• Tidak ada hasil yang ditemukan

JADWAL SHALAT DAN ARAH KIBLAT BERBASIS SMS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JADWAL SHALAT DAN ARAH KIBLAT BERBASIS SMS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

63

JADWAL SHALAT DAN ARAH KIBLAT BERBASIS SMS

Donni Nasution

*1

, Fauriatun Helmiah

2

Program Studi Manajemen Informatika, Amik Royal

e-mail:

*1

nasution.donni@gmail.com

Abstrak

Telepon seluler (ponsel) merupakan suatu contoh kemajuan dibidang telekomunikasi dengan menggunakan media transmisi tanpa kabel. Dengan menjamurnya pengguna ponsel dimana-mana, dapat dikatakan ponsel sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Selain digunakan untuk komunikasi suara dengan lawan bicara, ponsel juga memiliki kemampuan lain yaitu dapat digunakan untuk mengirim pesan teks yang lebih populer dengan nama SMS (Short Message Service). SMS (Short Messages Service) merupakan terobosan baru di bidang teknologi informasi yang memungkinkan berkomunikasi lewat media teks dengan menggunakan telepon seluler. Dengan SMS, user perangkat bergerak khususnya telepon selular dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari perangkat bergerak yang ia miliki. Dengan semakin banyaknya penggunaan ponsel untuk berkirim SMS, kemudian muncul gagasan untuk membuat layanan berbasis SMS sepeti info valas, harga saham, transaksi perbankan, kuis, polling, dan lain-lain. Layanan berbasis SMS lainnya yang tidak kalah banyak diminati masyarakat yaitu layanan yang berhubungan dengan keagamaan dan ibadah. Sebagaimana kita ketahui misalnya SMS siraman rohani, tanya jawab seputar agama, infaq dan shadaqah, dan lain-lain. Shalat wajib lima waktu merupakan kewajiban yang harus ditunaikan sebaik mungkin sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan arahan dan tuntunan Al Qur’an dan Al Hadist. Dengan adanya teknologi SMS dan semakin terjangkaunya harga ponsel, hanya diperlukan sebuah sistem terpusat berupa database server menggunakan personal computer yang terhubung ke sebuah terminal baik berupa GSM modem atau cukup dengan ponsel biasa untuk mengatur layanan berbasis SMS kepada pengguna.

Keyword: Shalat, Kiblat, SMS

1.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang begitu cepat diberbagai bidang termasuk dibidang telekomunikasi, memungkinkan manusia untuk berkomunikasi satu sama lain kapan saja, dimana saja, walaupun dipisahkan oleh jarak yang jauh. Pada dekade sekarang ini ada beberapa media transmisi yang dipakai dalam bidang telekomunikasi yaitu menggunakan kabel, maupun tanpa kabel (nir kabel). Telepon seluler (ponsel) merupakan suatu contoh kemajuan dibidang telekomunikasi dengan menggunakan media transmisi tanpa kabel. Dengan menjamurnya pengguna ponsel dimana-mana, dapat dikatakan ponsel sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Selain digunakan untuk komunikasi suara dengan lawan bicara, ponsel juga memiliki kemampuan lain yaitu dapat digunakan untuk mengirim pesan teks yang lebih populer dengan nama SMS (Short Message Service). Dengan semakin banyaknya penggunaan ponsel untuk berkirim SMS, kemudian muncul gagasan untuk membuat layanan berbasis SMS sepeti info valas, harga saham, transaksi perbankan, kuis, polling, dan lain-lain.

Layanan berbasis SMS lainnya yang tidak kalah banyak diminati masyarakat yaitu layanan yang berhubungan dengan keagamaan dan ibadah. Sebagaimana kita ketahui misalnya SMS siraman rohani, tanya jawab seputar agama, infaq dan

shadaqah, dan lain-lain. Shalat wajib lima waktu merupakan kewajiban yang harus ditunaikan sebaik mungkin sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan arahan dan tuntunan Al Qur’an dan Al Hadist. Layanan yang memberikan informasi jadwal shalat dan arah kiblat merupakan hal penting untuk membantu melaksanakan ibadah tersebut, seiring dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan fasilitas-fasilitas untuk menunaikan ibadah dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Dengan adanya teknologi SMS dan semakin terjangkaunya harga ponsel, hanya diperlukan sebuah sistem terpusat berupa database server menggunakan personal computer yang terhubung ke sebuah terminal baik berupa GSM modem atau cukup dengan ponsel biasa untuk mengatur layanan berbasis SMS kepada pengguna.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis dapat mengidentifikasikan permasalahan bahwa layanan informasi yang berorientasi mengutamakan kepuasan baik dari segi kecepatan informasi yang diterima, kemudahan mendapatkan informasi, keakuratan informasi yang di peroleh serta biaya untuk mengetahui jadwal sholat serta kiblat berbasis SMS.

(2)

64

Rumusan Masalah

Apakah dengan perancangan sistem ini dapat memberi layanan informasi waktu shalat lima waktu dan arah kiblat pada beberapa kota tertentu. Layanan mencakup informasi shalat lima waktu yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya berdasarkan kota, tanggal, bulan dan tahun dan informasi arah kiblat.

Tujuan

Tujuan pengajuan penelitian ini dapat dijelaskan secara rinci pada bagian dibawah ini antara lain:

1. Memahami cara pembuatan aplikasi jadwal sholat dan arah kiblat melalui SMS.

2. Mengimplementasikan sebuah teknologi SMS untuk dapat digunakan sebagai layanan publik, dalam hal ini adalah layanan informasi jadwal shalat dan arah kiblat.

3. Mengetahui pengaruh aplikasi jadwal sholat dan arah kiblat berbasis SMS ini bagi publik.

Luaran/output

Output atau luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Terciptanya suatu aplikasi dimana publik bisa mengetahui jadwal sholat dan arah kiblat pada kota-kota tertentu melalui SMS.

2. Tersedianya jadwal sholat dan arah kiblat bagi publik kapan pun di butuhkan, dimana pun secara cepat melalui SMS.

KONSEP PENGEMBANGAN DAN TINJAUAN TEORITIK

Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan komunikasi bergerak, maka tingkat kepemilikan telepon seluler (ponsel) juga meningkat cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari tingkat penggunaan fasilitas SMS pada hari-hari besar nasional misalnya pada hari raya Idul Fitri dan Natal yang mencapai 50 sampai 70 juta SMS dalam sehari. Besarnya pasar pengguna ponsel telah mendorong sejumlah produsen peralatan telekomunikasi seperti Nokia, Ericsson, Motorola dan Siemens untuk berlomba memperebutkan peluang tersebut dengan memproduksi ponsel dengan beraneka bentuk dan inovasi teknologinya. Secara umum, inovasi ponsel dilakukan dengan mengembangkan protokol, koneksi dan aplikasinya.

Short Message Service (SMS) merupakan layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (nir kabel), memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antar terminal pelanggan atau antar terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail dan lain-lain. Isu SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada tahun 1991 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu Global System for Mobile Communication (GSM). Dipercaya bahwa pesan pertama yang dikirim menggunakan SMS dialakukan pada bulan Desember

1992, dikirim dari sebuah Personal Computer (PC) ke telepon mobile dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. Perkembagan kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti Bell Sputh Mobility, PrimeCo, Nextel, dan beberapa operator lain. Teknologi digital yang digunakan sangat bervariasi dari yang berbasis GSM, Time Division Multiple Access (TDMA), hingga Code Division Multiple Access (CDMA). Tidak diragukan lagi SMS sangat sukses dipasaran, ditempat kelahirannya sendiri, yaitu Eropa trafik SMS mencapai lebih dari 3 miliar message per bulan meskipun tidak ada program marketing yang proaktif dari operator seluler dan vendor pembuat perangkat komunikasi bergerak.

Kesuksesan SMS dianggap sebagai kesuksesan yang tidak disengaja dan cukup mengejutkan bagi pihak-pihak yang terjun dalam industri telekomunikasi bergerak, karena beberapa pihak yang berkompeten sebelumnya memprediksikan bahwa SMS tidak akan berlaku karena penggunaannya cukup sulit dan materi marketingnya sulit ditemukan. SMS menjadi fenomena tersendiri, dalam waktu yang cukup singkat tingkat pertumbuhannya sangat tinggi tanpa ada penurunan tarif yang berarti. Biasanya dalam kasus layanan telepon bergerak, tarif akan turun seiring dengan meningkatnya pengguna. Fakta lainnya adalah fasilitas SMS dalam telepon bergerak ternyata mempunyai andil yang cukup besar dalam menarik kaum muda masuk ke pasar telepon bergerak.

