• Tidak ada hasil yang ditemukan

2017 LKJIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2017 LKJIP"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH

KABUPATEN KULON PROGO

Jl. Purbowinoto No 118

Pengasih, Kulon Progo 55652

Telp./Faks. (0274) 773126

DINAS

KELAUTAN DAN

PERIKANAN

LKJIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

2017

(2)
(3)

Kata Pengantar

uji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 dapat tersusun.

LKjIP merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Penyusunan LKjIP ini berpedoman pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 053 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanijian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP merupakan bentuk pelaksanaan amanat Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Kami menyadari LKJiP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ini belum sempurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan laporan di masa datang sangat kami harapkan. Tak lupa, pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan LKjIP ini. Terakhir, kami berharap laporan ini dapat memberikan informasi terukur atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk peningkatan kinerja Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo kedepannya.

Pengasih, Januari 2018 Kepala Dinas

Ir. Sudarna, MMA

Pembina Muda Utama; IV/ c NIP. 19640928 199003 1 004

(4)

DAFTAR I SI Kata Pengantar ... ii DAFTAR I SI ... iii DAFTAR BAGAN ... iv DI AGRAM ... iv DAFTAR GRAFI K ... iv

DAFTAR LAMPI RAN ... iv

DAFTAR TABEL ... v

IKHTISAR EKSEKUTIF ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Dasar Hukum ... 1

1.2 Tugas dan Fungsi ... 1

1.3 Isu Strategis ... 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 4

2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ... 4

2.1.1 Visi dan Misi ... 4

2.1.2 Tujuan dan Sasaran ... 4

2.1.3 Strategi ... 5

2.2 Rencana Kinerja Tahunan... 6

2.3 Perjanjian Kinerja ... 6

2.4 Rencana Penganggaran ... 7

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 9

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2017 ... 10

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ... 10

3.2.1 Sasaran Meningkatkan Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya ... 10

3.3 Realisasi Anggaran ... 17

(5)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo ... 1

DI AGRAM Diagram 1 Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Usaha di Kabupaten Kulon Progo 2017 ... 13

Diagram 2Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Ikan di Kabupaten Kulon Progo 2017 ... 14

Diagram 3 Produksi Perikanan Budidaya per Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017... 14

Diagram 4 Produksi Perikanan Tangkap per Jenis Usaha di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ... 15

Diagram 5 Produksi Perikanan Tangkap Laut per Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ... 16

Diagram 6 Produksi Perikanan Tangkap Perairan Umum (PU) per Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ... 16

DAFTAR GRAFI K Grafik 1 Trend Produksi Ikan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016... 12

DAFTAR LAMPI RAN Lampiran 1 Standar Operasional Prosedur Pengumpulan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo ... 20

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 ... 5 Tabel 2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan ... 5 Tabel 3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017... 6 Tabel 4 Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 .. 7 Tabel 5 Rincian Anggaran Program/ Kegiatan Prioritas Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2017 ... 7 Tabel 6 Skala Nilai Perangkat Kinerja... 9 Tabel 7 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ... 10 Tabel 8 Capaian Sasaran Produksi Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 ... 11 Tabel 9 Capaian Sasaran Produksi Kelautan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 . 11 Tabel 10 Kontribusi Produksi Ikan Kabupaten Kulon Progo terhadap Target Nasional dan Provinsi DIY Tahun 2017... 17 Tabel 11 Realisasi Anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ... 18

(7)

IKHTISAR EKSEKUTIF

isi pembangunan jangka menengah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 adalah “ Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa”. Permususan misi pembangunan untuk mencapai visi Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter dan berbudaya

2. Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang aman, tertib dan tenteram

4. Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang berkualitas. Pada Misi Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan dirumuskan Tujuan yaitu Terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dengan sasaran Meningkatnya pendapatan masyarakat.

Peran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo termasuk dalam strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari Misi Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan yaitu Meningkatkan daya saing komoditas unggulan pertanian dan perikanan dengan kebijakan yaitu Peningkatan kontinuitas, kuantitas dan kualitas produk perikanan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 053 Tahun 2014 merupakan laporan kinerja tahunan yang menitikberatkan pada pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. LKjIP menyajikan informasi antara lain mengenai susunan organisasi instansi, rencana dan target kinerja yang ditetapkan, pengukuran kinerja, serta evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud.

Hasil analisis akuntabilitas kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Produksi perikanan 15.440 ton (105,31% terhadap target) dengan penyerapan anggaran 94,72%.

