• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM IKAN KOI DI JEPANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM IKAN KOI DI JEPANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM IKAN KOI DI JEPANG

2.1 Sejarah Ikan Koi di Jepang

Ikan koi pertama kali dikenal pada dinasti Chin tahun 265 dan 316 Masehi. Koi dengan keindahan warna dan tingkah laku seperti yang kita ketahui saat ini, mulai dikembangkan dijepang 200 tahun yang lalu dipegunungan Niigata oleh petani Yamakoshi. Pemulian yang dilakukan bertahun – tahn menghasilkan garis keturunan yang menjadi standar penilaian koi. Nishikigoi adalah nama jepang untuk Koi.

Pada tahun 1914, ketika Niigata Koi memamerkan dalam suatu expo, mulailah terjadi demam memelihara koi diseluruh jepang. Hobi memelihara ikan koi tersebar keseluruh penjuru dunia setelah kantong plastic dan sarana transport sudah memadai untuk pengiriman ikan dengan selamat.

Memelihara ikan koi adalah hobi yang menyenangkan da diyakini dapat mengurangi tingkat stress. Ikan koi adalah ikan yang pintar dan bisa diajarkan untuk makan dari tangan kamu. Namun kadang seperti ikan rakus yang akan memakan apa saja yang kamu lemparkan ke kolam.

Koi juga bisa mendengar dan akan merespon suara – suara, terutama suara dari pemiliknya.

Penghargaan terhadap nilai ikan koi berkembang dengan pesat. Ikan koi kecil lebih mudah mati, namun untuk memelihara ikan koi sampai ukuran 70cm adalah juga latihan yang cukup mahal.

Memelihara ikan koi dapat menjadi suatu obsesi, karena warna, penampilan fisik dan nilainya yang mengesankan, dan dapatmenjadi obsesi tersendiri untuk mendapatkan ikan koi cantik yang labih bagus dan lebih bagus lagi.

Umumnya ikan mencapai ukuran 50% dari panjang ukuruan ikan koi dewasa dalam 24 bulan,biasanya pertumbuhannya tergantung dari besarnya kolam. Juga factor lain seperti kualitas air, oksigen, filtering, dan makanan. Garis keturunan ikan koi juga sngat berpengaruh erat dengan kualitasnya.

Rata – rata ikan koi bisa hidup antara 20-30 tahun. Ikan koi adalah ikan hidupnya berkelompok. Ikan koi suka perhatinan dari manusia dan sebenarnya mahluk yang punya rasa ingin tahu yang luar biasa.

Keberadaan ikan koi melewati proses panjang. Pada awalnya para peternak menghasilkan ikan koi yang hanya mempunyai satu macam, yang hitam disebut karasugoi

(2)

gingoi. Dari koi warna polos inilah lantas muncul koi dengan warna; ikan koi tiga warna, dan ikan koi ‘orak-arik’ dengan warna atau populer dengan multi warna.

Ikan koi dengan dua warna yang cukup digemari misalnya saja kohaku yaitu ikan koi yang mempunyai badan berwarna dasar putih dengan bercak merak di atas warna dasarnya. Bercak warna merah ini bisa bervariasi Jetaknya. Namun persona yang ditimbulkannya lebih menonjol dibandingkan ikan koi yang mempunyai satu warna. Ikan koi dua warna lainnya cukup diminati misalnya saja Shiro bekko yaitu ikan koi yang dasarnya putih dengan belang berwarna hitam. Kemudian ikan koi Shiro utsuri, yang merupakan kebalikan dari Shiro bekko, karena warna dasar badan-nya berwarna hitam dengan belang berwarna putih. Ikan koi Hi utsuri mempunyai badan berwarna hitam dengan belang berwarna merah, merupakan kebalikan dari Aka bekko yang mempunyai badan berwarna dasar merah dengan belang berwarna hitam.

