• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 04/01/35/Th.XIV, 4 Januari 2016

PERKEMBANGAN

NILAI

TUKAR

NELAYAN

JAWA

TIMUR

BULAN

DESEMBER

2015

1.

Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Desember 2015 mengalami penurunan sebesar 1,97 persen, yaitu dari 107,01 pada bulan November 2015 menjadi 104,91 pada bulan Desember 2015.

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Desember 2015 turun sebesar 1,97 persen

 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Desember 2015 turun sebesar 1,97 persen dari 107,01 pada bulan November 2015 menjadi 104,91 pada bulan Desember 2015. Penurunan NTN ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami penurunan sebesar 0,89 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,10 persen.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan teri, ikan kembung, rajungan, ikan layur, ikan kerapu, ikan kurisi, ikan manyung, ikan belanak, ikan kuwe/bebara, dan kepiting laut. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tongkol, ikan kuniran, ikan cakalang, ikan layang, ikan swanggi, cumi-cumi, ikan bawal, remis, ikan cucut, dan ikan gulamah/tigawaja.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah cabai rawit, bawang merah, tomat sayur, bawang putih, cabai merah, telur ayam ras, beras, rokok kretek, rokok kretek filter, dan ikan pindang tongkol. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah ikan cakalang, sawi, es batu, salak, bayam, petai, ikan tongkol, minyak goreng, emas perhiasan, dan terung.

 Perkembangan NTN bulan Desember 2015 terhadap bulan Desember 2014 (tahun kalender Desember

2015 sekaligus year-on-yearDesember 2015) mengalami kenaikan sebesar 2,27 persen.

 Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Desember 2015, empat provinsi mengalami penurunan NTN sementara dua provinsi lainnya mengalami kenaikan NTN. Penurunan NTN tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur yang mengalami penurunan sebesar 1,97 persen diikuti Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 1,35 persen, Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,30 persen, dan Provinsi Jawa Barat sebesar 0,54 persen. Adapun provinsi yang mengalami kenaikan NTN terbesar adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang mengalami kenaikan sebesar 1,69 persen diikuti Provinsi Banten sebesar 0,26 persen.

 Rata-rata NTN Jawa Timur tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen dibanding tahun 2014 yaitu dari 106,51 menjadi 106,69. Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan rata-rata indeks harga yang diterima nelayan (8,98 persen) lebih besar dari kenaikan rata-rata indeks harga yang dibayar nelayan (8,80 persen).

 Pada tahun 2015, kenaikan NTN terbesar terjadi pada Bulan Januari yaitu sebesar 3,31 persen sedangkan penurunan NTN terbesar terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 1,97 persen.

(2)

Perkembangan NTN bulan Desember 2015 terhadap bulan Desember 2014 (tahun kalender Desember 2015 sekaligus year-on-year November 2015) mengalami kenaikan sebesar 2,27 persen. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 4,01 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya mengalami kenaikan sebesar 1,70 persen.

1.1.

Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It)

Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Desember 2015 dibanding bulan November 2015 mengalami penurunan sebesar 0,89 persen dari 133,93 menjadi 132,74. Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Desember 2015 terhadap Desember 2014 (tahun kalender Desember 2015

sekaligus year-on-year Desember 2015) mengalami kenaikan sebesar 4,01 persen.

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan teri, ikan kembung, rajungan, ikan layur, ikan kerapu, ikan kurisi, ikan manyung, ikan belanak, ikan kuwe/bebara, dan kepiting laut. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan tongkol, ikan kuniran, ikan cakalang, ikan layang, ikan swanggi, cumi-cumi, ikan bawal, remis, ikan cucut, dan ikan gulamah/tigawaja.

Tabel 1.

Komoditas Utama Indeks Harga Diterima Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga Bulan November – Desember 2015

Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga No. Komoditas RH (%) Andil No. Komoditas RH (%) Andil

1 Ikan Teri 2,43 0,1148 1 Ikan Tongkol -4,34 -0,4453

2 Ikan Kembung 2,49 0,0967 2 Ikan Kuniran -5,24 -0,2715

3 Rajungan 1,21 0,0706 3 Ikan Cakalang -6,15 -0,2264

4 Ikan Layur 2,35 0,0571 4 Ikan Layang -2,12 -0,1880

5 Ikan Kerapu 2,26 0,0547 5 Ikan Swanggi -9,14 -0,1866

6 Ikan Kurisi 5,58 0,0535 6 Cumi-cumi -2,09 -0,0629

7 Ikan Manyung 2,91 0,0501 7 Ikan Bawal -0,98 -0,0330

8 Ikan Belanak 3,56 0,0463 8 Remis -2,15 -0,0308

9 Ikan Kuwe/Bebara 3,51 0,0397 9 Ikan Cucut -2,85 -0,0222

10 10 -0,89 4,01 4,01 1,10 1,70 1,70 -1,97 2,27 2,27 -4 0 4 8 12 It Ib NTN Grafik 1.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima(It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur 2014-2015 (persen)

(3)

1.2.

Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)

Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Desember 2015 dibanding bulan November 2015 mengalami kenaikan sebesar 1,10 persen dari 125,15 menjadi 126,53. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga sebesar 2,01 persen serta kenaikan indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,01 persen. Perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Desember 2015 terhadap Desember 2014 (tahun kalender Desember 2015

sekaligus year-on-year Desember 2015) mengalami kenaikan sebesar 1,70 persen.

2,01 4,89 4,89 0,01 -1,93 -1,93 1,10 1,70 1,70 -12 -8 -4 0 4 8 12 16

Indeks Konsumsi RT Indeks Biaya Produksi Indeks Dibayar Grafik 3.

Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan 2014 - 2015

November 2015 - Desember 2015 Desember 2014 - Desember 2015 Desember 2014 - Desember 2015

Indeks harga konsumsi rumah tangga bulan Desember 2015 dibanding bulan November 2015 mengalami kenaikan sebesar 2,01 persen yaitu dari128,47 menjadi 131,05. Hal ini disebabkan karena terjadi kenaikan indeks harga pada seluruh kelompok komoditas. Kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan sebesar 3,68 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,13 persen, kelompok perumahan sebesar 0,17 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen, kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,03 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,02 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen.

Indeks harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) bulan Desember 2015 dibanding bulan November 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen dari 121,41 menjadi 121,43. Kenaikan ini disebabkan karena terjadi kenaikan pada dua kelompok komoditas sementara satu kelompok komoditas mengalami penurunan dan satu kelompok komoditas lainnya tidak mengalami perubahan. Kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada kelompok penambahan barang modal yaitu sebesar 0,12 persen diikuti kelompok transportasi sebesar 0,2 persen. Kelompok komoditas yang mengalami penurunan adalah kelompok biaya sewa dan pengeluaran lain yang mengalami penurunan sebesar 0,11 persen. Adapun kelompok komoditas yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok upah buruh.

Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah cabai rawit, bawang merah, tomat sayur, bawang putih, cabai merah, telur ayam ras, beras, rokok kretek, rokok kretek filter, dan ikan pindang tongkol. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah ikan cakalang, sawi, es batu, salak, bayam, petai, ikan tongkol, minyak goreng, emas perhiasan, dan terung.

(4)

Tabel 2.

Komoditas Utama Indeks Harga Dibayar Nelayan yang Mengalami Perubahan Harga Bulan November – Desember 2015

Komoditas yang mengalami kenaikan harga Komoditas yang mengalami penurunan harga No. Komoditas RH (%) Andil No

.

Komoditas RH (%) A ndil 1 Cabai Rawit 37,76 0,3861 1 Ikan Cakalang -2,51 -0,0148 2 Bawang Merah 28,13 0,2858 2 Sawi -4,48 -0,0097 3 Tomat Sayur 13,67 0,1407 3 Es Batu -0,21 -0,0095 4 Bawang Putih 8,63 0,0776 4 Salak -2,70 -0,0080 5 Cabai Merah 32,14 0,0652 5 Bayam -3,46 -0,0063 6 Telur Ayam Ras 6,57 0,0469 6 Petai -3,59 -0,0062 7 Beras 0,94 0,0425 7 Ikan Tongkol -1,01 -0,0034 8 Rokok Kretek 1,38 0,0408 8 Minyak Goreng -0,45 -0,0027 9 Rokok Kretek Filter 1,87 0,0377 9 Emas Perhiasan -0,75 -0,0024 10 Ikan Pindang Tongkol 3,69 0,0268 10 Terung -4,83 -0,0015

2.

Perbandingan NTN Antar Provinsi di Pulau Jawa

Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Desember 2015, empat provinsi mengalami penurunan NTN sementara dua provinsi lainnya mengalami penurunan NTN. Penurunan NTN tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur yang mengalami penurunan sebesar 1,97 persen diikuti Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 1,35 persen, provinsi Jawa Tengah sebesar 1,30 persen, dan Provinsi Jawa Barat sebesar 0,54 persen. Adapun provinsi yang mengalami kenaikan NTN terbesar adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang mengalami kenaikan sebesar 1,69 persen diikuti Provinsi Banten sebesar 0,26 persen.

Jika melihat angka hasil penghitungan NTN di masing – masing provinsi pada bulan Desember 2015, NTN tertinggi terjadi di Provinsi Banten sebesar 119,23 sedangkan NTN terendah terjadi di

1,83 0,14 1,69 0,27 0,81 -0,54 -0,36 0,95 -1,30 -0,85 0,51 -1,35 -0,89 1,10 -1,97 1,06 0,79 0,26 -3,0 -2,0 -1,0 0,0 1,0 2,0 3,0

DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten

Grafik 4.

Perubahan Indeks Harga dan NTN Enam Provinsi di Pulau Jawa November - Desember 2015 (persen)

(5)

3.

NTN Jawa Timur Selama Tahun 2015

Rata-rata NTN Jawa Timur tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen dibanding tahun 2014 yaitu dari 106,51 menjadi 106,69. Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan rata-rata indeks harga yang diterima nelayan (8,98 persen) lebih besar dari kenaikan rata-rata indeks harga yang dibayar nelayan (8,80 persen). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai tukar produk pertanian terhadap barang konsumsi rumah tangga petani dan biaya produksi tahun 2015 secara umum masih lebih tinggi dibanding kondisi tahun 2014.

Grafik 6 menunjukkan bahwa pada tahun 2015 NTN Jawa Timur pada bulan tertentu lebih tinggi dibanding kondisi bulan yang sama pada tahun 2014 dan pada bulan tertentu lebih rendah dibanding kondisi bulan yang sama pada tahun 2014. Jika dilihat besarnya perubahan di tahun 2015, kenaikan NTN terbesar terjadi pada Bulan Januari sebesar 3,31 persen karena indeks harga yang diterima nelayan pada bulan yang sama mengalami peningkatan sebesar 1,52 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan mengalami penurunan sebesar 1,74 persen. Penurunan NTN terbesar terjadi pada bulan Desember sebesar 1,97 persen karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami penurunan sebesar 0,89 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan mengalami peningkatan sebesar 1,10 persen.

90 95 100 105 110 115 120 125

DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Banten 102,99000 108,94000 105,02000 106,33000 104,91000 119,23000 Grafik 5.

Nilai Tukar Nelayan Enam Provinsi di Pulau Jawa Bulan Desember 2015 (2012=100)

103,797 105,309 104,985 105,688 106,563 106,811 108,724 110,365 109,291 109,438 104,895 102,578 105,972 107,179 105,331 104,411 105,470 107,518 108,788 108,299 107,537 107,817 107,015 104,912 98,000 100,000 102,000 104,000 106,000 108,000 110,000 112,000 114,000

Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des

Grafik 6. Nilai Tukar Nelayan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 - 2015 (2012 = 100)

Gambar

Grafik 6 menunjukkan bahwa pada tahun 2015 NTN Jawa Timur  pada bulan tertentu lebih tinggi  dibanding  kondisi  bulan  yang  sama  pada  tahun  2014  dan  pada  bulan  tertentu  lebih  rendah  dibanding  kondisi bulan yang sama pada tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

Berargumentasi Melalui Metode Diskusi Pelajaran PKN Murid Kelas VI di SDN 153 Pekanbaru dapat digambarkan bahwa pada Siklus I aktivitas proses pembelajaran guru masih

Dari rata-rata perlakuan dengan variasi dosis 7 gram, 12 gram dan 17 gram tersebut, dosis yang lebih banyak menurunkan kadar kadmium (Cd) Pada penelitian ini

Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan sistem penyediaan air minum,

Pebedaannya, penelitian ini membahas maksim penghargaan dan pendidikan karakter yang ada dalam novel Kapten Bhukal The Battle of Alas Tua , adapun penelitian Doko, et al

memiliki gap yaitu ada temuan kepemimpinan yang tidak signifikan serta pada dimensi motivasi kerja dengan pola kepemimpinan memiliki hubungan yang kuat melatarbelakangi

"untuk membentuk sikap toleran dalam diri siswa, kami mengajarkan pada siswa agar selalu menjunjung tinggi dan menghormati adanya perbedaan, misal ada yang sholat

Hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran matematika berbasis learning cycle 7E dengan pendekatan saintifik diperoleh persentase

Artikel ini membahas tentang efektivitas penggunaan program syntactic tree dalam menganalisa tata bahasa tagmemik dalam memahami elemen linguistik.Selain itu,