2. Pada pelaksanaan pencapaian kinerja telah terdapat efisiensi anggaran dikarenakan serapan anggaran di bawah 100%, yang berasal terutama dari sisa mati dan sisa lelang.

3. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, capaian indikator kinerja di atas bisa disimpulkan bahwa kriteria penilaian realisasi kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan adalah Sangat Tinggi.

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Dasar Hukum

Sesuai dengan amanat UU No 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah maka ditetapkanlah Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Sesuai Perda tersebut maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kelautan dan urusan pemerintahan bidang perikanan. Susunan organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas, serta Tata Kerja pada Dinas Kelautan dan Perikanan seperti yang terlihat pada Bagan 1 di bawah ini.

Bagan 1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo

1.2 Tugas dan Fungsi

Sesuai amanat Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kelautan dan urusan pemerintahan bidang

KEPALA DINAS

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARAIAT

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

KEUANGAN

BIDANG

PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DANPENGELOLAAN PELELANGAN

IKAN BIDANG PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN BIDANG PEMBUDIDAYAAN IKAN SEKSI PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL

SEKSI SARANA PRASARANA NELAYAN KECIL DAN

PELELANGAN IKAN

SEKSI PRODUKSI PEMBUDIDAYAAN IKAN

SEKSI KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN BUDIDAYA

SEKSI BINA USAHA PERIKANAN SEKSI PELAYANAN USAHA PERIKANAN UPTD KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

(9)

perikanan. Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas sebagai berikut :

1. melaksanakan kegiatan pemberdayaan nelayan kecil dan pengelolaan pelelangan ikan;

2. melaksanakan kegiatan pembudidayaan ikan;

3. melaksanakan kegiatan pengembangan usaha perikanan; dan 4. melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

Kedudukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, maka Unit Pelaksana Teknis pada Dinas/ Badan diselaraskan dengan pengampu Urusan Pemerintahan pada Perangkat Daerah induknya yang ketentuan lebih lanjutnya diatur dengan Peraturan Bupati. Di lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo terdiri artas 2 UPTD yaitu UPTD Tempat Pelelangan Ikan dan UPTD Perbenihan Perikanan.

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 89 Tahun 2016, UPTD Tempat Pelelangan Ikan mempunyai fungsi penyelenggaraan tempat pelelangan ikan serta ketatausahaan.

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 90 Tahun 2016, UPTD Perbenihan Perikanan mempunyai fungsi penyelenggaraan perbenihan dan perikanan serta ketatausahaan.

1.3 Isu Strategis

Dalam pelaksanaan fungsi dan tugas Dinas Kelautan dan Perikanan dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan daerah utamanya misi ke-2 “Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan”, dirumuskan isu strategis yang akan ditangani melalui rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanan yaitu: 1. SDM pembudidaya ikan masih rendah

Dalam rangka menngatasi permasalahan masih rendahnya kemampuan manajerial dan ketrampilan pembudidaya ikan maka pembentukan Kawasan Sentra Produksi Perikanan (KSPP) diharapkan bisa menjadi sebuah solusi. Dalam KSPP ini lebih diutamakan pengembangan skala usaha dan perbaikan tata kelola usaha atau manajerial sehingga usaha perikanan budidaya akan bisa berkembang dan berkelanjutan.

2. Nelayan kecil belum kompeten

Dalam rangka menghadapi tantangan akan beroperasionalnya Pelabuhan Tanjung Adikarto maka pengembangan kompetensi merupakan langkah utama yang akan ditempuh melalui pemberdayaan nelayan kecil. Kendala utama saat ini yaitu pemecah gelombang (breakwater) dalam proses pengembangan menyebabkan nelayan tidak dapat keluar masuk pelabuhan setiap saat dengan aman. Nelayan di Kabupaten Kulon Progo merupakan nelayan kecil dengan menggunakan perahu motor tempel (PMT) yang melakukan aktifitas

(10)

penangkapan hanya RPJMD Kabupaten Kulon Progo 2017 - 2022 di sepanjang pantai 1-4 mil dan sangat tergantung oleh cuaca seperti angin, gelombang, posisi bulan, pasang surut dan terbukti dengan adanya kecelakaan melaut pada Tahun 2017 yang terjadi akibat terjangan ombak. Adanya abrasi pantai yang mengakibatkan pantai menjadi curam sehingga mempersulit operasional PMT. Ketrampilan nelayan dalam mengakses teknologi menangkap ikan perlu ditingkatkan karena selama ini masih mengandalkan sistem penangkapan ikan secara tradisional atau berburu. Teknologi fishfinder dan alat bantu penangkapan ikan modern hanya bisa diterapkan pada kapal motor dan di Kabupaten Kulon Progo 100% menggunakan perahu motor tempel.

