Jurnal Manajemen Pendidikan Al Multazam PISSN : 2656-3258 JMPA, Vol 1, No 2 Agustus 2019
| 69
FINANCIAL INFORMATION SYSTEMS MUHAMMADIYAH BOARDING
SCHOOL SABILIL MUTTAQIEN GISTING
Rinawati, Wasingatul Maghfiroh
1Program Studi Manajema Informatika, STMIK Pringsewu, Lampung 2Program Studi Sistem Informasi, STMIK Pringsewu, Lampung
Jl. Wisma Rini No.09 Pringsewu, Lampung, Indonesia E-Mail : maghfiroh039@gmail.com
Abstract
Muhammadiyah Islamic Boarding School Sabilil Muttaqien was established in 2000 and is the first Muhammadiyah Islamic Boarding School in Tanggamus. Financial management at the Muhammadiyah Sabilil Muttaqien Islamic Boarding School still faces various problems. In addition, financial management at the boarding school met with obstacles relating to the budget, accounting, administrative arrangements, allocation and development needs of the pesantren as well as in the process of daily activities. This is because in Islamic boarding schools still use a very simple financial management system, not yet using an integrated financial system. For this reason, researchers conducted research on financial information systems at Muhammadiyah Islamic Boarding School Sabilil Muttaqien and made a financial application using the visual basic programming language and the MySQL database. Data collection methods conducted by researchers are by observation, interviews, and literature study in addition to that the writer also uses the waterfall method as a method of developing the system. The purpose of this research is to design a system that can be used to record activities and financial income and expenditure quickly and easily as well as facilitate financial staff in preparing financial reports. From the results of this research, the financial information system can be accessed by the treasurer through a desktop application that can speed up the process of recording activities and financial income and expenditure easily and quickly and can minimize errors in inputting data carried out conventionally and optimize data security.
Keywords: Financial, Information System, Muhammadiyah Islamic Boarding School Sabilil
Muttaqien.
I. PENDAHULUAN
Pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan dan keagamaan yang berusaha untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran agama Islam serta melatih para santri agar mampu hidup mandiri dan bertujuan untuk memahami agama, membentuk moralitas melalui pendidikan dan mencetak pribadi muslim yang mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.Iman Firman, dkk (2016) dalam penelitianya mengatakan bahwa kegiatan pelatiahan akuntansi mempu meningkatkan kompetensi pengelola keuangan pondok pesantren dalam upaya membuat pencatatan, pembukuan dan laporan keuangan yang baik dan benar. Serta kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan penggunaan sistem management keuangan telah meningkatakan kualitas pengelolaan keuangan pondok pesantren, terjadi perubahan dari paperbase menjadi paperles, manual menjadi otomatis.
Pengelolaan keuangan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien tersebut hingga saat ini masih menemui berbagai permasalahan antara lain adanya beberapa pihak yang menilai bahwa pengelolaan tidak transparan. Selain itu pengelolaan keuangan di pondok pesantren tersebut menemui kendala berkaitan dengan anggaran, akuntansi, penataan administrasi, alokasi serta kebutuhan pengembangan pesantren maupun dalam proses aktivitas kesehariannya. Ini disebabkan karena di
Page | 70 pondok pesantren masih menggunakan sistem pengelolaan keuangan yang sangat sederhana, belum menggunakan sistem keuangan yang terintegrasi. Walaupun dari saat pendirian, pondok pesantren merupakan lembaga yang mandiri dalam penataan manajemennya. Namun akan lebih baik jika pesantren bisa mengadopsi penataan manajemen yang banyak membawa maslahat. Dilatarbelakangi oleh permasalahan tersebut di atas, maka peneliti termotivasi melakukan penelitian tentang sistem informasi keuangan di Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi
Muslihudin (2016) mengatakan sistem informasi harus dilihat antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentukan sistem informasi. Data merupakan nilai keadaan atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sedangakan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya. Sistem informasi adalah suatu bentuk sistem komunikasi di mana data direpresentasikan dan diproses sebagai bentuk memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung orang dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Susanto, Azhar, (2013) mengatakan perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi, pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konsep tual. Pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer dan bukan komputer atau kombinasi. Informasi yang tersimpan yang berasal dari suatu pengolahan data dimana pengolahan tersebut dikelola oleh gabungan dari komputer dan user.
2.2. Sistem Informasi Keuangan
Tata Sutabri (2012) mengatakan Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan mengenai masalah keuangan. Informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk lap oran khusus, laporan periodik, hasil dari simulasi matematik, saran dari sistem pakar, dan komunikasi elektronik. Peran sistem informasi dalam bidang keuangan sangat penting bagi para pelaku ekonomi, khususnya di kota - kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
2.2.1. Fungsi Sistem Informasi Keuangan
Dibawah ini terdapat tiga fungsi sistem informasi keuangan yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Untuk menentukan hasil dari pada pelaksanaan operasi perusahaan yang meliputi antara lain yakni sebagai berikut: Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan -catatan perusahaan. Dan membuat laporan untuk pemimpin.
Page | 71 b. Untuk dapat mengikuti jalannya harta dan hutang perusahaan yang meliputi antara lain yakni
seperti pemeliharaan terhadap bermacam-macam buku dan rekening seperti kas, rekening-rekening milik dan lain sebagainya.
c. Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan tindak lanjuut dari pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.
2.2.2. Tujuan Sistem Informasi Keuangan
Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-baik, yaitu :
a. Sistem Informasi Keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.
b. Sistem Informasi keuangan yang disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang berarti bahwa Sistem Inforamasi keuangan harus membantu menjaga harta milik perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem Informasi Akuntansi keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan - pengawasan intern.
c. Sistem Informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan Sistem Informasi keuangan ini harus dapat ditekankan sehingga relatif tidak mahal.
2.3. Pengertian MySQL
Fauzi (2012) mengatakan SQL pada dasarnya bukan sebuah bahasa pemograman, melainkan bahasa query. Tidak dikatakan sebagai bahasa pemograman dikarenakan SQL tida memiliki mekanisme pengontrolan seperti bahasa pemograman umumnya. SQL merupakan sebuah alat untuk melakukan proses organisasi, manajemen dan pengambilan data terimpan dalam sebuah database.MySQL yaitu salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database -nya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). (Sutopo Priyo, 2016:5)
2.4. Pengertian Database
Slamet Nurhadi, dkk (2019) mengatakan Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record- record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Page | 72 2.5. Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien
Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien berdiri pada tahun 2000 dan merupakan Pondok Pesantren Muhammadiyah pertama di Tanggamus. Adapun izin operasional diperoleh pada tahun 2001. Tujuan awal didirikan adalah sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan kader di persyarikatan.Pada awal berdirinya (2000) pondok pesantren muhammadiyah ini memiliki sistem yang terpisah dengan satuan pendidikan SMP Muhammadiyah 1 Gisting, pada tahun berikutnya sampai tahun 2011 terjadi beberapa perubahan pola pendidikan, antara lain ; Muallimin Muhammadiyah, kemudian kembali ke pola awaldengan jumlah santri yang pasang surut. Pada tahun pelajaran 2011/2012 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019 pola pendidikan pondok pesantren Muhammadiyah terintegrasi dengan kurikulum SMP Muhammadiyah 1 Gisting dengan nama kelas Boarding. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan evaluasi dewan Asatidz, maka pada tahun pelajaran 2019/2020 memutuskan untuk menyelenggarakan satuan pendidikan secara mandiri.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi/Pengamatan
Pengamatan adalah ketika peneliti turut terjun langsung dalam berbagai aktifitas yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang menjadi fokus dalam penelitiannya (Moleong 2011).
Observasi/pengamatan menurut Poerwandari dalam Pertiwi (2013:143) berpendapat bahwa
observasi merupakan metode yang paling dasar dan paling tua, karena dengan cara-cara tertentu
kita selalu terlibat dalam proses mengamati. Observasi yang penulis lakukan ialah menjalani
dan melakukan pengamatan dengan cermat terhadap manajemen keuangan yang ada di
Muhammadiyah Boarding School Sabilill Muttaqien Gisting. Jenis pengamatan yang penulis
lakukan adalah secara sistematis yaitu dengan menggunakan pedoman observasi sebagai
instrument pengamatan.
b. Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur. menurut Moleong
(2011;186) yang sudah disimpulkan oleh peneliti menjelaskan bahwa wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu untuk memperoleh informasi, yang dilakukan oleh
pewawancara kepada terwawancara. Peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada
mantan Bendahara Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien untuk mengetahui
system lama yang digunakan dalam menjalankan administrasi keuangan pondok sebagai salah
satu acuan pembaharuan system yang akan dibuat.
Page | 73
c. Studi Pustaka
Moh. Nazir (2013;93) teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaah
terhadap buku-buku, literaturliteratur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada
hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh
dasar-dasar dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai
literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Peneliti mempelajari buku-buku
tentang sistem informasi keuangan dan mencermati jurnal yang sudah ada mengenai sistem
informasi keuangan agar dalam pembuatan sistem informasi keuangan Muhammadiyah
Boarding School Sabilill Muttaqien Gisting ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Ambarita, Arisanto dan Muharto. (2016). model waterfall adalah model klasik
yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya
adalah Linear Sequential Model. Model ini sering disebut dengan classic life cycle atau model
waterfall. Model ini termasuk kedalam model generic pada rekayasa perangkat lunak dan
pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap
kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).
Gambar 1. Metode Waterfall
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisa Kebutuhan Perangkat
a. Kebutuhan Hardware
Untuk melakukan pengujian digunakan laptop Compaq CQ-40 dengan spesifikasi sebagai berikut, 1. Processor Dual-Core CPU 2.10 GHz
2. RAM 2GB 3. Hardisk 250GB
Page | 74 Kebutuhan Software yang dimaksud adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini, adapun perangkat yang dibutuhkan antara lain :
1. Sistem Operasi Windows 7 32bit 2. Visual Basic
3. XAMPP versi 1.7.3
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi dilakukan dengan pembuatan context diagram. 4.2.1 Context Diagram
Adapun diagram konteks dari Sistem Informasi Keuangan Muhammadiyah Boarding School Sabilill Muttaqien Gisting ini dapat digambar sebagai berikut :
SIK Muhammadiyah Boarding School Bendahara Verifikasi login Info uang masuk
Info uang keluar Info catatan Info laporan
Ketua Pondok
Laporan Login
Kelola uang masuk Kelola uang keluar Catatan aktifitas Pembuatan laporan
Gambar 3. Context Diagram Sistem Informasi Keuangan 4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
Sukamto dan Shalahuddin (2014:288) Data Flow Diagram (DFD) adalah model untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. Proses utama pada Sistem Informasi Keuangan Muhammadiyah Boarding School Sabilill Muttaqien Gisting yakni aktivitas keuangan, untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran, transaksi, dan selanjutnya direkap untuk ke tahap berikutnya yaitu pelaporan. Proses pendukung di sini adalah login, data_santri, iuran_santri, validasi dan laporan. Data store dalam sistem ini adalah login, data_santri, iuran_santri, transaksi, pemasukan/ pengeluaran, validasi dan lap_pemasukan/ lap_pengeluaran.
Bendahara
1 Login admin
Username,Password
Verifikasi login admin
aktifitas 2 Aktifitas Data aktifitas Informasi aktifitas 3 Uang Masuk
Informasi uang masuk
4 Uang Keluar
Informasi uang keluar
6 Akun
Info data admin Data admin
Data uang keluar Data uang masuk
5 Laporan Data laporan Informasi laporan uang_masuk uang_keluar laporan Kepala Pondok Verifikasi login Username,Password Informasi laporan
Page | 75 4.4 Implementasi program
Pada bagian ini akan membahas implementasi dari analisis dan perancangan sistem. Hal-hal yang dibahas dalam implementasi mencakup tampilan pembuka, tampilan menu utama, tampilan sub menu, tampilan desain input dan output.
a. Tampilan Halaman Login
Pada halaman login ini berisi form yang berfungsi untuk memasukan username dan password agar bendahara dapat menggunakan sistem tersebut.
Gambar 5. Tampilan Halaman Login b. Tamplian Halaman Beranda
Halaman beranda adalah tampilan awal sistem yang berisi menu -menu untuk memudahkan bendahara menggunakan sistem informasi keuangan.
Gambar 6. Tampilan Halaman Beranda c. Tampilan Halaman Uang Masuk
Halaman uang masuk ini berisi informasi mengenai kapan, jumlah uang dan keterangan uang yang dimasukan kedalam sistem serta jumlah saldo yang ada.
Page | 76 Gambar 7. Tampilan Halaman Uang Masuk
d. Tampilan Halaman Laporan
Halaman laporan ini berfungsi untuk melihat aktifitas uang masuk dan uang keluar serta saldo akhir keuangan pada Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien.
