• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Program Pelayanan Jama’ah Haji dan Umroh PT. Arminareka Perdana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Program Pelayanan Jama’ah Haji dan Umroh PT. Arminareka Perdana"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Disusun Oleh:

Ajeng Tania

1110053100012

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)
(3)

munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 9 September 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana program strata I (SI) pada jurusan Manajemen

Haji dan Umroh.

Jakarta, 9 September 2014

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota

Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. Cecep Castrawijaya, MA

H. Mulkannasir, BA,S.Pd, MM

NIP. 196708181998031002

NIP. 1955010119830201001

Penguji I

Penguji II

Drs. Study Rizal, LK, MA

Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D

NIP. 196404281993031002

NIP. 197103301998031004

Pembimbing

(4)

1.

Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3.

Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 September 2014

(5)

i

Dengan semakin bertambahnya lembaga yang bergelut di bidang

Penyelenggaraan Haji dan Umroh pelayanan yang baik dan prima menjadikan

pupuk dalam tumbuh dan berkembangnya lembaga sebagai Penyelenggara Haji

dan Umroh. Dengan pelayanan yang baik dan memuaskan yang dapat membuat

kenyaman dan kepercayaan bagi calon jamaah haji dan umroh akan menambah

nilai positif dan keuntungan untuk lembaga. Pelayanan yang baik dan aplikasi

lapangan yang maksimal akan sangat berpengaruh besar untuk jamaah maupun

bagi lembaga Penyelenggara Haji dan Umroh. Namun pada kenyataan masih

adanya ditemukan kekurangan dalam pelayanan yang diberikan oleh lembaga

sebagai Penyelenggara Haji dan Umroh. Ini semua menjadikan penulis melakukan

analisis lebih jauh tentang program pelayanan jamaah haji dan umroh. Dimana

penulis menggunakan objek penelitian adalah pada travel PT. Arminareka

Perdana.

Berdasarkan latar belakang sebagai perumusan masalah adalah bagaimana

program PT. Arminareka Perdana dalam pelayanan jamaah haji dan umroh dan

apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan pelayanan kepada

jama’ah haji dan umroh.

Agar penelitian ini menjadi terarah dan falid. Penulis menggunakan

metode penelitian dalam bentuk deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan secara

apa adanya. Sebagai lembaga penyelenggara haji dan umroh yang telah

berkembang selama 24 tahun ini PT. Arminareka Perdana telah diakui

memeberikan pelayanan dari mulai keberangkatan, ditanah suci, hingga kembali

ke Indonesia dengan fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan dan berusaha

memberikan kepuasan dalam pelayanan guna meningkatkan kepercayaan

jamaahnya. Terbukti dengan telah banyaknya memberangkatkan jamaah haji dan

umroh dan ini merupakan nilai plus yang dimiliki oleh PT. Arminareka Perdana.

Keberhasilan yang diperoleh ini semua tentunya di dukung oleh keluarga besar

PT. Arminareka Perdana yaitu seluruh jamaah yang telah memepercayakan PT.

Arminareka Perdana sebagai penyelenggara haji dan umroh, rekan rekan yang

telah bekerja keras untuk memasarkan produk produk PT. Armianreka Perdana,

dan tentunya karyawan yang berkualitas.

Dengan demikian, meskipun sudah terbukti dengan banyaknya jamaah

yang mempercayai dan merasa nyaman atas pelayanan yang diberikan PT.

Arminareka Perdana sebagai Penyelenggara Haji dan Umroh, PT. Arminareka

Perdana terkadang mengalami kendala dalam memeberikan pelayanan kepada

jamaah. Sehingga masih membutuhkan perbaikan khususnya dalam pelayanan

yang diberikan untuk jamaah.

(6)

ii

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya baik

nikmat iman, islam, jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan

karya ilmiah ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam penulis curahkan

kepada Nabi Muhammad S.A.W, nabi terakhir sebagai panutan umat.

Karya ilmiah yang berjudul

ANALISIS PROGRAM PELAYANAN

JAMAAH HAJI DAN UMROH PT. ARMINAREKA PERDANA

tak lain

adalah sebagai syarat mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam Dari Jurusan

Manajemen Dakwah, Konsentrasi Manajemen Haji Dan Umroh, Fakultas Ilmu

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Selanjutnya, penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

memberikan bantuanya dalam penyusunan karya ilmiah ini yang tentu saja penulis

menemukan kesulitan yang tidak sedikit, yakni kepada yang terhormat :

1.

Bapak Dekan Dr. Arief Subhan, MA, Bapak Wakil Dekan I Dr. Suparto, M.

Ed, Bapak Wakil Dekan II Drs. Jumroni, M.Si, dan Bapak Wakil Dekan III

Drs. Sunandar, MA, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

(7)

iii

3.

Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MA. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk memberi arahan serta masukan

dalam penulisan skripsi ini.

4.

Tim penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya demi kesempurnaan

skripsi ini.

5.

Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, serta para staf

TU dan akademik yang telah memberikan semangat, ilmu, informasi, dan

bantuanya dengan tulus dan ikhlas.

6.

Seluruh staf perpustakaan, baik perpustakaan utama maupun perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah ramah dalam

melayani peminjamaan buku kepada penulis untuk menyelsaikan karya ilmiah

ini.

7.

Seluruh staf PT. Arminareka Perdana, khususnya Bapak H. Subaebasni yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, serta

kepada Bapak H. Heru Syam,

Bapak IR. H. Agus Susanto,

Ibu Chika Nurfianti

dan ibnu

yang telah

meluangkan waktunya untuk memberi arahan serta

masukan dalam penulisan skripsi ini.

(8)

iv

semangat mereka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.

Teman terbaiku Tralalatrilili, Fildzah Salsabil Rasyiqoh, Ulfaning Dwi, Ayu

Mayuroh, Nur Fadhillah, Suci Nurmanzily, Annisa Khusnul, Ersy El Mafizah

Rihad, Walid Jafar, Dinny Aulia Handayani, dan Intan Kamilah Rusyadi. Atas

segala dukungan dan semangat yang diberikan kepada penulis.

11.

Teman teman seperjuangan MHU 2010 yang selama masa perkuliahan telah

memberikan masukan, ilmu dan kebersamaan yang indah sampai penulis

menyelesaikan skripsi ini, diantaranya, Ahmad Aceng, Miftahul Ulum, Fauzi

Fahlepi, Rohmah, Shifa, Wasilaturahmah, Opik, Annisa, Nurul, Sonya, Balqis,

Dini, Eka, Rani, Fera, Dipo, Wahyu, Maesuri dan Falwan.

Akhir kata penulis berharap semoga segala usaha, bantuan, pengorbanan,

doa dan harapan kita semua mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah

SWT. Dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan bagi segenap keluarga besar jurusan Manajement Dakwah pada

khususnya.

(9)

v

DAFTAR ISI ...

v

DAFTAR GAMBAR ...

vii

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah ...

1

B.

Pembatasan dan Perumusan Masalah ...

6

C.

Tujuan dan Mafaat Penelitian ...

6

D.

Metodologi Penelitian ...

7

E.

Lokasi dan Waktu Penelitian...

10

F.

Tinjauan Pustaka ...

10

G.

Sistematika Penulisan ...

12

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A.

Program ...

14

1.

Pengertian Program ...

14

2.

Tujuan Program ...

15

B.

Konsep pelayanan ...

16

1.

Pengertian Pelayanan ...

16

2.

Aktivitas Pelayanan ...

19

3.

Bentuk Pelayanan ...

22

4.

Sasaran Pelayanan ...

24

C.

Haji dan Umroh ...

26

1.

Pengertian Haji dan Umroh ...

26

2.

Macam-macam Haji ...

31

BAB III GAMBARAN UMUM PT. ARMINAREKA PERDANA

A.

Sejarah dan berkembangnya PT. Arminareka Perdana ...

33

B.

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ...

35

C.

Struktur Organisasi ...

36

D.

Produk-produk yang ditawarkan ...

41

E.

Landasan Hukum Perusahaan ...

51

BAB IV

ANALISIS PROGRAM PELAYANAN JAMA’

AH HAJI

DAN UMROH PT. ARMINAREKA PERDANA

A.