Selain ikan koi dengan dua warna, ikan koi dengan tiga warna pun banyak diminati. Adapun yang banyak dilirik para hobiis diantaranya Taisho-sanke. Taisho-sanke mempunyai perpaduan khas, karena badannya yang berwarna dasar putih dihiasi dengan bercak – bercak berwarna merah dan hitam yang sangat kontras. Sebaliknya Showa-sanke pun banyak juga peminatnya karena warna dasar badannya yang hitam itu sungguh indah ketika warna putih dan merah turut melumuri sekujur badannya, sehingga lengkaplah sebagai ikan koi tiga warna yang menghiasi kolam kita.

Contoh dari koi multi warna misalnya Goshiki yang mempunyai lima unsur warna yang sangat memikat selain ikan koi yang sudah disebutkan diatas, ada juga yang sangat memikat, misalnya Aka hijiro yang hanyak siripnya saja warna putih sedangkan sekujur badannya berwarna merah darah. Kemudian ada lagi Ogon yang warnanya kuning keemasan, Hi-showa yang warna dasarnya hitam dengan kombinasi warna merah yang sangat kontras dan dilengkapi dengan beberapa bagian yang berwarna putih. Ada juga ikan koi warna punggungnya biru, tapi perutnya warna merah yang populer dengan nama Asagi. Ada juga yang mirip Asagi, tapi perutnya tidak bersisik, hanya bagian punggung saja yang bersisik. Konon ada jenis Kohaku ( warna dasar putih dengan bercak merah ) yang sangat terkenal, kerana kombinasi warna yang unik. Ikan koi yang populer sebagai Tanchokohaku mempunyai bercak lebar berwarna merah hanya pada kepalanya, sedangkan sekujur badannya berwarna putih. Tentu saja ini unik dan menarik minat hobis sehingga harganya mahal. Karena kombinasi warna itu sangat mirip atau mengingatkan kita pada bendera DaiNippon. Ada uga yang agak mirp dengan itu, tapi pada punggungnya terdapat bintik – bintik hitam, yang di-kenal nama Tancho-sanke.

(3)

Nilai seni IkanKoi

A. Koi dalam simbolisme dan seni

Kecantikan Koi memikat banyak orang dan masyarakat, termasuk para penikmat dan pelaku seni. Banyak kebudayaan yang memberi makna atas Koi dengan menjadikan simbol, dengan kisah-kisah,legenda, dan mitos yang menyertainya. Dengan ini, banyak lukisan Koi menjadi bernilai tinggi. Seni Koi yang sering diasosiasikan dengan seni Oriental tersebar di seluruh dunia dan tidak hanya dalam bentuk lukisan, melainkan juga menjadi kesukaan penggemar tato, seni lukisan kaca, dan layang-layang.

Di budaya timur, Koi melambangkan keberanian, maskulinitas, dan kekuatan tujuan. Seperti di jepang, Koi merupakan simbol yang identik dengan Festival Hari Anak Laki-laki. Pada festival tradisional itu, bendera IkanKoi dipertunjukan untuk melambangkan masing-masing anggota keluarga. Dalam budaya cina, kolam Koi dipercaya membawa keberuntungan. Sedangkan di barat, kolam Koi sering identik dengan sumber kedamaiandan relaksaki.

B. Makna dari warna koi

Warna Koi diinterpretasikan kedalamarti yang berbeda-beda. Makna simbol Koi berdasarkan warna antar lain:

*Koi emas : Kekayaan dan kesejahteraan *Koi Perak atau Platinum : Sukses dan usaha

*Koi Hitam: Simbol sukses setelah perubahan

(4)

Untuk memudahkan dalam pertandingan biasanya Koi itu dimasukkan dalam beberapa golongan antara lain, Kohaku, Sanke, Showa, Utsurimono, Bekko, Asagi/Shusui, Koromo, Kawarimono, Ogon, Hikari Utsuri Mono, Hikari Moyo-Mono, Tancho.

