• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGANJUK TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGANJUK TAHUN 2019"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGANJUK

TAHUN 2019

JL. DR. SOETOMO NO. 62 NGANJUK

Telp. (0358) 321818, 325003, 325044, 321118

(2)
(3)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rumah Sakit adalah adalah suatu institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk merupakan salah satu OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk yang mempunyai peran peyelenggaraan pemerintahan dibidang pelayanan kesehatan yang menerapkan Pola Pengelolaa Keuangan BLUD (PPK-BLUD) yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan permasalahan RSUD yang begitu komplek Rumah Sakit harus memiliki perangkat penunjang sumber daya manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi keuangan.

Sebagai bagian dari SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaen Nganjuk, RSUD Nganjuk diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pemerintah daerah yang salah satunya adalah dengan menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap tahun. Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan untuk periode satu tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat oleh masing-masing SKPD.

(4)

2 Renja SKPD berfungsi untuk menjabarkan tujuan, strategi dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, kemudian menterjemahkan secara operasional, sistematis dan terpadu ke dalam program dan kegiatan prioritas, indikator sebagai tolok ukur kinerja.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan RKPD Tahun 2019 Kabupaten Nganjuk adalah:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang– Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(5)

3 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 10. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

12. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011;

13. Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang RPJPD Tahun 2005-2025;

15. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tentang RPJMD Tahun 2014-2018;

16. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2016 tentang APBD Tahun 2016; 17. Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata

(6)

4 18. Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2012 Tentang RKPD Kabupaten

Nganjuk Tahun 2013;

19. Peraturan Bupati Nomor 188/ 11/ K/ 411.013/ 2010 tentang Penetapan RSUD Menerapkan Pola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);

1.3 Maksud dan Tujuan A. Maksud

1. Menjadi dasar acuan penyusunan kebijakan RSUD Nganjuk. 2. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan RSUD

Nganjuk.

3. Menjadi Tolok Ukur kinerja dalam mencapai visi misi dan tujuan organisasi.

B. Tujuan

1. Mensinkronkan dan mensinergikan program dan kegiatan RSUD Nganjuk Tahun 2019 sesuai dengan target dan sasaran.

2. Evaluasi terhadap program dan kegiatan tahun sebelumnya dan dijadikan dasar sebagai acuan perencanaan tahun yang akan datang.

1.3. Sistematika

Rencana Kerja RSUD Nganjuk Tahun 2019, disusun dengan sistimatika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja RSUD Nganjuk, agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

1.1. Latar Belakang

Memuat tentang Renja SKPD, Proses Penyusunan Renja SKPD, Keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja.

(7)

5 1.2. Landasan Hukum

Menguraikan apa yang menjadi landasan hukum di dalam Penyusunan Renja RSUD Nganjuk Tahun 2019.

1.3. Maksud dan Tunjuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari Penyusunan Renja SKPD.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja SKPD Tahun lalu (tahun-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1). 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Menjelaskan yang menyangkut arah dan kebijakan prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD 3.3. Program dan Kegiatan

Menjelaskan factor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap perumusan program dan kegiatan, uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan SKPD.

(8)

6 BAB IV PENUTUP

Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat perhatian baik dalam pelaksanaannya, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut

(9)

7

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Proses penyusunan suatu perencanaan erat kaitannya dengan proses evaluasi, dari hasil evaluasi dapat teridentifikasi dua hal yaitu sejauh mana proses perencanaan pembangunan bidang kesehatan dilaksanakan oleh SKPD dan permasalahan-permasalahan yang menghambat pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Hasil evaluasi tersebut sangat penting sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang.

Rencana Strategis RSUD Nganjuk Tahun 2014 - 2018 yang memuat indikator keberhasilan suatu proses perencanaan pembangunan bidang kesehatan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun, dijadikan tolok ukur untuk menilai sejauhmana perencanaan pembangunan bidang kesehatan telah dilaksanakan sesuai dengan Renstra yang juga merupakan panduan RSUD selaku SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

Perencanaan pembangunan bidang kesehatan di RSUD Nganjuk yang dilaksanakan di RSUD Nganjuk sesuai dengan Rencana Strategis tersebut, yang pada dasarnya akan bermuara pada peningkatan Indikator SPM (Standart Pelayanan Minimal) RSUD Nganjuk. Berdasarkan hal tersebut maka evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi terhadap pelaksanaan Pembangunan Pelayanan Kesehatan Masyarakat secara menyeluruh yang berkaitkan dengan komponen-komponen dari SPM tersebut. Kondisi RSUD Nganjuk terkait dengan urusan perencanaan pembangunan bidang kesehatan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

(10)

8

ATAS MISI SATU : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Yang Berorientasi Kepada Keselamatan Dan Kepuasan Masyarakat

No Tujuan Indikator Tujuan Target Tujuan 2018 Sasaran Indikator sasaran Target-Realisasi Kinerja 2016 2017 T R T R A. Terwujudn ya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional Survey kepuasan masyarak at 80% Meningkat nya kualitas pelayanan kesehatan Survey kepuasan masyarakat 80% 77,73% 80% 80,16% BOR 94% BOR 93% 93,75% 93,5% 82,61% TOI 1 hari TOI 1 hr 0,26 hari 1 hr 0,83 hr NDR 2,4% NDR 2,4% 4,03% 2,4% 5,73 ATAS MISI DUA : Mengembangkan RSUD Nganjuk melalui Pola BLUD

B. Meningkat nya pelayanan administra si dan manajeme n RS Cost Recovery Rate (CRR) 90% Meningkat nya kemandiria n keuangan RS Cost Recovery Rate (CRR) 88% 92,26% 89% 86,76%

Catatan : Tahun 2017 data s/d bulan September 2017

1. Survey Kepuasan Masyarakat.

Realisasi hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Tahun 2017 sebesar 80,16% dari target yang sudah ditetapkan yaitu 80%. Bila dibandingkan hasil realisasi Tahun 2016 sebesar 77,73% maka mengalami peningkatan sebesar 0,31% .

2. Bed Occupancy Rate (BOR)

Yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit. Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa angka capaian BOR (Bed Occupancy Rate (BOR) di Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 sebesar 82,61%.

(11)

9 3. Turnover Interval (TOI)

Indikator ini menunjukkan rata-rata hari rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati yaitu saat ditinggalkan oleh pasien sampai saat terisi oleh pasien berikutnya.

Dari tabel diatas di ketahui bahwa angka capaian TOI pada Tahun 2017 sebesar 1,22 hr.

4. Nett Dead Rate (NDR)

Yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk setiap 1000 orang orang penderita keluar rumah sakit. Indikator ini menunjukkan mutu pelayanan yang ada di Rumah Sakit. Angka capaian NDR pada Tahun 2017 sebesar 5,73% mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2016 sebesar 4,03%.

(12)

10

2.1. Target Dan Realisasi Tahun Sebelumnya

No Urusan Bidang/ Program/Kegiatan

Indikator hasil program/ keluaran

kegiatan

Target dan Realiasi kinerja program dan keluaran kegiatan tahun 2017

Target dan Realiasi kinerja program dan keluaran kegiatan tahun 2018

Target dan perkiraan Realiasi capaian program dan keluaran kegiatan

kegiatan tahun 2019 Target Realisasi Tingkat Realisasi (%) Target Realisas i Tribulan III Tingkat Realisasi (%) Target Program/ Keluaran Renja SKPD Tahun 2019 Realisasi Capaian Tingka t Capai an 1. Program: Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD Kegiatan : Pelayanan dan pendukung pelayanan Terlaksananya pelayanan kesehatan di rumah sakit dan tercapainya mutu pelayanan 121.500.000.000 87.527.108.159 74,49% 121.500.000.000 - 100% 125.000.000.000 100% 100 % 2. Program : Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS / RS Jiwa /RS Paru/RS Mata Kegiatan : Pengadaan alat kesehatan (DAK)

Terlaksananya pengadaan Catlab dan tempat tidur pasien + matrasnya 9.073.471.000 4.173.645.000 45,99% 11.055.492.000 - 100% 12.000.000.000 100% 100% 5 Program : Pembinaan Lingkungan Sosial Kegiatan : Penyediaan / pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya (DBHCHT)

Terlaksananya pengadaan alat kesehatan akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya di instalasi kamar operasi, rawat inap, Laboarat patologi anatomi, dan rawat inap intensif

(13)

11 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Keberhasilan suatu perencanaan dapat dilihat dengan sinergi antara perencanaan pembangunan nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan perencanaan pembangunan daerah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten. Meskipun sejumlah kebijakan yang bersifat pengaturan telah dibuat untuk mensinergikan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah.

Provinsi dan perencanaan pembangunan daerah kabupaten/kota sesuai kebijakan perencanaan yang tertuang dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang dikenal sebagai proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Meskipun sistem Musrenbang telah dikembangkan lebih baik, dalam rangka menterpadukan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah provinsi dan perencanaan pembangunan kabupaten yang dilaksnanak masing-masing SKPD belum optimal. Melihat kondisi tersebut di atas setiap SKPD (RSUD Nganjuk) wajib untuk mensinergikan proses perencanaan baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dalam rangka:

1. Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan.

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik, antar ruang, antar waktu, antar fungsi di SKPD (RSUD Nganjuk)

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

4. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya di RSUD Nganjuk secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Capaian Kinerja RSUD Nganjuk sesuai dengan Rentra 2014 – 2018 Kabupaten Nganjuk

No Tujuan Indikator

Tujuan Sasaran

Tahun Awal 2013

Capaian Kinerja RSUD Nganjuk

2014 2015 2016 2017 A. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional Survey kepuasan masyarakat Meningkatn ya kualitas pelayanan kesehatan 58,82 134,10 141,43 77,73 80,16 BOR 81,69 84,75 91,31 93,75 82,61 TOI 0,16 hr 0,70 0,39 0,26 1,22

(14)

12 NDR 3,26 3,44 3,38 4,03 5,73 B. Meningkatny a pelayanan administrasi dan manajemen RS Cost Recovery Rate (CRR) Meningkatn ya kemandirian keuangan RS - - 97,60% 92,26% 86,76%

2.3. Isu-isu Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD (sesuai perda SOTK)

Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk dibentuk Berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Nganjuk Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nganjuk dan berdasarkan Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 18 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja RSUD Nganjuk, merupakan Badan Layanan Umum Daerah yang dipimpin oleh seorang Direktur dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk.

RSUD Nganjuk sesuai dengan peraturan tersebut di atas, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pelayanan kesehatan paripurna dengan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, rehabilitasi yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan paripurna;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan daerah di bidang pelayanan kesehatan paripurna;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan kesehatan paripurna; d. Penyelenggaraan pelayanan medis;

e. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis; f. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan;

g. Penyelenggaraan pelayanan rujukan; h. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan i. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan j. Pengelolaan administrasi umum dan keuangan;

(15)

13 Selanjutnya, tugas pokok pada RSUD Nganjuk diuraikan kedalam masing-masing sub unit kerja yaitu :

1. DIREKTUR

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk mempunyai tugas merumuskan kebijakan, memberi dukungan penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina dan melaksanakan tugas di bidang pelayanan kesehatan paripurna, mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas rumah sakit.

2. WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktur untuk merumuskan kebijakan, memberi dukungan penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina, mengokoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang keperawatan dan pelayanan.

Wakil Direktur Pelayanan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan;

d. Pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan keperawatan, penelitian dan pengembangan keperawatan, pelayanan medis dan penunjang medis;

e. Pengkoordinasian instalasi pelayanan medis dan penunjang medis;

f. Pemantauan, evaluasi dan laporan kegiatan keperawatan, penelitian dan pengembangan keperawatan, pelayanan medis dan penunjang medis;

g. Pelaksanaan bimbingan asuhan keperawatan;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan fungsinya. 3. BIDANG KEPERAWATAN

Bidang Keperawatan mempunyai tugas merumuskan kebijakan, memberi dukungan penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang keperawatan.

Bidang Keperawatan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang keperawatan;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan daerah di bidang keperawatan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keperawatan meliputi kebutuhan

(16)

14 dan mutu keperawatan, perawatan jenazah, penelitian dan pengembangan keperawatan;

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Pelayanan sesuai dengan fungsinya.

4. SEKSI TENAGA KEPERAWATAN Seksi Tenaga Keperawatan mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data sebagai bahan pelaksanaan kegiatan di bidang tenaga keperawatan;

b. Melaksanakan pengkoordinasian kegiatan di bidang tenaga keperawatan; c. Melaksanakan kegiatan di bidang keperawatan meliputi kebutuhan tenaga

keperawatan, pembinaan dan bimbingan asuhan keperawatan, etika dan mutu keperawatan, perawatan jenazah;

d. Melaksanakan supervisi di bidang tenaga keperawatan;

e. Melaksanakan pembinaan dan memfasilitasi kegiatan pembinaan tenaga paramedis perawatan dalam rangkan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar;

f. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang tenaga keperawatan;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan sesuai dengan tugasnya.

5. SEKSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPERAWATAN Seksi Penelitian dan Pengembangan Keperawatan mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data sebagai bahan pelaksanaan kegiatan di bidang penelitian dan pengembangan keperawatan;

b. Melaksanakan pengkoordinasian kegiatan di bidang penelitian dan pengembangan keperawatan;

c. Melaksanakan kegiatan di bidang keperawatan meliputi kebutuhan dan pemanfaatan peralatan keperawatan, serta asuhan keperawatan;

d. Melaksanakan supervisi di bidang penelitian dan pengembangan keperawatan;

e. Melaksanakan pembinaan dan memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan keperawatan;

f. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang penelitian dan pengembangan keperawatan;

(17)

15 g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Keperawatan sesuai dengan tugasnya. 6. BIDANG PELAYANAN

Bidang Pelayanan mempunyai tugas merumuskan kebijakan, memberi dukungan penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan.

Bidang Pelayanan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan daerah di bidang pelayanan; c. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang pelayanan; d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Pelayanan

sesuai dengan fungsinya. 7. SEKSI PELAYANAN MEDIS

Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data sebagai bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan medis;

b. Melaksanakan pengkoordinasian kegiatan di bidang pelayanan medis;

c. Melaksanakan kegiatan pelayanan medis termasuk pengendalian terhadap penerimaan dan pemulangan pasien;

d. Melaksanakan supervisi di bidang pelayanan medis;

Melaksanakan pembinaan dan memfasilitasi kegiatan pelayanan medis; e. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan medis;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan. sesuai dengan tugasnya.

8. SEKSI PENUNJANG MEDIS

Seksi Penunjang Medis mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data sebagai bahan pelaksanaan kegiatan di bidang penunjang medis;

b. Melaksanakan pengkoordinasian kegiatan di bidang penunjang medis;

c. Melaksanakan kegiatan penunjang medis meliputi pengajuan kebutuhan bahan dan peralatan medis dari instalasi rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, laboratorium, radiologi, perawatan intensif, bedah sentral, farmasi, dan rehabilitasi medis;

(18)

16 e. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang penunjang medis;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan tugasnya.

9. WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN

Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktur untuk merumuskan kebijakan, memberi dukungan penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina, mengokoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang Umum dan Keuangan.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai fungsi : a. Pengelolaan administrasi umum;

b. Pelayanan administrasi umum;

c. Pengkoordinasian penyusunan program dan evaluasi penyelenggaraan tugas bagian secara terpadu;

d. Pengendalian pelaksanaan kegiatan di bagian umum, keuangan, perencanaan dan rekam medis;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan fungsinya. 10. BAGIAN KEUANGAN

Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan pelaporan.

Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja; b. Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan;

c. Pelaksanaan pengkoordinasian dalam rangka mobilisasi dana; d. Pelaksanaan akuntansi keuangan dan laporan;

e. Pengendalian pelaksanaan kegiatan keuangan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan sesuai dengan fungsinya.

(19)

17 11. SUB BAGIAN ANGGARAN

Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas :

a. Menyiapkan dan mengolah bahan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja;

b. Menghimpun bahan dan menyusun Perubahan Anggaran Keuangan; c. Melaksanakan verifikasi anggaran keuangan;

d. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga lain guna penggalian dana;

e. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan anggaran;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan sesuai dengan tugasnya.

12. SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas : a. Mengelola penerimaan dan pengeluaran keuangan; b. Mengelola gaji dan pemberian hak keuangan pegawai; c. Menyusun dan melaporkan hasil mobilisasi dana;

d. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang perbendaharan;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan sesuai dengan tugasnya.

13. SUB BAGIAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas : a. Melaksanakan pembukuan pengelolaan keuangan; b. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;

c. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan akuntansi dan pelaporan;

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan sesuai dengan tugasnya.

14. BAGIAN UMUM

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, rumah tangga dan perlengkapan.

Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan ketatausahaan dan kepegawaian; b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai; c. Pelaksanaan kerumahtanggaan dan perlengkapan;

(20)

18 d. Pengendalian pelaksanaan kegiatan di bidang ketatausahaan, kepegawaian,

pendidikan dan pelatihan, rumah tangga dan perlengkapan.

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan sesuai dengan fungsinya.

15. SUB BAGIAN TATA USAHA DAN KEPEGAWAIAN Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Melaksanakan urusan ketatausahaan yang meliputi ketatalaksanaan, pengendalian dan distribusi surat menyurat, surat perintah tugas dan surat perjalanan dinas;

b. Melaksanakan analisa kebutuhan pegawai dan memberikan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi pemrosesan pengangkatan, penempatan dalam jabatan, hukuman jabatan, mutasi, pemberhentian, cuti, bebas tugas, kenaikan gaji berkala dan pemberian tanda jasa serta kesejahteraan dan pengembangan pegawai;

c. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang ketatausahaan dan kepegawaian;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai dengan tugasnya.

16. SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN Sub bagian Pendidikan dan Latihan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan identifikasi dan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan di bidang medis, paramedis dan non medis;

b. Melaksanakan kegiatan bimbingan teknis dibidang medis, paramedis dan non medis;

c. Melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan administrasi kegiatan pendidikan dan pelatihan;

d. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan dan pelatihan; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai

(21)

19 17. SUB BAGIAN RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN

Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan meliputi keprotokolan, konsumsi, akomodasi, tempat dan kelengkapan rapat serta pertemuan dinas lainnya, kebersihan, keamanan dan ketertiban lingkungan kantor;

b. Melaksanakan urusan perlengkapan meliputi analisa kebutuhan barang, pengadaan, distribusi, penyimpanan, perawatan barang inventaris medis maupun non medis;

c. Melaksanakan koordinasi kegiatan di bidang kerumahtanggaan dan keprotokolan;

d. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum sesuai dengan tugasnya.

18. BAGIAN PERENCANAAN DAN REKAM MEDIK

Bagian Perencanaan dan Rekam Medik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang perencanaan program, rekam medik, hukum dan hubungan masyarakat. Bagian Perencanaan dan Rekam Medik mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan, pengolahan dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan kegiatan di bidang perencanaan program, rekam medik, hukum dan hubungan masyarakat;

b. Pengkoordinasian penyusunan program dan evaluasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang dan bagian secara terpadu;

c. Pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan program, rekam medik, hukum dan hubungan masyarakat;

d. Pengendalian pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan program, rekam medik, hukum dan hubungan masyarakat;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan sesuai dengan fungsinya.

(22)

20 19. SUB BAGIAN PROGRAM

Sub Bagian Program mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan kegiatan di bidang perencanaan program;

b. Mengkoordinasikan penyusunan program dan evaluasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang dan bagian secara terpadu;

c. Melaksanakan kegiatan dibidang perencanaan program; d. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang program;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Rekam Medik sesuai dengan tugasnya

20. SUB BAGIAN REKAM MEDIK

Sub Bagian Rekam Medik mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan kegiatan di bidang rekam medik;

b. Mengkoordinasikan kegiatan di bidang rekam medik; c. Memberikan pelayanan administrasi kegiatan rekam medik; d. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang rekam medik;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Rekam Medik sesuai dengan tugasnya.

21. SUB BAGIAN HUKUM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT Sub Bagian Hukum dan Hubungan masyarakat mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sebagai bahan penyusunan kegiatan di bidang hukum dan hubungan masyarakat;

b. Mengkoordinasikan kegiatan di bidaang hukum dan hubungan masyarakat; c. Memberikan pelayanan administrasi kegiatan hukum dan hubungan

masyarakat;

d. Melaksanakan kegiatan di bidang hukum dan hubungan masyarakat meliputi pengkajian dan penelaahan masalah hukum, pemberian advokasi, penyajian berita dan informasi kegiatan;

e. Mengendalikan pelaksanaan kegiatandi bidang hukum dan hubungan masyarakat;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Rekam Medik sesuai dengan tugasnya.

(23)

21 22. INSTALASI

Instalasi merupakan unit penyelenggaraan pelayanan fungsional yang dipimpin oleh seorang kepala dalam jabatan fungsional dan mempunyai tugas membantu direktur dalam penyelenggaraan pelayanan fungsional sesuai fungsinya.

Dalam rangka memenuhi tugas pokok dan fungsinya, RSUD Nganjuk mencerminkan dalam bentuk produk layanan kepada masyarakat.

Isu-isu Strategis RSUD Nganjuk

A. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan profesional 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

2. Terakreditasi International JCI Versi 2012 bintang 5 3. Kecepatan Pelayanan Pasien

⁻ Layanan Online Terintegrasi

4. Penurunan angka kematian ibu dan anak

⁻ Pelayanan Obstetri Neonatal Terpadu Komprehensif (PONEK) 5. Peningkatan Pelayanan Gawat Darurat

6. IGD Terpadu

B. Meningkatnya kemandirian keuangan BLUD 1. Peningkatan pelayanan dokter spesialis / subspesialis

- Penanganan Onkologi dan kemoterapi - Pelayanan Bedah Saraf

- Pelayanan Urologi

- Pelayanan Katerisasi jantung 2. Peningkatan Pelayanan Hemodialisa

(24)

22 BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Daerah

Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah tahun 2014-2018 dan dalam rangka untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan tahun 2019, maka arah kebijakan pembangunan bidang Perencanaan Pembangunan dibidang kesehatan (RSUD Nganjuk) difokuskan pada:

1. Melaksanakan, menambah dan mengadakan kegiatan baru.

2. Melaksanakan kegiatan pengadaan sarana prasarana medik dan non medik. 3. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan SDM Rumah sakit,

4. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan sarana prasarana Rumah Sakit dan kebersihan lingkungan Rumah Sakit.

5. Melaksanakan kegiatan akreditasi sesuai JCI (Joint Commite Internasional). 6. Melaksanakan pengadaan jasa konsultansi.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Dalam rangka mewujudkan Misi RSUD Nganjuk, maka perlu dijabarkan kembali menjadi tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional yang dituangkan dalam Renja RSUD Nganjuk Tahun 2019, yaitu:

Tujuan RSUD Nganjuk adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya pelayanan kesehatan rujukan yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan harapan masyarakat.

2. Tersedianya pelayanan penunjang yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan harapan masyarakat.

Sasaran Pelayanan Kesehatan RSUD Nganjuk adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

2. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada keselamatan pasien

3. Meningkatnya kemandirian keuangan. 4. Meningkatnya pelayanan administrasi

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM dan sarana prasarana RS

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM).

(25)

23 3.3. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan merupakan perwujudan dalam mendukung prioritas pembangunan Kabupaten Nganjuk Tahun 2019, prioritas pembangunan daerah yang terkait dengan kegiatan di RSUD Nganjuk adalah Peningkatan pelayanan dan pendukung pelayanan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2018, pelaksanaan kinerja RSUD Nganjuk Kabupaten Nganjuk Tahun 2019 juga ditunjang dari Dana DAK, DBHCHT, APBD, dan Pendapatan BLUD RSUD Nganjuk untuk Biaya Operasional, biaya non operasional dan biaya investasi / modal, yang dalam Rencana Kerja RSUD Nganjuk Tahun 2019 direalisasikan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

(26)

24

3.3. Tabel Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2019

No

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2019 (Tahun Rencana) Prakiraan Maju Rencana Tahun 2020 Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif (Rp) 1. Program peningkatan Pelayanan kesehatan BLUD

Kegiatan : Pelayanan dan pendukung pelayanan Standart Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Nganjuk 100% Pemenuhan standr pelayanan minimal 125.000.000.000,- BLUD RSUD. Nganjuk 100% Pemenuha n standart Pelayanan Minimal 125.000.000.000,-2 Program : Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata (DAK) Terlaksananya pengadaan alat kedokteran RSUD Nganjuk Tersedianya alat kedokteran 12.000.000.000,- DAK 100% Tersedian ya alat kedoktera n 12.000.000.000,- Terlaksananya pembangunan gedung ponek (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Komprehensif) RSUD Nganjuk Tersedianya gedung Ponek (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Komprehensif) 5 lantai 30.000.000.000,- APBD/DAU 15.000.000.000 3. Program: Pembinaan Lingkungan Sosial Sarana Pelayanan Kegiatan : Penyediaan //pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya ( DBHCHT ) Terlaksananya pengadaan alat kesehatan RSUD Nganjuk Tersedianya alat kesehatan 7.500.000.000,-. DBHCHT 100% tersediany a alat kesehatan 8.000.000.000,-

(27)

25 BAB IV

P E N U T U P

4.1. Program dan kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja RSUD Nganjuk Tahun 2019 harus menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas.

Agar pelaksanaan pembangunan bisa memperoleh hasil yang maksimal khususnya yang dilaksanakan oleh RSUD Nganjuk maka harus sesuai peraturan perundangan, tetap mengacu pada dokumen perencanaan yang ada, memperhatikan sinergitas antar bidang dan antar sektor, serta rasa dedikasi dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD

4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan.

Sehubungan dengan itu terbitnya Permendagri 54 tahun 2010, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja RSUD Nganjuk Kabupaten Nganjuk Tahun 2019 sebagai berikut:

a. Di dalam Penyusunan Renja RSUD Nganjuk Kabupaten Nganjuk Tahun 2019 sangat memerlukan waktu yang cukup panjang, dikarenakan harus menyesuaikan dengan Permendari Nomr 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

b. Di dalam penyusunan Renja RSUD Nganjuk Tahun 2019 masih belum sempurna, terkait dengan terbitnya Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 pemahaman tentang aturan tata cara penyusunan masih berbeda-beda.

c. Rencana Kerja RSUD Nganjuk Tahun 2019 dalam upaya Sinkronisasi dan Sinergitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi Jawa Timur maupun yang bersumber dari APBN, harus memperhatikan/mempedomani dokumen-dokumen perencanaan yang ada di atasnya diantaranya.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Ternyata kisah spionase itu tidak berhenti sampai di situ. Muncullah Alexander Finenko, manajer Aeroflot Jakarta di Halim Perdana Kusuma. Ia diduga keras adalah

menentukan pola pemijahan ikan belanak (Mugil dussumieri) di Perairan Belawan. 2) Menggunakan jumlah stasiun penelitian yang lebih banyak dan bervariasi sehingga.. didapatkan

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga saya dapat

Produk bahan aja yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman konsep, aplikasi teknologi, serta mencapai hasil yang optimal dalam proses

Dengan demikian, sebagai teori sekaligus gerakan, feminisme adalah alat untuk menjelaskan akar penyebab pola relasi yang simetri antara laki-laki dan perempuan, penyebab

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni penulis melakukan penelitian langsung di Desa Rajegwesi

Rencana Kerja (RENJA) merupakan dokumen perencanaan satuan Kerja Perangkat daerah yang memuat kebijakan dan program / kegiatan dalam satu tahun dan sebagai acuan