3. PUD belum terdayagunakan

Pendayagunaan perairan umum daratan di Kabupaten Kulon Progo merupakan langkah yang ditempuh dalam mendukung pengembangan perikanan budidaya dan perikanan tangkap yang berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip ekosistem yang terjaga.

4. Produk perikanan belum berdaya saing

Pengelolaan pasca panen hasil perikanan di Kabupaten Kulon Progo belum berkembang sehingga nilai tambah dan daya saing produk perikanan belum bisa menembus pasar luar daerah. Oleh karena itu, peningkatan daya saing produk perikanan merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan sehingga produk perikanan di Kabupaten Kulon Progo bisa bernilai tambah tinggi dan pada akhirnya kesejahteraan pelaku usaha perikanan akan meningkat.

(11)

BAB II PERENCANAAN K INERJA

2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

2.1.1 Visi dan Misi

Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 adalah :

Misi pembangunan untuk mencapai visi Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, berprestasi, mandiri, berkarakter dan berbudaya

2. Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam lingkungan kehidupan yang aman, tertib dan tenteram

4. Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang berkualitas.

Pada Misi Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan dirumuskan Tujuan yaitu Terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dengan sasaran Meningkatnya pendapatan masyarakat.

Peran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo termasuk dalam strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari Misi Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan yaitu Meningkatkan daya saing komoditas unggulan pertanian dan perikanan dengan kebijakan yaitu Peningkatan kontinuitas, kuantitas dan kualitas produk perikanan.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

Untuk mendukung visi “Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera,

aman, tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa.” Maka

dan misi kedua yaitu “Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan” maka tujuan yang ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2017-2022 yaituterwujudnya pertumbuhan dan dan pemerataan ekonomi dan sasaran berupa meningkatnya pendapatan masyarakat. Strategi yang ditetapkan yaitu Meningkatkan daya saing komoditas unggulan pertanian dan perikanan dengan arah kebijakan peningkatan kontinuitas, kuantitas dan kualitas produk pertanian dan perikanan

“Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter dan berbudaya berdasarkan

(12)

Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka tujuan Dinas Kelautan dan Perikanan yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut: 1. Terwujudnya peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya

Menjabarkan misi maka sasaran dalam pembangunan urusan kelautan dan perikanan dalam kurun waktu lima tahun kedepan yaitu :

1. Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budidaya

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo dapat terlihat pada Tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022

NO. TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET TAHUN TRANSISI 2017

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2018 2019 2020 2021 2022 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 1 Terwujudnya peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya Produksi perikanan (Ton) Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budidaya Produksi perikanan (Ton) 14,661 15,313 15,923 16,537 17,154 17,572 - Perikanan budidaya (Ton) 12,488 12,890 13,250 13,614 13,981 14,149 - Perikanan tangkap (Ton) 2,173 2,423 2,673 2,923 3,173 3,423 2.1.3 Strategi

Strategi merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dan diturunkan ke dalam kebijakan yang akan ditempuh, seperti Tabel 2 berikut :

Tabel 2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI :”Terwujudnya masyarakat Kulon Prgo yang sejahtera, aman, tenteram, berkarakter dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa”

MISI II :“Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan”

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budidaya

Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pengembangan kelautan dan perikanan

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perikanan

Meningkatkan kapasitas dan

komptensi Sumber Daya

Manusia (SDM) kelautan dan perikanan

Peningkatan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan

(13)

Menguatkan kelompok

usaha perikanan dalam

rangka pengembangan

usaha dan fasilitasi akses permodalan

Pengembangan kapasitas,

modernisasi dan daya saing

usaha pengolahan hasil

perikanan

Meningkatkan fasilitasi

akses terhadap teknologi

Peningkatan mutu, nilai tambah dan akses inovasi teknologi perikanan

Meningkatkan penataan

perijinan usaha kelautan dan perikanan

Perbaikan tata kekola perikanan

Meningkatkan partisipasi

aktif masyarakat untuk

menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan

Pengelolaan perikanan berkelanjutan

2.2 Rencana Kinerja Tahunan

Dalam usaha untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target indikator kinerja yang ingin dicapai tiap tahun. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2017 adalah seperti terlihat di Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017

Sasaran strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budidaya

Produksi perikanan (Ton) 14.661

2.3 Perjanjian Kinerja

Dokumen perjanjian kinerja merupakan dokumen pernyataan/ kesepakatan/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. Rincian perjanjian kinerja (PK) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo seperti pada Tabel 4.

