• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gagasan Hak Asasi Manusia (HAM) memiliki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gagasan Hak Asasi Manusia (HAM) memiliki"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Edisi

Selamat sore…. Sungguh suatu anugerah besar menyaksikan pekerjaan Tuhan di dalam Konvensi Refo500 yang berlangsung di Kemayoran, Jakarta selama beberapa hari ini. Konvensi Refo500 ini dipenuhi dengan berkat yang begitu limpah dari para pengkhotbah, baik dari dunia Barat maupun dari dunia Timur. Konvensi yang menggabungkan tiga bahasa yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia menjadi keunikan konvensi ini dibandingkan dengan berbagai Konvensi Refo500 lain yang diselenggarakan di berbagai tempat di dunia.

Buletin Jakarta 2017 ini diharapkan bisa mendorong setiap kita untuk semakin bersemangat mengikuti seluruh rangkaian acara yang masih berlangsung ini. Soli Deo Gloria.

Martin Luther dan Hak Asasi Manusia

FlashNews

G

agasan Hak Asasi Manusia (HAM) memiliki tradisi yang panjang dalam kebudayaan Barat. Terlepas dari pro dan kontra terhadap gagasan HAM, warisannya bagi dunia tidak dapat diabaikan, yaitu penghormatan yang tinggi terhadap martabat manusia. Gagasan ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak bawaan (inherent rights) yang harus dihormati oleh semua orang, yang tidak dapat dipisahkan dari kemanusiaannya. Pengaruh gagasan ini

sangat besar dalam sejarah seperti: lahirnya negara-negara merdeka, munculnya demokrasi modern, dan terbentuknya pengadilan kriminal internasional (International Criminal Court). Dalam tulisan ini kita akan melihat sumbangan pemikiran seorang tokoh Reformasi terhadap perkembangan HAM, yaitu Martin Luther. Luther tidak pernah menulis sebuah risalah apa pun mengenai HAM, namun pemikiran theologis

第三天研讨大会由李白珂博士主讲的题目“Semper Reformanda 不断地归正”开始。接着胡礼士博士 以“改变人生,改变死亡”为主题来讲解路德的三本书。印尼与会者享受音乐会的同时,中文与会 者则透过唐牧师的证道蒙受上帝的赐福。傅格森博士主讲保罗与其以主基督为中心的生命。王志 勇牧师谈论灵修神学与公共神学,陈彪牧师则讲解“诗篇19篇的唯独圣经”,接着洪予健牧师主 讲“放胆讲论神的道 - 归正信仰的突出标识”。当晚整个系列由杨庆球牧师和唐崇荣牧师的证道为 结束。 Jumat, 17 Nov 2017 星期五, 2017年 11月 17日 第一版 下午好! 感谢上帝的恩典,这 几天可以在雅加达 Kemayoran,所举办的改 教500周年研讨大会,见 证上帝的工作!这次改 教500周年盛会,充满了 从西方和东方讲员所带 来的祝福。这盛会以三 种语言进行,英文、中 文,和印尼文,与世界 各地所举办的改教500 周年大会相比,这次的 盛会显得独特。 期盼这几天我们在此盛 会中的经历,推动我们 更加渴慕主和主的道, 继续投入接下来的节 目。上帝祝福!

Hari ketiga peserta disegarkan oleh gagasan Dr. Peter Lillback tentang Semper Reformanda dalam dunia politik. Dilanjutkan oleh Dr. Herman Selderhuis membahas tiga buku Luther dalam tema Changing Life, Changing Death. Ketika peserta Indonesia menonton konser, peserta Mandarin mendapat berkat dari Dr. StephenTong. Dr. Sinclair Ferguson membahas Paulus hidup berpusat Kristus. Sementara Pdt. Paul Wang membicarakan kaitannya spiritual theologi ke public teologi dan Pdt. Ben Chen membahas kepentingan sola scriptura didalam Mazmur 19. Setelah itu, Pdt. Eugene Hong berbicara tentang keberanian untuk berkhotbah sebagai tanda penting di dalam reformasi.

Malam ini seluruh rangkaian acara ditutup oleh sesi tandem Dr. Jason Yeung dengan Dr. Stephen Tong.

The third day of convention was refreshed firstly by Dr. Lillback with his topic on Semper Reformanda in Political Issues, while Dr. Selderhuis took notes on three books of Luther and spoke with the theme Changing Life, Changing Death. During the Concert for Indonesian participants, all mandarin participants were inspired with the speech of Dr. Tong. In the evening, Dr. Ferguson spoke about Paul and his Christ-centered life. Dr. Paul Wang talked about spoke about the relationship between spiritual and public theology and Rev. Ben Chen dug deep into Psalm 19, pointing out the importance of sola scriptura. Rev. Eugene Hong spoke afterwards regarding the mark of reformation: the boldness in preaching.

That day’s activity ended with Dr. Jason Yeung and Dr. Stephen Tong tandem speech.

(2)

Luther memberikan pengaruh bagi gagasan HAM di kemudian hari.

Luther dan Kehidupan Masyarakatnya

Luther hidup dalam konteks Abad Pertengahan, di mana kehidupan masyarakat pada zaman itu memiliki hierarki sosial. Para imam menempati posisi elit masyarakat, diikuti dengan para bangsawan, sedangkan rakyat jelata yang sebagian besar bekerja sebagai petani dan pedagang menempati kelas yang paling bawah dalam masyarakat. Selain itu, di masa itu seseorang hanya dapat berhubungan dengan Allah melalui perantaraan gereja, sehingga gereja begitu mengikat kehidupan masyarakat. Setiap orang tidak berani melakukan hal-hal yang melawan gereja karena akan dianggap melawan Allah. Jika seseorang dikeluarkan dari gereja, dia pun dianggap kehilangan hidup kekalnya.

Keadaan rakyat jelata pada zaman

Luther semakin diperparah dengan kebangkrutan moral dalam gereja. Para imam saling berebut kekuasaan. Tidak jarang para imam menyalahgunakan otoritasnya dan mengadakan persekongkolan dengan para bangsawan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Hidup rakyat jelata menjadi begitu susah sedangkan para imam dan bangsawan hidup bermewah-mewahan.

Tetapi rakyat jelata tidak bisa berbuat apa pun karena tidak adanya kaum intelektual dari kalangan bawah. Sebagian besar kaum intelektual adalah para imam sedangkan rakyat jelata pada umumnya tidak bisa membaca. Seluruh pengetahuan dimonopoli oleh kalangan tertentu termasuk pengetahuan theologi. Rakyat jelata tidak bisa membaca Alkitab sendiri karena Alkitab yang tersedia hanya dalam bahasa Latin yang hanya bisa dibaca oleh para imam. Hal

dimengerti oleh sebagian orang saja. Dalam dunia seperti inilah Reformasi terjadi.

Pemikiran Theologi Luther dan Hak Asasi Manusia

Doktrin ‘Pembenaran hanya oleh iman’ yang dicetuskan oleh Luther telah merombak konsep hierarki dalam masyarakat abad pertengahan. Jika pada zaman itu orang-orang menganggap gereja sebagai satu-satunya pengantara yang sah kepada Allah, dan melalui para imam dengan ritual yang dilayaninya seseorang baru dapat datang kepada Allah, maka doktrin pembenaran oleh iman menyatakan hal yang sangat berbeda. Luther mengatakan bahwa setiap orang sama di hadapan Allah baik imam ataupun awam sebab tidak ada seorang pun yang dibenarkan berdasarkan perbuatannya, sehingga apa pun yang dikerjakan oleh para imam tidak membuatnya lebih benar daripada orang biasa. Setiap orang terdiri dari manusia batiniah (roh) dan manusia

lahiriah (tubuh) dan tidak ada hal-hal yang diperbuat secara lahiriah yang dapat membenarkan manusia batiniah. Satu-satunya yang dapat membenarkan manusia batiniah adalah iman kepada Yesus Kristus atau percaya kepada Injil. Pada waktu seseorang percaya kepada Yesus Kristus maka dia dibenarkan di hadapan Allah. Dia dinyatakan sebagai orang kudus bagi Allah tetapi sekaligus masih orang berdosa (simul iustus et

peccator). Pada zaman Luther hidup,

sebutan orang kudus diberikan kepada orang-orang tertentu yang diberi gelar santo dan santa. Akan tetapi dengan doktrin ‘Pembenaran hanya oleh iman’, Luther menghapus perbedaan tersebut karena semua orang percaya adalah orang kudus bagi Allah. Pembenaran oleh iman memberikan dasar kesetaraan bagi manusia (equality) karena setiap orang memiliki akses yang sama kepada

Kristus, sehingga tidak boleh ada sekelompok elit di dalam gereja yang menyatakan dirinya memiliki akses yang lebih dekat dengan Allah.

Selain memberikan dasar bagi kesetaraan, Luther juga memberikan dasar bagi kebebasan individu. Bagi Luther, setiap orang percaya adalah individu yang bebas yang tidak boleh dibelenggu oleh lembaga atau tradisi seperti gereja ataupun negara. Setiap orang percaya bertanggung jawab kepada Tuhan dan hati nuraninya terikat kepada firman Tuhan. Setiap orang harus dibebaskan untuk menjadi dirinya sendiri. Walaupun demikian, Luther tidak hanya berhenti pada kebebasan orang percaya tetapi juga orang percaya harus menjadi hamba bagi semua. Luther menuangkan hal ini dalam kalimatnya yang terkenal, “A Christian man is the

most free lord of all, and subject to none; A Christian man is the most dutiful servant of all, and subject to everyone.”

Dalam hal ini Luther menolak bentuk individualisme yang ekstrem tetapi juga

melawan segala bentuk tiranisme atas individu.

Bagi Luther setiap orang percaya diberikan kebebasan bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk melayani orang lain. Hukum diberikan dalam rangka orang percaya dapat melayani sesamanya. Dengan menaati hukum, orang Kristen dapat melayani sebagai warga negara yang baik. Luther menyatakan bahwa setiap orang percaya memiliki dua jabatan di dalam dunia ini dan kedua jabatan ini diperolehnya bersama dengan Kristus yaitu sebagai raja dan imam. Sebagai raja, orang Kristen tidak berada di bawah apa pun tetapi sebagai imam orang Kristen harus melayani sesamanya. Bagi Luther, orang Kristen tetap harus melakukan perbuatan baik bukan untuk dibenarkan melainkan karena dia adalah seorang imam bagi Allah.

“Isn’t ironic that so many are interested in the concept of truth

without knowing the source of truth?”

很多人对真理的概念感兴趣却不知真理的源头,这难道不讽刺吗?

~Ravi Zacharias~

Sambungan dari hal. 1 Martin Luther...

(3)

Firman Hari Ini

Steven Lawson

Peter Lillback

司提反·劳森博士

李白珂博士

Reformasi dan Firman yang

Dikhotbahkan

Pergumulan Reformasi Bagi

Kebebasan Beragama Terhadap

Gerakan LGBTQ

Reformasi dan khotbah tidak terpisahkan. John Broadus mengidentifikasi 4 hal mengenai ini: (1) Reformasi adalah sebuah kebangkitan khotbah. Keutamaan ibadah adalah khotbah. Firman harus disingkapkan dan dimengerti. Kita dapat berkhotbah dengan kuasa dan presisi di dalam pendengaran akan Firman (2) Reformasi adalah kebangkitan khotbah yang Alkitabiah. Firman harus dikhotbahkan setiap kali jemaat berkumpul. Para reformator taat pada otoritas Firman di dalam berkhotbah. Pengkhotbah harus berfirman secara utuh. (3) Reformasi adalah kebangkitan khotbah yang kontroversial. Para tua-tua harus dapat mengkhotbahkan doktrin yang benar dan menyangkal yang salah. (4) Reformasi adalah kebangkitan khotbah doktrin anugerah. Keselamatan dan pengertian hanya datang daripada Tuhan. Namun, jikalau gereja meniadakan mimbar, Allah akan meniadakan gereja.

Semper Refomanda menghasilkan masyarakat yang berani menegakkan dan

bertumbuh dalam kebenaran. Reformasi bisa disalahartikan jika keluar dari Sola Scriptura dan Solus Christus. Sola Scriptura artinya Alkitab adalah otoritas tertinggi dan satu-satunya kebenaran. Solus Christus artinya tidak ada kebenaran di luar Kristus. Manusia yang perlu direformasikan, bukan Alkitab. Senjata perjuangan orang Kristen adalah Firman dan kuasa Allah. Dalam meresponi isu seperti perkawinan lawan jenis, kita dipanggil untuk memberitakan kebenaran dengan kasih. Wabah HIV merajalela dengan meningkatnya jumlah perkawinan sesama jenis. Tuhan tidak membuat standard karena Ia kejam, melainkan karena kasihNya pada kita. Semua orang termasuk diri kita dipanggil untuk menjaga hidup kudus.

宗教改革与讲道无法分割。John Broadus在这事上提出

了四个重点:1)宗教改革就是一个讲道的复兴。崇拜主

要就是讲道。我们必须解释道也了解道。听道会使我们更

有能力和准确度来宣扬上帝的话。2)宗教改革就是一个

符合圣经讲道的复兴。每一次会友聚集的时候,道必须被

宣扬。改教家讲道时都顺服圣经的主权。讲道时绝不能增

删上帝的话。3)宗教改革就是一个满有争议性讲道的复

兴。每个长老必须可以传讲正确的教义和反驳错误的教导

4)宗教改革就是一个满有恩典讲道的复兴。救恩与真理

的了解单单出于上帝本身。可是,任何教会排除讲台,上

帝会抛弃那个教会。

Semper Refomanda

产生出勇敢建立真理及在真理成长中的

人。“唯独圣经”是指把《圣经》当成最高的权威和唯

一的真理,亦表明在基督以外没有真理。超时空的改教

原则可继续被使用;但即或是改革运动本身也需要不断

归正。若离开“唯独圣经”和“唯独基督”,“改革”

一词很可能被误解。改革的宗旨是教导信徒在生活的每

一个层面都坚守《圣经》的立场。如今西方社会,尝试

从改革的角度来看待同性恋的事件。同性恋不是一种改

革,而是尝试远离上帝的生活方式。基督徒的呼召是以

谦卑的态度和爱心来宣扬上帝的真理,无论是谁,都应

把自己的邪情私欲钉死在十字架上,实践真理,活出圣

洁的生活。

圣道宣讲与宗教改革

宗教改革对宗教自由的奋斗

与它对同性恋运动的重要性

今日信息

(4)

Herman Selderhuis

Stephen Tong

胡礼士博士

唐崇荣牧师/博士

Bebas Melayani:

Reformasi Tanggung Jawab

Reformasi mengakibatkan empat efek domino: ke-95 tesis Martin Luther (1517), theologi salib Heidelberg (1518), perselisihan dengan Eck (1519), dan ketiga karya besar Luther (1520). Reformasi adalah sebuah anugerah yang menimbulkan rasa syukur atas pekerjaan Allah melalui Kristus. Perkara telah selesai setelah Firman Tuhan berbicara, dan bukan Roma. Kritik Luther akan Tiga Benteng gereja Roma: (1) Otoritas gereja atas pemerintah, (2) Ketunggalan paus untuk menafsirkan Alkitab, (3) Otoritas paus atas majelis gereja. Gagasan Luther tentang Tiga Penjara gereja Roma: (1) Orang awam dilarang meminum anggur pada misa, (2) Doktrin transubstansiasi, (3) Misa adalah perbuatan baik dan pengorbanan. Misa adalah perbuatan baik Allah bagi manusia dan merupakan pengorbanan Allah melalui Kristus. Tiga sakramen yang terdapat di dalam Alkitab ialah baptisan, perjamuan kudus, dan pengakuan dosa. Iman adalah sebuah hadiah, bukan pencapaian. Iman itu membebaskan, dan kebebasan ialah relasi antara mempelai laki-laki dan perempuan, Kristus dan gereja-Nya. Luther berkata, “Kristus menerima dosa dan kematian kita dan kita menerima kebenaran dan kemuliaan-Nya”. Di akhir hidup Luther, ia berkata “berimanlah kepada Firman dan datanglah kepada-Nya”, “firman tidak akan hilang karena penganiayaan”, “kita adalah pengemis. Inilah kebenaran”.

