• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SOFTWARE SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96) DI AMIKOM RESOURCE CENTER YOGYAKARTA TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN SOFTWARE SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96) DI AMIKOM RESOURCE CENTER YOGYAKARTA TUGAS AKHIR"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENERAPAN SOFTWARE SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96)

DI AMIKOM RESOURCE CENTER YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi salah satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang Ilmu Perpustakaan

Oleh :

Yuniawati Setyo Utami

D 1809064

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Ledakan informasi (information explosion) telah dikenal sejak lama dan

apabila ditelusuri kejadian ini dimulai sejak ditemukannya kertas dan mesin

cetak. Akibatnya tidak ada satu perpustakaan yang mampu memiliki seluruh

terbitan sebagai koleksinya. Menurut Indrati Kusumaningrum (1998:117),

“pemikiran ini telah membawa perubahan penting bagi dunia perpustakaan

dalam melayani para penggunanya, salah satu cara yang paling tepat dilakukan

saat ini adalah keterbukaan dalam pemanfaatan teknologi”.

Perpustakaan sebagai pusat informasi merupakan suatu tempat yang

digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.

Agar perpustakaan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, dibutuhkan

pustakawan yang mampu menjadi agen informasi (agent information) yang

melayani penggunanya dengan baik. Menurut Purwono dan Sri Suharsimi

(2006:6.23) menjelaskan bahwa,

“Untuk menjadi agen yang baik harus memiliki keterampilan dan

kemauan untuk mengikuti selera penggunanya sehingga pustakawan harus mau

dan mampu mengembangkan diri, membuka diri serta mengikuti perkembangan

zaman dan tidak terpaku pada budaya dan kebiasaan lama yang tidak relevan

lagi”.

Salah satu caranya dengan memanfaatkan teknologi yang diterapkan

langsung pada aktifitas manajemen perpustakaan seperti pengelolaan, sirkulasi,

(3)

commit to user

2

temu balik informasi, penyimpanan informasi dan keamanan koleksi. Teknologi

memberikan kontribusi yang nyata, terbukti bahwa berbagai macam pekerjaan

semakin cepat dan menghemat tenaga.

Pada tataran pendidikan seperti perguruan tinggi, perpustakaan dapat

diumpakan sebagai jantung institusi tersebut karena hampir semua civitas

academika mengandalkan lembaga itu sebagai sumber mendapatkan informasi.

Perpustakaan perguruan tinggi berpotensi besar menjadi salah satu ujung

tombak perkembangan perpustakaan di Indonesia karena memiliki kemampuan

serta daya yang cukup dalam penerapan teknologi informasi untuk sistem

perpustakaan. Arus informasi yang semakin cepat menjadikan tuntutan untuk

mendapatkan informasi yang terpercaya semakin tinggi. Selain itu, efisiensi

waku dan tenaga menjadi alasan yang kuat agar suatu perpustakaan mampu

menjadikan dirinya sebagai lembaga yang benar-benar efektif. Salah satu solusi

yang dapat memenuhi tuntutan ini adalah transformasi perpustakaan

konvesional menjadi perpustakaan yang telah terotomasi.

Pemanfaatan teknologi informasi ini juga dilakukan oleh Amikom

Resource Center dengan menggunakan software yang telah diciptakan sendiri

yaitu SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96). Software ini dirancang khusus

untuk dapat membantu pekerjaan petugas di sana, sedangkan untuk perawatan

dan penanggulangan permasalahan pada software dilakukan oleh bagian IC

(Innovation Center). Tujuan penulis membahas tentang penerapan software ini

(4)

commit to user

3

yaitu untuk mendeskripsikan mengenai software yang digunakan di Amikom

Resource Center yang merupakan software buatan sendiri, serta menganalisis

kekurangannya sehingga dapat memberikan saran perbaikan agar software

menjadi lebih baik.

1.2. Rumusan Masalah

Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan tugas akhir ini,

penulis akan membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam beberapa

pokok bahasan, antara lain :

1.2.1. Apa alasan Amikom Resource Center menerapkan sistem otomasi?

1.2.2. Apa saja fitur yang terdapat pada sistem otomasi dengan program

perpustakaan “SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96)”?

1.2.3. Apa saja kendala dan solusi pada penerapan software SMART LIBRARY

versi 1.0 (Build 96)?

1.3. Tujuan

Pembahasan rumusan masalah di atas mempunyai beberapa tujuan yang

ingin disampaikan oleh penulis yaitu :

1.3.1. Untuk mengetahui alasan pihak Amikom Resource Center menerapkan

sistem otomasi

(5)

commit to user

4

1.3.2. Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang terdapat pada software

SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96)

1.3.3. Untuk mengetahui kendala dan solusi pada penerapan software SMART

LIBRARY versi 1.0 (Build 96)

1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktek kerja lapangan (magang) ini dilaksanakan selama dua bulan

mulai tanggal 01 Februari 2012 sampai dengan 24 Maret 2012 dan

dilaksanakan di Amikom Resource Center (ARC) Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer (STMIK) Amikom Yogyakarta.

1.5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan untuk laporan tugas akhir ini.

Penulis menggunakan beberapa metode yaitu :

1.5.1. Metode Wawancara

Metode Wawancara atau disebut interview merupakan sebuah

dialog yang dilakukan secara langsung oleh pewawancara terhadap

suatu sumber untuk mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan

(Arikunto, 2002:132). Berkaitan dengan ini penulis melakukan

wawancara secara langsung mengenai aplikasi software yang digunakan

(6)

commit to user

5

dengan para staf Amikom Resource Center dan bagian IC (Innovation

Center) di STMIK Amikom Yogyakarta.

