• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipersensitivitas Tipe II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hipersensitivitas Tipe II"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1.1

1.1 PendPendahulahuluanuan Ale

Alergi rgi adaadalah lah suasuatu tu keakeadaadaan n hiphiperseersensinsitif tif yayang ng diddidapaapat t melmelalualuii  pajanan

 pajanan terhadap terhadap alergen alergen tertentu, tertentu, dan dan pajanan pajanan ulang ulang menimbulkanmenimbulkan manif

manifestasi estasi akibat kemampuaakibat kemampuan n bereakbereaksi si yang berlebihanyang berlebihan..11 BentuBentuk darik dari

reaksi alergi ini dapat bermacam-macam, seperti gatal pada kulit, asma, reaksi alergi ini dapat bermacam-macam, seperti gatal pada kulit, asma,  bahkan,

 bahkan, pada pada tingkat tingkat yang yang paling paling parah, parah, dapat dapat menjadi menjadi syok syok anafilaktik.anafilaktik. Ale

Alergrgi i dapdapat at ditditeraerapi pi dendengan gan bebbeberaperapa a prepreparparat, at, palpaling ing utautama ma adaadalahlah de

dengngan an stesteroroidid. . NaNamumun, n, kakarerena na efeefek k janjangkgka a papanjnjanang g ststeroeroid id yayangng membahayakan, dipertimbangkan penggunaan terapi farmakologik lainnya membahayakan, dipertimbangkan penggunaan terapi farmakologik lainnya seperti antihistamin.

seperti antihistamin.22

Bi

Bilalamamana na susuatatu u alalererggen en mamasusuk k ke ke tutububuh, h, mamaka ka tutububuh h akakanan m

menengagadadakakan n rerespsponon. . BiBilalamamana na alalererggen en tetersrsebebut ut hahancncurur, , mamaka ka ininii merupakan hal yang menguntungkan, sehingga yang terjadi ialah keadaan merupakan hal yang menguntungkan, sehingga yang terjadi ialah keadaan imun. Tetapi, bilamana merugikan, jaringan tubuh menjadi rusak, maka imun. Tetapi, bilamana merugikan, jaringan tubuh menjadi rusak, maka terjadilah reaksi hipersensitiitas atau alergi.

terjadilah reaksi hipersensitiitas atau alergi.!!

"esp

"espon on imuimun, n, baibaik k nonnonspespesifisifik k maumaupun pun spesspesifik ifik padpada a umumumnumnyaya men

mengunguntuntungkagkan n bagbagi i tubtubuh, uh, berberfunfungsi gsi proprotektektif tif terterhadhadap ap infinfekseksi i atauatau  pertumbuhan

 pertumbuhan kanker, kanker, tetapi tetapi dapat dapat pula pula menimbulkan menimbulkan hal hal yang yang tidak tidak  m

menenguguntntunungkgkan an babagi gi tutububuh h beberurupa pa pepenynyakakit it yyanang g didisesebubut t rereakaksisi hipersensitiitas. #omponen $ komponen sistem imun yang bekerja pada hipersensitiitas. #omponen $ komponen sistem imun yang bekerja pada  proteksi adalah sama dengan yang menimbu

 proteksi adalah sama dengan yang menimbulkan reaksi hipersensitiitas.lkan reaksi hipersensitiitas.%%

&ip

&iperseersensinsititiitaitas s adaadalah lah penpeningingkatkatan an reareaktiktiititas as ataatau u sensensitsitiiiitastas terhadap antigen yang pernah dipajankan atau dikenal sebelumnya. "eaksi terhadap antigen yang pernah dipajankan atau dikenal sebelumnya. "eaksi hipersensitiitas terdiri atas berbagai kelainan yang heterogen yang dapat hipersensitiitas terdiri atas berbagai kelainan yang heterogen yang dapat dibagi menurut berbagai cara.

dibagi menurut berbagai cara.%%

"eaksi hipersensitiitas termasuk reaksi imun yang patologik, terjadi "eaksi hipersensitiitas termasuk reaksi imun yang patologik, terjadi akibat respons imun yang berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan akibat respons imun yang berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan  jaringan

 jaringan tubuh. tubuh. "eaksi "eaksi hipersensitiitas hipersensitiitas dapat dapat juga juga ditimbulkan ditimbulkan sebagaisebagai reaksi yang tidak terkontrol terhadap antigen asing seperti mikroba dan reaksi yang tidak terkontrol terhadap antigen asing seperti mikroba dan antigen lingkungan noninfeksi.

antigen lingkungan noninfeksi.''

2.1 Gambaran Umum Sistem Imun 2.1 Gambaran Umum Sistem Imun

2.1.1 (istem )mun 2.1.1 (istem )mun

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(2)

)munitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama infeksi. )munitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama infeksi. abun

abungan sel, gan sel, molekmolekul ul dan jaringan yang dan jaringan yang berpeberperan dalam ran dalam resistenresistensisi terhad

terhadap ap infeksinfeksi i disebudisebut t sistem imun. "eaksi sistem imun. "eaksi yang dikoordyang dikoordinasi sel-inasi sel-sel, molekul-molekul dan bahan lainnya terhadap mikroba disebut sel, molekul-molekul dan bahan lainnya terhadap mikroba disebut respon imun.

respon imun.%%

(istem imun

(istem imun bekerbekerja ja untuk melinduntuk melindungi tubuh dari ungi tubuh dari infekinfeksi si oleholeh mikroorganisme, membantu proses penyembuhan dalam tubuh, dan mikroorganisme, membantu proses penyembuhan dalam tubuh, dan membuang atau memperbaiki sel yang rusak apabila terjadi infeksi membuang atau memperbaiki sel yang rusak apabila terjadi infeksi atau cedera. (istem ini juga dapat mengidentifikasi sendiri atau cedera. (istem ini juga dapat mengidentifikasi sendiri factor-faktor yang bukan berasal dari dirinya 

faktor yang bukan berasal dari dirinya  non-self non-self / sel, jaringan, dan/ sel, jaringan, dan organ penjamu s, sel dan jaringan asing. (elain itu, sistem imun organ penjamu s, sel dan jaringan asing. (elain itu, sistem imun mengenali dan mengeliminasi sel penjamu yang telah dipengaruhi mengenali dan mengeliminasi sel penjamu yang telah dipengaruhi oleh irus intrasel atau sel kanker.

oleh irus intrasel atau sel kanker.00

(is

(istem tem imuimun n memmempunpunyayai i sedisedikitkitnynya a ! ! funfungsi gsi utautama. ma. aangng  pertama

 pertama adalah adalah suatu suatu fungsi yang fungsi yang sangat sangat spesifik spesifik yaitu yaitu kesanggupankesanggupan untuk mengenal dan membedakan berbagai molekul target sasaran untuk mengenal dan membedakan berbagai molekul target sasaran dan juga mempunyai respons yang spesifik. ungsi kedua adalah dan juga mempunyai respons yang spesifik. ungsi kedua adalah kesa

kesanggnggupaupan n memmembedbedakaakan n antantara ara antantigeigen n dirdiri i dan dan antantigeigen n asinasing.g. un

ungsi gsi ketketiga iga adaadalah lah funfungsi gsi memmemori ori yayaitu itu kesakesanggnggupaupan n melmelalualuii  pengalaman

 pengalaman kontak kontak sebelumnya sebelumnya dengan dengan 3at 3at asing asing patogen patogen untuk untuk   bereaksi lebih cepat

 bereaksi lebih cepat dan lebih kuat daripada kontak pertama.dan lebih kuat daripada kontak pertama.44

Ada beberapa mekanisme pertahanan tubuh dalam mengatasi Ada beberapa mekanisme pertahanan tubuh dalam mengatasi agen yang berbahaya di lingkungannya yaitu/

agen yang berbahaya di lingkungannya yaitu/ 1.

1. *e*ertrtahahananan an fifisik dan kimisik dan kimia5a5i/ i/ kukulilit, t, seksekresresi i asasam am lelemamak k dadann asam laktat melalui kelenjar keringat dan sebasea, sekresi lendir, asam laktat melalui kelenjar keringat dan sebasea, sekresi lendir,  pergerakan

 pergerakan silia, silia, sekresi sekresi airmata, airmata, air air liur, liur, urin, urin, asam asam lambunglambung serta lisosim dalam airmata.

serta lisosim dalam airmata. 2.

2. (i(imbmbioiosisis s dedengngan an babaktktereri i flflorora a nonormrmal al yayang ng memempmproroduduksksi i 3a3att yang dapat mencegah inasi mikroorganisme seperti laktobasilus yang dapat mencegah inasi mikroorganisme seperti laktobasilus  pada epitel organ.

 pada epitel organ. !.

!.  Innate immunity Innate immunity.. %.

%. )mu)munitnitas sas spespesifik ifik yayang dng didaidapatpat..44

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(3)

ambar 1 . ambaran 6mum (istem )mun ambar 1 . ambaran 6mum (istem )mun (umber / )mmunologi 7asar, #arnen arna

(umber / )mmunologi 7asar, #arnen arna Barata5Barata5idjaja 281%idjaja 281% 2.1.2 (istem )mun Non (pesifik 

2.1.2 (istem )mun Non (pesifik  )mu

)munitnitas as non non spespesifisifik k fisifisioloologik gik berberupa upa komkompoponen nen nornormalmal tub

tubuh, uh, selaselalu lu ditditemuemukan kan padpada a indindiiiidu du sehsehat at dan dan siap siap menmencegcegahah mi

mikrkroboba a mamasusuk k tutububuh h dadan n dedengngan an cecepapat t memenynyiningkgkirirkakannnnyya.a. 9um

9umlahlahnynya a dapdapat at ditditingingkatkatkan kan oleoleh h infinfeksieksi, , mismisalnalnya ya jumjumlah lah selsel dar

darah ah putputih ih menmeningingkat kat selaselama ma fase fase akuakut t padpada a banbanyayak k penpenyayakitkit.. 7i

7isebsebut ut nononsnspepesisifik fik kakarerena na titidadak k diditutujujukakan n teterhrhadadap ap mimikrkrobobaa tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahir.

tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahir.%%

2.1.! (istem )mun (pesifik  2.1.! (istem )mun (pesifik 

Berbeda dengan sistem imun nonspesifik, sistem imun spesifik  Berbeda dengan sistem imun nonspesifik, sistem imun spesifik  mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing  bagi

 bagi dirinya. dirinya. Benda Benda asing asing yang yang pertama pertama kali kali terpajan terpajan dengan dengan tubuhtubuh se

segegera ra didikekenanal l ololeh eh sisiststem em imimun un spspesesififikik. . *a*ajajananan n tetersrsebebutut men

menimbimbulkulkan an sensensitsitasi, asi, sehsehingingga ga antantigeigen n yayang ng samsama a dan dan masmasuk uk  tub

tubuh uh untuntuk uk kedkedua ua kalkali i akaakan n dikdikenaenal l leblebih ih cepcepat at dan dan kemkemudiudianan dihancurkan.

dihancurkan. :leh karena itu, sistem tersebut disebut spesifik.:leh karena itu, sistem tersebut disebut spesifik.%%

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(4)

6ntuk menghancurkan benda asing yang berbahaya

6ntuk menghancurkan benda asing yang berbahaya bagi tubuh,bagi tubuh, sis

sistem tem imimun un spspesesifiifik k dadapapat t bebekekerja rja tantanpa pa babantntuauan n sisistestem m imimunun non

nonspespesifisifik. k. NamNamun un padpada a umumumnumnya ya terterjalijalin n kerkerjasajasama ma yayang ng baibaik k  an

antatara ra sisiststem em imimun un nononsnspepesisififik k dadan n spspesesififik ik sesepepertrti i anantatarara komplemen $ fagosit $ antibodi

komplemen $ fagosit $ antibodi dan antara makrofag $ dan antara makrofag $ sel T.sel T.%%

2.2 Tinjauan 6mum &ipersensitiitas 2.2 Tinjauan 6mum &ipersensitiitas

2.2.1 7efinisi dan

2.2.1 7efinisi dan #onsep 7asar Alergi#onsep 7asar Alergi #onsep alergi pertama kali

#onsep alergi pertama kali dikemdikemukakukakan an oleh The oleh The ;leme;lemensns reiherr on-*ir<uet pada tahun 1=80 sebagai >perubahan reaktiitas reiherr on-*ir<uet pada tahun 1=80 sebagai >perubahan reaktiitas spesifik yang didapat yang dia5ali dengan paparan terhadap protein spesifik yang didapat yang dia5ali dengan paparan terhadap protein yang dianggap asing bagi tubuh?, suatu deskripsi yang mengarah yang dianggap asing bagi tubuh?, suatu deskripsi yang mengarah  pada alergi

 pada alergi dan imunitas. dan imunitas. @a@alaupun alergi laupun alergi saat ini saat ini dibedakan dengandibedakan dengan imunitas karena terdapat suatu kerusakan yang tidak proporsional imunitas karena terdapat suatu kerusakan yang tidak proporsional  pada

 pada jaringan jaringan pejamu, pejamu, reaksi reaksi imunologis imunologis yang yang mendasari mendasari responrespon imun dan alergi adalah sama, perbedaan hanya terdapat pada gejala imun dan alergi adalah sama, perbedaan hanya terdapat pada gejala kli

klinisnis. . #et#etika ika terterpappapar ar oleoleh h schischistostosomsoma a dan dan filafilariaria, , reakreaksi si imuimunn terkait )g adalah imunitas, sedangkan ketika terpapar oleh debu dan terkait )g adalah imunitas, sedangkan ketika terpapar oleh debu dan serbuk sari, reaksi imun terkait )g adalah alergi.

serbuk sari, reaksi imun terkait )g adalah alergi.

Ale

Alergrgi i mermerupaupakan kan suasuatu tu keakeadaadaan n hiphiperseersensinsitif tif yayang ng diddidapaapatt me

melalalului i papajanjanan an teterhrhadadap ap anantitigegen n tertertetentntu, u, dadan n papajanjanan an ululanangg me

meninimbmbululkakan n mamaninifefeststasasi i akakibibat at kekemamampmpuauan n beberereakaksi si yyanangg  berlebihan.

 berlebihan. Biasanya Biasanya pada pada kulit kulit ditandai ditandai dengan dengan gatal gatal disertaidisertai kemerahan atau pada saluran respirasi terjadi penyempitan bronkus kemerahan atau pada saluran respirasi terjadi penyempitan bronkus sehingga terdengar bunyi seperti >ngik?ketika ekspirasi.

sehingga terdengar bunyi seperti >ngik?ketika ekspirasi.==

2.2.2 "eaksi &ipersensitiitas 2.2.2 "eaksi &ipersensitiitas

(istem imunitas spesifik bak pisau bermata dua, disatu pihak  (istem imunitas spesifik bak pisau bermata dua, disatu pihak  m

meeruruppaakkaan n sisisstteem m ppeerrttahahaannaan n ttuubbuuhh, , ddiillaiain n ppiihhaak k ddapapaatt menimbulkan kerusakan jaringan. fek sampingnya dikenal sebagai menimbulkan kerusakan jaringan. fek sampingnya dikenal sebagai reaksi

reaksi hiperhipersensitisensitifitas. fitas. &iper&ipersensitisensitifitas fitas adalah reaksi adalah reaksi imun yangimun yang  patologik,

 patologik, terjadi terjadi akibat akibat respon respon imun imun yang yang berlebihan berlebihan sehinggasehingga menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.

menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.18, 11, 1218, 11, 12

2.2

2.2.!.! *em*embagbagian ian "ea"eaksi ksi &ip&iperseersensinsititiitaitas s CenCenuruurut t @@aaktu ktu TiTimbmbulnyulnyaa "eaksi

"eaksi

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(5)

a.

a. "eaksi "eaksi ;epat;epat "ea

"eaksi ksi cepcepat at terjterjadi adi daldalam am hithitungungan an detdetik, ik, menmenghighilanlangg da

dalalam m 2 2 jajam. m. )k)katatan an sisilalang ng anantatara ra alallelergrgen en dadan n )g)g  papadada  permukaan

 permukaan sel sel mast mast menginduksi menginduksi penglepasan penglepasan mediator mediator  asoak

asoaktif. tif. CanifeCanifestasi stasi reaksi cepat reaksi cepat berupberupa a anafilanafilaksis aksis sistemsistemik ik  atau anafilaksis local.

atau anafilaksis local.%%

 b.

 b. "eaksi )ntermediet"eaksi )ntermediet "e

"eakaksi si )n)ntetermrmededieiet t teterjrjadadi i sesetetelalah h bebebeberarapa pa jajam m dadann menghilang dalam 2% jam. "eaksi ini melibatkan pembentukan menghilang dalam 2% jam. "eaksi ini melibatkan pembentukan kom

komplepleks ks imuimun n )g )g dan dan kerkerusausakan kan jarijaringangan n melmelalualui i aktaktiaiasisi ko

kompmplelememen n dadan n atatau au sesel l N# N# D D AA7;7;;. ;. CaCaninifefeststasasi i rereakaksisi intermediet dapat berupa /

intermediet dapat berupa / 1

1 "e"eakaksi si tratransnsfufusi si dadararah, h, erieritrtroboblalastostosis sis fefetaltalis is dadan n ananememiaia hemolitik autoimun

hemolitik autoimun 2

2 "e"eakaksi si AArtrthuhus s lolocacal l ddan an rereakaksi si sisiststememik ik seseppererti ti seserurumm sick

sicknessness, , askaskuliulitis tis neknekrotrotis, is, gloglomermeruloulonefrnefritisitis, , artharthritritisis rheumatoid dan E(

rheumatoid dan E(

"eaksi intermediet dia5ali oleh )g dan kerusakan jaringan "eaksi intermediet dia5ali oleh )g dan kerusakan jaringan  penjamu yang disebabkan oleh sel neutrofil atau sel N#.  penjamu yang disebabkan oleh sel neutrofil atau sel N#.%%

c.

c. "eaksi "eaksi EambatEambat

"eaksi lambat terlihat sampai sekitar % jam setelah terjadi "eaksi lambat terlihat sampai sekitar % jam setelah terjadi  pajanan

 pajanan dengan dengan antigen antigen yang yang terjadi terjadi oleh oleh aktiasi aktiasi sel sel Th. Th. *ada*ada 7T

7T&, &, sitsitokokin in yyang ang didileplepas as sel sel T T memengngakaktiftifkakan n sel sel efeefektktor or  makrofag yang menimbulkan kerusakan jaringan. ;ontoh reaksi makrofag yang menimbulkan kerusakan jaringan. ;ontoh reaksi lambat adalah dermatitis kontak, reaksi C.tuberkulosis dan reaksi lambat adalah dermatitis kontak, reaksi C.tuberkulosis dan reaksi  penolakan tandur.

 penolakan tandur.%%

2.2.% *embagian "eaksi &ipersensitiitas menurut ell dan ;oombs 2.2.% *embagian "eaksi &ipersensitiitas menurut ell dan ;oombs

"eaksi Alergik dibagi dalam % tipe reaksi hipersensitiitas oleh "eaksi Alergik dibagi dalam % tipe reaksi hipersensitiitas oleh ;oombs dan ell yaitu tipe ), reaksi hipersensitiitas cepat tipe ), ;oombs dan ell yaitu tipe ), reaksi hipersensitiitas cepat tipe ), reaksi sitotok

reaksi sitotoksik tipe sik tipe )), reaksi komplek imun tipe )), reaksi komplek imun tipe ))), dan reaksi))), dan reaksi hipersensitiitas tipe lambat tipe )F. "eaksi tipe ) - ))) diperantarai hipersensitiitas tipe lambat tipe )F. "eaksi tipe ) - ))) diperantarai oleh antibodi spesifik obat, sementara reaksi tipe )F oleh limfosit T oleh antibodi spesifik obat, sementara reaksi tipe )F oleh limfosit T spesifik obat. ":A pada beberapa keadaan dapat sesuai dengan salah spesifik obat. ":A pada beberapa keadaan dapat sesuai dengan salah satu dari keempat tipe tersebut, namun pada umumnya sulit untuk  satu dari keempat tipe tersebut, namun pada umumnya sulit untuk  Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe ))

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(6)

men

mengklgklasifasifikasikasikaikan n ":":A A ini ini ke ke daldalam am sissistem tem ;oo;oombs mbs dan dan elell,l, karena mekanism

karena mekanisme e yang bertanggyang bertanggung ja5ab ung ja5ab untuk elisitasi belumuntuk elisitasi belum diketahui.

diketahui.1!,1%,1'1!,1%,1'

ambar 2/"eaksi &ipersensitiitas Ti

ambar 2/"eaksi &ipersensitiitas Tipe ), )), pe ), )), ))), dan )F menurut ell dan ))), dan )F menurut ell dan ;oombs;oombs (umber / )mmunologi 7asar, #arnen arna

(umber / )mmunologi 7asar, #arnen arna Barata5Barata5idjaja 281%idjaja 281% *em

*embagbagian ian elell l dan dan ;oo;oombmbs s sepseperti erti terterlihlihat at di di atas atas dibdibuatuat sebelum analisis yang mendetail mengenai subset dan fungsi sel T sebelum analisis yang mendetail mengenai subset dan fungsi sel T dik

diketahetahui. ui. BerBerdasdasarkarkan an penpenemuemuan an $ $ penpenemuemuan an daldalam am penpenelielitiantian imunologi, telah dikembangkan beberapa modifikasi klasifikasi ell imunologi, telah dikembangkan beberapa modifikasi klasifikasi ell dan ;oombs yang membagi lagi tipe )F dalam beberapa subtype dan ;oombs yang membagi lagi tipe )F dalam beberapa subtype reaksi. Ceskipun reaksi tipe ), )), dan ))) dianggap sebagai reaksi reaksi. Ceskipun reaksi tipe ), )), dan ))) dianggap sebagai reaksi hum

humoraloral, , sebsebetuetulnylnya a reakreaksi si $ $ reakreaksi si tertersebusebut t masmasih ih memmemerluerlukankan  bantuan sel T atau peran seluler. :leh karena

 bantuan sel T atau peran seluler. :leh karena itu pembagian ell danitu pembagian ell dan ;oombs telah dimodifikasi lebih lanjut seperti terlihat pada tabel ;oombs telah dimodifikasi lebih lanjut seperti terlihat pada tabel  berikut.

 berikut.%%

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(7)

ambar !. #lasifikasi ell dan ;oombs yang

ambar !. #lasifikasi ell dan ;oombs yang dimodifikasidimodifikasi (umber / )mmunologi 7asar, #arnen arna Barata5idjaja 281% (umber / )mmunologi 7asar, #arnen arna Barata5idjaja 281% 2.! "eaksi &ipersensitiitas Tipe ))

2.! "eaksi &ipersensitiitas Tipe )) "ea

"eaksi ksi hiphiperseersensinsititiitaitas s tiptipe e )) )) disdisebuebut t jugjuga a reakreaksi si sitsitotootoksiksik k ataatauu sit

sitoliolitiktik, , terterjadi jadi karkarena ena dibdibententuk uk antantiboibodi di jenjenis is )g )g ataatau u )gC )gC terhterhadaadapp antigen yang merupakan bagian sel penjamu.

antigen yang merupakan bagian sel penjamu.%% "eaksi dia5ali oleh reaksi"eaksi dia5ali oleh reaksi

ant

antara ara antantiboibodi di dan dan detdetermerminan inan antantigeigen n yayang ng mermerupaupakan kan bagbagian ian dardarii membrane sel tergantung apakah komplemen atau molekul asesori dan membrane sel tergantung apakah komplemen atau molekul asesori dan metabolisme sel dilibatkan.

metabolisme sel dilibatkan.%%

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(8)

ambar %. ejala klinis hipersensitiitas yang ditimbulkan oleh ikatan dengan sel ambar %. ejala klinis hipersensitiitas yang ditimbulkan oleh ikatan dengan sel

(umber / )mmunologi 7asar, #arnen arna

(umber / )mmunologi 7asar, #arnen arna Barata5Barata5idjaja 281%idjaja 281%

"eaksi sitotoksik memiliki ! kemungkinan mekanisme G pertama, "eaksi sitotoksik memiliki ! kemungkinan mekanisme G pertama, oba

obat t teriterikat kat secasecara ra kokoalen alen padpada a memmembran bran sel sel dan dan antantiboibodi di kemkemudiudianan mengikat obat dan mengaktiasi komplemen misalnya penisilinG kedua mengikat obat dan mengaktiasi komplemen misalnya penisilinG kedua kompleks obat-antibodi yang terbentuk, terikat pada permukaan sel dan kompleks obat-antibodi yang terbentuk, terikat pada permukaan sel dan mengaktiasi komplemen rnisalnya sefalosporinG ketiga obat yang terikat mengaktiasi komplemen rnisalnya sefalosporinG ketiga obat yang terikat  pada

 pada permukaan permukaan sel sel menginduksi menginduksi respons respons imun imun yang yang mengikat mengikat langsunglangsung antigen spesifik jaringan misalnya H-methyl-dopa.

antigen spesifik jaringan misalnya H-methyl-dopa.1',10,141',10,14

An

Antitibobodi di yayang ng tetebebentntuk uk memengngakaktitifkfkan an sel sel # # yayang ng memempmpununyyaiai rese

reseptoptor r c c sebsebagaagai i efekefektor tor antantiboibodi di depdependendent ent cellcellulaular r cytcytotootoIicIicityity A7;;

A7;;. . (elanju(elanjutnytnya a ikatan ikatan antigantigen en antibantibodi odi mengamengaktifkaktifkan n kompkomplemenlemen melalui reseptor ;!b sehingga memudahkan fagositosis dan menimbulkan melalui reseptor ;!b sehingga memudahkan fagositosis dan menimbulkan lis

lisis. is. (ed(edormormid id sedsedatiatif f dapdapat at memengingikat kat trotrombmbosiosit t dan dan imimunounogloglobulbulinin y

yanang g teterbrbenentutuk k teterhrhadadapapnynya a akakan an mmenenghghanancucurkrkan an trtromombobosisitt t

trorombmbosositoitopepeninia a dadan n memeninimbmbululkakan n pupulplpurura. a. #l#lororamamfenfenikikol ol dadapapatt

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(9)

men

mengikgikat at sel sel dardarah ah putputih, ih, menmengakgakibaibatkatkan n agragranuanuloslositoitosis.sis. enasetin,enasetin, klorproma3in, penisilin, kina, dan sulfonamid dapat mengikat sel darah klorproma3in, penisilin, kina, dan sulfonamid dapat mengikat sel darah merah, mengakibatkan anemia hemalitik. #erusakan sel dapat terjadi oleh merah, mengakibatkan anemia hemalitik. #erusakan sel dapat terjadi oleh karena sitolisis melalui komplemen atau fagositosis melalui reseptor untuk  karena sitolisis melalui komplemen atau fagositosis melalui reseptor untuk  c atau ;!b.

c atau ;!b.1'1'

ambar '. Cekanisme yang terlibat dalam reaksi

ambar '. Cekanisme yang terlibat dalam reaksi hypersensitiity tipe ))hypersensitiity tipe )) (umber.

(umber. http/DDkojoholicc.blogspot.co.idD2811http/DDkojoholicc.blogspot.co.idD2811

)stilah sitolitik lebih tepat mengingat reaksi yang terjadi disebabkan )stilah sitolitik lebih tepat mengingat reaksi yang terjadi disebabkan lisis dan bukan efek toksik. Antibodi tersebut dapat mengaktifkan sel yang lisis dan bukan efek toksik. Antibodi tersebut dapat mengaktifkan sel yang memiliki reseptor cJ-" dan juga sel N# yang dapat berperan sebagai sel memiliki reseptor cJ-" dan juga sel N# yang dapat berperan sebagai sel efektor dan menimbulkan kerusakan melalui A7;;.

efektor dan menimbulkan kerusakan melalui A7;;.%%

2.% Canifestasi #linik "eaksi Tipe )) 2.% Canifestasi #linik "eaksi Tipe )) 2.%.1 "eaksi

2.%.1 "eaksi TranTransfusisfusi "ea

"eaksi ksi tratransfunsfusi si adaadalah lah proproses ses desdestrutruksi ksi yayang ng dimdimediediasi asi sistsistemem imun terhadap sel darah merah inkompatibel yang diterima dari transfusi imun terhadap sel darah merah inkompatibel yang diterima dari transfusi dar

darah. ah. "ea"eaksi ksi tratransfunsfusi si terterhadhadap ap dondonasi asi sel sel dardarah ah putputih ih leblebih ih seriseringng terjadi tetapi

terjadi tetapi biasanybiasanya a ringaringan. n. @@alaalaupun antigen penjamu upun antigen penjamu dan dan donodonor r  selalu diidentifikasi untuk kecocokan AB: dan "h sebelum dilakukan selalu diidentifikasi untuk kecocokan AB: dan "h sebelum dilakukan transfusi, kesalahan dapat terjadi dalam menetukan jenis sel darah merah transfusi, kesalahan dapat terjadi dalam menetukan jenis sel darah merah ata

atau u penpencamcampurpuran an dardarah ah yayang ng dibdiberikerikan. an. "ea"eaksi ksi tratransfunsfusi si jugjuga a dapdapatat terjadi akibat reaksi imun terhadap bakteri yang dipindahkan dari produk  terjadi akibat reaksi imun terhadap bakteri yang dipindahkan dari produk  darah yang terkontaminasi.

darah yang terkontaminasi.00

a.

a. "ea"eaksi &emksi &emoliolitik Atik Akut Akut Akibkibat Trat Transfansfusiusi

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(10)

*ada kasus

*ada kasus kega5akega5at t daruradaruratan tan di di bidanbidang g hemathematologologi, A&T" i, A&T" 

mer

merupaupakan kan masmasalah alah yayang ng sansangat gat seriserius us karkarena ena terterjadi jadi desdestrutruksiksi

er

erititrorosisit t dodononor r yyanang g sasangngat at cecepapat t kkururanang g dadari ri 2% 2% jajamm. . *a*adada

umu

umumnymnya a A&A&T" T" disdisebaebabkabkan n oleoleh h keskesalaalahan han daldalam am ideidentintifikfikasiasi

sampel darah resipien atau dalam pencocokan sampel darah resipien

sampel darah resipien atau dalam pencocokan sampel darah resipien

da

dan n dodononorr (crossmatch)(crossmatch). (ebagian besar terjadi pada saat transfusi. (ebagian besar terjadi pada saat transfusi

whole blood (WB)

whole blood (WB) atauatau packed red cell (PRC) packed red cell (PRC) dan jarang terjadi padadan jarang terjadi pada

transfusi

transfusi fresh fresh frozen  frozen plasma plasma (P)(P), trombosit, imunoglobulin, dan, trombosit, imunoglobulin, dan

factor F))) non rekombinan.Angka kejadian diperkirakan

factor F))) non rekombinan.Angka kejadian diperkirakan 1 / 2'8 8881 / 2'8 888

-

- 088 888088 888. 6mumn. 6mumnya proses hemya proses hemolitik terjaolitik terjadi di dalam pembdi di dalam pembuluhuluh

darah intraaskular, yaitu sebagai reaksi hipersensitiitas tipe )).

darah intraaskular, yaitu sebagai reaksi hipersensitiitas tipe )).

*lasma donor yang mengandung eritrosit dapat merupakan antigen

*lasma donor yang mengandung eritrosit dapat merupakan antigen

(ma

(ma!or !or incincompompataatabilbility)ity) yayang ng berberintinterakeraksi si dendengan gan antantiboibodi di padpadaa

resipien yang berupa imunoglubulin C )gC anti-A, anti-B, atau

resipien yang berupa imunoglubulin C )gC anti-A, anti-B, atau

te

terkrkadadanang g ananti ti rhrhesesusus. . *r*rososes es hehemomolilititik k didibabantntu u ololeh eh rereakaksisi

ko

kompmplelememen n sasampmpai ai teterbrbenentutuknknyya a ;';'b0b044== (me(membrmbrane ane attattack ack 

comple")

comple"). *ada beberapa kasus juga dapat terjadi interaksi plasma. *ada beberapa kasus juga dapat terjadi interaksi plasma

donor sebagai antibodi dan eritrosit resipien sebagai antigen

donor sebagai antibodi dan eritrosit resipien sebagai antigen (minor (minor 

incompatability)

incompatability). Calah dapat terjadi interaksi plasma donor sebagai. Calah dapat terjadi interaksi plasma donor sebagai

antibodi dengan eritrosit donor sendiri sebagai antigen

antibodi dengan eritrosit donor sendiri sebagai antigen (inter-donor (inter-donor 

incom

incompatabpatability)ility) pada  pada saat saat diberikan diberikan kepada kepada resipien, resipien, tetapi tetapi kasuskasus

seperti ini jarang sekali.

seperti ini jarang sekali.11

A&

A&TT" " jujuga ga dadapapat t mmelelibibatatkkan an )g)g  dedenngagan n atatau au tatanpnpaa

me

melilibabatktkan an kokommplplememenen, , dadan n prprososes es inini i dadapapat t teterjrjadadi i sesecacarara

ekstraaskular. )katan antigen-antibodi akan mengaktiasi reseptor 

ekstraaskular. )katan antigen-antibodi akan mengaktiasi reseptor 

 c

 c ddaarri i sseel l ssiittoottookkssiik k aattaau u sseel l ## (l(larar##e e lylympmphohocycytetes)s) yangyang

me

mengnghashasililkakan n peperfrfororinin (ant(antibodibodi i dependependent dent  cellulcellular ar cytotocytoto"icity"icity$$

 %&CC)

 %&CC) dan dan menmengakgakibaibatkatkan n lislisis is dardari i erieritrotrositsit. . AA55al al manmanifeifestasstasii

klinis umumnya tidak spesifik, dapat berupa demam menggigil, nyeri

klinis umumnya tidak spesifik, dapat berupa demam menggigil, nyeri

kepala, nyeri pada panggul, sesak napas, hipotensi, hiperkalemia, dan

kepala, nyeri pada panggul, sesak napas, hipotensi, hiperkalemia, dan

uri

urin n berber5arn5arna a kemkemeraherahan an ataatau u keakeabuabuan n hehemomogloglobinbinuriuria. a. *ad*adaa

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(11)

A&T" yang terjadi di intraaskular dapat timbul komplikasi yang

A&T" yang terjadi di intraaskular dapat timbul komplikasi yang

 berat

 berat berupaberupa dissemidisseminated nated intra'intra'asculascular ar coa#ucoa#ulatiolation n (&IC)(&IC), gagal, gagal

gin

ginjal jal akuakut t A, A, dan dan sysyok. ok. *ad*ada a paspasien ien yayang ng masmasih ih menmendapdapatat

 pengaruh

 pengaruh obat-obat obat-obat anestesi anestesi atau atau koma, koma, 7); 7); merupakan merupakan petunjuk petunjuk 

yang sangat penting

yang sangat penting untuk terjadinya A&T".untuk terjadinya A&T".11

Ta

Tata lta laksanaaksana

9ika terjadi A&T", pemberian transfusi harus dihentikan segera

9ika terjadi A&T", pemberian transfusi harus dihentikan segera

da

dan n haharurus s didilalakukukakan n hihidrdrasi asi dedengngan an caicairaran n salsalin in nonormrmal al !!888888

mlD

mlDm2Dm2Dharhari. i. TTererapi api supsuportortif if yayang ng harharus us tettetap ap dildilakuakukan kan adaadalahlah

 pemantauan

 pemantauan tanda tanda ital ital seperti seperti jalan jalan napas, napas, tekanan tekanan darah, darah, frekuensifrekuensi

 jantung,

 jantung, dan dan jumlah jumlah urin. urin. Antihistamin Antihistamin difenhidramin difenhidramin dandan

kortikosteroid prednisolon dapat diberikan untuk mengatasi gejala

kortikosteroid prednisolon dapat diberikan untuk mengatasi gejala

dan tanda klinis. #ejadianA&T" harus dicatat dalam laporan pasien

dan tanda klinis. #ejadianA&T" harus dicatat dalam laporan pasien

dan darah yang tersisa harus dikembalikan ke unit transfusi darah

dan darah yang tersisa harus dikembalikan ke unit transfusi darah

6T

6T7 7 untuntuk uk dildilakuakukan kan ininestiestigasgasi i serseroloologisgis..11 (elain dilaku(elain dilakukankan

hidrasi, untuk mencegah terjadinya A dapat diberikan dopamin

hidrasi, untuk mencegah terjadinya A dapat diberikan dopamin

dosis rendah 1 sampai ' mcgDkgDmenit dan diuretik osmotik berupa

dosis rendah 1 sampai ' mcgDkgDmenit dan diuretik osmotik berupa

man

manitoitol l 18188 8 mlDmlDm2D m2D bolbolus us dan dan selaselanjunjutnytnya a !8 !8 mlDmlDm2m2DharDhari i yayangng

diberikan tiap 12 jam atau furosemid 1 sampai 2 mgDkgBB. 9ika

diberikan tiap 12 jam atau furosemid 1 sampai 2 mgDkgBB. 9ika

dij

dijumpumpai ai tantanda da 7); 7); makmaka a trantransfussfusi i **, , krikriopropresipesipitatitat, , dandanDatDatauau

trombosit dapat dipertimbangkan.

trombosit dapat dipertimbangkan.11

*emeriksaan laboratorium yang harus segera dilakukan adalah

*emeriksaan laboratorium yang harus segera dilakukan adalah

me

melalakukukakann crcrossossmatmatchch ululanang. g. *r*rininsip darisip dari crossmatchcrossmatch ini adalini adalahah

mencocokkan jenis darah antara resipien dan donor dengan melihat

mencocokkan jenis darah antara resipien dan donor dengan melihat

re

reakaksi si kokommpapatatabibililitatas s yyanang g ddititimimbbululkakannnnyya. a. *e*emmererikiksasaanan

la

laboboraratotoririum um yyanang g lalain in adadalalahah  &irect  &irect  %nti#lobulin  %nti#lobulin eest st (&%)(&%),,

inestigasi serologis "hesus, #idd, #ell, 7uffy, hemoglobinemia

inestigasi serologis "hesus, #idd, #ell, 7uffy, hemoglobinemia

 pada

 pada plasma, plasma, dan dan hemoglobinuria hemoglobinuria pada pada analisis analisis urin.urin.11 6ntuk 6ntuk 

mengetahui adanya komplikasi dari reaksi hemolitik akibat transfusi

mengetahui adanya komplikasi dari reaksi hemolitik akibat transfusi

san

sangagat t peperlrlu u didilalakukukakan n pepememeririksksaaaan n fufungngsi si giginjnjal al dadan n stastatutuss

ko

koagaguulalasisi (pro(prothrothrombin mbin time$time$  partial  partial thromboplathromboplastin stin time$time$ dandan

 fibrino#en)

 fibrino#en). . #on#onfirmfirmasi asi lablaboraoratortorium ium bahbah5a 5a teltelah ah terterjadjadi i reakreaksisi

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(12)

hemolitik akut akibat transfusi dapat dilakukan dengan pemeriksaan

hemolitik akut akibat transfusi dapat dilakukan dengan pemeriksaan

 actate

 actate  &ehidro#enase  &ehidro#enase (&*)(&*), , bibililirurubbinin, , ddan an hahapptotogglolobbinin..

*emeriksaan kultur darah dan urin penting dilakukan jika dicurigai

*emeriksaan kultur darah dan urin penting dilakukan jika dicurigai

sepsis.

sepsis.11

 b.

 b. "eaksi &emolitik Eambat A"eaksi &emolitik Eambat Akibat Trankibat Transfusisfusi

*ada 7&T", reaksi hemolitik sering diketahui saat dilakukan

*ada 7&T", reaksi hemolitik sering diketahui saat dilakukan

ealua

ealuasi si tentantentang g resporespons ns antibantibodi odi "hesu"hesus,#ells,#ell, , 7uff7uffyy, , #idd, dan#idd, dan

antibodi non-AB: lainnya setelah terpapar dengan antigen berupa

antibodi non-AB: lainnya setelah terpapar dengan antigen berupa

er

erititrorosisit t dodononorr. . AAntntibibododi i titidadak k didikekenanali li papada da sasaat at didilalakukukakann

cr

croossssmamatctchh sebsebeluelum m trantransfussfusi i karkarena ena intinterakeraksi si antantigeigen-ann-antibtibodiodi

merupakan respons imun sekunder yang diketahui setelah ! sampai 4

merupakan respons imun sekunder yang diketahui setelah ! sampai 4

hari. Angka kejadiannya diperkirakan 1 / 0 888 sampai

hari. Angka kejadiannya diperkirakan 1 / 0 888 sampai !! 888.!! 888.11

7&T" dia5ali dengan reaksi antigen-antibodi yang terjadi di

7&T" dia5ali dengan reaksi antigen-antibodi yang terjadi di

intra

intraaskulaaskular, r, namunamun n proses proses hemohemolitik litik terjadi terjadi secara secara ekstraekstraaskulaskular.ar.

*lasma donor yang mengandung eritrosit merupakan antigen

*lasma donor yang mengandung eritrosit merupakan antigen (ma!or (ma!or 

incom

incompatabpatability)ility) yang berinteraksi dengan )g dan atau ;!b padayang berinteraksi dengan )g dan atau ;!b pada

resipien. (elanjutnya eritrosit yang telah diikat )g dan ;!b akan

resipien. (elanjutnya eritrosit yang telah diikat )g dan ;!b akan

dihancurkan oleh makrofag di hati. 9ika eritrosit donor diikat oleh

dihancurkan oleh makrofag di hati. 9ika eritrosit donor diikat oleh

ant

antiboibodi di )g)g1 1 atau atau )g)g! ! tantanpa pa melmelibaibatkan tkan kokomplmplemeemen, n, makmakaa

ikatan antigen-antibodi tersebut akan diba5a oleh sirkulasi darah dan

ikatan antigen-antibodi tersebut akan diba5a oleh sirkulasi darah dan

dihancurkan di limpa.

dihancurkan di limpa.1,1=1,1=

ejala dan tanda klinis 7&T" timbu

ejala dan tanda klinis 7&T" timbul l ! sampai 21 hari ! sampai 21 hari setelasetelahh

tra

transnsfufusi si beberurupa pa dedemamam m yyang ang titidadak k bebegigitu tu titingnggigi, , pepenunururunanann

h

heemmaattookkrriitt, , ppeenniinnggkkaattaan n kkaaddaar r bbiilliirruubbiin n ttiiddaak  k  

ter

terkokonjnjugugasiasi, , ikikteterurus s prprehehepepatatikik, , dadan n didijujumpmpaiainynya a sfesferorositsitososisis

 pada

 pada apusan apusan darah darah tepi. tepi. Beberapa Beberapa kasus kasus 7&T" 7&T" tidak tidak 

mem

memperperlihlihatkatkan an gejgejala ala kliklinisnis, , tettetapi api setesetelah lah bebbeberaperapa a harhari i dapdapatat

di

dijujumpmpai ai 7A7AT T yayang ng popositsitifif. . &a&aptptogoglolobibin n yayang ng memenunururun n dadann

dijumpainya hemoglobinuria dapat terjadi, tetapi jarang terjadi A.

dijumpainya hemoglobinuria dapat terjadi, tetapi jarang terjadi A.

#ematian sangat jarang terjadi, tetapi pada pasien yang mengalami

#ematian sangat jarang terjadi, tetapi pada pasien yang mengalami

 penyakit kritis, 7&T" akan memperburu

 penyakit kritis, 7&T" akan memperburuk kondisi penyakit.k kondisi penyakit.11

Ta

Tata Lata Laksanaksana

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(13)

9ik

9ika a tidtidak ak dijudijumpmpai ai reakreaksi si hemhemoliolitik tik yayang ng berberat, at, tidtidak ak adaada

 pengobatan

 pengobatan yang yang spesifik, spesifik, dan dan dapat dapat diberikan diberikan terapi terapi suportif suportif 

un

untutuk k mmenenggatatasasi i ggejejalala a klklininisis. . **emembeberirian an trtranansfsfususi i ddapapatat

di

dihehentntikikan an atatau au didigagantnti i dedengngan an pepengnggagantnti i dadararah h jejeninis s lalainin..

#on

#onfirmfirmasi asi pempemerikeriksaan saan lablaboraoratortorium ium padpada a priprinsinsipnypnya a hamhampir pir 

sama dengan reaksi hemolitik akut.

sama dengan reaksi hemolitik akut.11

Kategori I : Reaksi Ringan

Kategori I : Reaksi Ringan

Tanda

Tanda ejalaejala #emungkinan#emungkinan

*enyebab

*enyebab TindakanTindakan

Urtikaria / Rash

Urtikaria / Rash **rruurriittiis s ggaattaall AAlleerrggii 11..&&eennttiikkaan n TTrraannssffuussii

2.Tangani *asien

2.Tangani *asien

!.Ber

!.Beri i AAntintihishistamtaminin

 bila perlu  bila perlu % %.T.Trraannssffuussi i bbiissaa di diululanang g lalagi gi bibilala

tidak ada gejala lain

tidak ada gejala lain

'.Bila tanda danDatau

'.Bila tanda danDatau

ge

gejaljala a memembumburukruk,,

di

dikekelolola la sesebabagagaii

kategori ))

kategori ))

Ta

Tabel ). bel ). "eaksi transfusi dan tindakan yang "eaksi transfusi dan tindakan yang dilakukandilakukan2828

(umber. &ematologi dan Transfusi "ukman #is5ari 281%

(umber. &ematologi dan Transfusi "ukman #is5ari 281%

Kategori II : Reaksi Sedang

Kategori II : Reaksi Sedang

Tanda

Tanda ejalaejala #emungkinan#emungkinan

*enyebab

*enyebab TindakanTindakan

Puat Puat Urtikaria Urtikaria Kaku Kaku !emam !emam Lemah Lemah Takikardia Takikardia elisah elisah *ruritis *ruritis *alpitasi *alpitasi (e (esasak k NaNafafass ringan ringan  Nyeri #epala  Nyeri #epala Al Alerergi gi ssededanang g KK  berat  berat 7 7eemmaam m rreeaakkssii t trraannssffuussi i nnoonn hemolitik/ hemolitik/   AntibodiAntibodi terhadap leukosit terhadap leukosit atau trombosit atau trombosit   AntibodiAntibodi terha

terhadap dap proteproteinin

termasuk )gA

termasuk )gA

 #emungkinan#emungkinan

kon

kontamtaminainasi si 3at3at

 pirogen

 pirogen danDataudanDatau

1.&entika

1.&entikan n transtransfusi,fusi,

r raa55aat t jjaalluur r ))FF d deennggaan n nnoorrmmaall salin. salin. 2.&ubungi dokter  2.&ubungi dokter  ! !. 7. 7aappaat t ddiibbeerrii an antitihihiststamamin in atatauau  parasetamo  parasetamoll %.(elidik

%.(elidiki i lebih lanjutlebih lanjut

te

termrmasasuk uk kokondndisisii

fisik 

fisik 

'.Bil

'.Bila a perperlu lu laklakukaukann

 penelitian/

 penelitian/ lengkapilengkapi

f

foorrm m rreeaakkssii

transfusi,

transfusi,

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(14)

 bakteri

 bakteri disertakan disertakan pada pada setset

dara

darah, h, kirimkirimkan kan keke

 bank darah.

 bank darah.

Ta

Tabel )). bel )). "eaksi transfusi dan tindakan yang "eaksi transfusi dan tindakan yang dilakukandilakukan2828

(umber. &ematologi dan Transfusi "ukman #is5ari 281%

(umber. &ematologi dan Transfusi "ukman #is5ari 281%

Kategori III : Reaksi "enganam #$a%a

Kategori III : Reaksi "enganam #$a%a

Tanda

Tanda ejalaejala #emungkinan#emungkinan

*enyebab

*enyebab TindakanTindakan

  PuatPuat   UrtikariaUrtikaria   KakuKaku   !emam!emam   LemahLemah   &i'otensi&i'otensi   TakikardiaTakikardia 

 Urin Gela'Urin Gela'   PerdarahanPerdarahan ( (aang ng TiTidak dak  )elas )elas Pen$ebabn$a Pen$ebabn$a *!I+, *!I+,   elisahelisah 

  Nyeri dada Nyeri dada    Nyeri  Nyeri didi situs infuse situs infuse   agalagal  Nafas  Nafas    Nyeri Nyeri  punggung  punggung DD  Nyeri Euas  Nyeri Euas    Nyeri Nyeri #epala #epala   (esak (esak   Nafas  Nafas   &emolisis&emolisis intraascular  intraascular  a akkuut t ddaarraahh yang salah yang salah   #ontaminasi#ontaminasi  bakteri

 bakteri dandan

syok septik  syok septik    :erload:erload cairan cairan   AnafilaksisAnafilaksis 

 TraTransfusi nsfusi yangyang

ter

terkaikait t cedcedereraa

 paru

 paru akutakut

T"AE)

T"AE)

1.&entika

1.&entikan n transtransfusi,fusi,

r raa55aat t jjaalluur r ))FF d deennggaan n nnoorrmmaall salin. salin. 2.&ubungi dokter  2.&ubungi dokter  !.#e

!.#elola lola kebkebutuutuhanhan

mendesak / mendesak /   ;;aaiirraan n uunnttuuk k  hipotensi hipotensi   :ksigen:ksigen 

 AdAdrenrenalialin n untuntuk uk 

anafilaksis anafilaksis   77iuiureretitik k ununtutuk k  oerload cairan oerload cairan % %. l e. l ennggkkaappi i ffoorrmm re reakaksi si trtranansfsfususi,i, dise

disertakartakan n pada pada setset

dara

darah, h, kirimkirimkan kan keke

 bank darah.

 bank darah.

'.

'.TTaata ta laklaksansana a leblebihih

lanjut sesuai dengan

lanjut sesuai dengan

kemungkinan

kemungkinan

 penyebab

 penyebab

Ta

Tabel ))). "eaksi bel ))). "eaksi transfusi dan tindakan yang transfusi dan tindakan yang dilakukandilakukan2828

(umber. &ematologi dan Transfusi "ukman #is5ari 281%

(umber. &ematologi dan Transfusi "ukman #is5ari 281%

2.%.2 *enyakit &emolitik Bayi Baru Eahir  2.%.2 *enyakit &emolitik Bayi Baru Eahir 

*eny

*enyakit akit hemohemolitik litik pada pada janin janin atau atau bayi bayi baru baru lahir lahir adalah adalah anemanemiaia nor

normomositisitik k nornormokmokromromik ik yayang ng terlterlihaihat t padpada a janjanin in ataatau u baybayi i dendengangan "hesus *ositif yang lahir dari ibu "hesus negatie yang sebelumnya "hesus *ositif yang lahir dari ibu "hesus negatie yang sebelumnya telah terpajan darah "hesus positif dan membentuk antibodi terhadap telah terpajan darah "hesus positif dan membentuk antibodi terhadap an

antitigegen n "h"hesuesus. s. *e*embmbenentutukan kan anantitibobodi di hahanynya a terterjadjadi i sesetetelalah h ibibuu  beberapa

 beberapa kali kali terpajan terpajan antigen, antigen, dapat dapat terjadi terjadi selama selama kehamilankehamilan se

sebebelulumnmnyya, a, ababorortutus, s, atatau au kekeguguguguraran n sesebebelulummnynya, a, atatau au seselalamama Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe ))

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(15)

amniosentesis. Antibodi maternal, biasanya )g, dipindahkan ke janin amniosentesis. Antibodi maternal, biasanya )g, dipindahkan ke janin melalui plasenta dan menyerang sel darah merah janin, mengakibatkan melalui plasenta dan menyerang sel darah merah janin, mengakibatkan lisis sel darah merah yang berlebihan dan anemia. 9ika kondisi ringan, lisis sel darah merah yang berlebihan dan anemia. 9ika kondisi ringan, si

sirkrkululasi asi mamaterternanal l sesecarcara a efeefektktif if memengngelelimimininasasi i prprododuk uk sasampmpahah metab

metabolisme hemoglobolisme hemoglobin, in, termastermasuk uk bilirubilirubin, bin, untuuntuk k janin, dan janin, dan membmember er  efek lebih sedikit di dalam uterus. *ada akhirnya, destruksi maternal efek lebih sedikit di dalam uterus. *ada akhirnya, destruksi maternal terhadap sel-sel janin mungkin terjadi secara berlebihan, mengakibatkan terhadap sel-sel janin mungkin terjadi secara berlebihan, mengakibatkan anemia berat dan hidrops fetalis, yaitu kondisi fatal yang ditandai dengan anemia berat dan hidrops fetalis, yaitu kondisi fatal yang ditandai dengan edema massif dan gagal jantung

edema massif dan gagal jantung.0.0

(etelah pelahiran bayi, tanda klinis anemia dapat terjadi. (elama (etelah pelahiran bayi, tanda klinis anemia dapat terjadi. (elama  periode

 periode neonatus, neonatus, yang yang lebih lebih bermakna bermakna adalah adalah terjadinya terjadinya ikterus ikterus yangyang  parah,

 parah, akibat akibat perusakan perusakan produk produk hemoglobin hemoglobin yang yang tidak tidak efektif efektif oleholeh hepar bayi yang belum matur. *eningkatan bilirubin yang dramatis dapat hepar bayi yang belum matur. *eningkatan bilirubin yang dramatis dapat meng

mengakibatakibatkan kan ganggangguan guan neuroneurologis, yang logis, yang disebudisebut t dengdengan an kernikkernikterus,terus, kar

karena ena bilbiliruirubin bin yanyang g tidtidak ak terterkonkonjugjugasi asi dildilepaepaskaskan n ke ke daldalam am aliraliranan darah bayi, menyebabkan kerusakan otak.

darah bayi, menyebabkan kerusakan otak.00

*enyakit hemolitik pada bayi baru lahir sebagai respon terhadap *enyakit hemolitik pada bayi baru lahir sebagai respon terhadap ink

inkomompatpatibilibilitaitas s "h "h jarajarang ng dijdijumumpai pai dan dan leblebih ih jarajarang ng terjterjadi adi karkarenaena  pengalaman

 pengalaman kehamilan kehamilan yang yang lebih lebih jarang jarang pada pada 5anita 5anita dan dan interensiinterensi  profilaksis

 profilaksis yang penting. yang penting. (ebagai akibat (ebagai akibat dari fdari factor ini, actor ini, insiden penyakitinsiden penyakit hemolitik pada bayi baru lahir mengalami penurunan setidaknya 8L hemolitik pada bayi baru lahir mengalami penurunan setidaknya 8L dal

dalam am bebbeberaperapa a dekdekade ade terterakhakhirir. . )nk)nkomompatpatibiibilitalitas s ABAB: : leblebih ih seriseringng ter

terjadi jadi dibdibandandingingkan kan dendengan gan inkinkompompatibatibilitilitas as "h. "h. *ad*ada a konkondisdisi i iniini,, ant

antiboibodi di matmaternernal al dihdihasilasilkan kan akiakibat bat inkinkomompatpatibiibilitlitas as ABAB:, :, bahbahkankan selama kehamilan pertama. Adanya antibodi yang mela5an antigen A selama kehamilan pertama. Adanya antibodi yang mela5an antigen A atau B jarang mengakibatkan janin cukup bulan mengalami penyakit atau B jarang mengakibatkan janin cukup bulan mengalami penyakit hemolitik.

hemolitik.00

2.%.! Anemia &emolitik  2.%.! Anemia &emolitik 

Anemia hemolitik adalah penurunan jumlah sel darah merah akibat Anemia hemolitik adalah penurunan jumlah sel darah merah akibat destruksi sel darah merah yang berlebihan. (el darah merah yang tersisa destruksi sel darah merah yang berlebihan. (el darah merah yang tersisa  bersifat

 bersifat normositik normositik dan dan normokromik. *embentukan normokromik. *embentukan sel sel darah darah merah merah didi sumsum tulang akan meningkat untuk mengganti sel-sel yang mati, lalu sumsum tulang akan meningkat untuk mengganti sel-sel yang mati, lalu Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe ))

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(16)

me

mengngalaalami mi pepeniningngkakatatan n sel sel dadarah rah memerah rah yyang ang bebelulum m mamatutur r atatauau retikulosit yang dipercepat masuk ke dalam darah.

retikulosit yang dipercepat masuk ke dalam darah.00

Anem

Anemia ia hemohemolitik dapat litik dapat terjadi dari terjadi dari berbagberbagai ai penypenyebab, sepertiebab, seperti defek genetik di sel darah merah yang mempercepat destruksi sel, atau defek genetik di sel darah merah yang mempercepat destruksi sel, atau  perkembangan

 perkembangan idiopatik idiopatik otoimun otoimun yang yang mendestruksi mendestruksi sel. sel. Euka Euka bakar bakar   berat,

 berat, infeksi, infeksi, pajanan pajanan darah darah yang yang tidak tidak kompatibel, kompatibel, atau atau pajanan pajanan obatobat at

atau au totoksksin in tetertrtenentu tu jujuga ga dadapapat t memenynyebebababkakan n ananememia ia hehemomolitlitikik.. Berg

Bergantunantung g pada penyebabpada penyebabnya, anemia nya, anemia hemohemolitik dapat litik dapat terjadi hanyaterjadi hanya sekali atau berulang.

sekali atau berulang.00

Antibiotika tertentu seperti penisilin, sefalosporin, dan streptomisin Antibiotika tertentu seperti penisilin, sefalosporin, dan streptomisin dapat diabsorbsi nonspesifik pada protein membrane sel darah merah dapat diabsorbsi nonspesifik pada protein membrane sel darah merah yang membentuk kompleks serupa kompleks molekul hapten pemba5a. yang membentuk kompleks serupa kompleks molekul hapten pemba5a. *a

*ada da bebebeberarapa pa pependndereritita, a, kokompmpleleks ks memembmbenentutuk k anantitibobodi di yyanangg selanjutnya mengikat obat pada sel darah merah dan dengan bantuan selanjutnya mengikat obat pada sel darah merah dan dengan bantuan komplemen menimbulkan lisis dengan dan anemia progresif.

komplemen menimbulkan lisis dengan dan anemia progresif.%%

!.1 #esimpulan !.1 #esimpulan

a.

a. (i(iststem em imimununititas as spspesesififik ik babak k pipisasau u bebermrmatata a dudua, a, didisasatu tu pipihahak k  merupakan sistem pertahanan tubuh, dilain pihak dapat menimbulkan merupakan sistem pertahanan tubuh, dilain pihak dapat menimbulkan ke

kerurusasakakan n jajariringnganan. . ffek ek sasampmpiningngnyya a didikekenanal l sesebabagagai i rereakaksisi hipersensitifitas. &ipersensitifitas adalah reaksi imun yang patologik, hipersensitifitas. &ipersensitifitas adalah reaksi imun yang patologik, terjadi akibat

terjadi akibat respon imun respon imun yanyang g berlebberlebihan sehingga menimbulihan sehingga menimbulkankan kerusakan jaringan tubuh.

kerusakan jaringan tubuh.  b.

 b. "eaksi "eaksi hipersensitiitas hipersensitiitas tipe tipe )) )) disebut disebut juga juga reaksi reaksi sitotoksik sitotoksik atauatau sitoli

sitolitik, terjadi tik, terjadi karena dibentkarena dibentuk antibodi jenis uk antibodi jenis )g atau )g atau )gC terhadap)gC terhadap ant

antigeigen n yanyang g mermerupaupakan kan bagbagian ian sel sel penpenjamjamu.u. "ea"eaksi ksi diadia5al5ali i oleolehh reaksi antara antibodi dan determinan antigen yang merupakan bagian reaksi antara antibodi dan determinan antigen yang merupakan bagian dari membrane sel tergantung apakah komplemen atau molekul asesori dari membrane sel tergantung apakah komplemen atau molekul asesori dan metabolisme sel dilibatkan.

dan metabolisme sel dilibatkan. c.

c. "eaksi sitotoksik "eaksi sitotoksik memiliki ! memiliki ! kemungkinan kemungkinan mekanisme G mekanisme G pertama, obatpertama, obat teri

terikat kat secasecara ra kokoalalen en padpada a memmembrabran n sel sel dan dan antantiboibodi di kemkemudiudianan men

mengikgikat at obaobat t dan dan menmengakgaktitiasi asi komkompleplemen men mimisalnsalnya ya penpenisilisilininGG kedua kompleks obat-antibodi yang terbentuk, terikat pada permukaan kedua kompleks obat-antibodi yang terbentuk, terikat pada permukaan Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe ))

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(17)

sel dan mengaktiasi komplemen rnisalnya sefalosporinG ketiga obat sel dan mengaktiasi komplemen rnisalnya sefalosporinG ketiga obat ya

yang ng teriterikat kat padpada a perpermumukaakaan n sel sel menmengingindukduksi si respresponons s imuimun n yayangng mengikat langsung antigen spesifik jaringan misalnya H-methyl-dopa mengikat langsung antigen spesifik jaringan misalnya H-methyl-dopa d.

d. CanifeCanifestasi #listasi #linik "eanik "eaksi Tksi Tipe )) ipe )) antara laantara lain reakin reaksi transfsi transfusi, pusi, penyakenyakitit hemolitik bayi baru lahir, dan anemia

hemolitik bayi baru lahir, dan anemia hemolitik hemolitik 

!-T-R !-T-R

PUST-K-1.

1. CahodCahode, e, AlbAlbertus Agung ertus Agung dkk.dkk.  +amus  +amus ,aku ,aku +edokteran +edokteran &orlan$ &orlan$ edisi edisi .... 9akarta/;.2812, h !4.

9akarta/;.2812, h !4.

2.

2. BarBarataata5id5idjajajaja, , #arn#arnen en ararna na M M )ris )ris "en"enggagganisnis..  %ler#i  %ler#i &asar &asar . 9akarta/. 9akarta/ )nterna *ublishing, 288=, h  -

)nterna *ublishing, 288=, h  - 1=1=

!.

!. sofiatussholeha.blogspot.comD281!D80Dsofiatussholeha.blogspot.comD281!D80Dmakalahmakalah--hi'ersensitiitashi'ersensitiitas.html.html Accessed on 2

Accessed on 2ndnd Noember 281' Noember 281'

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(18)

%.

%. BaBararatata5i5idjdjajaja, a, #a#arnrnen en aarnrna a M M )r)ris is "e"engnggaganinis.s.  Imunolo#i  Imunolo#i &asar &asar .. 9akarta/#6). 281%

9akarta/#6). 281%

'.

'. AbAbbabas, s, AA.# .# dadan n EiEichchtmtman, an, AA.&.&..  Basic  Basic Immunolo#y Immunolo#y / / unctions unctions and and   &isorder

 &isorder of of he he Immune Immune ,istem0,istem0 *hiladelphia/ (aunders lseier. 288=.*hiladelphia/ (aunders lseier. 288=. 1=-2%

1=-2%

0.

0. ;or5in, li3abeth 9. Buku ,aku Patofisiolo#i;or5in, li3abeth 9. Buku ,aku Patofisiolo#i. 9akarta/ ;. 288=. 9akarta/ ;. 288=

4.

4. CunCunasiasir, r, +ak+akiudiuddindin..  Respons  Respons Imun Imun eerhadap rhadap Infeksi Infeksi BakteriBakteri. 9akarta /. 9akarta / Bagian )lmu #esehatan Anak #6). 2881

Bagian )lmu #esehatan Anak #6). 2881

.

. Taylor, A 9 Ne5man. %BC of %ller#ies %ller#y and he Taylor, A 9 Ne5man. %BC of %ller#ies %ller#y and he ,kin,kin. ;ontact an d. ;ontact an d Atopic c3ema. British Cedical 9ournal. 1==%G!10 / 1220-=

Atopic c3ema. British Cedical 9ournal. 1==%G!10 / 1220-=

=.

=. *am*amungungkaskas, , BenBentittito o +ul+ulyayan.n. 1amba1ambaran ran Pasien &ermatitiPasien &ermatitis s %top%topi i %nak %nak  2m

2mur ur 3 3 4 4 5 5 aahuhun n &i &i R,R,2P 2P aatmtmawawatatii . 9akarta / #)# 6)N (yarif . 9akarta / #)# 6)N (yarif  &idayatullah. 281%

&idayatullah. 281%

18.

18. "oeslan B:. Imunolo#i "oeslan B:. Imunolo#i oral oral / / kelainan kelainan di di dalam dalam ron##a mulut ron##a mulut . 9akarta /. 9akarta / #6). 2882.

#6). 2882.

11.

11. Barata5idjaja #0 Imunolo#i dasar0 6thBarata5idjaja #0 Imunolo#i dasar0 6th ed., 9akarta/ #6). 288%ed., 9akarta/ #6). 288%

12.

12. (ubo5o.(ubo5o. Imunobiolo#i Imunobiolo#i. Bandung/ . Bandung/ *enerbit AN#A(A. 1==!*enerbit AN#A(A. 1==!

1!.

1!. ruchalla "(. 2nderstandin# dru# aller#iesruchalla "(.2nderstandin# dru# aller#ies. 9. Alergy ;lin )mmunol 2888. 9. Alergy ;lin )mmunol 2888 G 18' / (0!4 $ '0%%

G 18' / (0!4 $ '0%%

1%.

1%. ruchalla "(, Beltrani F(.ruchalla "(, Beltrani F(. &ru#  &ru# 4 4 induced induced cutaneus cutaneus reactionsreactions. 7alam /. 7alam / Eeung 7C, reaes C@. Allergic skin disease, Carcel 7ekker, )nc / Eeung 7C, reaes C@. Allergic skin disease, Carcel 7ekker, )nc /  Ne5 

 Ne5 ork ork $ Basel, 2888 / !84 $ !!$ Basel, 2888 / !84 $ !!'.'.

1'.

1'. *utra, )mam Budi. 7rupsi 8bat %ler#*utra, )mam Budi. 7rupsi 8bat %ler#ik ik . Cedan / #6(6. 288. Cedan / #6(6. 288

10.

10. @@iinnttrroouub b BB66, , ((tteem m ""((..  &ru#  &ru# reactionsreactions. . 77aallaam m / / 99oorrddoon n "".. )mmunologic diseases of the skin. Appleton M Eange / &ouston TeIas G )mmunologic diseases of the skin. Appleton M Eange / &ouston TeIas G 1==1 / %=-%=.

1==1 / %=-%=.

14.

14. &ol&olgatgate e (T(T, et , et al.al.  &ru#  &ru# %ller#y%ller#y. 7alam / &olgate (T. Allergy. Cosby-. 7alam / &olgate (T. Allergy. Cosby-@olfe / Eondon G 1==' / 2. 1 $ 2.=.

@olfe / Eondon G 1==' / 2. 1 $ 2.=.

1.

1. Adriansyah "i3ky, Nafianti (eli dkk.Adriansyah "i3ky, Nafianti (eli dkk. Reaksi  Reaksi *emolitik *emolitik %kibat ransfusi%kibat ransfusi.. Cedan / 7epartemen )lmu

Cedan / 7epartemen )lmu #esehatan Anak #6(6. 288=#esehatan Anak #6(6. 288=

1=.

1=. "osse @, &ilman *, (chreiber A7."osse @, &ilman *, (chreiber A7. Immune 9ediated *emolytic %nemia Immune 9ediated *emolytic %nemia.. &ematology. 288%

&ematology. 288%

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

(19)

28.

28. #is5ari, "ukman. &ematologi M Transfusi. (emarang / rlangga. 281%#is5ari, "ukman. &ematologi M Transfusi. (emarang / rlangga. 281%

Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) Tugas *atofisiologi ))-&ipersensitiitas Tipe )) +

Referensi

Dokumen terkait

Korelasi yang diuji dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan endorser selebriti Krystal terhadap minat beli Etude House dengan menggunakan perhitungan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa DKI Jakarta sebagai salah satu daerah ekspor utama tuna Indonesia dengan komoditas dominanya adalah tuna beku tidak mengalami dampak secara

Yus Noron yang bersama Subagyo yang sudah memilih untuk kelak menjadi imam diosesan atau projo akhirnya berhasil menyelesaikan studi pada 1983.. Yus Noron pun memasuki Tahun

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa diantara ketiga  bagian tersebut, baik akar, batang maupun daun, tidak ada distribusi zat radioaktif yang terdapat

Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu apakah motivasi yang mendorong masyarakat Desa Bonang Rembang dalam

5.4.2.4 Hasil evaluasi, rencana tindak lanjut, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas sektor.. UKM

Mata kuliah fitoremediasi merupakan mata kuliah pilihan yang memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan untuk mengurangi polutan di udara,

Termuat dalam dokumen yang diserahkan Kepala PPATK Yunus Husein kepada Jenderal Sutanto, Kepala Kepolisian ketika itu, sejumlah petinggi kepolisian diduga menerima aliran dana dalam