• Tidak ada hasil yang ditemukan

SHADOWING EFFECT GRUP TIANG AKIBAT GAYA LATERAL PADA GEDUNG IKPT. Tati Noviati 1 Sri Wulandari 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SHADOWING EFFECT GRUP TIANG AKIBAT GAYA LATERAL PADA GEDUNG IKPT. Tati Noviati 1 Sri Wulandari 2"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Desain Konstruksi Volume 13 No. 2, Desember 2014 65

SHADOWING EFFECT GRUP TIANG AKIBAT GAYA LATERAL PADA GEDUNG

IKPT

Tati Noviati1 Sri Wulandari2 1,2

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Universitas Gunadarma 1,2

Jalan Akses Kelapa Dua Kampus G Universitas Gunadarma Depok 1

tatinoviati@staff.gunadarma.ac.id ,2sri_wulandari@staff.gunadarma.ac.id

Abstrak

Dalam menganalisis perilaku grup tiang akibat gaya lateral pada gedung bertingkat, disamping memperhitungkan daya dukung pertiang dalam grup harus juga memperhatikan aspek geotekniknya yaitu sifat – sifat dan perilaku tanah yang menerima beban lateral. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui defleksi dan momen lentur pada tiang tunggal dan grup tiang 3, 5, dan 7 ketika menerima beban horisontal statis pada kepala tiang yang kondisinya terjepit (fixed head). Lokasi penelitian diambil dari gedung bertingkat dikawasan MT.Haryono, DKI Jakarta yaitu Gedung IKPT. Penelitian defleksi dan momen lentur tiang dilakukan dengan menggunakan Software Plaxis 3D Foundation V1.5. Beban lateral diberikan sekali dengan pembebanan dari 2 arah yang berbeda yaitu arah x dan z, sebesar 7 ton pertiang. Shadowing effect dapat terlihat menggunakan program Plaxis 3D Foundation V1.5. Jumlah tiang yang ganjil pada grup tiang dengan bentuk pile cap yang berbeda, akan menghasilkan nilai defleksi maksimum yang berbeda berkisar diantara 0 - 5 % pada gedung bertingkat IKPT. Perbedaan bending momen 2 arah x akan lebih besar daripada bending momen - 3nya, sedangkan pada arah z keterbalikannya bending momen 2 arah z lebih kecil daripada bending momen - 3nya. Hal di dikarenakan perbedaan bentuk pile cap dan arah pembebanannya.

Kata Kunci : Grup tiang, gaya lateral, shadowing effect, Plaxis 3D Foundation

SHADOWING EFFECT OF PILE GROUPS DUE TO LATERAL FORCES IN IKPT BUILDING

Abstract

In analyzing the behavior of pile groups due to lateral forces in buildings, in addition to taking into account the carrying capacity pertiang in the group must also pay attention to aspects geotekniknya that nature - the nature and behavior of the soil that received the lateral load. This study was conducted to determine the deflection and bending moment on a single pole and pole group 3, 5, and 7 when it receives a static horizontal load on the mast head wedged condition (fixed head). Location of the study was taken from the region MT.Haryono storey building, Jakarta ie IKPT Building. Research deflection and bending moment pole performed using Plaxis 3D Foundation Software V1.5. Lateral load is given once the loading of 2 different direction, namely the direction of the x and z, equal to 7 tons pertiang. Shadowing effect can be seen using Plaxis 3D Foundation program V1.5. An odd number of poles in the pole groups with different forms of pile cap, will produce different maximum deflection values ranged between 0-5% in buildings IKPT. Differences 2 x direction bending moment will be bigger than the bending moment - 3, whereas the

(2)

z-66 Novianti, Wulandari, Shadowing Effect …

direction bending moments keterbalikannya 2 z direction is smaller than the bending moment - 3. It is due to differences in the pile cap shape and direction of the assignment.

