• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

47

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

Nirwana Gardens Resort Bintan adalah salah satu hotel berbintang yang terdapat di Kawasan Pariwisata Internasional Lagoi Bintan, merupakan hotel berbintang 4 yang memiliki beberapa properti yaitu: Nirwana Resort Hotel, Mayang Sari Beach Resort, Nirwana Beach Club, Banyu Biru Villa, dan Indramaya Villa, serta resort center yang baru saja dibuka pada tanggal 31 Oktober 2008.

Nirwana Gardens Resort Bintan pertama kali di bangun pada tahun 1996 oleh SEMPEC TOTAL dan kepemilikannya berada dibawah PT. Alam Indah Bintan. Pada mulanya resort ini berada di bawah nama Sol Elite Bintan, yang dikelola oleh SOL MELIA GROUP yang juga bertanggung jawab untuk memulai operasional hotel. Pada Oktober 1997, Sol Elite Bintan mulai beroperasi dengan Singapura sebagai segmen pasar utamanya. Segmen tersebut termasuk didalamnya warga negara Singapura dan warga asing yang tinggal di sana disamping juga wilayah Asia Pasifik lainnya.

Kepemilikan PT. Alam Indah Bintan merupakan sebuah koalisi atau konsorsium di antara perusahaan Indonesia dan Singapura. Sebagai contoh diantaranya adalah Sembawang Group dari Singapura dan Salim

(2)

Group dari Indonesia dan banyak lagi grup investor lainnya. Kemudian mereka membentuk sebuah perusahaan yang bernama Sembawang Leisure. Sembawang Leisure kemudian membentuk sebuah perusahaan yang bernama PT. Alam Indah Bintan yang memiliki properti seluas 330 ha, Lot A1-A3 di kawasan pariwisata internasional Lagoi Bintan, Teluk Sebong, Pulau Bintan, Propinsi Kepulauan Riau.

Pada akhir tahun 1998, Sembawang Group melakukan sebuah merger penting dengan salah satu perusahaan besar asal Singapura, Singapore Technology. Perlu diketahaui bahwa Singapore Technology merupakan pemilik dan mengoperasikan beberapa hotel di beberapa negara di Asia seperti Norfolk di Vietnam dan Summmit Parkview di Myanmar. Sembawang Group juga memiliki dan mengoperasikan hotel-hotel seperti Nirwana Gardens di Bintan dan Cheng Du Hotel di Cina. Setelah merger tersebut mereka berganti nama menjadi Sembawang Corporation. Karena alasan itulah manajemen Sol Melia diambil alih oleh Sembawang Corporation yang memiliki divisi khusus dibidang pariwisata. Pengambil-alihan oleh manajemen Sembawang Corporation dari Sol Melia mulai berlaku secara penuh pada tahun 1999 dan pada tanggal 1 September 1999 oleh Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Propinsi Riau yaitu Bapak Winarso Sudjas berdasarkan surat keputusan Menteri Pariwisata Seni dan Budaya No.Kep.III/M-PSB/VIII/98 dan SK.Dirjen Pariwisata No.14/U/II/98 maka secara resmi nama Sol Elite Bintan berubah menjadi Nirwana Gardens Resort Bintan.

(3)

Dengan lahan seluas 330 ha, Nirwana Gardens Resort terbagi kedalam beberapa unit/bagian dimana Nirwana Resort Hotel memiliki cakupan operasional Banyu Biru Villas dan Kelong Restaurant, Mayang Sari Beach Resort dengan cakupan operasionalnya yaitu Indramaya Villas dan Nirwana Beach Club

Pada tahun 1996, Salim Group—yang merupakan investor lokal, berkembang menjadi pemilik utama diantara para investor lainnya dan dikarenakan hal tersebut, Nirwana Gardens secara penuh diambil alih dari Sembawang Corporation-Singapura oleh Salim Grup-Indonesia.

Salim Grup memiliki komitmen untuk mengembangkan Nirwana Gardens menjadi resort nomor satu di Pulau Bintan dengan

fasilitas-fasilitas untuk bersantai. Diantaranya adalah membangun dan

mengembangkan Nirwana Beach Club sebagai sarana aktivitas olahraga air terlengkap, resort center, condominiums dan Marina Bay. Nirwana Gardens untuk saat ini dipimpin oleh seorang General Manager yang berasal dari Singapura yaitu Mr. Abdul Wahab.

Alamat Nirwana Gardens Resort Bintan adalah:

NIRWANA GARDENS RESORT BINTAN Jl. Panglima Pantar Lot A 1-2-3 Kawasan Pariwisata Internasional Lagoi

Bintan 29155 Telp. 0770-692505

Fax. 0770-692569

Email: info@nirwanagardens.com Web site: http//www.nirwanagardens.com

(4)

Gambar 4.1 Peta Lokasi Bintan Resort

2. Fasilitas Nirwana Gardens Resort Bintan a. Nirwana Resort Hotel

Nilai jual / product positioning dari Nirwana Resort Hotel adalah sebagai tempat yang nyaman bagi para tamu untuk berjemur dan bersantai dibawah pancaran sinar matahari mediteranean yang sejuk ditambah dengan kehangatan pelayanan yang diberikan oleh para staff yang ada. Dengan total 245 kamar standard dan suite, tamu tidak hanya sekedar datang tapi juga akan merasakan sesuatu yang lebih disini

Adapun fasilitas-fasilitas yang tersedia di Nirwana Resort Hotel yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan tamu adalah:

(5)

1) Akomodasi

a) 30 Nirwana suites, 128 Superior rooms, dan 86 Deluxe

rooms.

b) Setiap kamar dilengkapi dengan:

(1) Kamar mandi pribadi dengan shower didalamnya.

(2) IDD phone.

(3) Air-conditioning.

(4) Akses internet nirkabel.

(5) TV berwarna dengan berbagai program saluran

dunia.

(6) Refrigerator mini.

(7) Fasilitas untuk membuat kopi dan teh gratis.

2) Restaurant dan Bar

a) The Coffee Shop—240 kapasitas dengan ruangan ber-AC,

menyediakan menu buffet dan a la carte.

b) The Pool Side Restaurant—berlokasi di pinggir kolam

renang dengan 130 kursi di luar ruangan menyediakan menu buffet dan a la carte.

c) The Dino Bistro—berada di lobby hotel dengan kapasitas

120 kursi, menyediakan makanan ringan dan aneka minuman segar.

d) The Pool Bar—menyediakan makanan ringan dan

(6)

e) The Pub—tempat asyik untuk berkaraoke dengan kapasitas 140 kursi, termasuk 4 ruangan pribadi, menyediakan makanan ringan dan minuman.

3) Fasilitas rekreasi dan layanan penunjang

a) Kolam renang besar dengan bentuk yang unik dilengkapi

dengan Jacuzzi. b) Sea sport.

c) Trek jogging.

d) Hiburan di sore hari.

e) Entertainment game center.

f) Kid’s club.

g) Arena bermain anak.

h) Layanan kamar.

i) Business center.

j) Laundry.

k) Butik dan toko oleh-oleh.

l) Mini market.

m) Layanan baby sitter.

n) Fitness center.

