Lampiran 1 Lampiran 1
Pendidikan Kesehatan Te
Pendidikan Kesehatan Tentang Tentang Tekanan Darah Tinggi kanan Darah Tinggi Pada LansiaPada Lansia
a.
a. Latar BelakangLatar Belakang Penyaki
Penyakit t darah darah tinggi tinggi atau atau hiperthipertensi ensi ((hypertensionhypertension) merupakan suatu keadaan di mana) merupakan suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik (bagian atas) dan angka diastolik (bawah) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan sistolik (bagian atas) dan angka diastolik (bawah) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan ala
alat t pengpengukur ukur tektekanaanan n dardarah ah baibaik k yang yang berberupa upa tentensimsimeteeter r air air rakraksa sa (sp(sphyghygmommomanomanometeeter)r) ataupun alat digital lainnya (Anonim, 2008).
ataupun alat digital lainnya (Anonim, 2008). Nilai
Nilai normal normal tekanan tekanan darah darah seseorang seseorang dengan dengan ukuran ukuran tinggi tinggi badan, badan, berat berat badan, badan, tingkattingkat aktiitas normal dan kesehatan se!ara umum adalah "20#80 mm$g. %alam akti&itas sehari'hari, aktiitas normal dan kesehatan se!ara umum adalah "20#80 mm$g. %alam akti&itas sehari'hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. etapi se!ara umum, angka tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. etapi se!ara umum, angka pemeriksaan
pemeriksaan tekanan tekanan darah menurun darah menurun saat tidur saat tidur dan dan meningkat meningkat saat bsaat beraktiitas atau eraktiitas atau berolahragaberolahraga (Anonim, 2008).
(Anonim, 2008).
arakteristik lansia yang tinggal di *+ 0 khususnya * 0" dan * 02 sebagian besar arakteristik lansia yang tinggal di *+ 0 khususnya * 0" dan * 02 sebagian besar menderita hipertensi. %ari pengkajian yang telah dilakukan dari - lansia terdapat 2/ orang menderita hipertensi. %ari pengkajian yang telah dilakukan dari - lansia terdapat 2/ orang lansi
lansia a yang mengalami hiperteyang mengalami hipertensi, Asansi, Asam m urat "/ urat "/ lansilansia, sedangkan yang a, sedangkan yang menderimenderita % ta % kurangkurang lebih 1 lansia.
lebih 1 lansia. ansia yang mengalami hipertensi ansia yang mengalami hipertensi biasanya tidak mengerti tentang apa penyebabbiasanya tidak mengerti tentang apa penyebab dar
dari i hiphipertertensensi, i, mermereka eka sersering ing menmengkongkonsumsumsi si makmakanaanan n dengdengan an kadkadar ar gargaram am yang yang titingginggi.. eluhan terbanyak lansia yang mengalami hipertensi di *+ 0 khususnya * 0" dan * 02 eluhan terbanyak lansia yang mengalami hipertensi di *+ 0 khususnya * 0" dan * 02 adal
adalah ah puspusing ing dan dan ada ada jugjuga a yang yang menmengelugeluhkahkan n jantjantung ung berberdebadebar'r'debdebarar. . 3er3erdasdasarkarkan an hashasilil pengkajian
pengkajian tersebut, tersebut, lansia lansia tidak tidak mengerti mengerti tentang tentang penyebab penyebab hipertensi hipertensi sehingga sehingga diperlukandiperlukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi.
pendidikan kesehatan tentang hipertensi.
b.
b. Rencana KeperawatanRencana Keperawatan 1.
1. %iagnosa eperawatan kelompok lansia%iagnosa eperawatan kelompok lansia
anajement program terapeutik hipertensi tidak eekti pada kelompok lansia di wilayah anajement program terapeutik hipertensi tidak eekti pada kelompok lansia di wilayah * 0" dan * 02 *+ 0 %usun 3aratan imur, elurahan 3aratan, 4ember berhubungan * 0" dan * 02 *+ 0 %usun 3aratan imur, elurahan 3aratan, 4ember berhubungan
dengan ketidak!ukupan pengetahuan mengenai konsep hipertensi (uatamanya tentang pembatasan diet dan perawatan tindak lanjut).
2. ujuan 5mum
6etelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan tentang konsep hipertensi, kelompok lansia di wilayah * 0" dan * 02 *+ 0 %usun 3aratan imur, elurahan 3aratan, 4ember diharapkan mengetahui tentang penyakit hipertensi.