1.5.2. Metode Observasi

Metode Observasi atau disebut pula dengan pengamatan

langsung merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung terhadap suatu objek dengan seluruh alat indra

(Arikunto, 2002:133). Berkaitan dengan metode ini, penulis melakukan

pengamatan langsung dan terlibat langsung yang dipusatkan terhadap

penggunaan software “SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96)” di

Amikom Resource Center STMIK Amikom Yogyakarta.

1.5.3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata “dokumen” yang berarti

barang-barang tertulis. Sehingga metode Dokumentasi merupakan suatu teknik

pengambilan data yang diperoleh dengan meneliti semua arsip-arsip

tercetak yang memuat segala informasi tentang suatu objek yang

diperlukan seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan

(Arikunto, 2002:135). Berkaitan dengan metode ini, penulis

memanfaatkan arsip-arsip Amikom Resource Center yang berisi tentang

peraturan, petunjuk mengenai software yang dipergunakan.

(7)

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem Otomasi Perpustakaan

2.1.1. Pengertian Perpustakaan

Banyak ahli dalam ilmu kepustakawanan yang memberikan

pengertian perpustakaan. Tetapi semua pengertian tersebut pada intinya

menjelaskan bahwa perpustakaan merupakan suatu tempat yang

menyimpan, mengolah dan menyebarkan informasi kepada penggunya.

Dari banyak pengertian yang telah ada, penulis mengambil beberapa

pengertian, salah satunya menurut Lasa HS (2009:262) bahwa,

“Perpustakaan merupakan sistem informasi yang dalam

prosesnya terdapat aktifitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan,

pelestarian, dan penyajian. Bahan informasi ini antara lain meliputi

bahan cetak (buku, jurnal, buletin, koran, dan lainnya), maupun bahan

lain yang merupakan produk intelektual maupun artistik manusia.”

Menurut Sulistyo Basuki (2009:1.6) menyebutkan perpustakaan

merupakan sebuah ruangan, bagian dari gedung ataupun tersendiri yang

digunakan untuk menyimpan buku atau terbitan lainnya. Bahan-bahan

pustaka tersebut disimpan dengan menggunakan suatu sistem tertentu

yang telah disusun secara sistematis untuk kepentingan pengguna

perpustakaan bukan untuk dijual dengan tujuan mencari keuntungan.

Sedangkan sesuai dengan undang-undang No.23 tahun 2007,

perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,

(8)

commit to user

7

dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, pelestarian, penelitian, informasi, dan

rekreasi.

2.1.2. Pengertian Otomasi Perpustakaan

Istilah otomasi perpustakaan juga dikenal dengan istilah

teknologi informasi. Berkat kemajuan teknologi komputer dan

telekomunikasi, istilah ini sudah mulai populer sekitar awal dasawarsa

60-an. Ada banyak definisi atau pengertian yang telah dikemukakan

oleh para ahli ilmu kepustakawan, salah satunya menurut Lasa HS

(2009:223) dalam bukunya Kamus Kepustakawanan Indonesia

menyebutkan bahwa pengertian otomasi perpustakaan merupakan

proses atau hasil penciptaan mesin swatindak dan swakendali tanpa

campur tangan manusia dalam proses mesin tersebut. Tetapi penerapan

otomasi ini lebih tepat disebut sebagai teknologi informasi yang berarti

pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, penyebaran, dan penggunaan

informasi.

Sedangkan seperti yang dikutip oleh Lasa HS dari John Feather

dan Pail sterges (2003:310) dalam bukunya International Encyclopedia

of Information and Library Science menyatakan bahwa penerapan

otomasi perpustakaan sebenarnya lebih tepat apabila disebut dengan

teknologi informasi. Yakni teknologi elektronik yang digunakan untuk

pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan pemanfaatan informasi.

(9)

commit to user

8

2.2. Tujuan Sistem Otomasi Perpustakaan

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan penerapan sistem

informasi atau sistem otomasi pada perpustakaan. Tujuan pokoknya adalah

untuk membantu segala pekerjaan pokok yang ada di perpustakaan antara lain

bidang pelayanan pengguna (meliputi peminjaman, pengembalian, proses temu

balik koleksi) dan proses pengolahan koleksi (pengkatalogan, klasifikasi,

penyimpanan data koleksi, keamanan koleksi, statistik dan pelaporan). Dalam

teori telah disebutkan beberapa tujuan penerapan sistem informasi, salah

satunya yang ditulis oleh Lasa HS (2009:245) pada bukunya Kamus

Kepustakawanan Indonesia yaitu :

a. Meningkatkan kualitas layanan

b. Memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dilakukan secara manual

c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan

d. Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan

e. Meningkatkan daya saing perpustakaan dengan perpustakaan lain

2.3. Manfaat Sistem Otomasi Perpustakaan

Penggunaan teknologi informasi untuk sistem otomasi perpustakaan

memiliki beberapa manfaat bagi perpustakaan yang menerapkannya. Hal ini

tentu saja berkaitan dengan kemudahan yang diberikan oleh sistem ini. Salah

satu teori yang dikemukakan oleh Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin

(2008:37), menyebutkan beberapa manfaat sistem otomasi perpustakaan

sebagai berikut:

a. Mengefisiensikan dan mempemudah pekerjaan dalam perpustakaan

b. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan

(10)

commit to user

9

c. Meningkatkan citra perpustakaan

d. Pengembangan infrastruktur nasional, regional, dan global

2.4. Komponen Sistem Otomasi Perpustakaan

Sebuah perpustakaan harus melakukan persiapan yang disusun secara

matang agar dapat menerapkan sistem otomasi, terdapat persyaratan yang harus

dipenuhi. Persyaratan tersebut mencakup beberapa aspek antara lain biaya,

perangkat yang diperlukan, sumberdaya manusia maupun software yang akan

digunakan. Dalam sistem otomasi terdapat beberapa komponen yang berperan

sebagai kesatuan yang saling mendukung dan saling melengkapi. Menurut

Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2008:38), komponen-komponen

tersebut antara lain:

2.4.1. Pengguna (users)

Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem otomasi

perpustakaan. Dalam pembangunan sistem otomasi perpustakaan

hendaknya selalu dikembangkan melalui konsultasi dengan

pengguna-penggunanya yang meliputi pustakawan, staf yang nantinya sebagai

operator atau teknisi, serta para anggota atau pengguna perpustakaan.

Otomasi perpustakaan baru bisa dikatakan baik apabila memenuhi

kebutuhan pengguna, baik staf maupun anggota perpustakaan. Tujuan

dari sistem otomasi perpustakaan adalah untuk memberikan manfaat

kepada pengguna.

(11)

commit to user

10

2.4.2. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras merupakan sebuah mesin yang dapat menerima

dan mengolah data menjadi infomasi secara tepat dan cepat serta

diperlukan program untuk menjalankannya. Fungsi perangkat keras

untuk mengumpulkan data dan mengonversinya ke dalam suatu bentuk

yang dapat diproses oleh komputer. Perangkat keras otomasi

perpustakaan antara lain komputer, scanner, kamera digital, CD

(Compact Disk) Writer.

2.4.3. Perangkat Lunak (software)

Perangkat lunak merupakan istilah yang digunakan untuk

menggambarkan instruksi-instruksi yang memberitahu perangkat keras

untuk melakukan suatu tugas sesuai dengan perintah. Tanpa perangkat

lunak, perangkat keras tidak akan dapat bekerja. Tujuan dari sistem

komputer adalah untuk mengonversi data menjadi informasi. Data dapat

digambarkan sebagai bahan baku yang berupa fakta atau angka, baik

dalam bentuk kertas, elektronik yang akan diolah oleh komputer

menjadi informasi. perangkat lunak juga sering diartikan sebagai metode

atau prosedur untuk mengoperasikan komputer agar sesuai dengan

permintaan pemakai baik multi-tasking ataupun multi-users. Perangkat

lunak untuk otomasi perpustakaan seperti CDS/ISIS dari UNESCO yang

dapat diperoleh gratis melalui internet.

(12)

commit to user

11

Perangkat lunak yang akan digunakan harus diperhatikan,

setidaknya melihat dari fitur-fitur yang diberikan oleh perangkat lunak

tersebut. Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2008:103)

memberikan contoh fitur-fitur dasar yang sebaiknya dimiliki oleh suatu

software otomasi yaitu:

2.4.3.1.Otentikasi Sistem

Pada fitur ini sistem akan melakukan pengecekan

username dan password yang dimasukkan adalah sesuai dengan

database. Kemudian juga mengatur tampilan berdasarkan

privilege pemilik account, sebagai pengguna atau admin dari

sistem.

2.4.3.2.Menu Utama

Fitur ini menampilkan berbagai menu pengadaan,

pengolahan, penelusuran, anggita dan sirkulasi, katalog

peraturan, dan administrasi dan security. Menu ini diatur untuk

menampilkan menu sesuai dengan hak akses pengguna

(privilege), misal hanya mengaktifkan menu penelusuran untuk

pengguna umum, dan untuk mengaktifkan fitur sirkulasi untuk

petugas perpustakaan.

2.4.3.3.Administrasi, Security, dan Pembatasan Akses

Fitur ini mengakomodasi fungsi untuk menangani

pembatasan dan wewenang pengguna, mengelompokkan

(13)

commit to user

12

pengguna, dan memberikan id (tanda pengenal) pengguna, serta

password untuk mengelola dan mengembangkan serta mengatur

sendiri akses menu yang diinginkan.

2.4.3.4.Pengadaan Bahan Pustaka

Fitur ini mengakomodasi fungsi untuk pencatatan

permintaan, pemesanan, dan pembayaran bahan pustaka, serta

penerimaan dan laporan (reporting) proses pengadaan.

2.4.3.5.Pengolahan Bahan Pustaka

Fitur ini mengakomodasi proses pemasukan data buku

atau majalah ke database, penelusuran status buku yang

diproses, pemasukkan cover buku atau nomor barcode,

pencetakan kartu katalog, label barcode, dan nomor punggung

buku (call number).

2.4.3.6.Penelusuran Bahan Pustaka

Penelusuran atau temu balik bahan pustaka yang telah

disimpan

merupakan

hal

yang

penting

dalam

dunia

perpustakaan. Fitur ini harus mengakomodasi penelusuran

melalui pengarang, judul, penerbit, subjek, tahun terbit, dan

sebagainya.

2.4.3.7.Manajemen anggota dan sirkulasi

Kegiatan tersebut merupakan jantungnya sistem otomasi

perpustakaan karena di sinilah banyak kegiatan manual yang

(14)

commit to user

13

digantikan oleh komputer dengan sistem otomasi. Kegiatan

tersebut meliputi pemasukan dan pencarian data anggota

perpustakaan, pencatatan peminjaman da pengembalian buku

(dengan

teknologi

barcoding),

penghitungan

denda

keterlambatan pengembalian buku, pemesana peminjaman buku.

2.4.3.8.Pelaporan (reporting)

Sistem ini memudahkan pengelola perpustakaan untuk

bekerja lebih cepat, laporan dan rekap dibuat secara otomatis

sesuai dengan parameter yang telah diatur serta membantu dalam

proses analisa aktivitas perpustakaan. Misalnya, petugas tidak

perlu lagi membuka transaksi secara manual untuk melihat

transaksi peminjaman koleksi dalam satu kategori, atau

mengecek aktivitas seorang pengguna perpustakaan dalam satu

tahun.

2.4.4. Jaringan (network)

Otomasi perpustakaan harus mampu memenuhi kebutuhan akan

pemanfaatan sumber daya bersama melalui teknologi informasi. Hal

yang harus diperhatikan dalam membangun jaringan komputer adalah

sebagai berikut:

(15)

commit to user

14

2.4.4.2.Lokasi dari hardware : komputer, kabel, panel distribusi, dan

sejenisnya

2.4.4.3.Protocol komunikasi yang digunakan

2.4.4.4.Menentukan staf yang bertanggung jawab dalan pembangunan

jaringan

2.4.5. Data

Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai

kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta,

tindakan, benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat

berupa alphabet, angka, maupun symbol khusus seperti *, $ dan /. Data

disusun mulai dari bits, bytes, fields, records, file, dan database.

2.5. Perlengkapan Pendukung

Setelah seluruh perlengkapan pokok telah terpenuhi, masih ada beberapa

peralatan pendukung yang harus dipenuhi oleh perpustakaan sehingga

pelaksanaan sistem otomasi dapat dilakukan secara optimal. Menurut Wahyu

Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2008:62), berikut ini beberapa peralatan

pendukung yaitu:

2.5.1. Scanner

Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya hampir irip

dengan mesin fotokopi. Mesin fotokopi hasilmya dapat langsung dilihat

(16)

commit to user

15

pada kertas, sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor

komputer dahulu, kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi

sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus, yang kemudian dapat

disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.

Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam. Ada yang

seukuran kertas folio, bahkan yang terbaru berbentuk pena yang baru

diluncurkan oleh perusahaan WizCom technologies Inc. Scanner

berukuran pena yang bernama Quicklink tersebut bisa menyimpan

hingga seribu (1000) halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya

ke sebuah komputer pribadi (PC). Data yang diambil dengan scanner

itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang

mengenali teks ASCII. Perbedaa tiap scanner dari berbagai merk

terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian

teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik

pencahayaan.

Kebanyakan scanner dijalankan pada 1 bit (binary digit atau

angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna).

Sehingga bila perpustakaan membutuhkan hasil yang sangat baik,

dianjurkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi

warna lebih banyak dan bagus.

(17)

commit to user

16

2.5.2. CD-ROM (Compact Disk Read-Only Memory)

Pada tahun 1983, sistem penyimpanan data optical mulai

diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disk.

Sejak saat itu, mulai berkembangnya teknologi penyimpanan. CD-ROM

terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat

reflektif seperti alumunium.

Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang

mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan

dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang

berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca

dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan

bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut

berubah

setelah

mengenai

lubang-lubang

tersebut,

kemudian

terefleksikan dan dideteksi oleh foto sensor yang kemudian dikonversi

menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat

dilakukan sekali saja. Tetapi, optical disk ini memiliki keunggulan yaitu

bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa-bawa.

2.6. Cakupan atau Layanan yang Diberikan oleh Sistem Otomasi

Ada beberapa layanan atau cakupan yang dapat dijalankan dengan

sistem otomasi. Layanan ini tentu saja dikerjakan secara otomatis, sehingga

(18)

commit to user

17

menjadi lebih cepat. Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2008:38)

menyebutkan jenis layanan yang dijalankan oleh sistem otomasi yang meliputi:

a. Usulan koleksi

b. Inventarisasi

c. Katalogisasi

d. Sirkulasi, reserve, inter-library loan

e. Pengelolaan penerbitan berkala

f.

Pengelolaan anggota

(19)

commit to user

18

BAB III

GAMBARAN UMUM AMIKOM RESOURCE CENTER

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

3.1. Sejarah Singkat Perpustakaan

Sejarah berdirinya perpustakaan yang telah berganti nama menjadi

Amikom Resource Center (ARC) ini, tentu saja tidak terlepas dari sejarah

institusi induknya. STMIK AMIKOM Yogyakarta merupakan lembaga

pendidikan tinggi swasta bidang informatika yang berdiri sejak tahun 1992.

Untuk pertama kalinya yayasan ini berkantor pusat di Jalan Wolter Monginsidi

Nomor 8 Yogyakarta. Nama pendirinya adalah Mohammad Suyanto dan Pundi

E. Chandra. Notaris pembuat Akte Pendirian adalah Daliso Rudianto, SH.

Nomor: 76 tanggal 29 Desember 1992. Susunan pengurus yayasan

(sebelumnya):

Ketua

: Purdi E. Chandra

Sekretaris

: Yasri Sulaiman

Bendahara

: Kalis Purwanto

Anggota

: Audith M. Turmudhi

Pada tahun pertama jumlah mahasiswa yang diterima sejumlah 44 orang

pada jurusan manajemen informatika. Setahun kemudian STMIK Amikom

mendapatkan status terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan

(20)

commit to user

19

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 084/D/O/1994 tanggal 11 Oktober

1994.