(14)

Tabel 4 Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017

No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1. Meningkatnya produksi kelautan dan perikanan

Produksi ikan ton 14.661

No. Program Anggaran (Rp) Keterangan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

183,594,200.00 APBD

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

337,045,525.00 APBD

3 Program Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

48,818,900.00 APBD

4 Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya

2,899,442,410.00 APBD

5 Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dan

Pengendalian Sumber Daya Perikanan dan Kelautan

1,505,456,300.00 APBD

6 Program Peningkatan Daya saing Produk Kelautan Perikanan

457,297,575.00 APBD

JUMLAH 5,431,654,910.00

2.4 Rencana Penganggaran

Rencana anggaran untuk mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan prioritas urusan kelautan dan perikanan Tahun 2017 seperti di Tabel 5 bawah ini.

Tabel 5 Rincian Anggaran Program/ Kegiatan Prioritas Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2017

SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN (Rp)

1 2 3 4 5 Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budidaya Produksi perikanan (Ton)

14,661 Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya

2,899,442,410

- Pengembangan Perikanan

Budidaya

970,708,750

- Pengembangan Bibit Ikan

Unggul

(15)

- Peningkatan Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Pembudidayaan Ikan

58,671,250

- Penyediaan Sarana dan

Prasarana Perikanan Budidaya

1,830,062,410

Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan dan Kelautan

1,505,456,300

- Pemberdayaan Nelayan Kecil 210,883,800

- Pengembangan Sarana dan

Prasarana Nelayan Kecil dan Pelelangan Ikan

1,084,698,300

- Penyelenggaraan Pelelangan

Ikan

80,240,000

- Perlindungan Nelayan Kecil

dan Sumber Daya Ikan

129,634,200

Program Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan

457,297,575 - Pengembangan Perijinan Usaha Perikanan 114,163,975 - Pengembangan Usaha Perikanan 343,133,600

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

183,594,200

- Penyediaan Jasa dan

Peralatan Perkantoran

38,309,600

- Penyediaan Jasa Keuangan 44,430,000

- Penyediaan Rapat-Rapat,

Konsultasi dan Koordinasi

100,854,600

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

337,042,525

- Pengadaan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

121,359,500

- Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

215,683,025

Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja 48,818,900 - Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD 24,165,000 - Penyusunan Laporan Keuangan 4,582,000

- Pengendalian, Evaluasi dan

Pelaporan Kinerja

12,420,000

- Pengumpulan dan

Penyusunan Data Statistik

7,651,900

(16)

BAB III AKUNTABILIT AS KINERJA

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban program/ kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.

Sebagai bagian dari komitmen Dinas Kelautan Perikanan dan Petenakan Kabupaten Kulon Progo dalam membangun akuntabilitas kinerja, pengembangan e-monev adalah bagian dari kunci dalam mendorong pelembagaan pengendalian dan evaluasi yang transparan serta berorientasi pada perbaikan pelayanan publik. Penyusunan LKjIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 053 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanijian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LKjIP ini.

Tabel 6 Skala Nilai Perangkat Kinerja

No. I nterval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja Kode ( Sesuai Warna) 1. 91≤ Sangat Tinggi 2. 76≤90 Tinggi 3. 66≤75 Sedang 4. 51≤65 Rendah 5. ≤50 Sangat Rendah

(17)

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2017

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo merupakan sasaran strategis seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2017-2022. Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

Demi menjamin keefektifan metode kerja/ mekanisme pengumpulan data kinerja maka disusunlah Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengumpulan Data Kinerja seperti yang terlihat pada Lampiran 1.

Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo beserta target dan realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada Tabel 7.

Pada tabel 7 terlihat bahwa realisasi capaian indikator kinerja utama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 berada pada kriteria kinerja Sangat Tinggi, yaitu realisasi sasaran meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya tercapai 105,31%.

Tabel 7 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017

Sasaran strategis Indikator Kinerja Formula Pengukuran

Satuan Target Realisasi % Keterangan

Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budidaya Produksi perikanan (Ton) Jumlah produksi ikan tangkap + Jumlah produksi ikan budidaya Ton 14,661 15,440 105.31 Sangat Tinggi

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

3.2.1 Sasaran Meningkatkan Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya

Tolok ukur capaian indikator kinerja sasaran meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya mempunyai satu indikator yaitu jumlah produksi ikan tangkap dan budidaya baik yang berasal dari ikan hasil budidaya maupun ikan tangkap dari laut dan perairan umum. Berikut ini adalah capaian produksi perikanan tangkap dan budidaya Tahun 2017 dibandingkan dengan target.