Pelayanan Haji dan Umroh ...

52

1.

Administrasi ...

55

2.

Transportasi ...

62

3.

Akomodasi ...

69

4.

Konsumsi ...

72

5.

Kesehatan ...

73

6.

Perlindungan Asuransi ...

74

(10)

vi

DAFTAR PUSTAKA

(11)

1

A.

Latar Belakang Masalah

Di Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia,

kepariwisataan bernuansa Islami telah berkembang pesat untuk memenuhi

kebutuhan ummat akan pelayanan profesional di bidang penyelenggaraan

ibadah haji dan umrah. Menunaikan ibadah haji adalah idaman setiap muslim,

terlebih apabila dapat menunaikan ibadah haji sesuai dengan harapan dan

keinginan. Harapan setiap jama’ah haji dalam melaksanakan ibadah pasti

ingin dengan pelayanan yang baik, aman, nyaman, biaya terjangkau, dan

terutama ibadah haji dapat dilakukan secara sempurna. Untuk itu hampir

semua penyelenggara ibadah haji berkeinginan dapat memberikan pelayanan

yang baik dan memuaskan.

1

Penyelenggaraan ibadah haji dan umroh, merupakan rangkaian

kegiatan yang beragam, melibatkan banyak pihak dan orang, mengelola

banyak dana masyarakat, dilaksanakan dalam rentan waktu yang panjang

didalam negri dan di Arab Saudi, sehingga memerlukan kerjasama yang erat

dan koordinasi yang dekat, managemen yang baik dan penanganan yang

cermat serta dukungan sumber daya manusia yang handal dan amanah

sangatlah berpengaruh untuk kelancaran memberangkatkan para tamu Allah

ke Baitullah. Dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umroh membutuhkan

1

(12)

pelayanan jasa yang meliputi perencanaan dan kebijakan yang telah

ditetapkan sejak pendaftaran, pembiayaan, penyiapan akomodasi baik

pemondokan atau penginapan maupun catering, penyiapan transportasi,

pelunasan biaya, pengelompokan, pelaksanaan bimbingan dan manasik,

penyelesaian dokumen dan paspor, pemvisaan serta penyiapan sumber daya

pendukung dan pelaksana oprasional.

2

Dalam penyelenggaraan ibadah haji

dan umroh diletakan atas prinsip prinsip dalam mengedepankan kepentingan

jama’ah memberikan rasa keadilan dan kepastian efesiensi dan efektivitas,

transparansi dan akuntabilitas, profesionalitas dan nirlaba. Prinsip prinsip

tersebut direfleksikan dalam sebuah kegiatan terkait dengan penyelenggaraan

haji dan umroh, baik dalam bentuk pembinaan, pelayanan maupun

perlindungan.

Dalam undang-undang No 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan

ibadah haji mengatakan bahwa Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan

memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya

bagi jamaah haji hingga mereka dapat menunaikan ibadah sesuai dengan

ketentuan ajaran agama Islam.

3

Maka peluang inilah yang dilirik bukan saja

oleh pemerintah namun juga oleh biro-biro penyelenggara berkompetisi untuk

menarik simpati jamaah, kesemuanya itu berlomba-lomba menawarkan

pelayanan dengan kelebihan fasilitas yang berbeda untuk memberikan

kenyaman kepada jama’ah a

gar tujuan pelaksanaan ibadah haji dan umrah

2

Wawancara langsung dengan Bapak IR. H. Agus Susanto sebagai humas dan litbang. Kantor PT. Arminareka Perdana Jakarta, 23 Mei 2014

3

(13)

selalu sukses dam mencapai target yang dicapai, maka perlu adanya suatu

program dalam bidang pelayanan yang telah di buat dengan baik. Sehingga

apa yang menjadi cita-cita para jamaah dalam menunaikan ibadah haji dan

umrah ini bisa diperoleh secara sempurna dan memuaskan. Banyaknya travel

biro-biro perjalanan haji dan umrah yang ikut mengurusi pelaksanaan ibadah

haji dan umrah, menimbulkan persaingan antara satu dengan lainnya,

sehingga membuat para jamaah bingung mencari lembaga mana yang baik

dalam memberikan pelayanan di segala bidang sehingga pelaksanaan ibadah

haji dan umrah bisa menuai hasil yang memuaskan. Pemberian pelayanan

atau jasa yang baik pada jamaah akan memberikan kepuasan dan kenyamanan

untuk jamaahnya yang pada akhirnya akan menciptakan loyalitas jamaah

pada pengelola (travel). Bila pelayanan atas jasa dipersepsikan baik dan

memuaskan, sebaliknya bila pelayanan atau jasa yang diterima lebih rendah

dari yang diharapkan, maka kualitas dipersepsikan buruk. Dengan pelayanan

yang baik dapat memberikan kepuasan jamaah adalah memiliki karyawan

yang profesional, tersedia sarana dan prasarana yang baik, tersedia semua

produk yang diinginkan, bertanggung jawab kepada jamaah dari awal hingga

selesai. Mampu melayani secara cepat dan tepat, mampu memberikan

kepercayaan kepada jamaah.

4

Biro perjalanan haji dan umroh PT. Arminareka Perdana merupakan

salah satu biro perjalanan Haji dan Umrah khusus yang berusaha memberikan

pelayanan terbaik dalam melaksanakan perjalanan ibadah haji dan umrah

4

(14)

guna dapat memberikan kenyamanan kepada jamaah dalam pelaksanaan

ibadah

jama’ah haji dan umroh di baitullah

. Berdirinya PT. Arminareka

Perdana yang siap melayani ummat dengan pelayanan jamaah haji dan umroh

secara professional dalam suasana kekeluargaan dan kekhusyuan ibadah

mencapai haji mabrur dan umrah yang maqbul dan memenuhi setiap

komitmen dan janji yang sudah dituangkan dalam program haji dan umrah.

Memberikan pelayanan dalam meningkatkan pengetahuan serta pemahaman

teori dan praktik dari keseluruhan ibadah haji dan umroh sebelum

keberangkatan bagi calon jamaah haji dan umrah tentang pelaksanaan ibadah

melalui bimbingan manasik umroh dan haji. Meningkatkan mutu dan kualitas

pelayanan ibadah haji dan umrah baik dari mulai sebelum keberangkatan

hingga di tanah suci sampai dengan kembali ke tanah air.

5

Dalam produk layanan jasa yang memiliki kualitas produk yang baik,

pelayanan yang memuaskan serta harga yang terjangkau dan ekonomis perlu

adanya program yang baik yang dapat mempengaruhi terhadap kepuasan

dalam pelayanan. Perusahaan yang mempunyai pelayanan yang baik dan

memiliki loyalitas yang tinggi adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok

yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan

perusahaannya, untuk berkembang, dan menanamkan

kepercayaan jama’ah

.

Dengan pelayanan haji dan umroh yang baik perusahaan harus juga dapat

memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada jamaah jika menginginkan

usahanya berjalan terus, agar jamaah mempunyai pandangan yang lebih baik

5

(15)

terhadap perusahaan. Apabila program pelayanan yang diberikan dapat

teraplikasikan dengan baik hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan

perusahaan untuk memenuhi kebutuhan jamaah akan pelayanan professional

di bidang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

6

Dengan adanya suatu pengelolaan program pelayanan yang baik dan

mampu memberikan kepuasan terhadap jama’ah dalam proses pelaksanaan

ibadah haji dan umroh maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari

segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang

menjadi lebih besar dan lebih baik lagi dan perusahaan dapat mempertahan

para pelanggan agar tetap loyal dengan produknya, antara lain dengan produk

yang inovatif, kreatif dan berdaya guna lebih. Agar para jamaah bisa

melaksankan ibadah umroh maupun haji dengan tenang, aman dan nyaman.

Untuk memenuhi kebutuhan umat akan pelayanan propesional dibidang

penyelenggaraan haji dan umroh, telah hadir salah satunya yaitu PT.

Arminareka Perdana.

Skripsi dengan judul

“Analisis Program Pelayanan Jama’ah Haji Dan

Umroh PT. Arminareka Perdana

” berusaha memberikan paparan tentang

pentingnya program pelayanan bahwa dengan persaingan yang semakin tajam

dengan upaya dan usaha yang berbeda beda yang terus terjadi PT.