4) Fasilitas Banquet dan Konvensi

Memiliki fasilitas konvensi terlengkap dengan Suria Ballroom-nya yang merupakan ruang konvensi terbesar di Pulau

(7)

Bintan. Mengenai ukuran dan kapasitas ruangan konvensi Nirwana Resort Hotel, dapat dilihat pada table 4.1.

TABEL 4.1

UKURAN DAN KAPASITAS RUANGAN KONVENSI NIRWANA RESORT HOTEL

Ruangan Dimensi (m) Luas (m2) Kapasitas

Cocktail Banquet Classroom Theater U-Shaped

Suria Ballroom 30 x 17 x 4.8 510 600 400 320 480 200

Dali 3.8 x 5 x 3 19 20 12 10 18 12

Picasso/Sorolla 7.6 x 5 x 3 38 30 24 20 30 18

Jaya 28 x 7 x 28 196 120 80 48 74 34

Sumber : Data dari Sales and Marketing Department

5) Daftar Tarif Nirwana Resort Hotel Single/Twin

a) Superior Room S$220++

b) Deluxe Room S$270++

c) Nirwana Suite S$500++

b. Mayang Sari Beach Club

Dengan melihat namanya yang mencerminkan aroma dan keharuman dari keindahan, nuansa sunyi dan daya tarik dari Mayang Sari Beach Resort dapat membuat tamu yang datang merasa segar dan nyaman. Ditambah lagi dengan pemandangan air lautnya yang jernih

(8)

dan pasir pantainya yang sehalus sutra. Ada dua tipe chalet yang dapat dipilih seaview atau gardenview chalet.

Fasilitas-fasilitas yang dapat dinikmati oleh tamu selama menginap di Mayang Sari Beach Resort adalah sebagai berikut:

1) Seaview / Gardenview Chalet yang dilengkapi dengan:

a) Kamar mandi pribadi yang dilengkapi dengan shower.

b) TV berwarna dengan program-program TV satelit.

c) Minibar.

d) IDD telephone.

e) Air-conditioning.

f) Hairdryer.

g) Kipas angin berputar.

h) Fasilitas pembuat kopi/ teh gratis.

i) Save deposit.

2) Layanan Tamu

a) Penyimpanan bagasi.

b) Laundry.

c) Layanan baby sitter.

d) Lobby shop.

e) Akses internet nirkabel.

f) Setiap tamu memiliki akses untuk setiap fasilitas yang ada

(9)

3) Restaurant dan Bars

a) Spice & Sea Salt Restaurant

Kapasitas 60 kursi di dalam ruangan dan 90 kursi di luar ruangan, menyediakan hidangan buffet dan a la carte.

b) Sari Lounge

Lounge ber-AC yang dapat digunakan oleh tamu yang ingin berselancar di internet.

c) Belle Ile

Kafe dengan gaya Mediterania yang terletak di pinggir pantai. Menghadirkan hidangan Perancis dan Mediterania dengan kapasitas 22 kursi outdoor.

d) Bintan Room

Ruangan untuk rapat atau konvensi dengan kapasitas 120 kursi.

4) Kedaton Message and Spa

Spa yang dapat dipilih untuk tempat relaksasi tubuh dan pikiran. Menggunakan resep kuno tradisional jamu Asia dan bahan-bahan pilihan, serta ditambah dengan perpaduan eksotis dan aroma penyembuhan.

5) Daftar Tarif Mayang Sari Beach Resort Single/Twin

a) Garden View Chalet S$220++

(10)

c. Nirwana Beach Club

Berlokasi di pinggir pantai Pulau Bintan Indonesia, Nirwana Beach Club mengajak tamu yang datang kepada suasana pinggir pantai terpencil yang unik. Perpaduan dari berbagai macam olahraga air, alam dan tradisi kehidupan desa yang tak lekang usia. Tamu diajak untuk merasakan sensasi cabana beratap bambu yang lapang, pantai dengan sinar mataharinya, birunya laut, merasakan relaksasi serta aktivitas alam tropis tanpa batas.

1) Fasilitas Kamar

a) 50 kamar ber-AC dengan gaya Cabana.

b) TV berwarna.

c) Refrigerator mini.

d) Kamar mandi yang dilengkapi dengan shower.

e) Akses internet nirkabel.

2) Restaurant dan Bar

a) Nirwana Beach Club Restaurant

Restoran dengan gaya outdoor pinggir pantai dengan pemandangan lautnya yang luar biasa, menyediakan hidangan Asia dan Eropa dengan kapasitas 80 di dalam ruangan dan 70 di luar ruangan.

(11)

b) La Luna

Diskotik dan klub malam terbuka dengan kapasitas 150 orang lebih, menambah malam di Nirwana Beach Club semakin meriah.

3) Aktifitas Olahraga Air a) Banana boat. b) Body surf. c) Catamarans. d) Laser sails. e) Jet ski. f) Kayak. g) Parasailing. h) Scuba dive. i) Snorkeling. j) Pedal boat. k) Wakeboard. l) Surfboard. m) Selancar angin.

4) Daftar Tarif Nirwana Beach Club Single/Twin

(12)

d. Banyu Biru Villa

Dengan berbagai macam tipe villa yang dapat digunakan untuk acara reuni keluarga atau kumpul dengan teman-teman, menginap di Banyu Biru Villa lengkap dengan furniturnya, akan sangat cocok sekali untuk tamu yang menginginkan suasana tinggal yang nyaman layaknya di rumah sendiri.

Di desain dengan empat gaya kontemporer, 36 villa yang mengagumkan siap untuk mengakomodasi kebutuhan tamu baik untuk sekadar tinggal sementara atau dapat juga dimiliki secara pribadi.

1) Tipe-tipe villa a) Samudra villa (1) 4 kamar tidur . (2) Kapasitas 8 orang. (3) Luas villa 200m2. b) Buana villa (1) 3 kamar tidur. (2) Kapasitas 6 orang. (3) Luas villa 148m2. c) Suria villa (1) 3 kamar tidur. (2) Kapasitas 6 orang. (3) Luas villa 130m2.

(13)

d) Belantara villa (1) 2 kamar tidur. (2) Kapasitas 4 orang. (3) Luas villa 95m2. 2) Fasilitas villa a) Villa 2 lantai.

b) Furnitur lengkap termasuk fasilitas dapur.

c) Kamar tidur ber-AC.

d) Akses internet nirkabel.

3) Fasilitas umum

a) Kolam renang menawan dengan papan luncur.

b) Club house dengan sauna.

c) Layanan kamar dan fasilitas katering.

d) Tamu memiliki akses ke semua fasilitas yang ada di

Nirwana Gardens. 4) Daftar Tarif Banyu Biru Villa

a) Belantara villa (2-bedroom) S$400++

b) Suria villa (3-bedroom) S$500++

c) Buana villa (3-bedroom) S$500++

(14)

e. Indramaya Villa

Dengan total hanya 14 eksklusif villa yang indah, Indra Maya merupakan perwujudan cantik yang tercermin dari namanya—kualitas impian dan keindahan yang hebat yang hanya sesuai bagi para dewa. Setiap villa merupakan gabungan yang menawan dari elemen-elemen arsitektural Indonesia, Thailand dan Cina. Dengan menghadap ke arah Barat Daya pantai Pulau Bintan, pemandangan laut yang spektakuler dapat membawa tamu yang menginap merasakan sensasi kemewahan dari kenyamanan sebuah villa pribadi.