Keywords: group pole, lateral force, shadowing effects, Plaxis 3D Foundation

PENDAHULUAN

Pondasi merupakan pekerjaan yang utama dalam suatu pekerjaan teknik sipil. Pondasi merupakan bagian bangunan bawah tanah (substructure) yang berfungsi untuk meneruskan beban–beban yang bekerja, baik berupa beban arah vertikal/aksial maupun beban arah horisontal/lateral pada bagian bangunan atas dan beratnya sendiri ke lapisan tanah pendukung (bearing layers). Elemen struktur ini dapat didesain hanya terdiri dari satu tiang ataupun dapat dikelompokkan dalam sebuah grup tiang sesuai dengan besarnya beban yang akan dipikul oleh tiang. Dari sejumlah hasil percobaan dengan menggunakan tes beban menunjukkan bahwa tiang-tiang vertikal dapat menahan beban lateral melalui tegangan geser, momen lentur, dan keta-hanan tanah lateral (lateral soil resistance) (Ashour, M. and Norris, G., 2000).

Dasar dari analisis perilaku grup tiang akibat beban lateral adalah interaksi antara tiang dengan grup. Faktor-faktor yang mem-pengaruhi grup tiang bila sebuah tiang diberi beban lateral tergantung dari posisi tiang dalam grup, jarak antar tiang, jumlah tiang, dan kondisi jepit kepala tiang. Akibat beban lateral pada kepala tiang menyebab-kan defleksi pada kepala tiang dan terjadi bending momen sepanjang tiang (Chen, L. T., Poulus, H.G. and Hull, T.S., 1997).

Metoda iterative Chow untuk grup tiang dengan memasukkan pengaruh “shadowing effect”. “Shadowing effect” merupakan gambaran perbedaan tegangan masing-masing tiang dalam suatu grup. Tiang yang letaknya terjauh dengan posisi beban lateral mengalami tegangan yang paling besar. Tegangan ini akan mengecil ke arah mende-kati posisi beban (Hong, 2000).

Grup tiang yang dibebani secara lateral menurut penelitian (Poulos, 1980) dan (Ilyas, 2002) pada tanah lempung, diketahui

memiliki perbedaan besar tegangan pada masing–masing tiang menurut posisi yang sesuai dengan arah bebannya. Sebagian besar struktur bangunan sipil tidak diper-bolehkan memiliki nilai defleksi yang besar bila tiang dibebani gaya lateral. Contohnya gedung, jembatan, dan jenis struktur lainnya memiliki toleransi defleksi akibat gaya lateral tidak lebih dari 0.25 – 0.75 in (6 – 18 mm) (Coduto, 1994).

PLAXIS (Finite Element Code For Soil and Rock Analyses) merupakan suatu rangkuman program elemen hingga yang telah dikembangkan untuk menganalisis deformasi dan stabilitas geoteknik dalam perencanaan-perencanaan sipil (Brinkgreve, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk meng-analisis defleksi kepala tiang dan momen lentur makismal serta profil momen lentur sepanjang tiang tunggal dan grup tiang berjumlah 3, 5, dan 7 akibat gaya lateral dengan masing–masing arah pembebanan yaitu arah sumbu x dan z meng-gunakan software Plaxis 3D Foundation V1.5 dengan Pemodelan MohrCoulomb maka akan dapat memberikan gambaran pengaruh “shado-wing effect” dan gambaran perilaku tiang dalam grup.

Untuk mempermudah pembahasan maka diberikan batasan–batasan masalah, diantaranya yaitu kepala tiang diasumsikan jepit (fixed head pile). Penampang tiang yang digunakan berbentuk bujur sangkar 450 x 450 cm. Tiang yang diteliti berdasarkan data proyek yang digunakan yaitu tiang tunggal dan grup tiang berjumlah ganjil 3, 5, dan 7. Panjang model tiang yang tertanam dalam tanah (L) adalah 22 m, karena pada kedalaman tersebut sudah ditemui tanah keras. Pembebanan berupa beban lateral statis, yang didalamnya sudah memasukkan koefisien beban dinamis. Tiang diasumsikan memiliki properti linier elastis, non pouros. Berat model pondasi tidak diperhitungkan. Metode pemancangan

(3)

Jurnal Desain Konstruksi Volume 13 No. 2, Desember 2014 67 yang dipakai adalah tiang pancang (driven

pile). Kondisi tanah adalah lempung dan lanau yang terkonsolidasi normal dengan kondisi undrained.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka data struktur, data tanah baik data laboratorium maupun hasil uji lapang-an, parameter tanah, pile dan pile cap yang digunakan. Analisis defleksi, momen dan soil reaction yang dialami grup tiang pondasi dengan menggunakan software Plaxis 3D Foundation V1.5.

Plaxis 3D Foundation V1.5 adalah paket elemen hingga ditujukan untuk analisis deformasi tiga dimensi dari struktur pondasi. Pondasi membentuk interaksi antara struktur atas dan tanah. Penurunan tergantung pada kondisi tanah lokal dan pada metode konstruksi. Khusus untuk pondasi tiang-rakit ada interaksi penting antara tiang, rakit dan tanah untuk men-dukung beban dari struktur atas. Dalam interaksi ini deformasi adalah faktor kunci. Situasi seperti ini hanya bisa dianalisis secara efektif dengan cara tiga dimensi perhitungan elemen hingga di mana model yang tepat digabungkan untuk mensimu-lasikan perilaku tanah dan interaksi tanah struktur (Brinkgreve, 2006).

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Penelitian

Perhitungan Perilaku Tiang Tunggal dan Grup Tiang Menggunakan Software Plaxis 3D

Foundation

Pengumpulan Data Tanah dan Data Struktur

Mulai

Analisis Perilaku Tiang Tunggal dan Grup Tiang Akibat Gaya Lateral Hasil Software Plaxis 3D

Foundation

Identifikasi Masalah

(4)

68 Novianti, Wulandari, Shadowing Effect …

Mulai

Data geometrik tanah, pile dan

pile cap

Data karakterisktik tanah, pile dan pile cap

Menentukan jaring elemen hingga

Fase awal (initial phase)

Data beban dan tahapan konstruksi Run Program Output program: 1. Defleksi/perpindahaan 2. Momen 3. Shadowing effect Selesai

Gambar 2. Diagram Analisis Perilaku Tiang Akibat Gaya Lateral dengan Software

Plaxis 3D Foundation

Program Plaxis 3D Foundation V1.5 menawarkan fungsionalitas tambahan diban-dingkan dengan rilis sebelumnya. Fitur baru termasuk prosedur K0, analisis konsoli-dasi, Soft Soil Creep (SSC) model, kemungkinan untuk menentukan jenis volumetrik dalam kelompok tanah dan prosedur perbaikan dalam generasi tekanan pori. Fitur-fitur lainnya termasuk output hasil dalam poin stres dan generasi kurva berdasarkan data ini, serta output sederhana dari kekuatan struktural dalam volume (Brinkgreve, 2006).

Berikut ini merupakan diagram alir tahapan penelitian ditunjukkan pada

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Penelitian dan analisis perilaku tiang akibat gaya lateral dengan software plaxis 3d foundation yang dapat ditunjukkan pada

Gambar 2.

HASIL DAN DISKUSI

Analisis perilaku grup tiang akibat gaya lateral dengan Software Plaxis 3D Foundation Versi 1.5 dilakukan pada proyek gedung bertingkat di Kawasan MT. Haryono, DKI JAKARTA, yaitu Gedung IKPT. Perilaku yang akan dianalisis adalah defleksi dan momen lentur tiang tunggal dan grup tiang. Analisis defleksi dan momen lentur dilakukan dengan melakukan simu-lasi. Analisis tiang tunggal akan di-gunakan sebagai referensi untuk meng-analisis grup tiang.