Dalam perkembangannya saat ini STMIK Amikom Yogyakarta

mengelola empat Jurusan dengan empat Program Studi dan beberapa

konsentrasi peminatan studi di masing-masing program studi. Saat ini, jumlah

mahasiswa aktif mencapai lebih dari 3000 mahasiswa. Sebagai lembaga tinggi

yang memusatkan diri di bidang informatika, perkembangan ilmu pengetahuan

di bidang ini sangat pesat maka usaha untuk menyerap kemajuan secara cepat

dan bertahap menjadi sangat penting. Oleh karena itu, keberadaan perpustakaan

sebagai lembaga yang berkompeten di bidang pengelolaan ilmu pengetahuan

menjadi mutlak diperlukan.

Sebelum menetap di Kampus Terpadu STMIK Amikom. Sekolah tinggi

ini sempat berpindah-pindah tempat karena saat itu masih mengontrak, Kampus

I di Jalan Wolter Monginsidi dan Kampus II terletak di Jalan Kaliurang

Yogyakarta. Kemudian sejak tahun akademik 1998/1999, STMIK Amikom

membangun dan menetap di kampus terpadu yang terletak di Ring Road Utara,

Condong Catur, Depok, Sleman.

3.2. Visi dan Misi

Amikom Resource Center merupakan salah satu unit pendukung

lembaga induknya, sehingga visi dan misinya sejalan dengan lembaga

(21)

commit to user

20

induknya. Visi STMIK Amikom Yogyakarta adalah menjadi perguruan tinggi

kelas dunia yang unggul dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi

yang berbasis entrepreneurship. Untuk mendukung misi STMIK Amikom

Yogyakarta yaitu :

3.2.1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi kelas dunia dibidang teknologi

informasi dan komunikasi berbasis entrepreneurship

3.2.2. Melaksanakan penelitian dalam bidang teknologi informasi dan

komunikasi kualitas dunia yang dapat berperan meningkatkan daya

saing nasional

3.2.3. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara

professional dalam rangka ikut memecahkan persoalan dunia dan

nasional, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi

3.2.4. Menyelenggarakan

pendidikan

berstandar

internasional

melalui

kemitraan dan jejaring nasional maupun internasional

3.3. Struktur Organisasi

Sebelumnya Amikom Resource Center dan labolatorium berada di

bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT), tetapi setelah berpindah di gedung V,

Amikom Resource Center mengalami perubahan struktur organisasi. Berikut

susunan struktur organisasi Amikom Resource Center yang baru yaitu:

(22)

commit to user

21

Bagan 3.1 Struktur Organisasi Amikom Resource Center

Sumber: data Amikom Resource Center tahun 2011

Sekarang ini kedudukan Amikom Resource Center tidak lagi di bawah

Unit Pelaksana Teknis (UPT), tetapi merupakan unit yang berdiri sendiri dan

langsung berada di bawah Pembantu Ketua II. Pengelolaan Amikom Resource

Center disusun struktur organisasi intern yang menggambarkan unit-unit yang

YAYASAN KETUA AMIKOM PEMBANTU KETUA II AMIKOM RESOURCE CENTER STAF

(23)

commit to user

22

ada di dalam perpustakaan. Amikom Resource Center dipimpin oleh seorang

Kepala Bagian yang membawahi empat sub-bagian yang secara langsung

menangani dan mengelola perpustakaan ini yaitu :

3.3.1. Agung Pambudi, ST. sebagai kepala bagian Amikom Resource Center

yang bertanggung jawab atas manajemen Amikom Resource Center

3.3.2. Fitri Ismuharyanti, A.Md. sebagai pustakawan yang mengelola bahan

pustaka yang baru serta bertanggung jawab atas kebutuhan yang akan

digunakan untuk perawatan Amikom Resource Center

3.3.3. Slamet, S.H. sebagai staf perpustakaan yang khusus bertanggung jawab

tentang pengolahan skripsi yang di-upload pada web Amikom Resource

Center

3.3.4. Mardalina sebagai staf perpustakaan yang bertugas pada bagian

pengolahan koleksi baru dan usulan untuk pengadaan koleksi pustaka

3.3.5. Subardiono sebagai staf perpustakaan yang bertanggung jawab pada

bagian sirkulasi dan dibantu oleh dua staf dari student staff

3.3.6. Sofyantoro Guntur Kusumo sebagai student staff yang bertugas

membantu pekerjaan pada bagian sirkulasi

3.3.7. Agus Faiturrahman sebagai student staff yang bertugas membantu

pekerjaan pada bagian sirkulasi

3.3.8. Unit Innovation Center (IC) yang secara khusus menangani perawatan

(maintenance) dan pengembangan software SMART LIBRARY versi

(24)

commit to user

23

1.0 (Build 96) dan jaringan komputer yang ada di Amikom Resource

Center

3.4. Sumber Daya Manusia

Kualitas suatu lembaga dipengaruhi oleh beberapa unsur, salah satunya

unsur sumber daya manusia atau pegawai yang kompeten. Saat ini Amikom

Resource Center dikelola oleh satu orang kepala bagian dan empat orang staf

yang semuanya berstatus karyawan tetap pada STMIK Amikom Yogyakarta.

Dalam pengelolaan perpustakaan, tidak ada pembagian tugas teknis secara

khusus kepada masing-masing staf. Hampir seluruh staf telah dibekali dengan

kemampuan administrasi, pengolahan koleksi, selving, pemeliharaan dan

pelayanan sirkulasi. Adapun latar belakang pendidikan masing-masing staf

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Staf Amikom Resource Center

No

Pendidikan

Jabatan

Status

Jumlah

1

Strata 1 Komputer

Kepala

Karyawan

Tetap

1 orang

2

Strata 1 Ekonomi dan

Diklat Kepustakaan

Staf

Karyawan

Tetap

1 orang

3

Diploma 3

Perpustakaan

Pustakawan

Karyawan

Tetap

1 orang

4

Diploma 3 Ekonomi

dan Diklat

Kepustakaan

Staf

Karyawan

Tetap

1 orang

(25)

commit to user

24

5

SLTA dan Diklat

Kepustakaan

Staf

Karyawan

Tetap

1 orang

Sumber: data Amikom Resource Center tahun 2011

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa staf yang memiliki latar belakang

pendidikan bidang perpustakaan hanya satu orang. Untuk ukuran perpustakaan

perguruan tinggi, jumlah ini dinilai masih belum memenuhi aturan sesuai

dengan teori kepustakawanan yang ada. Walaupun seperti ini kenyataannya

semua pekerjaan yang ada di perpustakaan dapat ditangani dengan baik. Hal ini

dipengaruhi dengan pengalaman yang dimiliki oleh staf lainnya yang telah

bertahun-tahun mengelola perpustakaan. Sehingga semua staf mampu

melakukan pekerjaannya dengan baik, tidak memberikan beban bagi staf lain.

Selain itu koleksi perpustakaan yang memang disesuaikan dengan visi dan misi

lembaga induknya mempengaruhi koleksi yang dimiliki. Sebagian besar

koleksi perpustakaan mengacu pada ilmu pengetahuan yang berhubungan

dengan dunia komputer, software , teknologi, dan perkembangan dunia maya.

Hal ini tentu saja menuntut agar para staf yang mengelola perpustakaan

mengerti tentang ilmu pengetahuan tersebut. Keberadaan staf yang telah

berpengalaman (by experience) tersebut tentu saja telah memahami koleksi

yang ada.

(26)

commit to user

25

Selain itu, Amikom Resource Center juga membuka lowongan bagi para

mahasiswanya yang ingin lebih mengenal dan mempunyai pengalaman kerja di

perpustakaan yaitu melalui jalur student staff.

3.5. Keanggotaan

Seluruh mahasiswa STMIK Amikom secara otomatis menjadi anggota

perpustakaan tanpa harus mendaftar menjadi anggota perpustakaan. Begitu juga

dengan dosen dan karyawan STMIK Amikom, secara otomatis dapat menjadi

anggota perpustakaan, sebab data keanggotaan langsung terhubung dengan

jaringan database mahasiswa dan karyawan. Setiap mahasiswa mempunyai

sebuah kartu mahasiswa yang dapat digunakan sebagai kartu absensi dan

sebagai pengganti kartu anggota perpustakaan, sedangkan untuk dosen ataupun

karyawan langsung menggunakan identitas nama sebagai pengganti kartu

anggotanya.

3.6. Koleksi

Amikom Resource Center memiliki beberapa jenis koleksi yaitu koleksi

buku (tercetak), CD (non-cetak), dan koleksi digital berupa skripsi dan tugas

akhir mahasiswa. Koleksi buku yang dimiliki secara umum dibagi menjadi dua

golongan. Yang pertama buku-buku yang digunakan untuk mendukung

perkuliahan sehari-hari, berupa buku diktat kuliah dan buku acuan untuk

(27)

commit to user

26

mahasiswa. Yang kedua berupa buku-buku referensi yang sebagian besar

berbahasa inggris yang digunakan dengan tujuan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Pengelolaan koleksi digital berupa skripsi dan tugas

akhir mahasiswa dilakukan secara terpusat oleh salah satu bagian khusus. Pada

bagian ini secara khusus bertugas untuk meng-upload soft-file skripsi dan tugas

akhir mahasiswa yang telah memenuhi syarat format CD yang dikumpulkan ke

bagian perpustakaan sebelum mahasiswa tersebut menjalani wisuda. Selain itu

untuk mempersingkat waktu dan tenaga pegawai, setiap mahasiswa memang

diwajibkan untuk memenuhi persyaratan format skripsi dan CD yang telah

dibuat seragam, sehingga dalam proses upload dapat dilakukan dengan lebih

efisien. Berikut ini peraturan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan

menyerahkan CD skripsi atau tugas akhir ke Amikom Resource Center yaitu :

a. Latar belakang dengan menggunakan kertas warna putih

b. Font menggunakan Arial Narrow

c. Tulisan dibuat dengan warna hitam

d. Serahkan ke perpustakaan bersama dengan tempat CD berbentuk bujur

sangkar (tipis dan transparan, jangan menggunakan yang berbentuk

aneh-aneh, atau bulat, apalagi hanya menggunakan kantong plastik)

Sedangkan untuk isi CD yang akan diserahkan harus memenuhi format

yang dibuat secara seragam yaitu :

(28)

commit to user

27

b. PDF file naskah Publikasi (diberi nama file : Publikasi_NIM.pdf)

c. File doc naskah skripsi (diberi nama file : Skripsi_NIM.doc)

d. Source code (dalam satu folder diberi nama folder : Souce Code)

biodata (CV) file.doc, (diberi nama : Biodata_NIM.doc)

e. File foto (JPG) (diberi nama file : Foto_NIM.doc)

Catatan: file foto background biru, berdasi (bagi yang tidak menggunakan

jilbab), tidak boleh lebih besar dari ukuran 1 Mb), resolusi maksimal

640x320 pixel.

Koleksi yang ada dijaga kemutakhirannya sebagai salah satu usaha

untuk menyerap kemajuan pada bidang informatika yang berkembang pesat.

