• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk Kalangan Sendiri Tidak Dipublikasikan. Pedoman Penulisan KTI Akper Setih Setio 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Untuk Kalangan Sendiri Tidak Dipublikasikan. Pedoman Penulisan KTI Akper Setih Setio 1"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Untuk Kalangan Sendiri Tidak Dipublikasikan

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Di dalam pendidikan tinggi kita mengenal karya ilmiah yaitu Karya Tulis Ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi yang masing-masing berkaitan dengan program pendidikan jenjang D.III, sarjana, magister dan doktor

Pendidikan D. III Keperawatan di Akademi Keperawatan Setih Setio Muara Bungo penulisan karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan .

A. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI).

KTI untuk program D. III Keperawatan adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa pada akhir tahap akademik. Penulisan KTI sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tahap akademik yang merupakan bukti kemampuan peserta dalam hal penguasaan metodologi maupun substansi ilmu keperawatan dalam memahami suatu fenomena kesehatan atau dalam upaya mengatasi suatu masalah kesehatan masyarakat.

Penguasaan tentang substansi dan metodologi penelitian diharapkan mengakomodasi berbagai jenis rancangan penelitian baik kuantitatif maupum kualitatif , deskriptif maupun analitik. Untuk beberapa kekhususan karya ilmiah ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam penelitian dasar atau terapan baik di lahan praktek maupun dilingkungan masyarakat. Bila KTI tersebut mengajukan gagasan untuk mengatasi suatu masalah kesehatan diharapkan dapat mengakomodasi substansi dan kemampuan penalaran yang sistematis dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah serta memilih, menyusun dan menjelaskan langkah-langkah dan model pemecahan masalah.

B. BOBOT KTI

Bobot KTI dihitung berdasarkan kredit semester yang setara dengan 3 SKS atau kira-kira bobot kerja selama 45 hari, 6 – 8 jam sehari baik di lahan

(3)

praktek rumah sakit dan di masyarakat. Bobot 3 SKS terbagi menjadi 2 kategori yaitu :

1 SKS untuk beban kerja sampai dengan dilakukannya seminar proposal. 2 SKS untuk beban kerja sampai dilakukannya ujian KTI

C. KEPANITIAAN DAN PEMBIMBING 1. Kepanitiaan

Untuk kelancaraan KTI ini, maka dalam pelaksanaanya perlu ditetapkan kepanitiaan yang ditetapkan melalui SK Direktur . Kepanitiaan ini disebut dengan Tim KTI . Adapun tugas Tim KTI ini adalah mengkoordinir dan menjaga/membantu kelancaran pelaksanaan KTI tersebut .

Adapun Unsur Kepanitian tersebut terdiri atas: satu orang Ketua yang dibantu oleh seorang sekretaris dan 1 orang anggota

Tugas Tim KTI :

a. Menyeleksi Judul yang diajukan oleh peserta

b. Membuat jadwal pelaksanaan ujian Proposal dengan mengkoordinirkannya kepada pembimbing, dan peserta seminar proposal serta penguji proposal

c. Menunjuk penguji proposal

2. Pembimbing

Setiap mahasiswa akan di bimbing oleh dua orang pembimbing yang merupakan staf pengajar dengan keahlian sesuai substansi yang diajukan oleh mahasiswa diketahui oleh Pudir I dan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Direktur Akademi Keperawatan Setih Setio Muara Bungo.

Tugas Pembimbing

Secara umum tugas pembimbing adalah mengarahkan mahasiswa dalam mempersiapkan proposal dan ujian KTI. Adapun secara rinci tugas pembimbing meliputi hal-hal berikut :

(4)

1. Membantu mahasiswa memilih topik, membuat proposal sesuai minat mahasiswa dan kemampuan mahasiswa, sumber daya dan jangka waktu yang tersedia.

2. Membantu mahasiswa untuk memilih alternatif pendekatan masalah sehingga dapat menentukan kerangka konsep dan atau mengembangkan model teoritis sebelum memulai penulisan, 3. Membantu mahasiswa melihat alternatif pengupasan analitik bila

dibutuhkan untuk menguji kerangka konsep pemecahan masalah dan model teori yang dikembangkan

4. Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan informasi pengumpulan data.

5. Membantu mahasiswa dalam kelancaran pelaksanaan penulisan karya tulis ilmiah. Dalam memonitor tugas dan bimbingan di gunakan buku bimbingan karya tulis ilmiah yang harus selalu di bawa mahasiswa pada saat bimbingan dan pembimbing harus menandatangani dan menulis catatan yang penting dalam buku tersebut.

