• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA BIDANG KEPERAWATAN RSUD AWS 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENSTRA BIDANG KEPERAWATAN RSUD AWS 2010"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

HASIL KERJA

BIDANG KEPERAWATAN

RSUD A. WAHAB SJAHRANIE

SAMARINDA

(2)

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Menghadapi situasi persaingan yang berat dan sangat kompleks, serta dalam upaya mewujudkan tujuan rumah sakit sebagai salah satu sentraL pelayanan kesehatan, RSUD.A.W Sjahranie Samarinda telah berusaha menumbuhkan motivasi serta membangun perspektif pada seluruh jajaran penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit.

Peraturan Daerah No: 47 Tahun 2008 merupakan landasan dalam organisasi dan Tata Kerja Rumah sakit Umum Daerah Provinsi Kalimantan Timur. RSUD.A.Wahab Sjahranie Samarinda mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan (Curative), pemulihan (Rehabilitative) yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan peningkatan dan pencegahan (Preventive) serta melaksanakan rujukan secara profesional.

Motivasi dan perspektif tersebut dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang kondusif dan kerangka kerja yang komprehensif dalam rangka menterjemahkan visi komperate kedalam pemberian pelayanan prima sebagaimana yang dihadapkan oleh masyarakat sebagai pengguna jasa..

(3)

Dengan memperhatikan situasi dan kondisi saat ini dan mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang, maka RSUD.A.W Sjahranie Samarinda telah mengantisipasinya dengan menetapkan visi sebagai berikut: “Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Penelitian Terbaik di Kalimantan ”

Guna mendukung hal tersebut, Bidang Keperawatan yang bertanggung jawab langsung kepada Wadir Pelayanan merupakan bagian dari stuktur organisasi rumah sakit yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan bahan koordinasi, pembinaan, bimbingan dan pengendalian pelayanan keperawatan rawat jalan dan rawat inap

Saat ini masih banyak keluhan masyarakat tentang keberadaan petugas pelayanan kesehatan di rumah sakit, hal ini antara lain disebabkan belum optimalnya jumlah petugas pemberi pelayanan, Keterampilan dalam pemberian asuhan keperawatan yang masih kurang , pemahanan akan mutu pelayanan yang belum optimal. latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, Kurangnya koordinasi antar unit kerja, dan disiplin serta kurangnya sosialisasi yang masih belum optimal.

Oleh sebab itu Bidang Keperawatan berupaya mengoptimalkan kinerja petugas sesuai dengan fungsinya dengan harapan program peningkatan mutu pelayanan keperawatan prima di RSUD. A.W. Sjahranie Samarinda yang pada akhirnya akan menaikkan citra pelayanan rumah sakit di masa mendatang

(4)

B. Visi dan Misi

1. Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana Rumah Sakit Umum Daerah A Wahab Sjahranie harus dibawa agar dapat eksis, antisifatif dan inovatif.

Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang Rumah Sakit Umum Daerah A. Wahab Sjahranie menetapkan visi sebagai berikut : “ Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan,

Pendidikan Dan Penelitian Di Kalimantan ”

2. Misi

Dengan mengacu pada visi yang telah ditetapkan, maka RSUD. A Wahab Sjahranie Samarinda menetapkan beberapa misinya :

a. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia b. Melengkapi sarana dan prasarana

c. Memberikan pelayanan kesehatan prima d. Meningkatkan kesejahteraan pegawai

(5)

3. Misi Bidang Keperawatan

Dengan mengacu pada visi dan misi RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda yang telah ditetapkan, maka Bidang Keperawatan RSUD. A Wahab Sjahranie Samarinda menetapkan beberapa misinya :

Menyelenggarakan pelayanan keperawatan yang paripurna ( pelayanan prima ) dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia / tenaga keperawatan yang profesional dan didukung sarana & prasarana keperawatan yang memadai untuk menunjang / meningkatkan kinerja tenaga keperawatan