(18)

Tabel 8 Capaian Sasaran Produksi Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 Indikator

Kinerja

Formula Pengukuran

Satuan Capaian Tahun Tahun 2017 2015 2016 Target Realisasi % Jumlah produksi ikan Jumlah produksi ikan tangkap + Jumlah produksi ikan budidaya Ton 15,825 15,103 14,661 15,440 105.31 - Perikanan budidaya (Ton) Ton 14,338 13,455 12,488 13,693 109.65 - Perikanan tangkap (Ton) Ton 1,487 1,648 2,173 1,747 80.41

Formulasi penghitungan untuk indikator kinerja Jumlah Produksi Ikan yaitu

Produksi Ikan Budidaya + Produksi Ikan Tangkap (kumulatif produksi ikan

budidaya dan tangkap). Formulasi penghitungan persentase realisasi terhadap target yaitu jumlah produksi ikan/ target produksi ikan x 100 (jumlah produksi ikan dibagi target produksi ikan dikalikan 100).

Tabel 8 menunjukkan bahwa produksi ikan Tahun 2017 sebesar 15,440 Ton atau tercapai 105,31 % terhadap target Tahun 2017 (14,661 Ton) dan bisa disimpulkan realisasi kinerjanya Sangat Tinggi. Bila dibandingkan dengan produksi ikan Tahun 2015 dengan produksi 15,825 Ton maka menurun 2,43% dan meningkat sebesar 2,23 % bila dibandingkan dengan produksi Tahun 2016 sebesar 15,103 Ton.

Tabel 9Capaian Sasaran Produksi Kelautan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017-2022 Indikator Kinerja Formula Pengukuran Satuan Realisasi Target Akhir Renstra (2022) Capaian s/ d 2017 terhadap akhir 2022 (%) 2015 2016 2017 Jumlah produksi ikan Jumlah produksi ikan tangkap + Jumlah produksi ikan budidaya Ton 15,825 15,103 15,440 17,572 99.15

Formulasi penghitungan persentase capaian sampai dengan Tahun 2017 terhadap

(19)

akhir RPJM) x 100 (jumlah produksi ikan dibagi jumlah produksi ikan akhir RPJM

dikalikan 100%).

Pada Tabel 9 terlihat bahwa capaian produksi ikan Tahun 2017 sebesar 15,440 Ton bila dibandingkan dengan target akhir renstra Tahun 2022 (15,572 Ton) telah tercapai sebesar 99,15%.

Grafik 1 dibawah ini menunjukkan bahwa capaian produksi ikan meningkat selama 5 tahun pembangunan Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2022 yaitu dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,74%.

Produksi ikan yang terdiri atas produksi ikan budidaya dan ikan tangkap tersebut mengalami fluktuasi. Produksi perikanan budidaya yang mensuplai total produksi perikanan sekitar 90%, mengalami rata-rata penurunan produksi 0,14%. Penurunan signifikan terjadi pada Tahun 2016 dengan angka penurunan 6,16% sedangkan pada tahun-tahun lainnya terjadi peningkatan. Penurunan ini terjadi dikarenakan adanya penurunan lahan budidaya tambak sekitar 50 Hektar di Kecamatan Temon untuk pembangunan bandara internasional. Sedangkan, produksi perikanan tangkap secara rata-rata meningkat 9,74%.

Grafik 1 Trend Produksi Ikan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016

Pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan 3 (tiga) program utama yaitu Program Peningkatan Perikanan Budidaya, Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan dan Kelautan serta Program Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan.

Program Peningkatan Perikanan Budidaya dilaksanakan dalam rangka mendukung upaya peningkatan kuantitas, kualitas dan kontinuitas usaha perikanan budidaya dengan meningkatkan sarana prasarana, peningkatan kompetensi SDM

15,027 15,806 15,825 15,103 15,440 13,810 14,324 14,338 13,455 13,693 1,217 1,482 1,487 1,648 1,747 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000 2013 2014 2015 2016 2017

Produksi Ikan (Ton)

(20)

pembudidaya ikan baik teknis maupun manajerial, fasilitasi terhadap akses teknologi serta permodalan.

Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan dan Kelautan dilaksanakan dalam rangka mendukung upaya peningkatan kuantitas, kualitas dan kontinuitas usaha perikanan tangkap dengan upaya utamanya adalah pemberdayaan nelayan kecil, meningkatkan sarana prasarana, serta peningkatan kelestarian sumber daya perikanan dan kelautan. Program Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan bertujuan untuk menguatkan kelompok usaha perikanan dalam rangka pengembangan usaha, mengembangkan kapasitas, modernisasi dan daya saing usaha pengolahan perikanan serta meningkatkan penataan perijinan usaha kelautan dan perikanan. Rincian data produksi perikanan budidaya baik per jenis usaha seperti terlihat pada Diagram 1 di bawah ini. Total produksi ikan sebesar 13.692.581 kg terdiri atas produksi ikan dari kolam sebanyak 11.144.235 kg yang merupakan produksi utama produksi perikanan budidaya atau sebesar 81,39%. Kemudian diikuti produksi ikan dari tambak sebanyak 2.541.910 kg udang vaname atau sebesar 18,56% dari total produksi perikanan budidaya. Sedangkan produksi ikan dari sawah atau mina padi dan karamba di sungai hanya sebesar 4.964 kg ikan nila atau 0,04% dari total produksi perikanan budidaya dan 1.572 kg atau 0,01% dari total produksi perikanan budidaya.

Pembudidayaan ikan mina padi dan karamba mulai berkembang Tahun 2017 dengan jenis ikan nila. Mina padi seluas 5,5 Ha tersebar di Kecamatan Nanggulan (1,5 Ha), Pengasih, Wates dan Galur dengan luasan masing-masing 1 Ha. Karamba berkembang di Desa Sentolo Kecamatan Sentolo yang memanfaatkan aliran sungai dengan karamba 184 m2 yang berupa unit kolam dari bambu berukuran 1x2 m2 sebanyak 92 unit.

Diagram 1 Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Usaha di Kabupaten Kulon Progo 2017 [CATEGORY NAME] 81.39% [CATEGORY NAME] 0.04% [CATEGORY NAME] 0.04% [CATEGORY NAME] 18.56%

Produksi per jenis usaha

Kolam Karamba/ KJA Mina Padi

(21)

Pada Diagram 2 terlihat persentase produksi ikan budidaya per jenis ikan secara berurutan yaitu ikan lele (64,77%), diikuti udang vaname (18,56%), ikan gurami (10,95%), ikan nila (5,47%), ikan bawal tawar (0,15%), ikan patin (0,04%), ikan mas (0,03%), ikan lainnya (0,02%) dan terendah ikan tawes (0,01%).

Diagram 2Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Ikan di Kabupaten Kulon Progo 2017

Menurut Diagram 3, produksi ikan budidaya dari kolam tertinggi di Kecamatan Wates sebanyak 3.433.475 kg atau sebesar 30,81% dari total produksi ikan dari kolam kemudian Kecamatan Nanggulan dengan produksi 1.639.015 kg atau sebesar 14,71% dari total produksi ikan dari kolam. Produksi ikan dari kolam terendah di Kecamatan Girimulyo sebanyak 84,929 kg atau sebesar 0,76% dari total produksi ikan dari kolam.

Diagram 3 Produksi Perikanan Budidaya per Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 64.77% 10.95% [PERCENTAGE]0. 15 0.02% 5.47% 0.04% 0.01% 0.03% 18.56%

Produksi per jenis ikan

Lele Gurami Mas Tawes Nila Bawal tawar Patin Ikan lainnya Udang vaname 427,017 632,319 1,640,095 84,929 735,398 1,015,109 765,478 801,448 1,721,788 3,493,967 1,065,566 1,309,567 PRODUKSI IKAN (KG)

Samigaluh Kalibawang Nanggulan Girimulyo Sentolo Pengasih Kokap Lendah Temon Wates Panjatan Galur

(22)

Peningkatan produksi ini selaras dengan meningkatnya pendapatan pembudidaya ikan yang pada Tahun 2017 tercapai Rp. 1.092.018,- atau meningkat 6,02% dari Tahun 2016 (Rp.1.030.000,-).

Dalam rangka peningkatan kemampuan teknis pembudidaya ikan berbagai pelatihan dilakukan antara lain pelatihan Budidaya Lele, pelatihan CBIB, pelatihan Pakan Ikan Mandiri, pelatihan Budidaya Mina Padi dan sekolah lapang Budiaya Gurami dengan total peserta 190 orang. Diharapkan melalui pelatihan tersebut pembudidaya ikan akan mampu mengakses teknologi terbaru yang berkembang. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo juga berusaha mengembangkan konsep Kawawasan Sentra Produksi Perikanan (KSPP) dan sudah terwujud 1 KSPP yaitu di Desa Triharjo Kecamatan Wates dengan nama KSPP Mino Harjo Manunggal. DI KSPP tersebut terdapat kolam dari 12 kelompok dengan luasan 1,25 Hektar. Tujuan dibentuknya KSPP yaitu bahwa dengan tersentranya kolam perikanan dalam satu lokasi dan menggunakan manajemen satu pintu diharapkan manajemen pengelolaan usaha budidaya ikan lebih efektif dan profesional.

