• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR REDAKSI. April Redaktur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGANTAR REDAKSI. April Redaktur"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PENGANTAR REDAKSI

Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat

rahmat-Nya Buletin Udayana Mengabdi Volume 18 Nomor 2 April 2019 telah

diterbitkan. Mulai tahun 2018, Buletin Udayana Mengabdi terbit 4 (empat) kali

setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Edisi ini memuat 27 artikel di

bidang pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berupa implementasi, penyuluhan dan

sosialisasi konsep, model/prototipe, dan alat, yang merupakan hasil pelaksanaan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Desain konsep, model/prototipe dan alat

merupakan hasil pemikiran/ide ataupun hasil dari penelitian yang kemudian

diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan

masyarakat dalam pembangunan.

Penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan kepada Penyunting, Penulis dan

semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan Buletin Udayana

Mengabdi Volume 18 Nomor 2 April 2019. Semoga Buletin ini dapat menambah

wawasan dibidang keilmuan dan teknologi, dan penerapannya di masyarakat. Untuk

meningkatkan mutu baik dari segi isi maupun tampilan, kami harapkan saran dan

kritik untuk perbaikan di edisi berikutnya.

April 2019

Redaktur

(4)

Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2564-9964 P-ISSN: 1412-0925

Volume 18 Nomor 2, April 2019

D A F T A R I S I

PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CAIR CUCI

TANGAN DARI MINYAK KELAPA DI DESA POHSANTEN KECAMATAN

MENDOYO KABUPATEN JEMBRANA

1-7

G.P. Ganda-Putra, Ni Made Wartini, I Made Anom Sutrisna Wijaya,

Cokorda Anom Bayu Sadyasmara

PELATIHAN BUDIDAYA SAYURAN SECARA HIDRO-VERTIKULTUR

DI DESA DATAH KARANGASEM SEBAGAI KEGIATAN MITIGASI

BENCANA

8-12

M. Pharmawati, Y. Ciawi, L.P. Wrasiati, I.M.A.S. Wijaya

PELATIHAN PEMBUATAN LULUR DARI RUMPUT LAUT DAN

GARAM PADA IBU-IBU PKK DI DESA KUTUH BADUNG SELATAN

13-18

N.P.A.D. Wijayanti, K.W. Astuti, N.P.L. Laksmiani, P.S. Yustiantara I.G.A.

Januarta, I.K. Subagia

SATU MESIN DWI FUNGSI SEBAGAI MESIN PEMBERSIH SERABUT DAN

PEMARUT KELAPA DI BANJAR MUDING KELOD DESA KEROBOKAN KAJA

KECAMATAN KUTA UTARA KABUPATEN BADUNG

19-24

K.Astawa, I.P.Lokantara, H. Wijaksana, dan T. P Surya

PENDEKATAN ERGONOMI DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PERENCANAAN

TEKNIS PENATAAN PURA PENATARAN MUNCAKSARI PENEBEL -

TABANAN

25-31

I.N. Sutarja, I.W. Sukerayasa, I.N. Susanta, I.B.G. Primayatna

PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN TEPUNG SAGU MENJADI

STIK SAGU KEJU DI KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DESA

MANUKAYA KECAMATAN TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR

32-38

A. A. Istri Sri Wiadnyani, I D.G Mayun Permana, I W.R. Widarta, I D.P. Kartika

Pratiwi

PENGOLAHAN BERAS MERAH LOKAL PENEBEL (Oryza sativa Var. Barak

Cendana) MENJADI TEH BERAS MERAH UNTUK MENINGKATKAN

PENDAPATAN MASYARAKAT

39-44

N. N. Darmiati, N. M. S. Sukmawati

PERANAN RADAR (REMAJA AKTIF DUTA ANTI ROKOK) DI SMP NEGERI 10

DENPASAR

45-51

Elisya Julianty Lintin, Ni Made Rai Riastini, I Gusti Ayu Evita Trisnarini, Putu

Intan Tillama, I Gede Sutha Arta Pramana

(5)

Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2564-9964 P-ISSN: 1412-0925

Volume 18 Nomor 2, April 2019

SOSIALISASI INSTALASI KELISTRIKAN SWER UNTUK PENERANGAN

LUAR SERTA HEMAT ENERGI LISTRIK DI DUSUN CEPAKA DESA

MANIKYANG - SELEMADEG - TABANAN

52-58

I G N Janardana, I M Suartika, A I Weking, WG Ariastina

PEMBUATAN PAKAN KOMPLIT BLOK BERBASIS LIMBAH

PERTANIAN DAN INDUSTRI PANGAN UNTUK PENGGEMUKAN

SAPI DI DISTRIK PRAFI KABUPATEN

59-64

B. Santoso, B. Tj. Hariadi, T. W. Widayati

PEMANFAATAN VCO DAN EKSTRAK BUNGA KENANGA DALAM

PEMBUATAN SABUN ANTIBAKTERI DI DESA ABABI KECAMATAN ABANG

KARANGASEM

65-71

W.S. Rita, I.W. Suirta, E. Sahara, I.A.R.A. Asih

PENGENALAN PUBLIC SPEAKING DI SMP KATOLIK ABDI SISWA II JAKARTA

BARAT

72-77

R. Oktavianti, S. Paramita

POTENSI KELOMPOK TERNAK DESA SANDA DALAM MENERAPKAN

TEKNOLOGI PAKAN KOMPLIT BERBAHAN KULIT KOPI DALAM USAHA

PENGEMBANGAN KAMBING PERAH MENUJU KAMPUNG SUSU

78-83

I I G.L.O. Cakra, N.N. C. Kusuma, dan N.W. Siti

PELATIHAN PEMBUATAN ABON IKAN TONGKOL UNTUK MENINGKATKAN

PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR DI DESA SERAYA TIMUR

KABUPATEN KARANGASEM

84-89

I.K.W. Negara, P.G.S. Julyantoro, E.W. Suryaningtyas, D.A.A. Pebriani, N.P.P.

Wijayanti, S.A. Saraswati

ANTIMICROBIAL ACTIVITY OF THE ESSENTIAL OIL OF ZANTHOXYLUM

AVICENNAE

90-95

Putri Sri Andila

PENINGKATAN PRODUKSI DAN DIVERSIFIKASI PRODUK DENGAN

MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

96-100

(6)

Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2564-9964 P-ISSN: 1412-0925

Volume 18 Nomor 2, April 2019

PENERBITAN IZIN USAHA TOKO MODERN SEBAGAI POTENSI

PENDUKUNG KEPARIWISATAAN DI BALI

101-106

I.N. Suantra, M. Nurmawati

PENYULUHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN TERNAK SAPI DI DESA

KEMENUH GIANYAR

107-112

I.K.Berata, I.M. Kardena, I.B.O.Winaya, N.N.W. Susari, dan I.W. Sudira

PELATIHAN PEMBUATAN SABUN DENGAN BAHAN LIMBAH PROPOLIS

KELLE DI DESA AAN KLUNGKUNG

113-117

K.W. Astuti, N.P.A.D. Wijayanti, L.P.I. Harini

,

I G.S. Astawa

PELAYANAN KESEHATAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TERNAK

SAPI BALI DALAM MENDUKUNG PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI

DI DESA BURUAN BLAHBATUH GIANYAR

118-121

A.A. G. O. Dharmayudha, Made Suma Anthara, I M. Sukada, dan I B. Komang

Ardan, I W Nico Fajar Gunawan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN POTENSI

KEARIFAN LOKAL BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI DESA KESIUT

KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

122-127

I.M. Merdana dan N.L. Watiniasih

TEKNOLOGI SILASE KOMPLIT SEBAGAI PAKAN KAMBING PADA

KELOMPOK TERNAK REZEKI DI DESA SEGARAN KECAMATAN

PAGEDANGAN KABUPATEN MALANG

128-135

D.R.A Daning, K.B. Utami, dan Riyanto

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN POTENSI DESA BERBASIS

IPTEK DI DESA BALUK

136-141

I.P.A. ASTAWA, I.G.A.K. Suriadi, I.K.A. Atmika

PENERAPAN TEKNOLOGI PAKAN DAN LIMBAH TERNAK DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI PEDAGING DI DESA

BALANGTANAYA KEC. POLOMBANGKENG UTARA KAB. TAKALAR

SULAWESI SELATAN

142-149

(7)

Buletin Udayana Mengabdi, E-ISSN: 2564-9964 P-ISSN: 1412-0925

Volume 18 Nomor 2, April 2019

PENINGKATAN KUALITAS AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN

PENERAPAN SISTEM PENYARING AIR ALIRAN UP-FLOW PADA SISTEM

AIR BERSIH DI DESA MENYALI

150-157

M. Suarda, I G.N.O. Suputra, dan N.M. Suaniti

PERAN RADAR (REMAJA AKTIF DUTA ANTI ROKOK) DI SMP

NEGERI 10 DENPASAR

158-163

E.J. Lintin, N.M.R. Riastini, I.G.A.E. Trisnarini, P.I. Tillama, dan I.G.S.A.

Pramana

PELATIHAN PENYUSUNAN PERATURAN DESA DI DESA PEMOGAN

KECAMATAN DENPASAR SELATAN

164-168

(8)
(9)
(10)

107

VOLUME 18 NOMOR 2, APRIL 2019

PENYULUHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN TERNAK SAPI

DI DESA KEMENUH GIANYAR

I.K.Berata

1

, I.M. Kardena

2

, I.B.O.Winaya

3

, N.N.W. Susari

4

, dan I.W. Sudira

5

ABSTRAK

Desa Kemenuh secara geografis sangat strategis sebagai kawasan agrowisata. Sektor peternakan, sebagai bagian dari program agrowisata, membutuhkan perhatian dan bimbingan berkelanjutan. Peternak sapi di desa Kemenuh masih rendah pengetahuan dan keterampilannya dalam memelihara ternak. Program ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan petani. Dalam program penyuluhan disediakan waktu untuk diskusi antara tim penyuluh dan peternak. Setelah penyuluhan, dilanjutkan dengan pelayanan kesehatan berupa pengobatan ternak jika ada yang sakit, dan disertai dengan penjelasan tentang cara penanganan penyakit pada sapi. Sebanyak 52 ternak diperiksa dan diberi pengobatan gratis. Hasil pemeriksaan kesehatannya ditemukan sebanyak 10 ternak (19,23%) anemia, 4 (7,69%) kekurusan dan 1 (1,92%) menunjukkan demam. Gejala anemia cukup tinggi, mungkin karena infestasi cacing atau kekurangan protein dalam pakannya. Dapat disimpulkan bahwa peternak masih membutuhkan bimbingan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sehingga nilai jual ternak mereka lebih menguntungkan. Perlu dilakukan tindak lanjut untuk memeriksa darah dan feses ternak untuk mencari penyebab anemia dan kekurusan.

Kata kunci : Penyuluhan, pelayanan kesehatan, sapi, anemia, kekurusan

ABSTRACT

Kemenuh village is geographically very strategic as an agrotourism area. The livestock sector, as part of an agrotourism program, requires continuous attention and guidance. Cattle farmers in Kemenuh village still be low his knowledge and skills in raising livestock. This program aims to increase the knowledge and skills of farmers. In counseling there is also time for discussion between extension team and farmers. After counseling, continued with health services and treatment of cattle if it be ill, and filled with explanations about ways of handling disease in cattle. A total of 52 cattles were examined and given free treatment. The results of its health examination were found as many as 10 cattles (19.23%) anemia, 4 (7.69%) emaciation and 1 (1.92%) showed fever. Symptoms of anemia are quite high, possibly due to worm infestation or lack of protein in their feed. It can be concluded that cattle farmers still need guidance in an effort to increase their knowledge and skills so that the selling value of their cattle is more profitable. There is a need to check cattle’s blood and feces to look for the causes of anemia and emaciation.

1Staf pengajar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, [email protected]

2Staf pengajar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, [email protected]

3Staf pengajar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, [email protected]

4Staf pengajar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, [email protected]

(11)

PENYULUHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN TERNAK SAPI DI DESA KEMENUH GIANYAR

108 | BULETIN UDAYANA MENGABDI

Key words : Counseling, health services, cattle, anemia, emaciation.

1. PENDAHULUAN

Desa Kemenuh terletak di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Desa Kemenuh dibagi menjadi 11 (sebelas) banjar dinas dan 6 desa adat. Lokasi desa Kemenuh sangat strategis karena berbatasan dengan desa-desa objek wisata yaitu desa-desa Peliatan pada sisi utara, berbatasan dengan desa-desa Batuan dan desa-desa Sukawati pada sisi selatan, desa Mas di sisi barat. Pada sisi sebelah timur berbatasan dengan sungai Petanu. Desa ini memiliki luas area sebesar 734 Ha dengan sekitar 4.000 penduduk. Dari 734 Ha area desa tersebut terbagi atas beberapa kawasan yaitu 75 Ha yang merupakan kawasan pemukiman, 205 Ha merupakan kawasan persawahan, 235 Ha kawasan perkebunan, 218 Ha kawasan tempat ibadah dan lainnya dipergunakan untuk fasilitas umum, jalan. Lahan persawahan dan perkebunan sebagian besar digunakan untuk menanam padi dan palawija, dan peternakan terutama sapi.

Di desa Kemenuh terdapat dua kelompok ternak sapi yang tergabung dalam kelompok SIMANTRI, memiliki potensi untuk lebih dikembangkan. Sebagian peternak sapi di desa Kemenuh bersifat perseorangan, karena dianggap sebagai kerja sampingan. Pada saat terpuruknya kepariwisataan seperti akibat meletusnya Gunung Agung yang lalu, maka beternak sapi kembali sebagai pekerjaan yang diprioritaskan. Sapi bali yang bersifat adaptif terhadap lingkungan dengan ketersediaan pakan terbatas (Martojo, 2002), sangat cocok untuk daerah dengan lahan terbatas, seperti desa Kemenuh.

Peternak-peternak sapi yang baru terutama yang beralih dari pekerja pariwisata, umumnya sangat awam tentang cara-cara dan kendala-kendala yang mungkin terjadi dalam beternak sapi. Di desa Kemenuh terdapat sekitar 200 peternak sapi dengan rata-rata memiliki 2-3 ekor, sehingga secara keseluruhan terdapat 600 ekor sapi. Jumlah tersebut belum termasuk peternak baru yang beralih dari kerja bidang pariwisata akibat berbagai sebab. Dengan adanya peternak-peternak yang baru, maka perlu dilakukan penyuluhan serta peningkatan keterampilan cara-cara penanganan penyakit pada ternak sapi.

2. METODE PELAKSANAAN

Sesuai dengan masalah-masalah yang telah diinventarisasi sebelumnya, maka langkah-langkah pemecahan masalah dibagi atas 2 langkah umum yaitu :

1. Penyuluhan yaitu upaya peningkatan pengetahuan, ketarmpilan dan perilaku peternak agar beternak lebih efisien dan menguntungkan. Sesuai definisi dari penyuluhan adalah pemberian informasi baik berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga secara keseluruhan terjadi perubahan sikap perilaku (Rismajayanti, 2012)

2. Pelayanan kesehatan ternak sapi, yaitu upaya memberikan bantuan mengatasi berbagai penyakit pada ternak sapi sekaligus memberikan contoh kepada peternak dalam melakukan penanganan penyakit sapi.

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagai sasaran utama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peternak tradisional. Walaupun demikian sebagai acuan sistem peternakan yang digunakan adalah kelompok Simantri “SATWA LESTARI” yang telah menjadi contoh untuk kelompok Simantri yang lainnya. Hasil dari pengabdian berupa permasalahan serta penanganan dari permasalahan yang dijumpai terangkum dalam Tabel 1.

(12)

I.K.Berata, I.M. Kardena, I.B.O.Winaya, N.N.W. Susari, danI.W. Sudira

VOLUME 18 NOMOR 2, APRIL 2019 | 109

Tabel 1. Hasil pengabdian kepada masyarakat peternak di desa Kemenuh-Gianyar

No Nama Peternak Masalah Penanganan

1 Md Rawa Sapi 1 –sehat

Sapi 2 = Sehat

Disuntik vit B pleks Disuntik Vit B Plex

2 Mudra Sapi 1 = sehat

Sapi 2 = sehat

Disuntik vit B pleks Disuntik Vit B Plex

3 Nyoman Kacir Sapi 1 =kurus

Sapi 2 = sehat

Beri obat cacing Disuntik Vit Bplex

4 Sudiarsa Sapi 1

Sapi 2

Beri obat cacing Disuntik Vit Bplex

5 Katon sehat Disuntik Vit B Plex

6 Kania sehat Disuntik Vit B Plex

7 Pak Wija sehat Disuntik Vit B Plex

8 Pak Grenyek Sapi 1

Sapi 2

Disuntik Vit B Plex Diberi obat cacing

9 Nase Anemia Disuntik Vit B Plex

Diberi obat cacing

10 Maji Kurus Disuntik Vit B Plex

Diberi obat cacing

11 Darma Sapi 1

Sapi 2

Disuntik Vit B Plex Diberi obat cacing

12 Nyoman Toko sehat Disuntik Vit B Plex

13 Abra sehat Disuntik Vit B Plex

14 Kasub Demam Disuntik Vit B Plex

Antibiotika (Kaloxi)

15 Wayan Rata sehat Disuntik Vit B Plex

16 Genting sehat Disuntik Vit B Plex

17 Gusti Sweca Sapi 1

Sapi 2

Disuntik Vit B Plex Diberi obat cacing

18 Selamat kurus Disuntik Vit B Plex

Diberi obat cacing

19 Made Kliwes Sapi 1 = sehat

Sapi 2 -sehat Sapi 3 = kurus Sapi 4 = anemis Sapi 5 = anemis Sapi 6 - anemis

Disuntik Vit B Plex Disuntik Vit B Plex Diberi obat cacing Disuntik Vit B Plex Disuntik Vit B Plex Disuntik Vit B Plex

(13)

PENYULUHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN TERNAK SAPI DI DESA KEMENUH GIANYAR

110 | BULETIN UDAYANA MENGABDI

20 I Wayan Raka Arianata Sehat Disuntik Vit B Plex

21 Made Warta Anemia Disuntik Vit B Plex dan

obat cacing

22 Nyoman Wari Kurus Disuntik Vit B Plex dan

obat cacing

23 Made Wasdana Sehat Disuntik Vit B Plex dan

obat cacing

24 Made Agus Susila Sapi 1= sehat

Sapi 2= sehat

Disuntik Vit B Plex Disuntik Vit B Plex

25 Wayan Suasta Sehat Disuntik Vit B Plex

26 Made Suada Anemia Disuntik Vit B Plex dan

obat cacing

27 Made Rigun Sapi 1= anemia

Sapi 2 = anemia

Disuntik Vit B Plex dan obat cacing

Disuntik Vit B Plex dan obat cacing

28 Made Brathanata Sehat Disuntik Vit B Plex

29 Made Jaya sehat Disuntik Vit B Plex

30 Wayan Baglur Kurus Disuntik Vit B Plex dan

obat cacing

31 Made Sukawati Sehat Disuntik Vit B Plex

32 I Ketut Nik Sehat Disuntik Vit B Plex

33 I Ketut Selender Anemia Disuntik Vit B Plex dan

obat cacing

34 Wayan Netra Anemia Disuntik Vit B Plex dan

obat cacing

35 Made Cetug Anemia Disuntik Vit B Plex dan

obat cacing

36 I Ketut Wiranata Sehat Disuntik Vit B Plex

37 I Ketut Jaga Sehat Disuntik Vit B Plex

38 I Wayan Dana Kurus Disuntik Vit B Plex dan

obat cacing J u m l a h s a p i 52 ekor

Gambar 1. Pelaksanaan kegiatan pengabdian di lapangan. Kanan: sesaat sebelum dilakukan penyuluhan. Kiri: saat dilakukan pengobatan pada ternak sapi.

Dari hasil penyuluhan, tampak antusiasme peternak menyimak materi penyuluhan yang diberikan. Indikasi dari antusiasme tersebut adalah munculnya pertanyaan-pertanyaan dalam diskusi yang berlanjut pada

(14)

I.K.Berata, I.M. Kardena, I.B.O.Winaya, N.N.W. Susari, danI.W. Sudira

VOLUME 18 NOMOR 2, APRIL 2019 | 111

pemeriksaan kesehatan ternak sapinya. Menurut Rismajayanti (2012) menyatakan bahwa keberhasilan suatu penyuluhan ditandai dengan tingkat respon peserta. Pertanyaan-pertanyaan meliputi hal-hal pemilihan bibit, pemberian pakan, penanganan limbah, pencegahan serta pengobatan dan pemasaran ternak sapi.

Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan ternak sapinya juga terjadi diskusi interaktif tentang penyebab sakitnya ternak. Penyakit pada sapi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit (endoparasit dan ektoparasit), jamur dan keracunan. Dari 52 ekor sapi yang diperiksa ditemukan 10 ekor (19,23%) mengalami anemia, 4 ekor mengalami kekurusan (7,69%) dan 1 ekor mengalami demam (1.92%). Kejadian anemia dapat disebabkan oleh berbagai sebab diantaranya asupan pakan (protein) yang kurang, gangguan penyerapan nutrisi di usus, infestasi parasit usus dan bisa juga akibat keracunan.

Defisiensi nutrisi sering terjadi akibat hijauan pakan yang kurang, karena sapi bali dikenal sangat adaftif terhadap lingkungan. Hal ini terlihat dari ketahanan sapi bali yang dipelihara pada tempat pembuangan sampah (Payne, et al, 1997). Endoparasit sering ditengarai sebagai penyebab anemia pada sapi. Cacing dalam usus mengisap nutrisi maupun darah dalam usus sapi, sehingga sapi sendiri mengalami defisiensi nutrisi yang berlanjut menjadi anemia (Taylor, et al, 2007). Keracunan logam berat pada sapi yang dipelihara di tempat pembuangan sampah perkotaan, juga dapat menyebabkan anemia (Berata, et al, 2016).

Adanya demam pada satu ekor sapi (1,92%) saat pengabdian masyarakat, menunjukkan kecilnya angka sakit (mortalitas) akibat penyakit infeksius. Penyakit infeksius umumnya menimbulkan respon radang dan tampaknya. Penyakit infeksius pada sapi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur dan parasit (PKSB Unud, 2012).

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Secara umum kebanyakan peternak sudah berpengalaman beternak sapi, sehingga pengetahuan dan keterampilan beternak sudah cukup memadai. Walaupun demikian, ada beberapa ternak sapinya yang mengalami anemia = 19,23%, kekurusan = 7,69% dan demam 1,92%.

Perlu pemantauan secara terkoordinasi terhadap peternak sapi di Desa Kemenuh, dari instansi terkait secara berkesinambungan.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terimakasih kepada Rektor Universitas Udayana melalui Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, atas dana PNBP tahun anggaran 2018 untuk program pengabdian skim Udayana Mengabdi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Berata, I K., Susari N.N.W., Kardena, I M., Ariana, I N.T. (2016). Cemaran Timah Hitam dalam Darah Sapi Bali yang Dipelihara di Tempat Pembuangan Akhir Kota Denpasar. J.Vet 17 (4): 641-6.

Martojo, H. (2002). A Simple selection program for smalholder Bali cattle farmers. In: Proceeding of an ACIAR Workshop on “Strategies to Improve Bali Cattle in Eastern Indonesia”, Denpasar Bali, Indonesia.

Payne, W.J.A. and J.Hodges. (1997).Tropical Cattle :Origin, Breeds and Breeding Policies. Blackwell Science.

Pusat Kajian Sapi Bali (PKSB) Unud. (2012). Sapi Bali Sumberdaya Genetik Asli Indonesia. Udayana University Press.

(15)

PENYULUHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN TERNAK SAPI DI DESA KEMENUH GIANYAR

112 | BULETIN UDAYANA MENGABDI

Gambar

Gambar  1.  Pelaksanaan  kegiatan  pengabdian  di  lapangan.  Kanan:  sesaat  sebelum  dilakukan  penyuluhan

Referensi

Dokumen terkait

Nendi Prabaingsih yang berjudul “Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam Peningkatan Ekonomi Keluarga Muslim Melalui ternak Ikan Lele Di Desa Danau

Yang ada hanyalah materi, yang lainnya (jiwa dan ruh) tidaklah merupakan suatu kenyataan yang berdiri sendiri. Jiwa dan ruh itu hanyalah merupakan akibat saja dari proses

( Seratus Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah ). Indikator Tolok Ukur Kinerja

Penelitian lebih lanjut mengenai perilaku atasan yang mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan dilakukan oleh Williams (dalam Mardanov.dkk, 2007) yang mana ia menyebutkan bahwa

Risk estimation dilakukan dengan cara membandingkan risk factor dengan acceptance criteria , kemudian maintenance planning dapat dilakukan dengan melihat hasil

Dalam kaitan dengan upaya yang sedang dilakukan, para informan mengungkapkan bahwa hal yang paling penting adalah memahami komunikasi interpersonal, menempatkan baik orang tua

Berdasarkan materi-materi tersebut diketahui bahwa semuanya sudah dipersiapkan dan atur dengan baik oleh pengurus Ma‟had al-Jami‟ah dalam melakukan pembelajaran

Dalam penelitian ini data hasil penelitian angket lingkungan sekolah diperoleh dari jawaban responden mengenai keadaan lingkungan sekolah yang turut mempengaruh prestasi