Dengan seorang penjaga villa yang selalu siap membantu dan sebuah buggy yang selalu siap digunakan untuk mengantar tamu pergi kemana pun di area Nirwana Gardens, tamu diajak untuk merasakan sensasi seakan tinggal di nirwana.

1) Tipe-tipe villa a) Two-bedroom villa (1) Kapasitas 4 orang. (2) Luas villa 350m2. b) Three-bedroom villa (1) Kapasitas 6 orang. (2) Luas villa 400m2. c) Four-bedroom villa (1) Kapasitas 8 orang. (2) Luas villa 750m2.

(15)

2) Fasilitas villa

a) Kolam renang pribadi.

b) Halaman depan pribadi.

c) Tempat berjemur pribadi.

d) Furnitur mewah dengan ornamen antic.

e) Dapur dengan peralatan lengkap.

f) AC dengan remote control.

g) Akses internet nirkabel.

h) Buggy dengan kapasitas 4 orang penumpang.

i) Layanan kamar dan fasilitas catering.

j) Layanan penjaga villa.

3) Restaurant dan Bar

a) The Kelong Restaurant

Dibangun di atas kayu apung di atas laut dengan sajian seafood segar. Tamu dapat melihat secara langsung bagaimana ikan yang mereka pesan ditangkap. Dengan koki handal menghasilkan hidangan yang lezat melalui resep pilihan perpaduan resep Cina dan ramuan asli Indonesia. Semilir angin laut yang sejuk menambah kesempurnaan dalam makan malam yang romantis. Berkapasitas 400 orang di ruang utama dan 200 orang di ruang pribadi.

(16)

b) Calypso bar

Bar dengan gaya Karibia dengan sedikit pengaruh Rastafarian di dalamnya, tamu pun akan disuguhkan lagu-lagu dengan genre Reggae dan Calypso. Di tempat ini tamu dapat menikmati suguhan minuman ber-alkohol dengan harga murah sambil bersantai melihat pemandangan matahari terbenam yang menawan.

c) Baan Aarya Thai Restaurant

Menikmati masakan Thailand yang sesungguhnya dengan atmosfir yang cozy dan di setting dengan gaya pavilion. Tamu di haruskan untuk memesan meja karena kapasitas yang terbatas dari restoran ini.

4) Daftar tarif Indra Maya Villa

a) Two-bedroom villa (hill side) S$900++

b) Two-bedroom villa (sea front ) S$1000++

c) Three-bedroom villa (hill side) S$1200++

d) Three-bedroom villa (sea front) S$1400++

(17)

3. Organisasi dan struktur Nirwana Gardens Resort

Dalam suatu usaha, baik sekecil atau sebesar apapun usaha tersebut, diperlukan adanya struktur organisasi. Begitu pula halnya dengan Nirwana Gardens Resort Bintan. Struktur organisasi ini sangat penting diperlukan agar terdapat kejelasan fungsi dan wewenang untuk masing-masing posisi atau jabatan di setiap departemen yang ada.

Pada hotel-hotel kecil/hotel melati, dengan jumlah kamar yang relatif lebih sedikit dan sederhana, tentu saja tidak membutuhkan banyak tenaga sehingga strukturnya pun sederhana. Kadangkala beberapa tugas dan fungsi dilakukan oleh satu orang saja, hal ini dilakukan untuk efisiensi.

Namun, dalam pengelolaan hotel berbintang, khususnya bintang 4 atau 5, diperlukan banyak karyawan untuk kegiatan operasional karena umumnya ada begitu banyak fasilitas yang tersedia. Hal ini dilakukan agar tamu mendapatkan kepuasan yang sempurna. Untul lebih jelasnya dapat dilihat gambar 4.1 (gambar mengenai struktur organisasi di Nirwana Gardens Resort Bintan).

(18)

Bagan 4. 1

(19)

4. Gambaran Kegiatan Internship Training di Nirwana Gardens Resort

Kegiatan internship training atau on the job training di Nirwana Gardens Resort telah berlangsung sejak tahun 2001 sampai sekarang. Ada berbagai jenis profesi yang dapat di kerjakannya peserta internship

training dari mulai bagian service, back office, sampai operasional.

Adapun diantaranya antara lain : 1) Waiter / ess. 2) Cook. 3) House Keeping. 4) Accounting Assistant. 5) Front Office. 6) Costumer Service.

7) Water Sport Officer.

8) Engineering.

9) Recreation.

10)Room Boy.

11)IT.

Jumlah peserta internship training pada periode ini mencapai 60

orang. Dan setiap tahunnya dilaksanakan dalam dua periode yang berjangka waktu 6 bulan sekali yaitu pada bulan Februari dan September. Dalam jangka waktu 6 bulan tersebut trainee diberikan materi dan langsung terjun ke dalam pekerjaannya. Karena dengan begitu trainee

(20)

langsung mengerti pekerjaan yang harus dilakukannya. Dari mulai pekerjaan dasar hingga pekerjaan yang khusus dikerjakan oleh ahlinya. Peserta yang melaksanakan kegiatan internship training ini pun berasal dari berbagai daerah antara lain :

1) Jakarta. 2) Bandung. 3) Surabaya. 4) Yogyakarta. 5) Cirebon. 6) Batam.

7) Dan dari daerah sekitar Nirwana Gardens Resort Bintan.

Jenjang pendidikan dari para peserta training pun beragam, antara lain:

1) SMK Jurusan Perhotelan.

2) SMK Jurusan Tehnik.

3) SMK Jurusan Perkapalan.

4) SMK Jurusan Informatika.

5) Mahasiswa Berbagai Jurusan :

a) Pariwisata (Operasional) Seperti Housekeeping, Waiter,

Kitchen.

b) Manajemen.

c) Akuntansi.

d) Ilmu Komunikasi.

(21)

a. Maksud dan Tujuan Kegiatan Internship Training di Nirwana Gardens Resort

Maksud dan tujuan dari kegiatan internship training yang dilakukan di Nirwana Gardens Resort adalah sebagai berikut :

1) Sebagai salah satu bentuk kerja sama Nirwana Gardens Resort

Bintan dengan institusi pendidikan yang mewajibkan peserta didiknya mengikuti kegiatan peraktek kerja lapangan (on the job

training).

2) Sebagai bentuk peran serta Nirwana Gardens Resort Bintan dalam

meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang perhotelan.

3) Membantu program pemerintah dalam menciptakan generasi muda

yang handal dalam menghadapi tantangan masa depan.

4) Kerja sama yang saling menguntungkan, dimana peserta internship

training dapat mengimplementasikan dan mengembangkan ilmu

yang didapat di bangku pendidikan dan berbagai pengetahuan yang ada di industri.

b. Persyaratan Internship Training di Nirwana Gardens Resort

Di bawah ini merupakan beberapa persyaratan untuk menjadi

trainee di Nirwana Gardens Resort Bintan, yaitu:

1) Berasal dari institusi pendidikan yang telah memiliki ikatan kerja

(22)

2) Mempunyai motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan pelaksanaan internship training.

3) Bersedia dan siap mematuhi semua peraturan perusahaan dengan

semua konsekwensinya.

4) Berbadan sehat yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.

5) Memiliki skill dan kemampuan dasar tentang bidang pekerjaan

yang akan ditempati selama proses internship training.

6) Mendapatkan izin dari orang tua untuk mengikuti program

internship training.

B. Analisis data

1. Gambaran karakteristik responden

Responden penelitian ini adalah seluruh peserta training di Nirwana Gardens Resort Bintan sebanyak 60 orang. Setiap responden memiliki identitas yang berbeda. Karakteristik responden dalam penelitian ini digambarkan melalui jenis kelamin, usia, dan pendidikan.

a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia.

Mengenai hasil pengumpulan data 60 responden dari jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel 4.2 (karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin).

Berdasarkan tabel 4.2 di bawah dapat disimpulkan bahwa sebagian besar trainee adalah berjenis kelamin laki-laki.

(23)

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 42 70

Perempuan 18 30

Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

b. Karakteristik responden berdasarkan usia

Mengenai hasil pengumpulan data 60 responden dari umur responden dapat dilihat pada tabel 4.3 (karakteristik responden berdasarkan usia).

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

< 17 tahun 0 0

17 – 20 tahun 22 36.66

20 – 23 tahun 38 63.33

≥ 23 tahun 0 0

Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar trainee berusia 20 - 23 tahun.

(24)

c. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Berikut ini data karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir dari 60 responden trainee dapat dilihat pada table 4.4 (karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan).

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SLTA/SMK 23 36.66

Diploma 38 63.33

S1 0 0

Total 61 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Berdasarkan tabel 4.4 di atas identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah berpendidikan terakhir Diploma dengan jumlah responden sebanyak 38 orang. Hal ini disebabkan sebagian besar peserta trainee berasal dari lembaga-lembaga sekolah perhotelan yang tersebar di berbagai kota. Dan untuk menambah keterampilannya mereka melakukan kegiatan internship

(25)

2. Tanggapan Responden Mengenai Pelaksanaan internship training

Untuk mengetahui hasil tanggapan responden ini, penulis menggunakan software SPSS 17 untuk menguji variabelnya. Adapun variabel yang diuji yaitu pelaksanaan internship training dan SDM yang berkualitas. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, berikut ini disajikan mengenai scoring dari variabel penelitian ini yang disusun berdasarkan nomor urut responden. Mengenahi hasil skoring analisis data variable x dan variable y dapat dilihat pada table 4.5 (rekaputilasi scoring data variable x dan variable y).

Tabel 4.5

Rekapitulasi Skoring Data Variabel X dan Variabel Y

Jumlah Responden Skor X (Pelaksanaan internship training) Skor Y (SDM yang berkualitas) 60 1712 2600

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Data pada tabel di atas diperlukan untuk menghitung skor total terendah dan tertinggi dari bobot instrumen penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kategori dari variabel pelaksanaan internship training, sehingga akan diketahui daerah kontinum dari variabel tersebut.

(26)

a. Tanggapan Terhadap Pelaksanaan Internship Training

Secara keseluruhan variabel Pelaksanaan internship training dapat

diketahui kedudukannya berdasarkan skor yang didapat berdasarkan data dari rekapitulasi skoring penelitian, dimana nilai – nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor standar, yang didapat melalui perhitungan skor ideal (kriterium) dan skor terkecil, sehingga menunjukkan wilayah ideal dari variabel gaya kepemimpinan demokratis. Hal tersebut dapat dicari dengan rumus menurut Sugiyono (2003:94), sebagai berikut :

Mencari Skor Ideal Pelaksanaan Internship Training :

Mencari Skor Terendah Pelaksanaan Internship Training :

Mencari Panjang Interval Pelaksanaan Internship Training :

Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai

Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data pelaksanaan internship

training adalah 1712.

Skor Ideal = Skor Tertinggi x Jumlah Butir Item x Jumlah Responden Skor Ideal = 5 x 8 x 60 = 2400

Skor Ideal = Skor Terendah x Jumlah Butir Item x Jumlah Responden Skor Ideal = 1 x 8 x 60 = 480

Panjang Interval Kelas = Skor Ideal : Banyak Kelas Interval Panjang Interval Kelas = 3000 : 5 = 480

(27)

Hal ini secara kontinium dapat dibuat seperti yang dapat dilihat berikut ini:

TABEL 4.6

DISTRIBUSI FREKUENSI KONTINUM

Pelaksanaan Internship Training

Frekuensi Kategori

480 − 960 Sangat Kurang Baik

960 – 1.200 Kurang Baik

1.200 – 1.680 Cukup Baik

1.680 – 2.400 Baik

2.400 – 2.880 Sangat Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Nilai 1712 sesuai dengan data penelitian yaitu berada diantara kategori Baik. Jadi, tanggapan responden terhadap pelaksanaan internship training dapat diterima dengan baik oleh responden.

1) Tanggapan terhadap program training di Nirwana Gardens Resort.

Mengenai tanggapan responden terhadap program training di Nirwana Gardens Resort dapat dilihat pada table 4.7 (tanggapan responden terhadap program training di Nirwana Gardens Resort).

Berdasarkan tabel 4.7 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 12 responden atau 20% menyatakan bahwa program training yang ada di Nirwana Gardens Resort sangat baik, sedangkan 24 responden atau 40% menyatakan baik dan 24 responden atau 40%

(28)

menyatakan cukup baik. Tidak ada responden yang menyatakan kurang baik atau tidak baik. Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 24 responden atau 40% dari responden menyatakan kegiatan training di Nirwana Gardens Resort dinilai baik.

Tabel 4.7

Tanggapan Responden Terhadap Program Training Di Nirwana Gardens Resort

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 12 20 Baik 24 40 Cukup Baik 24 40 Kurang Baik 0 0 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

2) Tanggapan terhadap standard & procedure di tempat training

Mengenai tanggapan responden terhadap standard & procedure di tempat training dapat dilihat pada table 4.8 (tanggapan responden terhadap

standard & procedure).

Berdasarkan tabel 4.8 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 12 responden atau 20% menyatakan bahwa standard &

procedure di Nirwana Gardens Resort sangat baik, sedangkan 24

(29)

menyatakan cukup baik. Tidak ada responden yang menyatakan kurang baik atau tidak baik. Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 24 responden atau 40% dari responden menyatakan bahwa standard & procedure dalam melaksanakan suatu pekerjaan pada saat training di Nirwana Gardens Resort dinilai baik.

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Terhadap Standard & Procedure di tempat training

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 12 20 Baik 24 40 Cukup Baik 24 40 Kurang Baik 0 0 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

3) Tanggapan terhadap job description & job priorities yang jelas.

Mengenai tanggapan responden terhadap job description & job

priorities yang jelas dapat dilihat pada table 4.9 (tanggapan responden

mengenai job description & job priorities yang jelas).

Berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa sebagian

responden yaitu 12 atau 20% responden menyatakan kurang baik terhadap

(30)

trainer tidak menjelaskan secara detail tentang job description dan job priorites atau peserta trainee kurang menyimak penjelasan dari trainer, 8

responden atau 13.33% menyatakan cukup baik, 16 responden atau 26.67% menyatakan baik dan 24 responden atau 40% menyatakan sangat baik. Tidak ada karyawan yang menyatakan tidak baik. Dapat diartikan bahwa sebagian besar trainee yaitu 24 responden menyatakan job

description dan job priorites yang dijelaskan oleh trainer dapat diterima

dan dilaksanakan dengan sangat baik.