Peningkatan produksi perikanan tangkap Tahun 2017 dapat terlihat pada Diagram 4 di bawah ini. Produksi tangkap laut meningkat 15,82% dari Tahun 2016 dari 603.460 kg menjadi 698.900 kg, sedangkan untuk tangkap PU meningkat 0,33% dari 1.044.890 kg menjadi 1.048.351 kg. Secara total produksi perikan tangkap meningkat 6% dari 1.648.350 kg menjadi 1.747.251 kg. Rincian produksi perikanan tangkap laut dan perikanan tangkap Perairan Umum terdapat pada Diagram 5 dan 6 di bawah ini.

Diagram 4 Produksi Perikanan Tangkap per Jenis Usaha di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 603,460 698,900 1,044,890 1,048,351 2016 2017

Produksi Perikanan Tangkap (kg)

(23)

Diagram 5 Produksi Perikanan Tangkap Laut per Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017

Diagram 6 Produksi Perikanan Tangkap Perairan Umum (PU) per Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017

Pada usaha perikanan tangkap, belum operasionalnya pelabuhan perikanan Tanjung Adikarta dengan kendala utamanya yaitu pemecah gelombang (breakwater) dalam proses pengembangan sehingga belum ideal. Hal ini menyebabkan nelayan tidak dapat keluar masuk pelabuhan setiap saat dengan aman. Nelayan di Kabupaten Kulon Progo merupakan nelayan kecil dengan menggunakan perahu motor tempel (PMT) yang melakukan aktifitas penangkapan hanya di sepanjang pantai 1-4 mil dan sangat tergantung oleh cuaca seperti angin, gelombang, posisi bulan, pasang surut dan terbukti dengan adanya kecelakaan melaut pada Tahun 2017 yang terjadi akibat terjangan ombak (Tabel 50). Adanya

244,616

188,702

104,835

160,747

TEMON WATES PANJATAN GALUR

Produksi Tangkap Laut (kg)

52,415 57,658 73,385 41,935 71,288 66,046 158,302 115,320 136,286 94,353 76,529 104,834

Produksi Tangkap PU (kg

)

(24)

abrasi pantai yang mengakibatkan pantai menjadi curam sehingga mempersulit operasional PMT.

Produk hasil perikanan merupakan produk yang cepat mengalami pembusukan sehingga penanganan ikan pasca panen merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk mempertahankan mutu ikan dan meningkatkan konsumsi makan ikan. Seiring dengan hal tersebut kegiatan Pengembangan Usaha Perikanan meningkatkan pemahaman masyarakat di Kulonprogo agar dapat dengan jeli memanfaatkan potensi perikanan yang dimiliki untuk mempertahankan mutu ikan dan meningkatkan konsumsi makan ikan. Untuk mendukung hal tersebut, maka dilaksanakan beberapa hal antara lain lomba cipta menu ikan, evaluasi kelembagaan, GEMARIKAN, bimbingan teknis kelembagaan, pemantauan kemanan pangan, forum komunikasi, pameran serta peningkatan kualitas Kulon Progo Fish Center atau yang sekarang bernama Pasar Ikan Gawok (PIGA).

Angka ketersediaan ikan meningkat sebesar 3,75% dari Tahun 2016 dari 24,22 kg/ kap/ th menjadi 25,12 kg/ kap/ th. Selain dari produksi ikan dalam daerah Kulon Progo sendiri, ketersediaan ikan konsumsi tergantung dari banyaknya ikan yang masuk dan keluar wilayah Kulon Progo. Ikan yang masuk dan keluar baik berupa ikan segar maupun ikan olahan seperti ikan asin, pindang, dan lain-lain.

Kontribusi produksi ikan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 terhadap target produksi ikan nasional 30,29 juta Ton yaitu sebesar 0,05%. Lebih lanjut, kontribusi produksi ikan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 terhadap target produksi ikan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 96.900 Ton yaitu sebesar 15,93%.