Persyaratan untuk menjadi Dosen pembimbing

1. Mempunyai bidang ilmu yang sesuai dengan bidang kajian KTI mahasiswa

2. Jenjang pendidikan minimal Strata I

D. KETENTUAN UMUM

Persyaratan untuk pengajuan judul KTI

1. Telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 85% ( 118 SKS) dari jumlah SKS yang ditentukan untuk menyelesaikan program D.III Keperawatan pada Akademi Keperawatan.

2. Mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,00

E. WAKTU DAN TUGAS MAHASISWA 1. Waktu penyelesaian KTI

(5)

a. KTI harus sudah selesai dalam waktu selambat-lambatnya empat bulan setelah judul KTI disetujui

b. Bila dalam waktu 3 bulan penyelesaian KTI belum mencapai 50 % (konsep KTI belum masuk ke pembimbing), maka pihak akademik wajib memberi peringatan kepada mahasiswa penyusun KTI, setelah mendapat laporan dari dosen pembimbing .

c. Bila dalam waktu 4 Bulan penyelesaaian KTI belum mencapai 100% , maka pada mahasiswa wajib diberi peringatan terakhir oleh akademik dan masih di beri kesempatan untuk menyelesaikan KTI menjelang ujian dilaksanakan, kalau pada batas waktu tersebut mahasiswa yang bersangkutan dapat menyelesaikan KTI tersebut.

d. Bila pada batas ujian mahasiswa tidak dapat menyelesaikan KTI nya maka mahasiswa yang bersangkutan dianggap gagal.

2. Tugas dan hak mahasiswa

a. Menghubungi dosen pembimbing secara teratur sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dosen pembimbing untuk mendapatkan bimbingan .

b. Mematuhi saran-saran perbaikan dari pembimbing

c. Mengkomunikasikan secara baik berbagai perubahan dalam KTI kepada pembimbing.

(6)

BAB II

PROSEDUR PENYUSUNAN KTI

A. PENGAJUAN JUDUL

Sebelum peserta melaksanakan pembuatan KTI , langkah awal yang harus ditempuh peserta adalah mengajukan judul KTI yang akan di teliti .

Adapun syarat pengajuan judul adalah sebagai berikut :

1. Judul yang diajukan tidak boleh sama dengan judul KTI yang sudah ada 2. Lingkup judul yang diajukan masalah kesehatan, dengan pembagian

lingkup Klinik dan masyarakat

3. Pengajuan judul harus disertai dengan alasan / latar belakang pemilihan judul

4. Judul telah disetujui oleh pembimbing

Judul yang telah diajukan akan diseleksi tim KTI . Bagi judul yang sudah lulus seleksi akan mendapat rekomendasi untuk dilaksanakan , sedangkan bagi yang belum lulus mahasiswa akan diarahkan oleh tim KTI untuk memperoleh judul yang baru . Selanjutnya setelah lulus seleksi judul maka mahasiswa dapat melanjutkan pembuatan proposal penelitian dengan dibimbing oleh pembimbing

B. PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

Kerangka Penulisan proposal penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagian Awal

Bagian awal proposal penelitian terdiri atas : a. Halaman Sampul

b. Halaman persetujuan Pembimbing c. Kata Pengantar

d. Halaman daftar isi

e. Halaman daftar tabel (jika Ada) f. Halaman daftar lampiran

(7)

2. Bagian Inti

Bagian inti proposal penelitian memuat hal sebagai berikut BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

E. Ruang Lingkup Penelitian BAB. II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB.III : KERANGKA KONSEP, VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

B. Variabel dan definisi Operasional C. Hipotesa Bila Ada

BAB IV : METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Populasi dan Sampel

C. Pengukuran dan pengamamatan variabel penelitian D. Sumber data

E. Teknik pengumpulan data F. Pengolahan / Analisa data 3. Bagian akhir

Bagian akhir terdiri dari : Daftar Pustaka

Lampiran Jadwal Kegiatan

Pernyataan persetujuan Responden Kisi – Kisi Instrumen

(8)

C. Organisasi KTI

Organisasi KTI terdiri dari tiga bagian, Bagian Pendahuluan, Bagian Utama, dan Bagian Akhir :

1. Bagian Pendahuluan . Bagian ini mencakup :

a. Halaman Sampul dengan judul Karya tulis ilmiah hard cover. b. Halaman Judul dengan Spesifikasi

c. Halaman Persetujuan terdiri dari :

1) Pernyataan persetujuan oleh pembimbing. 2) Pernyataan telah diuji oleh penguji KTI. d. Riwayat Hidup Penulis

e. Halaman Persembahan f. Kata Pengantar

g. Daftar Isi h. Daftar tabel.

