• Tidak ada hasil yang ditemukan

8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

Disadari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor pembangunan. Dalam proses pembangunan bangsa, pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional.

Di era globalisasi sekarang ini peran pemuda juga sangat berpengaruh terhadap bangsa. Baik itu dalam lingkup ilmu pengetahuan maupun etika, para pemuda inilah yang akan merubah status suatu bangsa. Walaupun belakangan ini Problematika pemuda yang terbentang di hadapan kita sekarang sangatlah kompleks, mulai dari masalah pengangguran, krisis eksistensi, krisis mental hingga masalah dekadensi moral. Budaya permisif dan pragmatisme yang kian merebak membuat sebagian pemuda terjebak dalam kehidupan serba instant, hedonis, dan terlepas dari idealisme sehingga cenderung menjadi manusia yang anti sosial. Dalam konteks pelaksanaan pembangunan urusan kepemudaan dan olahraga masih dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yaitu antara lain : (1) masih terbatasnya peran serta pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan; (2) masih terbatasnya kepedulian pemuda terhadap lingkungan dan masyarakat (3) masih rendahnya tingkat partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan; (4) belum optimalnya pengembangan potensi pemuda dalam kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan. Sementara itu permasalahan dalam pembangunan olahraga antara lain: (1) masih rendahnya budaya dan prestasi olahraga. (2) masih terbatasnya sarana olahraga yang representatif; (3) terbatasnya upaya pembibitan atlet unggulan; (4) belum optimalnya pengembangan cabang olahraga unggulan di daerah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka didalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 beberapa kebijakan yang ditempuh yaitu : (1) Pembinaan dan pengembangan potensi, jiwa kepemimpinan dan sikap perilaku yang baik bagi generasi muda, (2) Menumbuhkan dan menanamkan jiwa kewirausahaan yang mandiri dan professional dalam organisasi kepemudaan, (3) Meningkatkan keolahragaan masyarakat, (4) Pengembangan pola pembibitan, pembinaan dan pemanduan atlet olah raga.

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

Berdasarkan arah kebijakan tersebut pada tahun 2012 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa SKPD dalam upaya untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan serta pengembangan keolahragaan di Kabupaten Wonosobo. Melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 telah dialokasikan sebesar Rp.1.955.000.000,- atau sebesar 0,18 % dari total APBD Tahun 2012 yang berjumlah Rp 1.107.938.250.383,00 dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp. 1.491.179.000,00 atau 76,28 %. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

(2)

Tabel IV.B.8.1

Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2012

No. Program Alokasi

(Rupiah)

Realisasi (Rupiah)

A Belanja Langsung 955.000.000 491.179.000

1 Program peningkatan peran serta

kepemudaan 155.000.000 141.740.000

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Olahraga 300.000.000 0

3 Program Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan 10.000.000 9.765.000

4 Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olah Raga 500.000.000 349.439.000

B Belanja Tidak langsung 1.000.000.000 1.000.000.000

1 Belanja Pegawai - -

2 Belanja Hibah dan Bantuan Sosial 1.000.000.000 1.000.000.000

3 Belanja Tak Terduga - -

Jumlah total 1.955.000.000 1.491.179.000

Sumber: APBD Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 (diolah)

b. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Pelaksanaan program Peningkatan peran serta Kepemudaan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan peran serta kepemudaan dalam pembangunan melalui beberapa kegiatan antara lain pembinaan pemuda, dimaksudkan untuk mendorong peran pemuda dalam pembangunan terutama dalam bidang ekonomi yaitu terbentuknya pemuda yang mandiri, yang memiliki kepekan terhadap permasalahan sosial sekitarnya termasuk lingkungan alam. Disamping itu dilaksanakan pula pemilihan pemuda pelopor untuk memotivasi kreatifitas dan inovasi pemuda dalam peranannya sebagai penggerak pembangunan.

Untuk meningkatkan dan menumbuhkan jiwa semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bangsa, memiliki jiwa patriotisme dan idealisme yang tinggi serta meningkatkan peran serta pemuda dan pelajar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah dilakukan kemah bhakti pemuda yang terdiri dari unsur Paskibra, Pramuka OSIS, Karya Ilmiah Remaja dan PMR ke tingkat Provinsi . Sedangkan dalam rangka upaScara bendera HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2012 di Kabupaten Wonosobo juga telah dilakukan seleksi dan pembentukan Paskibra. Pembentukan team ini dilakukan melalui seleksi anggota paskibra dari siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Wonosobo. Disamping itu telah dilaksanakan pemilihan siswa teladan baik tingkat SD/SMP/SMA dengan maksud untuk memilih siswa baru yang memiliki kemampuan akademik, kematangan kepribadian, mampu mengembangkan bakat, prestasi dan ketrampilan sehingga diharapkan melalui kegiatan ini akan menumbuhkan semangat untuk berprestasi.

(3)

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistemis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional, melalui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru olahraga yang berkualifikasi serta didukung prasarana dan sarana olahraga yang memadai. Pembinaan olahraga dilakukan melalui pembinaan olahraga pendidikan, prestasi dan rekreasi (Club Olahraga). Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan pada semua jenjang pendidikan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan olahraga sesuai dengan bakat dan minatnya.

Pada tahun 2012 diselenggarakan Pekan Olahraga Daerah Pelajar (POPDA SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) untuk penjaringan atlit berprestasi baik tingkat SD, SLTP dan SLTA yang diikuti oleh 2.250 siswa, meliputi 25 cabang. serta Kejurda Olahraga Pelajar yang diikuti oleh 36 siswa.

Pada tingkat Provinsi POPDA menghasilkan prestasi sebagai berikut : Tabel IV.B.8.1

Daftar Prestasi Yang Diraih Kab. Wonosobo dalam POPDA Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

No. Jenjang Nama Sekolah Cabang Olah Raga Prestasi

a. SD/MI SD 1 Rojoimo Karate II(DUA)

SD 9 Wonosobo Bulu Tangkis III(TIGA)

SDN Kreo Tenis Meja III(TIGA)

b. SMP/MTS 1. SMP 2 Sukoharjo Sepak Bola III(TIGA)

2. SMP 1 Wonosobo Basket 1(SATU)

SMPN 1 Kalikajar Pencak Silat III(TIGA)

SMPN 3 Wonosobo Pencak Silat II(DUA)

SMPN 5 Wadaslintang Pencak Silat I(SATU)

SMPN 1 Mojotengah Pencak Silat I(SATU)

SMPN2 Wonosobo Renang III(TIGA)

SMPN2 Wonosobo Taekwondo III(TIGA)

C. SMA/SMK/MA 1. Delza Ghulam.M Pencaksilat II(DUA)

2. Monica.K Pencak Silat III(TIGA)

3. Himawan .N Tenis Meja III(TIGA)

4. Wening .P Taekwondo II(DUA)

5. Rahmawati .S Taekwondo II(DUA)

6. SMA NU Kejajar Sepak Takrow II(DUA)

Sumber : Disdikpora 2012

Di samping itu untuk pembinaan dan penghargaan kepada atlit berprestasi telah disalurkan bantuan untuk atlit berprestasi sebanyak 30 atlit berprestasi. Pembinaan

olahraga rekreasi dilaksanakan dan diarahkan untuk memassalkan olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan sosial. Pembinaan olahraga rekreasi dilaksanakan oleh Pemerintah dan masyarakat dengan membangun dan memanfaatkan

(4)

potensi sumber daya, prasarana dan sarana olahraga. Dalam pelaksanaannya pemerintah menfasilitasi tumbuhnya klub-klub olah raga melalui bantuan olah raga masyarakat yang diberikan kepada 250 klub/kelompok olahraga.

Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, provinsi maupun nasional. Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga, Selama tahun 2012 telah dilaksanakan berbagai even olahraga baik tingkat daerah, provinsi maupun nasional.

c. CAPAIAN KINERJA URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

Capaian kinerja urusan Pemuda dan Olahraga berdasarkan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKKPD) dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut :

Tabel IV.B.8.2

Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2012 berdasarkan indikator EKPPD

No. Indikator Kinerja Berdasarkan EKPPD Capaian Kinerja

2011 2012

1 Jumlah Gelanggang/balai remaja /1.000 penduduk 0,002 2

--- x 1.000 758.078

= 0,002

2 Jumlah lapangan olahraga/1.000 penduduk 1,69 1.511

--- x 1.000 758.078

= 1,99

Sumber: Disdikpora (diolah)

Tabel IV.B.8.3

Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga Tahun 2012 berdasarkan indikator RPJMD 2010-2015

No. Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Capaian Kinerja

2011 2012

1 Jumlah kegiatan produktif kepemudaan

7 7

2 Jumlah organisasi kepemudaan 142 142

3 % Cabang olahraga yang berprestasi

70,59 -

4 Jumlah sarpras olahraga standar nasional

2,00 2

Pembangunan Pemuda dan Olahraga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta pemuda dalam berbagai bidang pembangunan. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan semakin meningkatnya kegiatan-kegiatan kepemudaan seperti dialog

(5)

pemuda, pelatihan kewirausahaan pemuda, pengembangan kepemimipinan dan kepeloporan serta kegiatan lain dalam wadah organisasi kepemudaan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat. Dari kegiatan tersebut tema dan fokus kegiatan dari tahun ke tahun mengalami perubahan, namun jika dilihat dari jumlah kegiatan per tahun relatif sama yaitu 7 (tujuh) jenis kegiatan. Kondisi ini sama juga dengan jumlah organisasi pemuda yang tidak bertambah yaitu 142 buah.

Adapun persentase cabang olah raga yang berprestasi pada tahun 2012 tidak dapat ditampilkan karena pada tahun 2012 tidak adan event olah raga ditingkat regional seperti DULONGMAS dan POR Provinsi. Event olahraga yang ada pada tahun 2012 adalah Pekan Olah Raga Nasional yang dalam hal ini atlet dari kab. Wopnosobo belum mampu menunjukaan prestasi yang menggembirakan. Pada indikator yang lain yaitu jumlah sarpras standart nasional masih sama sehingga kondisi ini diikuti dengan persentase jumlah lapangan olah raga perseribu penduduk yang masih sama pula. Sedangkan pembinaan prestasi olahraga terus dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Wonosobo yang pada tahun 2012 ini menyelenggarakan Pekan Olah Raga Kabupaten (PORKAB) yang dilaksanakan pada tanggal 12 – 18 Oktober 2012 yang diikuti oleh 1.114 atlet dan mempertandingkan 10 cabang olah raga dan memperebutkan 276 medali dengan hasil Kecamatan Wonosobo keluar sebagai juara umum dengan perolehan 34 medali emas, 29 perak dan 22 perunggu. Pada tahun 2012 ini event olah raga di tingkat regional adalah Kejuaraan Daerah dari setiap cabang olah raga sedangkan pada tingkat nasional dan internasional tidak ada atlet dari kabupaten Wonosobo yang berpartisipasi.

d. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Beberapa masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pemuda dan olahraga antara lain :

 Belum optimalnya pemberian fasilitasi kepada pemuda untuk memperoleh serta meningkatkan kapasitas, kompetensi, kreativitas, dan keterampilan.

 Terjadinya masalah-masalah sosial seperti kriminalitas, premanisme, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA), serta penularan HIV dan AIDS.  Terbatasnya upaya pembibitan atlet unggulan.

 Belum optimalnya pengembangan cabang olahraga unggulan di daerah.

Adapun langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah :  Peningkatan kegiatan berkaitan dengan upaya untuk mengatasi kenakalan remaja

melalui sarasehan, sosialisasi, pembinaan dan pelatihan baik dalam kewirausahaan, kepeloporan maupun kepedulian pemuda dalam masalah lingkungan dan sosial.  Peningkatan kemitraan pemerintah, masyarakat dan swasta dalam penyediaan

sarana prasarana olahraga.

 Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat berdasarkan cabang olahraga prioritas daerah.

Gambar

Tabel IV.B.8.1
Tabel IV.B.8.2

Referensi

Dokumen terkait

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun,yang memuat kebijakan,program,dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh

 Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang

Tiada kata yang bisa terucap kecuali rasa syukur penulis atas karunia, rahmat dan hidayah yang telah diberikan Allah SWT, Sang Penguasa atas segala sesuatu, sehingga penulis

Dalam pemompaan dikenal istilah julang (head), yaitu energi yang diperlukan untuk mengalirkan sejumlah air pada kondisi tertentu. Semakin besar debit air yang

Proses kerja pembuatan briket arang menggunakan alat pencetak manual bertekanan, yaitu tempurung kelapa dibakar sehingga menjadi arang, kemudian arang tersebut ditumbuk dan

Jika sistem kendali fuzzy logic mempunyai 2 input 1 output dan masing-masing input mempunyai 5 label membership function maka jumlah maksimum rule adalah 25 sehingga waktu

Proses Validasi Login (Administrator) If Id & Sidik Jari = True Yes Menampilkan Halaman Registrasi Registrasi Data Anggota Proses Validasi Data Anggota Menyimpan Data

pneumotoraks pada penggunaan HFNC, yaitu kejadian Pneumotoraks pada orang dewasa yang menggunakan HFNC dengan aliran 60 l/m selama 4 hari pada saat rawatan