• Tidak ada hasil yang ditemukan

PULVIS, PULVERES, TABLET dan KAPSUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PULVIS, PULVERES, TABLET dan KAPSUL"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PULVIS, PULVERES, TABLET

PULVIS, PULVERES, TABLET

dan KAPSUL

dan KAPSUL

(2)

TUJUAN UMUM

TUJUAN UMUM

Mampu memilih bentuk sediaan obat

Mampu memilih bentuk sediaan obat

secara rasional yang didasari oleh

secara rasional yang didasari oleh

kenyamanan, dengan harga yang

kenyamanan, dengan harga yang

terjangkau

(3)

Tujuan Khusus :

Tujuan Khusus :

 mampu menyebutkan contoh-contoh mampu menyebutkan contoh-contoh

Pulvis, Pulveres, tablet, dan kapsul

Pulvis, Pulveres, tablet, dan kapsul

 mampu membedakan bentuk-bentuk mampu membedakan bentuk-bentuk

sediaan pulvis dan pulveres, tablet

sediaan pulvis dan pulveres, tablet

dan kapsul

(4)

1.

1. Bentuk Sediaan Solida (Padat)Bentuk Sediaan Solida (Padat)

2.

2. Bentuk Sediaan Semi Solida (setengah Bentuk Sediaan Semi Solida (setengah

Padat)

Padat)

3.

3. Bentuk Sediaan Liquida (Cair)Bentuk Sediaan Liquida (Cair)

BENTUK SEDIAAN OBAT (BSO)

BENTUK SEDIAAN OBAT (BSO)

(5)
(6)

BENTUK SEDIAAN PADAT

BENTUK SEDIAAN PADAT

1. 1. PULVISPULVIS 2. 2. PULVERESPULVERES 3. 3. TABLETTABLET 4. 4. KAPSULKAPSUL

(7)

PULVIS

PULVIS

*. Merupakan suatu campuran obat

*. Merupakan suatu campuran obat

dan/atau bahan kimia dalam bentuk

dan/atau bahan kimia dalam bentuk

kering halus dan homogen.

kering halus dan homogen.

*. Pulvis = Bulk Powder = serbuk yang

*. Pulvis = Bulk Powder = serbuk yang

tak terbagi tak terbagi *. Contoh : *. Contoh : 1. bedak Purol 1. bedak Purol 2. pulvis adspersorius 2. pulvis adspersorius

3. pulvis dentri ficus

(8)

PENGGUNAAN PULVIS

PENGGUNAAN PULVIS

1.

1. Sebagai Obat Luar Sebagai Obat Luar  tabur tabur

- digunakan sebagai anti septik

- digunakan sebagai anti septik

- anti fungal- anti fungal

2.

2. Sebagai obat DalamSebagai obat Dalam

Pemakaian obat melalui mulut,

Pemakaian obat melalui mulut,

kerongkongan, alat pencernaan

kerongkongan, alat pencernaan

- Pemakaian antasida

(9)

PULVIS DENTRI FICUS

Pulvis yang sering digunakan oleh dokter gigi yang merupakan serbuk yang sangat halus yang dipakai untuk bubuk gigi, biasanya

mengandung CaCO3; Magnesia ; Carmin Sebagai pewarna

(10)

PULVERES

PULVERES

*. Merupakan suatu campuran yang terdiri dari 1 atau lebih

*. Merupakan suatu campuran yang terdiri dari 1 atau lebih

bahan obat yang dibuat dalam bentuk terbagi-bagi , yang

bahan obat yang dibuat dalam bentuk terbagi-bagi , yang

kering , halus dan homogen.

kering , halus dan homogen.

Tujuan Dibuat dalam bentuk Pulveres :

Tujuan Dibuat dalam bentuk Pulveres :

1.

1. Diinginkan dosis tertentuDiinginkan dosis tertentu 2.

2. Diinginkan beberapa macam obat padaDiinginkan beberapa macam obat pada

satu sediaan sesuai dengan kepentingan pengobatan

satu sediaan sesuai dengan kepentingan pengobatan

3.

3. Campuran obat lebih stabil dibandingkan larutanCampuran obat lebih stabil dibandingkan larutan

*. Penting diperhatikan tak tercampurnya obat-obatan (O.T.T) /

*. Penting diperhatikan tak tercampurnya obat-obatan (O.T.T) /

incompatibilitas

incompatibilitas

baik secara kimia, fisik, maupun farmakologis.baik secara kimia, fisik, maupun farmakologis.