Catatan : Seluruh halaman pendahuluan di beri nomor halaman dengan menggunakan angka romawi kecil berurutan.

2. Bagian Utama

Secara rinci bagian ini terdiri dari : BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

E. Ruang Lingkup Penelitian BAB. II : TINJAUAN PUSTAKA

BAB.III : KERANGKA KONSEP, VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

(9)

C. Hipotesa Bila Ada

BAB IV : METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Populasi dan Sampel

C. Pengukuran dan pengamatan variabel penelitian D. Sumber data

E. Teknik pengumpulan data F. Pengolahan / Analisa data BAB V : HASIL PENELITIAN

BAB VI : PEMBAHASAN

BABVII : KESIMPULAN DAN SARAN

3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka b. Lampiran-Lampiran c. Ralat (bila ada) C. Deskripsi Organisasi KTI

1. Bagian Pendahuluan a. Halaman Judul

Halaman judul dicetak pada kertas HVS putih ukuran A4 dengan tinta cetak warna hitam dengan komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara simetris. (contoh terlampir).

b. Halaman Judul dengan Spesifikasi

Halaman judul dengan spesifikasi memiliki bentuk hampir sama dengan halaman judul, tapi ditambahkan kalimat dibawah judul yang berbunyi :

“ Karya Tulis Ilmiah ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Keperawatan “ c. Halaman Persetujuan

(10)

1) Pernyataan persetujuan diketik ditengah yang diikuti dengan keterangan sebagai berikut :

“ KTI ini telah disetujui, untuk dipertahankan dihadapan tim penguji Ujian Akhir Program Akademi Keperawatan Setih Setio Muara Bungo”

Nama pembimbing diikuti dengan tanda tangan (contoh terlampir).

2) Pernyataan telah diuji oleh Dewan penguji Ujian Akhir Program dilakukan setelah ujian selesai. Halaman ini diletakan setelah halaman persetujuan oleh pembimbing (contoh terlampir)

d. Riwayat hidup penulis

Dalam riwayat hidup dicantumkan nama, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan (bila sudah bekerja). e. Halaman Persembahan

Halaman ini diperuntukan bagi mereka yang ingin mempersembahkan karyanya kepada orang tertentu atau diisi dengan kata-kata mutiara, cuplikan doa, semboyan, motto yang ingin dikemukakan oleh penulis

f. Kata Pengantar

Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terima kasih penulis kepada pihak tertentu yang telah membantunya selama penulisan ataupun pendidikan. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris tanpa garis bawah dan titik di akhir kalimat. Pada akhir teks disebelah kanan bawah dicantumkan tanggal penulisan dan kata “Penulis”.

g. Daftar Isi

Semua judul bab, judul sub bab disusun secara vertikal dalam suatu daftar. Semua judul bab diketik dalam hurf besar, sedangkan sub bab dan anak bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar. Pada daftar isi , ditulis halaman-halaman KATA

(11)

PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN, DAFTAR LAMPIRAN, dalam angka romawi kecil diikuti dengan rincian bab bagian utama KTI dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA dan Lampiran

h. Daftar tabel, daftar singkatan/istilah dan daftar lampiran

Daftar ini memberi petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui tabel, singkatan/istilah, serta lampiran apa saja yang terdapat dalam KTI berikut letak halamannya . Penomoran tabel disesuaikan dengan letaknya didalam bab , contoh : misalnya tabel nomor 2 dari bab 3 ditulis sebagai tabel 3.2 disusul dengan nama tabel .

2. Bagian Utama

a. Bab I : Pendahuluan

Dalam bab PENDAHULUAN, dikemukakan dengan singkat dan jelas tentang: Latar belakang masalah yang akan dibahas,Rumusan masalah,Tujuan penelitian yang memuat tujuan umum, dan tujuan khusus yang bersifat dapat diukur.Alasan-alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, harapan dan manfaat yang diharapkan dapat diperoleh setelah penelitian/analisis dilakukan. Ruang lingkup bahasan yang meliputi area, substansi, subjek dan level pembahasan ( 5W 1H)

b. Bab II : Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini , diulas berbagai publikasi resmi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti atau direncanakan modelnya, mencakup antara lain: aspek masalah yang diteliti, pendekatan pemecahan masalah yang digunakan dan/atau model kerangka konsep yang dipakai, metode penelitian termasuk lokasi penelitian dilakukan, kondisi-kondisi penelitian, dan hasil yang diperoleh sebagaimana dipaparkan dalam sumber bersangkutan.