1. Cara Kerja SMS

Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Centre (SMSC), disebut juga Message Centre (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik short message. Didalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari sort message.

Gambar 1. Skema Cara Kerja SMS

Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat menangani sort message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS), Web-based messaging, e-mail Integration, Eksternal Short Messaging Entitas (ESME), dan lain-lain. Dalam interkoneksi dengan entitas dalam jaringan

(3)

65

komunikasi wireless seperti Home Location Register

(HLR) dan Mobile Switching Centre (MSC), SMSC biasanya selalu menggunakan Signal Transfer Point (STP). Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat non-real time dimana sebuah short message dapat di submit ke suatu tujuan, tidak peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya sistem SMS akan menjamin delivery dari suatu short message hingga sampai ke tujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara seperti tujuan yang tidak diaktifkan selalu teridentifikasi sehingga pengiriman ulang short message akan selalu dilakukan kecuali bila diberlakukan aturan bahwa short message yang telah melampaui batas waktu tertentu harus dihapus dan dinyatakan gagal terkirim. Karakteristik utama dari SMS adalah SMS merupakan sebuah sistem pengiriman data dalam paket dengan bandwidh kecil. Dengan karakteristik ini, pengiriman suatu data yang pendek dapat dilakukan dengan efisensi yang sangat tinggi. Pada awalnya SMS diciptakan untuk menggantikan layanan paging dengan menyediakan layanan serupa yang bersifat two-way messaging ditambah dengan notification service, khususnya untuk voice mail. Pada perkembangan selanjutnya, muncul jenis-jenis layanan lain seperti mail, fax, dan paging integration, interactive banking, information service, dan integrasi dengan aplikasi berbasis internet. Selain itu juga berkembang layanan wireless seperti SIM download for active action, debet dan profile editing, Wireless Point of Sale (POSs), serta layanan aplikasi lapangan seperti remote reasing, remote sensing, dan Location Base Services (LBS). Integrasi dengan aplikai berbasis internet mendorong timbulnya layanan seperti web-based messaging, gaming dan chatting. Pada era kopetensi global saat ini, perbedaan layanan merupakan faktor yang cukup signifikan untuk mencapai sukses service provider. Sekali sebuah layanan tergelar seperti telepon, maka SMS merupakan sebuah senjata yang cukup ampuh dalam rangka diferensiasi layanan. Bahkan jika pasar menerima dengan antusias, maka tidak mustahil SMS akan menjadi sumber pendapatan baru bagi service provider atau operator telekomunikasi.

2. Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS

Untuk implementasi layanan SMS, operator menyediakan apa yang disebut sebagai SMS Centre (SMSC). Secara fisik SMSC dapat berwujud sebuah PC biasanya mempunyai interkonektivitas dengan jaringan GSM. Salah satu implementasi SMSC Open Source adalah Kannel, yang digunakan untuk membangun WAP dan SMS Gateway. SMSC secara operasional dapat pula terkoneksi dengan jaringan TCP/IP, sehingga dapat dibangun berbagai aplikasi internet yang mempunyai hubungan dengan jaringan GSM, sebagai contoh e-mail to SMS, SMS calender

remainder, dan sebagainya. Layanan SMS dibangun dari berbagai entitas yang saling terkait dan mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Tidak ada satu pun dalam sistem SMS yang dapat bekerja secara parsial. Entitas dalam jaringan SMS ini disebut juga elemen jaringan SMS. Secara umum arsitektur sistem SMS, khususnya untuk sistem yang diintegrasikan dengan jaringan wireless, adalah sebagai berikut :

Gambar 2. Arsitektur Dasar Jaringan SMS Dari gambar arsitektur dasar SMS, di sebelah kiri dapat dilihat SMSC memiliki interkonektivitas dengan SME (Short Messeging Entity) yang dapat berupa jaringan e-mail, web, dan voice e-mail. SMSC inilah yang akan melakukan manajemen pesan SMS, baik untuk pengiriman, pengaturan antrian SMS, ataupun penerimaan SMS.

3. Gammu

Gammu adalah semacam service yang disediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS Gateway. Setelah kita sukses membangun Gammu, maka kita bisa membangun aplikasi SMS Gateway dengan bahasa program atau platform apapun, baik itu web based dengan PHP maupun ASP atau apapun, dan juga desktop dengan menggunakan Delphi, Visual Basic atau lainnya.

Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya. Sekarang gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran dibandingkan dengan project sejenis. Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan type. (www.gammu.org).

Kelebihan dari Gammu ini adalah merupakan software opensource yang tersedia dalam bentuk source code atau binary nya, Kita tidak usah khawatir tentang lisensinya. Selain itu Gammu juga tersedia untuk OS Windows maupun Linux. Terkait dengan masalah kemampuan, Gammu tidak perlu diragukan lagi karena selain bisa untuk mengirim/ menerima SMS, Gammu juga dapat mengirim/

(4)

66

menerima MMS, backup/ restore phonebook, serta

upload/ download file ke HP. Selain itu Gammu juga support untuk lebih dari 400 jenis HP.

GAMMU merupakan software sms gateway yang cukup bagus dan terkenal . Selain mudah penggunaannya, perangkat modem gsm yang support cukup banyak mulai dari nokia, siemen dan Sonny ericsson, nexian dan lain-lain. Selain itu perangkat lain yang lebih cocok untuk dijadikan sms gateway dengan software gammu seperti modem gsm itegno. GAMMU bahkan sudah menyediakan service online untuk proses update data sms ke database. Database yang di support GAMMU adalah MySQL.

4. SMS-Gateway dan SMS-Interworking

SMS Gateway Mobile Switching Centre (SMS-GMSC) adalah sebuah apliksi MSC yang mampu menerima pesan singkat dari SMSC, mengintrogasi Home Locator Register (HLR) untuk informasi routing, dan mengirimkan pesan-pesan pendek tersebut ke MSC dari piranti yang bergerak yang dituju. SMS Interworking Mobile Switching Centre (SMS-IWMSC) adalah aplikasi MSC yang mampu menerima pesan pendek dari jaringan bergerak dan mengirimnya ke SMSC yang tepat. SMS-GMSC/SMS-IWMSC biasanya terintegrasi dengan SMSC.

1. Home Locator Register

Home Locator Register (HLR) adalah basis data yang digunakan untuk penyimpanan permanen, pengelolaan langganan dan profil layanan. Ketika diinterogasi oleh SMSC, HLR memberikan informasi routing mengenai pelanggan yang ingin dituju. HLR juga dapat memberitahu SMSC, yang sebelumya mengalami kegagalan dalam pengiriman pesan pendek ke piranti bergerak tertentu, bahwa sekarang piranti mobile tersebut telah dikenali oleh jaringan bergerak, dan dengan demikian pesan telah dapat dikirim.

2. Mobile Switching Centre

Mobile Switching Centre (MSC) merupakan fungsi penyaklaran sistem dan pengendalian panggilan ke dan dari sistem telepon dan data yang lain. MSC akan mengirimkan pesan pendek ke pelanggan tertentu melalui base station yang sesuai.

3. Visitor Location Register

Visitor Location Register (VLR) adalah basis data yang berisi informasi temporal mengenai pelanggan yang berasal dari suatu HLR yang roaming ke HLR lainnya. Informasi ini dibutuhkna oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung.

5. Base Station System

Semua fungsi yang terkait dengan trasmisi sinyal radio elektromagnetis antara MSC dan piranti bergerak dilakukan di Base Stasion System (BSS). BSS terdiri dari Base System Controls (BSCs), dan

Base Transceiver Stations (BTSs), juga dikenal dengan wilayah sel/sel. BSC dapat mengendalikan satu atau lebih BTS dan bertanggung jawab dalam pemberian sumber data yang semestinya ketika pelanggan bergerak dari satu sektor suatu BTS ke sektor lain, terlepas apakah sektor berikutnya tersebut berada dalam BTS yang sama atau beda.