Arminareka Perdana menjadikan program pelayanan sebagai tonggak

pengukur keberhasilan dalam meningkatkan mutu dan kualitas dalam

memberikan pelayanan kepada jamaah haji dan umrah. Serta untuk tetap maju

dan berkembang di tengah-tengah persaingannya dalam penyelenggaraan haji

6

(16)

dan umroh. Untuk membahas hal tersebut, lebih jauh kita akan bahas dalam

proposal ini. Tujuan dengan pembuatan skripsi ini adalah mahasiswa di

harapkan mengerti dan memahami lebih lanjut tentang pentingnya program

pelayanan dalam penyelenggaraan haji dan umroh.

B.

Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.

Pembatasan Masalah

a.

Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah, maka penulis membatasi

masalah yang akan dibahas hanya kepada program pelayanan jamaah

haji dan umroh pada PT. Arminareka Perdana yang bertujuan untuk

mengetahui dengan jelas pelaksanaan pelayanan jamaah haji dan

umroh yang ada dalam standar program pelayanan yang dimiliki oleh

PT. Arminareka Perdana. .

2.

Rumusan Masalah

Sesuai pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut :

a.

Bagaimana program PT. Arminareka Perdana dalam memberikan

pelayanan kepada jamaah ibadah haji dan umroh ?

b.

Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan

pelayanan kepada jama’ah haji dan umroh PT. Arminareka Perdana ?

C.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.

Tujuan Penelitian

(17)

b.

Untuk mengatahui gambaran yang jelas tentang kualitas pelayanan

jama’ah haji dan umroh pada

PT. Arminareka Perdana.

c.

Untuk mengetahui dengan jelas pelaksanaan program pelayanan

jamaah haji dan umroh yang ada dalam standar pelayanan yang

dimiliki oleh PT. Arminareka Perdana.

2.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari kajian penelitian ini, yaitu :

a.

Akademis

Penelitian diharapkan menjadi khazanah keilmuan manajemen

dakwah khususnya dalam ruang lingkup manajemen haji dan umroh

oleh berbagai travel penyelenggara haji dan umroh serta dapat

dijadikan bahan acuan untuk menulis karya ilmiah selanjutnya dan

dapat menambah buku referensi dan masukan bagi pihak-pihak yang

bersangkutan.

b.

Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh PT.

Arminareka Perdana dalam upaya meningkatkan pelayanan dimasa

yang akan datang.

D.

Metode Penelitian

(18)

data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku

yang diamati.

7

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan penelitian lapangan

(field research), yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan, tempat dimana

objek peneliti itu berada.

8

Ditinjau dari sifat penyajian dalam data, penulis

menggunakan metode deskriptif merupakan penelitian digunakan sebagai cara

yang prakt

is untuk menejelaskan tentang analisis program pelayanan jama’ah

haji dan umroh pada PT. Arminareka Perdana. Untuk mendapat data data

tersebut, penulis menggunakan cara:

1.

Sumber data

Sumber data ini sangat penting untuk digunakan dalam penelitian guna

menjelaskan benar atau tidaknya suatu penelitian. Dalam hal ini penulis

menggunakan:

a.

Data primer, merupakan data utama yang diperoleh langsung dari

responden berupa catatan tertulis dari hasil wawancara, serta

dokumentasi.

b.

Data skunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber sumber

yang tertulis yang terdapat dalam buku dan literature terkait.

2.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan yaitu dengan

melakukan observasi. Dalam pengertian pisikologik, obseravasi atau

7

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung : PT. Remaja Rosdakaryan 2009), cet. ke X. hal.3

8

(19)

disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan

perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat

indra.

9

a.

Wawancara (interview), penulis mengadakan komunikasi langsung dan

mengajukan

beberapa

pertanyaan

ke

beberapa

pihak

yang

bersangkutan yaitu

Bapak IR. H. Agus Susanto sebagai humas dan litbang, Bpk H. Heru Syam sebagai komisaris, pegawai bagian administrasi dan

wawancara langsung dengan 10 orang jamaah PT. Arminareka Perdana.

Wawancara

dilakukan secara lisan dan mendengarkan langsung

keterangan keterangan atau informasi dari pengelola PT. Arminareka

Perdana.

b.

Observasi, dalam observasi ini penulis melakukan pengamatan dan

mencatat secara langsung terhadap objek penelitian yaitu mengamati

pelaksanaan program pelayanan jamaah haji dan umroh secara

langsung dan mengamati rekaman perjalanan haji dan umroh PT.

Arminareka Perdana.

c.

Dokumentasi, dalam hal ini penulis mengumpulkan data data yang

tersimpan dan dimiliki oleh PT. Arminareka Perdana baik dokumentasi

tertulis, gambar, dan elektronik dan hasil wawancara.

3.

Teknik Pengelolaan Data

Setelah data diperoleh, maka langkah langkah selanjutnya penulis

mengelola data dengan cara editing, yaitu kegiatan mempelajari berkas

9

(20)

data yang telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas tersebut dapat

dinyatakan baik.

4.

Analisis Data

Dalam hal ini penulis menggunakan analisis deskriptif yaitu penulis

menggambarkan objek penelitian Program Pelayanan Jama’ah Haji dan

Umroh pada PT. Arminareka Perdana dengan apa adanya, dan

menggambarkan secara tepat dan mendeskripsikan data melalui tulisan

untuk digunakan dalam menafsirkan data hasil lisan maupun tulisan dari

orang tertentu dan perilaku masyarakat yang diamati.

5.

Teknik Penulisan

Untuk penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku

pedoman penulisan skripsi, tesis, dan desertasi yang diterbitkan oleh UIN

Jakarta Press. Tahun 2002 dengan ketentuan sebagai berikut: untuk

penulisan Al-

Qur’an tidak memakai footnote dan diketik satu spasi dengan

terjemah dicetak miring, dengan berpedoman pada terjemahan dari

Kementrian Agama.

E.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dijadikan tempat penelitian, yaitu di PT. Arminareka

Perdana. Gedung Menara Salemba Lt.V. Jl. Salemba Raya No. 05, Jakarta

Pusat 10440. Sedangkan waktu penelitian pada bulan Mei 2014.

F.

Tinjauan Pustaka

(21)

yang penulis lakukan adalah mengkaji terlebih dahulu dan melihat buku buku

yang akan dijadikan reverensi oleh penulis. Setelah penulis melakukan kajian

kepustakaan penulis akhirnya menemukan beberapa skripsi yang membahas

tentang:

1.

Karya Fitri Fauziah

dengan judul “Strategi Customer Service Dalam

Meningkatkan Kepuasan Jamaah PT. Maktour

” skripsi mahasiswa

Jurusan Konsentrasi Manajemen Haji dan Umroh Tahun 2013. Pada

skripsi ini membahas tentang mengukur kepuasan jama’ah haji terhadap

pelayanan customer service yang diberikan oleh PT. Maktour.

10

2.

Karya Dzul Kifli

dengan judul “

Manajemen Pelayanan Jamaah Haji dan

Umroh PT. Patuna Tour dan Travel” skripsi mahasiswa

Jurusan

Konsentrasi Manajemen Dakwah Tahun 2010. Pada skripsi ini membahas

tentang manajemen pelayanan pada PT. Patuna Tour dan Travel.

11

3.

Karya Hj. Nur Hayani

dengan judul “Pelayanan Haji Dan Umroh PT.

Nurul Amanah Sirindo Jakarta Terhadap Jamaah

” skripsi mahasiswa

Jurusan Konsentrasi Manajemen Dakwah Tahun 2006. Pada skripsi ini

membahas tentang pelayanan haji dan umroh terhadap jamaah pada PT.

Nurul Amanah Sirindo Jakarta.

12

4.