3. ujuan husus
6etelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan selama " 7 " menit, 809 diharapkan kelompok lansia di wilayah * 0" dan * 02 *+ 0 %usun 3aratan imur, elurahan 3aratan, 4ember dapat mengenal dan memahami penyakit hipertensi dengan indi!ator hasil:
a. enjelaskan pengertian hipertensi b. enjelaskan penyebab hipertensi
c. enjelaskan tanda dan gejala hipertensi c. Rancangan kegiatan 1. Persiapan alat a. aptop b. 6ound system c. ;% d. ursi e. eja f. amera digital 2. Persiapan ansia
1. 6ebelum dilakukan pendidikan kesehatan, mahasiswa menyebarkan undangan pada lansia di *+ 0 khususnya * 0" dan * 02 3aratan imur
2. lien telah menyatakan bersedia mengikuti proses pendidikan kesehatan 3. Persiapan lingkungan
1. %iharapkan proses pendidikan kesehatan dapat dilakukan di ruangan yang kondusi dan tenang.
2. Pelaksanaan
Proses indakan +aktu
egiatan Penyuluh egiatan Peserta Pendahuluan a. emberikan salam, memperkenalkan
diri, dan membuka penyuluhan
emerhatikan dan menjawab salam
b. enjelaskan materi se!ara umum dan manaat bagi komunitas lansia
c. enjelaskan tentang <5 dan <
emerhatikan
emerhatikan Penyajian a. enjelaskan konsep hipertensi
(pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi)
1) enanyakan kepada komunitas lansia mengenai materi yang telah disampaikan
2) endiskusikan bersama materi yang telah disampaikan
b. enjelaskan konsep hipertensi (pen!egahan dan penatalaksanaan) 1) enanyakan kepada komunitas
lansia mengenai materi yang disampaikan
2) endiskusikan bersama materi yang telah disampaikan
emerhatikan dan memberi tanggapan
emerhatikan
emberikan pertanyaan
emerhatikan dan memberi tanggapan
emerhatikan
emberikan pertanyaan
emerhatikan dan memberi tanggapan
emerhatikan
"2 menit
Penutup a. enutup pertemuan dengan memberi kesimpulan dari materi yang disampaikan
b. engajukan pertanyaan kepada komunitas lansia
c. endiskusikan bersama jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan
d. enutup pertemuan dan memberi salam
emerhatikan
emberikan saran
emberi komentar dan menjawab pertanyaan bersama
emerhatikan dan membalas salam
D. KRITERIA EVALUASI 1. =&aluasi struktur
a. Penyuluh dapat mengembangkan polakomunikasi interakti dan menarik.
b. ateri yang akan disajikan sudah dalam bahasa dan istilah yang mudah dipahami c. Penyuluh mampu meningkatkan antusiasme dari kelompok lansia untuk mengikuti
penyuluhan kesehatan hipertensi 2. =&aluasi proses
a. Penyuluh menjelaskan konsep hipertensi tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi hipertensi
b. enjelaskan konsep hipertensi yakni pen!egahan dan penatalaksanaan hipertensi 3. =&aluasi hasil
a. elompok lansia dapat memahami konsep hipertensi tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi hipertensi
b. elompok lansia dapat memahami konsep hipertensi yakni pen!egahan dan penatalaksanaan hipertensi
E. LAPIRA!
1#1 Pengertian Lansia
asa dewasa tua (lansia) dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia /' tahun (Potter, 200). Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. enjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua (Nugroho, 2008).
1#$ Klasi%ikasi Lansia
lasiikasi berikut ini adalah lima klasiikasi pada lansia.
a. Pralansia (prasenilis) yaitu seseorang yang berusia antara 1' tahun b. ansia yaitu seseorang yang berusia /0 tahun atau lebih
!. ansia *esiko inggi yaitu seseorang yang berusia 0 tahun atau lebih#seseorang yang berusia /0 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan (%epkes *<, 200-)
d. ansia Potensial yaitu lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan#atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang#jasa (%epkes *<, 200-).
e. ansia idak Potensial yaitu lansia yang tidak berdaya men!ari nakah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain (%epkes *<, 200-).
1#& Karakteristik Lansia
enurut eliat (") dalam aryam (2008), lansia memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. 3erusia lebih dari /0 tahun (sesuai dengan Pasal " Ayat (2) 55 No. "- tentang kesehatan).
b. ebutuhan dan masalah yang ber&ariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adati hingga kondisi maladapti. c. ingkungan tempat tinggal yang ber&ariasi (aryam, 2008).
2. K'nsep (ipertensi
$#1 Pengertian
enurut +$>, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan "/0 mm$g dan atau tekanan diastoli! sama atau lebih besar mm$g (odim Nasrin, 200-).
$ipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah (ansjoer,2000).
$ipertensi adalah keadaan menetap tekanan sistolik melebih dari "10 mm$g atau tekanan diastoli! lebih tinggi dari 0 mm$g. %iagnosti! ini dapat dipastikan dengan mengukur rata'rata tekanan darah pada 2 waktu yang terpisah (?5<, 200")
$#$ Eti'l'gi
$ipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu : (any @unawan, 200")
a. $ipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya.
b. $ipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain. $ipertensi primer terdapat pada lebih dari 0 9 penderita hipertensi, sedangkan "0 9 sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data'data penelitian telah menemukan beberapa aktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesiik. $ipertensi terjadi sebagai respon peningkatan !ardia! output
atau peningkatan tekanan perier.
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan perubahan pada :
a. =lastisitas dinding aorta menurun
b. atup jantung menebal dan menjadi kaku
c. emampuan jantung memompa darah menurun. "9 setiap tahunsesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan &olumenya.
d. ehilangan elastisitas pembuluh darah. $al ini terjadi karena kurangnya eektiitas pembuluh darah perier untuk oksigenasi
e. eningkatnya resistensi pembuluh darah perier. eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data'data penelitian telah menemukan beberapa aktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.
?aktor tersebut adalah sebagai berikut :
a. ?aktor keturunan. %ari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. ;iri perseorangan. ;iri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah: 5mur ( jika umur bertambah maka % meningkat ), 4enis kelamin ( laki'laki lebih tinggi dari perempuan ), *as ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )
b. ebiasaan hidup. ebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah : onsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari -0 gr ), egemukan atau makan berlebihan, 6tress, erokok, inum alkohol, inum obat'obatan ( ephedrine, prednison, epineprin)
6edangkan penyebab hipertensi sekunder adalah :
a. @injal : @lomeruloneritis, Pieloneritis, Nekrosis tubular akut, umor
b. Bas!ular : Aterosklerosis, $iperplasia, rombosis, Aneurisma, =mboli kolestrol, Baskulitis
c. elainan endokrin : %, $ipertiroidisme, $ipotiroidisme d. 6ara : 6troke, =nsepalitis, 6@3
$#& Pat'%isi'l'gi
ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat &asomotor, pada medulla diotak. %ari pusat &asomotor ini bermula jaras sara simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis
di toraks dan abdomen. *angsangan pusat &asomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui sistem sara simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut sara pas!a ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah.
3erbagai aktor seperti ke!emasan dan ketakutan dapat mempengaruhirespon pembuluh darah terhadap rangsang &asokonstriksi. <ndi&idu dengan hipertensi sangat sensiti&e terhadap norepinerin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pada saat bersamaan dimana sistem sara simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan akti&itas &asokonstriksi. edulla adrenal mensekresi epinerin, yang menyebabkan &asokonstriksi. orteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons &asokonstriktor pembuluh darah. Basokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. *ennin merangsang pembentukan angiotensin < yang kemudian diubah menjadi angiotensin <<, suatu &asokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. $ormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan &olume intra &askuler. 6emua aktor ini !enderung men!etuskan keadaan hipertensi untuk pertimbangan gerontologi.
Perubahan struktural dan ungsional pada sistem pembuluh perier bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. onsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi &olume darah yang dipompa oleh jantung ( &olume sekun!up ), mengakibatkan penurunan !urang jantung dan peningkatan tahanan pe rier
( 3runner C 6uddarth, 2002 ).
$#) ani%estasi Klinis
anda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi (;hung, ")
a. idak ada gejala yang spesiik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. $al ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
b. @ejala yang laDim 6ering dikatakan bahwa gejala terlaDim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. %alam kenyataannya ini merupakan gejala terlaDim yang mengenai kebanyakan pasien yang men!ari pertolongan medis.
enurut *okhaeni (200"), maniestasi klinis beberapa pasien yangmenderita hipertensi yaitu :
a. engeluh sakit kepala, pusing b. emas, kelelahan c. 6esak naas d. @elisah e. ual muntah f. =pistaksis g. esadaran menurun $#* Penatalaksanaan
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk men!egah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi kardio&askuler yang berhubungan dengan pen!apaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah "10#0 mm$g. Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :
Penanggulangan hipertensi se!ara garis besar dibagi menjadi dua jenis penatalaksanaan: a. Penatalaksanaan Non ?armakologis
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. %iet rendah garam sebenarnya merupakan diet dengan mengkonsumsi makanan tanpa garam. @aram yang dimaksud adalah garam natrium seperti yang terdapat dalam garam dapur, soda, kue, &etsin (monosodium glutamat). ujuan dari diet rendah garam adalah membantu menghilangkan penahanan air di dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Penurunan 33 dapat menurunkan tekanan darah bersamaan dengan penurunan akti&itas rennin dalam plasma dan kadar adosteron dalam plasma.