1. Kohaku

Kohaku merupakan jenis Koi yang paling banyak diinginkan, Kohaku yang berkualitas bisa sangat berharga dan tampak menonjol dalam kolam. Jenis ini memiliki dua warna dan termasuk dalam jenis Koi non-metalik. Koi ini mempunyai dasar putih dengan bercak merah dibagian punggung.

2. Sanke

Taisho Sanshoku atau atau yang dikenal sebagai Sankeyang berari tiga warna, di sebut demikian karena jenis ini pertama kali dipertunjukkan di pameran Taisho pada tahun 1915. Sankemerupakan ikan non metalik dengan pola warna ganda merah dan hitam. Warna hitam pada Sanke berupa bercik kecil di seluruh tubuh ikan kecuali kepala.

3. Showa

Showa Sanshoku atau yang dikenal dengan Showa dikembangkan pada akhir tahun 1920an dengan menyilangkan Ki-utsuri dengan Kohaku Showa merupan jenis Koinon metalik non belang merah dengan belang warna merah dan putih di atas warna dasar putih.

(5)

4. Utsuri-mono

Utsuri adalah kopi dwi warna dengan warna dasar hitam. Variasi warna bisa berupa belang putih (Shiro), merah (Hi), atau kuning (Ki). Karena Utsuri dalam bahasa jepang berarti bayangan. Sebagai keturunan langsung dari karper asli asia (CyprinusnCarpio)Utsuri harus memiliki warna hitam pekat sehingga ketika digabungkan dengan pewarna putih salju Shiro Utsuri akan menjadi ikan yang paling menonjol dalam kolam.

5. Bekko

Bekko adalah nama kelompok Koi yang memiliki pola hitam pda dasar yang berwarna-warni. Warna hitam mucul dibagian punggung diatas garis melintang tetapi tidak sampai kekepala.

6. Asagi/sushui

Asagi merupakan salah satu jenis Nishikigoitertua dan merupakan keturunan Asagi Magoi. Jenis ini memiliki jenis punggung warna biru dan belakang merah dibawah garis melintang tubuh ikan, serta warna merah pada bagian pipi dibawah mata.

Ada beberapa jenis Asagi yang dibedakan dari variasi warnanya yaitu jenis yang memiliki warna punggung biru terang disebut Mizu-Asagiyang memiliki warna biru yang agak gelap di sebut Narumi-Asagi yang memiliki warna biru gelap (nyaris hitam) di sebut Konjo-Asagi.Seperti pada jenis Ikan Koi lain ada juga jenis Asagi“tak bersisik”, tetapi jenis ini memiliki nama tersendiri, yaitu Shusui

(6)

7. Koromo

Koromo adalah kelompok Ikan Koiyang merupakan keturan Kohaku, Sanke dan Showadengan warna kehitam atau kebiruan di atas warna merah (hasil persilangan denan asagi) sehingga ikan ini di sebut Koromo yang di dalam bahasa jepang berarti “berjubah”

8. Kawarimono

Kelompok terakhir dalam jenis Koi non metalik ini terdiri dari beberapa jennis yang tidak termasuk dalam kelompok Koi manapun yang telah dijelaskan diatas. Beberapa jenis yang terkenal antara lain Goshiki (Koi lima warna), Chagoi, Hajiro dan Midorigoi.

9. Ogon ( Hikari Muji-mono)

Ada beberapa jenis Ogon yang diklarifikasikan dalam Hikari Muji-mono. Hikari berarti metalik atau berkilau, Muji berarti warna tunggal dan mono berarti ikan itu sendiri. Karena Ikan Koi jenis ini memiliki warna tunggal penekananya terdapat dalam bentuk tubuh, kualitas kilau metalik yang dimiliki (kilasan), kecerahan warna di bagian kepala dan keseimbangan komposisi warna pada sisik. Warna sirip harus sama dengan warna dengan tubuh Koi, dan antar sirip juga harus memiliki warna yang sama serta seimbang. Warna Ogon tradisional adalah emas, tetapi masih ada variasi warna lain dan yang paling umum adalah Yamabuki Ogon (kuing). Warna lainnya adalah Orenji (oranye), Purachina (platina), dan Nezu (abu-abu keperakan).