C. Tujuan Bidang Keperawatan

Dengan mengacu pada misi Bidang Keperawatan RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda yang telah ditetapkan, maka Bidang Keperawatan RSUD. A Wahab Sjahranie Samarinda menetapkan beberapa tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan keperawatan yang optimal sesuai dengan standar asuhan keperawatan

2. Mengembangkan kualitas & kuantitas tenaga keperawatan melalui pendidikan formal dan non formal yang mampu membawa perubahan pelayanan keperawatan kearah yang lebih baik

3. Meningkatkan sarana & prasarana / peralatan keperawatan sesuai dengan standar fasilitas peralatan keperawatan untuk menunjang kinerja tenaga keperawatan lebih optimal

(6)

4. Mengembangkan jenjang karir / kompetensi tenaga keperawatan untuk menunjang pemberlakuan sistem remunerasi, agar kesejahteraan tenaga keperawatan lebih memadai

C. Sasaran Bidang Keperawatan

Sasaran merupakan tujuan antara dari perwujudan kondisi atau keadaan ideal yang diharapkan. Sasaran merupakan tujuan jangka pendek, dengan demikian sasaran obyektif merupakan pernyataan hasil yang dapat dicapai dalam kurun waktu 1- 12 bulan.

Fokus Utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya yang dimiliki oleh RSUD.A.Wahab Sjahranie Samarinda, sasaran harus spesifik, dapat dinilai, diukur, dan dinilai serta berorientasi pada hasil dan manfaat. Berdasarkan kriteria diatas serta dalam rangka mewujudkan tujuan , maka ditetapkan sasaran dalam meningkatkan kualitas sumber daya yang ada , sebagai berikut :

1. Terwujudnya pelayanan prima di unit-unit / instalasi pelayanan keperawatan

2. Terwujudnya pelayanan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan

3. Tersedianya jumlah tenaga keperawatan sesuai dengan standar ketenagaan keperawatan

4. Terwujudnya pendidikan & pelatihan bagi tenaga keperawatan sesuai dengan kompetensi

(7)

5. Tersedianya sarana & prasarana / fasilitas peralatan keperawatan sesaui dengan standar

6. Terwujudnya peningkatan kinerja tenaga keperawatan dengan didukung oleh fasilitas peralatan yang memadai

7. Terwujudnya program jenjang karir keperawatan 8. Terwujudnya sistem remunerasi

(8)

BAB II

Analisis dan Rencana Kerja

A. Identifikasi Masalah dan Analisis Faktor Kunci Keberhasilan Menggunakan Teknik Analisis Tertentu

Dari hasil pencermatan lingkungan yang telah dilakukan di lingkungan RSUD A. Wahb Sjahranie Samarinda melalui pencermatan / scanning lingkungan internal dan eksternal organisasi, dapat dihasilkan kekuatan ( strengths ), kelemahan ( weaknesses ), peluang ( opportunities ) dan ancaman (threats) , dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

1. Analisis SWOT

Tabel 1. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal Pengembangan SDM

No Faktor Internal

Strengths ( Kekuatan ) Weakness ( Kelemahan )

01 1. Memiliki Tenaga Keperawatan yang handal dan tenaga profesional 2. Adanya program

pengembangan staf keperawatan ( formal & Informal )

3. Adanya program rekruitmen tenaga baru

4. Adanya anggaran untuk pengembangan staf

1. Kurangnya komitmen dan loyalitas pegawai terhadap RS.

2. Terbatasnya jumlah tenaga Keperawatan (rasio tidak seimbang)

3. Belum optimalnya kemampuan manajerial para kepala unit fungsion al 4. Masih lemahnya sistem

(9)

Faktor Eksternal

Opportunities ( Peluang ) Threats ( Ancaman )

