LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI
TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI
Disusun Oleh : Disusun Oleh : Eko Ariyanto Eko Ariyanto Firli Anisaningrum Firli Anisaningrum Iqbal Pratama Putra Iqbal Pratama Putra Siti Rahayu Siti Rahayu Syafius Zuhdi Syafius Zuhdi :: 2010012202620100122026 :: 2010012202920100122029 :: 201001220201001220 :: 2010012209920100122099 :: 2011012200320110122003
DOSEN PENGAJAR : Dra. F.
DOSEN PENGAJAR : Dra. F. Woro Rismiyatun, M.PdWoro Rismiyatun, M.Pd
INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA
INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA
T.
Kata Pengantar
Puji syukur hanya milik Allah SWT, atas rahmat serta karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah BUDIDAYA TANAMAN PANGAN “ Tumpang Sari Tanaman Jagung dan Kedelai “. Penulisan makalah adalah salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata Kuliah Budidaya Tanaman Pangan di INTAN ( Institut Pertanian ) Yogyakarta. Sholawat serta salam selalu dikirim kehadirat Nabi Muhammad SAW selaku Nabi yang membawa kehidupan yang dulunya gelap menjadi terang seperti sekarang ini dengan penuh kebahagian dunia sampai akhirat nanti.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa syukur / ucapan terimakasih yang tidak terhingga kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini, khususnya kepada : 1.Allah SWT yang selalu memberikan kesempatan, kekuatan dan kesehatan serta fikiran kepada kami.
2.Ibu Dra. F. Woro Rismiyatun, M.Pdselaku dosen mata kuliah Budidaya Tanaman Pangan. 3.Orang tua dan keluarga tercinta, serta teman-teman yang telah memberikan semangat.
Kami berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal kepada pihak – pihak yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah dalam penulisan makalah ini. Kami merasa masih banyak kekurangan – kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah ini.
Demikian, akhir kata kami ucapkan Wabillahhitaufik walhidayah wassalammu’alaikum warrohmatullahhiwabarokatuh.
Daftar Isi
Kata Pengantar ……...……… Daftar Isi ……… PENDAHULUAN ….……… Latar Belakang ……...……… PEMBAHASAN ……… A. DEFINISI TUMPANG SARI …...……… 1. Keuntungan Tumpang Sari ……… 2. Dasar Menentukan Tanaman Tumpang Sari Yang Tepat ..……… B. TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI ……..……… 1. Kandungan Gizi …….……… 2. Syarat Tumbuh ……… 3. Mutu Benih ………..………..……… 4. Pengolahan Tanah (Lahan) ……….. C. METODE PENANAMAN ………... D. PEMELIHARAAN ……... 1. Penyulaman dan Penjarangan ……….. 2. Pemupukan ………... 3. Pengendalian Gulma dan Hama …... 4. Pengairan ………... 5. Panen ………... E. ANALISA USAHA TANI ……... 1. Tabel Analisa Usaha Budidaya Jagung ……... 2. Tabel Analisa Usaha Budidaya Kedelai ……... 3. Tabel Analisa Usaha Tumpang Sari Jagung dan Kedelai …... Daftar Pustaka ……….. Lampiran ……….……… 2 3 4 4 5 5 5 5 6 6 6 7 7 8 9 9 9 10 10 10 11 11 12 13 14 15PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pemanfaatan sumber daya alam (SDA)dengan baik dan bijak akan sangat membantu kita dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Seiring dengan kemajuan zaman,bertambahnya masyarakatdan penyempitan lahan.Manusia dituntut untuk lebih dalam memenuhi kebutuhan ekonomi yang sesuai, khususnya pangan demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Salah satu usaha dalam menjaga kelestarian sumberdaya alam adalah melalui diferisifika / menigkatkan nilai tambah dalam usaha tani.Sistem pertanaman Intercropping merupakan salah satu usaha pelestarian tersebut.Dengan sistem Intercropping
sumberdaya lahan dapat dimaanfatkan secara optimal.Lebih penting lagi usaha tersebut dapat mencegah kegagalan penanaman apabila terjadinya serangan hama dan penyakit pada salah satu jenis tanaman yang dikombinasikan tersebut.
Salah satu jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai tanaman sela pada tanaman jagung adalah tanaman kedelai. Tanaman jagung dan kedelai memungkinkan untuk ditumpangsari karena tanaman jagung menghendaki nitrogen tinggi, sementara kedelai dapat memfiksasi nitrogen dari udara bebas sehingga kekurangan nitrogen pada jagung terpenuhi oleh kelebihan nitrogen pada kedelai(Jumin, 1997).
PEMBAHASAN
A.DEFINISI TUMPANG SARI Apa itu Tumpang Sari ?
Tumpang sari merupakansuatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) / cara bercocok tanam pada satu petak (satu areal) lahan tanam dengan melibatkan dua atau tiga
(lebih) jenis tanaman yang umumnya penanaman dalam waktu bersamaan.
Tumpangsari adalah penanaman dua atau lebih jenis tanaman secara berdekatan pada lahan yang sama dan terdapat interaksi diantara tanaman tersebut. (Whigham dan Bharati, 1985; Vandermeer,1989; Sullivan, 2003).
1. Keuntungan Tumpang Sari
Menambah keragaman pangan sehubungan dengan perbaikan gizi
Mencegah dan mengurangi pengangguran musim
Adanya pengelolaan tanah minimal
Memperbaiki sifat fisik tanah
Meningkatkan nilai tambah produktivitas hasil
Mengurangi erosi dan jika salah satu tanaman gagal panen, dapat diperoleh tanaman yang satu lagi(Thahir, 1999).
Jagung dan kedelai , jagung akan menaungi kacang - kacangan dan kacang akan memberi nitrogen bagi jagung (Turmudi, 1998).
2. Menentukan Tanaman Tumpang Sari yang tepat, dapat diatur berdasarkan :
Sistem Perakaran
Ciri akar dari jenis tanaman yang ditumpangsarikan harus berbeda, jika sistem perakaran sama maka tanaman tersebut akan memperebutkan unsur hara yang
terkandung dalam tanah yang dapat mengakibatkan penghambatan tubuh tanaman.
Jenis Tanaman
B.TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI Apa arti penting tanaman jagung dan kedelai ?
Jagung dan kedelai sangatdiperlukan masyarakat banyak,karena tanaman ini sangat penting sebagai penyedia protein dan gizi serat kasar,sehinggakedua tanaman ini mempunyai aspek penting di Negara kita. Jagung dan kedelai merupakan tanaman yang telah lama dikenal dan di budidayakan di Indonesia.
1. Kandungan Gizi.
Komoditas Air (g) Protein (g) Karbohidrat (g) Lemak (g) Serat (g) Padi (beras)
12
7,5
77,4
1,9
0,9
Jagung10
10
70
4,5
2
Talas70
1,1
26
-
1,5
Ubi kayu62
1,8
92,5
0,3
2,5
Ubi jalar70
5
85,8
1
3,3
Kedelai10
35
32
18
4
Kacang tanah5,4
30,4
11,7
47,7
2,5
Kacang hijau10
22
60
1
4
2. Syarat Tumbuh Tanaman Jagung dan Kedelai.
JAGUNG
KEDELAI
Curah hujan 85 -200 mm/bln. Suhu yang dikehendaki 21 -34 C. Suhu optimum 23 -27 C.
Benih jangung memerlukan
suhu sekitar 30 C.
PH tanah 5,6 - 7,5 dan
berdrainase baik.
Kemiringan tanah yang
optimum untuk tanaman jagung maksimum 8 %
• Curah hujan yang baik 100-400
mm/bln.Untuk hasil optimal kedelai membutuhkan curah hujan 100-200 mm/bln.
• PH tanah tanaman kedelai 5,8 – 7. • Tanah yang cocok untuk
pertumbuhan kedelai yaitu aluvial,regosol,grumusol,latosol dan andosol.
• Benih dapat tumbuh dengan suhu
30 C.
• Kedelai biasanya akan tumbuh
baik pada ketinggian tidak lebih dari 500 m dpl.
3. Mutu Benih.
Kuantitas dan kualit umum,benih yang ber
Biji matang da Daya kecamba Asli yang men Mempunyai fi Bersih yaitu : t Sehat,tidak ad
4. Pengolahan Tanah (La Pengolahan tanah be tanah seperti kompos, meperbaiki kompone tanaman berkemban sedikit demi sedikit s dilakukan secara sede
as hasil panen sangat ditentukan oleh utu tinggi dapat di tandai dari beberapa hal
kering dengan kadar air maksimum 11%. lebih dari 80%.
erminkan sifat unggul farietas. or yang cukup baik.
dak tercampur biji gulma.atau biji tanaman l bibit virus dan tidak terinfeksi jamur cenca
han).
tujuan untuk menggemburkan tanah, me upuk kandang dan kapur dolomid. Yang se n dari tanah, secara fisika dan biologi.Ag
lebih baik. Karena kebutuhan unsur hara dah terpenuhi.Proses pembalikan tanah se hana dengan cangkul atau menggunakan tra
utu benih.Secara berikut :
ain.
an.
ambah kebutuhan cara langsung akan r dapat membantu makro dan mikro alam 30 cm dapat
C. METODE PENANAMAN (Tumpang Sari Tanaman Jagung dan Kedelai)
Penanaman secara tumpangsari (intercropping) dapat dilakukan diakhir musim penghujan atau awal masuknya musim kemarau.
Penanaman dilakukan dengan mengatur jarak tanam dari dua jenis komoditas. Contoh : Keterangan : X : jagung 250 cm x 30 cm o: kedelai 40 cm x 20 Gambar : 1. Tugalan
Tugalan yaitu proses pembuatan lubang dengan menggunakan kayu yang ujungnya membentuk seperti krucut.
2. Penguluran
Penguluran yaitu proses memasukkan benih atau calon tanaman kedalam tugalan. 3. Pencekeran
Pencekeranyaitu proses penutupan lubang tugalan yang sudah diisi benih. Contoh Tugalan :
x
oooo
x
oooo
x
oooo
x
oooo
x
D. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan ialah kegiatan y dapat membantu untuk menin
1. Penyulaman dan Penj Penyulaman adalah ke tanaman yang mati /di yang normal.
Tujuan :
Meningkatkan pers
Memenuhi jumlah t
2. Pemupukan.
Pedoman umum pemu No PemupukanKegiatan
ang menentukan hasil dari tanaman yang dib gkatkan hasil panen yang diinginkan.
rangan.
giatan penanamankembali bagian- bagian yg duga akan mati atau rusak sehingga terpenuh
n jadi tanaman dalamsatu kesatuan luas terte anaman perhektar sesuai dengan jarak tanam
pukan pada tanaman jagung :
Waktu Pemupukan
(MST)
Penjarangan tanaman pada umur minggu setelah tanam.Ditinggal tanaman yang sehat dan te sehingga diperoleh populasi tana yang diinginkan.
Jenis & Dosis Pemupukan udidayakan, agar kosong bekas i jumlah tanaman ntu. ya. ara Pemupukan 2-3 an ap an
UREA TSP KCL
1 Pupuk dasar 100 0 (sampai
tanam)
Dimasukkan lubang, kiri & kanan. Kedalaman 10 cm,
jauh 7 cm 2 Susulan 1 100 100 50 2 – 4 Kedalaman 100 cm,
jauh 15 cm 3 Susulan 2 100 100 50 5 - 6 Seperti pada
pemupukan 1
Pedoman umum pemupukan pada tanaman kedelai :
Tanaman kedelai mampu bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogennamun,simbiosisbaru berlangsung efekif setelah 4 MST.Oleh karena itu,diharapkan pemberian pupuk terlebih dahulu.
No
Kegiatan
Pemupukan Jenis &Dosis Pemupukan Waktu Pemupukan
UREA TSP KCL
1 2 MST 50 50 50 0 (saat tanam)
2 6 MST 50
JUMLAH 50 100 50
-3. Pengendalian Gulma dan Hama.
Langkah-langkah pengendalian gulma dan hama dapat dilakukan dengan ca ra :
Mekanis Fisis Biologis Kimia Kultur teknis UU (Undang-undang)
Namun karena jag menggunakan em pertanian. 5. Pemanenan (panen) T NO KO 1 2
ung sudah membutuhkan air maka perlu di er atau alat pengocor dari jerigen yang ba naman Jagung dan Kedelai.
ODITAS CIRI-CIRI Berumur 80 -1 masa tanam Bobot telah m Biji mengkilat Kadar air 30– Setelah pemip pengeringan Daun telah me Polong keras menjadi keco
siram atau dikocor nyak dijual ditoko
PANEN 00 hari setelah ngering kuning tua 0% lan dilakukan nguning 70 % erubah warna latan
E. ANALISA USAHA TANI
TABEL : E.1.ANALISA USAHA BUDIDAYA JAGUNG PIPILAN
Uraian Volume satuan Harga /satuan
(Rp) Nilai (Rp) A Biaya produksi
1 Sewa lahan 0,3 Tahun 3.000.000 900.000
2 Benih 20 Kg 25.000 500.000 3 Pupuk - Urea 300 Kg 1.600 480.000 - Sp36 200 Kg 1.600 320.000 - KCL 100 Kg 2.250 225.000 4 Kapur 500 kg 300 150.000 5 Pestisida - Insektisida 2 Liter 80.000 160.000 - Insektisida butiran 10 Kg 10.000 100.000 - Fungisida 2 Liter 60.000 120.000 6 Tenaga kerja
- Pengolahan tanah 30 HOK 20.000 600.000 - Penanaman 10 HOK 20.000 200.000 - Pemupukan 5 HOK 20.000 100.000 - Penyiangan dan pembumbunan 10 HOK 20.000 200.000 - Panen 10 HOK 20.000 200.000
7 Penyusutan alat 1 paket 100.000 100.000
Totalbiaya 4.355.00
B Pendapatan 5000 kg 1.250 6.250.000
C Keuntungan 1.895.000
D Parameter kelayakan usaha
R/c ratio 1.44
ANALISA USAHA BUDIDAYA JAGUNG PIPILAN
Usaha budidaya jagung pipilan yang dilakukan pada lahan sewa selama 4bulan membutuhkan biaya produksi sebesar Rp 4.355.000 dengan benih sebanyak 20 kg.dengan biaya tersebut,akan dihasilkan jagung pipilan sebanyak 5.000 kg. Jika asumsi harga jagung pipilan sebesar 1.250/kg maka, usaha tersebut akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 6.250.000.Berdasarkan nilai pendapatan dan biaya produksi tersebut,nilai rasionya adalah
TABEL: E.2.ANALISA USAHA BUDIDAYA KEDELAI
Uraian Kebutuhan Satuan Harga/satuan(Rp) Nilai (Rp) A. Biaya produksi
1. Sewa lahan (satu
musim tanam) 1 ha 750.000 750.000
2. Benih 40 kg 10.000 400.000
3. Pupukdankapur
-- Urea 50 Kg 1.600 80.000 - SP36 100 Kg 1.600 160.000 - KCL 50 Kg 2.250 112.500 - Kapur 1.000 Kg 300 300.000 4. petisida - Pestisida 2 liter @Rp 100,00,0 2 liter 60.000 120.000 - Insectisida butiran 10 Kg 10.000 100.000 - Legin 1 paket 180.000 180.000 5. Tenaga kerja - Pengolahan tanah 30 OH 30 HOK 20.000 600.000 - Penanaman 60 OH 30 HOK 20.000 600.000 - Pemeliharaan 30 OH 40 20.000 800.000
6. Penyusutan alat 1 Paket 100.000 100.000 7. Penen dan paska panen 30 HOK 20.000 600.000
Jumlah biaya produksi 4.902.500
B. Pendapatan 1.800 Kg 4000 7.200.000
C. Keuntungan 2.297.500
D. Paramter kelayakan usaha
-R/C rasio 1.47
ANALISA USAHA BUDIDAYA KEDELAI
Usaha budidaya kedelai yang dilakukan pada lahan sewa selama satu musim tanam membutuhkan biaya produksi sebesar Rp 4.902.500 dengan bibit sebayak 40 kg.Dengan biaya tersebutakan dihasilkan kedelai sebanyak 1.800 kg. Jika asumsi harga jual kedelai
sebesar Rp 4.000/kg maka, usaha tersebut akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 7.200.000.Berdasarkan nilai pendapatan dan biaya produksi tersebut, nilai rasionya adalah 1,47.
TABEL: E.3. ANALISA USAHA TUMPANGSARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI Uraian Kebutuhan Satuan Harga/Satuan
(Rp) Nilai (Rp) A Biaya produksi
1 Sewa lahan (1 musim tanam) 1 Ha 750.000 750.000 2 Benih - Kedelai 42 Kg 10.000 420.000 - Jagung 9 kg 25.000 225.000 3 Pupuk - urea 185 Kg 1.600 296.000 - SP36 190 Kg 1.600 304.000 - KCL 95 kg 2.250 213.750 4 Kapur 1000 300 300.000 5 Pestisida
- Insektisida cair 2 Liter 80.000 160.000 - Insektisida butiran 10 Kg 10.000 100.000 - Fungisida 2 Liter 60.000 120.000 6 Tenaga kerja
- Pengolahan tanah 30 HOK 20.000 600.000 - Penanaman 10 HOK 20.000 200.000 - Pemupukan 5 HOK 20.000 100.000 - Penyiangan dan pembumbunan 10 HOK 20.000 200.000 7 Panen 10 HOK 20.000 200.000 - Kedelai 1.800 Kg 4000 7.200.000 - Jagung 2.980 Kg 1.250 3.725.000 7 Penyusutan alat 1 paket 100.000 100.000
Totalbiaya 4.288.750
B Pendapatan 10.925.000
C Keuntungan 6.636.250
D Parameter kelayakan usaha
R/c ratio 2.5
ANALISA USAHA TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI Usaha budidaya tumpang sari kedelai dan jagung dengan sistem tumpang sari selama 4 bulan membutuhkan biaya produksi sebesar 4.288.750 dengan benih 42kg kedelai dan 9 kg jagung.Dengan biaya tersebut akan memperoleh jagung pipilan sebanyak 2.980 dan kedelai 1.980 jika harga jagung pipilan sebesar 1.250/kg dan harga kedelai 4000/kg.Usaha tersebut
Daftar Pustaka
Effendi, Suryatna.1977. Bercocok Tanam Jagung. CV Yusaguna. Jakarta
Purnamawati,Heni dan Purwono.2009. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta
Suprapto.1991. Bertanam Jagung. Penebar Swadaya. Jakarta
http://books.google.co.id/books?id=gfof4R0hk34C&pg=PA36&lpg=PA36&dq=cara+menghitung+keb utuhan+benih+kedelai+per+hektar&source=bl&ots=UDSKECXHgA&sig=1Zx3cFQrVRyoXJa3tSP5lupuh UM&hl=en&sa=X&ei=HL_mUKfZIMKokAXFtIHwAg&redir_esc=y#v=onepage&q=cara%20menghitung %20kebutuhan%20benih%20kedelai%20per%20hektar&f=false
LAMPIRAN Tanggapan dari peserta diskusi yaitu :
Pertanyaan sesi 1 :
1. Kenapa dalam tumpangsari tidak dari tanaman yang satu famili ? dan bagaimana pola tanam dalam tumpangasari ini serempak atau tidak ?
2. Dalam syarat tumbuh antara kedelai dan jagung berbeda, bagaiman menyamakannya ? 3. Dalam budidaya mengapa memilih tanaman kedelai dan jagung untuk tumpangsari ? Jawaban :
1. Tujuannya budidaya tumpangsari tidak satu famili adalah jika terjadi serangan hama yang hebat dan mungkin tanaman salah satu gagal masih ada satu tanaman yang dapat diselamatkan, kemudian jika tanaman beda famili akan memiliki mor fologi berbeda sehingga tidak terjadi persaingan antara tanaman yang satu dengan yang lain, contohnya dengan beda akar antara serabut dan tunggang untuk menghindari adanya perebutan unsur hara dan sumber makanan bagi tanaman, memiliki jenis daun, tinggi dan luas tajuk yang berbeda untuk menghindari adanya persaingan mendapatkan cahaya matahar i.
Pola tanam dilakukan berbeda yaitu terlebih dahulu menanam jagung kemudian setelah jagung berumur sekitar 10-15 hari atau tinggi tanaman jagung sekitar 15-20 cm baru mulai
menanam kedelai tujuannya untuk menyerempakkan pada saat panen selain itu jagung ditanam terlebih dahulu karena jagung memiliki umur yang lebih lama.
2. Untuk pH jagung dan kedelai yaitu 5,6-7,5 dan 5,8-7,0 berbedaan tersebut tidak terlalu jauh, dan tanaman masih dapt mentoleransi batas tersebut. Dan untuk menetralkan pH dapat dilakukan pada saat pengolahan lahan ditambahkan kapur dolomit yang disebarkan secra merata
3. Pemilihan antara jagung dan kedelai yaitu karena keduanya merupakan tanaman pangan yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Antara kedua tanaman terdapat adanya simbiosis mutualisme yaitu tanaman kedelai dpat menambat N bebas di udara yang dibantu oleh bakteriRhizobiumsp dan jagung dapat menambat P dengan batuan jamurMikoriza.
Pertanyaan sesi 2 :
1. Dalam pengendalian hama dan penyakit apa yang menjadi kendalanya untuk kedua tanaman yang berbeda ?
Jawaban :