Hal ini dilakukan secara periodik mendatangkan buku-buku dari penerbit dalam

negeri dan penerbit internasional untuk melengkapi koleksi perpustakaan.

Selain koleksi buku dan CD, Amikom Resource Center juga menyediakan

koleksi tugas akhir dan skripsi mahasiswa, majalah, surat kabar, jurnal dalam

negeri dan luar negeri, dan fasilitas komputer yang secara bebas dapat

digunakan oleh mahasiswa untuk proses belajar yang telah disambungkan

dengan jaringan internet. Berikut ini data jumlah koleksi yang dimiliki oleh

perpustakaan hingga tahun 2011 yaitu :

(29)

commit to user

28

Tabel 3.2 Koleksi Amikom Resource Center

No

Jenis Koleksi

Jumlah

Judul

Eksemplar

1

Buku

7.579

42.613

2

Jurnal Nasional

6

41

3

Jurnal International

28

242

4

Prosiding

7

14

5

Tesis

16

16

6

Skripsi

2218

2218

7

TA

372

372

8

CD Buku & Master Program

679

1993

9

CD TA

372

372

10

CD Skripsi

2218

2218

11

E-Book

74

180

Sumber: data Amikom Resource Center tahun 2011

3.7. Sumber Dana

Amikom

Resource

Center

selalu

menjaga

ketersediaan

dan

kemutakhirannya, oleh karena itu setiap tahun didatangkan buku-buku dari

penerbit dalam negeri dan penerbit internasional untuk melengkapi koleksi

perpustakaan. Untuk mendukung misi tersebut setiap tahun anggaran yang

(30)

commit to user

29

dialokasikan untuk pengadaan buku cukup besar karena buku merupakan

sumber pengetahuan yang menjadi sumber utama bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Dana ini berasal dari anggaran belanja lembaga,

setiap tahunnya dialokasikan untuk pengembangan perpustakaan. Anggaran

perpustakaan ini setiap tahunnya dibelanjakan sebanyak dua kali atau satu kali

dalam satu semester. Tahun 2006, alokasi dana untuk perpustakaan sebanyak

3.3% dari total anggaran atau sekitar Rp 225.000.000,00. Rata-rata dana yang

diterima oleh perpustakaan tidak kurang dari Rp 150.000.000,00.

3.8. Gedung Perpustakaan

Amikom Resource Center saat ini berlokasi di gedung unit V STMIK

Amikom. Ruangannya terdiri dari satu lantai dengan luas ruangan yaitu 700 m².

Semua kegiatan perpustakaan dilaksanakan di dalam gedung perpustakaan yang

dirancang secara efisien dan serbaguna sehingga dapat dimanfaatkan secara

maksimal. Dengan perancangan seperti itu ruang perpustakaan menjadi

multifungsi, mulai dari ruang koleksi, ruang skripsi, ruang baca, fasilitas loker

dan internet dapat disusun secara rapi dalam satu ruangan saja. Fasilitas

perpustakaan meliputi 2 hal, yaitu perabotan dan peralatan perpustakaan.

Perabotan yang dimiliki perpustakaan STMIK Amikom terdiri atas:

(31)

commit to user

30

Tabel 3.3 Perabotan Amikom Resource Center

No

Nama Perabot

Jumlah

Kondisi

1

Meja-kursi kerja

2 buah

baik

2

Meja- kursi kerja dan layanan

3 buah

baik

3

Almari Arsip

3 buah

baik

4

Almari rak untuk koleksi CD

3 buah

baik

5

Rak buku 1 (satu ) sisi

38 buah

baik

6

Rak buku 2 (dua ) sisi

9 buah

baik

7

Almari loker

5 buah

baik

8

Anjungan komputer OPAC

5 buah

baik

9

Meja-kursi komputer OPAC

1 buah

baik

10

Rak display koleksi

periodikal dan makalah

2 buah

baik

11

Meja baca pengunjung (besar)

19 buah

baik

12

Meja-kursi komputer

pengunjung

7 buah

baik

13

Kursi baca

165 buah

baik

14

Kereta buku (troli)

5 buah

baik

Sumber: data Amikom Resource Center tahun 2011

Sedangkan peralatan yang dimiliki perpustakaan STMIK Amikom

adalah sebagai berikut:

(32)

commit to user

31

Tabel 3.4 Peralatan Amikom Resource Center

No

Nama Peralatan

Jumlah

Kondisi

1

Komputer untuk kerja dan

layanan

7 buah

baik

2

Komputer OPAC

4 buah

baik

3

Komputer server

1 buah

baik

4

Komputer pengunjung

10 buah

baik

5

Printer

2 buah

baik

6

Air Conditioner

6 buah

baik

7

Kamera pengamanan (online)

4 buah

baik

8

Barcode reader

3 buah

baik

9

Radio compo dan CD player

2 buah

baik

10

Telepon

1 buah

baik

11

Dispenser

1 buah

baik

Sumber: data Amikom Resource Center tahun 2011

Penataan ruang yang disusun secara matang menjadikan fungsi

masing-masing perabot dan peralatan dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa

meninggalkan kenyamanan dalam penggunaan serta tidak mengurangi nilai

estetika ruangan. Selain itu, desain ruangan sengaja menggunakan warna-warna

yang ceria. Hal ini bertujuan agar pengunjung merasa betah dan nyaman saat

(33)

commit to user

32

menggunakan layanan perpustakaan, penggunaan warna yang ceria ini

memberikan nuansa yang tidak membosankan pada ruangan perpustakaan.