6. Layanan Pesan Pendek

Badan yang bertugas untuk menetukan standar layanan pesan pendek adalah European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan badan standar Amerika yaitu Telecommunication Industry Association (TIA) telah menetapkan standar dari Mobile Application Part (MAP) yang menggunakan layanan dari system pensinyalan no.7 pada bagian kemampuan transaksinya. MAP yang bertugas mendefinisikan operasi yang dibutuhkan untuk mendukung layanan pesan pendek tersebut oleh ESTI ditetapkan sebagai standar yang dikenal dengan sebutan GSM-MAP sedangkan TIA menetapkan setandar sebagai IS-41. Adapun operasi dari MAP yang diperlukan untuk membentuk layanan pesan pendek secara Pont-to-Point adalah sebagai berikut:

1. Routing Information Request

Sebelum mencoba mengirim pesan pendek, SMSC harus mengambil informasi routing untuk menentukan MSC mana yang melayani piranti bergerak yang sedang dituju. Hal ini dilakukan dengan mengintrogasi HLR dengan menggunakan mekanisme SMS request dan send routing info for short msg.

2. Pengiriman Pesan Pendek Point-to-Point Mekanisme ini memungkinkan SMSC mengirim pesan pendek ke MSC yang sedang melayani piranti bergerak yang dituju dan mencoba mengirimkan pesan ke MS, kapan saja MS itu terdaftar, bahkan ketika MS sedang melakukan panggilan suara atau data. Operasi pengiriman pesan pendek memberikan layanan pengiriman yang terkonfirmasi.

Operasi ini bekerja sama dengan subsistem base station ketika pesan sendang dikirim dari MSC ke MS. Oleh karena itu, hasil dari opersi tersebut bisa berhasil bisa juga gagal. Pingiriman pesan pendek Point-to-Point dilakukan dengan menggunakan mekanisme short message delevary Point-to-Point/SMD-PP dan forward short message.

3. Indikasi Penangguhan Pesan Pendek

Operasi ini diaktifkan ketika usaha pengiriman pesan pendek oleh SMSC gagal karena memberikan kesempatan bagi SMSC untuk meminta HLR menambahkan alamat SMSC ke dalam daftar SMSC yang akan diberitahu ketika piranti bergerak yang dituju tadi telah dapat dihubungi.

Indikasi penangguhan pesan pendek ini direalisasikan melalui penggunaan mekanisme

(5)

67

4. Submit-SM

3. Forward Short Message

5. Delivery Report

2. Send Info for MO-SMS Access Request And Authentication 6. Delivery Report 1. Message Transfer SMSC HLR MSC VLR MS

Pemanggilan operasi atau transfer pesan

Pemanggilan operasi yang sukses atau transfer pesan

1. Submit-SM 3. Forward-SM 6. Delivery Report 5. Message Transfer Page SMC SMSC HLR MSC VLR MS

Pemanggilan operasi atau transfer pesan Pemanggilan operasi yang sukses atau transfer pesan 7. Status Report

2. Send Routing Info for

SM

4b. Send Info for MT-SMS (ack) 4a. Send Info for MT-SMS

Authentication SMS notification indicator dan send messsage

waiting data.

4. Notifikasi Service Centre

Operasi ini memungkinkan HLR menginformasikan SMSC, yang sebelumnya mengalami kegagalan dalam usaha pengiriman pesan pendek ke piranti bergerak tertentu, bahwa piranti bergerak tersebut sekarang telah dapat diakses oleh jaringan bergerak. Notifikasi service Centre ini dicapai dengan menggunakan mekanisme SMS notification dan alert service

1. Elemen Layanan

SMS terdiri dari elemen layanan yang relevan terhadap penerimaan dan pengiriman pesan pendek, yaitu :

1. Message Expiration

SMSC akan menyimpan dan mencoba mengirim kembali pesan yang mengalami kegagalan, sampai pengiriman tersebut berhasil atau sampai batas waktu yang ditentukan per pesan atau per platform telah tiba.

2. Priority

Merupakan elemen informasi yang disediakan oleh SME untuk memberi tanda pesan-pesan yang penting dan membedakannya dari pesan yang biasa. Pesan penting biasanya lebih diprioritaskan daripada pesan biasa, terlepas dari waktu kedatangan pesan tersebut ke platform SMSC. SMS juaga meyediakan time stamp yang menyatakan waktu pengiriman pesan ke SMSC dan memberikan suatu petunjuk pada handset mengenai masih ada atau tidaknya pesan yang akan dikirim.

2.6.2 Layanan Pelanggan

Sistem SMS memiliki dua layanan Point-to-Point bagi pelanggan, yaitu:

a. Mobile Originated Short Message

Mobile Originated (MO) Short Messages dikirim dari handset yang MO-capable ke SMSC dan dapat ditujukan ke palanggan bergerak lainnya atau pada pelanggan di jaringan fixed seperti jaringan Internet Protokol (IP).

Mobile Termenated (MT) Short Messages dikirim dari SMSC ke handset dan dapat sampai ke SMSC dari pelanggan bergerak yang lain melalui MO-SM atau sumber lain seperti sistem voce-mail atau operator.

Pada layanan MO-SM selalu ada laporan yang dikirimkan ke hendset, baik yang menginformasikan kegagalan pengiriman dan mengidentifikasi penyebabnya. Berikut adalah gambar skenario proses dari MO-SM :

Gambar 3. Skenario proses MO-SM Keterangan :

1. MS mengirimkan SM ke MSC

2. MSC mengintrogasi VLR untuk membuktikan bahwa pengiriman pesan tersebut tidak

melanggar permintaan layanan

tambahan/pembatas yang telah ditetapkan 3. MSC mengirimkan pesan pendek ke SMSC

dengan menggunakan operasi forward short message.

4. SMSC mengirimkan pesan pendek ke SME. 5. SMSC memberitahu MSC mengenai

keberhasilan operasi forward short message. 6. MSC mengembalikan hasil dari operasi MO-SM

ke MS.

7. Mobile Terminated Short Message

8. Untuk MT-SM, juga selalu ada laporan yang diberikan kepada SMSC yang isinya bisa berupa konfirmasi pengiriman pesan pendek ke handset maupun informasi kegagalan pengiriman pesan dan mengidentifikasi penyebab kegagalan tersebut. Adapun gambar sekenario proses dari MT-SM adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Skenario Proses MT-SM. Keterangan :

1. Pesan pendek dikirim dari SME ke SMSC. 2. Setelah menyelesaikan pengolahan

internalnya, SMSC mengintrogasi HLR dan menerima informasi routing untuk pelanggan mobile.

3. SMSC mengirim pesan pendek ke MSC dengan menggunakan operasi forward short meseage.

4. MSC mengambil informasi pelanggan dari VLR. Operasi ini melibatkan prosedur Autentifikasi.

(6)

68

6. MSC mengambil hasil dari operasi forward

short message ke SMSC.

7. Jika diminta oleh SME, SMSC akan mengembalikan laporan status yang mengidentifikasi pengiriman pesan pendek.

.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam pelaksanaan program aplikasi yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan beberapa tahapan yang dijelaskan sebagian diatas yaitu: melakukan telaah literatur untuk mencari bahasan tentang jadwal sholat dan arah kiblat, sms dan software pendukung. Setelah itu maka akan melakukan proses yang kedua yaitu melakukan pembuatan database jadwal sholat dan arah kiblat artinya melakukan perancangan jadwal sholat dan arah kiblat yang bisa diakses melalui sms.

1. Implementasi Kegiatan

Adapun program utama dari simulasi layanan SMS ini terdiri dari 2 menu utama, yaitu file yang berisi pilihan Jadwal Shalat untuk input atau melakukan perubahan terhadap jadwal shalat, Arah Kiblat untuk melakukan input, perubahan atau melakukan dan exit, Informasi yang berisi Monitoring SMS untuk kirim SMS balasan dari HP SMS Gate, dan Receive SMS yang memproses pesan dari pengirim dan pesan yang dikirim di proses di komputer sebagai balasannya.

