• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam Metode HAHSLM - IESP Angkatan 2012 New

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam Metode HAHSLM - IESP Angkatan 2012 New"

Copied!
175
0
0

Teks penuh

(1)

(2) _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam Metode HAHSLM Mahasiswa Angkatan 2012. Prodi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. _______________________________________. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _ Content Management : Mia Yunita, Muhammad Arifil Firdaus Editor & Design Cover: Muh. Abdul Farid. muh.abdulfarid@gmail.com. iesp.uinjkt2012@gmail.com.

(3) KATA PENGANTAR Puji beserta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam - Metode HAHSLM ini. Adapun tujuan penyusunan resume jurnal ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Syariah pada semester gasal tahun akademik 2013/2014. Sesuai dengan judulnya, buku ini berisi kumpulan resume jurnal ekonomi Islam dengan metode HAHSLM dan terdiri dari berbagai tema yang berkaitan dengan ekonomi Islam yang dipilih oleh setiap mahasiswa. Tentu saja buku ini masih jauh dari sempurna, masih terdapat banyak hal yang perlu diperbaiki. Akan tetapi, berkat dukungan berbagai pihak, penyusun berusaha untuk mewujudkan buku ini dengan optimal. Untuk itu, dalam kesempatan ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Bapak DR. Ir. H. Roikhan Mochamad Aziz, MM., IASLM., selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Syariah, yang telah membimbing kami sehingga buku ini bisa hadir di tangan pembaca. Akhirnya, penyusun berharap agar buku ini bermanfaat bagi semua. Ciputat, November 2013 Mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Angkatan 2012. i.

(4) KATA PENGANTAR DOSEN PENGAMPU.     Assalamu’alaikum wr. wb., Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya sehingga jurnal terbatas ini bisa hadir di tengah persimpangan jalan sistem ekonomi antara ekonomi eksisiting dan ekonomi masa depan. Dan tidak lupa disampaikan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta umatnya sampai akhir zaman. Penerbitan jurnal ini merupakan upaya partisipasi aktif pengembangan sistem ekonomi Islam yang integratif dan kaffah. Pada tahun 1434 H (2013) ini, Negara Indonesia melakukan transformasi signifikan dalam kemajuan ekonomi secara menyeluruh ditandai dengan adanya: . . Pengesahan Undang-undang Otoritas Jasa Keuangan (UU OJK) yang akan menggabunngkan pengawasan bank dan lembaga keuangan lain termasuk keuangan Islam di dalamnya. Pemulihan iklim investasi Indonesia menjadi Rating Investment Grade setelah 14 tahun masuk dalam resiko investasi.. ii.

(5)  . Persiapan sistem keuangan Islam dalam pengelolaan keuangan haji yang akan lebih bermanfaat dan lebih maslahat. Adanya periode kepemimpinan baru dalam organisasi ekonomi Islam yaitu IAEI dan MES periode 2011-2015.. Dengan hadirnya Jurnal Ekonomi Islam Metode HAHSLM ini akan mempercepat transformasi ekonomi di Indonesia dari sistem yang parsial menuju sistem ekonomi yang memasukkan nilai-nilai universal secara ekonomi makro serta mikro. Mulai dari defisini Keuangan Islam adalah semua hak dan kewajiban, Din Islam di sisi Allah yang bernilai uang serta segala sesuatu berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik Islam berhubung pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Dengan berakar pada definisi Ekonomi Islam adalah semua aktivitas yang memberikan manfaat dan maslahat dalam rangka manusia dicipta Tuhan untuk ibadah dalam pendekatan HAHSLM yang merupakan pemodelan dari makna Islam dengan 472319 sebagai numerical terpadu. Semoga juga, dasar-dasar prinsip Islam yang merupakan pijakan dasar yaitu bahwa alam semesta dicipta Alah SWT untuk ibadah, dapat dijabarkan dalam setiap penelitian yang terpapar di dalam jurnal ini. Wassalamu’alaikum wr. wb. Jakarta, 1435 H. DR. Ir. H. Roikhan Mochamad Aziz, MM. IASLM. iii.

(6) DAFTAR ISI Kata Pengantar ………………………………………….…... i Kata Pengantar Dosen Pengampu ………………..…….... ii Daftar Isi ……………………………………………………… iv 1. Kebijakan Fiskal Islam dan Kemiskinan …………..… 1 2. Mekanisme Harga HAHSLM ……………………….… 5 3. Teori Produksi: Maksimalisasi Maslahah Dalam Produksi …………………….…………….……. 9 4. Etika Bisnis dan Strategi Pemasaran Asuransi Syariah …………………………………………….……. 12 5. Teori Spekulasi HAHSLM ………….…………….…… 16 6. Sukuk untuk Keuangan Mikro Syariah di Indonesia ………………………………….……………. 19 7. Teori Pajak HAHSLM ……………….…………….……23 8. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Keuangan Syariah ……….…………………….……… 26 9. Teori Zakat HAHSLM ……………….………….……... 29 10. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Bank Syariah ……….………………………….………..32 11. Peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pada Sektor Keuangan Syariah ……………….……. 36 12. Penerapan Metode HAHSLM Dalam Perekonomian Investasi dan Pasar Modal ……..….. 38 13. Metode HAHSLM Dalam Perspektif Ekonomi Moneter …………………………………………….…… 41. iv.

(7) 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.. 34. 35.. Struktur Pasar Dalam HAHSLM ……………….….…. 45 Teori Pinjaman HAHSLM ………………………..……. 48 Teori Permodalan HAHSLM ……………………..…… 52 Potensi Zakat Dalam Proses Peningkatan Perekonomian Indonesia …………………………..…. 56 Metode HAHSLM Dalam Perdangan Internasional (ACFTA) Terhadap Perkembangan UMKM ………… 60 Kebijakan Moneter dan Inflasi Dalam Perspektif Islam ……………………………………….……………. 64 Teori Investasi HAHSLM …………………………..…..68 Teori Konsumsi HAHSLM …………………………….. 72 Kebijakan Upah HAHSLM …………………………….. 75 Analisis Perbandingan Return Reksadana Syariah dengan Konvensional ……………………..… 77 Pengertian Ekonomi Islam ……………………….…....81 Perekonomian Islam: Bank Indonesia ……….…...…. 85 Konsep Uang Dalam Ekonomi Islam ……………..…. 89 Pengertian Uang ………………………………….….…92 Instrumen Keuangan Syariah untuk Sektor Riil ……. 96 Kebijakan Moneter Islam ……………………….….…. 100 Obligasi Syariah …………………………………….…. 104 Bunga Dalam Perspektif Pandangan Agama ….….... 108 Asumsi Rasionalitas ……………………………….…...112 Peran Pendayagunaan ZISWAF untuk Pemerataan Distribusi Pendapatan Masyarakat Indonesia Dalam HAHSLM ……………………….…...116 Pilar Etika Bisnis ………………………………….….… 119 Ekonomi Moneter Islam …………………………..……122. v.

(8) 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.. Etika Bisnis Dalam Ekonomi Islam ….……………..... 126 Teori Pencari Dana HAHSLM……………………….…130 Muamalah dan Maqasid Syariah …………..………… 134 Teori Sosialis Dalam HAHSLM …………………….… 137 Teori Mekanisme Pasar …………………………….… 140 Sistem Investasi Syariah ………………………….….. 143 Teori Pengelolaan Dana …………………………….... 147 Sirkulasi Harta Dalam Al-Qur’an …….……….…….… 151 Sistem Ekonomi dan Fiskal Islam …...…………….… 155 Marketing Syariah ………………………………….….. 159 Teori Gadai HAHSLM …………………………….…… 163. vi.

(9) _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam Metode HAHSLM Mahasiswa Angkatan 2012. Prodi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. _______________________________________. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _ _ _ _.

(10) KEBIJAKAN FISKAL ISLAM DAN KEMISKINAN Abdul Azis 1112084000035 Kebijakan fiskal adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan umum melalui kebijakan penerimaan dan pengeluaran pemerintah, mobilisasi sumber daya, dan penentuan harga barang dan jasa dari suatu perusahaan. Pratama (2008), Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang digunakan pemerintah untuk mengelola dan mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Dalam ekonomi kapitalis, kebijakan fiskal sangat erat kaitannya dengan target keuangan negara yag ingin dicapai. Dengan kata lain, target Anggaran Pedapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ingin dicapai oleh pemerintah, karena instrumen yang digunakan dalam kebijakan fiskal adalah penerimaa dan pengeluaran negara. Kebijakan fiskal yang dilakukan oleh negara-negara Eropa dan Amerika Serikat baru muncul pada tahun 1930-an. Sejak terjadinya depresi ekonomi yang melanda pada tahun 1930, negara-negara kapitalis menghadapi permasalahan yang besar dan turunnya pendapatan pemerintah, perekonomian yang lesu, pengangguran yang meluas dan inflasi. Sampai akhirnya, John M. Keynes pada tahun 1936 menerbitkan bukunya “ The General Theory Of Employment Interest and Money”. Buku Keynes ini lah yang menjadi peletak dasar kebijakan fiskal pada perekonomian kapitalis pada abad ke-20. Penyebab Struktural Kemiskinan dan Ketidakmandirian Ekonomi Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 1.