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Mengenai Job Description & Job Priorities yang Jelas

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 24 40 Baik 16 26.67 Cukup Baik 8 13.33 Kurang Baik 12 20 Tidak baik 0 0 Total 60 100

(31)

4) Tanggapan terhadap penjelasan atau arahan dari trainer pada suatu

section.

Mengenai tanggapan responden terhadap penjelasan atau arahan dari trainer pada suatu section dapat dilihat pada tabel 4.10 (tanggapan responden mengenai penjelasan dari trainer pada suatu section).

Berdasarkan tabel 4.10 di bawah menunjukkan bahwa sebagian

responden yaitu 8 reponden atau 13.33% menyatakan kurang baik, 12 responden atau 20% menyatakan cukup baik, 36 responden atau 60% menyatakan baik dan 4 responden atau 6.67% menyatakan sangat baik. Maka dapat dikatakan bahwa sekitar 36 responden atau 60% dapat menilai arahan dari trainer baik dan dapat diterima.

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Mengenai Penjelasan dari Trainer pada suatu section

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 4 6.67 Baik 36 60 Cukup Baik 12 20 Kurang Baik 8 13.33 Tidak baik 0 0 Total 0 100

(32)

5) Tanggapan terhadap pelatihan yang diberikan trainer pada saat

training.

Mengenai tanggapan responden terhadap pelatihan yang diberikan

trainer pada saat training dapat dilihat pada tabel 4.11 (tanggapan

responden mengenai pelatihan yang diberikan trainer pada saat training). Berdasarkan tabel 4.11 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 4 responden atau 6.67% menyatakan tidak baik akan hasil pelatihan yang diberikan trainer karena biasanya trainer melepas langsung

trainee ke dalam suatu pekerjaan dan hanya memberi arahan yang

secukupnya. 24 responden atau 40% menyatakan cukup baik, 20 responden atau 33.33% menyatakan baik dan 12 karyawan atau 20% menyatakan sangat baik.

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Mengenai Pelatihan Yang Diberikan Trainer Pada Saat Training

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 12 20 Baik 20 33.33 Cukup Baik 24 40 Kurang Baik 0 0 Tidak baik 4 6.67 Total 60 100

(33)

6) Tanggapan terhadap kegiatan rolling di setiap departemen.

Mengenai tanggapan responden terhadap kegiatan rolling di setiap departemennya dapat dilihat pada tabel 4.12 (tanggapan responden terhadap kegiatan rolling di setiap departemen).

Berdasarkan tabel 4.12 di bawah menunjukkan bahwa sebagian

responden yaitu 8 responden atau 13.33% menyatakan baik terhadap kegiatan rolling di setiap departemennya hal ini dikarenakan trainee tersebut dapat mengetahui seluruh pekerjaan mengenai departemen yang ditempatinya. 28 responden atau 46.67% menyatakan cukup baik dan 24 karyawan atau 40% menyatakan kurang baik hal ini dikarenakan trainee dimungkinkan belum mengetahui keseluruhan pekerjaan yang harus dikerjakan akan tetapi mereka sudah harus rolling, dan mereka harus belajar kembali pekerjaan baru yang akan mereka hadapi.

7) Tanggapan terhadap masukan yang diberikan trainer.

Mengenai tanggapan responden terhadap masukan yang diberikan

trainer dapat dilihat pada tabel 4.13 (tanggapan responden terhadap

masukan yang diberikan trainer).

Berdasarkan tabel 4.13 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 8 responden atau 13.33% menyatakan masukan yang diberikan trainer kurang baik. 24 responden atau 40% menyatakan cukup baik, 20 responden atau 33.33% menyatakan baik dan 8 responden atau 13.33% menyatakan sangat baik.

(34)

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Terhadap Kegiatan Rolling di Setiap Departemen

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 0 0 Baik 8 13.33 Cukup Baik 28 46.67 Kurang Baik 24 40 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Tabel 4.13

Tanggapan Responden Terhadap Masukan yang diberikan Trainer

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 8 13.33 Baik 20 33.33 Cukup Baik 24 40 Kurang Baik 8 13.33 Tidak baik 0 0 Total 60 100

(35)

8) Tanggapan terhadap keahlian yang didapatkan saat training.

Mengenai tanggapan responden terhadap keahlian yang didapatkan saat training dapat dilihat pada tabel 4.14 (tanggapan responden terhadap keahlian yang didapatkan saat training).

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Terhadap Keahlian yang Didapatkan Saat Training

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 8 13.33 Baik 24 40 Cukup Baik 28 46.67 Kurang Baik 0 0 Tidak baik 0 0 Total 61 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Berdasarkan tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa sebagian

responden yaitu 8 karyawan atau 13.33% menyatakan keahlian yang di dapatkan pada saat training sangat baik dan dapat berguna di bekerja nanti. 24 responden atau 40% meyatakan baik dan, 28 karyawan atau 46.67% menyatakan cukup baik dan Tidak ada karyawan yang menyatakan kurang baik dan tidak baik. Berdasarkan data di atas sebagian besar dari

(36)

responden menyatakan bahwa keahlian mereka bertambah saat melakukan kegiatan training.

b. Tanggapan Terhadap SDM Yang Berkualitas

Secara keseluruhan variabel SDM yang berkualitas dapat diketahui kedudukannya berdasarkan skor yang didapat berdasarkan data dari rekapitulasi skoring penelitian, dimana nilai – nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor standar, yang didapat melalui perhitungan skor ideal (kriterium) dan skor terkecil, sehingga menunjukkan wilayah ideal dari variabel kepuasan kerja karyawan. Hal tersebut dapat dicari dengan rumus Sugiyono (2003:94), sebagai berikut:

Mencari Skor Ideal SDM Yang Berkualitas :

Mencari Skor Terendah SDM Yang Berkualitas :

Mencari Panjang Interval Kepuasan Karyawan

Skor Ideal = Skor Tertinggi x Jumlah Butir Item x Jumlah responden Skor Ideal = 5 x 12 x 60 = 3600

Skor Ideal = Skor Terendah x Jumlah Butir Item x Jumlah responden Skor Ideal = 1 x 12 x 60 = 720

Panjang Interval Kelas = skor Ideal : Banyak Kelas interval Panjang Interval Kelas = 3600 : 5 = 720

(37)

Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai SDM yang berkualitas adalah 2600.

Hal ini secara kontinum dapat dibuat seperti yang dapat dilihat berikut ini :

TABEL 4.15

DISTRIBUSI FREKUENSI KONTINUM

SDM Yang Berkualitas

Frekuensi Kategori

720 − 1440 Sangat Kurang Baik

1.440 – 2.160 Kurang Baik

2.160 – 2.880 Cukup Baik

2.880 – 3.600 Baik

3.600 – 4.320 Sangat Baik

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Nilai 2600 sesuai dengan data penelitian yaitu berada dikategori Cukup baik maka tanggapan responden terhadap SDM yang berkualitas dapat diterima baik oleh responden.

1) Tanggapan terhadap standard of procedure yang diketahui

Mengenai tanggapan responden terhadap standard of procedure yang diketahui dapat dilihat pada tabel 4.16 (tanggapan responden terhadap standard of procedure yang diketahui saat training).

Berdasarkan tabel 4.16 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 20 responden atau 33.33% menyatakan sangat baik, 24

(38)

responden atau 40% menyatakan baik, 16 responden atau 26.67% menyatakan cukup baik. Tidak ada responden yang menyatakan kurang baik dan tidak baik. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh responden mengetahui standad of procedure yang ada saat melakukan suatu pekerjaan di tempat training.

Tabel 4.16

Tanggapan Responden Terhadap Standard of Procedure yang diketahui Saat Training

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 20 33.33 Baik 24 40 Cukup Baik 16 26.67 Kurang Baik 0 0 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

2) Tanggapan responden terhadap skill yang dimiliki

Mengenai tanggapan responden terhadap skill yang dimiliki dapat dilihat pada tabel 4.17 (tanggapan responden terhadap skill yang dimiliki).

Berdasarkan tabel 4.17 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 16 responden atau 26.67% menyatakan skill yang dimiliki

(39)

pada saat training sangat baik, 20 responden atau 33.33% menyatakan baik, dan 24 responden atau 40% menyatakan cukup baik. Tidak ada responden yang menyatakan kurang baik dan tidak baik. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh responden memiliki skill yang cukup baik untuk melakukan suatu pekerjaan di tempat training.

Tabel 4.17

Tanggapan Responden Terhadap Skill yang dimiliki

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 16 26.67 Baik 20 33.33 Cukup Baik 24 40 Kurang Baik 0 0 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

3) Tanggapan responden terhadap pemahaman job desk yang ada

Mengenai tanggapan responden terhadap pemahaman job desk yang ada dapat dilihat pada tabel 4.18 (tanggapan responden terhadap pemahaman job desk yang ada).

Berdasarkan tabel 4.18 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 12 responden atau 20% menyatakan bahwa memahami

(40)

job desk yang ada pada saat training dengan sangat baik, 28 responden

atau 46.67% menyatakan baik dan 20 responden atau 33.33% menyatakan cukup baik. Tidak ada responden yang menyatakan kurang baik dan tidak baik. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh responden mengetahui job desk yang ada pada saat training.

Tabel 4.18

Tanggapan Responden Terhadap Pemahaman Job Desk yang ada

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 12 20 Baik 28 46.67 Cukup Baik 20 33.33 Kurang Baik 0 0 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

4) Tanggapan responden terhadap knowledge yang didapat saat training

Mengenai tanggapan responden terhadap knowledge yang didapat saat training dapat dilihat pada tabel 4.19 (tanggapan responden terhadap

knowledge yang didapat saat training).

Berdasarkan tabel 4.19 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 12 responden atau 20% menyatakan bahwa knowledge yang didapat pada saat training diterima dengan sangat baik, 20 responden

(41)

atau 33.33% menyatakan baik, 28 responden atau 46.67% menyatakan baik. Tidak ada responden yang menyatakan kurang baik dan tidak baik. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh responden mendapatkan knowledge atau pengetahuan yang baik pada saat training.

Tabel 4.19

Tanggapan Responden Terhadap Knowledge yang didapat Saat Training

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 12 20 Baik 20 33.33 Cukup Baik 28 46.67 Kurang Baik 0 0 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

5. Tanggapan responden terhadap perkembangan kreatifitas saat training

Mengenai tanggapan responden terhadap perkembangan kreatifitas saat training dapat dilihat pada tabel 4.20 (tanggapan responden terhadap perkembangan kreatifitas saat training).

Berdasarkan tabel 4.20 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 4 responden atau 6.67% menyatakan bahwa kreatifitas

(42)

yang dimilikinya dapat berkembang dengan sangat baik, 12 responden atau 20% menyatakan baik, 16 responden atau 26.67% menyatakan cukup baik, 20 responden atau 33.33% menyatakan kurang baik dan 8 responden atau 13.33% menyatakan tidak baik. Maka dapat dikatakan bahwa perkembangan kreatifitas trainee di Nirwana Gardens Resort kurang berkembang dengan baik, karena mereka belum diberi kesempatan untuk berkreasi.

Tabel 4.20

Tanggapan Responden Terhadap Perkembangan Kreatifitas Saat Training

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 4 6.67 Baik 12 20 Cukup Baik 16 26.67 Kurang Baik 20 33.33 Tidak baik 8 13.33 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

6) Tanggapan responden mengenai job priorities yang harus dilakukan

Mengenai tanggapan responden terhadap job priorities yang harus dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.21 (tanggapan responden terhadap job

(43)

Berdasarkan tabel 4.21 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 4 responden atau 6.67% menyatakan bahwa mereka mengetahui job priorities yang harus dilakukan pada saat bekerja dengan sangat baik, 24 responden atau 40% menyatakan baik, 28 responden atau 46.67% menyatakan cukup baik dan 4 responden atau 6.67% menyatakan kurang baik. Maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden mengetahui job priorities yang harus dilakukan, karena mereka mendapatkan bimbingan dahulu dari trainer sebelum melaksanakan pekerjaan.

7) Tanggapan responden mengenai komunikasi dengan trainer

Mengenai tanggapan responden mengenai komunikasi dengan

trainer dapat dilihat pada tabel 4.22 (tanggapan responden mengenai

komunikasi dengan trainer).

Berdasarkan tabel 4.22 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 12 responden atau 20% menyatakan komunikasi dengan

trainer berjalan sangat baik, 16 responden atau 26.67% menyatakan baik,

24 responden atau 46.67% menyatakan cukup baik dan 4 responden atau 6.67% menyatakan kurang baik. Maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden berkomunikasi dengan baik bersama trainer atau pelatihnya.

(44)

Tabel 4.21

Tanggapan Responden Mengenai Job Priorities yang Harus Dilakukan

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 4 6.67 Baik 24 40 Cukup Baik 28 46.67 Kurang Baik 4 6.67 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Tabel 4.22

Tanggapan Responden Mengenai Komunikasi Dengan Trainer

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 12 20 Baik 16 26.67 Cukup Baik 24 46.67 Kurang Baik 4 6.67 Tidak baik 0 0 Total 60 100

(45)

8) Tanggapan responden mengenai fasilitas di tempat kerja

Tanggapan responden mengenai fasilitas di tempat kerja dapat dilihat pada tabel 4.23 (tanggapan responden mengenai fasilitas di tempat kerja).

Berdasarkan tabel 4.23 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 4 responden atau 6.67% menyatakan bahwa fasilitas yang ada di tempat kerja sangat baik dan dapat menunjang pekerjaannya, 20 responden atau 33.33% menyatakan baik, 32 responden atau 53.33 menyatakan cukup baik dan 4 responden atau 6.67% menyatakan kurang baik. Maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa fasilitas yang ada di tempat kerja dapat menunjang pekerjaannya dengan baik, efektif dan efisien.

Tabel 4.23

Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas di Tempat Kerja

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 4 6.67 Baik 20 33.33 Cukup Baik 32 53.33 Kurang Baik 4 6.67 Tidak baik 0 0 Total 60 100

(46)

9) Tanggapan responden mengenai keahlian trainer

Tanggapan responden mengenai keahlian trainer dapat dilihat pada tabel 4.24 (tanggapan responden mengenai keahlian trainer).