Karya

Ida

Farida

dengan

judul

Oprasionalisasi

Manajemen

10

Fitri Fauziah, “Strategi Customer Service Dalam Meningkatkan Kepuasan Jamaah PT. Maktour,”(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013)

11 Dzul Kifli “Manajemen Pelayanan Jamaah Haji dan Umroh PT. Patuna Tour dan

Travel” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013)

12

Hj. Nur Hayani “Pelayanan Haji Dan Umroh PT. Nurul Amanah Sirindo Jakarta

(22)

Penyelenggara Haji Dan Umroh PT. Lintas Iskandaria Tour Dan Travel

skripsi mahasiswa Jurusan Konsentrasi Manajemen Dakwah Tahun 2007.

Pada skripsi ini membahas tentang manajemen penyelenggaraan haji dan

umroh pada PT. Lintas Iskandaria Tour Dan Travel.

13

G.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan, penelitian ini terdiri dari lima bab

penulisan, yang perincianya sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan,

yang berisikan tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan mafaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Teoritis,

yang membahas tentang tinjauan teoritis, pada

bab ini meliputi pengertian program dan tujuan program. Konsep pelayanan

yaitu pengertian pelayanan, aktivitas pelayanan, bentuk pelayanan, dan

sasaran pelayanan. Pengetahuan tentang haji dan umroh dan macam macam

haji dan umroh.

BAB III Gambaran Umum

di dalam bab ini membahas mengenai keadaan

dan gambaran umum PT. Arminareka Perdana yaitu sejarah dan

perkembanganya, visi, misi dan tujuan perusahaan, struktur organisasi,

produk produk yang ditawarkan, dan landasan hukum perusahaan.

BAB IV Analisa Penelitian,

bab ini berisi tentang hasil analisis program

pelayanan jama’ah haji dan umroh PT. Arminareka Perdana.

13

(23)
(24)

14

A.

Program

1.

Pengertian Program

Untuk dapat menganalisis program pelayanan sebelumnya penulis

harus memahami pengertianya terlebih dahulu. Oleh karena itu dalam bab

ini akan diuraikan tentang definisi program dan pelayanan. Suharsimi

Arikunto mengemukakan bahwa program adalah sederetan rencana

kegitan yang akan dilaksanakan untuk mecapai suatu kegiatan tertentu.

14

Perencanaan atau planning adalah proses penetapan tujuan dan cara cara

atau tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan.

15

Menurut kamus lengkap bahasa Indonesia yang ditulis oleh Drs. Tri

Rama K, program adalah rancangan mengenai asas asas serta dengan

usaha usaha dalam ketatanegaraan, prekonomian, dan sebagainya yang

akan dijalankan.

16

Dalam konteks organisasi, perencanaan adalah proses

penetapan program untuk mencapai tujuan tersebut. Program berkaitan

dengan aktivitas penyediaan atau pengadaan barang untuk anggota,

pemasaran produk produk untuk anggota, penyediaan dana dan jasa lainya

untuk berbagai bentuk pelayanan lainnya.

Bila suatu perencanaan usaha telah diterjemahkan ke dalam program

kerja untuk masing masing bagian dalam suatu organisasi perusahaan,

14

Suharismi Arikunto, Penilian Program Pendidikan, ( Yogyakarta: Bisma Aksara, 1998), hal. 129

15

Indo Yama Nasarudin, Hemmy Fauzan, Pengantar Bisnis Dan Manajemen, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), hal. 171

16

(25)

maka akan mempermudah proses pengawasan dan pengendalianya,

pengordinasianya, serta penyusunan laporan pertanggung jawaban dari

masing masing masing bagian. Apabila program dapat berjalan dan

diaplikasikan dengan baik maka akuntabilitas sebuah perusahaan dari

susunan rencana kerja atau (program) dapat dipertanggung jawabkan dan

dapat menjamin keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuanya.

Program kerja dalam sebuah organisasi perusahaan merupakan bagian

dalam menjalankan proses organisasi. Dalam usahanya mencapai tujuan

yang telah ditentukan, program kerja dapat dijadikan tingkat penuntut,

dasar pijakan dan landasan hukum dalam mengelola organisasi dalam

perusahaan.

Dari penerapan definisi di atas, disimpulkan oleh penulis program

adalah sederatan rancangan kegitan yang akan dilaksanakan oleh sebuah

lembaga untuk mencapai tujuan tertentu. Keterkaitanya dalam pelaksanaan

program sangat berpengaruh pada pentingnya kualitas informasi yang

digunakan untuk menyusun berbagai program kegiatan dalam bentuk

informasi yang diperoleh, dengan cara menyimpan, memelihara dan

menggunakan informasi tersebut. Proses pelaksanaan program tertuang

dalam pelaksanaan suatu kegiatan diantaranya kegiatan layanan dan

kegiatan pendukung merupakan ujung tombak kegiatan secara

keseluruhan.

2.

Tujuan Program

(26)

melakukan serangkaian yang disebut sebagai sebuah kegiatan. Tujuanya

adalah untuk mencapai suatu sasaran atau hasil akhir yang ingin dicapai

oleh suatu organisasi di masa depan.

17

Tanpa tujuan seseorang tidak akan

berbuat sesuatu, itulah sebabnya adanya tujuan agar dapat menjadi

pendorong dalam apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi perusahaan.

Dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto yaitu, tujuan program

merupakan suatu yang pokok dan harus dijadikan pusat perhatian oleh

evaluator. Jika suatu program memiliki tujuan yang tidak bermanfaat,

maka program tersebut tidak perlu dilaksanakan. Tujuan program dibagi

menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum

biasanya menunjukan output dari program jangka panjang, sedangkan

tujuan khusus outputnya program jangka pendek

.

B.

Konsep Pelayanan

1.

Pengertian Pelayanan

Pelayanan dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan adalah

merupakan tujuan utama dalam perusahaan karena tanpa pelanggan

perusahaan tidak akan berjalan. Asset perusahaan sangat kecil nilainya

tanpa keberadaan pelanggan. Karena itu tugas utama perusahaan adalah

penarik dan mempertahankan pelanggan. Pelanggan ditarik dengan

tawaran yang lebih kompetitif dan dipertahankan dengan memberikan

kepuasan jasa dalam pelayanan yang baik.

17

(27)

Definisi pelayanan yang diberikan oleh Ivancevich, Lorenzi, Skinner

dan Crosby, pelayanana adalah produk produk yang tidak kasat mata

(tidak dapat diraba) yang melibatkan usaha usaha manusia dan

menggunakan peralatan.

Definisi pelayanan yang lebih rinci sebagaimana dikutip oleh Gronroos

yaitu pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang

bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat

adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal hal lain yang

disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud untuk

memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan.

18

Dari dua definisi di atas penulis dapat simpulkan bahwa ciri pokok

pelayanan adalah tidak kasat mata (tidak dapat diraba) dan melibatkan

upaya manusia (karyawan) atau peralatan lain yang disediakan oleh

perusahaan penyelenggara pelayanan.

Berdasarkan diskusi tentang pengertian manajemen pelayanan di atas,

manajemen pelayana dapat diartikan sebagai suatu proses penerapan ilmu

dan seni untuk menyusun rencana, mengimplementasikan rencana,

mengoordinasikan dan menyelasaikan aktivitas aktivitas pelayanan demi

tercapainya tujuan tujuan.

Dalam usaha memenuhi kepentingan seringkali tidak dapat dilakukan

sendiri melainkan memerlukan bantuan berupa perbuatan orang lain.

Perbuatan orang tersebut yang dilakukan atas permintaan disebut

18

(28)

pelayanan. Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu

pelayanan merupakan sebuah proses. Sebagai proses, pelayanan

berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh

kehidupan orang dalam masyarakat.

19

Pelayanan adalah kunci

keberhasilan dalam berbagai usaha atau kegiatan yang bersifat jasa.

Perananya akan lebih besar dan bersifat menetukan manakala dalam

kegiatan kegitan jasa dimasyarakat itu terdapat kompetisi dalam usaha

merebut pasaran atau langganan. Persaingan dalam masyarakat usaha

(business) tidak hanya pada segi mutu dan jumlah tetapi juga dalam hal

pelayanan. Memperhatikan peran layanan yang semakin menonjol maka

tidaklah heran apabila masalah pelayanan mendapat perhatian besar dan

sering dibicarakan, baik oleh masyarakat maupun manajemen itu sendiri

baik secara khusus maupun dalam kaitan dengan pokok usaha atau

kegiatan organisasi dan kegiatan jasa lainya.

