MODUL 2
PERUMUSAN DAN PERENCANAAN STRATEGI (Dengan Pendekatan Balance Scorecard)
I. DESKRIPSI
Modul ini berisi mengenai perumusan visi misi oganisasi, proses penyususnan strategi, dan progam kerja berdasarkan visis misi yang telah dibuat dengan menggunakan beberapa metode. Visi misi organisasi disusun dengan menggunakan metode brainstorming, blueprint dan metode SWOT yang digunakan untuk menganalisis lingkungan makro (eksternal) dan lingkungan industri (internal). Sedangkan proses penyusunan strategi dan program kerja dilakukan dengan menggunakan matriks SWOT untuk merumuskan strategi dan Balanced Scorecard untuk menerjemahkan visi dan strategi kedalam sasaran strategis dan program kerja.
II. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu menganalisis SWOT sebuah organisasi.
2. Mahasiswa mampu merumuskan visi dan misi organisasi dari analisis SWOT. 3. Mahasiswa memahami langkah – langkah menyusun strategi dan program kerja.
4. Mahasiswa mampu meyusun strategi dan program kerja untuk mewujudkan visi perusahaan dan mengaplikasikannya.
III. INPUT DAN OUTPUT
Input dalam menetapkan visi dan misi organisasi adalah produk yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Adapun output yang diinginkan adalah terciptanya visi dan misi organisasi yang dapat menguatkan kelebihan dan menekan kekurangan yang dimiliki organisasi. Input dalam menyusun strategi perusahaan adalah visi dan misi perusahaan yang didapat dari modul satu. Adapun output yang diinginkan adalah strategi dan program kerja perusahaan untuk mencapai visi.
IV. REFERENSI
David, Fred R. Strategic Management Concept and Cases. Thirteen Edition. Pearson. New jersey. 2011.
Killam, Deborah. Vision, Mission, Goals and objective. The university of Maine Buletin. 2003
Rangkuti, Freddy. SWOT Balanced Scorecard Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Gramedia, Jakarta. 2011
V. LANDASAN TEORI V.I Perumusan Visi dan Misi
a. Pengertian Visi
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan “want to be” dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai: 1. Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan
2. Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya 3. Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture) b. Pengertian Misi
Misi merupakan pernyataan cara mencapai visi. Misi menjawab pertanyaan “what are we doing?” Misi perusahaan merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan lama tentang keinginan atau maksud perusahaan. Misi harus fokus pada kebutuhan lingkungan terutama pelanggan. Misi menguraikan bidang produk, pasar, serta teknologi yang ditekankan perusahaan dan hal ini dilakukan sedemikian rupa hingga mencerminkan nilai dan prioritas para pengambil keputusan strategik perusahaan. Ringkasnya, misi harus mencerminkan keunikan atau keunggulan perusahaan.
c. Konsep Strategis Perumusan Visi dan Misi
Konsep perancangan strategis sebuah bisnis pada dasarnya meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Ketika sebuah organisasi usaha memulai atau mengembangkan aktivitas bisnis maka hal mendasarkan yang harus dibangun adalah berkaitan dengan alasan yang kuat tentang pentingnya eksistensi organisasi, tujuan, dan arah yang ingin dicapai. Visi dan misi merupakan konsep dasar dan bagian dari rangkaian perencanaan strategi organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan serta hasil yang ingin dicapai. Hal ini dapat kita lihat melalui gambaran konsep perencanaan strategis sebagai berikut:
Contoh cara penjabaran visi kedalam tujuan dan sasaran strategis.
Gambar 2. Penjabaran visi kedalam tujuan dan sasaran strategis d. Langkah Membuat Visi dan Misi
1. Melakukan analisis lingkungan internal perusahaan
2. Melakukan analisis lingkungan makro dan lingkungan industri dengan menggunakan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu: • Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
• Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
• Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. • Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. 3. Meringkas dan melakukan pengelompokan SWOT
Meringkas disini maksudnya adalah pilih kata kunci pada tiap poin di SWOT, setelah itu susun dan kelompokkan kata kunci-kata kunci tadi. Kata kunci pada poin S dikelompokkan dengan poin O, sedangkan kata kunci pada poin W dengan poin T.
4. Menentukan Visi
Setelah langkah 2 selesai, artinyasudah didapatkan 2 grup kata kunci.