Gambar 7. Form Login

Gambar 8. Menu Utama

4.2 Jadwal Shalat

Ketika kita hendak menginputkan jadwal shalat baru atau melakukan perubahan pada jadwal shalat yang sudah ada, maka pada pilihan menu kita pilih File, Jadwal Shalat. Klik tombol Tambah, isikan data nya Kode daerah terdiri dari tiga karakter kemudian diikuti dengan tanggal, nomor bulan dan kemudian nomor tahun, misalnya untuk jadwal shalat tanggal 01 Januari 2011, maka diisikan JS01012011. Kemudian untuk waktu shalat (Shubuh, zhuhur,Ashar, Maghrib dan Isya), terdiri dari jam dan menit, sebagai contoh 05.05 (Jam 5 lebih 5 menit). Waktu tersebut menggunakan fomat 24 jam. Setelah selesai klik tombol Simpan (untuk memasukan jadwal baru). Data tersebut akan disimpan di dalam basis.

Gambar 9. Form Input Jadwal Shalat

4.3 Arah Kiblat

Menu ini dapat diakses pada menu File, Arah Kiblat. Pada form ini dapat dilakukan pemasukan posisi kota tertentu beserta arah kiblatnya. Diawali dengan memasukan kode kota yang terdiri dari tiga huruf yang merupakan akronim dari nama kota tersebut. Kemudian nama kota, posisi kota tersebut pada garis lintang, posisi kota tersebut pada garis bujur serta posisi kota tersebut pada ekuator (S atau U) dan

posisi kota tersebut pada garis bujur (B atau T), klik Simpan. Data yang ada pada form ini akan disimpan pada basis data yang sama seperti jadwal shalat.

Gambar 10 Form Input Arah Kiblat 4.4 Monitoring SMS

Form Monitoring SMS digunakan untuk menampilkan semua SMS yang masuk ke dalam layanan untuk mengakses layanan jadwal shalat dan arah kiblat. Cara kerja dari Form ini adalah setiap kali ada SMS yang masuk akan disimpan ke dalam basis data, kemudian program aplikasi akan menampilkan semua isi SMS yang masuk pada form monitor SMS, informasi daftar SMS masuk.

(7)

69

Gambar 11. Form Monitor SMS

4.5 Layanan Jadwal Shalat

Untuk melakukan permintaan layanan jadwal shalat melalui SMS ini, cukup mengetikan "INFO" dari HP kemudian kirim ke nomor penyedia layanan. Berikut adalah layanan yang penulis buat:

[JS][tanggal][bulan][tahun]<spasi>KodeKota Contoh : JS01012011 Mdn

Ketika pengguna melakukan permintaan layanan tersebut dari hand phone, kemudian pesan tersebut dikirimkan ke penyedia layanan, ketika sampai di penyedia layanan pesan tersebut di proses oleh gammu

Setelah pesan di proses oleh program aplikasi maka pesan dikirim ke hand phone peminta layanan melalui SMS. Pesan yang sampai ke peminta layanan berupa jadwal shalat yang diminta:

Shubuh :05.20;

Zhuhur :12.38;

Ashar :16.02;

Maghrib :18.39;

Isya :19.51;

Apabila format SMS yang dikirimkan oleh pelanggan ke peyedia layanan salah maka akan diberikan SMS balasan berupa pesan kesalahan yaitu ;

"Format SMS Anda salah"

4.6 Layanan Arah kiblat

Layanan kedua adalah layanan arah kiblat. Ketika pelanggan melakukan permintaan layanan tersebut dari hand phone, kemudian pesan tersebut dikirim melalui SMS ke penyedia layanan. Format penulisan SMS permintaan arah kiblat adalah:

AK<spasi>Kode Kota Contoh:

AK MDN

Setelah pesan di proses oleh program aplikasi maka pesan dikirim ke hand phone peminta layanan melalui SMS. Pesan yang sampai ke peminta layanan berupa:

Arah Kiblat Nama Kota Derajat Arah Kiblat derajat dari utara

Contoh:

Arah Kiblat Banda Aceh: 67,85 derajat dari utara

4. KESIMPULAN

Setelah melakukan pembahasan dan pengkajian tentang pembuatan program aplikasi layanan sms jadwal shalat dan arah kiblat, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil pembahasan, akses informasi jadwal shalat dan arah kiblat melalui SMS dapat dilakukan setiap saat, dan kapanpun pelanggan membutuhkan.

