Modul ke: Fakultas Program Studi
SISTEM
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Pemahaman StrategiDrs. Suharmadi, Ak. MM. MSi. CA
02
EKONOMI & BISNIS Akuntansi
Materi Pembahasan
1. Goals/ Tujuan organisasi2. Konsep strategi
3. Strategi level korporat / kantor pusat 4. Strategi unit bisnis
Sistem Pengendalian Manajemen
Perumus Tujuan Korporasi
Tujuan perusahaan dirumuskan oleh pimpinan
pe-rusahaan (CEO) setelah mempertimbangkan saran para manajer senior lainnya dan diratifikasi dewan komisaris.
Tujuan perusahaan mungkin juga ditetapkan oleh para
pendiri perusahaan, seperti Henry Ford (Ford Motor Company), Alfred P. Sloan (General Motor Corporati-on), Walt Disney (Walt Disney Company), George East-man (EastEast-man Kodak), dan Sam Walton (Walt-Mart).
Sistem Pengendalian Manajemen
Alternatif Tujuan Korporasi
Profitabilitas
Memaksimalkan nilai pemegang saham
Risiko
Memaksimalkan kepuasan stakeholder
Sistem Pengendalian Manajemen
Profitabilitas
Profabilitas berkaitan dengan kapasitas menghasilkan
laba.
Dalam arti dan konsep yang paling luas, profitailitas dibentuk oleh dua rasio: marjin laba (PM) dan perputaran investasi (ITO), atau:
Investasi
Pendapatan
Pendapatan
Beban
Pendapatan
ROI
SuharmadiSistem Pengendalian Manajemen
Profitabilitas
Hasil dari kedua rasio tersebut adalah pengembalian atas modal (return on investment = ROI).
Istilah investasi dalam persamaan tersebut mengacu
pada investasi dari pemegang saham terdiri atas saham biaa diemisi, tambahan modal disetor, dan saldo laba.
Profitabilitas mengacu pada laba panjang, bukan laba
triwulan atau tahun berjalan.
Sistem Pengendalian Manajemen
Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham
Memaksimalkan nilai pemegang saham (stockholder),
dala jangka pendek, mengacu pada memaksimalkan harga pasar saham perusahaan.
Tetapi, diyakini bahwa mencapai tigkat laba yang
memuaskan adalah cara yang lebih baik dalam menetapkan tujuan perusahaan.
Dengan kata lain, tujuan memaksimalkan nilai
peme-gang saham dianggap lebih inferior daripada memak-simalkan laba, karena dua alasan berikut:
Sistem Pengendalian Manajemen
Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham
1. Memaksimalkan berarti ada cara untuk memperoleh jumlah maksimal sehingga manajer harus menilai semua cara yang tersedia untuk menentukan cara yang maksimal.
2. Memaksimalkan nilai pemegang saham mungkin menjadi tujuan utama, tetapi bukan satu-satunya, karena ada juga tanggung jawab kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan
dengan perusahaan (stakeholder).
Memaksimalkan nilai pemegang saham adalah tujuan
perusahaan yang banyak mendapat penolakan.
Sistem Pengendalian Manajemen
Risiko
Meningkatkan profitabilitas sangat ditentukan oleh
ke-mauan manajer mengambil risiko.
Menginginkan profitabilitas tinggi berarti bersedia
me-nerima risiko tinggi.
Dengan demikian, risiko mesti diintegrasikan ke dalam
tindakan mencapai profitabilitas.
Sistem Pengendalian Manajemen
Pendekatan Banyak Stakeholer
Perusahaan terlibat dengan tiga macam pasar: pasar
modal, pasar produk, dan pasar faktor-faktor produksi.
Pasar modal: pemegang saham publik adalah
konstituen yang penting.
Pasar produk: konsumen adalah konstituen yang
penting.
Pasar faktor: pegawai perusahaan, pemasok,
komunitas penyedia sumber daya adalah konstituen yang penting.
Sistem Pengendalian Manajemen
Definisi Strategi
Setiap organisasi yang dikelola dengan baik memiliki satu
atau lebih strategi, meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit.
Strategi mendeskripsi arah umum yang akan dituju suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya.
Perusahaan mengembangkan strategi dengan
menco-cokkan secara sistematis antara kompentensi inti dan peluang dalam industri (Peraga 2-1).
Peraga 2-1 Perumusan Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen
Analisis Lingkungan Pesaing Pelanggan Pemasok Regulator Sosial/Politik Analisis Internal Pengetahuan Teknologi Pengetahuan Manufaktur Pengetahuan Pemasaran Pengetahuan Distribusi Pengetahuan Logistik
Peluang dan Ancaman
Identifikasi Peluang
Cocokkan kompetensi internal dengan pelang eksternal
Kekuatan dan Kelemahan
Identifikasi Kompentensi Inti
Strategi Perusahaan
Sistem Pengendalian Manajemen
Definisi Strategi
Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan
para eksekutif senior untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal terkait dengan peluang dan ancam-an eksternal, kemudiancam-an memutuskancam-an strategi yancam-ang men-cocokkan antara kompentensi inti perusahaan dan peluang dalam lingkungan.
Strategi dapat ditemukan di dua level: (1) strategi
untuk perusahaan secara keseluruhan (korporasi), dan (2) strategi untuk unit bisnis di dalam organisasi (Peraga 2-2).
Peraga 2-2 Dua Level Strategi
Sistem Pengendalian Manajemen
Level Strategi Isu-isu Strategi Kunci
Opsi Strategi Generik
Level Organisasi Primer yang Terlibat
Apakah kita berada dalam bauran industri yang tepat?
Apakah industri atau subindustri yang harus kita masuki? Industri tunggal Diversifikasi ber- hubungan Diversifikasi tidak berhubungan Kantor korporasi Level korporasi
Level unit bisnis Apakah misi unit bisnis yang seharusnya?
Bagaimana unit bis-nis harus bersaing untuk mewujudkan misi tersebut? Membangun Mempertahankan Memanen Mendivestasi Biaya rendah Diferensiasi Kantor korporasi dan manajer unit bisnis
Manajer unit bisnis
Strategi Level
Korporasi
Sistem Pengendalian Manajemen
Definisi Strategi Korporasi
Strategi korporasi berkenaan dengan keberadaan
peru-sahaan secara keseluruhan di dalam bauran bisnis yang tepat.
Strategi korporasi lebih fokus pada pertanyaan di mana
sebaiknya bersaing, bukan pada pertanyaan bagaimana bersaing dalam industri tertentu.
Masalah di level korporasi ialah: (1) definisi bisnis (di mana perusahaan akan berpartisipasi?), dan (2) penggunaan sumber daya di antara bisnis tersebut.
Sistem Pengendalian Manajemen
Definisi Strategi Korporasi
Strategi di level korporasi dapat diklasifikasi
dalam tiga kategori:
1. Perusahaan Industri Tunggal
2. Perusahaan Terdiversifikasi Berhubungan
3. Perusahaan Terdiversifikasi Tidak Berhuungan
Representasi grafik ketiga strategi korporasi
generik tersebut dikemukakan pada Peraga 2-3.
Peraga 2-3 Strategi Level Korporasi: Representasi
Grafik Strategi
Korporasi Generik
Sistem Pengendalian Manajemen
Tinggi Rendah De raj at K et erk ait an
Derajat Diversifikasi Tinggi
Industri tunggal
(McDonald, Wrigley)
Terdiversifikasi Berhubungan (Procter & Gamle, Dow-Corning, Gorning Glass)
Terdiversifikasi Tidak Berhubungan (Textron, ITT)
Peraga 2-4 Strategi Level Korporasi: Ikhtisar
Tiga Strategi Generik
Sistem Pengendalian Manajemen
Penyajian Strategi dalam Gambar Jenis Strategi Korporasi Ciri yang Membedakan Contoh Perusahaan Industri Tunggal Perusahaan Terdiver-sifikasi Berhubungan Perusahaan Terdiversifi-kasi Tidak Berhubungan
Bersaing hanya dalam satu industri
Membagi kompetensi inti lintas bisnis
Bisnis otonom penuh di pasar bebas berbeda McDonald Corporation
Perdue Farms Wrigley
Crown, Cork & Seal Maytag
Texas Air Ford Motor NuCor
Procter & Gamble Emerson Electric Corning Glass Johnson & Johnson Philip Morris Dow-Corning General Motor Gillette Texas Instrument AT&T ITT Textron LTV Litton Rockwell General Electric Suharmadi
Definisi Strategi Unit Bisnis
Sistem Pengendalian Manajemen
Persaingan antar perusahaan terversifikasi bukan
ber-langsung di level korporasi melainkan pada unit bisnis dalam suatu korporasi.
Unit bisnis ialah entitas organisasi dalam korporasi yang bertanggung jawab terhadap pelanggan atau segmen pasar atau produk tertentu.
Misalnya, unit Pempers dalam Procter $ Gamble
bersaing dengan unit Huggies dalam Kimerly Clark.
Definisi Strategi Unit Bisnis
Sistem Pengendalian Manajemen
Strategi unit bisnis berkenaan dengan bagaimana menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing dalam industri yang dipilih korporasi untuk berpartisipasi.
Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek: (1)
misi (apa tujuan menyeluruhnya), dan (2) keunggulan bersaing (bagaimana seharusnya unit bisnis bersaing dala indus-trinya untuk melaksanakan misinya).
Misi Unit Bisnis
Sistem Pengendalian Manajemen
Model perencanaan untuk keperluan itu, antara lain,
model matrik portofolio 2 × 2 Boston Consulting Group dan model matrik porofolio 3 × 3 General Electric Company/Mckinsey & Company.
Menurut kedua model itu, setiap unit bisnis memiliki
pe-rangkat misi yang untuk dipilih:
Suharmadi
1. Membangun (building)
2. Memprtahankan (holding)
3. Memanen (harvesting)
Peraga 2-5 Misi Unit Bisnis menurut Model
Boston Consulting Group
Sistem Pengendalian Manajemen Suharmadi
Peraga 2-6A Misi Unit Bisnis menurut
Model Perencanaan GE
Sistem Pengendalian Manajemen
Pemenang Pemenang Tanda Tanya
Pecundang
Pecundang Pemenang
Pecundang Penghasil Laba
Kuat Rata-rata Lemah
R en d a h R a ta -rat a T in g g i Matriks Portofolio Bisnis Rata-rata D ay a T ari k In du stri
Kekuatan Unit Bisnis
Peraga 2-6B Misi Unit Bisnis menurut
Model Perencanaan GE
Sistem Pengendalian Manajemen
Investasi/Pertumbuhan Kuat (Membangun) Investasi/Pertum-buhan Selektif (Membangun) Dominasi/Tunda/ Divestasi Panen/Divestasi Panen/Divestasi Investasi/Pertum-buhan Selektif (Membangun) Panen/Divestasi Perolehan/Per- lindungan (Mempertahankan) Perolehan/Per-lindungan (Mempertahankan)
Kuat Rata-rata Lemah
R en dah Rat a -r at a T in g g i
Strategi Bisnis Direkomendasikan
Kekuatan Unit Bisnis
Da ya T ar ik I ndu stri Suharmadi
Keunggulan Bersaing Unit Bisnis
Sistem Pengendalian Manajemen
Untuk mewujudkan misinya, setiap unit bisnis mesti
mengembangkan keunggulan bersaing.
Tiga pertanyaan berkaitan perlu dipertimbangkan
untuk mengembangkan keunggulan bersaing unit bisnis:
1. Apa strukur industri tempat unit bisnis beroperasi? 2. Bagaimana seharusnysa unit bisnis mengeksploitasi
struktur industri?
3. Apa yang menjadi basis keunggulan bersaing unit bisnis?
Keunggulan Bersaing Unit Bisnis
Sistem Pengendalian Manajemen
Michel Porter mendekripsikan dua pendekatan analitis
untuk membantu mengembangkan keunggulan bersaing yang superior dan berkelanjutan, yaitu:
1. Analisis industri
2. Analisis rantai nilai.
Keunggulan Bersaing Unit Bisnis
Sistem Pengendalian Manajemen
Analisis Industri
Michel Porter mendekripsikan dua pendekatan analitis
untuk membantu mengembangkan keunggulan bersaing yang superior dan berkelanjutan:
Peraga 2-7 Peraga Analisis Struktur Industri:
Model Lima Kekuatan Porter
Sistem Pengendalian Manajemen
Pendatang Baru
Produk Pengganti
Pemasok Persaingan dalam Industri Pelanggan
Peraga 2-8 Dasar Keunggulan Bersaing
Sistem Pengendalian Manajemen
Keunggulan Diferensiasi Cost-Cum Keunggulan Diferensiasi Terjepit di Tengah-tengah Keunggulan Biaya-Rendah Su p er ior In fe rior Superior Inferior
Posisi Biaya Relatif
P os is i Di fre ns ias i R el a tif Suharmadi
Peraga 2-9 Rantai Nilai Tipikal untuk Bisnis
Sistem Pengendalian Manajemen
Pengembangan produk Produksi Pemasaran dan Penjualan Layanan/ Logistik
Aktivitas pendukung: Keuangan, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi