• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi. Karenanya sistem transportasi nasional (SISTRANAS) diharapkan mampu menghasilkan jasa transportasi yang berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara efisien dan efektif dalam menunjang dan sekaligus menggerakan dinamika pembangunan; mendukung mobilitas manusia dan barang serta jasa; mendukung pola distribusi nasional serta mendukung pengembangan wilayah, peningkatan hubungan nasional dan internasional yang lebih memantapkan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara.

MP3EI merupakan arahan strategis dalam percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia untuk periode 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2025 dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 dan melengkapi dokumen perencanaan. Saat ini sudah di identifikasi lokasi kawasan Perhatian Investasi (KPI) oleh KP3EI khususnya di wilayah Kabupaten Tolitoli.

Suksesnya pelaksanaan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tersebut sangat tergantung pada kuatnya derajat konektivitas ekonomi nasional (intra dan inter wilayah) maupun konektivitas ekonomi internasional Indonesia dengan pasar dunia. Dengan pertimbangan tersebut Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) menetapkan penguatan konektivitas nasional sebagai salah satu dari tiga strategi utama (pilar utama). Konektivitas Nasional merupakan pengintegrasian 4 (empat) elemen kebijakan nasional yang terdiri dari Sistem Logistik Nasional (Sislognas), Sistem Transportasi Nasional (Sistranas), Pengembangan wilayah (RPJMN/RTRWN), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT). Upaya ini perlu dilakukan agar dapat diwujudkan konektivitas nasional yang efektif, efisien, dan terpadu. Sebagaimana diketahui, konektivitas nasional Indonesia merupakan bagian dari konektivitas global. Oleh karena itu, perwujudan penguatan konektivitas nasional perlu mempertimbangkan keterhubungan Indonesia dengan dengan pusat-pusat

(2)

perekonomian lokal, regional dan dunia (global) dalam rangka meningkatkan daya saing nasional.

Berdasarkan kondisi seperti yang disebutkan diatas dan dengan memperhatikan perkiraan perubahan pola aktivitas, pola pergerakan, serta peruntukan lahan, maka perlu disusun dokumen Sistem Transportasi Nasional, Tataran Transportasi Wilayah serta Tataran Transportasi Lokal berupa Jaringan pelayanan dan jaringan prasarana transportasi jangka panjang, jangka menengah dan pendek sebagai salah satu perwujudan Sistranas dan tataran transportasi wilayah dalam acuan pembangunan tataran transportasi lokal.

B. TUJUAN

Tujuan penyusunan dokumen Sistem Transportasi Nasional pada Tataran Transportasi Lokal adalah sejalan dengan dinamika perkembangan ekonomi wilayah dan pola Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tolitoli, sebagai pedoman pengaturan, pembangunan dan penyelenggaraan transportasi Lokal.

C. SISTEMATIKA

Dokumen Sistranas Pada Tatralok ini terdiri dari Pendahuluan, Pendekatan Tataran Transportasi, visi, misi, kebijakan dan strategi serta program pengembangan transportasi wilayah yang selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan program pengembangan transportasi wilayah meliputi program optimalisasi dan pembangunan, sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan, berisi tentang latar belakang perlunya penyusunan Dokumen Sistranas Pada Tatralok, Tujuan, pengertian serta sistematika penulisan.

Bab II Pendekatan berisi gambaran sistranas, sistranas pada tatranas, Sistranas pada Tatrawil dan Sistranas pada Tatralok.

Bab III Visi, Misi, Kebijakan, Strategi dan Program Pengembangan Transportasi wilayah.

(3)

BAB II PENDEKATAN

A. SISTRANAS 1. DEFINISI

Sistranas adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman dan antarmoda terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara serta transportasi pipa, yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana. Kecuali pipa, yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk suatu system pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien, berfungsi melayani perpindahan orang lain atau barang, yang terus berkembang secara dinamis.

2. TATARAN TRANSPORTASI

Sistranas diwujudkan dalam tiga tataran, yaitu Sistranas pada Tataran Transportasi Nasional (Sistranas pada Tatranas), Sistranas pada Tataran Transportasi Wilayah (Sistranas Pada Tatrawil) dan Sistranas pada Tataran transportasi Lokal (Sistranas pada Tatralok).

3. ARAH PERWUJUDAN

Pengembangan transportasi nasional diorientasikan pada upaya penyeimbangan antara permintaan jasa transportasi dengan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan transportasi. Pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan dilakukan pada masing-masing tataran dengan memperhatikan aspek komersial dan aspek keperintisan, aspek keselamatan, keunggulan masing-masing moda transportasi sesuai dengan kondisi geografi, kependudukan, dan sumber daya alam, yang diarahkan untuk mengintegrasikan dan mengkombinasikan moda yang ada, baik transportasi jalan, kereta api, sungai dan danau, penyeberangan, laut, dan udara, maupun pipa, sesuai dengan potensi wilayah.

Perwujudan Sistranas berupa Tataran Transportasi Nasional (TATRANAS), Tataran Transportasi Wilayah (TATRAWIL) dan Tataran Transportasi Lokal

(4)

(TATRALOK). Tataran transportasi tersebut memuat tatanan mengenai pelayanan, jaringan pelayanan dan jaringan prasarana transportasi. Keterkaitan ke tiga tataran tersebut secara terintegrasi menjadi acuan bagi semua pihak terkait dalam penyelenggaraan dan pembangunan transportasi untuk perwujudan pelayanan transportasi yang efektif dan efisien baik pada tataran wilayah maupun local.

Di dalam undang-undang bidang transportasi diamanahkan penetapan rencana induk dan tatanan mengenai simpul transportasi. Dokumen-dokumen tersebut antara lain meliputi :

a. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 15 Tahun 2010 tentang Cetak Biru Transportasi Multimoda

b. Keputusan Menteri PerhubunganNomor KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan

c. Cetak Biru Angkutan Sungai dan Danau (sedang dalam proses penyelesaian)

d. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 6 Tahun 2010 tentang Cetak Biru Pengembangan Transportasi Penyeberangan Tahun 2010-2030

e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 43 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional

f. Tatanan Kepelabuhan (sedang dalam proses penyelesaian)

g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun 2010 Tatanan Kebandar Udaraan Nasional

Penyelarasan dokumen Sistranas sejalan dengan perkembangan dan dinamika nasional dan lingkungan strategis serta harmonisasi dengan berbagai dokumen perencacaan lainnya seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), dan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) serta empat peraturan perundang-undangan transportasi, Sistem Logistik Nasional, Cetak Biru Transportasi Antarmoda/Multimoda mempunyai korelasi yang kuat dengan ekonomi.

(5)

Kedudukan Sistranas, Sistranas pada Tatranas, Sistranas pada Tatrawil serta dokumen terkait di masing-masing moda transportasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dapat dilihat pada gambar 1.

(6)

Gambar 1. Integrasi Perwujudan Sistranas

Sistranas Pada Tataran Transportasi Nasional (Tatranas) Sistranas Pada Tataran Transportasi Wilayah Propinsi (Tatrawil)

UU 17/2007 ttg RPJPN 2005-2025 Tatanan Kepelabuhan Nasional Rencana Induk Pelabuhan Nasional Rencana Induk Perkeretaapia n Nasional

SISLOGNAS

UU 38/2004 ttg Jalan Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional UU 22/2009 ttg LLAJ UU 23/2007 ttg KA UU 17/2008 ttg Pelayaran UU 1/2009 ttg Penerbangan Tatanan KA Nasional Tatanan Kebandar udaraan Nasional (KM 11/2010) Rencana Induk Nasional Bandar Udara Rencana Induk Jaringan Penyeberangan Nasional Rencana Induk LLAJ Nasional

SISTRANAS

Sistranas Pada Tataran Transportasi Wilayah Lokal (Tatralok)

Cetak Biru Sistem Logistik Nasional Cetak Biru Transportasi Multimoda (KM 15/2010) MP3EI (Perpres 32/2011) UU 26/2006 ttg Penataan Ruang RTRWN (PP 26/2008) RTRWP, RTRWK PP 5/2010 ttg RPJMN

RENSTRA Kementerian Perhubungan

(7)

B. SISTRANAS PADA TATRANAS 1. DEFINISI

Sistranas pada Tatranas adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman dan antar moda, terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara dan transportasi pipa, yang masing-masing teridir dari sarana dan prasarna, yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat piker membentuk suatu system pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien, yang berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota nasional dan dari simpul atau kota nasional ke luar negeri atau sebaliknya.