(5)

Jurnal Desain Konstruksi Volume 13 No. 2, Desember 2014 69

Tabel 1. Beban Lateral pada Tiang

TIANG BEBAN LATERAL (kN)

P1 86,6

P3 206,6

P5 344

P7 481,5

Gambar 3. Profil Penampang Tiang Pancang Gedung IKPT

(6)

70 Novianti, Wulandari, Shadowing Effect …

Gambar 5. Contoh Hasil Simulasi dengan Software Plaxis 3D Foundation V1.5

Interpretasi dari semua analisis tentang perilaku grup tiang akibat gaya lateral yang

dibebani pada gedung bertingkat IKPT dirangkum dalam tabel 2 berikut:

(7)

Jurnal Desain Konstruksi Volume 13 No. 2, Desember 2014 71

Tabel 2. Perbedaan Defleksi Maksimum Arah X dan Z

Perbedaan Deflaksi Gedung IKPT

Pile Arah Perbedaan Arah Perbedaan

% % P3a X 3,40 % Z 4,10 % P3c X Z P5a X 3,92 % Z 3,82 % P5d X Z P7a X 4,24 % Z 0,24 % P7g X Z

Perbedaan defleksi yang terjadi antara tiang lead dan rear pada gedung bertingkat IKPT berkisar diantara 0 - 5 %.

Tabel 3. Perbedaan Momen Lentur Maksimum Arah X dan Z

Perbedaan Bending Momen Gedung IKPT

Pile Arah Perbedaan BM2 Perbedaan BM3 Arah Perbedaan BM2 Perbedaan BM3

% % % % P3a X 2,68% 11,55% Z -14,02% -88.09% P3c X Z P5a X 37,40% 1,55% Z 1,89% 18,34% P5d X Z P7a X 1.059,59% 38,99% Z 6,19% 23,06% P7g X Z

Jumlah tiang yang ganjil pada grup tiang dengan bentuk pile cap yang berbeda, akan menghasilkan nilai momen lentur maksimum yang berbeda–beda. Perbedaan bending momen 2 arah x akan lebih besar daripada bending momen 3 nya, sedangkan pada arah z keterbalikannya bending momen 2 lebih kecil daripada bending momen 3nya. Hal terjadi dikarenakan perbedaan bentuk pile cap dan arah pembebanannya.

Pada perhitungan Software Plaxis 3D Foundation Versi 1.5, semakin banyak jumlah tiang dalam grup, defleksi semakin kecil apabila kepala tiang menerima beban yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah tiang, semakin kecil beban yang diterima oleh grup. Defleksi grup tiang dengan beban lateral yang nilainya sama, berdasarkan Software Plaxis 3D Foundation Versi 1.5 menunjukkan bahwa defleksi tiang rear makin ke dalam memiliki nilai yang lebih besar dari tiang lead. Momen maksimal terjadi pada ke-dalaman 0,5 L dari permukaan tanah.

Sesuai dengan teori (Hong, 2000) pengaruh “shadowing effect” merupakan gambaran perbedaan tegangan masing - masing tiang dalam suatu grup dapat dilihat pada gambar defleksi dan bending momen diatas. Seperti teori (Hong, 2000) teori (Ilyas, 2002) menunjukkan tegangan ter-besar tiang dimiliki oleh tiang yang jaraknya terjauh (rear) dengan arah beban, sedangkan nilai terkecil terdapat pada tiang yang jaraknya terdekat (lead) dengan arah beban serta diketahui memiliki perbedaan besar tegangan pada masing–masing tiang menurut posisi yang sesuai dengan arah bebannya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel defleksi dan bending momen diatas.

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang perilaku grup tiang akibat gaya lateral yang dibebani pada gedung bertingkat IKPT memberikan simpulan bahwa jumlah tiang yang ganjil pada grup tiang dengan bentuk pile cap yang berbeda, akan

(8)

meng-72 Novianti, Wulandari, Shadowing Effect …

hasilkan nilai defleksi maksimum yang berbeda berkisar diantara 0-5 % pada gedung bertingkat IKPT. Jumlah tiang yang ganjil pada grup tiang dengan bentuk pile cap yang berbeda, akan menghasilkan nilai momen lentur maksimum yang berbeda– beda. Perbedaan bending momen 2 arah x akan lebih besar daripada bending momen - 3nya, sedangkan pada arah z keterba-likannya bending momen 2 arah z lebih kecil daripada bending momen - 3nya. Hal di dikarenakan perbedaan bentuk pile cap dan arah pembebanannya.

