Industri
adalah salah satu bagian dari industri pembuatan kaleng
baik kaleng untuk makanan maupun minuman. Bahan dasar untuk pembuatan kaleng ini
ada beberapa macam tetapi yang paling umum adalah TFS (
) dan
Alumunium. Selain
ada beberapa tahap lainnya dalam pembuatan kaleng yaitu
. Pada proses printing dibutuhkan kestabilan suhu yang
cukup akurat agar hasil pengeringan tinta hasil printing dapat maksimal. Karena itulah
dibutuhkan monitoring suhu untuk menjaga agar perubahan suhu dapat selalu di pantau
setiap saat.
Dalam dunia elektronika Termokopel adalah sensor suhu ang banyak
digunakan untuk mengubah perbedaan panas dalam benda yang diukur temperaturnya
menjadi perubahan potensial/tegangan listrik (voltage) seperti multimeter yang
ditunjukkan oleh gambar dibawah ini :
Multimeter dan Termokopel
6BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Industri
2.2
Perangkat Keras
2.2.1
Termokopel
Gambar 2.1.
Metal Printing
metal printing
Tin Free Steel
Printing
Termokopel sederhana dapat dipasang dan memiliki jenis konektor standar yang
sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan yang cukup besar dengan
batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 C.
Pada tahun 1821, seorang fisikawan Estonia bernama Thomas Johann Seebeck
menemukan bahwa sebuah konduktor (semacam logam) yang eri perbedaan panas
secara gradien akan menghasilkan teganganh listrik. Hal ini disebut sebagai efek
Termoelektrik. Untuk mengukur perubahan panas ini gabu an dua macam konduktor
sekaligus sering dipakai pada ujung benda panas yang diukur. Konduktor tambahan ini
kemudian akan mengalami gradiasi suhu, dan mengalami perubahan tegangan secara
berkebalikan dengan perbedaan temperatur benda. Menggunakan logam yang berbeda
untuk melengkapi sirkuit akan menghasilkan tegangan uang ber eda, meninggalkan
perbedaan kecil tegangan memungkinkan kita melakukan p an, yang bertambah
sesuai temperatur. Perbedaan ini berkisar antara 1 sampai dengan 70 microvolt tiap
derajat celcius untuk kisaran yang dihasilkan kombinasi logam modern. Bebe pa
kombinasi menjadi populer sebgai standar industri, dilihat dari biaya, ketersediaannya,
kemudahan, titik lebur, kemempuan kimia, stabilitas, dan hasil. Sangat penting diingat
bahwa termokopel mengukur perbedaan temperatur diantara 2 titik, bukan temperatur
absolut.
Pada banyak aplikasi, salah satu sambungan – sambungan yang dingin dijaga
sebagai temperatur referensi, sedangkan yang lain dihubungkan dengan objek
pengukuran. Sebagai contoh, pada gambar diatas, hubungan dingin akan ditempatkan
pada tembaga pada papan sirkuit. Sensor suhu yang lain kan mengukur suhu pada titik
ini, sehingga suhu pada ujung benda yang diperiksa dap dihitung. Termokopel dapat
dihubungkan secra seri satu sama lain untuk membuat termopile, dimana tiap
sambungan yang panas diarahkan ke suhu yang lebih ting dan semua sambungan
dingin ke arah suhu yang lebih rendah. Dengan begitu tegangan pada setiap termokopel
menjadi naik, yang memungkinkan untuk digunakan pada t yang lebih tinggi.
Dengan adanya suhu tetapan pada sambungan dingin, yang berguna untuk pengukuran
di laboratorium, secara sederhana termokopel tidak mudah dipakai untuk kebanyakan
indikasi sambungan langsung dan instrumen kontrol. Mereka menambahkan sambungan
dingin tiruan ke sirkuit mereka yaitu peralatan lain y ng sensitif terhadap suhu (seperti
a.