(12)

Pada umumnya untuk suatu masalah tertentu, berbagai pendekatan dan/atau model kerangka konsep dapat digunakan, yang kadang kala bertentangan baik model kerangka konsep maupun hasil penelitiannya. Pada bab ini diulas secara analitik kelebihan dan kekurangan setiap pendekatan dan desain penelitian, serta kendala yang dihadapi sehingga membatasi keleluasaan hasil dan mafaat penelitian tersebut.

Susunan studi kepustakaan di organisir dari fokus yang umum/besar ke yang khusus/kecil, dan dari artikel lama ke yang baru.

Kepustakaan emperis (penelitian ) di jadikankan tujuan, sampel, desain dan hasil. Setelah menjelaskan berbagai pendekatan dengan kelebihan masing-masing, bagian akhir bab ini menjelaskan pendekatan mana yang akan dipakai untuk penelitian ini beserta alasan-alasannya. Pendekatan yang akan dipakai tersebut kemudian akan dijelaskan secara rinci dalam Bab selanjutnya, yaitu bab KERANGKA KONSEP.

c. Bab III : Kerangka Konsep,Variabel dan Definisi Operasional

Dalam bab ini, dijelaskan secara rinci pendekatan pemecahan masalah dan/atau model yang digunakan dalam penelitian ini. BAB ini terdiri dari:

Visualisasi hubungan berbagai konsep dan/atau model matematis dengan penjelasannya.

Penjelasan secara rinci konsep dan/atau variabel serta definisi operasional setiap konsep/variabel . Penulisan hipotesis penelitian jika ada.

Hubungan antara berbagai konsep dan/atau variabel dalam model pemecahan masalah yang juga dijelaskan secara rinci

(13)

d. Bab IV : Metode Penelitian

Untuk KTI yang berdasarkan penelitian dalam bab Metodologi Penelitian, dijelaskan beberapa hal pokok , yaitu: Desain Penelitian, Populasi, sampel dan unit analisa, serta cara pengambilan dan perlakukan sampel. Pengukuran dan cara pengamatan variabel dan/atau konsep diukur, Langkah-langkah dalam pengumpulan dan manajemen penelitian di lapangan, Sumber data primer atau sekunder, Rencana teknik dan analisa data

e. Bab V : Hasil Penelitian

Dalam bab ini memaparkan hasil penelitian secara objektif. Untuk analisis data kuantitatif, analisa dilakukan secara bertahap dari distribusi frekwensi, kemudian analisa bivariat. Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan membaca dan menterjemahkan hasil penelitian diatas secara objektif dan belum menampilkan pendapat /sujektivitas peneliti.

Untuk analisa data kualitatif, analisa dilakukan dengan menuliskan hasil penemuan lapangan secara sistematis topik demi topik. Pembuktian bahwa hasil lapangan tersebut didapat dari wawancara, observasi dari penelitian lapangan perlu ditekankan.

f. Bab VI : Pembahasan

Bab ini membahas hasil penelitian secara menyeluruh. Disini akan dilakukan perbandingan hasil penelitian tersebut dengan teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang dituliskan dalam tinjuan pustaka . Penekanan pada mekanisme “compare” (apa yang sama) dan “contrast” (apa yang beda) dari dari hal di atas amat ditekankan. Terakhir, pada pembahasan inilah peserta diharuskan untuk mengutarakan bagaimana pendapatnya tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan antara apa yang ditemukannya dilapangan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya . Pada bab

(14)

ini sangat dibutuhkan kemampuan mahasiswa di dalam mengutarakan analisis dan perspektif keilmuan yang telah dimiliki oleh mahasiswa selama mengikuti perkuliahan.

g. Bab VII : Kesimpulan dan Saran 1) Kesimpulan

Bagian ini merupakan BAB VII KTI, yang memuat KESIMPULAN hasil penelitian. Ditulis secara sistematis menjawab hipotesis dan tujuan khusus penelitian secara rinci satu persatu.

2) Saran

Pada akhir bab ini dikemukakan saran-saran yang berkaitan dengan kesimpulan penelitian yang telah dilakukan. Saran-saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi, dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut.

Hal-hal yang harus dipedomani penulis dalam pembuatan KTI adalah menjaga kesinambungan (benang merah) judul penelitian sejak awal penulisan sampai akhir penulisan. Secara ringkas disimpulkan bahwa apa yang tertulis pada tujuan khusus KTI harus dibahas pada tinjauan kepustakaan, kerangka acuan, hipotesis, pelaksanaan dan hasil penelitian serta pada kesimpulan dan saran.

3. Bagian Akhir a. Daftar Pustaka

Menggunakan APA 1994, menurut sumbernya Contoh

(15)

BUKU:

Dick, R, & Ramson, S. (2002). Nursing Cultur Issues and developments. Sydney: WB. Saunders Comp.

Mochtar, Rustam., (1998). Sinopsis obstetri dan Genikologi, Fakultas Kedokteran : Universitas Bandung.

JURNAL :

Fagard, R.H. (2003) Epidemiologi of Hypertension in elderly. American Journal of Geriatric Cardiology, 11 (1), 3-28 SURAT KABAR

Peran enterpreuner dalam pendidikan profesi, (15 Juli, 1995). Kompas, hlm 1 & 8

SUMBER ELEKTRONIK :

DAVISON R. & KocK (2001) Profesional Ethics, at

http:// WWW.is. Cityu. Edu.hk/research/resourches/ethics/eth cs htm

b. Lampiran

Bagian ini diawali dengan halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN ditengah bidang pengetikan . Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung. Dalam Lampiran disajikan keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk KTI, tetapi yang akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan di bagian utama KTI. Nomor lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik ditengah bidang pengetikan .

(16)

BAB III

FORMAT PENATAAN KTI

A. Kertas dan Pengetikan 1. Kertas

Kertas KTI yang digunakan berukuran A4 (21 cm X 29,7 cm) dengan berat kertas minimum 80 gram

2. Pengetikan

KTI diketik dengan komputer menggunakan program pengolahan kata (microsoft word) dengan pilihan huruf “Time New Roman” ukuran besar huruf (Font)

Naskah : 12 Judul bab : 14

Judul KTI: 14 s/d 16 (tergantung pada panjang pendeknya judul) judul bab dan judul KTI diketik tebal (bold).

Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak timbal balik), dengan jarak pengetikan dua spasi , dengan batas ukuran pengetikan :

a. Tepi atas : 4 cm b. Tepi bawah : 3 cm c. Tepi kiri : 4 cm d. Tepi kanan : 3 cm

Setiap bab selalu dimulai pada halaman baru, judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar tanpa digaris bawahi atau pembubuhan titik diakhir kalimat.

Penomoran bab dan sub-sub bab jarak baris dilakukan sebagai berikut: 1) Penomoran.

Bab, sub-sub bab, dan seterusnya (bila ada) dapat diberi nomor dengan cara :

I. A.

(17)

1

a.

1)

a)

2) Jarak Baris

Jarak antara judul bab dan awal adalah 4 spasi

Jarak antara akhir naskah dengan sub judul maupun antara sub judul dan jarak anak sub judul adalah 4 spasi

Jarak antara sub judul dan awal naskah berikutnya 2 spasi Jarak antara alenia 2 spasi

Jarak antar baris 2 spasi

3. Penulisan Halaman

Halaman bagian awal KTI ditulis dibagian bawah tengah halaman dengan menggunakan hurup romawi kecil

Bagian Inti KTI ditulis halaman dengan menggunakan hurup arab diletakkan pada kanan atas halaman. Untuk halaman yang mengandung judul bab, maka halaman diketik dibagian bawah tengah halaman / kertas.

B. Garis Bawah atau Cetak Miring dan Cetak Tebal. 1. Garis bawah

Setiap kata judul buku, nama majalah atau surat kabar, contoh: Kompas, Majalah Kesehatan, Jurnal Keperawatan

2. Cetak miring

Setiap kata dalam bahasa yang tidak sama dengan bahasa yang dipakai dalam karya tulis ilmiah, contoh : Community empowerment, ulcus pepticum, hepar.

Setiap kata yang dianggap penting oleh penulis. 3. Cetak tebal

(18)

BAB IV

ACUAN DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Suatu karya ilmiah yang baik harus dilengkapi dengan acuan kepada sumber informasi untuk menguatkan pernyataan penulis. Sumber informasi tersebut dikumpulkan dalam suatu daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar pustaka adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam KTI. Semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan dalam daftar pustaka yang ditempatkan setelah bab terakhir KTI.

Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan, berasal dari komunikasi langsung ataupun catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar putaka. Untuk sumber informasi semacam itu, pengacuan dalam teks dicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku. Sebagai contoh: [data tidak dipublikasikan], atau [ Supriyanto, wawancara, 18 Februari 2005].

A Kutipan dalam naskah KTI

Didalam naskah KTI, pengacuan pada sumber informal dapat merupakan bagian kalimat dengan mencantumkan nama penulis yang diacu, tahun serta halaman yang memuat informasi tersebut dalam tanda kurung. Sebagai contoh: ……….(Sampurno, 2001: 15) atau Sampurno (2001:15) menyatakan bahwa ……….dst.

B. Daftar Pustaka

Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa : 1. Buku

2. Monografi.

3. Artikel dalam majalah

4. Makalah dari suatu pertemuan ilmiah.

(19)

Untuk sumber informasi yang ditulis oleh 2 pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan tanda ampersand “&” diantara kedua nama pengarang tersebut, untuk menggantikan kata “dan” atau “and”. Sedangkan untuk sumber informasi yang dituliskan oleh lebih dari 3 orang pengarang, hanya dituliskan nama pengarang pertama disertai “et al”

(20)

BAB V UJIAN KTI

Selama penulisan karya tulis ilmiah dilakukan seminar dua kali yaitu : seminar proposol dan ujian KTI

A. SEMINAR PROPOSAL

Seminar proposal dapat dilaksanakan secepat-cepatnya setelah melakukan 5 kali bimbingan untuk tiap pembimbing atau 3 minggu dari persetujuan judul, seminar ini bersifat terbuka bagi setiap staf pengajar maupun mahasiswa peserta yang berminat. Seminar dihadiri oleh pembimbing I yang bertindak sebagai moderator dan notulen, disamping itu juga ditunjuk 2 orang penguji sebagai penyanggah dan penilai proposal.

1. Syarat Seminar Proposal:

Seminar proposal dapat dilaksanakan dengan syarat berikut ini : a. Proposal penelitian telah disetujui oleh pembimbing

b. Peserta Telah pernah menghadiri seminar proposal sebanyak 5 kali, kecuali 5 peserta pertama

Hasil masukan pada waktu seminar dicatat oleh notulen dan digunakan untuk penyempurnaan proposal sehingga layak untuk dilaksanakan. Setelah pembimbing menyatakan proposal layak untuk dilaksanakan di lapangan maka barulah pelaksanaan penelitian dilakukan.

2. Pelaksanaan seminar proposal

Lama seminar berkisar 30-45 menit dengan pembagian kira-kira sebagai berikut :

Pembukaan oleh moderator : ± 3 menit Penyajian oleh peserta : ± 10 menit

Tanya jawab : 20-30 menit

Penutup : ± 3 menit

3. Penilaian seminar

Metode Penilain Seminar Proposal pada prinsipnya sama dengan penilaian Seminar KTI, hanya saja Materi yang dinilai pada penilaian

(21)

seminar proposal tentunya tidak selengkap KTI, karena bagian inti proposal hanya sampai pada BAB IV.yakni metode penelitian.

Contoh tabel penilaian seminar proposal dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Materi penilaian Nilai

1,00 – 4,00 1. PENYAJIAN (20 %) a. Ketepatan Waktu b. Penggunaan Media c. Kejelasan Penyampaian Jumlah Nilai N I : X 20 % = ... 12 2. ISI TULISAN (50 %) a. Sistematika penulisan b. Tehnik Pengetikan c. Relevansi isi :

1) Kesesuaian isi dengan judul

2) Kesesuaian data penunjang dengan judul 3) Cakupan tinjauan teoritis yang digunakan 4) Kesesuaian kerangka konsep yang digunakan 5) Pengukuran dan pengamatan Variabel

6) Kesesuaian analisa data yang digunakan (univariat dan bivariat)

7) Daftar Pustaka Jumlah Nilai N II : X 50 % = ... 36 3. TANYA JAWAB a. Penguasaan Materi b. Penyampaian argumentasi Jumlah Nilai N III : X 20 % = ... 8

(22)

Untuk lebih jelasnya apa saja yang dinilai untuk masing-masing materi penilaian dapat dilihat sub 2 ujian KTI pada BAB ini

B. Ujian KTI

1. Syarat ujian KTI a. Syarat akademik:

1) KTI telah dinyatakan layak ujian, dan mendapat rekomendasi dari pembimbing KTI .

2) Telas lulus semua mata ajaran semester I – VI.

