BAB 1
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir
3.2 Langkah-langkah Penelitian 1. Studi Pustaka
Membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian dan keilmuan teknik industri, khususnya dalam bidang psikologi industri dan Human Integrated Systems agar dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam penelitian juga dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian.
2. Menentukan Topik Penelitian
Dari literatur yang telah dipahami, kemudian dapat ditentukan topik yang akan diangkat dalam penelitian, yaitu dalam hal keterkaitan antara peranan fasilitas manajemen dalam menghadapi stres kerja terhadap pencapaian wellbeing karyawan.
3. Menentukan Kerangka dan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, kerangka pemikiran pada usulan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.2 Model Penelitian
Dari model penelitian di atas, maka hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis 1: Fasilitas manajemen dapat menanggulangi stres kerja yang diakibatkan oleh bentuk-bentuk punishment.
b. Hipotesis 2: Fasilitas manajemen dapat menanggulangi stress kerja yang diakibatkan oleh shift kerja.
c. Hipotesis 3: Fasilitas manajemen dapat menanggulangi dampak stres kerja dari Person-Environment Fit (P-E fit).
d. Hipotesis 4: Fasilitas manajemen berpengaruh langsung terhadap
wellbeing karyawan.
e. Hipotesis 5: Wellbeing karyawan berpengaruh langsung terhadap
kepuasan pelanggan.
f. Hipotesis 6: Stres kerja yang dipengaruhi oleh Person-Environment Fit (P-E fit) berpengaruh langsung tehadap wellbeing karyawan.
g. Hipotesis 7: Stres kerja yang dipengaruhi oleh Person-Environment Fit (P-E fit) berpengaruh langsung tehadap kepuasan pelanggan.
Definisi dari masing-masing variabel laten di atas adalah:
a. Punishment: Hukuman yang diterima oleh para karyawan dari
manajemen perusahaan karena melanggar disiplin kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
b. Shift Kerja: Waktu kerja yang diterima oleh para karyawan, yang terdiri
dari shift regular, shift sore/malam.
c. Person-Environment Fit: Keserasian antara individu dengan lingkungan
kerja, yang dicerminkan oleh keserasian antara nilai-nilai yang dianut dalam dirinya dengan yang ada di tempat kerja (Person-Organization Fit), antara kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dengan tuntutan kerja (Person-Job Fit), antara kebutuhan (seperti gaji, tunjangan,
pelatihan) dengan kompensasi yang dapat diberikan oleh
organisasi/perusahaan sebagai kontribusinya kepada perusahaan (Need-Supply Fit).
d. Fasilitas manajemen: Fasilitas yang diberikan oleh pihak manajemen perusahaan terhadap karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja, seperti pelatihan (training), leadership dan supervisor support.
e. Wellbeing: Kepuasan hidup secara umum yang dirasakan individu dalam
kurun waktu yang cukup lama (misalnya 6 bulan), yang dicerminkan oleh kepuasan terhadap pekerjaan dan kepuasan dalam menikmati waktu senggang.
f. Kepuasan Pelanggan: Persepsi dari pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui ketika telah menggunakan sebuah produk atau setelah menerima pelayanan pada sebuah industr jasa.
Dari keenam variabel laten, terbagi menjadi dua bagian. Yaitu, variabel laten yang dipengaruhi (endogen) dan variabel laten yang mempengaruhi (eksogen). Variabel endogen dari penelitian ini yaitu Fasilitas manajemen, Wellbeing dan Kepuasan Pelanggan. Sedangkan variabel eksogen dalam penelitian ini yaitu Punishment, Shift Kerja dan P-E fit.
4. Menentukan Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menyebarkan beberapa pertanyaan/kuisioner sesuai dengan masing-masing variabel laten yang diteliti. Pada variabel laten Punishment, Shift work, P-E fit, Wellbeing dan Fasilitas manajemen, kuisionernya disebarkan kepada karyawan. Sedangkan untuk variabel laten kepuasan pelanggan, kuisioner disebarkan kepada nasabah.
Berikut merupakan penjelasan jumlah item test berdasarkan masing-masing variabel laten yang diteliti.
a. Punishment
Punishment terdiri dari dua buah item test. Kedua item test tersebut dibuat berdasarkan definisi dari Dinsmoor dalam buku yang berjudul Behavioral Intervention in School Evidence – Base Positive Strategies.
b. Shift work
Tidak jauh berbeda dengan Punishment, pada Shift work juga terdapat dua buah item test yang dianggap dapat mewakili variabel laten yang akan diuji. Kedua item test dalam shift work dibuat berdasarkan definisi dari Carlla S. Smith, Simon Folkard dan Julie A. Fuller (Quick & Tetrick, 2002).
