan biaya yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
biaya yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
2.5 HAM dalam UUD 1945 2.5 HAM dalam UUD 1945
Masalah Hak Asasi Manusia (HAM) secara jelas diatur dalam UUD 1945 yang Masalah Hak Asasi Manusia (HAM) secara jelas diatur dalam UUD 1945 yang diamandemen. Tapi, bukan berarti sebelum itu UUD 1945 tidak memuat masalah HAM. diamandemen. Tapi, bukan berarti sebelum itu UUD 1945 tidak memuat masalah HAM. Hak asasi yang diatur saat itu antara lain hak tentang merdeka disebut pada bagian Hak asasi yang diatur saat itu antara lain hak tentang merdeka disebut pada bagian pembukaan, alinea kesatu. Kemudian,
pembukaan, alinea kesatu. Kemudian, hak berserikat diatur dalam pasal 28hak berserikat diatur dalam pasal 28, hak memeluk, hak memeluk agama pada pasal 29, hak membela negara pada pasal 30, dan hak mendapat pendidikan, agama pada pasal 29, hak membela negara pada pasal 30, dan hak mendapat pendidikan, terdapat pada pasal 31.Dalam UUD 1945 yang diamandemen, HAM secara khusus diatur terdapat pada pasal 31.Dalam UUD 1945 yang diamandemen, HAM secara khusus diatur dalam Bab XA, mulai pasal 28 A sampai dengan pasal 28 J.
dalam Bab XA, mulai pasal 28 A sampai dengan pasal 28 J. Pasal 28 A
Pasal 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya. kehidupannya.
Pasal 28 B Pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui (1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan sah. perkawinan sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak (2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28 C : Pasal 28 C :
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, (1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dan ilmu pengetahuan dan berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dan ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia. kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya (2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
Pasal 28 D Pasal 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum (1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil (2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja. dan layak dalam hubungan kerja.
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam (3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan. pemerintahan.
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan. (4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Pasal 28 E Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih (1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta hendak kembali. tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta hendak kembali. (2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan menyatakan pikiran dan (2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan menyatakan pikiran dan
sikap, sesuai dengan hati nuruninya. sikap, sesuai dengan hati nuruninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan (3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat. pendapat.
Pasal 28F Pasal 28F Setiap
Setiap orang orang berhak berhak untuk untuk berkomunikasi daberkomunikasi dan n memperoleh memperoleh informasi informasi untukuntuk mengembangkan pribadi
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. **) informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. **)
Pasal 28G Pasal 28G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, (1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
martabat, dan harta benda harta benda yang dibawah yang dibawah kekuasaannya, kekuasaannya, serta berserta berhak atas hak atas rasa amanrasa aman dan perlindungan
dan perlindungan dari ancaman dari ancaman ketakutan untuk ketakutan untuk berbuat atauberbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. **)
tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. **)
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang (2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang
merendahkan derajat martabat
merendahkan derajat martabat manusia dan bermanusia dan berhak hak memperoleh suakamemperoleh suaka politik dari negara lain. **)
politik dari negara lain. **) Pasal 28H
Pasal 28H
(1)Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan (1)Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. **) pelayanan kesehatan. **)
(2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk (2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan. **) persamaan dan keadilan. **)
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan (3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. **) pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. **) (4) Setiap
(4) Setiap orang orang berhak berhak mempunyai mempunyai hak hak milik milik pribadi pribadi dan dan hak hak milik tersebutmilik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenangwenang oleh siapa pun. **)
tidak boleh diambil alih secara sewenangwenang oleh siapa pun. **) Pasal 28I
Pasal 28I (1)
(1) Hak untuk hidup, hak untuk Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemtidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,erdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk
sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum tidak dituntut atas dasar hukum yangyang berlaku surut
berlaku surut adalah hak asasadalah hak asasi manusia i manusia yang tidak dapatyang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun. **)
(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas (2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar
dasar apa pun apa pun dan berdan berhak mhak mendapatkan endapatkan perlindungan perlindungan terhadap perlterhadap perlakuanakuan yang bersifat diskriminatif itu. **)
yang bersifat diskriminatif itu. **) (3)
(3) Identitas Identitas budaya budaya dan hak dan hak masyarakat masyarakat tradisional tradisional dihormati dihormati selaras selaras dengandengan perkembangan zaman dan peradaban. **)
perkembangan zaman dan peradaban. **) (4) Perlindungan, pemajuan,
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan penegakan, dan pemenuhan hak pemenuhan hak asasi asasi manusiamanusia adalah tanggung j
adalah tanggung jawab negara, awab negara, terutama terutama pemerintah. **)pemerintah. **) (5)
(5) Untuk menegakan Untuk menegakan dan melindungi dan melindungi hak assi hak assi manusia sesuai manusia sesuai dengan prinsip dengan prinsip negaranegara hukum yang de
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan mokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia hak asasi manusia dijamin, diatur, dandijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
dituangkan dalam peraturan perundanganundangan. perundanganundangan. **)**) Pasal 28J
Pasal 28J (1)
(1) Setiap orang Setiap orang wajib menghormati wajib menghormati hak asasi hak asasi manusia ormanusia orang ang lain lain dalam dalam tertibtertib kehidupan bermasyar
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, akat, berbangsa, dan dan bernegara. **)bernegara. **) (2) Dalam menjalankan
(2) Dalam menjalankan hak dan kebhak dan kebebasannya, setiap oebasannya, setiap orang wajib tunduk rang wajib tunduk kepadakepada pembatasan
pembatasan yang yang ditetapkan ditetapkan dengan dengan undang-undang dengan maksud semataundang-undang dengan maksud semata mata
mata untuk untuk menjamin menjamin pengakuan spengakuan serta erta penghormatan atpenghormatan atas as hak hak kebebasan kebebasan orang orang lainlain dan
dan untuk untuk memenuhi memenuhi tuntutan tuntutan yang yang adil adil sesuai sesuai dengan dengan pertimbangan pertimbangan moral, moral, nilainilai nilai
nilai agama, agama, keamanan, keamanan, dan dan ketertiban ketertiban umum umum dalam dalam suatu suatu masyarakatmasyarakat demokratis. **)
demokratis. **)
2.6 Implementasi Hak Asasi Manusia Yang Berasakan Pancasila 2.6 Implementasi Hak Asasi Manusia Yang Berasakan Pancasila
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Hak Asasi meliputi
Hak Asasi meliputi di dalam sila ini terdi dalam sila ini tercermin bahwa warga negara Indonesia bebascermin bahwa warga negara Indonesia bebas memeluk agama yang di yakininya dan telah dibuat pasal kebebasan dalam memeluk memeluk agama yang di yakininya dan telah dibuat pasal kebebasan dalam memeluk agama ,yakni pasal 29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi:
agama ,yakni pasal 29 ayat 1 dan 2 yang berbunyi: 1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa 1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Negara Menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya 2. Negara Menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Didalam sila ini berarti Hak Asasi Manusia dalam memeluk agama yang diyakininya Didalam sila ini berarti Hak Asasi Manusia dalam memeluk agama yang diyakininya telah dibebaskan asal warganya menganut agama yang diakui oleh negara.Kewajiban telah dibebaskan asal warganya menganut agama yang diakui oleh negara.Kewajiban asasi meliputi Melaksanakan perintah dan larangan TYME menurut agama dan asasi meliputi Melaksanakan perintah dan larangan TYME menurut agama dan kepercayaan masing-masing
kepercayaan masing-masing
2.Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 2.Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Hak asasinya adalah sila ini sangat menjunjung
Hak asasinya adalah sila ini sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang dilandasitinggi nilai kemanusiaan yang dilandasi sikap adil dan beradab.Ini tercermin dalam pasal 28i,yakni:
sikap adil dan beradab.Ini tercermin dalam pasal 28i,yakni:
a) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati a) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apa pun. keadaan apa pun.
b) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas b) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif it
bersifat diskriminatif itu.u.
c) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan c) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
perkembangan zaman dan peradaban.
d) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia d) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah
adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah
e) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip e) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundangan-undangan.
diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundangan-undangan.
Kewajiban asasinya adalah saling membantu, saling menolong dan bekerja sama Kewajiban asasinya adalah saling membantu, saling menolong dan bekerja sama dengan sesame manusia
dengan sesame manusia 3.Sila Persatuan Indonesia
Yaitu sila yang dibuat agar seluruh rakyat Indonesia adalah suatu kesatuan dan bukan Yaitu sila yang dibuat agar seluruh rakyat Indonesia adalah suatu kesatuan dan bukan merupakan bangsa yang terpecah belah. Didalam sila ini meskipun begitu banyak merupakan bangsa yang terpecah belah. Didalam sila ini meskipun begitu banyak hak-hak pribadi yang ingin digapai atau didapatkan seseorang tetapi persatuan masyarakat hak pribadi yang ingin digapai atau didapatkan seseorang tetapi persatuan masyarakat Indonesia tidak boleh terpecah . Dan kewajiban asasinya adalah Mengutamakan Indonesia tidak boleh terpecah . Dan kewajiban asasinya adalah Mengutamakan kepentingan umum atau bersama daripada kepentingan golongan,suku,agama,kelompok kepentingan umum atau bersama daripada kepentingan golongan,suku,agama,kelompok atau kepentingan pribadi
atau kepentingan pribadi
4.Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
4.Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam PermusyawaratanDalam Permusyawaratan Perwakilan
Perwakilan
Pada dasarnya negara Indonesia adalah negara hukum yang menganut sistem dari rakyat Pada dasarnya negara Indonesia adalah negara hukum yang menganut sistem dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat dalam sistem pemerintahan presidensial. Ini berarti negara oleh rakyat untuk rakyat dalam sistem pemerintahan presidensial. Ini berarti negara Indonesia dipimpin oleh seorang presiden Dalam memilih seorang presiden diadakan Indonesia dipimpin oleh seorang presiden Dalam memilih seorang presiden diadakan pemilu,maka
pemilu,maka dalam dalam sila sila ini ini hak hak asasi asasi manusia manusia dalam dalam mengelurkan mengelurkan pendapat pendapat dan dan bebasbebas memilih diakui. Kewajiban asasinya adalah Patuh dan taat kepada rambu-rambu hokum memilih diakui. Kewajiban asasinya adalah Patuh dan taat kepada rambu-rambu hokum dalam kehidupan demokrasi
dalam kehidupan demokrasi
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ini menunjukan agar keadilan harus dijunjung tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia Sila ini menunjukan agar keadilan harus dijunjung tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
tanpa terkecuali.
Didalam sila ini kita kembali ke dalam pasal 28 Didalam sila ini kita kembali ke dalam pasal 28i,i,
a) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, a) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
b) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa b) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan
pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifatyang bersifat diskriminatif itu.
diskriminatif itu.
c) Identitas budaya dan hak
c) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras denganmasyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
d) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah d) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah
e) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara e) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundangan-undangan.
dituangkan dalam peraturan perundangan-undangan. Kewajiban asasimya adalah
Kewajiban asasimya adalah E. Pelaksanaan Hak Asasi Manusia E. Pelaksanaan Hak Asasi Manusia
Implementasi konsep, prinsip dan nilai Pancasila dalam pelaksanaan Hak Asasi Implementasi konsep, prinsip dan nilai Pancasila dalam pelaksanaan Hak Asasi Manusia.
Manusia.
a) Manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa, berperan sebagai pengelola a) Manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa, berperan sebagai pengelola dan pemelihara alam secara seimbang dan serasi dalam keimanan dan dan pemelihara alam secara seimbang dan serasi dalam keimanan dan ketakwaan. Dalam mengelola alam, manusia berkewajiban dan bertanggung ketakwaan. Dalam mengelola alam, manusia berkewajiban dan bertanggung jawab
jawab menjamin menjamin kelestarian kelestarian eksistensi, eksistensi, harkat harkat dan dan martabat, martabat, kemuliaan, kemuliaan, sertaserta menjaga keharmonisannya.
menjaga keharmonisannya. b)
b) Pancasila Pancasila memandang memandang bahwa, bahwa, hak hak asasi asasi manusia manusia dan dan kewajiban kewajiban asasiasasi manusia bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, nilai budaya bangsa manusia bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, nilai budaya bangsa serta pengalaman kehidupan politik nasional.
serta pengalaman kehidupan politik nasional.
c) Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan c) Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan dan hak diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan dan hak kesejahteraan, yang tidak boleh dirampas atau diabaikan oleh siapapun.
kesejahteraan, yang tidak boleh dirampas atau diabaikan oleh siapapun.
d) Perumusan hak asasi manusia berdasarkan Pancasila dilandasi oleh d) Perumusan hak asasi manusia berdasarkan Pancasila dilandasi oleh pemahaman
pemahaman bahwa bahwa kehidupan kehidupan manusia manusia tidak tidak terlepas terlepas dari dari hubungan hubungan dengandengan Tuhan, sesama manusia, dan dengan lingkungannya.
Tuhan, sesama manusia, dan dengan lingkungannya.
e) Bangsa Indonesia menyadari, mengakui, menghormati dan menjamin hak e) Bangsa Indonesia menyadari, mengakui, menghormati dan menjamin hak asasi orang lain sebagai suatu kewajiban. Hak dan kewajiban asasi terpadu dan asasi orang lain sebagai suatu kewajiban. Hak dan kewajiban asasi terpadu dan
melekat pada diri manusia, sebagai pribadi, anggota keluarga, anggota melekat pada diri manusia, sebagai pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, anggota suatu bangsa dan anggota masyarakat bangsa-bangsa
masyarakat, anggota suatu bangsa dan anggota masyarakat bangsa-bangsa
f) Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai hak asasi yang harus f) Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai hak asasi yang harus dihormati dan ditaati oleh setiap orang/warga negara.
dihormati dan ditaati oleh setiap orang/warga negara.
g) Bangsa dan Negara Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa g) Bangsa dan Negara Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa mempunyai tanggung jawab dan kewajiban menghormati ketentuan Deklarasi mempunyai tanggung jawab dan kewajiban menghormati ketentuan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 dengan semua instrumen yang terkait, Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 dengan semua instrumen yang terkait, sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila
sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila
2.7
2.7 UU UU tentang tentang HAMHAM
Pengertian HAM, menurut UU 39/1999 tentang HAM, adalah seperangkat hak yang Pengertian HAM, menurut UU 39/1999 tentang HAM, adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.Pemikiran-pemikiran yang mendasari lahirnya UU ini, dan martabat manusia.Pemikiran-pemikiran yang mendasari lahirnya UU ini, sebagaimana disebut pada bagian Umum Penjelasan Pasal demi Pasal, adalah sebagai sebagaimana disebut pada bagian Umum Penjelasan Pasal demi Pasal, adalah sebagai berikut:
berikut: a.
a. Tuhan Yang Maha Esa Tuhan Yang Maha Esa adalah pencipta alam semesta adalah pencipta alam semesta dengan segala isinydengan segala isinyaa b.
b. pada pada dasarnya, dasarnya, manusia manusia dianugerahi dianugerahi jiwa, jiwa, bentuk, bentuk, struktur, struktur, kemampuan,kemampuan, kemauan serta berbagai kemudahan oleh Penciptanya, untuk menjamin kemauan serta berbagai kemudahan oleh Penciptanya, untuk menjamin kelanjutan hidupnya;
kelanjutan hidupnya; c.
c. untuk melindungi, untuk melindungi, mempertahankan, dan mempertahankan, dan meningkatkan martabat meningkatkan martabat manusia,manusia, diperlukan
diperlukan pengakuan dan pengakuan dan perlindungan perlindungan hak hak asasi asasi manusia, manusia, karena karena tanpatanpa hal tersebut manusia akan kehilangan sifat dan martabatnya, sehingga dapat hal tersebut manusia akan kehilangan sifat dan martabatnya, sehingga dapat mendorong manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya (homo homini mendorong manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya (homo homini lupus);
d.
d. karena manusia merupakan makhluk karena manusia merupakan makhluk sosial, maka hak sosial, maka hak asasi manusia yangasasi manusia yang satu dibatasi oleh hak asasi manusia yang lain, sehingga kebebasan atau hak satu dibatasi oleh hak asasi manusia yang lain, sehingga kebebasan atau hak asasi manusia bukanlah tanpa batas
asasi manusia bukanlah tanpa batas e.
e. hak asasi manusia hak asasi manusia tidak boleh dilenyapkan oleh siapapun dan tidak boleh dilenyapkan oleh siapapun dan dalam keadaandalam keadaan apapun;
apapun; f.
f. setiap hak assetiap hak asasi manusia mengandung asi manusia mengandung kewajiban untuk menghormati kewajiban untuk menghormati hakhak asasi manusia orang lain, sehingga di dalam hak asasi manusia terdapat asasi manusia orang lain, sehingga di dalam hak asasi manusia terdapat kewajiban dasar
kewajiban dasar
g. hak asasi manusia harus benar-benar dihormati, dilindungi, dan ditegakkan, g. hak asasi manusia harus benar-benar dihormati, dilindungi, dan ditegakkan, dan untuk itu pemerintah, aparatur negara, dan pejabat publik lainnya dan untuk itu pemerintah, aparatur negara, dan pejabat publik lainnya mempunyai kewajiban dan tanggungjawab menjamin terselenggaranya mempunyai kewajiban dan tanggungjawab menjamin terselenggaranya penghormatan, perlindungan, dan penegakan hak asasi manusia.
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 KESIMPULAN 3.1 KESIMPULAN
HAM adalah Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap HAM adalah Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansihak-hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansihak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi.Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan keinginan agar HAM-nya terpenuhi.Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI dan undang undang yang mengatur tentang dilindungi oleh perundang-undangan RI dan undang undang yang mengatur tentang HAM adalah UU no 39, dan setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh HAM adalah UU no 39, dan setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan
pelaksanaan peradilan peradilan HAM, HAM, pengadilan pengadilan HAM HAM menempuh menempuh proses proses pengadilan pengadilan melaluimelalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
HAM.
3.2 Saran-saran 3.2 Saran-saran
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan jangan menjaga HAM orang lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan jangan sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.Jadi dalam menjaga sampai pula HAM kita dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan HAM kita harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Bindar Gultom, 2010, Pelanggaran HAM dalam Hukum Keadaan Darurat di Indonesia, Bindar Gultom, 2010, Pelanggaran HAM dalam Hukum Keadaan Darurat di Indonesia,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Majda, El-Muhtaj. 2007.
Majda, El-Muhtaj. 2007. Hak Asa Hak Asa Majda, El-Muhtaj. 2007.
Majda, El-Muhtaj. 2007. Hak Hak Asasi Asasi Manusia Manusia Dalam Dalam Konstitusi Konstitusi IndonesiaIndonesia. Jakarta:. Jakarta: Kencana
Kencana
Muljono, Pudji (ed.), 2003, Hak Asasi Manusia (Suatu Tunjauan Teoritis dan aplikasi), Muljono, Pudji (ed.), 2003, Hak Asasi Manusia (Suatu Tunjauan Teoritis dan aplikasi),
Jakarta: Restu Agung. Jakarta: Restu Agung.
MuzaffPrasetyohadi, Wisnuwardhani, Savitri. 2008.
MuzaffPrasetyohadi, Wisnuwardhani, Savitri. 2008. Penegakan Penegakan HAM HAM Dalam Dalam 10 10 TahunTahun Reformasi
Reformasi. Jakarta : Komnas HAM. Jakarta : Komnas HAM
Saraswati, L. G. dan Rocky Gerung, Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus, 2006, Saraswati, L. G. dan Rocky Gerung, Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus, 2006,
Jakarta: Filsafat-UI Press. Jakarta: Filsafat-UI Press. www.wikipedia.com www.wikipedia.com