Grup pertama = grup + Grup kedua = grup –
Selanjutnya adalah merumuskan visi perusahaan untuk menguatkan kelebihan dan menekan kekurangan yang dimiliki organisasi (Menginterpretasi semua peluang, tantangan lingkungan eksternal dan menginterpretasi kekuatan dan kelemahan lingkungan internalnya).
5. Menentukan Misi
Misi merupakan suatu tindakan untuk mewujudkan visi, menjelaskan mengapa perusahaan harus ada, apa yang dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Misi merupakan artikulasi kemampuan perusahaan untuk dapat melakukan tugas berbagai pihak yang terkait dengan perusahaan dan sesuatu yang harus dibuat dan dilaksanakan oleh organisasi perusahaan agar tujuannya berhasil dengan baik. V.II Penyusunan Strategi dan Program Kerja
a. Pengertian Strategi
Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “strategos” (stratos =militer dan ag = memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Definisi tersebut juga dikemukakan oleh seorang ahli bernama Clauswitz. Maka tidak mengherankan apabila istilah strategi sering digunakan dalam kancah peperangan. Apabila istilah strategi digunakan pertama kali dalam dunia militer.
Secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai suatu cara mencapai tujuan. Menurut Karl von Clausewitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan (George Steiner, Strategic Planning, 1979, Free Press)
Analisis dilakukan setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model kuantitatif perumusan strategi.
Matriks yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah mattiks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekstsernal yang dihadapi perusahaan. matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.
Tabel 1. Matriks SWOT
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya.
b. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
Berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
c. Perencanaan Strategis Dengan Kerangka Balanced Scorecard Pengertian Balanced Scorecard :
Menurut Kaplan dan Norton (1996:71), Balanced Scorecard merupakan:
"Satu set ukuran yang memungkinkan manajer senior mendapatkan pandangan bisnis yang cepat tetapi menyeluruh termasuk ukuran keuangan yang memuat hasil program yang telah dilaksanakan untuk melengkapi ukuran keuangan dan ukuran operasional tentang kepuasan pelanggan, proses internal dan inovasi dan ukuran operasi dari aktifitas perbaikan organisasi yang merupakan pemacu kinerja keuangan di masa depan".
Sementara, Anthony, Banker, Kaplan, dan Young (1970) mendefinisikan Balanced Scorecard sebagai:
"lJkuran dan sistem manajemen yang menunjukkan kinerja suatu unit bisnis dari empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan".
Sedangkan menurut Charles H Brandon, Ralph E. Drtina (1997:741), definisi Balance Scorecard adalah:
"Pendekatan sistem untuk mengorganisasikan ukuran kinerja kedalam kerangka yang terintegrasi dan mudah dipahami berdasarkan empat perspektif berbeda (key variable) yang menetapkan sasaran perusahaan".
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Balanced Scorecard adalah suatu sistem pendekatan untuk mengukur kinerja yang dilakukan oleh perusahaan
melalui kerangka kerja pengukuran yang didasarkan atas empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis intemal dan proses pembelajaran dan pertumbuhan.
Balanced Scorecard merupakan seperangkat alat untuk memotivasi karyawan untuk mewujudkan visi perusahaan, tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja saja tetapi suatu sistem manajemen yang memfokuskan pada usaha orang melalui organisasi dan meraih tujuan organisasi baik tujuan utama (primary objectives) maupun nontujuan utama (secondary objectives).
Melalui pengukuran Balanced Scorecard, manajer senior dapat mengindentifikasikan perusahaan dalam empat perspektif yang masing-masing dilengkapi dengan indikator atau tolok ukur. Informasi yang harus diperhatikan oleh manajer senior terhadap keempat perspektif yang membentuk Balanced Scorecard, yaitu:
1) Perspektif keuangan
Bagaimana perusahaan dilihat oleh pemegang saham? 2) Perspektif pelanggan
Bagaimana pelanggan memahami produk dan pelayanan perusahaan? 3) Perspektif proses bisnis internal
Value driver apa saja yang dapat mendorong proses bisnis sehingga dapat diunggulkan
4) Perspektif pembelajaran dan tumbuh
Gambar 3. Empat Perspektif dalam Balanced Scorecard d. Proses Pemilihan Strategi
Analisis portofolio korporat, analisis eksternal, dan analisis intemal merupakan dasar untuk merumuskan peluang dan masalah yang dihadapi oleh organisasi. Identifikasi strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi peluang dan masalah utama, serta evaluasi strategi yang tepat dengan peluang dan masalah tersebut, semuanya merupakan langkah yang mendasari perumusan strategi.
Gambar 4. Proses Pemilihan Strategi
Straregi yang dipilih, kemudian dijabarkan di setiap masing-masing keempat perspektif Balanced Scorecard, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis intemal dan pembelajaran dan pertumbuhan dan mengaitkan masing-masing substrategi rersebut dalam jejaring Balanced scorecard atau disebut Mapping Srategy. Mapping Strategy dapat dilihat seperti Gambar di bawah
Gambar 5. Balance Scorecard Template
e. Menyusun Sasaran Strategis
Sasaran strategis adalah penjabaran dari visi, misi tujuan dan nilai-nilai. Sasaran ini dijabarkan dalam empat perspektif Balanced Scorecard, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis intemal dan pembelajaran dan pertumbuhan disertai dengan ukuran target dan inisiatif.
Gambar 6. Balance Scorecard Sebagai Alat Manajemen Strategik untuk Menerjemahkan Visi dan Misi
Gambar 7. Balance Scorecard Menerjemahkan Visi dan Strategi Perusahaan ke dalam empat perspektif yang saling terhubung.
f. Menyusun lnisiatif Strategi
Setelah visi dijabarkan ke dalam misi, misi dijabarkan ke dalam tujuan, tujuan diterjemahkan ke dalam sasaran strategis, proses perencanaan kemudian dilanjutkan dengan memilih kegiatan yang akan digunakan untuk mewujudkan kondisi masa depan yang dikehendaki. Proses pemilihan kegiatan yang akan dilaksanakan rersebur
memerlukan tiga tahap:
1. Pemilihan inisiatif strategis, yaitu langkah strategis untuk mewujudkan sasaran strategis. Pemilihan inisiatif strategis didasarkan pada strategi pilihan.
2. Penjabaran inisiatif strategis ke dalam program,, yaitu. langkah besar berjangka panjang (tiga sampai lima tahun kedepan) untuk mewuiudkan sasaran strategis dengan perhitungan kuantitatif dan keuangan.
3. Penjabaran program ke dalam anggaran, yaitu langkah berjangka waktu setahun untuk mewujudkan sasaran strategis dengan perhitungan kuantitatif dan keuangan.
II. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : Lembar Kerja (paper work)
1. Lembar kerja (paper work) 2. Curah pendapat (brainstorming) 3. Blueprint Statement
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah 1. Studi Kasus.
2. Profil perusahaan praktikum 3. Visi dan misi perusahaan III.TUGAS PRAKTIKUM
1. Melakukan analisis SWOT
2. Membuat visi dan misi perusahaan berdasarkan analisis
3. Menyususn strategi dan program kerja perusahaan dengan metode SWOT Balanced Scorecard
IV. PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Pelajari Bahan dan Modul praktikum
2. Lakukan analisis faktor internal dan faktor internal dan eksternal. 3. Lakukan Pengelompokan SWOT
4. Rumuskan Visi 5. Rumuskan misi
6. Lakukan perumusan strategi dengan matriks SWOT 7. Lakukan proses pemilihan strategi.
8. Lakukan penyusunan sasaran strategis. 9. Menyusun program kerja.
FLOW CHART
Analisis SWOT
1.Analisis lingkungan makro (Eksternal)
2.Analisis Lingkungan Industri (Internal)
Pengelompokan SWOT dan penyusunan visi
misi perusahaan
Penyusunan sasaran strategis
Menyusun program kerja Perumusan strategi dengan matriks SWOT
Lampiran Studi Kasus
Rumuskan visi dan misi untuk sebuah perusahaan motor PT. Motor Unggul Indonesia, yang akan mengeluarkan produk baru dan buatlah perencanaan strategi dan program kerja berdasarkan visi dan misi tersebut dengan metode SWOT Balanced Scorecard.
