• Tidak ada hasil yang ditemukan

Video: Teknik Pengambilan Gambar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Video: Teknik Pengambilan Gambar"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Video: Teknik Pengambilan Gambar

Naskah Film/Storyboard

Sebelum membuat video pembelajaran, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab terkait dengan apa yang hendak disajikan dalam video.

1. Apa topiknya?

2. Dari sudut mana Anda ingin melihat topik tersebut (jika berbentuk cerita)?

3. Apa tujuannya? 4. Ditujukan buat siapa?

5. Setelah melihat video, penonton diharapkan

bagaimana/melakukan apa?

Untuk dapat membuat video pembelajaran yang baik, maka perlu perencanaan. Perencanaan yang pertama ialah membuat naskah ceritanya. Beberapa menyebutnya sebagai papan cerita (storyboard).

Kerapian dan tingkat ketelitian dalam menyusun naskah akan mempengaruhi hasil video pembelajaran nantinya. Naskah ini yang akan mengendalikan alur cerita selama proses pengambilan gambar dan penyuntingan video.

Unsur-unsur yang harus ada dalam naskah cerita tidaklah baku. Ini mengandung maksud bahwa unsur-unsur tersebut dapat diubahsuaikan sesuai kebutuhan. Unsur-unsur ini ialah adegan, durasi, suara latar/musik, materi ajar, narasi, warna, tipe font, grafik dsb.

Naskah dapat dibikin dengan MS Word atau spreadsheet biasa. Berikut adalah beberapa contoh naskah:

(2)

Contoh 2: (sumber video profil KKN UAD)

No. Sequence Audio Video Ket.

(Status Gambar:

ada/ blm)

1. Opening Musik dan hymne UAD Set up kampus 1, 2, 3, Gedung LPM, Logo UAD, Gambar mahasiswa KKN, Grafis judul :

Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan (KKN UAD)

(3)

2

Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan atau KKN UAD,

apa dan bagaimana

pegelolaannya, apa saja tahapannya, serta bagaimana dampaknya...

KKN UAD adalah wujud Tridharma Perguruan Tinggi KKN UAD adalah kegiatan intrakurikuler mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan KKN UAD adalah media pembelajaran sekaligus ibadah civitas akademika Universitas Ahmad Dahlan

KKN UAD diharapkan terasa manfaatnya bagi masyarakat dan da‟wah amar ma‟ruf nahi munkar

Cuplikan-cuplikan gambar:

Rapat rektorat, rapat LPM, mahasiswa masuk kampus, sedang belajar, pembekalan, pelepasan, mhs berkegiatan di lokasi KKN, mhs dan atau masyarakat sedang sholat jama‟ah, cuplikan soundbyte warga yang terharu, anggota masyarakat atau sekelompok masyarakat berjabat tangan dengan mhs KKN. .3 A. Dasar dan Konsep KKN

Jingle KKN Grafis: Dasar dan Konsep

KKN UAD

(4)

Rekaman video yang layak dinikmati sebaiknya memperhatikan kaidah – kaidah berikut: sudut pengambilan gambar (camera angle), ukuran Gambar (frame size), gerakan kamera (moving camera)

(5)

Sudut pengambilan gambar (camera angle)

No Sudut Keterangan

1 Bird Eye View Pengambilan gambar yang

dilakukan dari atas dengan ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah begitu kecil. Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.

2 High Angle Teknik pengambilan gambar

dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti yang dramatik yaitu kecil atau

kerdil.

3 Low Angle Pengambilan gambar teknik ini

yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle.

Kesan yang di timbulkan yaitu

keagungan atau kejayaan.

4 Eye Level Pengambilan gambar ini dengan

sudut pandang sejajar dengan mata, tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri.

(6)

No Sudut Keterangan

5 Frog Level Sudut pengambilan ini di ambil

sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar. Hasilnya seolah-olah mata penonton seperti mata katak.

Latihan 1

Lakukan pengambilan gambar dengan berbagai sudut pengambilan.

Ukuran Gambar (frame size)

No Ukuran Keterangan

1 Extreem Close-up [ECU] Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek.

Fungsinya untuk kedetilan suatu objek.

2 Big Close-up[BCU] Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek.

Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.

3 Close-up[CU] Ukuran gambar hanya sebatas dari ujung kepala hingga leher.

(7)

No Ukuran Keterangan

4 Medium Close-up [MCU] Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada.

Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton

jelas.

5 Mid Shoot[MS] Pengambilan gambar sebatas

kepala hingga pinggang.

Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.

6 Kneel Shoot[KS] Pengambilan gambar sebatas

kepala hingga lutut.

Funsinya hampir sama dengan Mid Shoot.

7 Full Shoot[FS] Pengambilan gambar penuh dari

kepala hingga kaki.

Fungsinya memeperlihatkan objek beserta lingkungannya.

8 Long Shoot [LS] Pengambilan gambar lebih luas

dari pada Fulll Shoot.

Untuk menunjukkan objek dengan latar belakangnya.

9 Extreem Long Shoot [ELS] Pengambilan gambar melebihi long Shoot,menampilan lingkungan objek secara utuh.

Untuk menunjukkan objek tersebut bagian dari lingkungannya.

(8)

No Ukuran Keterangan

10 One Shoot Pengambilan gambar satu objek.

Fungsinya memperlihatkan seseorang atau benda dalam frame.

11 Two Shoot Pengambilan gambar 2 objek

Untuk memperlihatkan adegan 2 orang yang sedang berkomunikasi.

12 Three Shoot Pengambilan gambar 3 objek untuk

memperlihatkan 3 orang yang sedang mengobrol.

13 Group Shoot Pengambilan gambar sekumpulan

objek

Untuk memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan aktifitas.

Latihan 2

Lakukan pengambilan gambar dengan berbagai ukuran gambar.

Gerakan kamera (moving camera)

(9)

No Gerakan Keterangan

1 Zooming[In/out] Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauh objek.

2 Panning [left/Right] Yang di maksud gerakan panning yakni kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah kekiri,namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang di inginkan.

3 Tilting[Up/Down] Gerakan Tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang di dapatkan memuaskan dan stabil.

4 Dolly[In/Out] Gerakan yang dilakukan yaitu

gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada Dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

5 Follow Pengambilan gambar dilakukan

dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

6 Framing[In/Out] Framing adalah gerakan yang

dilakukan oleh objek untuk memasuki [in] atau keluar [out] framing shot.

(10)

No Gerakan Keterangan

7 Fading [In/Out] Merupakan pergantian gambar

secara perlahan-lahan.

Apabila gambar baru masuk mengantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

8 Crane Shoot Merupakan gerakan kamera yang di

pasang pada alat bantu mesin beroda dan bergerak sendiri bersamaan kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

Latihan 3

Lakukan pengambilan gambar dengan berbagai gerakan kamera.

Gerakan objek (moving object)

No Gerakan Keterangan

1 Kamera sejajar objek Kamera sejajar mengikuti

pergerakan objek, baik kekiri maupun kekanan

2 Walking [In/Out] Objek bergerak mendekati[in]

(11)

Latihan 4

Lakukan pengambilan gambar dengan berbagai gerakan objek.

(12)

Tugas

Lakukan pengambilan gambar sesuai dengan naskah yang sudah Anda buat.

(13)

Video: Teknik Penyuntingan

Video/Film sebenanrnya merupakan rangkaian banyak frame gambar yang diputar dengan begitu cepat. Masing-masing frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan.

Manusia tidak dapat menakap jeda antar frame yang diputar dengan kecepatan tinggi. Biasanya, kecepatan rata-rata di atas 20 frame per detik. Ada beberapa standar kecepatan perputaran frame ini.

Standard Wilayah Frame per detik (fps)

SECAM Perancis, Timur

Tengah, Afrika

25 fps

PAL Indonesia, Cina,

Australia, Uni Eropa

25 fps

NTSC Amerika, Jepang,

Kanada, Meksiko, Korea

(14)

Video Analog dan Digital

Ada 2 jenis video, yakni analog dan digital. Dalam video analog, gambar dan suara direkam dalam bentuk sinyal magnetik pada pita magnetik. Dalam video digital, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetik, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1. Sekarang media penyimpanan sudah menggunakan harddisk.

Format untuk video analog adalah VHS, S-VHS, Beta, Hi-8. Sedangkan untuk video digital yakni Digital 8, AVI, Mov, MPEG1 (VCD), MPEG2(DVD) DV, MPEG4 dan lainya.

Format MPEG1 memiliki resolusi 352 x 288 pixel, dengan data rate/bitratenya 1,15 Mbps, digunakan untuk VCD, sama dengan VHS pada video analog. Format MPEG2 memiliki resolusi 720 x 576 pixel dan bitratenya 9,8 Mbps, digunakan untuk DVD, sama dengan S-VHS pada video analog. MPEG4 digunakan untuk video streaming.

Teknik penyuntingan

Biasanya dikenal ada 2 macam teknik penyuntingan. Satu, teknik linear. Dua, Teknik non linear.

Teknik linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video (klip) dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam, bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect.

Teknik non linear sebenanya juga serupa dengan teknik linear. Dalam teknik ini kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudah karena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol. Untuk memasukkan memasukan effect, kita tinggal drag and drop effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Menu Ulead Video Studio 11

Ulead Video Studio dapat digunakan untuk video editing, dimulai dari memasukkan data video yang berasal dari handycam, camera digital, handphone dsb, hingga melakukan proses burning ke cd untuk dapat dimainkan di video player. Ulead Video Studio termasuk video

(15)

DV to DVD Wizard, pilihan ini dapat digunakan untuk meng-capture, menambahkan theme didalamnya, dan membakar dalam bentuk CD/DVD secara praktis sesuai dengan petunjuk langkah yang diberikan.

Movie Wizard ,pilihan ini dapat digunakan untuk meng-capture, mengedit video dengan mudah dan cepat, dan membakar dalam bentuk CD/DVD tanpa melalui editing yang rumit.

VideoStudio, Editor pilihan ini dapat digunakan untuk mengedit video secara mandiri sesuai selera kita, dari menambahkan clips, effect, title, audio hingga menjadi film, dan membakar dalam bentuk CD/DVD.

No Menu Fungsi

1 Step panel Terdiri dari 7 step atau langkah dalam mengedit movie

2 Menu Bar Terdiri dari file menu, edit menu, clip menu, dan tool menu

(16)

3 Option Panel Panel yang berisi option untuk merubah setingan dari film maupun efek. Option bersifat dinamis tergantung panel atau step yang sedang aktif

4 Preview windows

Tampilan yang sedang diproses, clip, video filter, effect atau title

5 Navigation Panel

Tombol-tombol yang digunakan untuk memainkan file movie

6 Library Tumbnail dari file movie, video, efek atau image yang sudah di upload ke galery. Dinamis mengikuti panel yang sedang aktif.

7 Timeline Tempat menaruh movie yang akan di edit. Storyboard view, timeline view dan sound. Untuk timeline view terbagi menjadi track. Video track, overlay track, tittle track, voice track dan music track.

8 Tombol Mark–

in, Mark Out, Enlarge, Cut

Untuk menandai awal, akhir, membesarkan dan memotong klip.

Penyuntingan video dengan Ulead secara umum hanya memerlukan 7 langkah saja. Langkah-langkah ini sudah diwujudkan dalam tombol step panel, yaitu Capture, Edit, Effect, Overlay, Tittle, Audio, Share.

Langkah Fungsi

Capture Mengambil atau menyimpan video dari piranti perekam video

(17)

Overlay Menambahkan overlay dari video yang sedang disunting, misalkan ditambah gambar, lagu atau judul Title Memberikan tulisan atau teks pada video

Audio Memberikan atau menambah lagu/musik pada video

Share Proses rendering

Berikut adalah langkah-langkah penyuntingan videonya.

Langkah 1 : Capture

Untuk memulai menyunting video, langkah pertama adalah mengcapture video atau memindahkan video dari camcorder ke dalam komputer. Klik pada tombol capture >> load video,

(18)

Langkah Fungsi

Duration Lama capture yang dilakukan

Source Sumber capture, dari camcorder atau yang lain

Capture folder Folder tempat file movie hasil capture akan ditempatkan Format Format file hasil capture yang dilakukan.

Untuk membuat film vcd dapat dipilih format vcd/mpeg1.

Untuk membuat file dvd dapat dipilih format dvd/mpeg2.

Apabila proses capture yang dilakukan sudah selesai, maka file hasil capture akan nampak di gallery.

Langkah 2 : Edit

(19)

Langkah Fungsi

Reverse video Untuk memainkan video ke arah belakang

Rotate 90 Untuk memutar tampilan video sebesar 90 derajat searah jarum jam/sebaliknya

Color correction Untuk mengatur pewarnaan seperti kontras, hue dan seterusnya

Playback speed Untuk mengatur cepat lambatnya kecepatan klip video Save as still

image

Untuk menyimpan klip video sebagai gambar

Split by scene Untuk memecah video menjadi beberapa klip video kecil

(20)

Multi-trim video Untuk memotong video atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dalam video

Untuk memasukan video yang akan di edit, seret video dari tampilan thumbnail yang ada di gallery ke Storyboard view. Panel

storyboard view merupakan panel untuk mempermudah

(21)

Untuk melihat keseluruhan frame dari video klip yang sudah, masuk timeline view

Apabila ingin menambahkan efek pada klip video yang dimasukkan, klik pada gallery video filter, kemudian seret efek dari gallery ke video klip yang akan diberikan efek. Untuk melihat efek yang dimasukan dapat dilihat pada attribute.

(22)

Langkah Fungsi

Replace last filter Untuk menghapus filter yang ada dengan filter yang terakhir dipilih

Customize filter Untuk memilih filter sesuai selera (dari daftar filter yang tersedia)

Distort clip Untuk mengubah ukuran

Show grid line Untuk menampilkan garis-garis bantu jejaring Untuk memotong klip video geser jog ke posisi yang akan dipotong, kemudian klik tombol cut (gunting).

Untuk menghapus klip video dari storyboard view maupun timeline view klik pada klip yang akan dihapus kemudian klik tombol del di keyboard.

Langkah 3 : Effect

Biasanya video terdiri dari beberapa adegan atau klip video. Agar perpindahan antar adegan berjalan halus maka perlu ditambahi effect transisi. Caranya cukup seret effect ke sela-sela antara 2 video atau 2 adegan.

(23)

Untuk memilih effect yang lain klik pada tanda panah pada gallery, kemudian pilih dari berbagai effect yang ada.

(24)

Untuk mempercepat atau memperlambat effect ubah pada duration.

Langkah 4 : Overlay

Overlay adalah memainkan video di atas video yang lain. Untuk mengaktifkan overlay harus dalam bentuk timeline view.

Ada track tersendiri, overlay track. Seret klip video yang akan dioverlay pada overlay track.

(25)

Fungsi lain dari overlay adalah Mask & Croma key yaitu untuk menghilangkan warna background (warna latar belakang). Misalnya melakukan syuting dengan latar belakang warna hijau, warna latar hijau tersebut dapat dihilangkan atau diganti.

Klik pada overlay option, kemudian pilih warna yang akan di hilangkan. Ukuran maupun posisi video overlay bisa di atur dengan menggeser garis kuning yang melingkari video overlay.

(26)

Langkah 5 : Title

(27)

Pengaturan judul dapat dilakukan dalam ukuran teks, warna maupun jenis teks atau menggunakan gallery teks yang sudah ada. Hanya perlu seret salah satu galeri title ke title track.

Panjang pendeknya teks dapat diatur dengan menarik ujung yang berwarna kuning.

Option penyuntingan judul dapat disesuaikan dengan selera yang diinginkan.

Teks judul dapat juga dibuat vertikal maupun horisontal, dan berefek animasi.

(28)
(29)

Untuk memasukkan lagu ke audio view dapat menggunakan menu load audio. Untuk memotong lagu/instrument dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan memotong klip video.

Langkah Fungsi

Duration Lama audio yang dimainkan

Volume Untuk memperbesar atau memperkecil audio Fade-in Untuk memperkecil audio secara bertahap Fade-out Untuk memperbesar audio secara bertahap Import from

audio cd

(30)

Playback speed

Untuk mengatur durasi audio

Audio filter Untuk memberi efek pada audio

Langkah 7 : Share

(31)

Langkah Fungsi

Create video file Untuk merender hasil editing dalam bentuk movie (avi, mpeg, mpeg2 dsb)

Create sound file Untuk merender hasil editing dalam bentuk audio (wav, wma)

Create disc Untuk merender hasil editing dalam keping cd

Project playback Untuk melihat/memutar hasil proyek dari awal sampai akhir

DV Recording Untuk merekam hasil editing ke dv tape HDV Recording Untuk merekam hasil editing ke hdv tape

(32)

Untuk membuat vcd klik pada create disc >> output disc format >> VCD.

Create menu jika dicentang akan membuat menu pada saat vcd/dvd di mainkan pada player. Untuk membuat vcd lebih baik tidak usah di berikan menu, hilangkan tanda centang. Kemudian klik next.

(33)

Langkah Fungsi

Label Untuk memberi judul pada disc

Drive Drive cd writer yang digunakan

Copies Jumlah cd yang akan dibakar

(34)

Setelah tombol burn ditekan akan ada proses rendering kemudian burn to disc. Proses renderingdisc yang dibuat sudah selesai.

Referensi

Dokumen terkait

Digunakan bila cerucuk bakau tidak sesuai Tidak begitu ekonomi di kawasan tanah lembut Satu sambungan dibenarkan Sebagai cerucuk tanggung hujung atau geseran badan saiz-saiz

Pada umumnya masyarakat mengetahui khasiat obat tradisional berdasarkan kepercayaan yang mengakar kuat dalam masyarakat kita secara turun temurun, seperti halnya pada

Melakukan penyusunan rencana, pelaksanaan, pengkoordinasian, evaluasi dan pelaporan di bidang pemeriksaan dokumen perjalanan dan dokumen Keimigrasian, pemberian tada masuk

Hasil penelitian Hutahaean (2005), Sari dan Ulfa (2013), dan Noor dan Dzulkifli (2013) menyatakan bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh positif terhadap

2) Membantu mengingat kembali secara akurat dan mencapai pemahaman bersama antara dokter dan pasien (tentang persepsi pasien dan dokter) : terutama dalam hal kerangka

Sesuai hasil penelitian yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Port paralel komputer melalui register status dapat digunakan untuk akuisisi data berupa perubahan

Admin LPSE segera melakukan pengisian Data Pengelola LPSE, dan Kepanitian Pengadaan (ULP), Kelompok Kerja / POKJA ULP, serta mempersiapkan pemberian User ID dan Password

Proses pertumbuhan cacing tanah pada penelitian ini selain dipengaruhi oleh pH, suhu dan kelembaban juga dipengaruhi oleh jumlah pemberian pakan, dapat dilihat pada Tabel