Berdasarkan tabel 4.24 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 16 responden atau 26.67% menyatakan sangat baik karena

trainer yang ada merupakan orang yang ahli dan berkompeten di

bidannya, 20 responden atau 33.33% menyatakan baik, 16 responden atau 26.67% cukup baik dan 8 responden atau 13.33% menyatakan kurang baik.

Tabel 4.24

Tanggapan Responden Mengenai Keahlian Trainer

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 16 26.67 Baik 20 33.33 Cukup Baik 16 26.67 Kurang Baik 8 13.33 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

10) Tanggapan responden mengenai feedback yang didapat

Tanggapan responden mengenai feedback yang didapat bisa dilihat pada tabel 4.25 (tanggapan responden mengenai feedback yang didapat).

(47)

Berdasarkan tabel 4.25 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 20 responden atau 33.33% menyatakan bahwa feedback yang di dapat setelah melakukan training sangat baik, 16 responden atau 26.67% menyatakan baik, 12 responden atau 20% menyatakan cukup baik dan 12 responden atau 20% menyatakan kurang baik. Maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menilai feedback yang diterima baik setelah melakukan training.

Tabel 4.25

Tanggapan Responden mengenai Feedback yang didapat

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 20 33.33 Baik 16 26.67 Cukup Baik 12 20 Kurang Baik 12 20 Tidak baik 0 0 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

11) Tanggapan responden mengenai pengaruh sebagai trainee

Tanggapan responden mengenai pengaruh sebagai trainee dapat dilihat pada tabel 4.26 (tanggapan responden mengenai pengaruh sebagai

(48)

Berdasarkan tabel 4.26 di atas menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 20 responden atau 33.33% menyatakan bahwa mereka berpengaruh baik sebagai trainee di departemennya, 20 responden atau 33% menyatakan cukup baik, 16 responden atau 26.67% menyatakan kurang baik dan 4 responden atau 6.67% menyatakan tidak baik. Maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden berpengaruh baik sebagai trainee di setiap departemennya.

Tabel 4.26

Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Sebagai Trainee

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 0 0 Baik 20 33.33 Cukup Baik 20 33.33 Kurang Baik 16 26.67 Tidak baik 4 6.67 Total 60 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

12) Tanggapan responden mengenai reward & punihsment

Tanggapan responden mengenai reward & punihsment dapat dilihat pada tabel 4.27 (tanggapan responden mengenai reward &

(49)

Berdasarkan tabel 4.27 di bawah menunjukkan bahwa sebagian responden yaitu 32 responden atau 53.33% menyatakan bahwa reward &

punishment yang ada di Nirwana Gardens Resort telah dilaksanakan

dengan sangat baik, 12 responden atau 20% menyatakan baik, 12 responden atau 20% menyatakan cukup baik dan 4 responden atau 6.67% menyatakan kurang baik. Maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden menilai reward & punishment yang ada di Nirwana Gardens Resort telah dijalankan dengan sangat baik.

Tabel 4.27

Tanggapan Responden Mengenai Reward & Punishment

Alternatif Jawaban Jumlah Persentase (%)

Sangat Baik 32 53.33 Baik 12 20 Cukup Baik 12 20 Kurang Baik 4 6.67 Tidak baik 0 0 Total 60 100

(50)

3. Pengaruh Pelaksanaan Internship Training Terhadap SDM yang Berkualitas

Penelitian ini terdiri dari hipotesis yang dilakukan untuk menguji pengaruh pelaksanaan internship training terhadap SDM yang berkualitas. Pengujian ini menggunakan aplikasi software spss 17.0 untuk mengetahui tingkat korelasi dan koefisien determinasi antar variabel berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan teknik regresi linier dengan cara melihat koefisien korelasinya.

Pembahasan hasil pengujian ini mengemukakan tentang pengaruh antar variabel dengan disertai alasan dan teori yang mendukung.

a. Pengujian Validitas

Hasil pengujian validitas masing – masing indikator dapat dilihat melalui tabel 4.26 (hasil uji validitas pelaksanaan internship training) dan table 4.27 (hasil uji validitas SDM yang berkualitas).

Tabel 4.28

Hasil Uji Validitas Pelaksanaan Internship Training

No. Indikator Nilai Korelasi (r) Nilai r Tabel (n=60,α=5%) Keterangan Kesimpulan 1

Bagaimana menurut anda program

training di Nirwana Gardens

Resort?

0,723 0,254

r positif

r hitung > r tabel

(51)

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009 2

Bagaimana penerapan Standard &

Procedure di tempat anda

melakukan training? 0,634 0,254 r positif r hitung > r tabel Valid 3

Apakah anda mendapat job

description & job priorities yang

jelas selama anda melakukan

training? 0,522 r positif r hitung > r tabel Valid 4

Apakah pada saat melakukan

training, anda mendapatkan

bimbingan dari trainer pada saat berada di suatu section?

0,585

r positif

r hitung > r tabel

Valid

5

Bagaimana pelatihan yang diberikan trainer pada saat melakukan training? 0,622 r positif r hitung > r tabel Valid 6

Bagaimana Pendapat anda mengenai rolling di depatemen tempat anda training?

0,565

r positif

r hitung > r tabel

Valid

7

Bagaimana masukan yang diberikan trainer pada saat anda melakukan training? 0,530 r positif r hitung > r tabel Valid 8

Bagaimana menurut anda keahlian yang di dapatkan pada saat training?

0,633

r positif

r hitung > r tabel

(52)

Berdasarkan jumlah angket yang diuji kepada 60 responden dengan α =

5% maka didapat nilai r tabel sebesar 0,254 untuk jumlah n=60. Dari tabel

di atas, dapat diketahui bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

kepada responden dapat dikatakan valid, karena hasil rata-rata r hitung lebih

besar daripada r tabel (0,723 > 0,254). Sehingga item-item pertanyaan

tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur terhadap konsep yang seharusnya diukur.

Tabel 4.29

Hasil Uji Validitas SDM Yang Berkualitas

No. Indikator Nilai Korelasi (r) Nilai r Tabel (n=60,α=5%) Keterangan Kesimpulan 1

Apakah anda mengetahui standard of

procedure pada saat training?

0,522 0,254 r positif r hitung > r tabel Valid 2

Bagaimana skill yang anda miliki pada saat training?

0,362

r positif

r hitung > r tabel

Valid

3

Apakah anda memahami job desk yang harus anda kerjakan pada saat

training? 0,664 r positif r hitung > r tabel Valid 4

Bagaiman knowledge yang anda dapatkan pada saat training?

0,549

r positif

r hitung > r tabel

Valid

5

Apakah kreativitas yang anda miliki berkembang pada saat training?

0,630

r positif

r hitung > r tabel

(53)

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Berdasarkan jumlah angket yang diuji kepada 60 responden dengan α =

5% maka didapat nilai r tabel sebesar 0,254 untuk jumlah n=60. Dari tabel

di atas, dapat diketahui bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

kepada responden dapat dikatakan valid, karena hasil rata-rata r hitung lebih

besar daripada r tabel (0,522 > 0,254). Sehingga item-item pertanyaan

tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur terhadap konsep yang seharusnya diukur.

6

Apakah anda melaksanakan job

priority di dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan? 0,510 0.254 r positif r hitung > r tabel Valid 7

Bagaimana komunikasi anda dengan atasan selaku trainer anda?