Sebelum reformasi gereja, faktor Injil Katolik telah beralih kepada tata cara agamawi; hal yang primer dijadikan sekunder, yang sekunder dijadikan sebagai inti, sehingga mengakibatkan kemerosotan iman kepercayaan. Martin Luther mencoba menyelamatkan posisi agama yang telah jatuh ini. Dengan dedikasi penuh pada pengajaran yang diturunkan oleh para rasul, ia mengupayakan agar kehidupan seluruh bangsanya bisa kembali kepada Alkitab. Kini, pengetahuan theologi bukan hanya merupakan monopoli lingkup murid STT saja. Pengetahuan theologi harus diupayakan agar dapat keluar dari sekolah theologi, masuk ke dalam gereja, dan menjadi pengetahuan sejati bagi umat yang percaya.

宗教改革造成了四种多米诺效应:马丁路德的95条论纲

(1517),海德堡的十字架神学(1518),与厄克(Eck)的辩

论(1519),和路得的三大著作(1520)。宗教改革成为我

们透过基督的大工向神感恩的恩典。过去:罗马教会说了

算;现在:神说了算。路得批判罗马教会的三座堡垒:

(1)教会权威高于政府;(2)唯有教皇有资格解释圣经;

(3)教皇权威高于教会长执会。他也认为罗马教会有

三种牢狱:(1)平信徒在领弥撒的圣餐时被禁止喝葡萄

酒;(2)变质说;(3)弥撒象征人的善行和献祭。信

心本来是礼物,是恩典,而不是人可以赚取的。信心给我

们带来解放,而这解放体现于新郎和新娘,也就是基督和

教会的关系中。路得说:“基督承担了我们的罪和死亡,

而我们领受了基督的义与荣耀”。

改教前,天主教的福音因素转移到宗教的仪式上;把重

要教义次要化、把次要教义中心化,导致信仰的堕落。

马丁路德尝试将宗教从堕落的地位中解救出来,致力于

继承使徒的教导,实现全民都归回圣经的生活。如今,

神学知识并非属于神学生的专断领域,应把神学知识从

象牙塔中解救出来,让其走出神学院,走进教会,成为

信徒的真知识。

自由地服事:改教重责

(5)

Sinclair Ferguson

Paul Wang

傅格森博士

王志勇牧师

Persatuan Dengan Kristus

Dari Theologi Spiritual ke Theologi

Publik

Paulus berkata, “aku disalibkan dalam Kristus, Kristus hidup dalamku, Kristus memberikan hidup-Nya untuk aku. Aku hidup melalui iman di dalam Dia”. Kristus dan kasih-Nya harus menjadi fokus dan fondasi persekutuan kita dengan Allah. Tidak ada kasih yg lebih besar dari kasih Anak Allah kepada manusia. Kristus meninggalkan sorga, mewakili manusia ke neraka demi mendapatkan kita melalui pengorbanan-Nya di kayu salib atas dosa kita. Ketika kita menjadi seorang Kristen, yang lama sudah digantikan dengan yang baru. 2 Korintus 5 menyatakan bahwa walau kita belum berada di dalam sorga, kita adalah ciptaan baru. Bukan saja hidup percaya kepada-Nya, tetapi juga dipersatukan dengan-Nya. Persatuan dengan Kristus berarti dosa tidak lagi memerintah hidup kita dan kita berbagian dalam penderitaan dan kebangkitan-Nya. Walau kita masih rentan terhadap tipu muslihat iblis, kita tidak lagi di bawah kuasa dosa, melainkan hidup dalam kebebasan bagi Kristus. Pekerjaan Roh Kudus akan membangkitkan iman dan mengubah hidup kita agar dapat menjadi cermin Kristus. Jika kita mengerti ini, tidakkah kita akan lebih menginginkan Kristus?

Salah satu kekuatan theologi Reformed adalah kembalinya secara total kepada Alkitab, bukan hanya PB tetapi juga PL. Bukan hanya kepada Hukum Taurat yang adil dari Allah, tetapi juga kepada Injil anugerah Allah. Tanpa Theologi Spiritual, kita tidak tahu bagaimana dikuduskan; tanpa Theologi Publik, kita tidak tahu bagaimana menjadi terang dan garam. Doktrin yang murni hanya dapat menjadi pengalaman rohani melalui devosi personal, dan posisi pembenaran hanya melalui perbuatan baik secara sosial baru dapat dimeteraikan dalam hidup.

保罗说,“我已经与基督同钉十字架,基督在我里面,基

督已把他的生命给我,我凭着信心活在他里面。”基督与

他的爱必须成为我们与上帝关系的基础和重点。没有比基

督对人类更大的爱。基督离开天堂,代表人进入地狱,为

了得着我们,在十字架上为我们的罪受苦。当我们成为基

督徒,旧的已去,新的已来。林后5章说,虽然我们还没

上天堂,但我们已是新造的人。不但活着相信他,且是与

他联合。与基督联合表示罪不再辖制我们的生命,我们也

参与基督的苦难和复活。虽然我们还是会被撒旦蒙骗,但

我们不再在罪的权下,乃是在基督里拥有自由的生活。圣

灵的工作会复兴我们的信心和改变我们的生命,使我们彰

显基督。如果我们懂得这一点,我们是否该爱主多一点?

改革宗神学的强项就是全方位地回归圣经,不仅是新约

圣经,也包括旧约圣经;不仅是上帝公义的律法,也是

上帝恩惠的福音!没有灵修神学,我们就不知道如何分

别为圣;没有公共神学,我们就不知道如何为光为盐。

纯正的教义只有通过个人性的灵修才能成为心灵的经

历;称义的地位只有通过社会性的善行才能得到生活的

印证。

与基督联合

内圣外王:从灵修神学到公

共神学

(6)

Ben Chen

Eugene Hong

陈彪牧师

洪予健牧师/博士

Mazmur 19 (Tiga Jenis Suara)

Memberitakan Firman Allah Dengan

Berani – Ciri yang Paling Menonjol

Dalam Kepercayaan Reformed

Dalam khotbah ini dibahas mengenai tiga jenis suara di dalam dunia. Mazmur 19:2-7 merupakan suara pertama, yakni suara alam, wahyu umum. Mazmur 19:8-11 merupakan suara kedua, yakni suara Taurat, wahyu khusus. Mazmur 19:12-15 merupakan suara ketiga yang merupakan respons saya dan Anda terhadap suara Tuhan. Kita memerlukan suara kedua untuk meluruskan suara satu dan suara tiga yang telah menyeleweng. Selain suara kedua yang merupakan suara Taurat, di atas segalanya kita memerlukan suara Injil, yakni Kabar Baik, sehingga kita dapat menang di dalam Kristus.

Tidak sedikit orang yang dapat menyampaikan alasan, tidak sedikit orang yang berpengetahuan ada pengertian, tidak sedikit orang yang memiliki theologi ada kuasa, tetapi orang yang menyampaikan Firman Allah dengan berani terlalu sedikit! Tiongkok membutuhkan “three of culture vision” yaitu: Transformasi Injil Rakyat Tiongkok (Evangelization of the Chinese people), Transformasi Gereja Tiongkok (Kingdomization of Chinese Churches), and Transformasi Kristen budaya Tiongkok (Christianization of the Chinese culture). Anda berharap tidak mendapatkan penganiayaan, tidak ada halangan sama sekali, dan di dalam lingkungan yang aman menyampaikan Injil, itu tidak mungkin dapat menyampaikan Injil sejati! Karena mengabarkan Injil sejati harus ada pengorbanan, persembahan, semangat memberikan hidup!

诗1-6节是大自然的声音,就是普遍启示,是第一个声

音。7-10节是律法的声音,就是特殊启示,是第二个声

音。11-14节是你我向上帝回应的声音,是第三个声音。

我们需要第二个声音来过滤第一和第三声音的扭曲。除了

律法的声音以外,我们更需要听福音的声音,使我们在基

督的福音里得胜。

能说会道的人不少、有知识有见识的人不少、有神学有

能力的人也不少,但勇于传讲神话语的人太少了!中国

需要三化异象:中国福音化、教会国度化、文化基督

化。你盼望在没有受过逼迫、没有任何拦阻,在安全的

环境中传福音,那是不可能传扬真正的福音的!真正传

扬福音乃是要牺牲、奉献、摆上生命的精神和心智!