Langkah 1 : Melakukan Analisis SWOT
Pada langkah ini, praktikan diminta untuk menganalisis lingkungan makro dan industri. Tabel 1. Analisis SWOT Faktor Internal
Faktor Internal
Strenght Weakness
Standard Operasional Procedure
yang jelas Produk baru
Memiliki tenaga ahli dibidangnya Belum memproduksi dalam jumlah yang besar Memiliki fasilitas riset
(pengembangan produk)
Tabel 2. Analisis SWOT Faktor Eksternal Faktor Eksternal
Opportunity Threat
Pangsa pasar besar Banyaknya Pesaing
Stabilitas ekonomi nasional Ancaman cuaca (cuaca tidak menentu) Dimilikinya kerja sama yang
Langkah 2 : Meringkas dan mengelompokkan analisis SWOT Tabel 3. Pengelompokkan Group Analisis SWOT Pengelompokkan Group
SWOT Group + Group
-Internal
Standard Operasional Procedure yang
jelas Produk baru
Memiliki tenga ahli dibidangnya Belum memproduksi dalam jumlah yang besar Memiliki fasilitas riset (pengembangan
produk) Efisiensi fungsi pelaksanaan organisasi
Eksternal
Pangsa pasar besar Banyaknya Pesaing
Stabilitas ekonomi nasional Ancaman cuaca (cuaca tidak menentu) Dimilikinya kerja sama yang efektif Pajak tinggi
Langkah 3 : Membuat pernyataan Visi
Tabel 4. Form Blueprint Vision Statement
Blueprint Vision Statement
SWOT
Pertanyaan Produk seperti apa
yang ingin dibuat ? Mengapa produk tersebut dibuat? Ingin seperti apa produk ini?
Ingin seperti apa perusahaan sepuluh tahun yang akan datang? Jawaban Group + Standard Operasional Procedure yang jelas
Sepeda motor, karena sepeda motor memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia Dengan fasilitas riset dan tenaga ahli yang dimiliki dan untuk menghadapi pesaing maka produk yang dihasilkan harus berkualitas dan banyak Perusahaan nomor satu di Indonesia, dari hasil pembobotan SWOT, perusahaan berada di kuadran I , kondisi ekonomi nasional yang stabil dan perusahaan Memiliki tenaga ahli
dibidangnya
Memiliki fasilitas riset (pengembangan produk)
Pangsa pasar besar
Stabilitas ekonomi nasional Dimilikinya jaringan yang luas dengan para stakeholder
diminati masyarakat
memiliki jaringan yang luas dengan para stakeholder sehingga perusahaan Group -Produk baru
Belum memproduksi dalam jumlah yang besar
Efisiensi fungsi pelaksanaan organisasi
Banyaknya Pesaing
Ancaman cuaca (cuaca tidak menentu)
Pajak tinggi
Pernyataan visi Menjadi perusahaan produsen sepeda motor yang memiliki kualitas nomor satu di Indonesia
Visi :
“Menjadi perusahaan produsen sepeda motor yang memiliki kualitas nomor satu di Indonesia “
Langkah 4 : Membuat pernyataan Misi
Tabel 5. Form Blueprint Mission Statement
Nama organisasi
Blueprint Mission Statetment
Pertanyaan
What you do? For whom do you do it?
How you will get it done?
Jawaban PT. Motor Unggul Indonesia 1. Meningkatkan kualitas produk 2. Menjadikan perusahaan nomor satu di Indonesia Untuk PT. Motor Unggul Indonesia
1. Terus melakukan kegiatan riset untuk meningkatkan kualitas produk
2. Melakukan promosi secara besar – besaran.
3. Memperluas jaringan pemasaran
4. Terus melakukan inovasi produk
Pernyataan misi Untuk mencapai tujuan PT. Motor Unggul Indonesia menjadi perusahan produsen sepeda motor yang memiliki kualitas nomor satu di Indonesia
maka yang harus dilakukan perusahaan:
1. Terus melakukan kegiatan riset untuk meningkatkan kualitas produk 2. Melakukan promosi secara besar – besaran.
3. Memperluas jaringan pemasaran 4. Terus melakukan inovasi produk Misi :
1. Terus melakukan kegiatan riset untuk meningkatkan kualitas produk 2. Melakukan promosi secara besar – besaran.
3. Memperluas jaringan pemasaran 4. Terus melakukan inovasi produk
Langkah 5 : Formulasi Strategi
Tabel 5. Matriks SWOT Internal
Eksternal
Strength
1. Standard Operasional Procedure yang jelas 2. Memiliki tenaga ahli
dibidangnya
3. Memiliki fasilitas riset (pengembangan produk)
Weaknesses 1. Produk baru 2.Belum
memproduksi dalam jumlah yang besar Opportunities
1. Pangsa pasar besar 2. Stabilitas ekonomi
nasional
3. Dimilikinya kerja sama yang efektif
Strategi SO
1. Terus melakukan inovasi produk 2. Meningkatkan Kesejahteraan pegawai 3. Memperluas daerah pemasaran Strategi WO 1. Gencar melakukan promosi 2. Meningkatkan kualitas produk Threat 1. Banyaknya Pesaing 2. Ancaman cuaca
(cuaca tidak menentu)
Strategi ST
1. Memberikan harga yang lebih murah dari pesaing.
Strategi WT 1. menjaga
3. Pajak tinggi pelanggan
2. menjaga Kualitas produk
Langkah 6 : Proses Pemilihan Strategi a. Formulasi Strategi perusahaan
1) Terus melakukan inovasi produk
Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas riset yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang besarnya pangsa pasar.
2) Meningkatkan kesejahteraan pegawai
Memiliki sumber daya yang berkualitas harus dijaga dengan baik, jangan sampai sumberdaya manusia yang dimiliki diambil oleh perusahaan lain, untuk itu kesejahteraan pegawai harus diperhatikan dengan baik.
3) Memperluas daerah pemasaran
Dengan adanya peluang besarnya pangsa pasar, maka perusahaan bisa memperluas daerah pemasaran.
4) Gencar melakukan Promosi
Karena produk merupakan produk yang masih baru dan belum dikenal oleh masyarakat, maka perusahaan harus gencar melakukan promosi.
5) Menjaga dan meningkatkan kualitas produk
Untuk menghadapi ancaman dan kelemahan dan memanfaatkan peluang besarnya pangsa pasar, maka perusahaan harus menjaga serta meningkatkan kualitas produk. 6) Memberikan harga yang lebih murah dari pesaing
Pemberian harga yang lebih murah merupakan strategi agar produk ini lebih dilirik oleh customer.
Apabila perusahaan dihadapkan dengan ancaman dan kelemahan, maka strategi yang harus dilakuakan adalah menjaga kepercayaan pelanggan agar pelanggan yang sudah dimiliki tidak lari ke pesaing lain.
Langkah 7 : Menyusun Sasaran Strategi
Perspektif Keuangan
Sasaran strategis yang disususn sesuai dengan perspektif keuangan perusahaan adalah: 1. Profitability
Keuntungan merupakan tujuan utama dari perusahaan. setiap perusahaan dalam operasionalnya pasti menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Menguasai pasar
3. More Customer
Semakin banyak pelanggan maka keuntungan perusahaan akan semakin bertambah. Perspektif Pelanggan
Sasaran strategis yang disusun sesuai dengan perspektif pelanggan adalah: 1. Kepercayaan Pelanggan
Untuk dapat menguasai pasar dan memperoleh lebih banyak pelanggan maka kita harus dapat menjaga kepercayaan pelanggan.
2. Minat pelanggan
Agar produk perusahaan laku dipasaran, maka perusahaan harus bisa membuat pelanggan berminat terhadap produk perusahaan.
Perspektif Bisnis Internal.
Dalam perspektif bisnis internal tema strategis yang perlu ditetapkan adalah: 1. Kualitas produk
Ukuran kualitas produk bisa diukur dengan uji kelayakan dan uji emisi kendaraan bermotor. Kualitas produk sangat harus dijaga untuk mendapatkan minat dan kepercayaan pelanggan.
Perspektif Pembelajaran dan Tumbuh
Dalam perspektif pembelajaran dan tumbuh tema strategis yang sesuai adalah: 1. Riset dan pengembangan
Kegiatan riset dan pengembangan peru ditingkatkan untuk mendukung perspektif bisnis internal.
2. Kesejahteraan Karyawan
Agar produktifitas maksimal, maka perusahaan harus memperhatikan kesejahteraaan pegawai.
Dalam kerangka Balanced Scorecard, sasaran strategis tersebut dipetakan dalam mapping strategy untuk memudahkan melihat keterkaitan antara perspektif keuangan, perspektif pelanggan, persepktif bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan tumbuh.
Langkah 8 : Menyusun Program Kerja
Pada tahap ini disusun target dan program kerja untuk mewujudkn kondisi masa depan yang diinginkan.