• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A . Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif merupakan metode yang mempelajari hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penulis ingin mengetahui tingkat hubungan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja keuangan pada perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jangka waktu yang dipilih oleh penelitian ini adalah tiga tahun yaitu 2009 – 2011

Rancangan metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi linear berganda. Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis antara variabel independen dengan variabel dependen serta untuk menganalisis pengaruh variabel independen, yaitu pengungkapan ekonomi, lingkungan , tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat / sosial, dan tanggung jawab produk terhadap variabel dependen, yaitu kinerja keuangan perusahaan yang terlihat dari kinerja profitabilitas perusahaan.

(2)

B . Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Variabel adalah faktor yang akan diuji dalam penelitian. Penelitian dipusatkan pada upaya untuk memahami, mengukur dan menilai keterlibatan variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terkait, yaitu variabel bebas / variabel independen (X) yang terdiri dari pengungkapan ekonomi, lingkungan , tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat / sosial, dan tanggung jawab produk dan variabel terikat / variabel dependen (Y) yaitu kinerja keuangan perusahaan yang terlihat dari kinerja profitabilitas perusahaan seperti ROA ( return on asset ) dan ROE (return on equity). Dan kinerja aktivitas perusahaan seperti ATO total asset turnover. Serta kinerja pasar yaitu Market To Book Ratio (MBR)

1 . Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau yang mempengaruhi variabel lain. Variabel independen yang akan diuji dalam penelitian ini yang mempunyai hubungan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan yaitu pengungkapan Corporate social responsibility yang diproksikan dalam pengungkapan ekonomi, lingkungan , tenaga kerja, hak asasi manusia, masyarakat / sosial, dan tanggung jawab produk.

Indikator tersebut digunakan sebagai proksi dari pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan keuangan yang standard dan penilaiannya telah diatur didalam Global Reporting Initiative. Global Reporting Initiative adalah sebuah kerangka pelaporan untuk membuat suistinable reports Yang terdiri dari prinsip – prinsip pelaporan , panduan pelaporan dan standard pengungkapan (termasuk didalamnya indicator kinerja). Pengungkapan tersebut bukan tanpa maksud apapun karena pada akhirnya akan memberikan keuntungan bagi

(3)

perusahaan dalam jangka panjang baik untuk meningkatkan kinerja karyawan, kinerja keuangan, maupun dukungan masyarakat terhadap perusahaan berupa izin untuk beroperasi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Kategori pengungkapan CSR menggunakan standar dari GRI (Global Reporting Initiative) .GRI terdiri dari 3 fokus pengungkapan, yaitu ekonomi, lingkungan dan social sebagai dasar suistinability reporting. Dalam GRI berisibe berapa indikator yaitu :

1. Indikator Kinerja Ekonomi 2. Indikator Kinerja Lingkungan 3. Indikator Kinerja Tenaga Kerja 4. Indikator Kinerja Hak Asasi Manusia 5. Indikator Kinerja Sosial

6. Indikator Kinerja produk.

2 . Variabel Terikat ( Dependent Variable)

Variabel Dependen adalah variabel yang mendapat pengaruh dari variabel independen .Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan dalam penelitian ini menggunakan penelitian analisis rasio profitabilitas perusahaan dan analisis rasio aktivitas. Rasio profitabilitas menunjukan tingkat laba perusahaan yang diperoleh dari penjualan. Penelitian ini menggunakan rasio return on asset (ROA) yaitu untuk menunjukan berapa banyak laba bersih yang dapat diperoleh dari seluruhharta yang dimiliki perusahaan. Selain untuk tolak ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang digunakan, rasio ini

(4)

juga menunjukan tingkat efesiensi investasi yang Nampak pada tingkat perputaran aktiva (sasongko dalam januarti dana priyanti, 2005). Secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut :

ROA = Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva

dan menggunakan return on equity (ROE) yang diartikan sebagai tingkat pengembalian yang diterima investor atas prestasinya dalam bentuk ekuitas (modal perusahaan). Investasi terjadi dalam bentuk saham. Apabila ROE makin tinggi artinya net income (laba perusahaan ) juga semakin tinggi . secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut :

ROE = Net Income Total Equity

Penelitian ini juga menggunakan rasio aktivitas yaitu total asset turnover (ATO) untuk menunjukan tingkat efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk memperoleh penjualan. Secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut :

ATO = Penjualan Netto Total Aktiva

(5)

Dan juga penelitian ini menggunakan rasio pasar yaitu Market To Book Ratio (MBR) sebuah rasio digunakan untuk mencari nilai perusahaan dengan membandingkan nilai buku perusahaan untuk nilai pasarnya. secara sistematis rasio tersebut diformulasikan sebagai berikut :

MBR = Market Capitalization Book Value

Tabel 3.1 Pengukuran variabel

Variabel Indikator SkalaPengukuran

Variabel Bebas

 Pengungkapan Ekonomi  Pengungkapan Lingkungan  Pengungkapan TenagaKerja  Pengungkapan HakAsasiManusia  Pengungkapan Masyarakat / Sosial  Pengungkapan Tanggung Jawab Produk Variabel Terikat  Kinerja Profitabilitas  Kinerja Aktivitas  Kinerja Pasar  Indeks  Indeks  Indeks  Indeks  Indeks  Indeks  Return on assets (ROA)  Return on equity (ROE)  Assets turnover (ATO)  Market To Book Ratio (MBR)  Nominal  Nominal  Nominal  Nominal  Nominal  Nominal  Rasio  Rasio  Rasio  Rasio

(6)

C . Prosedur Pengambilan Data dan Sampel

Penelitian ini menggunakan data penelitian yang sepenuhnya adalah data sekunder (Secondary Data) yang merupakan bentuk annual report (laporan tahunan). Sumber data penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu laporan tahunan (Annual Report) pada perusahaan ekstraktif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dan data lainnya yaitu data keuangan dan pasar yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) pada periode 2008, 2009 dan 2010. Populasi yang ada dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan selama periode tersebut. Tahun tersebut dipilih karena menggambarkan kondisi yang terkini dari masa penelitian. Dengan menggunakan sampel baru diharapkan hasil penelitian akan lebih relevan untuk memahami kondisi yang actual di Indonesia.

Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan pengungkapan sosial selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu, kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini menggunakan criteria sebagai berikut :

1. Perusahaan yang melakukan pengungkapan sosial selama tahun 2009 sampai dengan tahun 2011.

2. Perusahaan yang memiliki return on asset ( ROA ) , return on equity ( ROE ) , Assets turnover (ATO) , Market To Book Ratio (MBR) yang positif selama tahun 2009 sampai tahun 2011

(7)

3. Data-data yang digunakan pada laporan keuangan lengkap, akurat dan relevan.

D. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang kemudian diolah dan diuji dengan menggunakan metode regresi linear berganda, yang terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik dengan tahapan sebagai berikut :

1 . Pengujian Statistik Deskriptif

Pengujian statistik deskriptif ini berguna sebagai alat untuk menganalisa data dengan cara menggambarkan sampel yang telah ada tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Pengujian ini berkaitan dengan metode nagaimana mengorganisir, menyimpulkan, dan mempresentasikan data kedalam suatu cara yang informatif, dimana digunakan untuk mendeskripsikan variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah minimum , maksimum, rata – rata (mean) , dan standard deviasi.

Nilai minimum merupakan nilai terendah untuk setiap variabel, sedangkan nilai maksimum merupakan nilai tertinggi untuk setiap variabel dalam penelitian. Nilai rata – rata (mean) merupakan nilai rata – rata dari setiap variabel yang di teliti. Standar deviasi merupakan sebara data yang digunakan dalam penelitian yang mencerminkan data heterogen atau homogeny yang sifatnya fluktuatif.

2 . Pengujian Asumsi Klasik

Dalam melakukan analisis regresi berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi klasik agar tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis regresi berganda. Dalam penelitian ini dilakukan 4 pengujian asumsi klasik yang dianggap penting dalam penelitian, yaitu ;

(8)

a. Uji Normalitas Data

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode analisis grafik. Metode ini melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi nomal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal/ garis histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, dan/ tidak mengikuti arah garis diagonal/ grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastistitas menunjukkan bahwa varians dari setiap error bersifat heterogen yang berarti melanggar asumsi klasik yang mensyaratkan bahwa varians dari error harus bersifat homogen. Pengujian Heterokedastisitas dilakukan dengan cara

(9)

melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Deteksi adanya tindakan heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji White.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

Rumusan Hipotesis

Ho : Tidak ada heterokedastisitas Ha : ada heterokedastisitas

Keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria:

a. Jika signifikan (probabilitas) dari Rhitung < 0.05 Ho di tolak b. Jika signifikan (probabilitas) dari Rhitung > 0.05 Ho di terima

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas menunjukkan bahwa antara variabel independen mempunyai hubungan langsung (berkorelasi). Konsekuensi dari multikolinearitas akan menyebabkan koefisien regresi nilainya kecil, standard error regresi nilainya besar sehingga pengujian individunya menjadi tidak signifikan. Ciri adanya multikolinearitas adalah R2 tinggi, F-Test signifikan namun t-testnya banyak yang tidak signifikan.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

Rumusan Hipotesis :

Ho : tidak ada multikolinearitas Ha : ada multikolinearitas

(10)

Keputusan :

Dengan tingkat significance sebesar 10, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : a. Jika Variance Inflation Factor (VIF) > 10 Maka Ho ditolak (ada multikolinearitas). b. Jika Variance Inflation Factor (VIF) < 10 Maka Ho diterima (tidak ada

multikolinearitas).

d . Uji Autokolerasi

Autokorelasi menunjukkan adanya hubungan antara error penelitian baru dengan error periode sebelumnya dimana pada asumsi klasik hal ini tidak boleh terjadi, baik itu dalam bentuk observasi deret waktu (time series) atau observasi cross-section. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson (Dw) berkisar diantara nilai batas (du) dan nilai batas atas (dl).