(11) Kondisi dan fenomena kemisikinan yang mengukung sebagian besar masyarakat kita hingga kini masih menyimpan banyak perdebatan. Fenomena kemiskinan sendiri berkaitan erat dengan konsep permsalahan dan ketidak adilan dan disintegrasi kelompok. Kemiskinan bisa terjadi karena adanya ketidak adilan dimasyarakat yang dapat mengganggu rasa kebersamaan, atau karena perlakuan yang tidak adil dalam perlakuan atau pemerataan, ada masyarkat yang meras miskin dalam berbagai hal yang berakibat pada pertentangan dan perpecahan. Penyebab struktural kemiskinan dan ketidakmandirian ekonomi yang terjadi di negeri kita selama tiga dekade terakhir disebabkan karena kelirunya struktur harga dan jasa dimasyarakat. Penyebab utama kelirunya struktur harga dimasyarakat akibat distorsi harga yang ditimbulkan oleh subsidi. Harga yang terdistorsi bukan hanya harga jasa mereka sebagai tenaga kerja melainkan harga diri mereka. Kebijakan Fiskal di Romawi, Yunani, Mesir Kuno dan India Kajian-kajian terhadapa kebijakan fiskal di Romawi dan Mesir kuno diawali oleh S. H . Wallace. Ia berpendapat bahwa pajak telah dipraktekan di mesir dan orang-orang romawi. Orang romawi memungut pajak produksi dari wilayah taklukan, pajak tanah secara tunai dari tanah yang menghasilkan bijibijian dan dalam bentuk uang dari tanah yang digunakan untuk pertamanan. Pajak kepala atau yang sering disebut pajak perorangan adalah salah satu contoh lain pajak yang diterapkan di Romawi dan Mesir Kuno. Sedangkan pajak umum lainnya antara lain : pajak atas hewan, penjualan berbagai komoditas dan perdagangan baik dalam maupun luar negeri. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 2.

(12) Di Yunani, semua pajak atas transaksi keuangan yang terjadi serta sumbangan tulus dan sukarela dari warga negara adalah sumber pendapatan negara. Berbeda dengan peradaban Romawi, Mesir dan Yunani, jejak dari studi tentang fiskal di India banyak terekam dalam kitab suci India kuno. Dalam Kitab Mahabarata misalnya, dinyatakan “ penguasa berhak mengumpulkan uang, membangun perbendaharaan yang kuat dan dengan uang tersebutia harus menolong rakyat. Jadi Mahabarata adalah salah satu yang mendasasri lahirnya kebjiakan fiskal di India. Kebijakan Fiskal Islam Islam sebagai agama paripuna tidak hanya mengatur permasalahan ibadah dan muamalah, akan tetapi mencakup semua asspek termasuk negara dan pemerintahannya. Dalam Islam, kebijakan fiskal bukanlah semata-mata sebagai suatu kebutuhan untuk perbaikan ekonomi maupun peningktan kesejahteraan rakyat saja, akan tetapi lebih kepada penciptaan mekanisme distribusi ekonomi yang adil. Karena hakekat permasalahan ekonomi yang melanda umat manusia adalah berasal dari bagaimana distribusi harta di tengahtengah kehidupan masyarkat. Sehingga tujuan utama dalam pemerintahan islam adalah memaksimalkan kesejahteraan seluruh warga negara dengan tidak mengabaikan prinsipprinsip keadilan. Pada pemerintahan dengan perkonomian kapitalis sumber pendapatan negara hanyalah terdiri dari: penerimaan pajak baik pajak dalam negeri maupun pajak perdagangan internasional, penerimaan dari sektor bukan pajak seperti laba atas BUMN, penerimaan sumber daya lainnya. Sedangkan untuk pengeluarannya terdiri dari Pengeluaran Rutin seperti: Belanja Pegawai, Belanja barang, Subsidi daerah otonom, Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 3.

(13) Bunga dan cicilian utang. Sedagkan pengeluaran peemrintah dari sektor pembiayaan seperti pembiayaan pembangunan, pembiayaan rupiah. Berbeda dengan pemerintahan dengan sistem perekonomian kapitalis, pos penerimaan pada sistem pemerintahan islam terdiri dari Zakat, Jizyah (pajak jiwa bagi warga negara yang non muslim), Kharaj(pajak tanah yang dimiliki oleh warga negara non muslim yang berada di negara muslim), ‘Ushur( pajak perdagangan) , Nawaib, Pinjaman, Wakaf, khums ( dana yang diperoleh dari seperlima rampasan perang), Amwa fadla ( harta kaum muslimin yang meninggal tanpa ahli waris), kaffarah ( denda yang dikenakan kepada suami istri yang melakukan hubungan suami istri di siang hari pada bulan ramadhan). Sedangkan untuk pengeluarannya seperti: Biaya pertahanan seperti persenjataan unta dan persediaan penyaluran zakat dan ushur kepada mustahiq. Pembayaran gaji untuk wali, qady, guru, imam, muadzin dan pejabat negara, pembayaran utang negara, Belanja untuk orang yang belajar agama dimadinah, pembebasan kaum muslimin yang menjadi budak, pembayaran denda atas mereka yang terbunuh secara tidak sengaja oleh pasukan kaum muslimin. Theory Of Sinlamim Sin=Masyarakat, Lam= Pemerintah, Mim=APBN Artinya bahwa pemerintah yang membuat rancangan APBN, APBN bersumber dari pendapatan negara melalui pajak yang dibayarkan oleh masyarakat. Dengan menggunakan APBN, pemerintah berupaya untuk mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 4.

(14) MEKANISME HARGA HAHSLM. Desi Rachmawati 1112084000052. Mekanisme harga adalah proses yang berjalan atas dasar gaya tarik – menarik antara konsumen-konsumen dan produsen-produsen yang bertemu di pasar. Hasil net dari kekuatan tarik – menarik tersebut adalah terjadinya harga untuk setiap barang dan untuk setiap faktor produksi. Pasar yang bersaing sempurna dapat menghasilkan harga yang adil bagi penjual dan pembeli. Karena, jika mekanisme pasar terganggu, maka harga yang adil tidak akan tercapai. Demikian pula dengan harga yang adil akan mendorong para pelaku pasar untuk bersaing dengan sempurna. Jika harga tidak adil, maka para pelaku pasar akan enggan untuk bertransaksi atau malah terpaksa tetap bertransaksi dengan mengalami kerugian. Oleh karena itu islam sangat memperhatikan konsep harga yang adil dan mekanisme pasar yang sempurna. Para pemikir dunia telah memperhatikan bagaimana mekanisme harga yang adil, diantaranya adalah: Schumpeter, penulis Jerman Rudolf Kaulla yang menyatakan bahwa harga dibentuk lebih dengan pertimbangan keadilan daripada pertimbangan ekonomi, St Thomas Aquinas, Albertus Magnus (1193-1280), dan pemikir Inggris Dun Scotus (1265-1308) yang mengatakan bahwa harga itu harus meliputi biaya yang dikeluarkan oleh pedagang dalam pembelian, pengangkutan, penyimpanan dan kompensasinya untuk industri, buruh dan biaya yang terkandung dalam barang dagangan itu sampai ke pasar. Dalam pandangan scotus, harga yang adil adalah salah Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 5.

(15) satu faktor yang mendorong seseorang mampu memenuhi kebutuhan keluarganya secara layak. Adam Smith yang disebut bapak ilmu ekonomi, mengedepankan analisisnya tentang kekuatan permintaan dan penawaran dalam pembentukan harga yang alamiah (natural price). Menurutnya kekuatan tarik menarik kekuatan pasar secara bebas akan menghasilkan harga yang paling adil, baik bagi produsen maupun konsumen. Pola normal dari pasar yang dalam istilah Al Ghozali berkaitan dengan ilustrasi dari evolusi pasar adalah: Pasar yang efisien akan tercapai apabila termasuk investor (jika dalam pasar modal) dan seluruh pelaku pasar lainnya memperoleh akses dan kecepatan yang sama atas keseluruhan informasi yang tersedia. Dengan kata lain, tidak ada insider information. Adam Smith menyatakan, serahkan saja pada Invisible hand dan dunia akan teratur dengan sendirinya. Prinsip invisible hand yaitu dimana pasar cenderung akan mengarahkan setiap individu untuk mengejar dan mengerjakan yang terbaik untuk kepentingannya sendiri, yang pada akhirnya juga akan menghasilkan yang terbaik untuk seluruh individu. Dari pemahaman itu, harga dari sebuah komoditas baik barang maupun jasa ditentukan oleh kualitas dan kuantitas penawaran dan permintaan. Anas meriwayatkan hadith bahwasannya suatu hari terjadi kenaikan harga yang luar biasa di masa Rosulullah SAW, maka sahabat meminta nabi untuk menentukan harga pada saat itu, lalu nabi bersabda: Artinya, “Bahwa Allah adalah. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 6.

(16) Dzat yang mencabut dan memberi sesuatu, Dzat yang memberi rezeki dan penentu harga..” (HR. Abu Daud). Dapat disimpulkan bahwa pada waktu terjadi kenaikan harga, Rosulullah SAW meyakini adanya penyebab tertentu yang sifatnya darurat. Oleh karena itu, sesuatu yang bersifat darurat akan hilang seiring dengan hilangnya penyebab dari keadaan itu. Di lain pihak, Rosulullah juga meyakini bahwa harga akan kembali normal dalam waktu yang tidak terlalu lama. Penetapan harga menurut Rosul merupakan suatu tindakan yang menzalimi kepentingan para pedagang, karena para pedagang di pasar akan merasa terpaksa untuk menjual barangnya sesuai dengan harga patokan, yang tentunya tidak sesuai dengan keridloannya. Dengan demikian, pemerintah tidak mewakili wewenang untuk melakukan intervensi terhadap harga pasar dalam kondisi normal. Ibnu Taimiyah mengatakan, jika masyarakat melakukan transaksi jual beli dalam kondisi normal tanpa ada distorsi atau penganiayaan apapun dan terjadi perubahan harga karena sedikitnya penawaran atau banyaknya permintaan, maka ini merupakan kehendak Allah. Harus diyakini bahwa intervensi terhadap pasar hanya dapat dilakukan dalam keadaan yang darurat. Keadaan darurat disini dapat diartikan jika pasar tidak terjadi dalam keadaan sempurna, yaitu terdapat kondisi-kondisi yang menghalangi kompetisi secara fair (market failure).. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 7.