Pada perhitungan Software Plaxis 3D Foundation Versi 1.5, semakin banyak jumlah tiang dalam grup, defleksi semakin kecil apabila kepala tiang menerima beban yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah tiang, semakin kecil beban yang diterima oleh grup. Sesuai dengan teori (Hong, 2000) pengaruh “shadowing effect” merupakan gamba-ran perbedaan tegangan masing-masing tiang dalam suatu grup dapat dilihat pada gambar defleksi dan bending momen pada bab analisis dan pembahasan. Seperti teori (Hong, 2000) teori (Ilyas, 2002) menun-jukkan tegangan terbesar tiang dimiliki oleh tiang yang jaraknya terjauh (rear) dengan arah beban, sedangkan nilai terkecil ter-dapat pada tiang yang jaraknya terdekat (lead) dengan arah beban serta diketahui memiliki perbedaan besar tegangan pada masing–masing tiang menurut posisi yang sesuai dengan arah bebannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ashour, M. and Norris, G. (2000). Modelling Lateral Soil-Pile Response Based on Soil-Pile Interaction. Journal of Geotecnical and Geoenvironmental Engineering, ASCE , Vol. 126, pp. 420-428.

Brinkgreve, R. a. (2006). PLAXIS 3D Foundation Version 1.5. Delf University of Tecnology and PLAXIS b.v. Netherlands: A. A. Balkema Publiser.

Chen, L. T., Poulus, H.G. and Hull, T.S. (1997). Model Test on Pile Groups Subjected to Lateral Soil Movement. Soil and Foundation , Vol. 37, pp. 1-12. Coduto, D. (1994). Foundation Design

Principles and Practice. New Jersey: Prentice Hall.

Hong, D. C. (2000). Response of Lateral Loaded Pile Gourp. Paper accepted in International Journal for Numerical and Analytical Methods in Geomechanics .

Ilyas, T. (2002). Perilaku Grup Tiang di Lapisan Tanah Lempung yang dibebani Gaya Lateral Statis: Studi dengan Menggunakan Teknik Model Centrifuge. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Disertasi.

Poulos, H.G. and Davis, E.H. (1980). Pile Foundation Analysis and Design. Canada: John Wiley & Sons Inc.

Gambar

Gambar  1. Diagram Alir Tahapan Penelitian
Gambar  2. Diagram Analisis Perilaku Tiang Akibat Gaya Lateral dengan Software  Plaxis 3D Foundation
Gambar  3. Profil Penampang Tiang Pancang Gedung IKPT
Gambar  5. Contoh Hasil Simulasi dengan Software Plaxis 3D Foundation V1.5
+2

Referensi

Dokumen terkait

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam proses operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Penelitian ini menggambarkan bahwa produk yang ditawarkan oleh pelaku bisnis toko online sesuai dengan profile facebooker, dimana produk yang paling banyak di tagged

Skripsi ini disusun untuk mengungkapkan kembali sejarah panjang proses integrasi Timor Timur ke wilayah Indonesia. Selain itu juga untuk mengetahui reaksi dunia

Januari-Maret 2014 bekerja sama dengan BPJS Kesehatan lebih tinggi dibandingkan dengan hasil perhitungan sehingga besaran kapitasi di Klinik X cukup (tidak mengalami kerugian).. 

Sesuai dengan rancangan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) Indonesia, penerimaan cukai memiliki peranan yang sangat penting dan potensi yang cukup besar

Hasil wawancara dengan TB orang tua dari siswa NNA yang ditemui pada 8 September 2019 di TK IT Insan Cendikia menyatakan bahwa: “Ya namanya anak segitu kalau ngatur sendiri ya

Hasil Uji Aktivitas Antijamur Bakteri Probiotik Lactobacillus acidophilus (La); Lactobacillus plantarum (Lp); dan Lactobacillus acidophilus – Lactobacillus plantarum 1:1

UMKM Ajen FujiFilm hanya berbentuk usaha perorangan dan tidak berbentuk Perseroan Terbatas (PT) sehingga modalnya tidak terbagi ke dalam bentuk saham. Modal yang dimiliki