0,491

r positif

r hitung > r tabel

Valid

8

Bagaimana fasilitas yang dapat menunjang pekerjaan anda?

0,364

r positif

r hitung > r tabel

Valid

9

Apakah trainer yang ada orang yang berkompenten di bidangnya? 0,610 r positif r hitung > r tabel Valid 10

Bagaimana feedback yang anda dapatkan setelah menyelesaikan pekerjaan? 0,586 r positif r hitung > r tabel Valid 11

Bagaimana Pengaruh anda sebagai

trainee di departemen tempat anda training? 0,509 r positif r hitung > r tabel Valid 12

Bagaimana menurut anda reward dan

punishment yang di berikan

perusahaan?

0,302

r positif

r hitung > r tabel

(54)

Tabel 4.30 Tabel r

(55)

b. Pengujian Reliabilitas

Tabel 4.31

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Koefisien Reliabilitas

Pelaksanaan Internship Training 0,728 Kuat

SDM yang Berkualitas 0,736 Kuat

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan

internship training dan SDM yang berkualitas memiliki memiliki tingkat

reliabilitas yang kuat yaitu antara 0,600 – 0,800.

c. Pengujian Korelasi dan Regresi Linier Sederhana

Pengaruh antar variabel ini menggunakan uji Korelasi dan uji regresi linier sederhana pada program aplikasi software SPSS:

1) Analisis Korelasi

Tabel 4.32 Hasil Korelasi

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2009

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .398a .158 .144 3.74613

(56)

Berdasarkan hasil perhitungan dari aplikasi software SPSS 17.0 di Tabel 4.30 model summary, dapat diketahui bahwa korelasi atau pengaruh antar variabel x (pelaksanaan internship training) terhadap variable y (SDM berkualitas) memperoleh hasil sebesar 0,398 dapat diartikan bahwa korelasi antar variabel termasuk kategori rendah (0,200 – 0,399) .

2) Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis Regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel terikat dapat diprediksi melalui variabel bebas. Berdasarkan tabel 4.31 di bawah ini dengan menggunakan software SPSS 17.0, maka diperoleh persamaan regresi linier antara variabel x (pelaksanaan internship training) terhadap variable y (SDM berkualitas), yaitu:

Tabel 4.33 Hasil Koefisien Regresi

Sumber : Hasil pengolahan data, 2009

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 15.718 3.911 4.019 .000 Variabel Y .296 .090 .398 3.302 .002

(57)

Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh persamaan linier regresi sederhana pelaksanaan internship training terhadap SDM yang berkualitas, yaitu :

Berdasarkan persamaan regresi di atas, nilai a (konstanta) sebesar 15,718. Nilai tersebut menyatakan bahwa jika tidak ada pelaksanaan internship

training (X=0), maka SDM yang berkualitas adalah sebesar 15,718.

Sedangkan koefisien regresi X adalah sebesar 0,296. Nilai tersebut menyatakan bahwa setiap ada penambahan pelaksanaan internship

training, maka akan meningkatkan SDM berkualitas sebesar 0,296.

d. Pengujian Koefisien Determinasi

Analisis dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi, yaitu dengan mengkuadratkan koefisien korelasi untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X (pelaksanaan internship

training) dan variabel Y (SDM yang berkualitas). Dengan demikian

digunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut :

Kd = r2 x 100%

= (0.398)2 x 100%

= 0,158 x 100% = 15,8 %

Y = a + bX

(58)

Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa besarnya koefisien determinasi adalah 15,8% hal ini berarti perubahan yang terjadi pada SDM yang berkualitas sebesar 15,8% ditentukan oleh pelaksanaan internship

training yang ada, sehingga dapat diartikan pengaruh Pelaksanaan internship training terhadap meningkatnya SDM yang berkualitas adalah

15,8% dan sisanya 84,2% ditentukan oleh faktor lain, seperti: faktor keturunan (genetik), faktor psikologis, faktor lingkungan, faktor budaya, dan kualitas tambahan yaitu kemauan dan kemampuan untuk bekerja keras, sungguh - sungguh, tekun, ulet, gigih, tidak kenal lelah, tidak kenal menyerah, pantang mundur dan putus asa. Sehingga SDM dapat memiliki kualitas yang tinggi dalam bersaing di dunia kerja.

e. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji signifikasi koefisien korelasi dimana secara statistik hipotesis yang akan di uji dalam pelaksanaan internship training, penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut :

Hipotesis utama :

Ho : ρ ≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang negatif antara pelaksanaan

internship training dalam meningkatkan SDM yang berkualitas di Nirwana Gardens Resort Bintan.

(59)

Ho : ρ > 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara pelaksanaan

internship training dalam meningkatkan SDM yang berkualitas di Nirwana Gardens Resort Bintan.

Adanya hubungan antara variabel X dan Y, berdasarkan kriteria

sebagai berikut : hipotesis ditolak jika t hitung < t tabel berdasarkan signifikasi

0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-2, dalam hal lainnya Ho diterima,

untuk mengujinya maka digunakan distribusi (t student) yaitu :

Keterangan : t = distribusi student r = koefisien korelasi n = jumlah sampel Kriteria pengujian :

Jika t hitung ≥ t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika t hitung < t tabel, maka Ho ditolak dan Ha ditolak

Untuk melihat besarnya nilai t hitung dapat dilihat pada tabel 4.30

yaitu sebesar 4,019. Harga t hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan

harga t tabel dengan kesalahan 5% uji satu pihak , maka memperoleh t tabel

(60)

Dengan demikian maka nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4,019 >

1,729133) artinya bahwa t hitung jauh pada penolakan Ho, maka dapat

dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi hipotesis yang di ajukan penulis diterima yaitu pelaksanaan internship training berpengaruh terhadap peningkatan SDM yang berkualitas.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam pemanfaatan aset tetap tanah dan bangunan yaitu meliputi: mengoptimalkan pemanfaatan aset oleh SKPD,

Pada penelitian ini, diukur juga apakah penduduk Kampung Naga pernah terganggu dengan suara bising, dan hasilnya adalah sebagian besar tidak pernah merasa terganggu

9bat ini telah digunakan pada penyandang diabetes yang tidak gemuk. Diabetesi yang tepat diberikan obat ini adalah  penderita diabetes tipe 33 yang mengalami kekurangan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Prestasi belajar aspek kognitif pada siswa yang diajar menggunaan metode TAI didukung kegiatan

Jumlah luka pada tanaman yang memiliki ketahanan horizontal lebih sedikit daripada varietas yang rentan pada kondisi yang sama dan diinokulasi dengan jumlah spora

Pada susunan kode di atas, dibuat dulu sebuah variabel yang bertipe PARAMLIST untuk menampung semua parameter (beserta nilai) yang akan dimasukkan ke parameter

Hasil penelitian pada tebel 4 bahwa waktu tunggu baik (≤60 menit) tetapi puas sebanyak 40 orang (20,1%), hal ini dikarenakan pasien puas tentang pelayanan di rawat

penelitian ini mutan yang terpilih dari dosis 20 Gy dapat menjadi kandidat galur baru yang unggul dari segi kandungan senyawa kimia karena memiliki kandungan DDMP dan