(17) ANALISIS HAHSLM 1. Mekanisme harga dalam konvensional Mekanisme harga dalam konvensional tidak menerapkan konsep religion dalam keberlangsungannya, yang hanya ditekankan yaitu untung/profit, bagaimana sebuah supply dan demand membentuk harga, walaupun harga itu naik terus dan mengakibatkan konsumsi berkurang dalam hal ini konvensional tidak memperdulikannya yang penting hanya ada profit. 2. Mekanisme harga dalam Islam Mekanisme harga dalam syariah menerapkan konsep R atau religion diartikan adalah nilai agama dalam keberlangsungannya. Yang dikedepankan yaitu kesejahteraan umat atau kemaslahatan umat secara menyeluruh. Tidak hanya keuntungan saja yang dikejar dalam syariah melainkan keberkahan pun juga.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 8.

(18) TEORI PRODUKSI : MAKSIMALISASI MASLAHAH DALAM PRODUKSI Devi Tri Puspita 1112084000053 Dalam literatur konvensional, teori produksi ditunjukkan untuk memberikan pemahaman tentang perilaku perusahaan dalam membeli dan menggunakan masukan (input) untuk berproduksi dan menjual keluaran atau produk. Sedangkan pada ekonomi Islam, tidak terdapat perbedaan yang mendasar dengan ekonomi konvensional. Perbedaannya terletak pada filosofi ekonomi yang dianutnya. Filosofi ekonomi Islam lah yang memberikan ruh pemikiran dengan nilai-nilai Islam dan batasan-batasan syariah yang berasal dari Alqur’an dan sunnah, sedangkan ilmu ekonomi berisikan alat-alat analisis ekonomi yang dapat digunakan. Dengan kerangka ini maka alat- alat produksi seperti tenaga kerja, modal, sumber daya alam, skill/teknologi dalam ekonomi Islam tidak berbeda dengan faktor produksi dalam ekonomi konvensional. Tujuan utama dalam konsep ekonomi konvensional, produksi dimaksudkan untuk semata-mata memperoleh laba sebesar-besarnya, lain halnya dengan tujuan produksi dalam Islam yaitu memberikan kemashlahatan yang maksimum bagi konsumen. Dalam Alqur’an konsep produksi memberikan arti betapa pentingnya memproduksi barang dengan menekankan pada hal kemanfaatan dari barang yang diproduksi itu sendiri. Dalam ekonomi Islam memperoleh laba tidaklah dilarang selama berada dalam bingkai tujuan dan hukum Islam yang sesuai dengan Alqur’an dan alhadist. Dalam konsep mashlahah dirumuskan dengan keuntungan ditambah dengan Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 9.

(19) berkah. Keuntungan tanpa adanya keberkahan secara hakikatnya belumlah sempurna atau malah menjadikan keuntungan yang didapatnya, didapat secara batil. Metode HAHSLM melahirkan teori mengenai betapa pentingnya suatu aktivitas perekonomian dengan memasukan unsur ibadah didalamnya, agar segala kegiatan yang dilakukan dapat berjalan seimbang antara hablum minallah dan hablum minannaas. Melalui pendekatan Sinlammim Kaffah terdapat 3 elemen yang terkandung didalamnya, yaitu elemen pertama adalah Allah, kemudian elemen kedua adalah manusia, dan feedbacknya adalah ibadah. Dalam pembahasan ini telah digambarkan melalui pendekatan metode Sinlammim, dimana alam beserta isinya sebagai elemen pertama yang diciptakan oleh Allah diperuntukan kepada manusia yang di amanahkan sebagai khalifah dibumi ini untuk mensejahterakan bumi ini dengan cara mengambil sebagian rejeki dibumi ini tanpa melakukan kerusakan didalamnya. Sedangkan sebagai elemen kedua adalah manusia yang melakukan produksi dengan menggali sumber daya alam yang telah diciptakan oleh Allah untuk dikelola dengan sebaik mungkin agar dapat menciptakan kemashlahatan dan kesejahteraan bagi ummat dimana sebagai elemen ketiga, dan serta sebagai kewajibannya juga untuk beribadah, sehingga apa-apa yang dilakukan manusia yang disertai dengan ibadah insya Allah akan memiliki nilai filosofi yang menggambarkan rasa bersyukur kepada Sang Kholiq. Dan dalam ekonomi konvensional juga dapat digambarkan dengan metode Sinlammim, dimana modal Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 10.

(20) adalah sebagai elemen pertama yang dapat digunakan untuk membangun suatu perusahaan, dimana sumber daya manusia sebagai elemen kedua yang diperuntukkan memajukan produksi suatu perusahaan dalam memproduksi suatu barang. Elemen ketiganya adalah barang itu sendiri yang diproduksi oleh perusahaan tersebut untuk menghasilkan profit untuk perusahaan itu kembali. Yang sebagaimana prinsip ekonomi konvensional adalah dengan mengeluarkan modal seminimal mungkin untuk mendapatkan laba/profit semaksimal mungkin.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 11.

(21) ETIKA BISNIS DAN STRATEGI PEMASARAN ASURANSI SYARIAH Dian Novita 1112084000039 1. Pengertian Etika Bisnis dan Pemasaran Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan sebuah perusahaan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Paradigma etika dan bisnis adalah dunia yang sudah saatnya dirubah menjadi paradigma yang berkaitan antara etika dengan laba. Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktifitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai yang memungkinkan siapa pun yang melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi atas kejujuran, keadilan, keteerbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah islami atau perjanjian transaksi dalam islam. 2. Pengertian Asuransi Syariah Asuransi dalam bahasa Arab disebut At’ta’min yang berasal dari kata amanah yang berarti memberikan ketenangan. Konsep asuransi syariah berdasarkan konsep Takaful yang merupakan perpaduan rasa tanggung jawab dan persaudaraan antara peserta. Takaful itu sendiri berarti tolong menolong, member nafkah dan mengambil alih perkara seseorang.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 12.

(22) Perbedaan asuransi syariah dengan konvesional yaitu, asuransi konvesional menggunakan system transfer resiko, sedangkan syariah menggunakan system mebagi resiko. 3. Landasan teori Asuransi Syariah a) Aqila Yaitu saling bertanggung jawab untuk keluarganya b) Muwalat Yaitu perjanjian jaminan. Dimana seorang penjamin menjamin seseorang yang tidak memiliki waris dan tidak diketahui ahli warisnya. c) Tahanud Yaitu dua orang atau lebih besepakat untuk membiaya suatu kebutuhan dangan pendapatan yang sama. 4. Produk Asuransi Syariah 1) Asuransi yang mengandung unsur tabungan a. Dana Investasi b. Dana Siswa c. Dana Haji d. Dana Hasanah 2) Asuransi non Saving : a. Kesehatan Individu b. Kecelakaan diri individu c. Al-khairat individu. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 13.

(23) Adapun strategi yang diperlukan untuk pengembangan asuransi syariah adalah: 1. Perlu strategi yang lebih terfokus kepada kebutuhan masyarakat 2. Sebagai lembaga keuangan yang menggunakan system syariah 3. Dakungan dari berbagai pihak terutama pemerintah, ulama, akademis dan masyarakat. 5. Dampak Perkembangan Asuransi Syariah Berdirinya asuransi syariah jelas akan meningkatkan kesadaran beransuransi, sehingga disamping ikiy membangun untuk memperkuat sumber daya keuangan dalam negeri, juga akan memberikan dampak kontraksi moneter untuk menahan laju inflasi. Dengan optimalnya investasi yang dilakukan sesuai dengan prisip syariah islam, maka adan dapat membantu pertumbuhan ekonomi secara maksimal. 6. Teori Hahslm Dalam system ekonomi islam, ada teori yang disebut Hahslm. Hahslm itu sendiri berarti H (Huda atau petunjuk). Pentunjuk yang dimaksudkan adalah Allah SWT, ah berarti hanif (lurus) dan slm adalah kata islam yang memiliki 3 konsonan. Jika diterapkan pada pembahasan diatas, maka : H = AH (SLM). Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 14.

(24) Keterangan : H. = Hasil. Ah. = Perusahaan (Asuransi Syariah). S. = Etika bisnis. L. = Marketing (pemasaran). M. = SDM. PERUSAHAAN. HASIL. PEMASARAN. Keterangan: Perusahaan membuat produk baru yang bernama asuransi syariah. Agar produk itu laku, maka produk dipasarkan. Setelah dipasarkan, maka perusahaan mendapat hasil (pendapatan kembali). Hasil itu akan dipergunakan untuk berinovasi produk baru.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 15.