2. Layanan SMS ini dirancang sebagai layanan umum, dimana setiap orang yang akan mengakses layanan SMS ini tidak diperlukan registrasi terlebih dahulu.

3. Layanan informasi yang penulis buat ini difokuskan hanya untuk memberikan informasi jadwal shalat dan arah kiblat.

5. SARAN

Saran yang dapat dikemukakan oleh penulis setelah selesai dibuatnya program aplikasi ini, adalah sebagai berikut :

1. Memungkinkan dikembangkannya teknologi SMS ini untuk membangun sistem yang lebih baik lagi bukan sekedar informasi teks saja, melainkan bisa melakukan transfer informasi multimedia.

2. Kalau memungkinkan jangan menggunakan SMS Gate namun langsung melalui SMS Center, karena selain lebih cepat, data t terjaga validitasnya.

3. Disarankan bagi setiap penyedia layanan via SMS, agar meningkatkan kecepatan proses pengolahannya dengan spesifikasi komputer yang lebih tinggi.

4. Untuk Operator Seluler agar lebih diperluas jangkauan jaringannya, karena jika seseorang diluar area akan kesulitan untuk mengakses informasi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Anda Putra Lubis, M.MA selaku ketua yayasan Pendidikan Royal Teladan Asahan dan Drs.H.M.Saleh Malawat, M.MA selaku direktur Amik Royal, serta seluruh teman teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberi dukungan financial terhadap penelitian ini, atau bantuan lainnya. Dan spesial buat Istriku dan anak-anakku yang tidak henti – hentinya memberikan motivasi sampai selesainya penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Budicahyanto, Dwi. 2004. Pengembangan Aplikasi Handphone dengan FBUS dan Visual basic. Yogyakarta : Andi Offset

Imron Romzi R. 2004. Membangun Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP. Yogyakarta : Andi Offset

(8)

70

Jogiyanto, HM, 1989, Analisi dan Disain Sistem

Informasi. Yogyakarta : Andi Offset

Khang, Bustam. 2002. Trik Pemrograman Berbasis SMS. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Nugroho, Bunafit dan Indriyanna, Indah, 2007.

Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta : Gaya Media

Novian, Agung, 2004. Panduan Microsoft Visual Basic. Yogyakarta : Andi Offset

Simarmata, Janner dan Prayudi, Iman, 2006. Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset

Sutedjo, Budi, Dharma O dan Handoko, Yosia. 2003. Telekses Database Pendidikan Berbasis Ponsel. Yogyakarta : Andi Offset

Yung, Kok, 2002, Membangun Database dengan Visual Basic dan Perintah SQL. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Gambar

Gambar 2. Arsitektur Dasar Jaringan SMS
Gambar 3. Skenario proses MO-SM  Keterangan :
Gambar 7. Form Login
Gambar 11. Form Monitor SMS

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan studi awal yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner SNQ kepada 10 orang pekerja menunjukkan bahwa seluruh pekerja angkut mengalami gejala MSDs

Seperti diketahui bahwa tidak semua warga binaan mempunyai basis kejiwaan yang dominan baik, seperti yang diuraikan pada uraian terdahulu, tentang beberapa tokoh yang

pengembangan KSPN Derawan Sangalaki sebagai kawasan wisata bahari harus mengindahkan zonasi yang telah ditetapkan untuk kepentingan konservasi sehingga kualitas sumber

Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing berdasarkan petunjuk yang ada dalam LK (misalkan: dalam LK berisikan permasalahan dan langkah-langkah

Salah satu unsur yang sangat menentukan berkembangnya industri pariwisata adalah objek wisata dan atraksi wisata. Dalam literatur kepariwisataan luar negeri tidak

Itulah sebabnya, dalam Islam, syariat (sebagai himpunan sistem norma yang memiliki nilai kebenaran mutlak serta sesuai dengan kebutuhan hidup manusia) didudukkan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 184 ayat ( 1 ) Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang –

Bagaimana rancangan Pusat Peragaan Mainan Tradisional Bugis yang sesuai dengan kebutuhan daya kreatifitas permainan masyarakat Makassar dan sekitarnya.. Bagaimana