(7)

Meskipun Ogon diklarifikasikan seagai jenis Ikan Koi metalik warna tunggal, ada pula penyimpangan yang terjadi. Ketika ogon mempunyai warna gelap pada sisik, jenis itu dikenal sebagai Matsuba Ogon. Pola sisik Matsuba Ogon memberi kesan seperti kerucut pohon cemara. Jenis-jenis Matsuba adalah Gin Matsuba (perak), dan Kin Matsuba (emas). Ciri yang paling khas dari jenis Matsuba pola sisik kerucut cemaranya. Sisik berwarna gelap harus memiliki pola yang jelas dan komposisi yang seibang di sepanjang bagian atas tubuh ikan serta bagian bawah dibawah garis melintang tubuh ikan.

10. Hikari Utsuri-mono

Kelompok jenis ini terdiri dari jenis Showadan Utsuri metalik, seperti Kin Showadan Kin Ki-Utsuri. Kin-Showa adalah Showa jenis metalik dan yang berkualitas baik akan sangat mempesona ketika masih merupakan ikan muda. Namun, warna merah dapat berubah menjadi oranye atau coklat seiring bertambahnya usia. Kin-Showa yang berkuakitas harus memiliki pola Showa yang baik dan kulit metalik yang berkilau.

Kin Ki Utsuri adalah jenis Ki Utsuri metalik. Corak sumi pekat yang kontras dengan warna kuning keemasan membuat Kin Ki Utsuri sangat indah dilihat. Jenis ini sangat banyak dicari tetapi akhir-akir ini sudah sangat jarang dijumpai.

11. Kinginrin

Semua kelompok yang sudah dijelaskan di atas, terdiri dari jenis-jenis Koi yang mempunyai sisik yang tampak berkilau, tetaoi bukan metalik. Apabila ada jenis Kohaku, Sanke, dan Showa yang memiliki sisik metalik

(8)

Sisik KinGinRin mempunyai berbagai bentuk dan orang jepang menyebutnya berbeda-beda. Misalnya Pearl Ginrin, dimana sisik ikan nampak menonjol sehingga seperti tiga dimensi mirip mutiara. Ikan terbaik dari jenis ini dikenal dengan Betaginrin

Ginrin dinilai dengan membandingkanya dengan jenis lain pada kelompok Hikari Muji-Mono dan harus mengikuti kualitas kulit, bentuk tubuh, serta kriteria lain. Kualitas sisik Ginrin merupan nilai tambah bagi ikan dan sangat penting untuk memiliki kepala yang bersih dari noda apa pun.

Volume tubuh Ginrin Kohaku sangat mengesankan. Kualitas Ginrin disepanjang tubuh sangat menonjol. Pola tiga tahap Kohaku yang bagus juga dilengkapi dengan sirip dada yang lebar dan anggun. Selain itu bentuk kepala yang ideal.

12. Hikari moyo-Mono

Hikari moyo-mono adalah kelompok Koi metalik dengan kombinasi dua warna atau lebih yang termasuk kelompok ini antara lain Kujaku,Hariwake, dan Yamatonishiki. Khujaku adalah Koi metalik dengan dua warna yang memiliki pola sisik Matsuba. Ikan ini memiliki besar tubuh yang seimbang dan kepala cantik yang bersih.Kualitas kilau kulit dan susunan sisik yang baik merupakan aspek penting pada Koi metalik.

(9)

13. Tancho

Tancho Kohaku ini memiliki bercak merah berbentuk bulat yang sangat sempurna, terletak diantara mata,dan pada kulit putih yang bersih. Dengan sirip yang proporsional,Tancho ini akan nampak menonjol di kolam.