Gambar 8. Tampilan Halaman Laporan
4.1 Analisa Implentasi System
Setelah implementasi progam peneliti melakukan beberapa analisis terkait program yang sudah ada diantaranya adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil Uji Sistem Aplikasi Keuangan
No Uraian System Running Erorr Ket
1 Data masukan username = Admin password= 1234
√ Langsung menampilkan halaman
Page | 77
klik tombol Login 2 Data masukan
username = user password = 125 klik tombol Login
√ Muncul peringatan “kombinasi username dan password tidak
sesuai” 3 Data masukan
kosong
klik tombol Login
√ Muncul peringatan “silahkan isi username dan password”
4 Input data uang masuk sesuai dengan form yang tersedia
√ Langsung menampilkan halaman uang
masuk 5 Input data uang masuk data tidak
sesuai dengan form yang tersedia
√ Muncul peringatan “Silahkan periksa kembali data yang anda input” 6 Input data uang masuk data tidak
dikosongkan
√ Muncul peringatan “data masukan tidak boleh kosong”
7 Input data uang keluar sesuai dengan form yang tersedia
√ Langsung menampilkan halaman uang
keluar 8 Input data uang keluar data tidak sesuai
dengan form yang tersedia
√ Muncul peringatan “Silahkan periksa kembali data yang anda input” 9 Input data uang keluar data tidak
dikosongkan
√ Muncul peringatan “data masukan tidak boleh kosong”
10 Klik tombol Print laporan √ Langsung menampilkan halaman yang
akan di printout
Dari beberapa analisis yang sudah dilakukan oleh peneliti maka hasil yang didapat adalah program dapat berjalan sesuai dengan perancangan yang sebelumnya sudah dilakuakan oleh peneliti.
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Sistem informasi keuangan ini digunakan untuk keperluan pencatatan keuangan pondok. Transaksi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Sumber pemasukan uang pondok diperoleh dari uang syahriyah atau iuran bulanan santri dan Daftar Ulang santri.
2. Dana yang masuk di Pondok Pesantren digunakan untuk keperluan santri dan operasional pondok. 3. Sistem manajemen keuangan ini dapat membuat dan mencetak laporan tiap transaksi secara rapi,
cepat dan jelas. Namun kuota penyimpanan masih terbatas jumlahnya.
5.2. Saran
Dalam menggunakan sistem ini perlu adanya pelatihan untuk user (dalam hal ini bendahara) seperti pengenal bagian menu dan perintah yang ada pada sistem untuk memudahkan dalam input data. Backup data berkala sangat dianjurkan dalam sistem ini, untuk mengantisipasi kehilangan data, karena kuota penyimpanan data masih terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
A.Susanto, Sistem Informasi Akuntansi, Bandung: Lingga Jaya, 2013.
Ambarita, Arisanto dan Muharto. (2016). “Metode Penelitian Sistem Informasi”. Yogyakarta : Deepublish.
Atmoko, E. H. (2013). “Program Akuntansi beserta Manajemen Aset Menggunakan. VB dan SQL
Page | 78 Fauzi, M. Miftahul Amin. (2012). Pemograman Database Visual Basic 6 dan SQL Server 2000.
Yogyakarta: Andi.
Muslihudin. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Metode Terstruktur dan
UML. Yogyakarta: Andi
Moh. Nazir. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Moleong, Lexy. “Metodologi Penelitian Kualitatif edisi Revisi”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2011
Nur Aminudin. (2016). Dasar Pemroraman Visual Basic. Yogyakarta : Andi Offset.
P. Sutopo, D. Cahyo dan Z. Arifin, “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan
Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web,” Jurnal Informatika Mulawarman, vol. 11,
no. 1, 2016.
Slamet Nurhadi, dkk. (2019). “Sistem Basis Data MySQL di Ubuntu”. Jakarta : Yayasan Management dan Teknologi Nasional.
Sukamto, R. A., dan Shalahudin, M. (2014). “Rekayasa Perangkat Lunak. Terstruktur Dan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika Bandung.
Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
(http://bahiy.blogger.mercubuana.ac.id/2017/09/15/metode-waterfall-kelebihan-dan-kelemahan/). (Diakses pada tanggal 16 Februari 2020).