• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemicu 3 Blok 12. Si Penakut Ke Dokter Gigi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemicu 3 Blok 12. Si Penakut Ke Dokter Gigi"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Si Penakut ke

Si Penakut ke

Dokter Gigi

Dokter Gigi

Kelompok V

Kelompok V

(2)
(3)

Skenario

Skenario

Pria 36 tahun.

Pria 36 tahun.

Keluhan gusi bengkak dan gigi goyang sejak 6 bulan

Keluhan gusi bengkak dan gigi goyang sejak 6 bulan

lalu.

lalu.

Pasien tidak pernah memeriksakan giginya ke d

Pasien tidak pernah memeriksakan giginya ke dokter

okter

gigi.

gigi.

Pasien menyikat gigi 1x sehari pada saat

Pasien menyikat gigi 1x sehari pada saat mandi pagi.

mandi pagi.

Belakangan pasien tidak pernah sikat gigi

Belakangan pasien tidak pernah sikat gigi karena ada

karena ada

sariawan di gusinya yg sudah 4 hari tidak sembuh dan

sariawan di gusinya yg sudah 4 hari tidak sembuh dan

 berulang.

 berulang.

Pasien mengeluh bau mulut.

Pasien mengeluh bau mulut.

2 hari pasien kurang tidur

2 hari pasien kurang tidur karena pekerjaa

karena pekerjaan.

n.

(4)

-Skenario

Skenario

• Pemeriksaan intra oral :Pemeriksaan intra oral :

 Gusi bengkak, merah, oedematus, mudah berdarah.Gusi bengkak, merah, oedematus, mudah berdarah.

 Ulser multipel tidak menyatu di mukosa labial setentangUlser multipel tidak menyatu di mukosa labial setentang gigi 17,15,26,35

gigi 17,15,26,35

 Gigi masih lengkap.Gigi masih lengkap.

 Gigi 17,15,26,35,34 Gigi 17,15,26,35,34 mobiliti derajat 2. (Gigi bergerakmobiliti derajat 2. (Gigi bergerak dlm arah vestibular maupun oral > 1mm.)

dlm arah vestibular maupun oral > 1mm.)

 Kedalaman saku gigi 17,15,26,35,34 : 6mm, resesi gigiKedalaman saku gigi 17,15,26,35,34 : 6mm, resesi gigi 17,15 : 2mm, gigi 26,34 : 4mm, gigi 26,35 : 10 mm dan 17,15 : 2mm, gigi 26,34 : 4mm, gigi 26,35 : 10 mm dan gigi 34: 8mm.

gigi 34: 8mm.

 Tension test : gingiva bebas bergerak menjauhi gigi.Tension test : gingiva bebas bergerak menjauhi gigi.

 Plak dan kalkulus hampir semua permukaan gigi.Plak dan kalkulus hampir semua permukaan gigi.

 Indeks debris : 1,7 ; Indeks kalkulus : 2Indeks debris : 1,7 ; Indeks kalkulus : 2

 Halitosis (+)Halitosis (+) •

• Pemeriksaan radiografi : kehilangan tulang horizontal padaPemeriksaan radiografi : kehilangan tulang horizontal pada gigi 17,15,26,35,34

(5)

Cara Menegakkan Diagnosa Pada

Kasus

Sesi I :

Penilaian pasien secara umum

Riwayat medis

Riwayat dental

Pemeriksaan radiografis

Sesi II :

Pemeriksaan oral

Pemeriksaan gigi geligi

(6)
(7)

Penilaian pasien secara umum

• Status mental dan emosionil • Temperamen

• Sikap

• Usia fisiologis

• Perubahan warna kulit pasien yg bisa m’gambarkan adanya penyakit,

mis. kekuning-kuningan, pucat, sianosis dsb

• Cara bernafas pasien (normal, sesak) • Obesitas atau kegemukan

• Anggota gerak pasien mis. Kontrol gerakan atau adanya oedema.

Pasien di kasus adalah penakut jadi dokter gigi yang menangani harus dapat membangun komunikasi dan memotivasi pasien

(8)

Riwayat Medis

Apakah pasien sedang dalam terapi

obat-obatan untuk mengetahui kondisi sistemik

 pasien atau pengaruh obat yg dikonsumsi

terhadap rongga mulut pasien.

Riwayat pekerjaan (okupasi)

Kecenderungan perdarahan abnormal

Riwayat alergi

(9)

Riwayat Dental

I. Riwayat Sakit atau keluhan

Menanyakan kepada pasien adakah :

1.

Perdarahan gusi, spontan maupun krn menyikat

gigi.

2.

Gigi terasa goyang

3.

Gigi (biasa anterior) yg menjadi jarang

4.

Ada rasa tidak enak/ busuk di mulut

5.

Ada rasa gatal pd gusi, baru terasa lega bila

(10)

Riwayat Dental

II. Riwayat Dental pada masa lalu

Menanyakan pada pasien tentang :

Riwayat kunjungan ke dokter gigi sebelumnya

mencakup : frekuensi, kunjungan terakhir,

frekuensi dan saat terakhir menjalani profilaksis

oral/ penskeleran

Penyikatan gigi

mencakup : frekuensi per hari, metoda, jenis

sikat & pasta gigi & penggunaan cara

(11)

Pemeriksaan Radiografi

Pada gigi 17,15,26,35,34 adanya kehilangan

tulang secara horizontal

(12)
(13)

Pemeriksaan Oral

Oral Higinea

Dinilai berdasarkan banyak atau

sedikitnya penumpukan plak,

debris,materi alba dan stein pd gigi.

Diperiksa dgn bantuan bahan

 pewarna plak

• Lokasi penumpukan plak & iritan lokal dpt menjadi

 petunjuk adanya fakor pendorong lokal. Seperti

 penumpukan plak lebih banyak pada satu sisi berkaitan

dgn kebiasaan mengunyah pd sebelah sisi

(14)

Pemeriksaan Oral

Mengamati keadaan rongga mulut

Melihat adanya lesi atau hal patologis lainnya

dalam rongga mulut pasien.

Periksa dengan teliti : bibir, dasar mulut, lidah,

 palatum, orofarings, saliva

(15)

Pemeriksaan Gigi Geligi

Hubungan Kontak Proksimal

Mobiliti Gigi

• Kontak proksimal yg sedikit terbuka mengarah pd

impaksi makanan

• Pada gigi anterior diperiksa sec. Visual, pd gigi posterior

dgn benang gigi.

• Diperiksa dgn menggunakan tangkai 2

instrumen aatau 1 tangkai instrumen dgn 1 jari

• Dgn salah satu tangkai instrumen menekan

gigi yg diperiksa ke arah vestibular, sedangkan tangkai instrumen yg lain menekan gigi dari arah oral, gigi didorong ke segala arah

(16)

Pemeriksaan Gigi Geligi

Sensitivitas terhadap perkusi

Gigi Geligi dalam Keadaan Tertutup

• Merupakan tanda adanya inflamasi akut  pd ligamen periodontal

• Cara pemeriksaan :gigi diperkusi hati-hati dlm segala arah

• Bertujuan utk mengungkapkan gigi yg letaknya tidak teratur, gigi yg ekstrusi, kontak proksimal yg tidak baik, daerah impaksi makanan yg semuanya mempermudah penumpukan plak

• Overbite berlebihan menyebabkan gigi menekan gingiva rahang antagonisnya sehingga ada impaksi makanan, saku, dan

 pembesaran ggv.

• Openbite menyebabkan pembersihan makanan (-) Crossbite menyebabkan trauma karena oklusi, dll

(17)

Pemeriksaan Periodonsium

Plak Dan Kalkulus

Plak dan kalkulus supragingiva (visual ) dan subgingiva (prob).

Gingiva

 Warna, tekstur permukaan, besar dan kontur gingiva.

Saku Periodontal

Keberadaan distribusi saku dengan alat prob.

Kedalaman saku dengan alat prob.

Level perlekatan yang menggambarkan kerusakan periodontal yang terjadi

(18)

Pemeriksaan Periodonsium

Perdarahan Pada Probing

 Masukan prob secara perlahan  tunggu 30-60 detik  amati.

Gingiva Cekat

Lebar gingiva cekat :

lebar gingiva berkeratin –  kedalaman saku

Fungsi gingiva cekat : mendukung margin gingiva dari tarikan menkanis akibat pengunyahan bicara dan penyikatan gigi  tension test .

(19)

Pemeriksaan Periodonsium

Lesi Furkasi

 Derajat lesi furkasi

Lesi Pernanahan

Pernanahan dari saku

Abses gingiva dan periodontal

 Aktivias Penyakit

 Lesi Aktif : mudah berdarah, cairan sulkus banyak, flora

subgingiva didominasi spirokheta dan bakteri motil.

 Lesi Inaktif : perdarahan tidak ada atau minimal, cairan sulkus sedikit, plak subgingiva didominasi bakteri kokus.

(20)

Periodontitis Kronis Lokalisata

Parah

(21)

Periodontitis Kronis Lokalisata Parah

Periodontitis

Gambaran klinis :

 perubahan warna dan konsistensi gingiva,

 adanya resesi gingiva

 adanya mobility

 Adanya kehilangan tulang

 halitosis

 disertai lagi dengan OH pasien yang buruk.

Kronis

 Proses menjadi kronis terjadi lambat yaitu 6 bulan dimana dibutuhkan waktu untuk terjadi penumpukan plak yang berlanjut ke gingivitis dan menjadi periodontitis.

Lokalisata

 Hanya terjadi pada gigi 17,15,26,35,34

Parah

(22)

Perubahan Warna Dan

Konsistensi Gingiva

Warna : Coral Pink

 Merah

Vaskularisasi bertambah

Keratinisasi epitel berkurang atau hilang akibat

tertekannya epitel oleh jaringan yang terinflamasi

Konsistensi Gingiva :

kaku lenting

oedematus dan lunak

Gingiva yang sebelumnya mengandung banyak serat

kolagen di lamina propria tetapi menjadi hilang karena :

Gingiva diinfiltrasi oleh cairan dan sel eksudat inflamasi

Terjadi degenerasi jaringan ikat dan epitel berkaitan

dengan substensi perusak yang menicu inflamasi dan

eksudat inflamasi

(23)

Perdarahan pada Gingiva

Mudahnya terjadi perdarahan pada gingiva disebabkan:

Kapiler yang membesar, penuh berisi darah, rapuh dan

terdesak oleh cairan dan sel radang ke arah permukaan.

Epitel sulkular yang menipis dan degenerasi atau ulserasi sehingga berkurang fungsi protektifnya, akibatnya dengan sentuhan ringan kapiler darah sudah pecah dan

(24)

Mekanisme Penyakit Periodontal

(25)

Poket yang terbentuk :

Poket Periodontal Supraboni

Poket Periodontal

 Karena kehilangan perlekatan kearah apikal dan telah melewati  batas semento-enamel dan atau

dapat ditambah bergeraknya margin gingiva ke arah koronal akibat adanya pertambahan

 besar.

Poket Supraboni  Karena dasar

sakunya berada

koronal dari tulang alveolar dan

kehilangan tulang horizontal.

(26)

Mekanisme Terjadinya Mobiliti

Poket

Periodontal

Resorpsi

Tulang

Pelebaran

Ligamen

Periodontal

MOBILITI

(27)

Proses pembentukan poket

periodontal:

1.

Hancurnya serabut kolagen yang berada persis

apikal dari epitel penyatu, disebabkan:

 pengaruh kolagenase dan ensim lisosomal lain

yang dilepas LPN dan makrofag

 difagositosa fibroblas dengan cara:

menjulurkan processus sitoplasmiknya ke

 perbatasan antara ligamen periodontal dengan

sementum

meresorpsi fibril kolagen yang tertanam dalam

sementum dan fibril matriks sementum

2. Berproliferasinya bagian epitel penyatu ke arah

apikal

(28)

Proses resorpsi tulang :

Berlangsung karena aktivitas :

Mediator inflamasi seperti PGE

2

Ensim (

kolagenase

, hialuronidase)

Sel yang terlibat pada resorpsi tulang :

 Osteoklas, yang menyingkirkan bahan mineral tulang

 Sel mononukleus (monosit), yang berperan dalam degradasi matriks organik tulang

Resorpsi tulang bisa juga disebabkan aksi yang

 berlebihan dari reaksi imunitas, dalam hal ini reaksi

imun kompleks dan reaksi yang diperantarai sel

(29)

Pelebaran ligamen Periodontal

Dapat terjadi karena :

Adanya trauma oklusi

Tulang yang mengalami resorpsi dan tidak

mendukung lagi

Oleh karena itu ligament periodontal menjadi

melebar dan tidak dapat menahan gigi.

(30)

Kehilangan Perlekatan dan Lebar

Gingiva Cekat

Gigi 1.7 1.5 2.6 3.5 3.4

Resesi Gingiva (mm) 2 2 4 6 4

Kedalaman Saku (mm) 6 6 6 6 6

Lebar Gingiva Berkeratin (mm) 14 14 10 10 8

Kehilangan Perlekatan (mm)

*Resesi Gingiva

 –

Kedalaman Saku 8 8 10 12 10

Lebar Gingiva Cekat (mm)

*Lebar Gingiva Berkeratin

 –

Kedalaman Saku

(31)

Tension Test

Dilakukan untuk melihat ke adekuatan fungsi gingiva

cekat dalam mendukung margin gingiva dari tarikan

menkanis akibat pengunyahan bicara dan penyikatan gigi.

Cara : bibir, pipi ditarik kekiri dan kekanan atas bawah

samil memperhatikan gingiva bebas.

Hasil test :

Positif

 Apabila pada waktu peregangan gingiva bebas

 bergerak menjauhi gigi.

 Gingiva cekat inadekuat

 Negatif

 Apabila pada waktu peregangan gingiva jika

tidak bergerak menjauhi gigi.

(32)

Skor Oral Higiene

Oral

Higiene

Indeks

debris

+

Indeks

kalkukus

Skor OH

1,7 + 2

=

3,7

Level OH

Oral

Higiene

JELEK

(33)

Rencana Perawatan

• Edukasi pasien tentang penyakitnya

• Instruksi pasien untuk memperbaiki OH • Perawatan:

Fase 1: Fase etiotropik  menghilangkan faktor penyebab.  Kontrol Plak  Penskaleran

 Hilangkan poket periodontal  Penyerutan Akar  Terapi anti mikrobial

Evaluasi fase 1 :

 Kedalaman saku dan inflamasi gingiva  Plak dan kalkulus

Fase 4: Pemeliharaan

 Kontrol plak secara berkala untuk melihat plak dan kalkulus  Pemeriksaan radiografi secara berkala untuk melihat

(34)

Diagnosa Ulser :

Stomatitis Apthos Recurent Minor

Stomatitis Apthos Recurent

Gambaran Klinis : bulat / oval, berbatas jelas, dangkal,

ditutupi pseudomembran, multiple, tidak

menyatu, sering berulang.

SAR Minor

Perbedaan dengan SAR Mayor adalah letaknya.

SAR Mayor dapat terjadi di mukosa yang berkeratin

sedangkan SAR Minor tidak dapat terjadi di mukosa yang

tidak berkeratin.

(35)

Psikis (Stress)

Cohen-Cole dkk mengatakan: stress dapat menjurus ke pengaktifan kelenjar hipotalamus, pituitar, dan adrenal. Hal ini berakibat peningkatan

level kortisol dalam serum dan urin sehingga fungsi linfosit dan leukosit

polimorfonuklear tertekan

Berkaitan dengan kerja saraf simpatis yang dapat menurunkan volume kenekjar saliva

yang dihasilkan

Psikis

(Stress)

Imuno defisiensi S Ig A menurun Bakteri flora normal menyerang bebas

ULSER

(36)

Perawatan Ulser

Edukasi penyebab ulser.

Instruksi :

Konsumsi makanan yang mengandung asam

folat, iron, vitamin B12.

Pasien relaksasi untuk menghilangkan stress.

Terapi obat:

Anastetik topikal :

(37)

Menghilangkan Halitosis

• Edukasi dan penjelasan tentang halitosis berdasarkan data pemeriksaan

• Pasien diminta menjaga kebersihan mulut dengan

menyikat gigi mencakup bgn interdental secara teratur, membersihkan dorsum lidah, pembersihan plak dan

kumur dengan antiseptik oral untuk menyingkirkan bakteri gram negatif penyebab halitosis.

• Melakukan pembersihan oral oleh profesional dan pengobatan penyakit oral terutama penyakit

periodontal

• Bisa juga menggunakan bahan chlorine dioxide yang mengubah VSC yang berbau menjadi tidak berbau.

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka insidens malaria pada anak, proporsi pasien yang dirawat, jenis kelamin, sebaran umur, parasit penyebab, manifestasi klinis,

Program behavior based safety di PT Inalum Kuala Tanjung disebut dengan nama program Inalum Kartu Aman (IKA) yang memberikan pengajaran kepada pekerja untuk

Bowlegs, adalah satu atau dua kaki bengkok keluar pada lutut, kondisi ini normal samapi usia 2-3 tahun.penyebab kondisi congenital, penykit tulang, penatalaksanaan

Merencanakan Rancangan Pembelajaran Menggunakan Metode In The News sebagai upaya meningkatkan keterampilan literasi informasi siswa di kelas XI MIIA 2 SMA

Akankah esok kembali ,aku masih kau beri kehidupan yang berarti?. Wahai dunia dan

Anak desa yang juga menyukai pendakian gunung ini mendengarkan dengan seksama ketika berinteraksi dengan pemeran utama jaringan prostitusi, bahkan berbagai hal yang ia dapat

probe ukuran kecil dengan gelombang 20 MHz sebagai panduan tindakan TBLB dibandingkan dengan fluoros- kopi pada 50 orang pasien dengan ukuran tumor < 3 cm mendapatkan bahwa

Hasil uji F pada analisis ragam (Lampiran 14 dan 16) menunjukkan bahwa dosis dolomit berpengaruh nyata terhadap berat berangkasan bagian atas dan berpengaruh tidak