3) Jarak waktu antara ujian proposal dengan ujian KTI paling cepat 1 Minggu.

b. Syarat administarasi :

1) Melunasi semua kewajiban administrasi keuangan dengan menyerahkan foto copy bukti pembayaran

2) Melampirkan surat pernyataan telah menyelesaikan penelitian dari institusi tempat penelitian

3) Telah mengembalikan semua buku atau barang lain milik intitusi 2. Pelaksanaan ujian

Ujian dilaksanakan oleh 3 orang penguji ditambah 1 orang moderator dari pembimbing. Lama ujian berkisar 50-60 menit dengan pembagian kira-kira sebagai berikut :

a. Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian : ± 3 menit b. Penyajian oleh peserta : ± 10 menit

c. Tanya jawab : 30-45 menit

d. Penutup : ± 3 menit

3. Penilaian Ujian

Nilai ujian KTI diperoleh dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu nilai (antar 0 – 4 ), bobot nilai (1 s/d 4), dan mutu sebagai hasil perkalian antara nilai dan bobot.

(23)

Materi penilaian Nilai 1,00 – 4,00 1. PENYAJIAN (20 %) a. Ketepatan Waktu b. Penggunaan Media c. Kejelasan Penyampaian Jumlah Nilai N I : X 20 % = ... 12 2. ISI TULISAN (50 %) a. Sistematika penulisan b. Tehnik Pengetikan c. Relevansi isi :

1) Kesesuaian isi dengan judul

2) Kesesuaian data penunjang dengan judul 3) Cakupan tinjauan teoritis yang digunakan 4) Kesesuaian kerangka konsep yang digunakan 5) Pengukuran dan pengamatan Variabel

6) Kesesuaian analisa data yang digunakan (univariat dan bivariat)

7) Ketajaman pembahasan

8) Kesuaian antara kesimpulan dan tujuan dan kesesuaian antara saran dan manfaat penelitian. 9) Daftar Pustaka Jumlah Nilai N II : X 50 % = ... 44 3. TANYA JAWAB a. Penguasaan Materi b. Penyampaian argumentasi Jumlah Nilai N III : X 20 % = ... 12

NILAI AKHIR = NI + N II + N.III

(24)

Seorang penguji memberi nilai kepada peserta yang terlihat dalam tabel diatas . Nilai akhir dari penguji adalah 30/10=3. setelah nilai dari masing-masing penguji terkumpul , pemimpin ujian (ketua tim penguji )mengitung nilai rata-rata . Angka rata-rata dituliskan dengan dua desimal dibelakang koma.

Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi penilaian sebagai berikut :

a.. Penyajian lisan

1) Kemampuan peserta dalam batas waktu yang diberikan, untuk menyelesaikan intisari penulisan dengan ringkas dan jelas

2) Alat Bantu yang dipergunakan, 3) Kejelasan Penyampaian

b. Sistematikan penulisan

1) Keseniambungan antara alenia, antar bab dalam susunan atau urutan

2) Terjadinya atau tidaknya pengulangan yang tidak perlu 3) Cara penulisan daftar pustaka dan rujukan.

c. Isi Tulisan

1) Kejelasan dan kepadatan pengungkapan isi

2) Relevansi teori, konsep dan bahan terhadap permasalahan yang dikemukakan, ketepatan penggunaan cara pengumpulan data, analisa dan pembahasan permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan serta ketepatan saran-saran yang diajukan.

3) Cara penyajian tabel, dan data pada umumnya.

d. Kesimpulan dan saran

1) Kesimpulan yang diajukan harus berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian dan menjawab tujuan penelitian.

2) Saran yang dibuat harus cukup spesifik dan dapat dilaksanakan. e Tanya jawab

(25)

1) Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan masuk akal dalam kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan.

2) Pengusaan peserta dalam pengetahuan yang ada hubungan dengan KTI

C. Hasil Ujian

Segera setelah pemimpin sidang menyatakan ujian selesai, peserta ujian dipersilahkan untuk keluar ruang sejenak, hal ini dimaksudkan untuk memberi waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta lulus atau tidak.

Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang diberikan oleh para penguji dengan batas lulus adalah 2, 00. Pemimpin sidang akan membacakan nilai-nilai yang masuk tanpa menyebutkan nama penguji. Jika terdapat perbedaan nilai yang sangat besar kira-kira 0,6 atau lebih maka tim penguji akan membahas nilai nilai tersebut, sampai didapatkan nilai yang wajar dan disepakati bersama.