Setiap penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki standar

pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi

penerima pelayanan. Standar pelayanan merupakan ukuran yang

dibakukan dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaanti

oleh pemberi dan atau penerima pelayanan menurut keputusan MENPAN

Nomer 63 tahun 2004, standari pelayanan, sekurang kurangnya meliputi:

20

19

Moenir, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010) hal. 26

20

(29)

a.

Prosedur pelayanan

Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima

pelayanan termasuk pengaduan.

b.

Waktu penyelesaian

Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan permohonan

sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan.

c.

Biaya pelayanan

Biaya atau tarif pelayanan termasuk rincianya yang ditetapkan dalam

proses pemberian pelayanan.

d.

Sarana dan prasarana

Penyedian sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh

penyelenggara pelayanan publik

e.

Produk pelayanan

Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang

telah ditetapkan

f.

Kompetensi petugas pemberi pelayanan

Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat

berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan prilaku yang

dibutuhkan

2.

Aktivitas Pelayanan

(30)

services.

21

Menurut George S. Odiome aktivitas adalah suatu usaha atau

proses dengan menggunakan keahlian dan teknik yang dapat mengubah

bahan menjadi sesuatu, baik dalam wujud barang maupun jasa yang

bermanfaat.

22

Aktivitas pelayanan ialah aktivitas yang dilakukan oleh manajemen

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Layanan haruslah

aktif dan dinamis, Karena dalam layanan pada dasarnya manusialah yang

menjadi sasaran baik secara perorangan maupun berkelompok dalam

bentuk badan atau organisasi. Jadi aktivitas itu perwujudan antara gagasan

(rencana) dan kenyataan, atau antara masukan (input) dan keluaran

(output).

23

Dalam pembahasan manajemen dari segi aktivitasnya

dihubungkan dengan fungsi pelayanan, didasarkan pada pengamatan

empiris dalam praktek sehari hari.

Pelayanan adalah proses dalam mecapai sasaran dan memuaskan bagi

pihak yang harus dilayani. Memang hasil akhir dari pelayanan akan

dinikmati oleh orang, baik secara berhadapan (face to face) langsung,

maupun melalui sarana hubungan jarak jauh.

Perusahaan apapun harus menyusun dan mengembangkan jasa

pelayanan pada pelanggan mencakup sistem, aturan, keputusan, prosedur

dan tatacara pelayanan dan keluhan agar memudahkan dalam standar

pelaksanaan pelayanan serta berguna menyampaikan produk dan atau jasa

21

George S. Odiorne, How Managers Make Things Happen. Practice-Hall, Inc, Englewood Cliffs, New Jersey, 1982, hal. 73

22

Moenir, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010) hal. 163

23

(31)

perusahaan. Idealnya dalam suatu standar pelayanan dapat terlihat jelas

dasar hukum, persyaratan pelayanan, prosedur pelayana, waktu pelayanan,

biaya serta proses pengaduan, sehingga petugas pelayanan memahami apa

yang seharusnya mereka lakukan dalam memberikan pelayanan. Keraguan

pegawai akan keputusan keputusan apa yang harus diambil dengan

sendirinya akan hilang sepanjang masih dalam aturan yang termuat dalam

standar pelayanan. Standar pelayanan tersebut disebut juga SOP (Standar

Oprating Procedures), dibuat untuk menghindari terjadinya variasi dalam

proses pelaksanaan kegitan oleh pegawai yang akan mengganggu kinerja

organisasi secara keseluruhan. Manfaat lain SOP (Standar Oprating

Procedures):

24

a.

Memberikan jaminan kepada masyarakat akan kualitas pelayanan yang

dipertanggung jawabkan.

b.

Memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan atau masyarakat.

c.

Menjadi alat komunikasi antara pelanggan dengan penyediaan

pelayanan dalam upaya meningkatkan pelayanan

d.

Menjadi alat untuk mengukur kinerja pelayanan serta menjadi alat

monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan.

e.

Untuk standarisasi sehingga mengurang kesalahan dan kelalaian.

f.

Membantu staf lebih mandiri

g.

Meningkatkan akuntabilitas

h.

Menciptakan ukuran standar kinerja

i.

Memperjelas persyaratan dan target pekerja.

24

(32)

j.

Bagi pimpinan menyediakan mekanisme informasi dalam prumusan

strategi.

3.

Bentuk Pelayanan

Bentuk pelayanan tidak terlepas dari 3 macam,yaitu:

25

a.

Layanan dengan lisan

Layanan dengan lisan dilakukan oleh petugas petugas dibidang

humas, bidang layanan informasi dan bidang bidang lain yang

tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada siapapun

yang memerlukan. Agar supaya layanan lisan berhasil sesuai dengan

yang diharapkan, ada syarat syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku

layanan. Layanan secara garis besar dari segi teknis pelaksanaan yang

terjadi langsung di lapangan, ada 4 syarat pokok yang dilakukan dalam

aktivitas pelayanan yaitu:

1)

Bertingkah laku sopan, sudah menjadi norma masyarakat bahwa

sopan santun merupakan suatu bentuk penghargaan dan

penghormatan kepada orang lain.

2)

Cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang

seharusnya diterima oleh orang yang bersangkutan, cara

penyampaian sesuatu hendaknya memperhatikan pada prinsip

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Memahami benar masalah

masalah yag termasuk dalam bidang tugasnya

3)

Waktu menyampaikan yang tepat, waktu penyampaian atau

25

(33)

penerimaan dokumen sebagai produk dari pengelolaan masalah,

merupakan hal penting dalam rangkaian pelayanan. Mampu

memberikan penjelasan apa yang perlu dengan singkat tetapi jelas

sehingga dapat memuaskan bagi seseorang yang ingin memperoleh

kejelasan.

4)

Keramah tamahan, baik dalam penyampaian lisan ataupun dalam

via telepon dan lain-lain. Gaya bahasa sopan dan benar.

b.

Layanan melalui tulisan

Layanan tulisan, ada 2 jenis yaitu layanan dalam bentuk

petunjuk yang harus dan perlu diketahui umum dan layanan dalam

bentuk surat menyurat. Layanan dalam bentuk surat menyurat

hendaknya mengikuti pedoman yang berlaku dalam tata persuratan

baik yang bersifat umum maupun khusus.

c.

Layanan dalam bentuk perbuatan

Adapun layanan dalam bentuk perbuatan, perlu disertai

kesungguhan dalam melakukan pekerjaan, keterampilan dan

pelaksanaan pekerjaan dan disiplin dalam hal waktu, prosedur, dan

metode yang telah ditentukan, agar hasilnya memenuhi syarat atau

ketentuan agar hasilnya memenuhi syarat dan dapat memuaskan bagi

yang berkepentingan.

4.

Sasaran Pelayanan

(34)

kegiatan pelayanan. Keduanya harus dapat memenuhi beberapa syarat atau

ketentuan agar supaya dapat memberikan kepuasan kepada si penerima

layanan.

26

Pemberian pelayanan atau jasa yang baik pada pelanggan akan

memberiakan kepuasan para pelanggan yang pada akhirnya akan

menciptakan loyalitas pelanggan pada pengelola perusahaan/ travel yang

bersangkutan. Bila pelayanan atas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan

maka akan berpengaruh baik terhadap kepercayaan pelanggan terhadap

perusahaan, sebaliknya bila pelayanan atau jasa yang diterima lebih rendah

dari yang diharapkan, maka kualitas dipersepsikan akan berpengaruh

buruk.

Banyaknya perusahaan khususnya yang terjun di bidang jasa,

menimbulkan persaingan antara satu dengan lainnya, sehingga membuat

para pelanggan bingung mencari lembaga mana yang baik dalam

memberikan pelayanan di segala bidang sehingga apa yang diharapkan

oleh pelanggan dapat menuai hasil yang memuaskan.

Ciri pelayanan yang baik dapat memberikan kepuasan pelanggan

adalah memiliki karyawan yang profesional, tersedia sarana dan prasarana

yang baik, tersedia semua produk yang diinginkan, bertanggung jawab

kepada pelanggan dari awal hingga selesai. Mampu melayani secara cepat

dan tepat, mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan sesuai

dengan apa yang sudah dijanjikan dalam program yang ditawarkan.