Tabel 10 Kontribusi Produksi Ikan Kabupaten Kulon Progo terhadap Target Nasional dan Provinsi DIY Tahun 2017

Uraian Satuan Produksi Persentase thd Target (%)

Target Produksi Ikan Nasional Ton 30,290,000 0.05

Target Produksi Ikan DIY Ton 96,900 15.93

Target Produksi ikan Kulon Progo Ton 14,661 105.31

Produksi ikan Kulon Progo Ton 15,440

3.3 Realisasi Anggaran

Secara umum relisasi keuangan tercapai Rp 4,605,242,139,-(94,72%) dengan capaian fisik sebesar 100%. Jika dilihat dari realisasi anggaran yang dikaitkan dengan kinerja dan keuangan, sasaran kinerja meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya mempunyai realisasi kinerja 105,31% dibandingkan dengan target dengan realisasi keuangan 94,72% dibandingkan dengan target keuangan. Berdasarkan Tabel 11 di bawah ini bahwa antara kinerja pencapaian sasaran

(25)

Sangat Tinggi tersebut diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100%. Hal ini menunjukkan bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan telah berhasil melakukan pencapaian sasaran pembangunan Tahun 2017 dan telah berhasil melakukan efisiensi anggaran.

Tabel 11 Realisasi Anggaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 Kinerja Keuangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target Realisasi % Program Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan budidaya Produksi perikanan (Ton) 14,661 15,440 105.31 Total 4,862,196,285 4,605,242,139 94.72 Program Peningkatan Perikanan Budidaya 2,899,442,410 2,724,465,689 93.97 Program Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan dan Kelautan 1,505,456,300 1,436,123,775 95.39 Program Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan 457,297,575 444,652,675 97.23

(26)

BAB I V PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ini disusun sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo yang didalamnya memuat pengukuran kinerja, evaluasi serta analisis terhadap pengukuran kinerja. Penyusunan LKjIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 053 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanijian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan penyusunan LKjIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 yaitu untuk memberikan informasi kinerja yang terukur baik yang telah tercapai maupun target yang akan dicapai, serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah dalam meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak 1 (satu) indikator.

Hasil analisis akuntabilitas kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Produksi kelautan dan perikanan 15,440 ton (105,31% terhadap target) dengan penyerapan anggaran 94,72%.

2. Pada pelaksanaan pencapaian kinerja terdapat efisiensi anggaran dikarenakan serapan anggaran di bawah 100%, terutama berasal dari sisa mati dan sisa lelang. 3. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, capaian

indikator kinerja di atas bisa disimpulkan bahwa kriteria penilaian realisasi kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Sangat Tinggi.

Demikian semoga LKjIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 ini bisa bermanfaat bagi pengguna informasi yang tersedia dan semoga kedepannya bisa menjadi suatu upaya peningkatan kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo.

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

LKJIP

DKP KP

2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

disusun sebagai bentuk pelaksanaan

Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP)

seauai dengan Perpres RI Nomor 29

Tahun 2014

Gambar

Tabel 1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kelautan dan  Perikanan Kabupaten  Kulon Progo Tahun 2017-2022
Tabel 3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten  Kulon Progo Tahun 2017
Tabel 5 Rincian Anggaran Program/  Kegiatan Prioritas Urusan Kelautan dan Perikanan  Tahun 2017
Tabel 6 Skala Nilai Perangkat Kinerja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Etnografi (Yunani ἔ θνος ethnos = rakyat dan γραφία graphia = tulisan) adalah strategi penelitian ilmiah yang sering digunakan dalam ilmu sosial, terutama dalam

Dari satu jenis sensor yang ditempatkan di banyak lokasi jika salah satu sensor bekerja ini tidak secara otomatis memberikan keputusan tetapi menunggu bekerjanya sensor

Sehingga, bisa dibilang tiwul merupakan makanan yang tepat bagi anda yang ingin mengkonsumsi makanan yang sama seperti nasi/beras tetapi kandungan kalori serta lemaknya

Dari hasil wawancara dengan responden, diketahui bahwa terpuaskannya mereka atas pekerjaan yang dilaksanakan karena pencapaian hasil kerja yang baik, tidak hanya akan

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja menurut Manulang (2002) : 1) tingkat pendidikan atau keterampilan, para karyawan yang memiliki tingkat pendidikan

Dari perhitungan pada Tabel 4 tentang kebugaran jasmani SMPN 36 Surabaya dapat disimpulkan, siswa yang termasuk dalam kategori kurang sekali sebanyak 26

Pokja II Pengadaan Barang/Jasa Unit Layanan Pengadaan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Tahun Anggaran 2014,