2.3 Pameran Ikan Koi Di Jepang

A. Sekilas sejarah pameran ikan koi

PameranKoi pertamakali dalam sejarah yaitu sebagai slah satu cabang dari festival produuk pertanian di kizawa, desa kawaguchi, distrik kitauonuma pada tahun pertama taisho (1912). Pameran koi baru dinilai sebagai suatu pameran tersendiri yaitu pada pameran koiyamakoshi pertama yang diadakan di SD koguriyama desa Higashiyama pada bulan sebelas tahun 4 showa (1929).

Setelah itu, dibentuklah perkumpulan perternak ikan koi di setiap penjuru desa Nijumura, yang merupakan daerah penghasil ikan koi, dan kemudian diadakan pameran ikan koi setiap tahunya di halaman-halaman sekolah dasar dimasing-masing distrik.

Pada tahun 2014 KPK (Komunitas Pencinta Koi)memposting sekor Ikan Koi berukuran 57cm diberi nama Black Dragon usia dua tahun dengan jenis kelamin betina laku dengan harga 26 juta yen atau setara dengan Rp.2.68 Milyar dalam sebuah lelang ikan koi di momotaro farm, okayama-Jepang

B. Tipe pameran di jepang

Secara garis besar terdapat 3 tipe pameran ikan koi

1. Pameran yang diselenggarakan oleh badan usaha seperti All Japan Nishikigoi Promotion Association.

(10)

3. Pameran mini yang diadakan oleh toko penjual koi dengan mengundang pelanggannya sendiri.

C. Mengikuti pameran

Sebelum mengikuti pameran, biasanya si pemilik koi membicarakan terlebih dahulu dengan toko atau peternak dimana dia membeli ikan tersebut. Jika yang bersangkutan adalah All Japan Nishikigoi Promotion Associaton, pasti mereka akan mengatur segala prosdur partisipasi, pengepakan, akomondasi, pengangkutan, dan lain-lain.

Sedangkan untuk ikut pameran yang diselenggarakan klub pencinta koi, harus bergabung dengan klub tersebut. Seluruh prosedur semacam itu akan di tangani oleh panitia promosi klub.

Pada acara pameran, setiap koi yang ditampilkan akan dinilai berdasarkan kelompok ras dan ukuranya masing-masing. Penilaian akan dilakukan oleh tim juri yang telah dipilih sebelumnya, yang kemudian akan menentukan champion, runner up, dan seterusnya, dengan menilai koi yang dipamerkan dari bentuk badan, kualitas, corak, kelas, karakter, dan lain-lain secara total. Pemenang yang menepati ranking teratas akan diberi tropi, piala, piagam, dan lain-lain. Selain itu, bagi koi yang tidak berhasil menjadi juara, juga disediakan hadiah hiburan. Kemudian, yang menduduki puncak pameran koi adalah show grand champion.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menguji tentang analisis perilaku transfer informasi intra industri dalam reaksi pasar terhadap publikasi arus kas. Penelitian ini penting dilakukan karena

0% 100% Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Inspektorat 2 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan

Dalam penelitian perilaku informasi ini individu lebih dominan dalam kegiatan pencarian dan penemuan informasi mengingat mereka tidak hanya tergantung pada

Dengan memperhatikan studi kelayakan proyek dan riset pemasarannya maka kita dapat menentukan jenis usaha apa atau produk apa yang akan kita kerjakan, dengan demikian resiko

Strategi Pengembangan Kacang Tanah di Indonesia, Peningkatan Produksi Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian Mendukung Kemandirian Pangan.. Badan Penelitian dan

Rukun-rukun yang dikemukakan, masing-masing harus memenuhi syarat-syarat. Jadi, syarat-syarat wakaf masuk pada setiap rukun wakaf, dan setiap rukun wakaf mempunyai

pelaksanaan program pelayanan terpadu Kecamatan, dan sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan