• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPO ALAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPO ALAT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PROSEDUR PROSEDUR OPERASIONAL OPERASIONAL

TERBIT

TERBIT Direktur RSU IZZA CIKAMPEKDirektur RSU IZZA CIKAMPEK

PENGERTIAN

PENGERTIAN Infant warmer adalah alat penghangat klien sehabis dilahirkan (klien baruInfant warmer adalah alat penghangat klien sehabis dilahirkan (klien baru lahir).

lahir). TUJUAN

TUJUAN 1. Untuk menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh klien.1. Untuk menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh klien. 2. Mencengah hipotermi.

2. Mencengah hipotermi. KEBIJAKAN

KEBIJAKAN Infant warmer digunakan untuk menghangatkan klien dioperasikan olehInfant warmer digunakan untuk menghangatkan klien dioperasikan oleh dokter, perawat dan bidan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. dokter, perawat dan bidan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. 1. Persiapan alat

1. Persiapan alat 1.1

1.1 Infant Infant warmerwarmer 1.2

1.2 Laken Laken klienklien 1.3

1.3 Selimut (Selimut (jika diperljika diperlukan)ukan) 2. Persiapan klien

2. Persiapan klien

Menjelaskan pada orang tua klien tentang tindakan yang akan dilakukan Menjelaskan pada orang tua klien tentang tindakan yang akan dilakukan (lihat SPO informed consent).

(lihat SPO informed consent). 3. Pelaksanaan

3. Pelaksanaan 3.1

3.1 Cuci Cuci tangantangan 3.2

3.2 Hangatkan Hangatkan ruanganruangan (22˚C(22˚C-- 26˚C) dimana infant warmer diletakan.26˚C) dimana infant warmer diletakan.

3.3

3.3 Bersihkan matras dan Bersihkan matras dan alas, tutup alas alas, tutup alas dengan kain dengan kain bersih sebelumbersih sebelum klien

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(3)

JL.Raya Ciselang JL.Raya Ciselang Cikampek Utara Cikampek Utara

SPO

SPO

INFANT WARMER 

INFANT WARMER 

 No. Dokumen

 No. Dokumen No. Revisi No. Revisi No. HalamanNo. Halaman 1 dari 2 1 dari 2 STANDAR STANDAR PROSEDUR PROSEDUR OPERASIONAL OPERASIONAL 1.1

1.1 Sambungkan kabel power ke stop kontak, nyalakan alat dengan menekan tombolSambungkan kabel power ke stop kontak, nyalakan alat dengan menekan tombol on/off dan atur suhu sesuai petunjuk atau kebutuhan (biasanya 36˚C

on/off dan atur suhu sesuai petunjuk atau kebutuhan (biasanya 36˚C--37˚C), bila alat37˚C), bila alat  bisa disiapkan sebelum klien datang,

 bisa disiapkan sebelum klien datang, nyalakan alat nyalakan alat untuk mengahangatkan untuk mengahangatkan linen danlinen dan matras terlebih dahulu.

matras terlebih dahulu. 1.2

1.2 Sebelum klien lahir atau datang sebaiknya selimut dihangatkan dibawah pemancarSebelum klien lahir atau datang sebaiknya selimut dihangatkan dibawah pemancar  panas,

 panas, agar agar klien klien tidak tidak kedinginan, kedinginan, klien klien sebaiknya sebaiknya dibedong dibedong atau atau dipakaikandipakaikan  pakaian

 pakaian kecuali kecuali bila bila akan akan dilakukan dilakukan tindakan, tindakan, klien klien dibiarkan dibiarkan telanjang telanjang atauatau setengah telanjang.

setengah telanjang. 1.3

1.3 Cek tanda-tanda vital klien dan saturasi.Cek tanda-tanda vital klien dan saturasi. 1.4

1.4 Bila klien mendapat cairan intravena, hitung jumlah cairan yang diberikanBila klien mendapat cairan intravena, hitung jumlah cairan yang diberikan (misalkan beri tambahan cairan sebanyak 10% dari sebelumnya), untuk (misalkan beri tambahan cairan sebanyak 10% dari sebelumnya), untuk menggantikan cairan yang hilang.

menggantikan cairan yang hilang. 1.5

1.5 Pindahkan klien ke ibunya sesegera mungkin bila tidak ada tindakan atauPindahkan klien ke ibunya sesegera mungkin bila tidak ada tindakan atau  pengobatan

 pengobatan yang yang diberikan, diberikan, jika jika klien klien perlu perlu perawatan perawatan pindahkan pindahkan klien klien keke incubator (berat badan dibawah 2000gr), jika lebih dari 2000 gr pindahkan ke box incubator (berat badan dibawah 2000gr), jika lebih dari 2000 gr pindahkan ke box klien.

klien. 1.6

1.6 Setelah klien ditempatkan pada incubator atau box klien lanjutkan tindakanSetelah klien ditempatkan pada incubator atau box klien lanjutkan tindakan  pengobatan sesuai indikasi.

 pengobatan sesuai indikasi. 1.7

1.7 Cuci tangan.Cuci tangan. 1.8

1.8 Rapihkan alat.Rapihkan alat. 1.9

1.9 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dalam dokumen medisDokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dalam dokumen medis UNIT TERKAIT UNIT TERKAIT 1. 1.  NICU NICU 2. 2. OKOK 3. 3. VKVK 4. 4. IGDIGD

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(5)

JL.Raya Ciselang JL.Raya Ciselang Cikampek Utara Cikampek Utara SPO SPO

PENGGUNAAN PULSE OXYMETRI PENGGUNAAN PULSE OXYMETRI No.

No. Dokumen Dokumen No. No. Revisi Revisi No. No. HalamanHalaman 1 dari 1 1 dari 1 STANDAR STANDAR PROSEDUR PROSEDUR OPERASIONAL OPERASIONAL TANGGAL TERBIT TANGGAL TERBIT Ditetapkan oleh Ditetapkan oleh

Direktur RSU IZZA CIKAMPEK Direktur RSU IZZA CIKAMPEK

PENGERTIAN

PENGERTIAN Alat Alat yang yang digunakan digunakan untuk untuk mengukur kamengukur kadar dar oksigen oksigen dalam dalam darah darah (SPO2),(SPO2), saat ini dilengkapi juga dengan pengukur detak jantung (Heart rate) klien. saat ini dilengkapi juga dengan pengukur detak jantung (Heart rate) klien. TUJUAN

TUJUAN Mengetahui Mengetahui kadar kadar oksigen oksigen dalam dalam darah darah klien.klien. KEBIJAKAN

KEBIJAKAN Pemeriksaan Pemeriksaan menggunakan menggunakan oxymetri oxymetri dilakukan dilakukan dokter dokter spesialis spesialis anak,anak, dokter, perawat dan bidan sesuai prosedur yang telah dilakukan.

dokter, perawat dan bidan sesuai prosedur yang telah dilakukan.

PROSEDUR PROSEDUR

1.

1. Persiapan Persiapan alatalat

1.1 Probe deteksi pulse oxymetri 1.1 Probe deteksi pulse oxymetri 1.2

1.2 Alat pengukuAlat pengukur oxymetrir oxymetri 2.

2. Persiapan Persiapan alatalat

Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan (lihat Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan (lihat SOP informed consent).

SOP informed consent). 3. Pelaksanaan

3. Pelaksanaan 3.1

3.1 Cuci Cuci tangan.tangan. 3.2

3.2 Persiapan Persiapan alat.alat. 3.3

3.3 Tekan tombTekan tombol on/off.ol on/off.

3.4 Bersihkan dan keringkan lokasi tempat penempelan sensor. 3.4 Bersihkan dan keringkan lokasi tempat penempelan sensor. 3.5 Tempelkan sensor (sejajar antara lampu dan elemen).

3.5 Tempelkan sensor (sejajar antara lampu dan elemen). 3.6 Tunggu sampai lampu sensor berwarna hijau.

3.6 Tunggu sampai lampu sensor berwarna hijau.

3.7 Mengobservasi posisi probe, perfusi jaringan, serta adanya iritasi dari 3.7 Mengobservasi posisi probe, perfusi jaringan, serta adanya iritasi dari

kulit tempat probe di pasang setiap tiga jam. kulit tempat probe di pasang setiap tiga jam. 3.8

3.8 Koreksi peKoreksi perfusi jaringan rfusi jaringan yang buruk yang buruk (vasokontriksi, (vasokontriksi, hipotermi hipotermi atauatau hipovolemik).

hipovolemik).

3.9 Jauhkan sensor oxymetri dari cahaya seperti sinar matahari, sorotan 3.9 Jauhkan sensor oxymetri dari cahaya seperti sinar matahari, sorotan

lampu, ataupun alat-alat yang menyebabkan panas lainnya. lampu, ataupun alat-alat yang menyebabkan panas lainnya. 3.10 Catat hasil observasi di lembar pencatatan.

3.10 Catat hasil observasi di lembar pencatatan. 3.11 Rapihkan alat.

3.11 Rapihkan alat. 3.12 Cuci tangan. 3.12 Cuci tangan. 3.13

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(7)

JL.Raya Ciselang JL.Raya Ciselang Cikampek Utara Cikampek Utara SPO SPO

PENGGUNAAN TIMBANGAN BAYI PENGGUNAAN TIMBANGAN BAYI  No. Dokumen

 No. Dokumen No. Revisi No. Revisi No. HalamanNo. Halaman 1 dari 1 1 dari 1 STANDAR STANDAR PROSEDUR PROSEDUR OPERASIONAL OPERASIONAL TANGGAL TERBIT TANGGAL TERBIT Ditetapkan oleh Ditetapkan oleh

Direktur RSU IZZA CIKAMPEK Direktur RSU IZZA CIKAMPEK

PENGERTIAN

PENGERTIAN Alat Alat yang yang digunakan digunakan untuk untuk mengukur mengukur berat berat badan badan bayi.bayi.

TUJUAN 1.

TUJUAN 1. Untuk mengetahui berat badan bayi.Untuk mengetahui berat badan bayi. 2.

2. Untuk menentukan criteria bayi berdasarkan berat badan :Untuk menentukan criteria bayi berdasarkan berat badan : 2.1

2.1 Bayi berat lahir sangat rendah (kurang dari 1500Bayi berat lahir sangat rendah (kurang dari 1500 gr).gr). 2.2

2.2 Bayi berat lahir rendah (1500-2500gr).Bayi berat lahir rendah (1500-2500gr). 2.3

2.3 Bayi berat normal (2500-4000gr).Bayi berat normal (2500-4000gr). 2.4

2.4 Bayi obesitas (lebih dari 4000gr).Bayi obesitas (lebih dari 4000gr). KEBIJAKAN

KEBIJAKAN Mengukur Mengukur berat berat badan bayi badan bayi dilakukan dilakukan oleh oleh dokter, dokter, perawat perawat dan dan bidan bidan sesuai sesuai dengandengan  prosedur yang telah ditentukan.

 prosedur yang telah ditentukan.

PROSEDUR PROSEDUR

1.

1. Persiapan alatPersiapan alat 1.1

1.1 Timbangan bayiTimbangan bayi 1.2

1.2 Alat tulisAlat tulis 1.3

1.3 UnderpadUnderpad 2.

2. Persiapan klienPersiapan klien

Menjelaskan pada orang tua klien tentang tindakan yang akan dilakukan (lihat SOP Menjelaskan pada orang tua klien tentang tindakan yang akan dilakukan (lihat SOP informed consent).

informed consent). 3.

3. PelaksanaanPelaksanaan 3.1

3.1 Cuci tangan.Cuci tangan. 3.2

3.2 Penunjukan angka dalam timbangan harus pada posisi angka 0 (nol).Penunjukan angka dalam timbangan harus pada posisi angka 0 (nol). 3.3

3.3 Siapkan bayi untuk ditimbang.Siapkan bayi untuk ditimbang. 3.4

3.4 Lepaskan semua pakaian bayi.Lepaskan semua pakaian bayi. 3.5

3.5 Letakkan atau baringkan bayi diatas timbangan.Letakkan atau baringkan bayi diatas timbangan. 3.6

3.6 Baca angka yang tertera dipenunjukan dan dicatat.Baca angka yang tertera dipenunjukan dan dicatat. 3.7

3.7 Angkat bayi dari timbangan.Angkat bayi dari timbangan. 3.8

3.8 Letakkan bayi diatas infant warmer.Letakkan bayi diatas infant warmer. 3.9

3.9 Rapihkan pakaian bayi serta bedong dengan rapih.Rapihkan pakaian bayi serta bedong dengan rapih. 3.10

3.10 Rapihkan alat.Rapihkan alat. 3.11

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(9)

RSU IZZA RSU IZZA JL. Raya Ciselang JL. Raya Ciselang Cikampek Utara Cikampek Utara STANDAR STANDAR OPERASIONAL OPERASIONAL PROSEDUR PROSEDUR Tanggal Terbit

Tanggal Terbit Disahkan oleh,Disahkan oleh, Direktur RSU IZZA Direktur RSU IZZA

Pengertian

Pengertian Ekstubasi adalah Pencabutan pipa endotrachea dari tracheaEkstubasi adalah Pencabutan pipa endotrachea dari trachea

Tujuan

Tujuan 1.1. Sebagai tahap akhir proses penyapihan dari ventilatorSebagai tahap akhir proses penyapihan dari ventilator 2.

2. Supaya pasien dapat bernapas spontanSupaya pasien dapat bernapas spontan 3.

3. Supaya pasien dapat batuk dengan efektif dan dapat mengeluarkanSupaya pasien dapat batuk dengan efektif dan dapat mengeluarkan sputum sendiri

sputum sendiri

Kebijakan

Kebijakan Pelaksanaan dilakukan oleh petugas yang terampil.Pelaksanaan dilakukan oleh petugas yang terampil.

Prosedur

Prosedur Persiapan Alat :Persiapan Alat :

1.

1. Set suction lengkapSet suction lengkap 2.

2. Kateter suctionKateter suction 3.

3. O2 NRMO2 NRM 4.

4. Set inhalasiSet inhalasi 5.

5. Sarung tanganSarung tangan 6.

6. Spuit 20 mlSpuit 20 ml 7.

7. Obat premedikasi dan Obat premedikasi dan inhalasi inhalasi sesuai pesanan sesuai pesanan dokter:dokter: 8.

8. SpirometriSpirometri 9.

9. Set intubasiSet intubasi 10.

10. KantongplastikKantongplastik 11.

11. MicroporeMicropore 12.

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(11)

Pelaksana

Pelaksana Pelaksanaan :Pelaksanaan :

1.

1. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tanganPerawat mencuci tangan dan memakai sarung tangan 2.

2. Beritahu dan jelaskan ( bila pasien sadar ) tentang tindakan yangBeritahu dan jelaskan ( bila pasien sadar ) tentang tindakan yang akan dilakukan

akan dilakukan 3.

3. Monitor tanda-tanda vitalMonitor tanda-tanda vital 4.

4. Cek AGDCek AGD 5.

5. Cek tidal volume dengan SpirometriCek tidal volume dengan Spirometri 6.

6. NGT dialirkan dengan kantong plastikNGT dialirkan dengan kantong plastik 7.

7. Berikan obat-obat premedikasi sesuai anjuran dokterBerikan obat-obat premedikasi sesuai anjuran dokter 8.

8. Obat Inhalasi misalnya : Adrenalin, NaCl 0,9 % atau Ventolin danObat Inhalasi misalnya : Adrenalin, NaCl 0,9 % atau Ventolin dan Pulmicort

Pulmicort 9.

9. Obat injeksi misalnya : jenis corticosteroidObat injeksi misalnya : jenis corticosteroid 10.

10. Lakukan penghisapan lendir melalui ETT sampai dengan Lakukan penghisapan lendir melalui ETT sampai dengan bersihbersih Cuff dikempeskan dengan spuit 20 ml

Cuff dikempeskan dengan spuit 20 ml

11.

11. Plesterfiksasi ETT dilepaskanPlesterfiksasi ETT dilepaskan 12.

12. Waktu pengangkatan ETT, selang suction harus berada didalam ETTWaktu pengangkatan ETT, selang suction harus berada didalam ETT untuk menghisap lendir sampai ETT ditarik ( ambil kultur ETT sesuai untuk menghisap lendir sampai ETT ditarik ( ambil kultur ETT sesuai instruksi )

instruksi ) 13.

13. Lakukan suction melalui mulutLakukan suction melalui mulut 14.

14. Pasang OPasang O22 NRM 10 lpm NRM 10 lpm

15.

15. Posisikan pasien semi fowler dan berikan terapi inhalasi sesuaiPosisikan pasien semi fowler dan berikan terapi inhalasi sesuai instruksi

instruksi 16.

16. Rapikan alat-alat dan jelaskan pada pasien bahwa tindakan sudahRapikan alat-alat dan jelaskan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai dilakukan

selesai dilakukan 17.

17. Perawat melepas sarung tangan dan mencuci tanganPerawat melepas sarung tangan dan mencuci tangan 18.

18. Observasi vital signObservasi vital sign

Unit terkait

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(13)

Start Free Trial Cancel Anytime. RSU IZZA RSU IZZA JL. Raya Ciselang JL. Raya Ciselang Cikampek Utara Cikampek Utara SOP SOP NEBULIZER VENTILATOR NEBULIZER VENTILATOR Nomor

Nomor Dokumen Dokumen : : No. No. Revisi Revisi : : - - Halaman Halaman ::

PROSEDUR PROSEDUR

TETAP TETAP

Tanggal

Tanggal Terbit Terbit Disahkan oleh,Disahkan oleh,

Direktur RSU IZZA Direktur RSU IZZA

PENGERTIAN PENGERTIAN

Memberikan obat-obatan inhalasi melalui alat nebulizer dengan Memberikan obat-obatan inhalasi melalui alat nebulizer dengan menggunakan ventilator.

menggunakan ventilator.

TUJUAN

TUJUAN Untuk mengencerkan sputum dan melonggarkan saluran pernafasanUntuk mengencerkan sputum dan melonggarkan saluran pernafasan

 pada pasien yang menggunakan ventilator.  pada pasien yang menggunakan ventilator.

PERALATAN PERALATAN

1.

1. Ventilator dengan fasilitas nebuliserVentilator dengan fasilitas nebuliser

2.

2. Set inhalasi sesuai dengan jenis ventilatorSet inhalasi sesuai dengan jenis ventilator

3.

3. Obat- obat inhalasi sesuai instruksiObat- obat inhalasi sesuai instruksi

4.

4. Spuit 5 mlSpuit 5 ml

5.

5. Kantong plastikKantong plastik

6.

6. MicroporeMicropore

7.

7. Cairan NaCL 0,9% untuk pengencer oCairan NaCL 0,9% untuk pengencer obat inhalasibat inhalasi

8.

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

posisi

posisi tidak tidak dirubah dirubah ))

10.

10.Tekan O2 suction pada ventilator selama inhalasi berlangsungTekan O2 suction pada ventilator selama inhalasi berlangsung

11.

11.Matikan chamber selama inhalasi berlangsungMatikan chamber selama inhalasi berlangsung

12.

12.MenekanMenekan tombol “power inhalasi” pada ventilator dantombol “power inhalasi” pada ventilator dan berikan berikan Terapi obat sampai obat

Terapi obat sampai obat dalam tabung inhalasi habis.dalam tabung inhalasi habis.

13.

13.Lepaskan alat inhalasi dari ventilatorLepaskan alat inhalasi dari ventilator

14.

14.Posisikan pasien terlentang, lakukan fisioterapi dada Posisikan pasien terlentang, lakukan fisioterapi dada dandan Penghisapan lender setelah inhalas iselesai

Penghisapan lender setelah inhalas iselesai dilakukan ( sesuaidengandilakukan ( sesuaidengan SOP fisioterapi dada dan penghisapan lendir )

SOP fisioterapi dada dan penghisapan lendir )

15.

15.Kembalikan mode ventilator seperti sebelumnya, nyalakanKembalikan mode ventilator seperti sebelumnya, nyalakan kembali chamber

kembali chamber

16.

16.NGT di klem kembali dan kembalikan pasien pada posisiNGT di klem kembali dan kembalikan pasien pada posisi semifowler

semifowler

17.

17.Rapikan alat- alat dan menjelaskan kepada pasien bahwaRapikan alat- alat dan menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai dilakukan

tindakan sudah selesai dilakukan

18.

(15)

Start Free Trial

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah petugas kesehatan sebanyak 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 10 perawat (perawat umum 9, perawat gigi 1), 16 bidan, analisis farmasi 2,.. asisten apoteker 1, kesehatan lingkungan

asuhan bayi baru lahir dapat dilaksanakan oleh dokter, bidan

Kebijakan Semua perawat dalam melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan standar prosedur kerja yang berlaku..

Surat izin praktik adalah bukti izin tertulis yang diberikan kepada dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi spesialis, apoteker, bidan, perawat,

Jumlah petugas kesehatan sebanyak 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 10 perawat (perawat umum 9, perawat gigi 1), 16 bidan, analisis farmasi 2,.. asisten apoteker 1, kesehatan lingkungan

Nuniek Luthy Naftali, CIMI PENGERTIAN Mengumpulkan blanko diit pasien (makanan) yang telah diisi1. oleh perawat ruangan sesuai

Buku Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, Bidan dan Perawat di Rumah Sakit.. Depkes

Diagram Alir Dokter menetapkan perawat, bidan atau tenaga Kesehatan lainnya untuk diberikan wewenang Menetapkan wewenang layanan klinis yang akan diberikan kepada perawat, bidam atau