Terdapat dua kategori hasil ujian KTI yaitu, lulus dan tidak lulus 1. Lulus

a Lulus tanpa syarat, peserta dengan hasil ujian KTI lulus dapat secara langsung mencetak dan menjilid KTI untuk diserahkan kepada perputakaan.

b Lulus dengan syarat memperbaiki KTI

Apabila penguji ujian meminta peserta memperbaiki KTI, maka peserta wajib memperbaiki KTInya sesuai dengan usul-usul dan kritik yang diberikan pada saat ujian. Pemimpin sidang (pembimbing) akan memberikan catatan perbaikan KTI, yang sebelumnya sudah disepakati oleh tim penguji. Waktu untuk memperbaiki, mencetak , menjilid KTI sehingga menyerahkan ke perpustakaan tidak lebih dari 2 (dua) minggu sejak selesai ujian.

(26)

2. Tidak lulus

Bila peserta dinyatakan tidak lulus, maka kepadanya akan diberikan kesempatan sekali lagi untuk mengulang ujian KTI, yang selambat-lambatnya dilaksanakan 4 minggu setelah ujian pertama.

D. Penyerahan KTI

KTI yang sudah diperbaiki sebelum diserahkan ke Perpustakaan harus mendapat pengesahan terlebih dahulu dari pembimbing. Jarak waktu antara ujian KTI dengan penyerahan keperpustakaan paling lama 3 minggu, Jumlah KTI yang harus diserahkan oleh peserta adalah 1 buah.

Bahan-bahan untuk kelengkapan penyelesaian program

Untuk dapat dinyatakan telah menyelesaikan studinya seseorang peserta diharuskan menyerahkan beberapa bahan yang merupakan persyaratan ke Pudir I untuk dapat diikut sertakan dalam Yudisium, yaitu: Surat keterangan penyerahan KTI .

Yudisum

Yudisium merupakan pengesahan penyelesaian studi progran D.III Keperawatan. Sidang yudisium dihadiri oleh Direktur dan dan staf dosen. Sidang yudisium dilakukan paling lambat 1 minggu sebelum wisuda dilaksanakan. Peserta yang dimasukan dalam yudisium adalah peserta yang melakukan ujian KTI minimal 1 minggu sebelum tanggal yudisium.

(27)

Contoh halaman judul

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN PASIEN DABETES MILITUS MENGIKUTI PROGRAM DIET DI INTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUARA BUNGO TAHUN 2009

OLEH :

BUNGA CANTIKA SOLEHA NIM : 03015

YAYASAN PENDIDIKAN SETIH SETIO

AKADEMI KEPERAWATAN MUARA BUNGO

(28)

Contoh : halaman Judul dengan spesifikasi

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN PASIEN DABETES MILITUS MENGIKUTI PROGRAM DIET DI INTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUARA BUNGO TAHUN 2009

“Karya Tulis Ini Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Keperawatan”

OLEH :

BUNGA CANTIKA SOLEHA NIM : 03015

YAYASAN PENDIDIKAN SETIH SETIO

AKADEMI KEPERAWATAN MUARA BUNGO

(29)

Contoh : halaman Pernyatan Persetujuan untuk diuji

“ KTI ini telah disetujui, untuk diperiksa dan dipertahankan di hadapan tim penguji ujian akhir program Akademi Keperawatan Setih Setio Muara Bungo”

PEMBIMBING I : PEMBIMBING II :

Nama Dosen Pembimbing Nama Dosen Pembimbing

Mengetahui : Direktur

(30)

Contoh : Halaman Persetujuan Penguji

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI

Diterima dan disetujui oleh Dewan Penguji Ujian akhir Program Akademi Keperawatan Setih Setio Muara Bungo Tahun akademik 2008/2009.

Muara Bungo , ...

TIM PENGUJI

Ketua : ... ...

Anggota : 1. ... ...

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian di atas, maka dibuatlah sistem pendukung keputusan yang diharapkan berfungsi untuk membantu pihak JSC (Jakarta Smart City) untuk melakukan

Proses discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru, suatu ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu,

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : (1) Materi IPA dapat disajikan oleh guru secara Terpadu dengan tema yang ada di

Secara rinci pendistribusian pegawai berdasarkan bidangnya adalah: bagian Sekretariat (30 orang);bidang pengendalian penduduk ( Dalduk ) (6 orang); bidang Keluarga Berencana

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden obesitas mengalami pre eklampsi berat yaitu sebanyak 75 responden (52,1%) dan sebagian

Disamping itu, terdapat berbagai hambatan yang menyebabkan Knowledge Management menjadi sulit untuk dapat diimplementasikan pada UKM, yaitu tidak adanya alat yang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang ditemukan di Taman Kanak-kanak Kebon Baru Utara Kecamatan Kesambi Kota Cirebon yaitu

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif