SSIA bidik penjualan lahan senilai Rp 400 miliar.
Grup Astra menyiapkan belanja Rp 20 triliun.
TBLA berencana merilis global bond US$ 200 juta.
Ban GDYR makin menggelinding.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG akhir pekan lalu berhasil
menguat terbatas tutup di
5385,906 atau menguat 13 poin
(0,2%). Perdagangan saham di‐
warnai aksi jual pemodal asing.
Penjualan bersih asing akhir
pekan lalu mencapai Rp334 mil‐
iar. Sentimen pasar terutama
digerakkan sejumlah rilis kinerja
2016 emiten sektoral. Penguatan
IHSG lebih dipicu aksi beli selektif
atas sejumlah saham yang ber‐
gerak di aneka industri, perda‐
gangan, konsumsi, dan manufak‐
tur. Sedangkan tekanan jual teru‐
tama melanda saham tambang
logam menyusul koreksi lanjutan
di harga komoditasnya.
Selama sepekan IHSG berhasil rebound 0,65% setelah pekan se‐
belum koreksi 0,39%. Pergerakan IHSG sepekan kemarin terutama dipicu
sentimen rilis laba 2016 sejumlah emiten sektoral, perkembangan eko‐
nomi AS yang kondusif dan antisipasi rencana Trump mengeluarkan kebi‐
jakan pemangkasan pajak korporasi, dan koreksi yang terjadi di komoditas
tambang logam dan CPO. Sementara Wall Street akhir pekan lalu kembali
melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA menguat 0,05% di 20821,76. Indeks
S&P dan Nasdaq masing‐masing menguat 0,15% dan 0,17% di 2367,34
dan 5845,31. Pasar Wall Street tengah menanti pidato Trump di depan
Kongres pekan ini (28/2). Trump diharapkan memberikan konfirmasi lan‐
jutan atas kebijakan pemotongan pajak korporasi dan belanja pemerintah
di proyek infrastruktur. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing‐
masing menguat 0,96% dan 0,69% melanjutkan penguatan pekan sebe‐
lumnya.
Pada perdagangan awal pekan menjelang akhir bulan Februari,
IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dalam rentang terbatas.
IHSG diperkirakan akan menguji resisten kuat di 5400 dengan support di
5350 Pasar akan digerakkan dengan sejumlah isu rilis laba 2016 emiten
dan rebound harga komoditas logam akhir pekan lalu di tengah penantian
data inflasi Februari.
S1 5350 S2 5330 R1 5400 R2 5420
Index Last Chg % DJIA 20821.76 11.44 0.05 S&P 500 2367.34 3.53 0.15 FTSE 100 7243.70 (27.67) (0.38) CAC 40 4845.24 (46.05) (0.94) DAX 11804.03 (143.80) (1.20) NIKKEI 225 19107.28 (232.29) (1.20) HANGSENG 23965.70 (149.16) (0.62) STI 3098.78 (35.04) (1.12) SHENZHEN 2000.38 8.40 0.42 SHANGHAI 3253.43 2.06 0.06 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 53.99 (0.30) (0.55) CPO (RM/M.T) 2806.00 24.00 0.86 Gold (USD/T.oz) 1257.00 7.60 0.61 Nikel (USD/M.T 10750.00 (25.00) (0.23) Timah (USD/M.T) 19240.00 (410.00) (2.09) Coal (USD/M.T) 82.60 (0.80) (0.96) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13337.00 7.00 0.05 USD/EUR 1.057 (0.00) (0.09) JPY/USD 112.01 (0.92) (0.81) IDR/SGD 9503.58 44.16 0.47 IDR/AUD 10250.40 (23.50) (0.23) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 29.10 3881 (0.02) (0.07)Top Gainers IDR % Chg
VRNA 117 23.20 22 DGIK 153 18.60 24 JAWA 149 12.00 16 MGNA 114 11.80 12 IKBI 386 10.30 36
Top Losers IDR % Chg
TRAM 125 (34.20) (65) ICON 376 (23.90) (118) VINS‐W 16 (23.80) (5)
KOIN 250 (21.90) (70) TARA‐W 410 (18.00) (90)
Top Value IDR % (miliar)
BUMI 332 (7.80) 668 B TLKM 3,840 0.00 548 B MYRX 131 4.80 511 B ASII 8,125 0.90 437 B AGRO 980 0.50 365 B
Top Volume IDR % (juta)
ELTY 50 (3.80) 5,000.650 MYRX 131 4.80 4,043.139 BUMI 332 (7.80) 1,897.035 TRAM 125 (34.20) 1,818.269 DEWA 74 (5.10) 1,679.140 IHSG 5,385.91 Change 13.16 Change (%) 0.24 Change (%/ytd) 1.68
Total Value (IDR triliun) 6.512 Total Volume (miliar saham) 15.228 Net Foreign Buy (IDR miliar) (334.000)
News Update
2
SSIA bidik penjualan lahan senilai Rp 400 miliar. Tahun ini, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berharap menjual lahan lebih besar dibandingkan tahun lalu. SSIA menargetkan nilai penjualan lahan sepanjang 2017 mencapai Rp 400 miliar. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan realisasi penjualan lahan 2016. Proyeksi 2017 mengacu target penjualan lahan seluas 20 hektare (ha). "Dengan harga jual rata-rata US$ 150 per meter persegi," kata Head of Investor Relation SSIA Erlin Budiman, belum lama ini. Tahun lalu, SSIA menjual 10 ha lahan dengan rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) US$ 154 per meter persegi (m2). Dengan asumsi kurs Rp 13.300 per dollar AS, maka SSIA meraup penjualan lahan sekitar Rp 204 miliar sepanjang tahun lalu. SSIA menjual lahan di kawasan industri Karawang. Demikian pula penjualan tahun ini, yang masih berasal dari portofolio tersebut. "Di Karawang lahannya memang tinggal sedikit, tapi masih akan kami maksimalkan," jelas Erlin. Setelah penjualan di Karawang rampung, SSIA akan fokus mengembangkan kawasan Subang. Emiten ini sudah memiliki sekitar 550 ha lahan di kawasan tersebut. Tahun ini, SSIA akan menambah 500 ha lahan. Emiten ini telah menyiapkan dana Rp 800 miliar untuk akuisisi lahan. Dana itu berasal dari belanja modal Rp 1,5 triliun. Sebagian capex juga berasal dari kas internal dan pinjaman. SSIA juga bakal memiliki kesiapan dana untuk pengembangan Subang. Dana tersebut berasal dari divestasi ruas tol Cipali sebesar Rp 2,5 triliun. Surya Semesta akan meminta persetujuan pemegang saham terkait divestasi ini, pada 22 Maret. Segera setelah pemegang saham setuju, pencairan hasil penjualannya bisa dilakukan, tapi secara bertahap. Tahun ini, SSIA akan memperoleh 5% dari total penjualan tersebut. Sementara sisa 85% akan dicairkan tahun depan. Dus, proses pengembangan kawasan industri Subang baru bergulir tahun depan. Sebab, pengembangan infrastruktur butuh dana hingga Rp 2 triliun lebih. (Kontan)
Grup Astra menyiapkan belanja Rp 20 triliun. PT Astra International Tbk (ASII) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2017 senilai Rp 20 triliun. Dana belanja ini termasuk untuk anak usaha mereka yang tidak terkonsolidasi senilai Rp 5 triliun. Belanja modal tersebut setara anggaran 2016. ASII menyiapkan belanja modal untuk anak usaha terkonsolidasi sebesar Rp 15 triliun, yang digunakan untuk berbagai lini bisnis. Mulai agribisnis, alat berat, pengembangan gerai, hingga proyek infrastruktur. "Sedikit breakdown, sebesar Rp 2,2 triliun untuk agribisnis, sekitar Rp 5 triliun sampai Rp 6 triliun untuk PT United Tractors Tbk (UNTR) terutama untuk alat-alat berat, dan pengembangan outlet di Astra senilai Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun," ungkap Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto. Ada juga sejumlah proyek infrastruktur yang akan digarap Grup Astra secara bertahap. Contoh, jalan tol ruas KertosonoMojokerto, dengan nilai investasi Rp 4 triliun. Kemudian tol ruas KunciranSerpong. Untuk pendanaan belanja modal, ASII tidak akan menghimpun lewat aksi korporasi maupun pinjaman perbankan. Mereka hanya mengandalkan kas internal untuk menyokong pendanaan belanja modal tahun ini. "Kami akan memakai internal cashflow karena posisi keuangan kami masih kuat," kata Prijono. (Kontan)
TBLA berencana merilis global bond US$ 200 juta. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) melalui salah satu anak usahanya berencana menerbitkan obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS). Nilai pokok global bond tersebut maksimal sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun, dengan tenor selama lima tahun. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), TBLA menyebutkan, obligasi dollar AS itu akan dicatatkan dan diperdagangkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST). Untuk itu, emiten perkebunan ini berencana meminta restu pemegang saham dengan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 10 April 2017 nanti. Sayang, TBLA tidak memperinci rencana penggunaan dana hasil penerbitan surat utang tersebut. Hardy, Sekretaris Perusahaan TBLA, belum merespons pesan singkat maupun surat elektronik yang dikirimkan KONTAN. Yang jelas, TBLA memiliki utang berupa obligasi yang akan jatuh tempo, yakni Obligasi II Tunas Baru Lampung Tahun 2013 dengan nilai mencapai Rp 1 triliun. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 5 Juli 2017 mendatang. Perusahaan yang berdiri 1981 silam itu menerbitkan obligasi tersebut pada 25 Juni 2012 lalu dan memiliki bunga tetap sebesar 10,5% per tahun. Tahun ini, TBLA hanya menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sekitar Rp 700 miliar. (Kontan)
Ban GDYR makin menggelinding. Bisnis kendaraan bermotor roda empat diprediksi akan semakin menggelinding tahun ini. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan, penjualan mobil tumbuh 5% jadi 1,1 juta unit hingga akhir 2017 nanti. Membaiknya industri otomotif, secara tidak langsung akan menopang industri penunjang termasuk bisnis penjualan ban. Produsen ban PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) optimistis, penjualan tahun ini akan bertumbuh. General Manager Corporate and Marketing Communication GDYR Wicaksono Soebroto mengharapkan, pendapatan perusahaannya tahun ini meningkat, yang akan ditopang pertumbuhan permintaan akan ban. Diharapkan demikian, kata dia. Tapi, GDYR belum bisa membeberkan target bisnis yang ingin dicapai di 2017. Satu hal yang pasti, Goodyear Indonesia masih menggeber penjualan melalui replacement market yang berkontribusi mencapai 25% pada tahun ini untuk produk mobil penumpang, serta 81% untuk produk mobil komersial. Sementara kontribusi pasar original equipment manufacturer (OEM) memang masih terbilang kecil, yakni hanya 5% dari masing-masing jenis produk. Informasi saja, pasar OEM produk Goodyear ini menyuplai kebutuhan ban untuk Daihatsu Gran Max dan Sirion serta Honda Brio. Sedangkan jenis komersial guna memenuhi kebutuhan Hino dan Mitsubishi Fuso. Alih-alih berharap dari pasar domestik, kontribusi ekspor GDYR juga cukup dengan menjangkau 56 negara. Pada kuartal ketiga tahun lalu, pasar ekspor memberikan kontribusi mencapai 47% atau senilai US$ 55,51 juta. Wicaksono menjelaskan, belum ada rencana untuk menambah pasar ekspor baru pada tahun ini. GDYR masih fokus pada wilayah regional, seperti kawasan Asia Pasifik dan Asia Tenggara. Pada kuartal III 2016, GDYR mengantongi pendapatan mencapai US$ 116,35 juta, atau tumbuh tipis 4,46% dibanding pencapaian periode sama di 2015 senilai US$ 111,38 juta. Pada akhir kuartal ketiga tahun lalu, GDYR mencatatkan laba bersih sebesar US$ 1,15 juta. Di periode yang sama tahun sebelumnya, GDYR menderita rugi bersih US$ 1,13 juta. Peningkatan laba itu disumbangkan pertumbuhan penjualan, di saat yang sama sejumlah beban perusahaan menyusut. (Kontan)Stock Picks
3ITMG 16200‐18300.
Harga saham emiten batubara Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akhir pekan lalu
menguat melanjutkan tren bullish sepanjang tahun ini. Harga sahamnya berhasil tutup di Rp17225.
Penguatan ini sebagai respon positif atas pencapaian labanya sepanjang 2016 lalu. Tahun lalu laba bersih
perseroan melonjak 107% mencapai USD130,70 juta dibandingkan 2015 sebesar USD63,10 juta.
Keberhasilan perseroan mencatatkan pertumbuhan laba tahun lalu terutama ditopang turunnya biaya
produksi 23,62% dan beban lain‐lain bersih 68,59%. Sedangkan pendapatan bersih tahun lalu turun 13,9%
mencapai USD1,36 miliar dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar USD1,58 miliar. Tahun lalu
volume penjualan batubara mencapai 27,7 juta ton turun dari tahun sebelumnya 28,2 juta ton. Sedangkan
volume produksi batubara perseroan tahun lalu mencapai 26,2 juta ton turun dari tahun sebelumnya 28,5
juta ton. Harga jual rata‐rata batubara perseroan tahun lalu diperkirakan sebesar USD55,3/ton turun dari
tahun sebelumnya USD56,4/ton. Pencapaian pendapatan bersih dan laba bersih tahun lalu di atas
perkiraan sebelumnya masing‐masing USD1,27 miliar dan USD76,30 juta. Marjin kotor dan marjin bersih
perseroan naik masing‐masing menjadi 24,2% dan 9,6% dari tahun sebelumnya 22% dan 4%. EPS tahun
2016 lalu sebesar USD0,12 atau setara dengan Rp1602 dengan kurs 1USD=Rp13350. Tahun ini volume
penjualan batubara diperkirakan mencapai 27,5 juta ton dengan volume produksi sekitar 26 juta ton.
Harga jual rata‐rata (ASP) batubara perseroan tahun ini diperkirakan USD67,5/ton naik dari tahun lalu
USD55.3/ton. Pendapatan bersih tahun ini diperkirakan USD1,52 miliar naik sekitar 11,8% dari tahun lalu.
Di bottom line, laba bersih tahun ini diperkirakan tumbuh 17% mencapai USD152,88 juta. EPS tahun ini
diperkirakan USD0,1379 atau setara dengan Rp1842 dengan kurs 1USD=Rp13350. Pada harga saat ini di
Rp17225 harga sahamnya ditransaksikan dengan PE 9,4x (E/17). Kami perkirakan harga sahamnya
berpeluang ditransaksikan dengan PE 11x tahun ini atau berpeluang mencapai Rp20262 atau punya ruang
penguatan sekitar 17,6% dari harga saat ini. Dalam waktu dekat sentimen pasar juga akan digerakkan
dengan rencana pembagian dividen final tahun buku 2016. Merujuk pada tahun buku 2015, rasio dividen
bisa mencapai 100% dari laba atau mencapai sekitar Rp1600. November 2016 lalu, perseroan telah
membagikan dividen interim sebesar Rp434,32. Sisa dividen final yang akan dibagikan berpeluang
mencapai Rp1165 atau bepeluang memberikan dividen yield sebesar 6,7% dari harga saat ini. Secara
technical, pola pergerakan harganya membentuk bullish continuation dengan target resisten terdekat di
4
Stock Picks
GGRM 63200‐66200.
Harga saham emiten sektor rokok, Gudang Garam Tbk (GGRM) dalam tiga hari perda‐
gangan terakhir pekan lalu bergerak bullish. Pergerakan harganya membentuk pola three white soldiers
mengindikasikan sinyal bullish continuation. Dengan pendekatan Fibonacci Retracement (FR) level support
saat ini bergeser ke Rp63200 dan target resisten lanjutan ke Rp66200 (FR 78,6%). Akhir pekan lalu harga
sahamnya tutup di Rp65000. Ini merupakan level resisten kuat sejak pertengahan Desember lalu dan
sepanjang tahun belum tertembus. Apabila berhasil break penguatan akan terus berlanjut. Kenaikan har‐
ganya juga ditopang dengan meningkatnya volume transaksi sahamnya. Pasar mengantisipasi rilis laba
2016 emiten yang akan keluar dalam waktu dekat. Tantangan kinerjanya tahun ini menghadapi kenaikan
tarif cukai rokok dan tarif PPN rokok. Hingga kuartal tiga 2016 lalu pendapatan perseroan tumbuh 10,19%
mencapai Rp56,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp51,01 triliun. Pen‐
capaian pendapatan hingga kuartal tiga 2016 lalu mencerminkan 71,48% dari target pendapatan 2016 yang
diperkirakan Rp78,64 triliun atau tumbuh 11,76% (yoy). Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai
Rp4,6 triliun atau tumbuh 12,04% (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,11 triliun. Penca‐
paian laba bersih hingga kuartal tiga 2016 lalu mencerminkan 68% dari target laba bersih 2016 sebesar
Rp6,75 triliun atau tumbuh 4,85% (yoy) dari tahun 2015 sebesar Rp6,43triliun. EPS 2016 lalu diperkirakan
Rp3507 naik dari 2015 sebesar Rp3345. Secara valuasi saat ini di Rp65000, harga sahamnya ditransaksikan
dengan PE 18,5x (E/16). Sebelumnya, dalam kondisi pasar bullish, harga sahamnya diperkirakan ditransaksi‐
kan dengan PE 22x atau mencapai Rp77155 atau ada ruang penguatan 18,7% dari harganya saat ini. Namun
pergerakan harganya, secara technical, memasuki area overbought, sehingga rawan aksi ambil untung tem‐
porer. Pemodal disarankan melakukan strategi trading atas saham emiten rokok di tengah tantangan per‐
lambatan pertumbuhan kinerjanya tahun ini. Trading Buy, SL 61000
Senin, 27 Februari 2017
5
Stock Picks
CPIN 3100‐3450.
Setela dilanda tekanan jual dalam beberapa sesi perdagangan terakhir, harga saham
emiten pakan ternak Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) akhir pekan lalu berhasil rebound tutup di
Rp3270. Secara technical dengan pendekatan Fibonacci Retracement (FR) peluang rebound lanjutan akan
menguji resisten di Rp3450 dengan resisten sederhana di Rp3340. Sedangkan support saat ini Rp3100.
Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup di Rp3090. Dalam waktu dekat katalis pergerakan harganya akan
dipengaruhi rilis laba 2016. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga akan mempengaruhi
pergerakan harga sahamnya. Rupiah menguat akan menguntungkan perseroan. Tahun lalu kinerja
perseroan tumbuh, salah satunya dipicu laba kurs hingga Rp211,8 miliar sepanjang sembilan bulan
pertama 2016 (9M16) ketimbang periode yang sama 2015 yang menderita rugi kurs Rp743 miliar. Selain
laba kurs, kinerja perseroan tahun lalu juga didukung pertumbuhan penjualan neto. Sepanjang 9M16
penjualan neto tumbuh 26% mencapai Rp28,35 triliun dari Rp22,52 triliun periode yang sama 2015.
Penjualan bersih perseroan tahun lalu berpeluang tumbuh 32% mencapai Rp39,69 triliun dibandingkan
2015 sebesar Rp30,11 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu diperkirakan tumbuh 83,67% mencapai
Rp3,37 triliun dari 2015 sebesar Rp1,84 triliun. Hingga 9M16 laba bersih tumbuh 99% mencapai Rp2,49
triliun. EPS 2016 lalu diperkirakan Rp205,76. Tahun ini penjualan bersih diperkirakan tumbuh 15%
mencapai Rp45,65 triliun. Laba bersih tahun ini dengan asumsi marjin 8,5% diperkirakan mencapai Rp3,88
triliun tumbuh 15% dari perkiraan laba 2016 lalu. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp236,62. Harga
sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 17x atau mencapai Rp4022. Dari harga saat
ini di Rp3270 ada ruang penguatan 23%. Secara technical pergerakan harganya akhir pekan lalu
mengindikasikan sinyal bullish reversal dengan terbentuknya pola bullish engulfing setelah downtrend.
Maintain Buy, SL 2900
Senin, 27 Februari 2017
Saham Pilihan
ASII 7900-8300 TB, SL 7800
TLKM 3800-3950 Buy, SL 3700
AKRA 6600-7000 TB, SL 5900
PGAS 2750-2950 Buy, SL 2600
GJTL 1200-1380 Buy, SL 980
HRUM 2100-2250 TB, SL 1980
MNCN 1500-1650 Buy, SL 1450
Stock View
6
Senin, 27 Februari 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5385.91 5394.51 5403.12 5374.04 5362.18
PERKEBUNAN AALI 14975 15,141.67 15,308.33 14,791.67 14,608.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 366 370.00 374.00 362.00 358.00 LSIP 1500 1,513.33 1,526.67 1,488.33 1,476.67 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2040 2,050.00 2,060.00 2,020.00 2,000.00 SIMP 510 515.00 520.00 505.00 500.00 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1700 1,716.67 1,733.33 1,686.67 1,673.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 332 362.00 392.00 316.00 300.00 DEWA 74 79.33 84.67 71.33 68.67 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2160 2,226.67 2,293.33 2,076.67 1,993.33 ITMG 17225 17,508.33 17,791.67 16,733.33 16,241.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 11150 11,341.67 11,533.33 10,991.67 10,833.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 780 783.33 786.67 773.33 766.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 120 126.67 133.33 114.67 109.33
ELSA 406 415.33 424.67 401.33 396.67 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 1900 1,900.00 1,900.00 1,900.00 1,900.00 MEDC 2630 2,730.00 2,830.00 2,540.00 2,450.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 765 781.67 798.33 756.67 748.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2460 2,500.00 2,540.00 2,420.00 2,380.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 950 983.33 1,016.67 928.33 906.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 15650 15,725.00 15,800.00 15,550.00 15,450.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 900 913.33 926.67 893.33 886.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9575 9,666.67 9,758.33 9,391.67 9,208.33 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 101 101.00 101.00 101.00 101.00 JPRS 141 142.00 143.00 139.00 137.00 KRAS 690 700.00 710.00 685.00 680.00 PAKAN TERNAK CPIN 3270 3,340.00 3,410.00 3,140.00 3,010.00 JPFA 1755 1,798.33 1,841.67 1,693.33 1,631.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8125 8,191.67 8,258.33 8,016.67 7,908.33 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1240 1,273.33 1,306.67 1,183.33 1,126.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8325 8,383.33 8,441.67 8,258.33 8,191.67 INDF 8100 8,175.00 8,250.00 8,000.00 7,900.00 MYOR 1910 1,916.67 1,923.33 1,901.67 1,893.33 ROTI 1545 1,558.33 1,571.67 1,538.33 1,531.67 GGRM 65000 65,833.34 66,666.67 63,383.34 61,766.67 INAF 2350 2,410.00 2,470.00 2,310.00 2,270.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 1815 1,856.67 1,898.33 1,786.67 1,758.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1495 1,506.67 1,518.33 1,481.67 1,468.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 230 231.33 232.67 227.33 224.67 ASRI 378 382.00 386.00 374.00 370.00 BKSL 96 97.33 98.67 95.33 94.67 BSDE 1900 1,918.33 1,936.67 1,883.33 1,866.67 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1085 1,088.33 1,091.67 1,078.33 1,071.67 CTRA 1380 1,396.67 1,413.33 1,366.67 1,353.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 54.00 58.00 48.00 46.00 KIJA 298 300.67 303.33 294.67 291.33 MDLN 324 327.33 330.67 321.33 318.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2180 2,216.67 2,253.33 2,156.67 2,133.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 153 173.00 193.00 131.00 109.00 PTPP 3520 3,546.67 3,573.33 3,496.67 3,473.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 560 565.00 570.00 555.00 550.00 TOTL 820 823.33 826.67 813.33 806.67 WIKA 2500 2,543.33 2,586.67 2,473.33 2,446.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2860 2,913.33 2,966.67 2,783.33 2,706.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1475 1,481.67 1,488.33 1,466.67 1,458.33 JSMR 4860 4,946.67 5,033.33 4,816.67 4,773.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3120 3,203.33 3,286.67 3,063.33 3,006.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 7000 7,033.33 7,066.67 6,983.33 6,966.67 TLKM 3840 3,863.33 3,886.67 3,823.33 3,806.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 338 342.00 346.00 336.00 334.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 424 430.67 437.33 418.67 413.33 WINS 280 280.67 281.33 278.67 277.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 725 735.00 745.00 720.00 715.00 BANK BBCA 15500 15,566.67 15,633.33 15,466.67 15,433.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 605 608.33 611.67 603.33 601.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6350 6,391.67 6,433.33 6,291.67 6,233.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 11950 12,016.67 12,083.33 11,866.67 11,783.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2150 2,216.67 2,283.33 2,096.67 2,043.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5025 5,066.67 5,108.33 4,941.67 4,858.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2300 2,336.67 2,373.33 2,236.67 2,173.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11100 11,216.67 11,333.33 11,041.67 10,983.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1000 1,018.33 1,036.67 978.33 956.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6775 6,941.67 7,108.33 6,516.67 6,258.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 332 333.33 334.67 329.33 326.67 UNTR 25500 25,758.33 26,016.67 25,008.33 24,516.67 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5525 5,650.00 5,775.00 5,450.00 5,375.00 RALS 1310 1,318.33 1,326.67 1,298.33 1,286.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1590 1,606.67 1,623.33 1,561.67 1,533.33 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 100 108.00 116.00 95.00 90.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Senin, 27 Februari 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.