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

Rumusan Hipotesis :

Ho : Tidak ada autokorelasi Ha : Ada autokorelasi

(11)

Keputusan :

Keputusan untuk menentukan keberadaan autokorelasi digambarkan dalam tabel 3.2

Kriteria Ho Keputusan

0 < Dw < dl Ho Ditolak Autokorelasi Positif

dl ≤ Dw ≤ du Tidak ada keputusan Tidak ada autokorelasi positif

4-dl ≤ Dw ≤ du Ho ditolak Ada autokorelasi negatif

4-du ≤ Dw ≤ 4-dl Tidak ada keputusan Tidak ada autokorelasi

du < Dw < 4-du Ho diterima Tidak ada autokorelasi

3 . Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan untuk penelitian ini adalah model analisis linear berganda. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja keuangan . dasar pengambilan hipotesis ini menggunakan t-test dan F-test dan uji R2 dengan signifikansi 5%. Model persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis :

(12)

a. Koefisien Determinasi ( Pengujian Model Fit )

Koefisien determinasi (Goodness of fit) mencerminkan kemampuan variabel dependen yaitu pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Tujuan analisis ini adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 menunjukkan seberapa besar proporsi dari total variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya. Semakin tinggi nilai R2 maka semakin besar proporsi dari total variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.

Nilai koefisien ini antara 0 dan 1, jika hasil lebih mendekati angka 0 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas. Tapi jika hasil mendekati angka 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Jika nilai R2 dibawah 5% atau cenderung mendekati nilai 0 maka dapat disimpulkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel amat terbatas.

b. Uji Parsial ( Uji T )

Pengujian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata atau tidak antara variabel yang diteliti, tetapi variabel tersebut tidak saling terkait. Variabel yang diuji dengan menggunakan pengujian merupakan variabel yang terdisiribusi secara normal.

(13)

Langkah-Langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

Rumusan Hipotesis :

Ho = β1 = 0 : Tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ho = β1 ≠ 0 : Ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

Keputusan :

Dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0.05, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

Jika p-Value (dalam hal ini sig two tailed) > 0.05

Ho diterima dan Ha ditolak, berarti variabel-variabel yang diuji tidak berpengaruh pada tanggung jawab sosial perusahaan

Jika p-Value (dalam hal ini sig two tailed ) < 0.05

Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel-variabel yang diuji berpengaruh pada tanggung jawab sosial perusahaan.

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan t hitung, yaitu : Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak

Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima Jika –t hitung < -t tabel, maka Ho ditolak Jika –t hitung > -t tabel , maka Ho diterima

(14)

c. Uji Anova ( Uji F )

Uji F merupakan pengujian hubungan regresi secara simultan dari variabel-variabel dependen yang bertujuan apakah secara bersama-sama seluruh variabel-variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Langkah-langkah pengujian F adalah sebagai berikut :

Menentukan Hipotesis :

Ho = β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 Ho = α1 = α2 = α3 = α4 = α5 = α6 = α7

Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Ho = β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ β6 ≠ β7 Ho = α1 ≠ α2 ≠ α3 ≠ α4 ≠ α5 ≠ α6 ≠ α7

Artinya ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Menentukan Keputusan

Dengan tingkat signifikansi sebesar 0.05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

a. Jika signifikansi F statistik < 0.05 atau F hitung > F tabel maka Ho ditolak yang berarti semua variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen.

b. Jika signifikansi F statistik > 0.05 atau F hitung < F tabel maka Ho diterima yang berarti semua variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen

(15)

Adapun model regresi linear berganda ini di tunjukan dengan persamaan ( Januarti dan Apriyanti, 2005 ) ;

Y1 = a + b1x1+ b2x2+ b3x3+ b4x4+ b5x5+ b6x6+ e Y2 = a + b1x1+ b2x2+ b3x3+ b4x4+ b5x5+ b6x6+ e

Keterangan :

Y1 = return on assets ( ROA ) Y2 = return on equity ( ROE )

a = Konstanta

b = Koefisien regresi model x1 = Pengungkapan ekonomi x2 = Pengungkapan lingkungan x3 = Pengungkapan tenaga kerja x4 = Pengungkapan hak asasi manusia x5 = Pengungkapan masyarakat / sosial x6 = Pengungkapan tanggung jawab produk e = error term model ( variabel residual )

Gambar

Tabel 3.1 Pengukuran variabel
grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 &lt; 0,05 yang artinya Ho di tolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pengaruh model Active Learning dengan strategi Lightening

Sistem minimum ATmega8 ditunjukkan pada Gambar 2 berfungsi sebagai pengolah data yang merubah data suhu menjadi data digital yang ditampilkan pada layar LCD (

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaiakan Laporan Skripsi

Berdasarkan penelitian yang telah disebutkan diatas, pada penelitian ini penulis menggunakan metode multi- classifier ensemble learning dengan kombinasi geterogen dari

Setelah itu pengguna tinggal memilih button yang tersedia untuk masuk ke menu utama.Setelah pengguna memasukkan nama ke menu login, akan muncul tampilan menu utama,

[r]

saliva kurang dari normal, hal ini akan berakibat menurunnya komponen saliva sehingga fungsi saliva sebagai pertahanan mukosa mulut terganggu, hal ini akan memudahkan terjadi