2. FUNGSI SISTRANAS PADA TATRANAS

Sistem transportasi Nasional pada Tataran Transportasi Nasional (Sistranas pada Tatranas) berfungsi sebagai pedoman untuk pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang memfasilitasi perpindahan orang dan/atau barang antar simpul atau kota nasional dan dari simpul atau kota nasional ke luar negeri atau sebaliknya.

3. ARAH PENGEMBANGAN

Arah pengembangan transportasi didekati dari tiga sisi, yaitu geografi, demografi, dan sumber daya alam. Dari sisi geografi, Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil, pengembangan transportasi diarahkan untuk penyediaan pelayanan yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah dalam bentuk treansportasi antar moda diarahkan untuk penyediaan pelayanan yang disesuaikan dengan kepadatan populasi yang terbagi dalam dua kategori yaitu untuk kawasan perkotaan (urban transport) dan perdesaan (rural transport).

Dari sisi sumber daya alam, pengembangan transportasi harus mempertimbangkan moda transportasi yang lebih efektif dan efisien seperti transportasi pipa untuk mengangkut LNG, transportasi kereta api mengangkut hasil perkebunan dan hasil pertimbangan.

(8)

C. SISTRANAS PADA TATRAWIL 1. DEFINISI

Sistranas pada Tatrawil adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman dan antarmoda terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danaui, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara, dan transportasi pipa yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat piker membentuk suatu system pelayanan transportasi yang efektif dan efisien, berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota wilayah, dan dari simpul atau kota wilayah ke simpul atau kota nasional atau sebaliknya.

2. FUNGSI SISTRANAS PADA TATRAWIL

Sistem Transportasi Nasional pada Tataran Transportasi Wilayah (Sistranas pada Tatrawil) berfungsi sebagai pedoman untuk pengembangan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan yang memfasilitasi perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota wilayah dan dari simpul atau kota wilayah ke simpul atau kota nasional atau sebaliknya.

D. SISTRANAS PADA TATRALOK 1. DEFINISI

Sistranas pada Tatralok adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara, dan transportasi pipa yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan transportasi yang efektif dan efisien.

2. FUNGSI SISTRANAS PADA TATRALOK

Sistem Transportasi Nasional pada Tataran Transportasi Lokal (Sistranas pada Tatralok) berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antarsimpul atau kota lokal, dan dari simpul atau kota lokal ke simpul atau kota wilayah, dan simpul atau kota nasional terdekat atau sebaliknya, serta dalam kawasan perkotaan dan perdesaan.

(9)

BAB III

VISI, MISI, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI

A. VISI

Visi pembangunan transportasi di Kabupaten Tolitoli adalah jaringan transportasi wilayah bertumbuh, merata dan terpadu.

B. MISI

Misi pembangunan transportasi di Kabupaten Tolitoli dalam rangka mewujudkan visi adalah :

a. Meningkatkan jaringan-jaringan pelayanan transportasi. b. Meningkatkan jaringan prasarana transportasi.

C. KEBIJAKAN

Kebijakan yang ditetapkan guna mencapai visi dan misi, sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan jaringan Pelayanan Transportasi

a. Untuk meningkatkan layanan frekuensi penyebrangan Tolitoli-Tarakan diperlukan optimalisasi pelabuhan penyebrangan Tanjung Batu

b. Untuk meningkatkan layanan frekuensi alur pelayaran yang melintasi Kabupaten Tolitoli-maka diperlukan optimalisasi pelabuhan dede. c. Tersedianya pelayanan angkutan antar jemput dalam provinsi di

provinsi Sulawesi Tengah dengan rute Palu-Tolitoli-Buol.

d. Untuk indikator pelayanan minimal yang ditetapkan adalah tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kabupaten dan antar kota kecamatan, dengan nilai 100% dan batas waktu pencapaian pada tahun 2015. e. Terhubungnya seluruh ibukota kecamatan dengan jaringan jalan

minimal sampai tahun 2020

2. Peningkatan Prasarana Transportasi.

a. Untuk indikator pelayanan minimal yang ditetapkan adalah tersedianya terminal tipe B pada setiap koridor utama kases keluar dan masuk Kabupaten Tolitoli, untuk melayani pergerakan orang yang masuk dan

(10)

keluar Kabupaten Tolitoli, dengan nilai 100% dan batas waktu pencapaian pada tahun 2015

b. Tersedianya terminal tipe C pada setiap ibu kota kecamatan, guna melayani pergerakan orang antar ibu kota kecamatan, sehingga seluruh kota kecamatan dapat terlayani dengan baik dan terintegrasi, dengan nilai 100% dan batas waktu pencapaian pada tahun 2020.

D. STRATEGI

Penerapan strategi atas kebijakan yang ditetapkan dalam pengembangan jaringan transportasi di Kabupaten Sigi meliputi :

1. Strategi Penguatan peran simpul transportasi baik darat, laut dan udara guna menopang kegiatan ekonomi wilayah.

2. Strategi Pengembangan inovasi pelayanan transportasi berbasis TI (Teknologi Informasi) untuk menjamin kepastian kepada pengguna jasa transportasi terutama kenyamanan dan ketepatan waktu pelayanan.

3. Strategi Peningkatan Kinerja Jaringan Prasarana dan Pelayanan Transportasi Darat, Laut dan Udara.

4. Strategi Peningkatan Aksesibilitas Jaringan Transportasi Darat, Laut dan Udara

E. PROGRAM

Penerapan Program atas kebijakan yang ditetapkan dalam pengembangan jaringan transportasi di Kabupaten Tolitoli meliputi :

1. Strategi peningkatan kinerja jaringan prasarana dan pelayanan yang difokuskan pada peningkatan kualitas dan kinerja pelayanan jaringan yang sudah ada. Adapun strategi ini adalah :

a. Perbaikan Jalan Yang Rusak dan Pembuatan Perkerasan Jalan Yang Masih Belum Beraspal

b. Rencana Pengembangan Jalan Kolektor Primer pada tahun 2013-2018 yang terdiri dari ruas jalan :

No Nama Ruas Jalan Panjang ( Km )

1 Lakuan (Batas Buol) – Laulalang 49,457

(11)

No Nama Ruas Jalan Panjang ( Km )

3 Lingadan – Batas Kota Tolitoli 40,711

4 5 6 7 8 9 10 11 12 Moh. Saleh Yos Sudarso Syarif Mansyur A. Yani Moh. Hatta Abdul Muis Wolter Monginsidi Sona Tadulako 8,547 2,225 0,708 0,452 0,744 0,908 1,120 2,351 1,208

13 Batas Kota Tolitoli – Silondou 33,581

14 Silondou – Malala 38,692

15 Malala – Ogotua 54,875

16 Ogotua – Ogoamas (Batas Donggala)

35,151

Jaringan Jalan Kolektor Primer (K2) yang merupakan jalan provinsi di Kabupaten Tolitoli yang terdiri atas :

No. Nama Ruas Jalan Panjang ( Km )

1 Simpang Lampasio – Oyom 13,00

2 Oyom – Air Terang ( batas kabupaten ) 89,45

Jaringan Jalan Kolektor Primer (K4) yang merupakan jalan kabupaten yang terdiri atas (Tabel 3.6) :

No. Nama Ruas Jalan Panjang ( Km )

1 Buatan – Bilo 26,00

2 Tambun – Bilo 44,50

3 Tolitoli – Nopi 4,55

4 Lalos – Depot Pertamina 2,80

(12)

d. Penyediaan Fasilitas Pejalan Kaki dibeberapa ruas jalan di kabupaten Tolitoli

No Nama Ruas Jalan Panjang ( Km )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Moh. Saleh Yos Sudarso Syarif Mansyur A. Yani Moh. Hatta Abdul Muis Wolter Monginsidi Sona Tadulako 8,547 2,225 0,708 0,452 0,744 0,908 1,120 2,351 1,208

e. Optimalisasi Pelabuhan Penyebrangan Tanjung Batu f. Optimalisasi Pelabuhan Laut Dede

g. Penerapan ITS

2. Strategi Peningkatan Kinerja Pelayanan Angkutan Umum yang meliputi : a. Penataan Jaringan Trayek

1) Lelean Nono – Bumi Harapan 2) Lelean Nono – Susumbolan 3) Sandana – Bumi Harapan 4) Sandana – Susumbolan 5) Kalangkangan – Sandana 6) Kalangkangan – Binontoan b. Perencanan jaringan trayek

c. Perencanaan Angkutan Pemadu Moda

d. Pengembangan layanan Angkutan Antarjemput Dalam Provinsi e. Optimalisasi Terminal Angkutan Umum.

f. Pengembangan Halte Angkutan Umum. g. Penerapan E-ticketing dan Single Tarif

h. Perbaikan Sistem Pengelolaan Angkutan umum.