27

Pelanggan adalah kunci untuk meraih keuntungan. Tujuan tersebut

26

Moenir, ManajemenPelayanan Umum Di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010) hal. 196

27

(35)

merupakan memaksimalisasi laba dengan mempertahankan kelangsungan

hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan

kepemimpinan pasar dalam hal kualitas, mengatasi persaingan,

melaksanakan tanggung jawab sosial, dan sebagainya.

28

Mempertahankan pelanggan lebih mudah dibandingkan mencari

pelanggan yang baru karena mencari pelanggan yang baru lebih sulit,

manajemen perlu ekstra bekerja keras dan membutuhkan pengorbana yang

besar dari segi finansial pemasaran membutuhkan tenaga pemasaran yang

berjumlah banyak maupun dari segi waktu dan pelayanan dengan proses

yang cukup lama dan harus beberapa kali melalui upaya mencari

hubungan dan menarik hati calon pelanggan dengan membentuk suatu

pencitraan yang positif yang membutuhkan kreativitas tinggi melalui

promosi perkenalan produk, presentasi produk, penyebaran brosur, acara

promosi, penjualan dan iklan yang membutuhkan pengeluaran biaya yang

sangat besar agar dapat meyakinkan di mata pelanggan, percaya akan citra

produk atau perusahaan bernilai baik. terkadang upaya pemasaran dan

promosi tersebut belum tentu mencapai target yang diharapkan atau

beresiko karena banyak pula para competitor atau pesaing baru yang

berlomba untuk mendapatkan calon pelangganya sedangkan biaya yang

sudah dikeluarkan tidaklah sedikit, bila tidak tepat sasaran bisa

mengakibatkan kebangkrutan perusahaan. Sedangkan bila membina

hubungan dan mempertahankan pelanggan yang sudah lama dengan

28

(36)

memberikan pelayanan yang sangat baik dan konsisten, bila mereka puas

ada kemungkinan menunjukan loyalitas dengan memberi tahu dan

memberikan informasi kepada orang lain atau teman dekatnya dan tingkat

kepercayaan melalui ucapan seseorang (testimony) lebih tinggi dan efektif

selain biaya yang dikeluarkan lebih rendah.

Dengan terus membesarnya kegitan bisnis tanpa efesiensi dan

efektivitas pelayanan yang baik dapat mengakibatkan tingginya rekening

telefon, tingginya biaya pengembalian produk dan tingginya tingkat

kecelakaan industri. Tanpa pelanggan sebuah perusahaan tidak akan

berjalan sesuai dengan target yang dituju, perusahaanlah yang bergantung

pada pelanggan dan untuk pelangganlah perusahaan bekerja, karena

pelangganlah sumber laba dan pekerjaan. Memusatkan perhatian pada

kebutuhan pelanggan, dengan memadukan semua kegiatan yang akan

mempengaruhi pelanggan dan menghasilkan laba melalui kegiatan

pelayanan fokus terhadap kepuasan pelanggan. Bila pelayanan tidak

mejadi prioritas utama maka akan mengakibatkan gagalnya penjualan

produk atau jasa sehingga menurunkan segi profitabilitas.

C.

Haji dan Umroh

1.

Pengertian Haji dan Umroh

(37)

dan melaksanakan beberapa kegitan dalam waktu yang telah ditentukan

yaitu pada bulan Dzulhijjah. Adapun syarat wajib haji dan umroh yaitu

Islam, berakal, baligh, merdeka dan mampu, maksudnya ada bekal dan

biaya perjalanan.

29

Haji tidak sah apabila dilakukan oleh orang kafir atau

gila, dan sah apabila dilakukan oleh anak kecil dan hamba sahaya, akan

tetapi kewajiban haji Islam/ haji wajibnya masih belum terlaksana. Muslim

nusantara tercatat sudah menunaikan ibadah haji sejak agama Islam masuk

pada abad ke 12. Perjalanan ke tanah suci ketika itu membutuhkan waktu

sekitar dua tahun, karena jama’ah harus mengarungi lautan dengan

menggunakan perahu layar. Dari tahun ke tahun jumlah umat muslim

nusantara yang menunaikan ibadah haji cenderung naik, sedangkan kuota

terbatas.

30

Melakukan haji hanya sekali, yaitu haji wada. Pengertian haji

banyak ditulis di buku-buku fiqih. Ada beberapa perbedaan di kalangan

ulama mengenai pengertian haji ini, namun perbedaan-perbedaan tersebut

bukan suatu yang prinsip, melainkan sebatas pada tataran redaksional saja.

Pengertian haji, secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa “Haji

adalah berkunjung ke Baitullah, untuk melakukan Thawaf, Sa’i, Wukuf di

Arafah dan melakukan amalan

amalan yang lain dalam waktu tertentu

(antara 1 Syawal sampai 13 Dzulhijjah) untuk mendapatkan keridhaan

Allah SWT”.

29

Tafsir Al-Usyr Al-Akhir Al Qur’an Al Karim Juz (28,29,30), (www.tafseer.info) cet. IV, hal. 159

30

(38)

Rangkaian ibadah yang wajib dilakukan ketika berhaji adalah

a.

Sebelum tanggal 8 Dzulhijjah, calon jama’ah mulai melaksanakan

tawaf di masjid Al- Haram, Mekkah. Di kota Mekkah Al Mukaromah

inilah terdapat masjid Al-

Haram yang didalamnya terdapat Ka’bah

yang merupakan kiblat ibadah umat Islam seluruh dunia. Dalam

rangkaian ibadah haji Mekah menjadi tempat pembuka dan penutup

rangkaian ibadah haji.

b.

Calon jama’ah haji memakai pakaian ihram (dua lembar kain tanpa

jahitan sebagai pakaian haji), sesuai miqot, kemudian berniat haji, dan

membaca bacaan talbiah, yaitu mengucapkan

c.

Tanggal 9 Djulhijjah pagi semua jama’ah haji menuju Padang Arafah

untuk menjalankan ibadah wukuf. Kemudian jama’ah melaksanakan

ibadah wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di Padang Arafah hingga

maghrib datang. Padang Arafah terdapat disebelah timur kota Makkah.

Padang Arafah dikenal sebagai pusatnya haji, sebagai tempat

pelaksanaan ibadah wukuf yang merupakan rukun haji. Di Padang

Arafah juga terdapat Jabal Rahmah tempat pertama kali pertemuan

nabi adam dan hawa. Diluar musim haji daerah ini tidak dipakai.

d.

Tanggal 9 Dzulhijjah malam, jamaah menuju ke Muzdalifah untuk

(39)

e.

Tanggal 9 Dzulhijjah tengah malam (setelah

mabbit) jamaah

meneruskan perjalanan ke Mina untuk melaksanakan ibadah melontar

Jumroh. Kota Mina merupakan tempat berdirinya tugu (jumrah), yaitu

tempat pelaksanaan melontarkan batu ke tugu (jumrah) sebagai

simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Disana

terdapat tiga jumrah yaitu jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah

Wustha.

f.

Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melaksanakan ibadah melempar

Jumroh sebanyak tujuh kali ke Jumroh Aqobah sebagai simbolisasi

mengusir setan.

g.

Dilanjutkan dengan tahalul yaitu mencukur rambut atau sebagian

rambut. Jika jamaah mengambil nafar.

Sudah digambarkan tentang haji sebelumnya dan bedanya dengan

umroh a

dalah umroh berkunjung ke Ka’bah untuk melakukan serangkaian

ibadah dengan syarat syarat yang telah ditetapkan. Umroh disunahkan bagi

muslim yang mampu dan umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada

hari arafah yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari hari tasyrik yaitu tgl

11, 12, 13 Dzulhijjah.

Rangkaian ibadah yang wajib dilakukan ketika berhaji adalah

a.

Diawali dengan mandi besar (janabah) sebelum ihram untuk umrah.

b.

Mengenakan pakaian ihram. Untuk lelaki 2 kain yang dijadikan

(40)

c.

Niat umrah dalam hati dan

mengucapkan Labbaika ‘umrotan atau

Labbaikallahumma bi’umrotin

.

Kemudian

bertalbiyah

dengan

dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang

didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu

mengucapkan

Labbaikallahumma

labbaik labbaika laa syarika laka

labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka

.

d.

Sesampai Masjidil Haram menuju Ka’bah, lakukan thawaf sebanyak 7

kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan sisanya jalan biasa.

Thowaf diawali dan diakhiri di Hajar Aswad dan Ka’bah dijadikan

berada di sebelah kiri. Setiap putaran menuju Hajar Aswad sambil

menyentuhnya dengan tangan kanan dan menciumnya jika mampu dan

mengucapkan Bismillahi Wallahu Akbar. Jika tidak bisa menyentuh

dan menciumya, maka cukup memberi isyarat dan berkata Allahu

Akbar.

e.

Shalat 2 raka’at di belakang Maqam Ibrahim

jika bisa atau di tempat

lainnya di Masjidil Haram dengan membaca surat Al-Kafirun pada

raka’at pertama dan Al

-Ikhlas pada

raka’at kedua.

f.

Selanjutnya Sa’i dengan naik ke Bukit Shofa dan menghadap kiblat

sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash Shofa Wal

Marwata Min Sya’aairillah. Abda’u Bima Bada’allahu Bihi (Aku

(41)

shodaqo ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu

3x. Ke

Kemudian

berdoa sekehendaknya. Sa’i dilakukan sebanyak 7 kali dengan

hitungan berangkat satu kali dan kembalinya dihitung satu kali, diawali

di Bukit Shofa dan diakhiri di Bukit Marwah.

g.

Mencukur rambut kepala bagi lelaki dan memotongnya sebatas ujung

jari bagi wanita.

h.

Ibadah Umroh selesai

2.

Macam-Macam Haji

Haji menurut bahasa artinya maksud atau niat, sedangkan menurut

syara’ adalah bermaksud ke Baitulllah disertai perbuatan

-perbuatan yang

telah ditentukan. Secara etimologis, haji berarti pergi menuju tempat yang

diagungkan. Secara terminologis berarti beribadah kepada Allah dengan

melaksanakan manasik haji, yaitu perbuatan tertentu yang dilakukan pada

waktu dan tempat tertentu dengan cara yang tertentu pula. Definisi ini

disepakati oleh seluruh mazhab.

Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin

dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu,

sebagaimana terlihat dalam hadis berikut.

(42)

Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud.

Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad

bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun

menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah

haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang

tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji

sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk

melaksanakan umrah.

Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau

bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain

bertahallul.

Kemudian

mengenakan

pakaian

ihram

lagi

untuk

melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti

melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama,

tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau

menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau

menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani

dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun

mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah,

melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.

31

31

(43)

33

A.

Sejarah dan Berkembangnya PT. Arminareka Perdana

PT. Arminareka Perdana adalah perusahaan jasa yang bergerak di bidang

penyelenggaraan umroh dan haji plus. PT. Arminareka Perdana didirikan pada

tanggal 9 Pebruari 1990 di Jakarta oleh Bapak Drs. H.Gurril, Mz dan Ibu Hj.

Corry Mundzakkar dengan Bapak Sholichin GP sebagai Penasehat.

Pengalamannya yang sudah 24 tahun lamanya mengantarkan perusahaan ini

memberikan konsep mutakhir, yaitu bagaimana membuat orang mampu untuk

berhaji atau umroh dan sekaligus membuat dirinya sejahtera.

Dalam meningkatkan pemasaran jasa travel perjalanan ibadah haji dan

umrah, pada tanggal 13 mei 2008 divisi marketing PT Arminareka Perdana

menerapkan Program ARUS (Armina Utama Sukses) sebagai bentuk inovasi

strategi pemasaran jasa penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan umrah.

Dalam menangani program ini PT. Arminareka Perdana membuat tim khusus

dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama PT. Armina Utama Sukses.

Sehubungan dengan dinamisnya perkembangan pasar dan seiring dengan

berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah jamaah, agen dan perwakilan

seluruh Indonesia maka pada tahun 2012 program ARUS berganti nama

menjadi LUAS (Lima Utama Sukses). Berkat peran aktif calon jamaah &

alumni jamaah beserta agen dan perwakilan melalui divisi PT Lima Utama

Sukses (LUAS).

32

32

(44)

PT. Arminareka perdana dan divisi marketing PT. Luas sebagai

penyelenggara perjalanan ibadah umroh dan haji plus semakin mendapatkan

kepercayaan besar dari masyarakat di negeri ini. Meskipun dalam

perjalanannya begitu banyak masalah dan tantangan yang harus dihadapi

namun dengan bekal semangat, optimis, kerja keras serta doa semua pihak

keluarga PT. Arminareka Perdana berhasil melaluinya sehingga di usia yang

ke 24 semakin kokoh dan tangguh dalam bidang penyelenggara umroh dan

haji plus.

Dengan semangat memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh

jamaah umroh dan haji plus maka manajemen beserta para leader dan kantor

perwakilan berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber dayanya dengan

mengadakan berbagai kegiatan

training diantaranya dengan

training public

speaking, training tour leader, training the spiritual power of madinah,

pelatihan pengembangan keperibadian (PPK). Berbagai kegiatan untuk

meningkatkan kebersamaan dengan masyarakat luas juga dilakukan dengan

kegiatan memberikan bantuan sosial untuk daerah yang tertimpa musibah,

operasi katarak,

fun bike. Kegiatan tersebut ikut mendorong peningkatan

pendaftaran jamaah tercatat selama priode Mei 2013

Mei 2014 yang

mendaftar umroh 104.544 orang dan mendaftar haji 1.775 orang, maka total

pendaftar 106.319 orang. Terjadi kenaikan 21,5 % dari priode sebelumnya.

33

Semua pencapaian yang telah di raih oleh PT. Arminareka Perdana jelas

telah meningkatkan kesejahteraan luar biasa bagi keluarga dan masyarakat

semua. Rezeky yang didapatkan dari PT. Arminareka Perdana memang luar

33

(45)

biasa. Tetapi tetap keberhasilan yang telah diperoleh harus dan selalu disertai

nilai nilai moral dan akhlak yang terpuji dengan menjunjung tinggi prinsip

prinsip dasar integritas yaitu dengan bertindak jujur, amanah. Sportif, saling

menghormati, dan menghargai satu sama lain sehingga hidup kaya berkah dan

mulia yang selalu diharapkan dan panjatkan dalam doa.

34

B.

Visi dan Misi Perusahaan

1.

Mengajak masyarakat untuk melaksanakan ibadah umroh/haji

PT. Arminareka Perdana menawarkan terobosan cara yang mudah

dan cepat menuju Baitullah, sebagai jawaban atas solusi untuk

menunaikan Rukun Islam ke-5, mensejahterakan keluarganya, dan

menegakkan eksistensi Umat Islam. Yakni setiap jamaah yang mendaftar,

baik lunas atau baru membayar uang muka (DP) saja, akan mendapatkan

hak usaha untuk mendaftarkan jamaah lain.

2.

Meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat

Terobosan itu cukup membayar uang muka (DP) sehingga terdaftar

sebagai jamaah di Arminareka. Dengan terdaftar sebagai jamaah, Anda

mendapatkan Voucher dan Hak Usaha untuk mengajak orang lain. Hak

usaha adalah lisensi untuk mengajak orang lain mendaftar di Arminareka

dan mendapatkan komisi. Komisi yang diterima bisa dipakai untuk

mensejahterakan keluarga dulu atau melunasi pembayaran. Pilihan di atas

menjadi solusi karena tidak resiko dan sangat mudah.

34

(46)

3.

Memberi solusi

Tidak resiko karena anda langsung terdaftar sebagai calon jamaah

dan uang muka (DP) yang anda bayarkan akan diganti dengan voucher.

Voucher bisa anda gunakan untuk keberangkatan sendiri, atau dijual ke

orang lain yang akan pergi ibadah saja (anda tetap memiliki hak usaha).

Sangat mudah jumlah umat Islam di Indonesia 80% dari total populasi,

setiap umat Islam ingin pergi ke baitullah, dan umat Islam yang telah pergi

ke baitullah ingin dapat berulang kembali. Jadi, peluangnya masih sangat

besar.

C.

Struktur Organisasi

Organisasi adalah suatu unit kesatuan social yang dikordinasikan dengan

sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang

relative terus menerus untuk mecapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan

bersama.

35

Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola

tetap hubungan hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian bagian atau posisi

posisi maupun orang orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang

dan tanggung jawab yang berbeda beda dalam suatu organisasi. Struktur ini

mengandung spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi atau desentralisasi

dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) suatu kerja.

36

Suatu struktur organisasi sangat mempengaruhi prilaku dalam struktur

35

Stephen P. Robbins, Prilaku Organisasi, ( Jakarta: Gramedia, 2003), Jilid 1, hal. 4 36

(47)

tersebut, dimana struktur organisasi adalah tugas yang diterima oleh setiap

personalia dengan siapa mereka bekerja sama, dengan siapa mereka

menjadikan interaksi dan kepada siapa mereka melaporkan hasil kerjanya.

37

PT. Arminareka Perdana menetapkan struktur organisasi dalam penerapan

sistem manajemen mutu, termasuk uraian tentang tugas, tanggung jawab dan

wewenang. Semua kepala bagian bertanggung jawab terhadap mutu di

bagianya masing masing, yang mencakup tanggung jawab sebagai berikut :

1.

Memprakarsai tindakan untuk mencegah ketidak sesuaian proses, produk,

jasa pelayanan, dan system mutu.

2.

Mengindentifikasi dan mencatat penyimpangan yang berkaitan dengan

proses, produk dan jasa pelayanan, sistem mutu.

3.

Memberikan alternatif pemecahan melalui jalur media yang sesuai.

4.

Memverifikasi pelaksanaan dan memantau suatu pemecahan ketidak

sesuaian hingga penyelesaian.

Adapun struktur organisasi PT. Arminareka Perdana sebagai berikut :

Struktur Organisasi lima utama sukses

38

Komisaris

: H. Heru Syam

Direktur Utama

: Ir. Hj. Darnelly Guril, Msc.

Direktur Marketing

: H. Subaebasni, SE.

Direktur Oprasional

: Dra Hj. Yusnidar

Sekretaris Direksi

: Devy Indah Lestari

37

Melayu. S.P. Hasibuan, Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hal. 118

38

(48)

Presenter

: Dhani Kusuma

Elfis

Manager Oprasional

: Muhammad Sultomi

Manager Keuangan

: Akhmad, SE

IT

: Ardiansyah, SE

Receptionist

: R. Maulidya Pratiwi, SE

Umroh & Booking Seat

: P. Widhiastuti, SP

: Ria Fitriyah, Se

Silvi

Ibnu Rijal

Yora Skowadia N. SS

Dokumen

: Andi Dirgantara

Haji dan BPIH :

: Hj. Wiwi Sobarsari

Pendaftaran Umroh/ Haji

: Diana Manisfestari

Indah Nur Zuroida, SE

Fahroji nur, AMd

Data Entry

: Irwan Saputra. S.Kom

Jaringan

: Khumaedi Priyo

Zaenal irfan, SE

Konfirmasi Fax

: Sultan Akbar

Id & Asuransi

: Suyendi Hermedi

Card

: Nia Noviani

M. Restu

(49)

Keuangan

: Riris Widiyanti, Se

Wiwid

Imam triseptiani, SE

Azizah khusnul, M

Dewi erna yuliana

Budiyanto

Validasi

: Fitri Nurul Aini S. Kom

Nova Hidayanti, SE

Komisi

: Isnaini

Syaiful Amin, AMd

Spv Hrd & Asuransi Klaim : Cika Nurfianti

Humas

: Ir. H. Agus Susanto

Spv. HRD

: Cika Nurfianti

Pengiriman

: Siti Anisa

Budi Mulyanto

Ichsan Arbi Saputra

M. Djunaidi

Abdur Rahman

Security

: Fanri Syeful Amri

Office Boy

: S. Bagjo Bahari

(50)

Tim Pembimbing Ibadah

1. Drs. K.H. Nuruddin Munawar

2. K.H. Ikin Ahmad Sodikin

3. K.H. Dave Ariant Yusuf

4. Drs. H.M. Arif Sholahuddin

5. Ust. H. Tajuddin

6. H. Ilham Salim

7. H. Syahroni

8. Ust. H. A. Zainuri

9. Drs. KH. Agus Darmawan. Isk, SE

Tim Pelaksana Di Saudi Arabia

1. Reservasi hotel, bus, catering di Mekkah dan Jeddah : Kholis, sofyan

2. Reservasi hotel, bus, catering di Madinah : Tata, Umar

3. Handling Airport Jeddah : Sultan Dan Khalid Nasir

Tim Muthawif Di Saudi Arabia

(51)

D.

Produk Produk yang Ditawarkan

Dalam penyelenggaraan kegiatan PT. Arminareka Perdana Tour dan

Travel mempunya produk produk paket pilihan perjalanan haji dan umroh

yang ditawarkan. Dalam setiap paket dibedakan dari masing-masing paket

terletak pada biaya, pesawat, hotel/ akomodasi, dan waktu keberangkatan

sesuai dengan kebijakan pemerintah. Adapun paket perjalanan haji dan umroh

PT. Arminareka Perdana Travel dan Tour antara lain :

39

Paket Umrah PT. Arminareka Perdana

40

1.

Paket Arofah, priode April sampai dengan Juni 2014yaitu perjalanan

ibadah umroh selama 9 hari dengan mengunakan pesawat Garuda Airlines

(GA) dengan biaya sebagai berikut :

a.

Harga paket / orang double room USD 2700

b.

Harga paket / orang triple room USD 2650

c.

Harga paket / orang quad room USD 2600

Dengan hotel/ akomodasi sebagai berikut :

a.

Mekkah

1)

Pullman Zam Zam

2)

Royal Dar Eiman

3)

Movenpick

4)

Safwa Orchid

5)

Al Gufron Hotel

6)

Hilton Tower

39

Wawancara langsung dengan Bapak IR. HAL. Agus Susanto sebagai humas dan litbang. Kantor PT. Arminareka Perdana Jakarta, 23 Mei 2014

40

(52)

7)

Elaf Kindah

b.

Madinah

1)

Al Haram

2)

Dallah Taibah

3)

Al Saha

4)

Royal Diar

5)

Dar Eiman Royal

c.

Jeddah

1)

Al Azhar

2)

Roshan Al Azhar

3)

Trident

4)<

Gambar

Gambar 4.1 Dokumen Company Profile PT. Arminareka Perdana
Gambar 4.2 Dokumen Company Profile PT. Arminareka Perdana

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menyertai Promosi ini, Pelanggan yang Layak bersetuju untuk diikat oleh Terma dan Syarat ini serta Terma dan Syarat yang mentadbir CASA yang Layak

(1) Setiap lembaga swasta atau elemen masyarakat yang aktivitasnya memiliki program dan kegiatan yang menggunakan keuangan daerah dengan sasaran kelompok resiko tinggi HIV dan

Saran yang dapat penulis sampaikan terkait penelitian tentang analisis keputusan pembelian online mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lewat fitur instagram dan pengguna yang banyak di Indonesia, informasi yang diposting dalam akun Instagram Bocah Tembalang akan lebih mudah viral dan menjangkau pengguna

Untuk pengelolaan dengan asas lestari dan hasil yang maksimum perlu perencanaan dalam satu Kelas Perusahaan Cendana di dalam kawasan hutan dan Hutan Rakyat untuk pengembangan di

Clements (dalam Sumaji, 1998) menyebutkan miskonsepsi itu juga tidak hilang dengan metode mengajar yang klasik yaitu metode ceramah, maka dari itu dianjurkan untuk menggunakan

Pemulung pendatang berasal dari status sosial masyarakat kelas bawah berlatar belakang pendidikan dan keterampilan kurang memadai yang mencoba mencukupi kebutuhan

Adapun rata-rata skor keterampilan berpikir kritis pretes, postes dan N-Gain peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen di SMAN 1 Trumon Timur, SMAN 1 Trumon Tengah