• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Gambaran Umum Bank BNI dan Unit Usaha Syariah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Gambaran Umum Bank BNI dan Unit Usaha Syariah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi

1.1.1 Gambaran Umum Bank BNI dan Unit Usaha Syariah PT. Bank Negara Indonesia didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No.2 tahun 1946 dengan nama Bank Indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral. Setelah terjadinya krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998, serta melihat situasi dan kondisi yang terjadi, banyak bank-bank yang di likuidasi, sedangkan bank-bank syariah tetap berdiri kokoh dengan prinsip syariah yang dipakai. Oleh karena itu, dunia perbankan mulai tertarik untuk mempelajari dan menerapkannya. Dalam upaya untuk memperluas segmen pasar BNI maka manajemen BNI telah memutuskan untuk menggarap pasar Bank Syariah sebagai satu diantara beberapa upaya untuk memperkuat bisnis BNI.

PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah dibentuk secara mandiri melalui Tim Proyek Internal tanpa bantuan konsultan. Pola yang di gunakan perusahaan untuk masuk dalam pasar perbankan syariah adalah Dual System Bank yakni menyediakan layanan perbankan umum dan syariah sekaligus.Hal ini sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 yang memungkinkan Bank-bank Umum untuk membuka layanan syariah, maka Bank BNI membuka layanan perbankan yang sesuai Prinsip Syariah dengan konsep Dual System Banking.

(2)

Bank BNI unit syariah didirikan sejak tanggal 29 April 2000 dan sampai saat ini telah mempunyai kurang lebih 35 kantor cabang. Bank BNI Syariah didirikan dengan alasan sebagai berikut :

1. Menyediakan layanan perbankan yang lengkap (mewujudkan Bank BNI sebagai Universal Banking).

2. 30 % masyarakat Indonesia menolak sistem bunga (data MUI).

3. Landasan operasional perbankan syariah sudah kuat. 4. Masih terbatasnya kompetitor.

5. Respon dan kepercayaan masyarakat yang besar atas kehadiran Bank Syariah (hasil survey).

Bisnis Bank Syariah ini memiliki prospek yang cukup menjanjikan dan diyakini akan terus berkembang di masa yang akan datang. Dari awal operasinya hingga saat ini, Bank Syariah menunjukkan pertumbuhan usaha yang signifikan yang dapat dilihat dari peningkatan asset dan pembiayaan.

a. Visi Bank BNI Syariah

Visi dari Bank BNI Syariah adalah menjadi bank syariah yang menguntungkan bagi Bank BNI dan terpercaya bagi ummat muslim dengan bersungguh-sungguh menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariat islam yang mengacu pada Al- Qur’an dan Al- Hadits.

b. Misi Bank BNI Syariah

Misi-misi dari Bank BNI Syariah antara lain adalah :

1. Melaksanakan operasional perbankan berdasarkan prinsip syariah islam.

(3)

2. Memberikan mutu yang unggul kepada nasabah dengan sistem front end dan otomasi on line.

3. Meningkatkan kualitas bisnis di segmen pasar usaha ritel. 4. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap laba Bank

BNI secara keseluruhan.

c. Struktur Oraganisasi BNI Syariah

Struktur organisasi merupakan sebuah tatanan bagaimana suatu organisasi melakukan aktivitasnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bank BNI Syariah sebagai suatu organisasi yang fungsional telah memiliki struktur organisasi yang baku. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, Bank BNI Syariah dapat berfungsi secara optimal sebagai sebuah Lembaga Keuangan Bank karena keberadaan struktur organisasi mengindikasikan pula adanya penjabaran hak, kewajiban, tanggung jawab dan wewenang serta fungsi dari struktur-struktur yang ada.

d. Produk Bank BNI Syariah 1. Produk Penghimpunan Dana

Produk-produk penghimpunan dana yang ada di Bank BNI Syariah adalah sebagai berikut :

a. Tabungan Mudharabah Mutlaqah b. Tabungan Haji (THI) Mudharabah c. Giro Wadiah

d. Deposito Mudharabah Mutlaqah 2. Produk Pembiayaan

(4)

Salah satu kegiatan usaha bank BNI Syariah dalam menyalurkan dananya adalah dengan memberikan pembiayaan kepada masyarakat. Adapun akad yang digunakan dalam pembiayaan ini adalah secara Murabahah, Ijarah Bai Ut Takriji, Musyarakah dan Mudharabah.

a. Pembiayaan Murabahah

Adalah akad jual beli antara bank dengan nasabah dimana bank membeli barang yang diperlukan nasabah dan menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati bersama.

b. Pembiayaan Ijarah Bai Ut Takriji

Adalah perjanjian antara bank (muajjir = yang menyewakan) dengan nasabah (musta’jir) sebagai penyewa suatu barang milik bank.

c. Pembiayaan Musyarakah

Adalah suatu kesepakatan anatara bank dengan nasabah (mitra) untuk membiayai suatu proyek dimana bank dan nasabah secara bersama-sama menyediakan dana dan berpartisipasi dalam kerja.

d. Pembiayaan Mudharabah

Adalah pembiayaan yang dilakukan melalui kerja sama usaha antara 2 pihak dimana pemilik modal / bank (shahibul maal) menyediakan modal 100 % sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola usaha/debitur (mudharib)

(5)

dengan mensyaratkan jenis ataupun bentuk usaha yang dilakukan.

3. Produk Jasa

Transaksi jasa Bank BNI Syariah terdiri dari : a. Kiriman Uang (Transfer)

b. Inkaso c. Garansi Bank d. Kliring

1.2 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat dan signifikan. Ditandai dengan banyaknya bank konvensional yang membuka kantor cabang bank syariah, bahkan mengganti jenis usahanya dari bank konvensional menjadi bank syariah. Selain itu, berbagai undang-undang yang mengatur mekanisme perbankan syariah pun telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Upaya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh kalangan praktisi perbankan syariah juga semakin gencar dilakukan, dengan sasaran untuk mengubah paradigma berpikir masyarakat yang telah lama terbiasa dengan bank konvensional. Berbagai upaya promosi juga dilakukan oleh pelaku perbankan syariah, guna memperkenalkan sistem tersebut kepada masyarakat luas.

Bank Indonesia selaku otoritas perbankan saat ini, menilai bahwa sebagai bagian dari sistem perbankan nasional, bank-bank syariah perlu diatur dan diawasi agar kepentingan masyarakat

(6)

pengguna jasa perbankan tersebut dapat terlindungi dengan baik, terjadi persaingan yang sehat antar bank syariah, dan agar bank-bank syariah dapat berkembang dengan sehat serta berperan optimal dalam pembangunan nasional.

Atas dasar pertimbangan tersebut, maka diberlakukan-lah perundang-undangan yang mengatur mengenai perbankan syariah, yang secara tegas menjelaskan bahwa dalam sistem perbankan Indonesia terdapat dua sistem (dual banking system) yaitu sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syariah. Oleh karena itu maka program pengembangan perbankan syariah nasional secara legal, jelas memiliki dasar hukum yang kuat.

Pada dual system bank, bank dapat melakukan dua kegiatan sekaligus, yaitu kegiatan perbankan berbasis bunga dan kegiatan perbankan syariah. Bagi bank yang mengkonversikan sistemnya menjadi perbankan syariah, maka seluruh mekanisme kerjanya mengikuti prinsip-prinsip perbankan syariah, sedangkan bagi yang melakukan sistem dual banking, maka mekanisme kerjanya diatur sedemikian rupa, terutama yang menyangkut interaksi antara kegiatan-kegiatan yang berbasis bunga dengan kegiatan yang bebas bunga, sehingga antara keduanya dapat dipisahkan secara tegas.

Pada bank yang beroperasi secara konvensional, pendapatan bank yang utama berasal dari bunga yang dihitung atas prosentase tertentu dari pinjaman yang diberikan bank, sebaliknya bank konvensional mempunyai kewajiban utama untuk membayar sebesar prosentase tertentu atas simpanan dari para nasabahnya.

(7)

Berbeda dengan bank yang menggunakan prinsip syariah, sistem operasional pada bank syariah menerapkan sistem free rate interest banking, dalam sistem operasional ini, pada hakekatnya nasabah yang melakukan transaksi pada bank yang bersangkutan, sama dengan melakukan investasi dengan imbalan bagi hasil yang sesuai dengan praktek yang terjadi di lapangan. Bank syariah tidak memberikan jaminan tingkat pengembalian yang pasti (pranata bunga) dari nilai nominal simpanan nasabah, akan tetapi simpanan tersebut diperlakukan sebagai modal, dan nasabah bersangkutan berperan selayaknya shareholder, akan mendapat bagian keuntungan sebesar prosentase yang telah disepakati bersama.

Simpanan deposito merupakan jenis simpanan jangka panjang yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. Seperti yang ditegaskan didalam undang-undang No. 10 tahun 1998, bahwa yang dimaksud dengan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

Sebagaimana bank konvensional, bank syariah juga turut menyediakan fasilitas simpanan berjangka kepada masyarakat. Perbedaan pokok praktek simpanan berjangka antara bank konvensional dengan bank syariah adalah tidak adanya pranata bunga seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian dengan meminjam istilah deposito, maka fasilitas tersebut dikenal dengan nama deposito investasi mudharabah, atau disingkat menjadi deposito mudharabah.

(8)

Deposito pada bank syariah adalah investasi melalui simpanan pihak ketiga (perorangan maupun badan hukum) di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank, dengan mendapatkan imbalan bagi hasil secara syariah.

Perbankan syariah pada dasarnya merupakan suatu industri keuangan yang memiliki sejumlah perbedaan mendasar dalam kegiatan utamanya dibandingkan dengan perbankan konvensional. Salah satu perbedaan utamanya terletak pada penentuan return yang akan diperoleh para depositornya. Pada perbankan syariah, besarnya kompensasi yang didapatkan oleh nasabah bukan berasal dari perhitungan bunga yang ditetapkan diawal, namun kesepakatan mengenai proporsi keuntungan yang ditetapkan di awal (Arundina, 2007 : 117).

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa antara bank syariah dan bank konvensional terdapat perbedaan prinsip yang mendasar dalam hal pembagian hasil. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai perbedaan deposito pada bank syariah dan bank konvensional, sehingga dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul : “ANALISIS PERBEDAAN BUNGA DEPOSITO BANK KONVENSIONAL DAN BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH”.

(9)

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang penulis kemukakan serta sesuai dengan judul di atas, maka masalah yang akan dibahas diidentifikasikan sebagai berikut :

a. Bagaimana perhitungan bunga deposito bank konvensional? b. Bagaimana perhitungan bagi hasil deposito bank syariah? c. Apakah terdapat perbedaan antara bunga deposito bank

konvensional dan bagi hasil deposito bank syariah?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

a. Perhitungan bunga deposito bank konvensional b. Perhitungan bagi hasil deposito bank syariah

c. Perbedaan antara bunga deposito bank konvensional dan bagi hasil deposito bank syariah.

1.5 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah :

a. Bagi penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti melalui pendalaman dan penerapan ilmu dan pengetahuan yang peneliti peroleh selama di bangku perkuliahan dan

(10)

membandingkannya dengan kenyataan yang terjadi serta melatih kemampuan analisis dan berfikir sistematis.

b. Bagi perusahaan

Perusahaan dapat memanfaatkan penelitian untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan suku bunga, dan bagi hasil.

c. Bagi rekan – rekan mahasiswa ataupun pihak lain diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi tambahan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan.

Sistematika penulisan disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang tinjauan terhadap objek studi, latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi uraian umum mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian dan mendukung pemecahan permasalahan. Yaitu teori tentang bank dan lembaga keuangan.

(11)

BAB III METODA PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, jenis data, variabel-variabel penelitian, operasional variabel penelitian, dan analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menjelaskan secara rinci tentang pembahasan dan analisa-analisa mengenai perbedaan perhitungan bunga dan bagi hasil deposito syariah dan konvensional.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan akhir dari analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya serta saran-saran yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan bagi penelitian selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing KurniaHidayati, M.Pd. Kata Kunci: lingkungan keluarga, minat belajar,

bullying di tempat kerja terhadap burnout pada karyawan.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul, “Partisipasi Masyarakat dan Willingness to Pay dalam Pembangunan Infrastruktur Ekonomi (Studi Kasus : Desa

Tide data is processed using the method of admiralty and water depth is calculated from the lowest water level (LLWL) using Singlebeam echosounder. Umumnya wilayah

Sampel berpasangan ujian-t digunakan untuk menganalisis min perbezaan antara bilangan kejadian buli dengan buli secara verbal dalam kalangan pelajar sekolah rendah

bertadarus siswa melaksanakan pembelajaran dengan penuh rasa tanggungjawab dan sungguh sungguh menghormati guru dan menghargai temanya, selain itu siswa

Tapi bagaimana aku bisa tahu bahwa yang dihadapanku ini benar-benar adalah Warok Patiraja, orang yang membuat perjanjian denganku akan menyerahkan sejumlah batang emas untuk

Adapun alasan kami mengambil atau memilih Database Rumah Sakit ini ialah karena kami ingin mengetahui apa saja yang dibutuhkan pada Rumah Sakit, kami juga berharap ini bisa untuk