(11)

R/ Acetosal

Natrium Bikarbonat Serbuk lembab/basah krn reaksi kimia mengeluarkan H2O

(12)

Kekurangan Sediaan Pulveres

Kekurangan Sediaan Pulveres 1.

1. Rasa obat yang pahit / tidak enakRasa obat yang pahit / tidak enak

2.

2. Kesulitan dalam menahan terurainya Kesulitan dalam menahan terurainya bahan yang higroskopis

bahan yang higroskopis

3.

3. Mudah mencair Mudah mencair  terbebasnya air kristalterbebasnya air kristal,, misal misal

pada

pada MgSO4.7H2O + Na2So4.10H2O MgSO4.7H2O + Na2So4.10H2O  Na2SO4.MgSO4.4H2O + 13 H2O

Na2SO4.MgSO4.4H2O + 13 H2O

tjd pe

(13)

TABLET

TABLET

*. Merupakan sediaan padat yang dibuat

*. Merupakan sediaan padat yang dibuat

dengan mengempa atau mencetak

dengan mengempa atau mencetak

obat atau campuran obat dengan atau

obat atau campuran obat dengan atau

tanpa zat tambahan.

tanpa zat tambahan.

*. Tablet dapat berbeda dalam ukuran,

*. Tablet dapat berbeda dalam ukuran,

bentuk, berat, kekerasan, ketebalan,

bentuk, berat, kekerasan, ketebalan,

dan daya hancur

(14)

JENIS – JENIS TABLET

JENIS – JENIS TABLET

1.

1. Tablet Salut Gula Tablet Salut Gula 2.

2. Tablet Salut SelaputTablet Salut Selaput 3.

3. Tablet Salut EnterikTablet Salut Enterik 4.

4. Tablet Sublingual atau BukalTablet Sublingual atau Bukal 5.

5. Tablet BerlapisTablet Berlapis 6.

6. Tablet EfferfescentTablet Efferfescent 7.

7. Tablet KunyahTablet Kunyah 8.

8. Tablet VaginalTablet Vaginal 9.

9. Tablet HisapTablet Hisap 10.

10. Tablet Retard / Tablet Retard / Sustained releaseSustained release 11.

11. KapletKaplet 12.

(15)
(16)

1. Tablet Salut Gula ( Dragee)

1. Tablet Salut Gula ( Dragee)

Tablet yang disalut dengan selaput yang Tablet yang disalut dengan selaput yang

terdiri dari campuran gula dengan

terdiri dari campuran gula dengan

bahan lain yang sesuai, dengan atau

bahan lain yang sesuai, dengan atau

tanpa pemberian zat tambahan

tanpa pemberian zat tambahan

Contoh : Bioneuron tablet

Contoh : Bioneuron tablet

(17)

2. Tablet Salut Selaput (Coated

2. Tablet Salut Selaput (Coated

Tablet)

Tablet)

Tablet yang disalut dengan selaput Tablet yang disalut dengan selaput

yang dibuat dari bahan sintetik atau

yang dibuat dari bahan sintetik atau

bahan alam.

bahan alam.

Contoh :

Contoh :

(18)

3. Tablet Salut Enterik (Enteric

3. Tablet Salut Enterik (Enteric

Coated Tablet)

Coated Tablet)

Tablet yang disalut sedemikian rupa

Tablet yang disalut sedemikian rupa

sehingga tidak hancur di dalam

sehingga tidak hancur di dalam

lambung , tetapi hancur di dalam

lambung , tetapi hancur di dalam

usus

usus

Contoh :

(19)

4. Tablet Sublingual atau Bukal

4. Tablet Sublingual atau Bukal

Tablet yang disisipkan di pipi atau dibawah Tablet yang disisipkan di pipi atau dibawah lidah, dimana tujuan pembuatan tablet ini

lidah, dimana tujuan pembuatan tablet ini

diharapkan larut dalam kantung pipi atau

diharapkan larut dalam kantung pipi atau

dibawah lidah untuk selanjutnya diabsorpsi

dibawah lidah untuk selanjutnya diabsorpsi

melalui mukosa oral.

melalui mukosa oral.

Efek yang dihasilkan cepat tanpa melalui

Efek yang dihasilkan cepat tanpa melalui

saluran pencernaan dan FPE( First Pass

saluran pencernaan dan FPE( First Pass

Effect)

Effect)

(20)

5. Tablet Berlapis

5. Tablet Berlapis

(Multi Layer Tablet)

(Multi Layer Tablet)

Tablet yang dibuat berlapis-lapis, dengan

Tablet yang dibuat berlapis-lapis, dengan

tujuan :

tujuan : 1.

