• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEKERASAN SIMBOLIK TERHADAP PELUANG KERJA TUNA DAKSA PADA INSTANSI DI SUNGAILIAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEKERASAN SIMBOLIK TERHADAP PELUANG KERJA TUNA DAKSA PADA INSTANSI DI SUNGAILIAT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KEKERASAN SIMBOLIK TERHADAP PELUANG KERJA

TUNA DAKSA PADA INSTANSI DI SUNGAILIAT

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana Strata-1

Program Studi Sosiologi

diajukan oleh :

Riska Novalia 5011311077

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

(2)
(3)
(4)

“Motto Hidup”

#Man Jadda Wa Jadda

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah

dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi

Allah, dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.”

(QS At-Taubat :20)

“Kemajuan perempuan adalah sebagai ukuran kemajuan suatu negeri.

Kaum ibu yang dapat menggoyangkan buaian dengan tangan kirinya,

dapat pula menggoyangkan dunia dengan tangannya.”

(5)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan teruntuk orang-orang yang telah memberikan banyak bantuan, baik berupa dukungan secara materiil maupun non materiil. Adapun persembahan rasa syukur dan terima kasih saya kepada :

Allah Swt yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran serta penga jaran hidup sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Kedua orang tuaku tercinta, Suwardi dan Lismarini atas segala jerih payah dalam memberikan

banyak pengajaran hidup tentang tanggung jawab, disiplin, ilmu, dan tidak pernah lelah memberikan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan tulisan ini dengan maksimal serta

doa yang selalu kalian panjatkan demi keberhasilan penulis di masa depan.

Kedua adikku tersayang, Nindy Artha Della dan Devi Amanda yang telah memberikan

banyak keceriaan serta warna dalam keluarga.

Kedua sahabatku, Arrum Desbrilia dan Inka Kristia yang selalu melangkah bersama mencari

dan menjalani proses pendewasaan diri.

Teman seperjuangan Jurusan Sosiologi angkatan 2013 kelas A yang telah melengkapi masa

-masa indah perkuliahan

Ketiga kakakku yang selalu memberikan semangat dan motivasi, Misya Herlina, Herza, dan

Alm. Rounally Ezra Salonica Manurung

KKN Kebangsaan 2016 Desa Toapaya, Kepulauan Riau yang mengajarkan satu bulan

berbagai pengalaman, selamanya memberikan kenangan.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbilalamin

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas segala nikmat dan

anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul“Kekerasan Simbolik

Terhadap Peluang Kerja Tuna Daksa dalam Instansi di Sungaliat”. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagian persyaratan untuk

mendapat gelar Sarjana Sosial pada program studi Sosiologi Universitas Bangka

Belitung.

Penulis tentu tidak akan berhasil tanpa motivasi, bimbingan, dan bantuan dari

para dosen serta pihak-pihak lain yang membantu hingga terselesaikannya penulisan

skripsi ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Moh. Yusuf, M.Si. selaku Rektor Universitas Bangka Belitung.

2. Dr. Ibrahim, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

sekaligus dewan penguji I yang telah memberikan masukan dan kritik yang

bersifat membangun dalam skripsi ini.

3. Citra Asmara Indra, S.Sos., M.A. selaku Wakil Dekan I sekaligus dewan

penguji II yang juga telah berkontribusi dalam memberikan masukan, kritik,

(7)

4. Prof. Dr. Bustami Rahman, M.Sc. selaku guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Jurusan Sosiologi sekaligus dewan pembimbing I yang telah

memberikan banyak ide dan pemikirannya untuk melengkapi penulisan

skripsi.

5. Sujadmi, S.Sos., M.A. selaku Ketua Program Studi Sosiologi sekaligus dewan

pembimbing II yang telah memberikan banyak waktu, masukan, ide, saran,

dan pengajaran penulisan skripsi yang baik serta benar sehingga skripsi ini

dapat disempurnakan.

6. Seluruh dosen Jurusan Sosiologi, staff BAAK, dan staff BAUK yang telah

memberikan ilmu dan berbagi pengalaman dalam proses belajar mengajar

serta berkegiatan lainnya.

7. Seluruh rekan-rekan Sosiologi angkatan 2013 terima kasih atas

kebersamaannya.

8. Tim KKN Kebangsaan 2016 Desa Toapaya, Nugroho Sapto Y.Y (Universitas

Jenderal Soedirman), Nadia Azalia Albar (Universitas Khairun), Rahmat

Fauzi (UIN Sultan Syarif Kasim II), Muliyanti Apriliani (Universitas

Hassanudin), Joulman Cipta Anugrah (Universitas Negeri Makassar), Raja

Reihana Fadzhira (Universitas Negeri Medan), Amir Nurul Huda (Universitas

Jember), Joni Parnasip Sinaga (Universitas Palangkaraya), Nursyahira

(Universitas Riau), Haryanti, Regina Septiani, Ria Syafriani, Desi

(Universitas Maritim Raja Ali Haji), serta keluarga besar Desa Toapaya,

(8)

9. Seluruh informan yang telah memberikan infrormasi seputar tema penelitian

sehingga membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Pembaca yang telah menyempatkan diri untuk membaca skripsi dan

diharapkan skripsi ini dapat memberikan informasi ataupun pengetahuan baru.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, karena

kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu, saran dan kritikan sangat

diharapkan guna penulisan yang lebih baik selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat

berguna bagi mahasiswa, adik-adik tingkat, serta pihak lainnya.

Balunijuk, Juli 2017

Penulis,

(9)

ABSTRAK

Riska Novalia. Kekerasan Simbolik Terhadap Peluang kerja Tuna Daksa Pada Instansi di Sungailiat. Dibimbing oleh Bustami Rahman dan Sujadmi.

Kekerasan simbolik umumnya dialami oleh kelompokminoritas di lingkungan masyarakat seperti penyandang tuna daksa. Kekerasan simbolik terhadap tuna daksa merupakan suatu kekerasan non fisik menggunakan simbol, bahasa, atau istilah tertentu yang berdampak pada psikologis tuna daksa. Tujuan penelitian ini yaitu, pertama untuk mengetahui pandangan masyarakat dan stakeholders terhadap tuna daksa yang bekerja. Kedua, untuk menidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan simbolik yang didapatkan oleh penyandang tuna daksa.

Penelitian ini menggunakan Teori Kekerasan Simbolik dari Pierre Felix Bourdieu. Teori ini memusatkan kekerasan simbolik terjadi tidak dalam bentuk kekerasan fisik melainkan dalam bentuk pemaksaan kesewenangan budaya dengan menggunakan bahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dskriptif. Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tak terstruktur dan dokumentasi. Jumlah informan yang terdapat dalam penelitian berjumlah 25 orang terdiri atas tuna daksa, masyarakat, dan stakeholders.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pandangan masyarakat dan stakeholders terhadap tuna daksa yaitu pandangan positif dan panangan negatif. Pandangan positif masyarakat dan stakeholders berupa dukungan moril dan apresiasi terhadap tuna daksa yang ingin bekerja sedangkan pandangan negative berupa anggapan tuna daksa merupakan orang yang sakit, tidak produktif, dan lemah. Adapun bentuk-bentuk kekerasan simbolik antara lain, pelabelan negatif tuna daksa, krisis kepercayaan masyarakat dan stakeholders, serta persyaratan perekrutan pegawai yang tidak pro terhadap tuna daksa.

(10)

ABSTRACT

Riska Novalia.Symbolic Violence against Job Opportunities of physical disability at Agencies in Sungailiat. Superviced by Bustami Rahman and Sujadmi.

Symbolic violence generally is experienced by minority group in the society such as physical disability people. Simbolic violence against physical disability people is non-physical violence using symbil, language, or specific term which affects the psychological of disability people. This research aims are, firstly, to determine the view society and stakeholders against physical disability people who are working. Secondly, to identify the forms of symbolic violence this is obtained by physical disability people.

This research used symbolic violence theory by Pierre Felix Bourdieu. This theory focus in the symbolic happened not in the form of physical disability people but in the form of coercion of cultural abuse by using language. This research used descriptive qualitative method. The source of data came from primary data and secondary data. The data collecting technique used unstructured interview and documentation. Total of informant in this research was 25 people consisted of physical disability people, society, and stakeholders.

The result of research indicated that there is a view of society and stakeholders against physical disability people.. It is positive and negative view. The positive view of society and stakeholders is in the form of moral support and appreciation to physical disability people who want to work. While, the negative view of assumption that physical disability people is a sick, unproductive, and weak people. The forms of symbolic violence are negative labeling of physical disability people, crisis of confidence of society and stakeholders, and employee recruitment requirements which are not pro ti physical disability people.

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

(12)

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

1. Manfaat Teoretis ... 8

2. Manfaat Praktis ... 8

E. Tinjauan Pustaka ... 9

F. Kerangka Teoretis ... 14

G. Kerangka Berpikir ... 17

H. Sistematika Penulisan ... 19

BAB II. METODE PENELITIAN ... 22

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 22

B. Lokasi Penelitian ... 23

C. Objek Penelitian ... 23

D. Sumber Data ... 24

1. Data Primer ... 24

2. Data Sekunder ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

1. Wawancara ... 25

2. Dokumentasi ... 26

(13)

2. Reduksi Data ... 27

3. Display Data ... 27

4. Verifikasi Data ... 28

BAB III. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 29

A. Gambaran Umum Kabupaten Bangka ... 29

1. Kondisi Geografis dan Administrasi ... 29

2. Angka Pertumbuhan Penduduk dan Tenaga Kerja ... 31

B. Gambaran Umum Penyandang Disabilitas Kabupaten Bangka ... 34

1. Jumlah Penyandang Disabilitas ... 34

2. Kondisi Sosial Ekonomi Penyandang Disabilitas ... 37

3. Tingkat Pendidikan Penyandang Disabilitas ... 39

4. Pengertian Tuna Daksa Secara Umum ... 41

C. Persyaratan Perekrutan Pegawai di Instansi ... 44

1. Persyaratan Perekrutan Pegawai Instansi Pemerintah ... 44

2. Persyaratan Perekrutan Pegawai Instansi Swasta ... 47

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Pandangan Masyarakat danStakeholdersterhadap Tuna Daksa ... 48

1. Pandangan Positif ... 48

(14)

B. Bentuk-Bentuk Kekerasan Simbolik terhadap Tuna Daksa... 56

1. Pelabelan Negatif Tuna Daksa... 57

2. Krisis Kepercayaan Masyarakat danStakeholders... 61

3. Makna Persyaratan Perekrutan Pegawai ... 63

C. Mekanisme Kekerasan Simbolik Pierre felix Bourdieu... 78

1. Habitus ... 78

2. Ranah ... 80

3. Modal ... 82

4. Dominasi Simbolik ... 85

5. Bahasa ... 87

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 91

B. Implikasi Teoretis ... 94

C. Saran ... 16

DAFTAR PUSTAKA

(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Letak dan Luas Wilayah Menurut Kecamatan Tahun 2015 30

2. Laporan Jumlah Jiwa per Kecamatan 32

3. Data ODK berdasarkan Jenis Kecacatan Kabupaten Bangka 35

4. Angka ODK Berdasarkan Jenis Kelamin Kabupaten Bangka 2016 36

5. Tabel Pandangan Masyarakat danStakeholders 55

6. Tabel Bentuk-bentuk Kekerasan Simbolik pada Tuna Daksa 71

7. Tabel Dampak Kekerasan Simbolik pada Peluang Kerja Tuna Daksa 77

(16)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Penelitian

2. Peta Administrasi Kabupaten Bangka

3. Pedoman Wawancara

4. Daftar Informan

5. Dokumentasi

Referensi

Dokumen terkait

Analisis ketahanan pangan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kondisi tersedianya pangan menurut kelompok pangan padi-padian, umbi-umbian,

Kemudian dari Tabel 5a, diketahui nilai R square sebesar 0,088, dengan kata lain sikap ilmiah, motivasi dan kemandirian belajar hanya memberikan kontribusi 8,80%

Menurut Gardner, anak dapat dikatakan siap menjalani toilet training bila sudah mampu berjalan dengan baik, mampu duduk dan asyik bermain selama kurang lebih lima menit,

Pemakaian tanah tanpa izin yang berhak atau kuasanya yang sah adalah perbuatan yang dilarang dan diancam dengan hukuman pidana, akan tetapi hal tersebut tidak selalu dilakukan

Sebagai contoh, peserta didik yang mampu menemukan tarian baru, ia memiliki kemampuan mengreasi suatu tarian yang unik atau yang lain dari semua tarian yang sudah ada, ia mau

IPR Izin Pertambangan Rakyat (People’s Mining Permit) ISEAS Institute of Southeast Asian Studies (Singapore) IUCN International Union for Conservation of Nature IUP Izin

Selanjutnya mahasiswa bersama dosen merencanakan secara kolaboratif mengenai proyek yang akan dilakukan. Dengan cara demikian, para mahasiswa diharapkan akan merasa

If there’s any takeaway message from the second half of this book (Chapters 4 - 6 ), it’s that classes are an optional design pattern for code (not a necessary given), and