(25) TEORI SPEKULASI HAHSLM Dita Marwati 1112084000049 Dewasa ini pasar saham sangat penting perannya dalam pemangunan ekonomi sebuah negara sebab merupakan wadah penyediaan modal kepada perusahaan untuk membesarkan aktivitas perdagangan. Memasukkan sebuah perusahaan dalam bursa saham memberi peluang lebih baik untuk mendapatkan modal yang lebih besar. Perdagangan adalah suatu transaksi dimana adanya permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjua didalam pasar. Pasar yang dimaksud terbagi 2, yaitu pasar barang dan pasar uang. Didalam pasar cenderung terjadi spekulasi dikarenakan banyaknya para investor atau pengusaha yang ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan menghalalkan segala cara. Spekulasi atau speculation yaitu risiko pembelian suatu harta yang harganya diperkirakan naik pada saat yang akan datang dan dapat dijual kembali untuk memperoleh laba; sebaliknya penjualan suatu barang yang diperkirakan akan turun pada saat yang akan datang dan dapat dibeli kembali dengan harga yang lebih murah untuk memperoleh keuntungan. Ada 2 tipe aktivitas spekulasi yang mempunyai perbedaan secara mendasar: 1. spekulasi diartikan dengan penanaman modal dalam suatu usaha untuk mendapatkan keuntungan dibawah kondisi ketidakpastian berapa hasil yang diperolehnya. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 16.

(26) 2. Spekulasi adalah aktivitas pembelian dan penjualan komoditas, sekuritas (surat-surat berharga, saham dan obligasi) atau tanah dengan harapan mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga. Seperti halnya monopoli, Islam juga melaranng usaha spekulatif. Maksudnya adalah bentuk usaha yang pada hakikatnya merupakan gelaja untuk membeli sesuatu dengan harga yyang murah pada suatu waktu dan menjual barang yang sama dengan harga yang mahalpada waktu lain. Sejauh spekulasi memberikan jasa sosial dengan membantu produksi dan mengawasi fluktuasi harga yang mendadak, maka hal ini sesuai dengan jiwa Islam. Perdagangan valas untuk kepentingan spekulasi adalah haram, karena mengandung unsur riba dan maysir, serta menimbulkan dampak negatif (mudharat) bagi perekonomian masyarakat umum. Karena alasan-alasan itu, umat Islam harus menghindarinya. Selisih harga beli dan jual menjadi keuntungan spekulan. Selisih yang diperoleh tanpa ada ‘iwadh atau transaksi sektor riil adalah riba. Sedangkan kemungkinan dan ketidakpastian nilai tukar mata uang yang berakibat bagi kerugian dan keuntungan si spekulan tergolong judi. Perdagangan valas disebut dengan transaksi maya karena dalam bisnis ini terjai perputaran arus uang dalam jumlah besar. Dalam ekonomi Islam, segala bentuk transaksi maya dilarang. Bila transaksi ini dibolehkan, maka pasar uang akan tumbuh jauh lebih cepat daripada pertumbuhan pasar barang dan jasa. Pertumbuhan yang tidak seimbang ini akan menjadi sumber krisis dan bencana seperti saat ini, sebab uang telah dijadikan sebagai komoditas yang diperdagangkan secara spekulatif. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 17.

(27) Hadits Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, Nnasa’i, Abu Daud, Ibnu Majjah, adn Ahmad, dari Umar bin Khattab Nabi SAW bersabda: “(Jual beli) emas dengan perak adalah riba kecuali (dilakukan) secara tunai.”. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 18.

(28) SUKUK UNTUK KEUANGAN MIKRO SYARIAH DI INDONESIA Encep Ilyan 1112084000034 Pengertian Lembaga Keuangan Mikro Lembaga Keuangan Mikro merupakan lembaga yang melakukan kegiatan penyediaan jasa keuangan kepada pengusaha kecil dan mikro serta masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak terlayani oleh lembaga keuangan formal dan yang telah berorientasi pasar untuk tujuan bisnis. Macam-macam lembaga keuangan mikro 1. BPR/BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) Adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 1. BMT (Baitul Mal Wat Tamwil) BMT merupakan gabungan dari dua kalimat yaitu Baitul Mal dan Baitul Tanwil. Baitul Mal adalah lembaga keuangan islam yang memiliki kegiatan utama menghimpun dan mendistribusikan dana ZISWAHIB (Zakat, Infaq, Shadaqah, Waqaf dan Hibah). Baitul Tamwil adalah lembaga keuangan informal dengan orientasi keuntungan. Kegitannya yaitu menghimpun dan mendistribusikan kembali dana kepada anggota dengan imbalan bagi hasil. 2. Koperasi Syariah 3. Pegadaian Syariah Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 19.

(29) 4. Takaful Micro Insurance (Takmin) Atau Asransi Syariah Arti Takaful dalam muamalah adalah saling memikul resiko diantara sesama muslim sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas resiko yang lainnya. Saling pikul resiko ini dilakukan atas dasar saling tolong menolong dalam kebaikan dengan cara, setiap orang mengeluarkan dana kebajikan yang ditujukan untuk menanggung resiko tersebut. Prinsip lembaga keuangan syariah 1. Keadilan (keuntungan dibagikan sesuai kontribusi dan resiko masing-masing pihak). 2. Kemitraan (posisi nasabah, pengguna dana, serta lembaga keuangan itu sendiri sejajar sebagai mitra usaha yang saling bersinergi untuk memperoleh keuntungan). 3. Transparansi (memberikan laporan keuangan secara terbuka kepada nasabah). 4. Universal (tidak membedakan suku, agama, rasm dan golongan). Pengertian Sukuk Menurut Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI), sukuk adalah certificate of equal value representing undivided shares ownership of tangible asset, usufruct and serivices (in the ownership of) the assets of particular projects or special invesment activity. Jadi, sukuk adalah sertifikat dari suatu nilai yang dipresentasikan setelah menutup pendaftaran, bukti terima nilai sertifikat, dan Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 20.

(30) menggunakannya sesuai rencana. Sukuk pada prinsipnya mirip dengan obligasi konvensional, dengan perbedaan pokok antara lain berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi hasil sebagai pengganti bunga, adanya suatu transaksi pendukung (underlying transaction) berupa sejumlah tertentu aset yang menjadi daasar penerbiatan sukuk, dan adanya akad atau perjanjian antara pihak yang disusun berdasarkan prinsipprinsip bagi syariah. Karakteristik sukuk Sukuk memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak manfaat. 2. Pendapatan berupa imbalan (kupon), marjin, dan bagi hasil sesuai jenis akad yang digunakan. 3. Terbebas dari riba, gharar, dan maysir. 4. Penggunaan proceed harus sesuai prinsip syariah. Jenis-Jenis Sukuk a. Sukuk mudharabah yaitu dimana satu pihak menyediakan modal dan pihak lain menyediakan tenaga/ keahlian. Keuntungan yang diperoleh dibagikan menurut akad yang telah disepakati. b. Sukuk musyarakah yaitu dimana kedua pihak atau lebih bekerjasama menggabungkan modal untuk membangun atau mengembangkan suatu proyek. Keuntungan dibagi berdasarkan jumlah partisipasi modal masing-masing pihak. c. Sukuk istishna: yaitu dimana para pihak menyepakati jual beli dalam rangka pembiayaan suatu proyek atau Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 21.

(31) barang. Adapun harga, waktu penyerahan dan spesipikasi proyek/barang ditentukan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan. Sukuk memberikan banyak manfaat contohnya yaitu meningkatkan keuangan mikro syariah. Hal ini dapat dianalisis dengan menggunakan metode sinlammim. Diibaratkan lembaga keuangan mikro sebagai sin, pemerintah sebagai lam dan sukuk sebagai mim. Pemerintah menerbitkan sukuk kemudian digunakan oleh lembaga keuangan mikro yang pada akhirnya disalurkan kepada masyarakat. Hal ini akan membawa dampak positif yaitu meningkatnya pertumbuhan perekonomian indonesia. Terlihat bahwa antara sukuk dan lembaga keuangan syariah tidak terlepas dari sosok pemerintah sebagai regulator. Pemerintah sudah seharusnya berfikir bagaimana mengembangkan lembaga keuangan mikro dengan adanya perkembangan sukuk yang pesat di Indonesia. Telah diketahui pula bahwa lembaga keuangan mikro dapat merentas kemiskinan sehingga dapat mensejahterakan rakyat. Dapat disimpulkan bahwa sukuk akan mengembangkan keuangan mikro syariah di Indonesia yang dapat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia karena berkurangnya tingkat kemiskinan dan banyaknya lapangan kerja yang tersedia sehingga sapat membawa konsep sejahtera seperti landasan dalam Al-Qur’an dan hadits.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 22.

(32) TEORI PAJAK HAHSLM Febrina Ramadhanti Primandhari 1112084000056 Berkaitan dengan harta dan penghasilan umat islam, terdapat kewajiban berupa zakat bagi yang telah memenuhi syarat. Di sisi lain, sebagai warga Negara Indonesia, umat islam juga memiliki kewajiban pajak bagi yang telah memenuhi syarat, karena telah dibuat undang-undang yang mewajibkan itu. Sommerfield mendefinisikan pajak adalah suatu pengalihan sumber-sumber yang wajib dilakukan dari sector swasta kepada sector pemerintah berdasarkan peraturan tanpa mendapat suatu imbalan kembali yang langsung dan seimbang, agar pemerintah dapat melaksanakan tugastugasnya menjalankan pemerintahan. Berdasarkan pengertianpengertian tersebut, ciri-ciri pajak adalah sebagai berikut: 1. pajak adalah pengalihan sumber-sumber dari sector swasta ke sektor negara 2. berdasarkan UU 3. tanpa imbalan dari Negara yang langsung dapat ditunjuk secara individual 4. untuk membiayai pengeluaran pemerintah baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Fungsi pajak dibagi menjadi dua, yaitu: fungsi budgetair atau fungsi financial dan fungsi redistribusi pendapatan. bagi masyarakat. pajak merupakan sumber utama penerimaan Negara. Penggunaan uang pajak meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai proyek pembangunan. uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 23.

(33) dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu Negara menjadi sangat dominan. Disamping fungsi-fungsi diatas, pajak juga melaksanakan fungsi regulerend atau fungsi mengatur yaitu fungsi pajak untuk mengatur suatu keadaan dimasyarakat pada bidang social/ekonomi/politik sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah. Dalam istilah bahasa arab, pajak dikenal dengan nama Adh-Dharibah, yang artinya adalah beban. Ia disebut beban karena merupakan ajiban tambahan atas harta setelah zakat, sehingga dalam pelaksanaannya akan dirasakan sebagai sebuah beban. Diperbolehkannya memungut pajak menurut para ulama tersebut diatas, alasan utamanya adalah untuk kemaslahatan umat, karena dana pemerintah tidak mencukupi untuk membiayai berbagai “pengeluaran”, yang jika pengeluaran itu tidak dibiayai, maka akan timbul kemadaratan. Oleh karena itu, pajak memang merupakan kewajiban warga Negara dalam sebuah Negara muslim, tetapi Negara berkewajiban pula untuk memenuhi dua kondisi (syarat): a. Penerimaan hasil-hasil pajak harus dipandang sebagai amanah dan dibelanjakan secara jujur dan efisien untuk merealisasikan tujuan-tujuan pajak. b. Pemerintah harus mendistribusikan beban pajak secara merata di antar mereka yang wajib membayarnya.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 24.

(34) Dalam rumus sinlamim, pajak digambarkan sebagai berikut, Sin= Masyarakat, Lam=Pemerintah, Mim=Pajak Artinya, ketika manusia melakukan amalan ibadah untuk Allah maka hasil dari ibadah kita dikembalikan lagi oleh Allah,baik itu amalan baik maupun perbuatan buruk,sama halnya dengan apabila masyarakat membayar pajak kepada Negara maka pajak tersebut dikembalikan oleh Negara dalam bentuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Menurut penggambaran rumus HAHSLM pajak digambarkan sebagai berikut: H : Teori Pajak A : APBN h : Pembangunan S : Masyarakat L : Pemerintah M : Pajak. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 25.

(35) OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Habibatul Mukarramah 11120840000057 Otoritas Jasa Keuangan Otoritas jasa keuangan adalah sebuah lembaga yang memiliki otoritas pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa keuangan,seperti industri perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan asuransi. Dapat dilihat dari UU No. 23 tahun 2011 pasal 4 tujuan dari pembentukan OJK ini ialah menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat memajukan kesejahteraan umum. Fungsi dari OJK ini pun ialah mengawasi setiap aturan yang telah dijalankan dari forum stabilitas keuangan,mengawasi lembaga keuangan baik bank maupun non-bank, serta menjaga stabilitas sistem keuangan. Dewan komisioner OJK ini ialah pimpinan tertinggi OJK yang yang bersifat kolektif dan kolegial, yang berarti bahwa seluruh kebijakan, kegiatan ataupun proses perjalanan suatu organisasi, semua berpijak pada kebersamaan, dimana seruluh pengurus dan anggota harus terlibat. Dewan komisioner ini terdiri dari sembilan orang, yang terdiri dari tujuh orang yang dipilih oleh DPR berdasarkan anggota yang Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 26.

(36) diusulkan oleh presiden, satu dari ex-officio dari Bank Indonesia dan satu ex-officio dari Kementrian Keuangan. Keberadaaan ex-officio ini dimaksudkan dalam rangka koordinasi , kerja sama, dan harmonisasi kebijakan dibidang fiskal, moneter dan sektor jasa keuangan. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, OJK berlandaskan terhadap asas-asas sebagi berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.. Asas Independensi Asas Kepastian Hukum Asas kepentingan umum Asas keterbukaan Asas Profeionalitas Asas Akuntabilitas Asas Integritas. Hubungan kelembagaan OJK dengan DPR ialah menyusun dan menetapkan rencana kerja dan anggaran OJK yang bersumber dari APBN dan/atau pungutan dari pihak yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan. Penetapan anggaran ini terlebih dahulu meminta persetujuan DPR. OJK wajib menyampaikan laporan kegiatan triwulanan dan tahunan DPR sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat. Dalam hal persetujuan perjanjian internasional di sektor jasa keuangan menyangkut masalah hukum dan berdampak pada sistem keuangan nasiona, OJK wajib mendapatkan konfirmasi dari DPR. Lembaga Keuangan Syariah Merupakan badan usaha kekayaan utamanya berbentuk asset keuangan, memberikan kredit dan menanamkan Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 27.

(37) dananya dalam surat berharga, serta menawarkan jasa keuangan lain seperti, simpanan, asurasi, investasi, pembiayaan dll yang berdasarkan prinsip syariah Islam dan tidak menyalahi Dewan syariah nasional. Dewan syariah nasional ialah dewan yang dibentuk MUI untuk menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan aktivitas lembaga keuangan syariah. Dalam hal ini lembaga keuangan syariah yang merupakan lembaga yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, mengharapkan perhatian yang penuh agar dapat berkembang lebih pesat di Indonesia. Sesui dengan perjuangan umat Islam agar dapat menghindari praktek ekonomi yang bersifat ribawi.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 28.

(38) TEORI ZAKAT HAHSLM Hayu Susanti 1112084000050 A. Pengertian Zakat Zakat menurut bahasa artinya adalah “Berkembang” AnNama. Adapun menurut syara’, zakat adalah hak yang telah ditentukan besarnya yang wajib dikeluarkan pada harta-harta tertentu. Zakat tidak sama dengan pajak umum, melainkan hanya merupakan salah satu bentuk ibadah, dan dianggap sebagai salah satu rukun islam dan hukum menunaikannya adalah wajib ain bagi setiap muslim. Zakat tersebut diwajibkan atas seorang muslim yang memiliki satu nisab, sebagai kelebihan dari hutang-hutang dan kebutuhan-kebutuhannya. Zakat tidak wajib bagi non muslim. B. Prinsip Zakat Menurut M.A Manna dalam buku Islami Economics: Theory and Prantice, zakat mempunyai 6 prinsip, yaitu: 1) 2) 3) 4) 5) 6) C.. Prinsip keyakina keagamaan Prinsip pemerataan dan keadilan Prinsip produktivitas dan kematangan Prinsip nalar Prinsip kebebasan Prinsip etik dan kewajaran. Syarat Zakat 1) Kepemilikan yang pasti 2) Berkembang 3) Melebihi kebutuhan pokok Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 29.

(39) 4) Bersih dari hutang 5) Mencapai nisab dan haul D. Tujuan dan Hikmah Zakat Tujuan zakat yaitu: membantu fakir-miskin dari kesulitan hidup, menghilangkan sifat kikir dan serakah, membersihkan sifat iri hati dan dengki orang-orang miskin. Sedangkan hikmah zakat adalah: mensyukuri nikmat Allah, melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan, mewujudkan rasa solidaritas dan kasih sayang antar sesama manusia. E.. Sanksi Bagi Pelanggar Zakat. Diriwayatkan dari Ibn amr ibn asy-syarif dari ayahnya dari nabi SAW, beliau bersabda: “Orang kaya yang tidak mau membayar hutang dihalalkan mencela kehormatannya dan menghukumnya”.(HR. Bukhori dan Muslim). Jika hukumannya tidak ditentukan oleh syara’, maka ditetapkan dengan ta’zir yang di ijtihadkan oleh pemimpin. Dia harus menghukum orang kaya yang zalim dengan hukuman penjara, kemudian jika masih melakukan dihukum dengan cambuk, hingga ia menunaikan kewajibannya. Kesimpulan dari teori zakat HAHSLM Teori Zakat HAHSLM Zakat Kesejahteraan. Masyarakat. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 30.

(40) Zakat adalah kewajiban rutin yang kadarnya telah ditentukan, dan wajib kepada setiap orangsecara terus menerus,sebagai bukti syukur atas segala nikmat Allah dan untuk mensucikan diri dan harta.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 31.

(41) PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP BANK SYARIAH M. Luthfi Nadhif 1112084000033 Bank merupakan lembaga Keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang dalam masyarakat. Menurut Undng-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan menyebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam melaksanakan fungsinya, bank membeli uang dari masyarkat yang lazim disebut bunga kredit. Dan sebaliknya, bank menjual uang dalam bentuk pinjaman dengan harga tertentu yang lazim disebut bunga debet. Untuk menghindari pengoperasian bank dengan sistem bunga, Islam memperkenalkan prinsip-prinsip muamalat /syariah sebagai alternatif perbankan dalam bentuk kegiatan usaha Bank Syariah. Sehingga dapat dikatakan bahwa Bank Syariah adalah system perbankan yang system operasionalnya didasarkan pada prinsip prinsip syariat Islam. Tujuan didirikannya bank syariah adalah meningkatkan meningkatkan usaha menuju kesejahteraan umat dengan mengaitkan pembangunan ekonomi dan social serta menyelamatkan umat Islam dari membayar dan menerima bunga yang termasuk perbuatan riba serta dampak sampingnya yang tidak di kehendaki oleh Islam. Karakteristik Bank syariah: Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 32.

(42) a. b. c. d.. Bersifat Produktif Tidak Eksploitatif Tidak Spekulatif Tidak Riba. Bunga Bank adalah balas jasa yang diberikan oleh Bank konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Ada 2 macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu: 1. Bunga Simpanan yaitu Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di Bank. Contoh: Jasa giro, bunga tabungan,dll 2. Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar kepada nasabah peminjam kepada Bank. Contoh : Bunga Kredit Faktor faktor yang mempengaruhi suku bunga : 1. Kebutuhan Dana 2. Kebijakan Pemerintah 3. Persaingan antar Bank 4. Jangka waktu Menurut sejarah, awal mula kegiatan Bank syariah pertama kali dilakukan di Pakistan dan Malaysia pada tahun 1940 an. Di Kairo Mesir pada tahun 1963 berdiri Islamic Rural Bank di desa Mit Ghamr. Bank ini beropersi di pedesaan Mesir dan masih bersekala kecil. Sekalipun masyarakat Indonesia merupakan masyarakat muslim terbesar di dunia, kehadiran bank yang berdasarkan syariah masih relative baru, yaitu pada tahun 1990-an. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 33.

(43) Prakarsa untuk mendirikan bank syari’ah di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1990. Produk-produk Bank Syari’ah 1. Al-Wadiah (titipan) 2. Bagi Hasil : Al- Musyarakah, Al-Mudhorobah, AlMuzara’ah, Al-Musaqah, 3. Bai’al Murobahah, 4. Bai’as Salam, 5. Bai’al-Istisna’,h 6. Al-Ijarah 7. Al-Wakalah 8. Al-kafalah 9. Al-hawalah 10. Ar-rahn Sistem pinjaman atau kredit dari bank konvensional diwajibkan untuk mengembalikan uang tersebut beserta bunga yang telah ditetapkan sesuai perjanjian antara bank dengan nasabah. Sedangkan di bank syariah pengembalian pinjaman disertai dengan system bagi hasil yang sesuai dengan hukum islam. Sehingga Bank syariah dengan system bagi hasilnya akan menjadi alternative bagi para pengusaha yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya dari pada harus meminjam di bank umum dengan membayar bunga. Karena Bank syariah yang terpengaruh dengan kebijakan Bank Indonesia untuk menaikkan tingkat suku bunga dalam rangka mengendalikan laju inflasi di Indonesia.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 34.

(44) Metode HAHSLM. Bank InIndonesia Indonesia. Masyarakat Bagi Hasil. -. Bank memberikan pinjaman atau tabungan kepada masyarakat. ( LAM ) Hasil interaksi antara bank dan masyarakat menghasilkan Bagi Hasil. ( MIM ) Masyarakat menerima bagi hasil dari Bank ( SIN ). Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 35.

(45) PERAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) PADA SEKTOR KEUANGAN SYARIAH Muh. Abdul Farid 1112084000045 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebuah lembaga pengawasan jasa keuangan seperti industri perbankan, pasar modal, reksadana, perusahaan pembiayaan, dana pensiun dan asuransi. Dengan adanya Undang-undang No. 21 tahun 2011 tentang OJK, menjadikan OJK sebagai lembaga yang independen, yang berarti bebas dari intervensi atau campur tangan pihak manapun. Tujuan dibentuknya OJK yakni agar keseluruhan kegiatan dalam sektor jasa keuangan: terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan mampu melindungi kepentingan kosumen dan masyarakat. Menurut UU No. 21 tahun 2011 tentang OJK, Fungsi OJK adalah menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan yang meliputi; kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, dan kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, OJK menganut asas-asas sebagai berikut; independensi, kepastian. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 36.

(46) hukum, kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas, integritas dan akuntabilitas. Adapun sasaran akhir pembentukan OJK, yaitu untuk mengatasi kompleksitas keuangan global dari ancaman krisis keuangan seperti yang terjadi pada tahun 1997-1998 yang lalu agar tidak terulang kembali, dan menciptakan satu otoritas yang lebih kuat dengan memiliki sumber daya manusia dan ahli yang mencukupi. OJK memiliki tugas dan wewenang dalam bidang micropudential, yakni meliputi pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank, kesehatan bank, aspek kehatihatian bank, dan pemeriksaan bank. Sedangkan dalam bidang macroprudential, peran OJK adalah membantu Bank Indonesia (BI) untuk melakukan himbauan moral kepada industri perbankan. Telah disahkannya UU tentang OJK secara tidak langsung dapat menumbuh-kembangkan pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia. Dapat kita ketahui bersama bahwasanya perbankan syariah di Indonesia sedang dalam momentumnya. Pertumbuhan yang begitu pesat adalah bukti bahwa perbankan syariah mulai mengambil hati masyarakat di Indonesia. Masyarakat mulai mempercayai dananya untuk dikelola oleh perbankan syariah. OJK selaku pengawas sistem keuangan khususnya pada bidang microprudential, akan sangat memberikan dampak yang positif untuk perkembangan perbankan syariah. Tidak hanya perbankan syariah, namun dampaknya juga bisa dirasakan oleh lembaga keuangan syariah non-bank lainnya. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 37.

(47) seperti pasar modal syariah, asuransi syariah, dan lembaga keuangan syariah lainnya. Sistem keuangan syariah menawarkan potensi manfaat yang besar bagi program pembangunan ekonomi Indonesia. Selain menawarkan model transaksi berbasis etika, sistem keuangan syariah juga berpotensi untuk mendukung program stabilitas sistem keuangan dan peningkatan akses jasa keuangan kepada semua lapisan masyarakat, termasuk program transformasi para dhuafa untuk dapat meraih masa depan yang lebih cerah. Hal ini tentunya akan sejalan dengan pemerintah dalam menerapkan program pengentasan kemiskinan guna mencapai target pembangunan ekonomi yang berkeadilan. Sektor keuangan syariah yang terdiri dari perbankan syariah, pasar modal syariah, sektor sosial (termasuk zakat, infak, dan sedekah), merupakan perangkat yang secara fungsi akan saling mengisi dalam mendukung dinamika sektor riil Indonesia. Metode HAHSLM HAHSLM merupakan suatu konsep berpikir secara kaffah. HAHSLM merupakan penjabaran dari tiga unsur yang membentuk suatu grand yang mempunyai arti petunjuk berupa jalan lurus, Tuhan menjadi tujuan oleh manusia dan alam serta ibadah sebagai caranya. Sub-metode dari HAHSLM adalah Theory of Sin Lam Mim, memberikan analogi bahwa Lam dianalogikan sebagai OJK, Sin dianalogikan sebagai konsumen/masyarakat, dan Mim dianalogikan sebagai Sektor Keuangan (Syariah).. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 38.

(48) PENERAPAN METODE HAHSLM DALAM PEREKONOMIAN INVESTASI DAN PASAR MODAL Mia Yunita 1112084000044 Pasar modal adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang (lebih dari 1 tahun) dan merupakan pasar yang konkret. Menurut Alexander dan Sharpe, Investasi adalah pengorbanan nilai tertentu yang berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum dapat dipastikan besarnya. Dalam teori HAHSLM, terdapat kurva sinlammim. Dalam kurva tersebut, investasi berada pada garis kurva mim karena investasi merupakan proses yang bertujuan untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan, yang sama dengan manusia melakukan permohonan kepada Tuhan agar apa yang diinginkan dapat terwujud. Dalam sistem islam ada hal lain yang menentukan berhasil tidaknya suatu investasi, yaitu ketentuan dan kehendak Allah swt. Islam memerintahkan umatnya untuk meraih kesuksesan dan berusaha untuk meningkatkan hasil investasi yang bertujuan untuk kesejahteraan umat tanpa merugikan atau mendzalimi orang lain. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menganalisis investasi syariah, antara lain : 1. VaR (Value at Risk) Adalah metode yang digunakan untuk mengukur resiko dari suatu investasi. Metode ini menganalisis model resiko dengan Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 39.

(49) cara mengidentifikasi model, estimasi model, validasi model dengan uji kupiec, serta melakukan perbandingan nilai resiko berbagai model VaR. 2. Payback Period Adalah waktu yang diperlukan (dalam satuan tahun) untuk mengembalikan investasi berdasarkan cash inflow yang dihasilkan oleh suatu proyek. Cara menghitungnya dengan membandingkan payback period investasi yang diusulkan dengan umur ekonomis aktiva. 3. Internal Rate of Return (IRR) Adalah metode yang digunakan untuk menentukan tingkat bunga (try & error) yang menyebabkan NPV=0. Apabila IRR≥cost of capital maka rencana investasi diterima, namun bila IRR≤cost of capital maka rencana investasi ditolak. 4. Profitability Index (PI) Adalah metode prediksi kelayakan suatu proyek dengan membandingkan nilai penerimaan bersih dengan nilai investasi, apabila PI≥1 maka rencana investasi dapat diterima, namun bila PI≤1 maka rencana invetasi ditolak. 5. Net Present Value (NPV) Adalah sebuah metode evaluasi investasi dengan mengukur selisih antara present value (nilai sekarang) dari proceeds dan nilai investasi awal. Kriteria penilaian ialah jika NPV>0 maka rencana investasi dapat diterima, namun bila NPV<0 maka rencana investasi ditolak.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 40.

(50) METODE HAHSLM DALAM PERSPEKTIF EKONOMI MONETER Nurul Hidayati 1112084000031 Sistem Moneter Islam Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat fungsi serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Sistem Moneter Islam merupakan sistem ekonomi yang lahir dari pada agam Islam,menggunakan sumber-sumber ciptaan Allah s.w.t dengan cara yang baik dan adil berlandasan hukum-hukum syari’ah (Al-Quran dan Hadist), menentang riba karena mengandung unsur penindasan. Kebijakan Moneter Islam Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah untuk memperbaiki keadaan perekonomian melalui pengaturan jumlah uang yang beredar. Instrumennya adalah melakukan jual beli surat berharga (open market), mengubah tingkat suku bunga (diskonto), mengubah tingkat cadangan minimum (Reserve Requirement), pengawasan pinjaman secara terpilih, dan bujukan moral. Tujuan kebijakan moneter islam dengan moneter konvensional adalah sama yaitu untuk menstabilkan nilai mata uang. Tetapi instrument yang di gunakan berbeda, jika kebijakan konvensional menggunakan tingkat suku bunga maka dalam kebijakan moneter islam suku bunga tidak di perbolehkan. tetapi sejumlah instrument kebijakan moneter konvensional menurut sejumlah pakar ekonomi Islam masih dapat digunakan, seperti Reserve Requirement, overall and Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 41.

(51) selecting credit ceiling, moral suasion and change in monetary base. Dalam hal ini, terdapat beberapa instrumen bebas bunga yang dapat digunakan oleh bank sentral untuk meningkatkan atau menurunkan uang beredar. Penghapusan sistem bunga, tidak menghambat untuk mengontrol jumlah uang beredar dalam ekonomi. Instrument Keuangan Menurut ibnu khaldun, uang bukanlah sesuatu yang menguntungkan. Angka yang tertera tidak menguntungkan dan tidak bernilai. Dasar ekonomi adalah produksi yang merupakan hasil usaha manusia, selama uang masih dikaitkan dengan produksi maka tidak ada cara yang ampuh untuk membuatnya bernilai. Jadi uang tidak untuk di simpan saja tapi harus diproduksi. Transfer Dana dalam Sistem Moneter Islam Dalam perputaran uang bisa berbentuk transaksi bisnis. Mekanisme bisnis pada dasarnya terletak pada kerja sama yang baik. Salah satu bentuk kerjasama dalam bisnis islam adalah qiradh atau mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal dan pemilik keahlian, kedua belah pihak tidak mendapat bunga tetapi mendapat bagi hasil yang telah disepakati. Praktek bisnis yang dilarang dalam islam adalah dalam bukunya adiwarman Karin disebutkan bahwa penyebab terlarangnya transaksi ada 3 : (1) haram zatnya, yaitu objeknya Haram. (2) haram selain dzatnya, karena melanggar prinsip suka sama suka. (3) tidak sah / tidak lengkap akadnya. Menurut hukum islam, pada prinsipnya setiap sesuatu dalam Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 42.

(52) muamalah adalah di perbolehkan selama tidak bertentangan dengan syariah. Perbankan Islam Perbankan islam adalah lembaga keuangan yang tugas pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Bank islam beroperasi tidak mengandalkan bunga. Dimana baik operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Quran dan Hadist. Ciri-ciri bank islam adalah : 1. Besar beban biaya dapat dilakukan tawar-menawar. 2. Pembayaran dalam bentuk persentase (bunga) di hinderi karena penggunaan persentase mempunyai potensi besar melipatgandakan secara otomatis. 3. Memperoleh bagi hasil dari keuntungan (profit and loss sharing) yang di dapat dari usaha bank. 4. Tidak mengutamakan jaminan kebendaan kepada peminjam. Sebab barang yang ditalangi pembeliannya oleh bank masih milik bank sepenuhnya selama utang pinjaman belum lunas. 5. Adanya pos pendapatan yang berupa rekening non halal. Apabila ada pendapatan bank yang tidak halal maka akan dimasukkan ke dalam rekening non halal dan penggunaan pendapatannya diperuntukkan mayarakat muslim yang membutuhkan. Theory of SinLam Mim Sesuai kaidah bahasa arab kata islam berasal dari huruf sin (‫)س‬, lam (‫)ل‬, mim (‫)م‬, kemudian mendapat satu tambahan huruf alif (‫ ) ا‬sehingga terbentuk kata dasar alif sin lam mim. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 43.

(53) Huruf lam (‫ )ل‬di ibaratkan dengan uang, dimana uang adalah pusat segalanya dalam sistem perekonomian kemudian mim (‫ )م‬diibaratkan dengan manusia / masyarakat dimana manusia harus selalu berusaha untuk mencapai kemakmuaran dan sin (‫ )س‬diibaratkan adalah barang dan jasa, barang dan jasa ini adalah usaha yang dilakukan oleh manusia yang menghasilkan uang.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 44.

(54) STRUKTUR PASAR DALAM HAHSLM Okky Perdana Putra 1112084000054 Struktur pasar dalam pandangan Islam tidak jauh berbeda dengan struktur pasar dalam pandangan ekonomi konvensional, karena secara umum struktur pasar dapat dibedakan berdasarkan banyaknya penjual dan pembeli. Berikut struktur pasar dalam pandangan ekonomi Islam antara lain adalah: 1. Banyaknya penjual dan pembeli dengan barang yang bersifat homogen disebut dengan Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition). Dalam pandangan Islam pasar persaingan sempurna ini dibolehkan jika penjual mengikuti harga yang berlaku di pasar (Price Taker) dan tentunya tidak menjual barangnya dengan harga yang relatif tinggi sehingga menyulitkan pembeli dalam bertransaksi. 2. Sedangkan pasar yang terdiri dari banyak penjual dan pembeli dengan jenis barang yang ter-differensiasi dengan barang yang lainnya maka pasar ini merupakan pasar Monopolistik. Dalam Islam pasar monopolistik ini di bolehkan jika seorang pedagang (penjual) menjual barangnya secara terdiferensiasi dengan barang yang dijual oleh pedagang lainnya, baik dengan menambah keunikan atas barang yang diproduksi tersebut, ataupun dengan meningkatkan kualitas mutu atas barang tersebut sehingga barang tersebut menjadi terdifferensiasi walaupun pada dasarnya jenis atas barang tersebut sama (Homogen). 3. Pasar yang hanya terdiri dari satu penjual tetapi memiliki banyak pembeli, dan sifat barangnya tidak mempunyai barang pengganti (Subtitusi), maka pasar ini disebut dengan Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 45.

(55) pasar Monopoli. Islam memperbolehkan berdagang tanpa peduli apakah dia hanya satu-satunya penjual ataupun ada penjual lain. Namun dalam pasar monopoli ini Islam melarang seseorang melakukan ikhtikar yaitu dengan mengambil keuntungan jauh diatas keuntungan normal dengan cara menimbun barang tersebut sehingga menimbulkan harga naik akibat adanya kelangkaan. Dalam riwayat yang lain Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa memonopoli bahan makanan selama empat puluh hari, maka sesungguhnya ia telah berlepas diri dari Allah dan Allah berlepas diri darinya.” (HR Ahmad). 4. Pasar yang hanya terdiri dari beberapa penjual di pasar dimana ada sedikit penjual yang menjual barang yang sama, sehingga di antara penjual harus memperhatikan reaksi dari para penjual lain. Pasar ini disebut pasar Oligopoly. Pasar oligopoly sendiri merupakan pertengahan dari pasar monopoli dan monopolistik. Dalam pandangan Islam persaingan yang dilakukan dengan cara oligopoly akan tetap memberikan dampak yang tidak baik bagi para pelakunya, kecuali dengan adanya kooperasi yang bermaksud menciptakan kebaikan untuk masyarakat, bukan untuk saling bersaing secara tidak sehat. Prospek terbentuknya persaingan yang sehat akan berdampak baik dan luas dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada di dalam pasar. Oleh karenanya Islam telah menegaskan bahwa semua persaingan baik secara kerja sama maupun individual yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan maksimum diatas keuntungan normal itu dilarang dan tidak mencerminkan seseorang tersebut beragama Islam. Islam menegaskan bahwa pasar harus berdiri dengan berlandaskan prinsip Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 46.

(56) Competition). Dimana peran pemerintah berada pada batasanbatasan tertentu sehingga tidak mengganggu keseimbangan pasar yang terbentuk dengan kekuatan penawaran dan permintaan dan juga agar pelaku ekonomi mampu membatasi dalam setiap kegiatan ekonominya agar berjalan sesuai dengan asas-asas syariah. Intervensi pemerintah dalam Islam dibolehkan jika kondisi pasar hanya dalam keadaan distorsi saja. Karena peran pemerintah pada saat itu sangat dibutuhkan untuk menstabilkan kondisi pasar tersebut. Pandangan ekonomi Islam telah terfokus pada masalah mekanisme penentuan harga dalam setiap struktur pasar. Hal ini terutama dipertegas dalam pasar monopoli (dengan ikhtikar) yang cenderung berpotensi merugikan konsumen di satu pihak dan menguntungkan produsen di pihak lain, sebab harga yang ditetapkan lebih berorientasi kepada kepentingan produsen saja. Dalam ajaran Islam, meskipun keuntungan yang dihasilkan tanpa melakukan ikhtikar lebih sedikit, harga harus tetap mencerminkan keadilan baik dari sisi konsumen maupun produsen. Hal ini merepresentasikan ajaran Islam. Selain keadilan, parameter etis yang membedakan ajaran ekonomi Islam dan ekonomi konvensional adalah kesederhanaan dan persaudaraan. Hal ini pun dipertegas dengan sabda Rasulullah SAW dalam haditsnya: “Sesungguhnya Allah-lah yang menentukan harga, yang menahan dan melapangkan dan memberi rezeki. Sangat aku harapkan bahwa kelak aku menemui Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntutku tentang kezaliman dalam darah maupun harta.”. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 47.

(57) TEORI PINJAMAN HAHSLM Rani Yuly Syafisri 1112084000014 Bank maupun lembaga keuangan non bank hadir untuk menawarkan solusi financial, tidak terkecuali perbankan syariah yang menyediakan beragam pinjaman dana segar yang sesuai dengan prin sip Al Quran dan Hadist. Instrumen pinjaman yang terdapat dalam perbankan syariah diantaranya Rahn (gadai), Qardh (pinjaman atau kredit) dan juga Hiwalah (alih utang piutang). Pandangan Konvensional Suatu pinjaman memerlukan distribusi ulang aset keuangan seiring waktu antara peminjam (terhutang) dan penghutang (pemberi hutang). Pminjam awalnya menerima sejumlah uang dari pemberi hutang yang akan dibayar kembali, seringkali dalam bentuk angsuran berkala, kepada pemberi hutang. Pihak peminjam dapat juga memperoleh batasan-batasan yang diberikan dalam bentuk syarat pinjaman. Unsur-unsur pinjaman 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.. Kreditor Debitur Kepercayaan(trust) Perjanjian Risiko Jangka waktu Balas jasa Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 48.

(58) Tujuan dan Fungsi Pinjaman a. b. c. d. e. f. g. h. i.. Mencaei keuntungan Membantu Usaha Nasabah Membantu Pemerintah Untuk meningkatkan daya guna uang Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang Meningkatkan peredaran uang Sebagai alat stabilitas ekonomi Untuk meningkatkan kegairahan berusaha Untuk meningkatkan pemerataan pndapatan. Pandangan Islam Menurut Ekonomi syariah pinjaman berarti Al-Qardh secara bahasa (etimologi) berarti potongan () yaitu istilah yang diberikan untuk sesutu yang diberikan sebagai modal usaha Kata Qard ini kemudian diadopsi menjadi crade (Romawi), credit (Inggris), dan Kredit (Indonesia). Al-Qardh merupakan perwujudan LKS (Lembaga Keuangan Syariah) yang disamping sebagai Lembaga Komersial juga sebagai lembaga sosial yang dapat meningkatkan perekonomian secara maksimal. Rukun dan syarat Qard a. Adanya pihak yang memberikan pinjaman (kreditur) dan pihak yang menerima pinjaman (debitur) yang disyaratkan harus orang yang cakap untuk melakukan tindakan hukum. b. Obyek (barang yang dipinjam). Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 49.

(59) Barang yang dipinjam disyaratkan berbentuk barang yang dapat diukur atau diketahui jumlah maupun nilainya. c. Lafaz yaitu adanya pernyataan (i>ja>qabu>l) baik dari pihak yang memberikan pinjaman (kreditur) maupun dari pihak yang menerima pinjaman (debitur) Dalam Bank diperkenankan mengenakan biaya administarasi,sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional No: 19/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Al Qardh yang memperbolehkan untuk pemberi pinjaman agar memberikan biaya administarsi kepada nasabah. Analisis HAHSLM Teori Sin Lam Mim Dana Pinjaman. Perusahaan. Modal. Dana yang dipinjamkan digunakan sebagai modal usaha. Dari modal usaha tersebut diperuntukkan mendirikan perusahaan hasil profit dari perusahaan digunakan untuk melunasi pinjaman. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 50.

(60) Perdagangan adalah suatu transaksi dimana adanya permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjualdidalam pasar. Pasar yang dimaksud dapat terbagi atas dua yaitu pasar barang dan pasar uang.Pasar barang adalah ebuah pasar dimana adanya permintaan dan penawaran barang dan jasa. Teori pinjaman dalam konvensional berarti adanya penambahan modal dari pihak kreditur terhadap debitur bisa berbentuk utang-piutang yang untuk kemudian dana yang diperoleh tersebut dapat digunakan untuk keperluan konsumsi di masa sekarang, ataupun investasi dengan harapan keuntungan di masa mendatang. Jumlah utang yang besar terkadang menyebabkan output yang dihasilkan justru menjadi negatif (wansprestasi) Hal ini dikarenakan adanya peningkatan beban suku bunga dari tiap penambahan pinjaman (kredit) yang ada sehingga menyebabkan distorsi pada perekonomian. Hal ini disebabkan karena tidak adanya margin yang dibebankan kepada debitur, sehingga proses pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan terus tercipta. Kesimpulan Perangkat yang terdapat dalam bank syariah dapat diperoleh dengan angka yang rasional meskipun tidak liquid seperti yang terdapat di konvensional namon jaminan pembiayaan yang terdapat dalam perbankan syariah biasanya lebih terjamin dan prudent karena perputaran nilai capital antara pihak kreditur maupun debitur serta pihak Bank sebagai perantara terbagi secara adil dan merata. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 51.

(61) TEORI PERMODALAN HAHSLM Sandra Destiawati 1112084000003 A. Pengertian Modal Modal adalah sejumlah uang atau barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan yang terdiri atas modal tetap dan modal kerja. Dalam ilmu ekonomi Gilarso menyatakan modal (capital, capital goods) sebagai faktor produksi menunjuk pada segala sarana dan prasarana yang dihasilkan untuk digunakan sebagai masukan (input) dalam proses produksi. Pada prinsipnya modal adalah segala sesuatu yang memiliki peranan penting untuk menghasilkan suatu barang produksi dalam suatu proses produksi. Modal dapat diperoleh dari dua sumber yaitu modal sendiri atau modal pinjaman. B. Jenis Modal Menurut Bambang Riyanto modal terdiri dari: 1. Modal Asing/Utang Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja didalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan utang yang pada saatnya harus dibayar kembali. 2. Modal Sendiri Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan tertanam didalam perusahaan untuk waktu yang tidak tentu lamanya. Modal sendiri yang Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 52.

(62) berasal dari sumber intern yaitu modal yang dihasilkan sendiri dalam perusahaan dalam bentuk keuntungan. Modal yang berasal dari sumber ekstern yaitu modal yang berasal dari pemilik perusahaan yang bentuknya tergantung dari bentuk hukum perusahaannya. C. Sumber Modal Dibedakan menjadi sumber intern (internal sources) dan sumber ekstern (external sources) 1. Sumber Internal Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri didalam perusahaan adalah keuntungan yang ditahan (retained net profit) dan akumulasi penyusutan (accumulated depreciations). 2. Sumber Eksternal Sumber eksternal adalah sumber modal yang berasal dari luar perusahaan. Dana yang berasal dari sumber ekstern adalah dana yang berasal dari kreditur dan pemilik, peserta atau penanam saham didalam perusahaan. Dana yang berasal dari pemilik, peserta atau penanam saham didalam perusahaan adalah dana yang akan tetap ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan, dan dana ini akan menjadi dana sendiri. Maka modal yang berasal dari Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 53.

(63) sumber eksternal terdiri dari modal asing dan modal sendiri. Perbedaan modal asing dan modal sendiri menurut Curt Sandig dalam Bambang Riyanto : 1. Modal asing memperhatikan pada kepentingan kreditur, sedangkan modal sendiri berkepentingan kelancaran dan keselamatan perusahaan. 2. Modal asing tidak berpengaruh terhadap penyelenggaraan perusahaan, sedangkan modal sendiri dengan kekuasaannya dapat mempengaruhi politik perusahaan. 3. Modal asing dengan beban bunga yang tetap tanpa memandang adanya keuntungan atau kerugian, sedangkan modal sendiri mempunyai hak atas laba sesudah pembayaran modal asing. 4. Modal asing hanya sementara turut bekerja sama di dalam perusahaan, sedangkan modal sendiri digunakan untuk waktu yang tidak terbatas atau tidak tentu. 5. Modal asing dijamin dan mempunyai hak preferen sebelum modal sendiri, sedangkan modal sendiri yang menjadi jaminan dan haknya adalah sesudah modal asing. Adapun pedoman 3 (tiga) R dalam penilaian penggunaan kredit oleh Bank adalah:. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 54.

(64) a. Returns Returns menunjukan hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari penggunaan kredit tersebut. Bank harus menilai apakah kredit yang diperoleh dari bank oleh perusahaan pemohon kredit dapat menghasilkan returns (hasil pendapatan yang cukup untuk menutup biaya) b. Repayment Capacity Bank harus menilai kemampuan perusahaan pemohon kredit untuk dapat membayar kembali pinjamannya (repayment capacity) pada saat-saat dimana kredit tersebut harus diangsur atau dilunasi. c. Risk-bearing Ability Bank harus menilai apakah perusahaan tersebut mempunyai kemampuan cukup untuk menanggung resiko kegagalan atau ketidakpastian yang bersangkutan dengan penggunaan kredit tersebut. maka bank harus tahu jaminan apa yang dapat diberikan atas pinjaman tersebut oleh perusahaan pemohon kredit.. Kumpulan Resume Jurnal Ekonomi Islam | 55.

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan yang besar dalam penyetoran uang tunai oleh Nasabah tanpa penjelasan yang memadai, terutama apabila dana tersebut ditransfer kembali dalam waktu

Sekarang, coba kamu baca data yang telah disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, kemudian bandingkan, manakah yang lebih mudah untuk dibaca..

Menjadi hal yang menarik bagi peneliti untuk menjelaskan bagaimana dinamika yang terjadi terkait penyesuaian dalam hal pelaksanaan Liturgi Sakramen Ekaristi yang

Die Ergebnisse sind: 1) die Sprachstil, die benutzt werke sind Hiperbola, Simbolisme, Sinestesia, Aliterasi, Anafora, Simile, Litotes, Polisidenton, Asidenton,

Rencana Kerja DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung Tahun 2021 adalah dokumen perencanaan DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung untuk periode Tahun 2021 yang memuat kebijakan,

Hasil yang diperoleh dari pembinaan tenaga pendidikan yaitu tenaga pendidikan yang diikutsertakan pada pelatihan tutor memiliki pemahaman yang lebih mendalam

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa secara keseluruhan strategi inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja operasional, kemudian secara parsial

Mata Kuliah ini mencakup penjelasan mengenai karakteristik aliran zat cair riil, kehilangan enersi aliran melalui pipa, garis kemiringan hidrolik, garis kemiringan