02 1. Adanya dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk PPK-BLUD RS 2. Tingginya dukungan Legislatif terhadap pengembangan pelayanan terutama pengembangan staf RS 3. Lingkungan Geografi &

demografi yang strategis 4. Adanya pengembangan kerjasama di bidang pendidikan dan pelayanan RS. 1. RS tidak memiliki kewenangan Teritorial 2. Adanya Internal Kompetitor 3. Banyaknya pihak ketiga yang mengontrol pelayanan/manajeme n kesehatan secara tidak proporsional 4. Pelayanan keperawatan yang kurang optimal

Tabel 2. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal

Pengembangan Fasilitas Peralatan Keperawatan

No Faktor Internal

Strengths ( Kekuatan ) Weakness ( Kelemahan )

01 1. Adanya program pengembangan fasilitas peralatan keperawatan

2. Adanya dana / anggaran 3. Adanya misi RS yaitu

melengkapi sarana dan prasarana

1. Kurangnya fasilitas peralatan keperawatan

2. Fasilitas peralatan di RS belumsesuai dengan standar

3. Kurangnya koordinasi dengan unit lain dalam pengadaan perlatan keperawatan

Faktor Eksternal

Opportunities ( Peluang ) Threats ( Ancaman )

02 1. Adanya dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk PPK-BLUD RS

2. Tingginya dukungan Legislatif terhadap pengembangan

1. Pelanggan memilih RS yang lebih lengkap fasilitas peralatan keperawatan 2. Adanya complain dari

pelanggan bila fasilitas tidak memadai

(10)

pelayanan RS

3. Adanya dukungan anggaran dari Pemprov Kaltim

3. Banyaknya RS Swasta yang memiliki peralatan keperawatanyang lengkap

Tabel 3. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal

Peningkatan Asuhan Keperawatan

No Faktor Internal

Strengths ( Kekuatan ) Weakness ( Kelemahan )

01 1. Memiliki Tenaga Keperawatan yang handal dan tenaga profesional 2. Adanya program

pengembangan staf keperawatan ( formal & Informal )

3. Adanya anggaran untuk pengembangan staf untuk meningkatkan pelayanan

1. Kurangnya komitmen dan loyalitas pegawai terhadap RS.

2. Belum optimalnya kemampuan manajerial para kepala unit fungsion al

3. Masih lemahnya sistem reward & punishment

Faktor Eksternal

Opportunities ( Peluang ) Threats ( Ancaman )

02 1. Adanya dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk PPK-BLUD RS 2. Tingginya dukungan Legislatif terhadap pengembangan pelayanan RS 3. Adanya dukungan anggaran dari Pemprov Kaltim untuk meningkatkan pelayanan

1. Pelanggan memilih RS yang pelayanan lebih optimal / memuaskan 2. Adanya complain dari

pelanggan bila pelayanan tidak baik / kuang optimal 3. Banyaknya RS Swasta

yang memberikan pelayanan yang lebih optimal

(11)

2. Peta Posisi Kekuatan Organisasi

Berdasarkan hasil evaluasi factor internal dan eksternal, maka dapat ditentukan peta kekuatan organisasi bidang keperawatan terletak pada kuadran III ( WO )

Gambar 1

Peta Kekuatan Organisasi

Dalam kaitannya dengan analisis ini, gambar di atas menunjukkan bahwa posisi kekuatan organisasi Bidang Keperawatan RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda berada pada kuadran III ( WO = Weaknesses &

Kuadran II Kuadran I S : 9.66 Kuadran III Kuadran IV W : 13.97 T: 5.11 O : 12.35

(12)

Opportunities ) yang berarti meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang secara maksimal yang berorientasi pada pengembangangan ( growth oriented ).

(13)

Tabel 4. Sasaran dan Kinerja 2010

Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja

Satuan

Kinerja Sekarang

Yang Akan Datang ( Bulan ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Meningkatkan pelayanan keperawatan yang optimal sesuai dengan standar asuhan keperawatan 1. Terwujudnya pelayanan prima di unit-unit / instalasi pelayanan keperawatan 2. Terwujudnya pelayanan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan 1. Evaluasi SAK meningkat 2. Angka kejadian dekubitus & phlebitis menurun, bahkan tidak ada % 90% 80% 95% 95%

(14)

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Satuan

Kinerja Sekarang

Yang Akan Datang ( Bulan ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Mengembangkan kualitas & kuantitas tenaga keperawatan melalui pendidikan formal dan non formal

yang mampu

membawa perubahan pelayanan keperawatan kearah yang lebih baik 1. Tersedianya jumlah tenaga keperawatan sesuai dengan standar ketenagaan keperawatan 2. Terwujudnya pendidikan & pelatihan bagi tenaga keperawatan sesuai dengan kompetensi 1. Peningkatan jml SDM 2. SDM yang mengikuti diklat % 75% 65% 80% 85%

Tabel 6. Sasaran dan Kinerja 2010

(15)

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Satuan Sekarang

Yang Akan Datang ( Bulan ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Meningkatkan sarana & prasarana / peralatan keperawatan sesuai dengan standar fasilitas peralatan keperawatan untuk menunjang kinerja tenaga keperawata n lebih optimal 1. Tersedi anya sarana & prasarana / fasilitas peralatan keperawatan sesaui dengan standar 2. Terwuj udnya peningkatan kinerja tenaga keperawatan dengan didukung oleh fasilitas peralatan yang memadai 1. Peningkatan jumlah peralatan keperawatan 2. Terpelihara nya peralatan keperawatan % 50% 20% 90% 80% 90 % 80 %

Tabel 7. Sasaran dan Kinerja 2010

(16)

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Satuan Sekarang

Yang Akan Datang ( Bulan ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Mengembang kan jenjang karir / kompetensi tenaga keperawatan untuk menunjang pemberlakuan sistem remunerasi, agar kesejahteraan tenaga keperawatan lebih memadai 1. Terwujudnya program jenjang karir keperawatan 2. Terwujudnya sistem remunerasi Peningkatan jasa asuhan keperawatan Rupiah 13.500 22.500

(17)

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

Satuan

Kinerja Sekarang

Yang Akan Datang ( Bulan ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tewujudnya Clinikal Instruktur Rumah Sakit yang profesional 1. Tersedianya clinikal instruktur sesuai kebutuhan bimbingan 2.Meningkatnya kemampuan clinikal instruktur dan bimbingan 3.Meningkatnya kualitas clinical instruktur di lapangan Melaksanakan Bimbingan Teknis clinical Insturktur % 65 % 95%

Gambar

Tabel 1. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal Pengembangan SDM
Tabel 2. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal  Pengembangan Fasilitas Peralatan Keperawatan
Tabel 3. Identifikasi Faktor Internal & Eksternal  Peningkatan Asuhan Keperawatan
Tabel 4. Sasaran dan Kinerja 2010
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar muatan lokal mengenal potensi

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Iqbal, 2020) yang menjelaskan bahwa product berpengaruh signifikan terhadap keputusan

Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu hukum pidana khususnya pada faktor-faktor penyebab terjadinya korban kekerasan seksual terhadap pembantu rumah tangga dan

AKADEMI KEBIDANAN MITRA HUSADA MEDAN Jalan Pintu Air IV Pasar 8 Kel.. Medan Johor

Walaupun jumlah individu kepiting yang ditemukan di daerah mangrove di perairan Lingga dan sekitarnya, yaitu 175 individu dengan 19 jenis kepiting, lebih

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara batas jam operasi dan batas keausan ball bearing maksimum yang

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa perbedaan genotipe tanaman merupakan faktor penentu dominan dalam berbagai variabel yang diamati, yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, umur

Subsistem yang bertanggung jawab dalam pengelolaan linen adalah laundry (binatu), mulai dari perencanaan, pencucian linen kotor menjadi linen bersih, yang dapat membuat