c. P-E fit
Variabel laten P-E fit mempunyai tiga buah indikator yaitu Person Organization Fit, Need Supply Fit dan Person Job Fit. Masing-masing
indikator tersebut memiliki tiga buah item test. Seluruh item test dan indikator tersebut diambil dari penelitian yang telah dilakukan oleh Ho Hwi Chie.
d. Fasilitas manajemen
Fasilitas manajemen memiliki dua indikator, yaitu Training Focus Climate yang mempunyai empat buah item test dan Managerial Task Support Climate yang mempunyai enam buah item test. Seluruh indikator dan item test yang terdapat pada fasilitas manajemen berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Mathis Schulte.
e. Wellbeing
Variabel laten wellbeing mempunyai tiga buah indikator, yaitu Kesehatan, Work dan Spillover. Pada indikator Kesehatan mempunyai sembilan buah item test. Pada indikator Work mempunyai 5 buah item test. Dan indikator Spillover mempunyai sepuluh buah item test. Seluruh indikator dan item test diambil dari penelitian Ho Hwi Chie sebelumnya.
f. Kepuasan Pelanggan
Seluruh item test dan indikator dari variabel laten Kepuasan
Pelanggan diadaptasi dari penelitian Wangenheim. Menurut
Wangenheim, kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh tiga indikator. Yaitu Service quality, Price Satisfaction dan Quality of Assortment. Dalam penelitian ini hanya digunakan satu buah indikator, yaitu Service quality karena penelitian ini difokuskan kepada pelayanan yang diberikan karyawan kepada nasabah. Service quality memiliki empat buah item test.
5. Menentukan Objek Penelitian
a. Lokasi Penelitian:
Penelitian dilakukan pada industri jasa, yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Jakarta 1.
b. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Jakarta 1 sebanyak 3500 orang. Angka tersebut didapat dari jumlah kantor cabang utama yang berada di Kantor Wilayah Jakarta 1 sebanyak 28 dengan jumlah karyawan di setiap kantor cabang utama sebanyak lebih kurang 125 orang (berdasarkan jumlah karyawan di kantor cabang utama Kramat). Sedangkan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Jakarta 1 diasumsikan berjumlah tak terhingga.
Dari data jumlah populasi tersebut, dapat dilihat pada tabel penentuan jumlah sample dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan sebesar 1%, 5% dan 10% (Sugiyono, 1999) (Lampiran). Sehingga didapat jumlah sampel untuk karyawan dan nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Jakarta 1 sebanyak 350 responden.
6. Uji Reliabilitas dan Validitas
Uji reliabilitas dan validitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi jawaban responden. Cara yang digunakan untuk melakukan uji reliabilitas salah satunya dengan menghitung koefisien alpha dengan menggunakan metode uji statistik cronbach alpa (α). Nilai cronbach alpha yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan nilai batas minimum reliabilitas, yaitu .6 dan jika nilai uji koefisien reliabilitas diatas .6 maka item-item tersebut dapat dipercaya keandalannya (Ghozali, 2006, hal. 42, Ongkorahardjo, 2008).
Uji validitas dilakukan untuk mengukur suatu alat ukur (pertanyaan dalam kuisioner) sehingga dapat diketahui apakah pertanyaan tersebut mewakili variabel laten teramati atau tidak. Cara yang dilakukan adalah dengan menghitung pearson correlation antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor pertanyaan. Hasil perhitungan dapat dikatakan valid, jika terdapat korelasi yang signifikan antara masing masing item
indikator dengan total nilai indikator (Ghozali, 2006, hal. 47, Ongkohardjo, 2008).
7. Pengolahan Data
Setelah dilakukan penyebaran kuisioner kepada objek penelitian, maka selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dari hasil kuisioner tersebut untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya. Uji hipotesis (model hipotesis) dilakukan melalui Structural Equation Model (SEM) yang dapat dipakai untuk menguji model fit (Tumpal & Sugiharto, 2005). Untuk menentukan apakah model hipotesis sudah dapat diperkirakan sebagai model yang sesuai dengan hasil data yang diperoleh di lapangan, digunakan beberapa indeks fit dari perhitungan statistik, yaitu chi-square dengan nilai p > 0.05 ; Comparative Fit Index (CFI) > 0.90 ; dan Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) ≤ 0.08 (Tabachnick&Fidell, 2001). Uji hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan program LISREL.
8. Analisa Hasil Penelitian
Analisa dilakukan terhadap model dan hasil perhitungan korelasi antar model. Juga tentang hasil keseluruhan dari pengolahan data yang telah dilakukan, sehingga dapat diketahui hasil dari hipotesa yang telah ditentukan mengenai peranan fasilitas manajemen dalam menghadapi stres kerja terhadap pencapaian wellbeing karyawan.
9. Simpulan dan Saran
Simpulan dan saran akan diberikan secara menyeluruh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.