Prinsip Dasar Termokopel
termistor atau dioda) untuk mengukur suhu sambungan input pada peralatan, dengan
tujuan khusus untuk mengurangi gradiasi suhu diantara ujung – ujungnya. Disini
te
gangan yang berasal dari sambungan dingin yang diketahui dapat disimulasikan dan
koreksi yang baik dapat diaplikasikan. Hal ini di kenal dengan kompensasi hubungan
dingin. Biasanya termokopel dihungkan dengan alat indikasi oleh kawat yang disebut
kabel ekstensi atau kompensasi. Tujuannya sudah jelas, kabel ekstensi menggunakan
kawat – kawat dengan jumlah yang sama dengan konduktor yang dipakai pada
termokopel itu sendiri.kabel – kabel ini lebih murah dibandingkan kabel termokopel,
walaupun tidak terlalu murah, dan biasanya di produksi dalam bentuk yang tepat untuk
pengangkutan jarak jauh umumnya sebagai kawat tertutup fleksible atau kabel multi
inti. Kabel – kabel ini biasanya memiliki spesifikasi untuk rentang hu yang lebih
besar dari kabel termokopel. Kabel ini direkomendasikan untuk keakuratan tinggi.
Kabel kompensasi pada sisi lain kurang presisi tapi murah. Mereka memakai perbedaan
kecil, biasanya campuran material konduktor yang murah yang memiliki koefisien
termoelektrik yang sama dengan termokopel (bekerja dengan rentang suhu terbatas),
dengan hasil yang tidak seakurat kabel ekstensi. Kombinasi ini menghasilkan output
yang mirip dengan termokopel, tetapi operasi rentang suhu pada kabel kompensasi
dibatasi untuk menjaga agar kesalahan yang diperoleh kecil. Kabel ekstensi atau
kompensasi harus dipilih sesuai kebutuhan termokopel. n ini menghasilkan
tegangan yang proporsional terhadap beda suhu antara sambungan panas dan dingin,
dan kutub harus dihubungkan dengan benar sehingga tega an tambahan ditambahkan
pada tegangan termokopel, menggantikan perbedaan suhu ntara sambungan panas dan
dingin.
Hubungan antara perbedaan suhu dengan teganganh yang dihasilkan termokopel
bukan hasil yang linier melainkan fungsi interpolasi polinomial.
Koefisien
memiliki n antara 5 dan 9. Agar diperoleh hasil pengukuran yang
akurat, persamaan biasanya diimplementasikan pada kont oler digital atau disimpan
dalam sebuah tabel pengamatan. Beberapa peralatan yang lebih tua menggunakan filter
analog.
Tersedia beberapa jenis termokopel dimana pemilihannya tergantung aplikasi
penggunaannya, yaitu :
1.
Tipe K (Chromel (Ni-Cr alloy) / Alumel (NI-Al alloy)) adalah termokopel untuk
tujuan umum. Lebih murah dan tersedia dengan rentang s hu -200 C hingga
+1200 C.
2.
Tipe E (Chromel / Const
antan(Cu-Ni alloy)) memiliki output yang besar (68µV/ C)
membuatnya cocok digunakan pada temperatur rendah. Pro erti lainnya tipe E
adalah tipe non magnetik.
3.
Tipe J (Iron / Constantan), rentangnya terbatas (-40 C hingga +750 C)
membuatnya kurang populer
dibandingkan tipe K dan tipe J. Memiliki sensitivitas
sekitar -
52µV/ C.
4.
Tipe N (Nicrosil (Ni-Cr-Si alloy) / Nisil (Ni-si alloy)), stabil dan tahanan yang
tinggi terhadap oksidasi membuat tipe N cocok untuk pe kuran suhu yang tinggi
tanpa platinum. Dapat mengukur suhu diatas 1200 C. Sensitifitas sekitar 39µV/ C
pada 900 C, sedikit dibawah tipe K (tipe N merupakan perbaikan tipe N).
5.
Termokopel tipe B, R dan S adalah termokopel logam mul a yang memiliki
karakteristik yang hampir sama. Mereka adalah termokopel yang paling stabil,
tetapi karena sensitifitasnya rendah (sekitar 10µV/
C) mereka biasanya digunakan
untuk mengukur temperatur tinggi (>300 C). Tipe B (Platinum Rhodium/Pt
-
Rh)
cocok mengukur suhu diatas 1800 C. Tipe B memeberi output yang sama pada
suhu 0 C hingga 42 C sehingga tidak dapat dipakai dibawah suhu 50 C. Tipe R
(Platinum / Platinum with 7% Rhodium) cocok untuk mengukur suhu diatas
1600 C, sensifitas rendah dan biaya tinggi membuat mereka t k cocok dipakai
untuk tujuan umum. Tipe S (Platinum / Platinum with 10% Rhodium) cocok untuk
mengukur suhu diatas 1600 C, sensitifitas rendah (10µV/ C) dan biaya tinggi
membuat mereka tidak cocok dipakai untuk tujuan umum. arena stabilitasnya
yang tinggi tipe S dipakai untuk standar pengukuran ti emas (1064,43 C).
6.
Tipe C (Copper / Constantan) cocok untuk pengukuran antara 200 C hingga 350 C.
Konduktor positif terbuat dari tembagadan yang negatif terbuat dari constantan.
Sering dipakai sebagai alat pengukur alternatif sejak enelitian kawat tembaga.
Tipe T memilik i sensitifitas -
43µV/
C.
b.
Jenis Termokopel
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Untuk lebih jelas mengenai sifat – sifat termokopel dapat dilihat pada tabel dan kode
warna dibawah ini :
Sifat
– sifat Termokopel
Kode warna Termokopel
Tabel
2
.
1
.
Sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target (jenis logam) tanpa
adanya kontak fisik. Sensor ini biasanya terdiri dari elektronis
yang
terbungkus rapat untuk melindunginya dari pengaruh get ran, cairan, kimiawi, dan
korosif yang berlebihan. Prinsip kerjanya adalah dengan memperhatikan perubahan
amplitudo suatu lingkungan medan frekuensi tinggi dengan cara memantulkannya.
Kondisi yang memungkinkan membutuhkan sensor jenis ini adalah :
? Objek yang dideteksi sangat kecil.
?
Respon cepat dan kecepatan switcing yang tinggi, misal ya dalam
menghitung.
?
Objek harus di indra melalui pembatas non metalik sepe kaca, plastik, dan kartor
kertas.
?
Lingkungan yang berbahaya dimana lingkungan terproteksi dengan baik, dan
diharapkan tidak adanya kontak mekanik.
?
Keadaan yang membutuhkan saklar panjang umur.
?
Sistim pengendali elektronik cepat yang membutuhkan sinyal masukan bebas
pantulan.
Terdapat dua macam sensor yang termasuk
sensor :
a.
Adalah peralatan sensor yang diaktifkan oleh objek logam
b.
Adalah sensor yang diaktifkan oleh material konduktif non-konduktif,
seperti kayu, plastik, cairan, gula, tepung, ataupun gandum.
Seiring dengan perkembanan teknologi digital dan
,
dewasa ini produk
temperature control komersil muncul di pasaran dengan eragam model dan bentuk.
Disamping memiliki kemampuan standar sebagai pembaca suhu, produk komersil
tersebut bahkan dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan operasi adaptasi,
tuning secara otomatis (
) dan penjadwalan penguat (
).
Dewasa ini modul Temperature Control yang digunakan di industri telah
didominasi oleh modul digital dengan basis sistem microprocessor. Relative
2.2.2. Sensor Kedekatan
(
)
2.2.3. Pengendali Suhu (
)
Proximity Sensor
Temperature Control
solid-state
proximity
Inductive Proximity Sensor
Capacitive Proximity Sensor
solid state
dibandingkan dengan modul analog, modul digital ini memiliki beberapa kelebihan,
yaitu :
?
Dapat diintegrasi secara mudah dengan sistem lain memb tuk sebuah
jaringan kontrol.
?
Banyak fungsi dan fitur tambahan yang tidak dapat ditemukan dalam modul
analog (dalam hal ini seperti P.B. volume, alarm set, eset dan reverse
operation).
?
Kepresis
ian sinyal kontrol modul digital tidak tergantung pada komponen
yang digunakan.
Karena proses yang di kontrolnya itu bersifat analog a u kontinyu, maka didalam
modul diperlukan perangkat keras tambahan berupa ADC ( nalog to Digital Converter)
dan DAC (Digital to Analog Converter) yang digunakan sebagai antar muka kontroller
digital dengan proses.
Contoh Temperatur Control Digital di pasaran (produk AUTONICS)
Gambar 2.2
.
Suatu sistem komputer harus memilik i 3 komponen untuk dapat berfungsi
sebagaimana mestinya, yaitu perangkat keras (
), perangkat lunak (
),
dan sumber daya manusia (
).
Perangkat keras (
) komputer adalah komputer dalam wujud fisik yang
terdiri dari CPU,
dan pheriferal I/O. Perangkat lunak komputer merupakan
sebuah program yang ditulis dan dikemas sedemikian rupa untuk m ngendalikan
perangkat keras sehingga dapat melakukan tugas-tugas tertentu. Brainware merupakan
subjek yang menjalankan komputer. Manusia yang menulis program (
),
menjalankan program dan memerintahkan program agar perangkat keras melakukan
Secara umum perangkat lunak dapat dibedakan atas lima golongan, yaitu sistem
operasi (
), program bantu (
), program paket (
),
program aplikasi (
) dan bahasa pemrograman (
).
Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang menangani fungsi-fungsi dan
menyediakan fasilitas-fasilitas tertentu sehingga golongan perangkat lunak
lainnya dapat bekerja. Tanpa sistem operasi, komputer an golongan perangkat
lunak lainya tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Program utilitas merupakan perangkat lunak yang bertugas untuk melakukan
pekerjaan
-
pekerjaan minor dalam pengoperasian suatu sistem, seperti
manajemen
berkas (mengkopi dan menghapus berkas,
memba an
2.
3. Perangkat Lunak
2.
3
.1
Penggolongan Perangkat Lunak
1.
Sistem Operasi
2.
Program Bantu / Program Utilitas
hardware
software
brainware
hardware
Memory,
software
sesuatu.
operating sistem
utility
package program
aplication program
programming
penghapusan berkas, mengelompokan berkas ke dalam suat direktori), diagnosa
dan perbaikan berkas yang rusak, fragmentasi media penyinpanan, dan lain-
lain.
Paket program adalah sebuah perangkat lunak yang kompl untuk
menjalankan keperluan-keperluan tertentu. Paket program masih dapat
digolongkan lagi kedalam beberapa golongan :
1.
Pengolah kata (
), merupakan paket program yang
memanfaatkan komputer sebagai mesin ketik canggih.
2.
, Merupakan paket program yang membuat komputer dapat
berfungsi sebagai kertas kerja yang dilengkapi dengan ilitas perhitungan
–
pe
rhitungan otomatis.
3.
, Merupakan paket program yang diciptakan untuk keperluan
settimg percetakan (mengatur tampilan halaman surat k bar, majalah,
tabloid, buku).
4.
, Merupakan paket program yang diciptakan khusus
untuk keperluan desain (perancangan).
Program aplikasi merupakan program yang siap pakai unt beberapa aplikasi
tertentu. Beberapa program yang tergolong sebagai prog am aplikasi adalah
DEA (
), FormTool, Print Shop, dan lain-
lain.
Bahasa pemrograman sebenarnya merupakan sebuah perangk lunak yang
diciptakan khusus untuk membuat perangkat lunak golong lainnya.
Berdasarkan kedekatannya dengan bahasa manusia, bahasa pemrograman dibagi
menjadi tiga tingkatan, yaitu sebagai berikut :
3.
Paket Program
4.
Program Aplikasi
5.
Bahasa Pemrograman
word processor
SpreadSheet
Publisher
Computer Aided Design
1.
Bahasa pemrograman Tingkat Tinggi, merupakan bahasa pe rograman yang
instruksinya paling dekat dengan bahasa manusia (dalam hal ini bahasa
inggr is) seperti bahasa
, dan lain
-lain. Program yang
dihasilhan dengan pemrograman tingkat ini lebih lambat dibandingkan
dengan program yang dihasilkan dengan bahasa pemrograman yang lebih
rendah tingkatannya, tapi lebih mudah pemrogramannya.
2.
Bahasa pemrograman tingkat menengah merupakan bahasa p an
yang instruksinya masih dekat dengan bahasa manusia tapi program yang
dihasilkan mempunyai kecepatan yang lebih baik dari ba a program
tingkat tinggi. Contoh bahasa program tingkat menengah adalah bahasa C.
3.
Bahasa pemrograman tingkat rendah merupakan bahasa das komputer
(disebut juga sebagai bahasa rakitan). Pemrograman dengan bahasa tingkat
rendah memerlukan logika yang cukup rumit disamping
instruksi-instruksinya jauh berbeda dengan bahasa manusia. Progr m yang dihasilkan
dengan bahasa pemrograman tingkat ini mempunyai kecepatan yang paling
baik.
merupakan aplikasi pemrograman visual yang dibuat oleh
berjalan dalam sistem operasi
dan tergabung dalam
aplikasi
BASIC, Fortran, Pascal
Visual basic 6.0
Microsoft.
Visual Basic 6.0
windows
suite
Microsoft Visual Studio 6
.0.
Visual Basic 6.0 terdiri dari tiga buah edisi, yaitu :
Standart Edition, merupakan produk dasar
Profesional Edition, berisi tambahan Microsoft Jet Dat Access Engine dan
pembuatan server OLE Automation.
2.3.2
Dasar Pemrograman Visual Basic
Ø
Ø
, merupakan edisi untuk membuat program aplikasi
dapat digunakan untuk membuat program aplikasi sederha a
sampai program aplikasi yang kompleks.
menggunakan pendekatan
GUI
dalam proses penggunaannya, sehingga proses
pembuatan program aplikasi menjadi lebih mudah dan nyaman.
Pemrograman dalam
c berbeda dengan pembuatan program-program
yang berbasis DOS umumnya atau disebut juga dengan pemrograman konvensional.
Dalam Visual Basic, pembuatan aplikasi dimulai dengan memperkirakan kebutuhan,
merancang tampilan program terlebih dahulu, dan selanjutnya diikuti dengan pembuatan
kode untuk program tersebut.
Area kerja pada
dikenal juga dengan istilah
(atau disingkat IDE) karena area ini mengintegrasikan berapa fungsi
yang berbeda seperti
dan
IDE memberikan
semua hal yang kita butuhkan untuk membuat aplikasi ya besar, menuliska
n kode
programnya, mengetes dan memperbaikinya, dan pada akhirnya menghasilkan file-file
yang dapat diekesekusi (
).
Ø
Enterprise Edition
client
server.
Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0
(General User Interface)
Visual Basi
Visual Basic
in
tegrated development
enviromnent
design, editting, compiling,
debugging.
executable f iles
Lingkungan Visual Basic 6.0
Keterangan :
3.
bila
tidak muncul klik tombol
pada bagian
atau klik menu
.
4. Jendela
,
bila Jendela
tidak muncul klik tombol
pada
bagian
atau klik menu
.
5. Jendela
, bila Jendela
tidak muncul klik tombol
di pada
bagian
atau klik menu
.
6.
,
bila
tidak muncul klik tombol
pada bagian
atau klik menu
Jendela
,
bila Jendela
t
idak muncul klik tombol
pada bagian
atau klik menu
Gambar 2.3
.
1.
Menubar
2.
Toolbar
Toolbox,
Toolbox
Toolbox
Toolbar
View > Toolbox
Form
Form
View Object
Project Explorer
View > Object
Code
Code
View Co
de
Project Explorer
View > Code
Project Explorer
Project Explorer
Project
Explorer
Toolbar
View > Project Explorer.
7.
Properties
Properties
Properties Window
Toolbar
View > Properties
Window.
berisi komponen
-
komponen berupa objek. Setiap objek memiliki
dan
. Jika
memanipulasi suatu objek (misalnya mengklik, mengetik,
meletakkan kursor, dan sebagainya) itu adalah
yang akan memicu
yang ada pada objek tersebut. Kemudian
tersebut akan menghasilkan aksi
tertentu pada aplikasi.
Data adalah nilai-nilai yang dapat dimanipulasi dalam pembuatan program.
menyediakan beberapa tipe data standar yang dapat dipergunakan oleh
programmer untuk membuat suatu program aplikasi. Tabel 1 akan menunjukkan tipe
data standar yang ada pada
.
Tipe Data Standar pada
2 byte
-32,768 sampai 32,767
Dim Birds%
Birds% = 37
4 byte
-2,147,483,648 sampai
2,147,483,648
Dim Loan&
Loan& = 350,000
4 byte
-3.402823E38 sampai
3.402823E38
Dim Price!
Price! = 899.99
8 byte
-1.79769313486232D308
sampai
1.79769313486232D308
Dim Pi#
Pi# = 3.1415926535
8 byte
-922337203685477.5808
sampai
922337203685477.5808
Dim Debt@
Debt@ = 7600300.50
1 byte per
0 sampai 65,535
Dim Dog$
EVE
NT
(Tindakan User)METODE
(Kode Program)AKSI
(Hasil Program)2.3.4
Teknik Pemrograman
2.3.5 Tipe Data dan
Variabel
Tabel 2.
3
.
Tipe Data
Ukuran
Kisaran
Contoh Pemakaian
Visual Basic
Visual Basic
event
method
user
event-
event
method
method
Visual Basic
Visual Basic
Visual Basic
Integer
Long
Integer
Single
-precision
floating
point
Double
-precision
floating
point
Currency
String
karakter
Dog$ = “pointer”
2 byte
atau
Dim Flag as Boolean
Flag = True
8 byte
1 Januari 100 sampai 31
Desember 9999
Dim Birthday as Date
Birthday = #3-
1
-63#
16 byte (untuk
angka); 22
byte + 1 byte
per karakter
(untuk
)
Semua tipe data
Dim Total
Total = 289.13
Variabel adalah lokasi penyimpanan sementara untuk dat dalam suatu program
aplikasi. Pada kode program variabel dapat digunakan satu atau banyak variabel, dan
variabel dapat mengandung kata
-
kata, angka, tanggal, atau properti. Variabel sangat
berguna karena dengan variabel, programmer bisa menggunakan nama yang singkat dan
mudah diingat untuk setiap data yang ingin digunakan. Variabel bisa menyimpan
informasi yang dimasukkan oleh user pada saat program ijalankan, hasil dari
perhitungan tertentu, atau data yang ingin ditampilkan pada form. Singkatnya, variabel
adalah sarana yang sederhana yang bisa digunakan untuk menyimpan hampir semua
jenis informasi.
Aturan
-
aturan dalam pemberian nama variabel adalah sebagai beikut :
1.
Setiap nama variabel dimulai dengan huruf. Nama variabel panjangnya harus
kurang dari 256 karakter dan tidak boleh mengandung ta da titik.
2.
H
indari penggunaan kata
-
kata kunci, objek, properti milik Visual Basic untuk nama
variabel dan karakter yang tidak diperbolehkan untuk d gunakan, misalnya karakter
yang dipakai untuk operator (+, -, *, /, <, > dan lain), titik dua, koma dan
lain-lain.
3.
(Opsional) Mulailah setiap nama variabel dengan dua at u tiga singkatan karakter
yang sesuai dengan tipe data yang disimpan pada variab tersebut.
Sebagai contoh,
gunakanlah strName untuk menunjukkan bahwa variabel Na e mengandung tipe
data string.
Pernyataan berkondisi (
) adalah sebuah pernyataan yang
menganalisa suatu keadaan dan mengambil keputusan berd sarakan hasil pada analisa
Boolean
True
False
Date
Variant
string
conditional statement
2.3.6
Pernyataan Berkondisi dan Loop
tersebut. Jika kondisi benar maka akan dijalankan ins uksi tertentu, dan jika kondisi
salah maka akan dijalankan instruksi yang lain.
Digunakan untuk membandingkan suatu kondisi tertentu. ika kondisi tersebut
benar maka akan dijalankan ekspresi tertentu, dan jika salah maka ekspresi di
dalam if akan dijalankan. Sintak pernyataan
adalah sebagai
berikut:
(kondisi)
...ekspresi
...ekspresi
Digunakan untuk melakukan pemilihan kondisi yang jumla ya banyak atau
bertingkat. Sintak pernyataan
adalah sebagai berikut:
ekspresi
...ekspresi 1
ekspresi 2
adalah instruksi program yang akan memerintahkan untuk melakukan
pengulangan berdasarkan kondisi tertentu.
adalah
yang ak
an melakukan pengulangan secara terus
-menerus
selama (
) suatu kondisi memenuhi syarat (bernilai benar).
Sintak
pernyataan
adalah sebagai berikut:
(kondisi)
...ekspresi
a.
If... Statement
If ...
b.
Select Case
Select Case
Do While
Do While
Do While
Statement
Loop
loop
while
If
Then
End If
Select Case
Case nilai :
Case nilai :
...
End Select
a.
Do While
Loop
digunakan untuk mengulangi suatu perintah dalam jumlah yang
ditentukan. Sintak pernyataan
adalah sebagai berikut:
counter = nilai awal
nilai akhir [
kenaikan]
...ekspresi...
counter
Pada sebuah modul standar, selain digu
nakan untuk
menyimpan variabel p
ublic,
juga bisa digunakan untuk menyimpan pro
s
edur
yang bisa dipanggil
dari mana saja dalam program. Pro
s
edur
(pros
edur umum) tidak sama
seperti
pro
s
edur karena tidak berhubungan dengan event atau
yang dibuat
menggunakan komponen kontrol dari
Prosedur
mirip dengan
pernyataan
(yang sudah disediakan) pada
tinggal dipanggil
namanya, bisa menerima argumen, dan masing-masing melakukan tugas tertentu.
Pros
edur
dapat menghemat waktu, tidak memerlukan pengetikan
ulang, mengurangi kemungkinan error, membuat ukuran pr menjadi lebih kecil
dan lebih mudah dit
angani, serta membuat
prosedur
lebih mudah dibaca. Pro
s
edur
ini mengijinkan untuk menghubungkan rutin yang sering kan
dengan nama yang dikenali pada modul standar.
Pros
edur
general purpose memiliki manfaat sebagai berikut :
1.
Menghilangkan baris yang ber
ulang. Dapat mendefinisikan pros
edur sekali saja dan
program dapat menjalankannya berulang kali.
2.
Membuat program lebih mudah dibaca. Program yang terbagi ke dalam sekumpulan
bagian
-
bagian yang kecil lebih mudah dipilah dan dipahami dar pada program yang
terbuat dari satu bagian yang besar.
3.
Menyederhanakan pengembangan program. Program yang dipisahkan kedalam
unit-unit logikal lebih mudah dirancang, ditulis, dan dilakukan proses debugging. Selain
itu, jika penulisan sebuah program dalam setting kelompok, dapat saling menukar
pros
edur dan modul
.
4.
Bisa digunakan kembali oleh program lain. Dapat dengan mudah memasukkan
pros
edur module standar ke dalam proyek pemrograman yang lain.
b.
For
To
step
Next
2
.3.7
Prosedur dan Fungsi
For Next
Loop For Next
For Next
general purpose
general purpose
event
object
toolbox.
general purpose
build-in
Visual Basic
,
general purpose
event
general purpose
5.
Meningkatkan bahasa
. Prosedur terkadang bisa melakukan perintah
tugas
-tugas yang tidak bisa dilaksanakan oleh perintah
-per
intah
yang
sudah ada.
Ada tiga jenis pros
edur
dalam suatu modul standar, yaitu :
1.
. Pros
edur ini dipanggil berdasark
an namanya dari dalam
pros
edur atau prosedur lain. Pro
s
edur ini bisa menerima argumen dan selalu
mengembalikan suatu nilai dalam nama fungsinya untuk perhitungan.
2.
Pro
s
edur ini dipanggil berdasarkan namanya dari dalam
atau procedure lain. Bisa menerima argumen, dan juga bisa digunakan
untuk melakukan tugas dalam
pros
edur dan mengembalikan nilai. Tetapi tidak
seperti fungsi, Sub tidak mengembalikan nilai yang ber ubungan dengan nama Sub
tertentu (walaupun bisa mengembalikan nilai melalui nama variabel). Pro
s
edur Sub
biasanya digunakan untuk menerima atau memproses input, menampilkan output,
atau
3.
. Pro
s
edur ini digunakan untuk membuat dan memanipulasi
property buatan dalam program. Ini adalah sarana yang ermanfaat di mana bisa
mengolah kontrol
yang sudah ada dan meningkatkan bahasa
dengan membuat objek,
serta metode baru.
adalah sebuah objek yang kompleks untuk menyimpan
informasi yang terstruktur, yang diorganisir dan dismpan dalam suatu cara yang
mengizinkan pemakainya dapat mengambil informasi dengan cepat dan efisien.
Untuk mengelola data base diperlukan program manajer d base atau lebih
dikenal sebagai
(DBMS).
Umumnya program manajer database memiliki kemampuan :
1.
Kapasitas besar - Memiliki kemampuan dalam menangani data yang besar.
2.
Pencarian - Dapat menampilkan
informasi sesuai dengan kriteria
tertentu.
3.
Pengurutan - Menunjuk pada kemampuan untuk menyusun informasi dengan
urut
an khusus.
Visual Basic
Visual Basic
general purpose
event
.
event
procedure
menset property.
Visual Basic
Visual
Basic
property,
Database
Database Management Sistem
querying
Procedure Function
Procedure Sub
Procedure Property
Database
Database
2.3.8
Pemrograman
a.
Mengenal
Laporan - Menghasilkan laporan dengan format tertentu. Termasuk
didalamnya fitur menambah
menghitung,
dan menghasilkan laporan dari
5.
/modifikasi/menghapus - Diperlukan akurasi dan validasi dan
informasi atau lebih dikenal sebagai integritas data.
Sejak versi 3,
sudah menyediakan tool untuk pemrograman data
base. Pertama adalah DAO (
) dalam versi 3, RDO (
) dalam
versi 4, dan kemampuan dalam membuat
pada versi 5.
Fitur database lebih ditingkatkan lagi dalam versi 6 dengan ditambahkan tools
dan teknologi baru seperti ADO (
), OLE-DB (
), dan
Untuk
versi terbaru yaitu
, database dikelola,
menggunakan ADO .Net yang merupakan perbaikan peforma dari ADO.
c. Bagaimana
Menangani Database
Dalam manajemen database, aplikasi
berperan sebagai
terhadap database, artinya aplikasi
menyediakan antarmuka antara
user dengan database.
Aplikasi
tidak secara langsung berinteraksi dengan database karena
ada dua komponen diantaranya yaitu kontrol data dan
Komponen database pada Visual Basic
4.
headings, subheadings, summary,
fields,
query.
Entry data
Visual Basic
data access object
remote
data objects
componen ActiveX
activeX data object
object linking
and embending database
Micr
osoft Data Report Desingner
Visual Basic
Visual Basic.Net
Visual Basic
Visual Ba
sic
front
-
end
Visual Basic
Visual Basic
engine database
b.
Pada
Gambar 2
.4
Database
Visual Basic
USER
Engine Database : Jet
Database APLIKASI VISUAL BASIC