1. Memisahkan bahan obat yang tak Memisahkan bahan obat yang tak

tercampurkan

tercampurkan 2.

2. Jika diinginkan efek yang bersambungJika diinginkan efek yang bersambung

3.

3. EstetikaEstetika

Contoh : antalgin-coffein

(21)

 Inti : pelepasan lambat, kulit luar : Inti : pelepasan lambat, kulit luar :

mgd suatu dosis obat pelepasan cepat

mgd suatu dosis obat pelepasan cepat

 2 granulasi2 granulasi

 Bahan inti dikelilingi bahan hidrofobik Bahan inti dikelilingi bahan hidrofobik 

 shg menapis keluar dlm jangka wkt shg menapis keluar dlm jangka wkt

yang panjang

yang panjang  slow erosion tablet slow erosion tablet  inti tdk mgd bahan penghancur atau

inti tdk mgd bahan penghancur atau

bahan penghancurnya tdk mencukupi

bahan penghancurnya tdk mencukupi

u/ memecah tablet

u/ memecah tablet

(22)

6.Tablet Effervescent

6.Tablet Effervescent

Tablet yang disamping mengandung Tablet yang disamping mengandung

bahan obat, juga mengandung asam

bahan obat, juga mengandung asam

dan basa , dengan perbandingan

dan basa , dengan perbandingan

tertentu, dan dalam pemakaiannya

tertentu, dan dalam pemakaiannya

harus dilarutkan terlebih dahulu

harus dilarutkan terlebih dahulu

dengan air

dengan air

Contoh :

(23)

7.Tablet Kunyah(Chewable tablet)

7.Tablet Kunyah(Chewable tablet)

Tablet yang pemakaiannya dengan Tablet yang pemakaiannya dengan

cara dikunyah.

cara dikunyah.

Contoh : Contoh : ? ?

Tablet yang pada pemakaiannya

dimasukkan kedalam vagina

(24)

9.Tablet Hisap (Lozenges, troches)

9.Tablet Hisap (Lozenges, troches)

Tablet yang digunakan dengan cara dihisapTablet yang digunakan dengan cara dihisap Contoh :

Contoh :  ? ?

10. Kaplet (Caplet)

10. Kaplet (Caplet)

Tablet yang berbentuk kapsul

Tablet yang berbentuk kapsul

Contoh :

(25)

11. Pellet

11. Pellet

Tablet yang berbentuk

Tablet yang berbentuk

batang-batang kecil steril, yang

batang kecil steril, yang

dipergunakan dengan cara

dipergunakan dengan cara

implantasi

implantasi

Contoh : Hormon Steroid ( Norplant

Contoh : Hormon Steroid ( Norplant

tab)

tab)

(26)

12.Tablet Retard

12.Tablet Retard

(Retard Tablet, Sustain ReleaseTab)

(Retard Tablet, Sustain ReleaseTab)

Tablet yang kerjanya panjang

Tablet yang kerjanya panjang  long long

Acting

Acting

Contoh : Avil Retard Tab

(27)

Pembuatan tablet

Pembuatan tablet

Untuk membuat suatu tablet, diperlukan

Untuk membuat suatu tablet, diperlukan

bahan-bahan sebagai berikut :

bahan-bahan sebagai berikut :

1.

1. Medikamenta Medikamenta  bahan yang berkhasiat bahan yang berkhasiat sebagai obat (perhatikan sifat fisika

sebagai obat (perhatikan sifat fisika

kimia)

kimia)

2.

2. Bahan Penolong Bahan Penolong  Zat tambahan Zat tambahan a. Zat Pengisi : laktosa, glukosa

a. Zat Pengisi : laktosa, glukosa

b. Zat pengikat : amylum,

b. Zat pengikat : amylum,

c. Zat Pengembang : CMC Na, pektin

c. Zat Pengembang : CMC Na, pektin

d. Zat Pelicin : talkum, parafin liq

d. Zat Pelicin : talkum, parafin liq

e. Zat Pewarna : carmyn

e. Zat Pewarna : carmyn

f. Zat Pengharum : oleum menthae,..

(28)

KAPSUL (CAPSULE)

KAPSUL (CAPSULE)

Bentuk sediaan obat yang terbungkus

Bentuk sediaan obat yang terbungkus

dalam suatu cangkang .dalam suatu cangkang .

*. Kapsul terbuat dari gelatin, metil celulosa

*. Kapsul terbuat dari gelatin, metil celulosa

*. Kapsul mudah larut dalam air

*. Kapsul mudah larut dalam air 

perhatikan pembuatanperhatikan pembuatan

Tujuan Dibuat Kapsul

1. Menghindari rasa pahit /tidak enak dari bahan obat 2. Dapat membagi obat dalam dosis yang tepat

(29)

Cara mengetahui kapsul sesuai

Cara mengetahui kapsul sesuai

standard

standard

Menetapkan waktu hancur dari

Menetapkan waktu hancur dari

kapsul dengan cara :

kapsul dengan cara :

memasukkan 5 kapsul ke dalam

memasukkan 5 kapsul ke dalam

alat tertentu, lalu diturun naikkan

alat tertentu, lalu diturun naikkan

dalam air pada temp.35-39 derajat

dalam air pada temp.35-39 derajat

celsius.

celsius.

Kapsul harus larut dalam waktu 15

Kapsul harus larut dalam waktu 15

Menit

(30)

PENGGOLONGAN KAPSUL

PENGGOLONGAN KAPSUL

1.

1. Hard CapsuleHard Capsule

terdiri dari 2 kantong berbentuk

terdiri dari 2 kantong berbentuk

silinder yang tertutup satu sama lain.

silinder yang tertutup satu sama lain.

contoh :

contoh :  ? ?

2.

2. Soft CapsuleSoft Capsule

bentuknya oval terbuat dari gelatin,

bentuknya oval terbuat dari gelatin,

glycerin atau plastik tertentu

glycerin atau plastik tertentu

Contoh :

(31)

RESEP

(32)

Cara penulisan Resep

Cara penulisan Resep

Harus diperhatikan tentang bagian-Harus diperhatikan tentang bagian-bagian dalam penulisan resep yaitu:

bagian dalam penulisan resep yaitu:

1.

1. Inscriptio Inscriptio  identitas dokter, kota tempat identitas dokter, kota tempat

praktek, tanggal pembuatan resep dan

praktek, tanggal pembuatan resep dan

tanda R/

tanda R/

2.

2. Ordinatio (Prescriptio) Ordinatio (Prescriptio)  Nama dan Nama dan

jumlah masing-masing obat, serta

jumlah masing-masing obat, serta

bentuk yang dibuat

bentuk yang dibuat

3.

3. Singnatura Singnatura  Cara pemakaian obat dan Cara pemakaian obat dan

identitas pasien

identitas pasien

4.

4. Subscriptio Subscriptio  tanda-tangan atau paraf tanda-tangan atau paraf

dokter

(33)

BAHASA DALAM PERESEPAN

BAHASA DALAM PERESEPAN

 TUJUAN: MAMPU BERKOMUNIKASI TUJUAN: MAMPU BERKOMUNIKASI

DENGAN APOTEKER DENGAN

DENGAN APOTEKER DENGAN

MENGGUNAKAN RESEP SEBAGAI

MENGGUNAKAN RESEP SEBAGAI

SARANA

SARANA

 BAHASA KOMUNIKASI: BAHASA BAHASA KOMUNIKASI: BAHASA

LATIN:

LATIN:

BHS MATI, KEPASTIAN ARTI, BHS

BHS MATI, KEPASTIAN ARTI, BHS

DUNIA KEDOKTERAN.

(34)

SINGKATAN LATIN DALAM PENULISAN RESEP

SINGKATAN LATIN DALAM PENULISAN RESEP

a.c

a.c ante coenamante coenam sebelum sebelum makan

makan

prn

prn pro re natapro re nata jika jika

diperlukan saja

diperlukan saja

p.c

p.c post coenampost coenam setelah setelah

makan

makan

d.t.d

d.t.d da tales doseda tales dose berikan dalam berikan dalam takaran tsb

takaran tsb

3.d.d

3.d.d 3 de die3 de die tiga kali sehari tiga kali sehari c

c cochlearecochleare sendok makan sendok makan

caps

caps capsulaecapsulae kapsul kapsul

tab

tab tablettablet tablet tablet

cito

cito citocito segera segera

cth

cth cochleare teacochleare tea sendok the sendok the

s.u.c

s.u.c singna usus cognitus pemakaian singna usus cognitus pemakaian diketahui

diketahui

s.u.e

s.u.e signa usus externussigna usus externus untuk untuk pemakaian luar

pemakaian luar

Pulv

Pulv pulverespulveres serbuk terbagi serbuk terbagi

m.f

(35)