诗篇19篇 (三种声音)

放胆讲论神的道 - 归正信仰

的突出标识

Christian faith does not reject traditions. In fact, it desires

a tradition that submits to the Bible.

(7)

live by faith alone.” Now he can see clearly that salvation lies only in Christ. Luther’s life was changed; now he was faithful to God not because he is afraid of punishment, but because he loves God. His teaching and preaching was also changed, it is now filled with truth and love of Jesus Christ. Luther created 95 statements on the fact that salvation lies only in Christ. He nailed his 95 thesis on Wittenberg church’s door on October 31st, 1517. God use Luther’s 95

thesis to start the Reformation movement. These statements are written in Latin, and within a few weeks, people has copied it and translated it to German and most of the common European languages that is easily understood by the laymen. And they agree that the corruption and deterioration must be stopped, and the truth must be declared. All the actions taken by the Pope and Cardinals to stop Martin Luther from preaching against the church or to renounced his statements ended as a failure. The Pope even sent a papal bull to threaten him, but Luther burned this papal bull in front of public. So the Catholic church decided to excommunicated him on January 3rd, 1521.

On April 18th, 1521, the Diet of Worms

assembly was held. The Pope was trying to do one of the following, for him to renounce October 31st, 1517 was an important

remembrance for the Protestant Reformation movement. On that day, one ordinary monk stand firm against the Roman Catholic church on their false teaching and dangerous practice in selling indulgensia letter. On the age of 18 he enrolled to a law school in Enfurt, he found a Latin Bible in the library and finally decided to stop studying law and started his study on theology. His decision is based on two factors; the sudden death of his best friend that is so dear to him, and his near-death experience when he was almost struck by lightning. He got down to his knees and swear on a life of purity. Luther entered theological school on July 17th, 1505, and he

was ordained as a pastor on May 2nd, 1507.

On 1510, when he was visiting Rome, he started to realize on the false teachings that the Roman Catholic church taught. Rome had become a corrupted city, with skeptical pastors that did not even believed on what was taught. God showed Luther his own sinfulness, the corruption of the church and the importance of salvation that only exist in Jesus Christ. Luther found Romans 1:17, and he suddenly inspired to understand that “the righteous

his statement against the church or let the authority sentenced him to death. Luther was questioned harshly, and he answered that if none of his writings were against the Bible, he will not pull out his statements. Luther wrote more than 1,100 sermons, Bible commentaries, Catechism for children, and more than 125 hymns, in which some of them were “Away in a Manger” and “A Mighty Fortress is Our God.” On 1546, he felt that he was already old and weak, and went to Eisleben. On his last day, a friend of his asked whether he would still stand firmly for Christ and the doctrines he taught. And with strong conviction Luther confirmed and prayed, giving out his life. His body is then brought to Wittenberg and buried in its church yard. In his life Luther sustained his major works in teaching, writing books, translating the Bible to German, reordering the church’s practices, and providing new for German Reformation movement. Luther never saw himself as the founder of the new church, but he emphasized on the purpose of Reformation, which is a movement to go back to the true Bible teachings, in which salvation obtained only through the grace of faith in Jesus Christ.

The Life of

MARTIN LUTHER

(8)

TIM REDAKSI: Penasihat: Pdt. Dr. Stephen Tong; Redaktur umum: Pdt. Sutjipto Subeno M.Th.; Tim Redaksi: Vik. Edward Oei, Kenny Ruben, Ben Ling, Isaac Choy, Jessica Sudjana,

Samantha Subeno, Diane L. Setiawan dkk. Layout: Nanie Kusumawati, Irene Sim, Bing Fee, Sebastian Subeno, Adhya Kumara Produksi: Iwan Darwin, Harry Lius, Evalina Kwok.

Konsep inilah yang kemudian melahirkan gagasan ‘Keimaman semua orang percaya’ (priesthood of all believers) yaitu setiap orang percaya dalam kehidupannya adalah imam di hadapan Allah. Luther menolak pemakaian jabatan imam hanya bagi pekerjaan eklesiastikal atau gerejawi. Bagi Luther, pengkhususan jabatan imam hanya kepada golongan tertentu adalah sebuah tirani karena menjadikan orang awam berbeda dengan orang Kristen lainnya. Dengan konsep keimaman orang percaya, maka Luther menjadikan setiap pekerjaan sebagai pelayanan di hadapan Allah. Dia menaikkan martabat para pekerja non gerejawi dan menjadikannya setara dengan pekerjaan di dalam gereja. Dalam hal ini Luther

telah menghapuskan tembok pemisah sekuler dan sakral dalam kehidupan orang percaya. Jon Witte mengatakan,

Luther also made clear that clergy and laity are fundamentally equal in dignity and responsibilitiy before God... Luther’s doctrine of priesthood of all believers at one “laicized” the clergy and “clerized” the laity. He treated the traditional “clerical” office of preaching and teaching as other godly vocation alongside many others that a conscientious Christian could properly and freely pursue. He treated traditional “lay” offices as forms of divine calling and priestly vocation, each providing unique opportunities for service one’s peers.

Penutup

Dilihat dari konteks zamannya maka reformasi theologis Luther ternyata

memberikan dampak sosial. Pemikiran theologisnya telah membuka jalan bagi terciptanya kesetaraan dan juga kebebasan individu. Luther telah menaikkan derajat orang awam dan rakyat jelata di dalam gereja dan dia pun telah menjadikan individu sebagai sesuatu yang penting. Seseorang tidak boleh dilihat statusnya sebagai awam ataupun imam di hadapan Allah, melainkan sebagai seorang individu yang berdosa tetapi dibenarkan oleh iman kepada Yesus Kristus. Demikianlah sekalipun pemikiran Luther tidak langsung membahas tentang HAM tetapi dampak yang ditimbulkannya bagi gereja di Jerman telah membuat sebuah atmosfer yang baik bagi terciptanya konsep HAM sampai hari ini.

Sumber: Buletin Pillar, Oktober 2012

“God wants us to transform this world with a holy fire from God”

上帝要我们以祂的灵火燃烧这个世界

~Pdt. Dr. Stephen Tong~

Sambungan dari hal. 1 Martin Luther...

Penjelasan di Sophilia Fine Arts Center oleh Pdt. Dr. Stephen Tong

唐崇荣牧师在智爱艺术中心向贵宾讲解

Sesi di Aula John Calvin Auditorium/讲座于约翰加尔文堂

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memberikan justifikasi-justifikasi yang sesuai, cadangkan jenis rasuk kanlvit pra-tegasan yang sesuai sebagai rasuk bagi pembinaanjambatan berkenaan.. (c) With

Dua deiksis tersebut terbagi dalam deiksis anaforis lokatif yang jumlah pemakaiannya 3, sedangkan deiksis kataforis lokatif hanya ada satu deiksis yaitu deiksis ditu

Berdasarkan kualitas pemesinan kayu surian dan kepayang, maka kedua jenis kayu ini cocok digunakan sebagai bahan baku beragam produk yang mempersyaratkan kualitas

Masih adanya asam lemak bebas dalam minyak nyamplung pada E- T akan mengurangi jumlah katalis KOH karena bereaksi dengan asam lemak bebas sehingga reaksi transesterifikasi

Secara fisik, ruang publik Yaroana Masigi merupakan sebuah kawasan/ area terbuka yang terdiri dari beberapa obyek/ bangunan bersejarah yang berkaitan erat dengan

Proses degradasi berlangsung didalam tangki tersebut selama beberapa jam, dibantu dengan pemberian gelembung udara aerasi (pemberian oksigen). Aerasi dapat mempercepat kerja

(2) Dalam rangka pelaksanaan hubungan kerja konsultatif teknis operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, Perangkat Daerah selain Kecamatan yang

Sekolah Inklusi adalah sekolah regular pada satuan Pendidikan usia dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah yang menyelenggarakan Pendidikan bagi peserta didik