(13)

3. Strategi Peningkatan Aksesibilitas yang meliputi :

a. Pengembangkan Jalan Baru Yang Mengghubungkan Antar Kecamatan b. Pengembangan Jaringan Jalan Baru Untuk Menghubungkan Pusat

Produksi

4. Strategi Pengembangan Dalam Rangka Mendukung Kawasan Ekonomi yang meliputi :

a. Pengembangan Simpul (terminal) Angkutan Barang b. Perencanaan Jaringan Lintas Angkutan Barang c. Pengaturan distribusi dan pergerakan barang di jalan

(14)

BAB IV PENUTUP

Sebagai perwujudan dari Sistranas serta sitem transportasi wilayah Sulteng maka pengembangan transportasi pada tataran transportasi lokal di Kabupaten Tolitoli, diorientasikan kepada upaya pengembangan keseimbangan antara penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan dengan permintaan jasa transportasi (supply dan demand) yang memperhatikan potential demand namun juga tetap memperhatikan kebutuhan jasa transportasi bagi masyarakat yang terisolir dalam upaya meningkatkan perekonomian wilayah.

Berhasilnya pelaksanaan Sistranas pada tatralok secara konsekuen dan penuh tanggung jawab, sangat tergantung kepada sumber daya manusia dan partisipasi seluruh masyarakat dan berbagai sektor terkait lainnya serta seluruh aparatur transportasi baik di tingkat pusat, propinsi, serta kabupaten/kota pada khususnya.

Dokumen Sistranas pada Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) ini merupakan pedoman yang digunakan dalam pembangunan dan penyelenggaraan transportasi lokal di Kabupaten Tolitoli secara terintegrasi.

(15)

N o Program Pengembangan Score Program yang telah direncanakan Aksessibilitas Transportasi Dampak Program Pembiayaan Time frame 100 25% 35% 20% 20% H M L H M L H M L H M L

1 Peningkatan Kinerja Jaringan

Pelayanan Dan Prasarana

a Peningkatan Kondisi Jalan 90.00 50 50 50 25 S

b Rencana Pengembangan Jalan Kolektor

Primer 90.00 50 50 50 25 S

c Rambu dan Marka Jalan di Kabupaten

Tolitoli 60.00 25 25 25 50 M

d Penataan Fasilitas Pejalan Kaki (Trotoar) 30.00 0 0 25 50 L

e Optimalisasi Pelabuhan Penyebrangan

Tanjung Batu 90.00 50 50 50 25 S

f Optimalisasi Pelabuhan Laut Dede 90.00 50 50 50 25 S

g Penetapan ITS 45.00 50 0 25 25 L

2 Strategi Peningkatan Aksesibilitas

(16)

a Pengembangkan Jalan Baru Yang

Mengghubungkan Antar Kecamatan 55.00 0 50 50 0 M b Pengembangan Jaringan Jalan Baru Untuk

Menghubungkan Pusat Produksi 55.00 0 50 50 0 M

3 Strategi Peningkatan Kinerja Pelayanan

Angkutan Umum

a Penataan Jaringan Trayek 77.50 25 50 50 25 S

b Perencanaan jaringan trayek 77.50 25 50 50 25 S

c Perencanaan Angkutan Pemadu Moda 50.00 25 25 25 25 L

d Pengembangan layanan Angkutan

Antarjemput Dalam Provinsi 90.00 50 50 50 25 S e Optimalisasi Terminal Angkutan Umum 90.00 50 50 50 25 S

e Pengembangan Halte Angkutan Umum 20.00 0 0 25 25 L

f Penerapan E-Ticketing Dan Singel Tarif 30.00 0 0 50 25 L

g Perbaikan Sistem Pengelolaan Angkutan

Umum 50.00 25 25 25 25 L

h Kampanye Dan Sosialisasi Penggunaan

Angkutan Umum 40.00 0 0 50 50 L

4 Strategi Pengembangan Dalam Rangka

(17)

a Pengembangan simpul (terminal) angkutan

barang 57.50 25 50 25 0 M

b Perencanaan Jaringan Lintas angkutan

barang 67.50 25 50 25 25 M

c Pengaturan distribusi dan pergerakan

barang di jalan 70.00 25 25 50 50 M d Peningkatan sistem pengawasan

(18)

Lampiran II

TABEL PROGRAM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DI KABUPATEN TOLITOLI

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait

2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

1 Peningkatan Kinerja Jaringan Pelayanan Dan Prasarana

a Peningkatan Kondisi Jalan km - Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Lakuan (Batas Buol) – Laulalang km 49,457 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Laulalang – Lingadan km 16,251 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Lingadan – Batas Kota Tolitoli km 40,711 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Moh. Saleh km 8,547 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Yos Sudarso km 2,225 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

(19)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

Syarif Mansyur km 0,708 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

A. Yani km 0,452 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Moh. Hatta km 0,744 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Abdul Muis km 0,908 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Wolter Monginsidi km 1,120 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Sona km 2,351 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Tadulako km 1,208 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Batas Kota Tolitoli – Silondou km 33,581 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

(20)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

Silondou – Malala km 38,692 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Malala – Ogotua km 54,875 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Ogotua – Ogoamas (Batas Donggala) km 35,151 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Mepanga ( batas kabupaten ) – Basi km 21,10 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

b Rencana Pengembangan Jalan Kolektor Primer

km - Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Lakuan (Batas Buol) – Laulalang km 49,457 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Laulalang – Lingadan km 16,251 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Lingadan – Batas Kota Tolitoli km 40,711 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

(21)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

Moh. Saleh km 8,547 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Yos Sudarso km 2,225 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Syarif Mansyur km 0,708 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

A. Yani km 0,452 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Moh. Hatta km 0,744 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Abdul Muis km 0,908 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Wolter Monginsidi km 1,120 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Sona km 2,351 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

(22)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030 Tadulako km 1,208 Pemerintah Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Batas Kota Tolitoli – Silondou km 33,581 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Silondou – Malala km 38,692 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Malala – Ogotua km 54,875 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Ogotua – Ogoamas (Batas Donggala) km 35,151 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Mepanga ( batas kabupaten ) – Basi km 21,10 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Simpang Lampasio – Oyom km 13,00 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Oyom – Air Terang ( batas kabupaten )

km 89,45 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

(23)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

Buatan – Bilo km 26,00 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Tambun – Bilo km 44,50 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Tolitoli – Nopi km 4,55 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Lalos – Depot Pertamina km 2,80 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

c Rambu dan Marka Jalan di Kabupaten Tolitoli

km - Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

d Penataan Fasilitas Pejalan Kaki (Trotoar)

km - Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Moh. Saleh km 8,547 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

(24)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

Yos Sudarso km 2,225 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Syarif Mansyur km 0,708 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

A. Yani km 0,452 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Moh. Hatta km 0,744 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Abdul Muis km 0,908 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Wolter Monginsidi km 1,120 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Sona km 2,351 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

(25)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030 Tadulako km 1,208 Pemerintah Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

e Optimalisasi Pelabuhan Penyebrangan Tanjung Batu

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

f Optimalisasi Pelabuhan Laut Dede Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

g Penetapan ITS Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

2 Strategi Peningkatan Aksesibilitas

a Pengembangkan Jalan Baru Yang Menghubungkan Antar Kecamatan

km - Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Tolitoli Utara- Baolan km 63,75 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Tolitoli Utara-Dakopamean km 28,58 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

b Pengembangkan Jalan Baru Yang Menghubungkan Antar Pusat Produksi

km - Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

(26)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

Akses Jalan Trans sulawesi-Jalan kinapasan

km 7.34 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Akses Jalan Liu -Jalan pakuan kecamatan galang

km 6.3 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

Akses Jalan Transulawesi-jalan Ogodeide

km 5.23 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kementerian PU/Dinas PU Provinsi Sulteng/Dinas PU Kabupaten Tolitoli

3 Strategi Peningkatan Kinerja Pelayanan Angkutan Umum

a. Penataan Jaringan Trayek km - Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Lelean Nono – Bumi Harapan Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Lelean Nono – Susumbolan Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Sandana – Bumi Harapan Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Sandana – Susumbolan Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Kalangkangan – Sandana Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Kalangkangan – Binontoan Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

b. Perencanaan jaringan trayek Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

(27)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

c. Perencanaan Angkutan Pemadu Moda

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

d. Pengembangan layanan Angkutan Antarjemput Dalam Provinsi

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

e. Optimalisasi Terminal Angkutan Umum

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Leleanono Baolan Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Bumi Harapan Susumbolan Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Sandana Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Malala Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Binontoan Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Bangkir Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

f. Pengembangan Halte Angkutan Umum

km - Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Dalam Kota Galang m² 10000 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Dalam Kota Baolan m² 10000 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

g. Penerapan E-Ticketing Dan Singel Tarif

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

h. Perbaikan Sistem Pengelolaan Angkutan Umum

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

(28)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

i. Kampanye Dan Sosialisasi Penggunaan Angkutan Umum

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

4 Strategi Pengembangan Dalam

Rangka Mendukung Kawasan Ekonomi

a. Pengembangan simpul (terminal) angkutan barang

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Terminal Barang Galang m² 10000 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Terminal Barang Ogodeide m² 10000 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Terminal Barang Lampasio m² 10000 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Terminal Khusus m² 10000 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

b. Perencanaan Jaringan Lintas angkutan barang

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

(29)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

Lakuan (Batas Buol) – Laulalang km 49,457 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Laulalang – Lingadan km 16,251 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Lingadan – Batas Kota Tolitoli km 40,711 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Batas Kota Tolitoli – Silondou km 33,581 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Silondou – Malala km 38,692 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Malala – Ogotua km 54,875 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

(30)

No Program/Kegiatan Satuan Jumlah Tahapan Pengembangan Penanggung Jawab Instansi Terkait 2013-2015 2015-2020 2020-2025 2025-2030

Ogotua – Ogoamas (Batas Donggala) km 35,151 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

c. Pengaturan distribusi dan pergerakan barang di jalan

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

d. Peningkatan sistem pengawasan pergerakan barang dijalan

Paket 1 Pemerintah

Pusat/Provinsi/Kota

Kemenhub/Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng/Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli

Gambar

Gambar 1. Integrasi Perwujudan Sistranas
Tabel 7.1 Penjadwalan Arah Pengembangan
TABEL PROGRAM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DI KABUPATEN TOLITOLI

Referensi

Dokumen terkait

perubahan iklim global terhadap kehidupan, dan Lembaga-lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data cuaca dan iklim di Indonesia, Peserta didik kemudian diberi

Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, peneliti menggunakan pendekatan literasi matematis dengan tahapan yakni diawali dengan menyajikan masalah, kemudian mahasiswa

Hasil survei balita Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas balita di Indonesia memiliki status gizi baik dengan berat badan normal, tingkat kesehatan sedang, pekerjaan ibu

Pada awal simulasi yaitu pada selang waktu (1 – 3 menit) dapat diasumsikan bahwa gelombang telah bergerak tetapi masih berada diperairan dalam, sehingga belum terlihat kenaikan

Kitosan dengan rasio 1:20 waktu reaksi 0,5 jam memiliki derajat deasetilasi 71,92%, sedangkan hasil analisa derajat deasetilasi menunjukkan bahwa pada waktu reaksi 3 jam diperoleh

Selain studi PIRLS yang telah diungkap sebelumnya, beberapa penelitian telah dilakukan berkaitan dengan kemampuan membaca. Sebagai wawasan global, berikut ini dipapar

Cara kerja perubah arah putaran sistem hidrolik (Sumber Yanmar Diesel, 1980 ).. Perlengkapan pada sistim hidrolik reduksi/perubahan arah. Dalam operasinya handle maju/mundur, alat

Roberts A. Emmons sebagaimana dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat, ada 5 ciri orang yang cerdas secara spiritual. 2) Kemampuan untuk mengalami tingkat kesadaran yang memuncak. Dua