Nebacetin Powder Fl No. I

S u e

paraf

Pro : Made Sableng Umur : 27 th

Alamat : Jl. Lengeh Denpasar dr. I Gede Anu

No. Ijin Dokter

Alamat : Jl. Hayam Buruk Telp : 29 september 08 INSCRIPTIO ORDINATIO SIGNATURA SIGNATURA SUBSCRIPTIO

(36)

Amoxicillin 500mg tab No. XII S . 3 . d.d 1

paraf

Pro : Made Sableng Umur : 27 th

Alamat : Jl. Lengeh Denpasar

dr. I Gede Anu No. Ijin Dokter

Alamat : Jl. Hayam Buruk Telp :

29 september 08

Asam Mefenamat 500mg tab No. XII S . 3 . d.d 1 paraf Interhistin tab 1 Prednison 5mg tab 1 Acid Ascorbat 75 mg m.f. pulv d.t.d No XX S . 3. d. d 1 pulv Pro : Srondeng Umur : 5 th

Alamat : Jl. Lengeh Denpasar

dr. I Gede Anu No. Ijin Dokter

Alamat : Jl. Hayam Buruk Telp :

29 september 08

(37)

6 tahap melakukan panatalaksanaan pasien suatu 6 tahap melakukan panatalaksanaan pasien suatu penyakit secara rasional dan ilmiah secara tertulis penyakit secara rasional dan ilmiah secara tertulis

(resep) (resep)

 Mendefinisikan permasalahan pasienMendefinisikan permasalahan pasien

 Menjelaskan tujuan terapi secara spesifikMenjelaskan tujuan terapi secara spesifik

 Menjelaskan kesesuaian terapi dengan obat pilihan Menjelaskan kesesuaian terapi dengan obat pilihan  Memulai suatu terapiMemulai suatu terapi

 Memberikan informasi, instruksi dan peringatanMemberikan informasi, instruksi dan peringatan

 Melakukan monitoring pengobatan dan menghentikan Melakukan monitoring pengobatan dan menghentikan terapi

(38)

Study kasus 1

Andy ( 12 Tahun ) sering makan permen sejak 2 tahun yang lalu dan memiliki kebiasaan tidak suka gosok gigi, Andy juga mengeluh sakit pada saat menelan, dan demam.

Buatlah Resep lengkap yang sesuai dengan kasus diatas

dengan mempertimbangkan bentuk sediaan dan terapi

(39)

Bokir ( 4 Tahun ) sering makan permen sejak 2 tahun yang lalu dan memiliki kebiasaan tidak suka gosok gigi,dia juga mengeluh sakit pada saat menelan, batuk

dan panas 39.50C. . Dokter mendiagnosa anak

tersebut menderita pneumonia dan salah satu “P” drug yang akan diberikan adalah Tetracycline Study kasus 2

Diskusikan kasus diatas, buat resep yang sesuai dengan

kasus diatas dengan mempertimbangkan bentuk

(40)

Seorang mahasiswa berperan sebagai seorang dokter dan seorang mahasiswa lainnya akan berperan sebagai seorang pasien yang mengalami keluhan sesuai dengan kasus yang dibahas.

Bermain peran ini dilakukan oleh 2 orang mahasiswa secara bergantian.

(41)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian akan dilaksanakan melalui tahap-tahap, memulai dengan memperkenalkan diri, melakukan survei pendahuluan, menentukan sampel sesuai kriteria Inklusi dan

Hasil : Hasil uji chi square pengetahuan bidan diperoleh sebesar 0,028 yang kurang dari 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan

Parameter penilaian status nutrisi dan pertumbuhan pada anak dengan PGK meliputi asupan makanan, persentil tinggi/panjang badan terhadap umur, persentil kecepatan

Membayangkan sesuatu dengan jelas dengan visualisasi (penggambaran mental atas suatu tindakan fisik) seperti mengayunkan tongkat golf atau bermain piano dalam pikiran atau khayalan,

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, dengan melihat keterbatasan peneliti baik dari segi waktu, dana agar penelitian tidak meluas maka penelitian ini

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk (1) untuk mendiskripsikan kemampuan gurumerancang pembelajaran IPA pada materiperistiwa alam dan dampaknyadengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% dan etil asetat Polyporaceae dari Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Merapi

a) Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh lembaga keuangan lembaga syariah kepada pihak lain untuk suatu usaha yang produktif. b) Dalam pembiayaan