3.9. Sistem Layanan Amikom Resource Center

Sebelum membahas tentang pelayanan Amikom Resource Center, ada

beberapa hal yang perlu penulis sampaikan seperti:

3.9.1. Sistem pelayanan

Sebagian besar pelayanan di Amikom Resource Center saat ini

menggunakan sistem layanan terbuka (open acces) dengan seluruh

proses yang telah terotomasi. Dengan sistem ini semua koleksi tercetak

yang dimiliki perpustakaan dapat diakses secara langsung oleh

mahasiswa, baik koleksi majalah, buku, koran, prosiding, skripsi, tugas

akhir. Untuk koleksi non tercetak seperti CD buku, menggunakan sistem

tertutup (close acces) sehingga untuk meminjam atau melihat koleksi

tersebut harus melalui perantara petugas. Semua pelayanan ini terpusat

pada satu tempat, tidak ada pembagian tempat untuk peminjaman, dan

pengembalian. Semua petugas dapat berperan ganda baik di bagian

peminjaman, pengembalian dan loker. Alasan pemakaian sistem ini

berkaitan dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas.

(34)

commit to user

33

3.9.2. Administrasi Pelayanan

Sebelum membahas tentang pelayanan yang diberikan oleh

Amikom Resource Center ini. Ada beberapa hal yang perlu diketahui

seperti kebijakan pemakai dan aturan atau prosedur yang harus dipatuhi

saat melakukan transaksi di Amikom Resource Center, berikut rincian

kebijakan yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Pemakai Fasilitas Amikom Resource Center

Yang berhak menggunakan fasilitas perpustakaan STMIK

Amikom adalah seluruh civitas academika STMIK Amikom.

Sedangkan untuk pengunjung yang berasal dari luar civitas

academika STMIK Amikom tetap diberi kebebasan berkunjung dan

mengakses koleksi perpustakaan tanpa harus mengurus biaya

administrasi apapun, tetapi pelayanan yang diberikan hanya sebatas

fasilitas loker, membaca dan mengkopi koleksi yang mereka

butuhkan sedangkan untuk meminjam koleksi belum dizinkan.

2. Jam Pelayanan

Dalam satu minggu pelayanan dilakukan dari pagi hari hingga

sore hari dengan pembagian shift pegawai yang telah disepakati,

berikut ini jadwal pelayanan Amikom Resource Center yaitu :

a.

Senin-Kamis : 07.00 s.d 16.00 WIB

(35)

commit to user

34

c.

Sabtu

: 07.00 s.d 14.00 WIB

Jam pelayanan tersebut berlangsung penuh, dengan kata lain

tidak ada jam istirahat. Hal ini dimaksudkan untuk tetap

memberikan kenyamanan bagi para pengguna yang harus

menunggu senggang waktu pelayanan karena adanya jam istirahat.

Untuk aktivitas makan siang ataupun ibadah tetap diberikan waktu

bagi para staf Amikom Resource Center ini yang dapat dilakukan

secara bergiliran. Adanya sistem pelayanan yang terpusat pada satu

tempat ini sangat cocok dengan kondisi dan jumlah staf

perpustakaan yang terbatas. Selain rasa solidaritas dan tanggung

jawab yang tinggi menjadi salah satu hal yang diterapkan pada

sistem kerja di Amikom Resource Center.

3. Peraturan atau Tata Tertib Pengguna

Semua pengguna yang akan memasuki gedung Amikom

Resource Center diwajibkan mematuhi peraturan yang ditetapkan

yaitu :

a. Berpakaian sopan dan rapi

b. Tidak berkaos oblong, bersandal jepit dan bertopi

c. Menitipkan tas, jaket, map, dan bawaan lainnya pada tempat

penitipan

(36)

commit to user

35

d. Dompet dan barang berharga tidak diletakkan pada tempat

penitipan karena kehilangan barang tersebut bukan tanggung

jawab petugas

e. Menjaga ketenangan, ketertiban, keamanan, dan kebersihan

f.

Tidak merokok, makan dan minum di dalam perpustakaan

g. Tidak membuat coretan dimeja, kursi, dinding, buku yang

dipinjam, dan seluruh koleksi yang dibaca

h. Apabila tidak berkepentingan belajar, tidak diperkenankan

berada di ruang perpustakaan

4. Sangsi

Apabila ada pengguna yang melakukan pelanggaran secara

langsung akan dikenai sangsi atau hukuman yang berlaku yaitu :

a. Merusak, merobek atau menghilangkan buku dan CD yang

dipinjam harus diganti dengan buku dan CD yang sama atau

uang sebesar dua kali lipat harga buku saat ini

b. Membawa koleksi pustaka (buku, CD, Tugas Akhir/Skripsi)

tanpa prosedur yang berlaku, maka dicabut haknya sebagai

anggota perpustakaan dan dikenai sanksi administrasi serta

akademis

(37)

commit to user

36

c. Bagi para pengguna yang tidak mematuhi peraturan berpakaian

yang berlaku, tidak diperbolehkan memasuki gedung Amikom

Resource Center

5. Prosedur Peminjaman

Saat melakukan prosedur peminjaman koleksi, para pengguna

harus mematuhi alur peminjaman yang berlaku yaitu :

a. Cari buku yang akan dipinjam di rak dan atau cari koleksi CD

pada katalog CD yang tersedia

b. Koleksi yang akan dipinjam dibawa ke petugas

c. Menunjukkan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) STMIK

Amikom milik sendiri, apabila menggunakan KTM mahasiswa

lain harus didampingi oleh mahasiswa yang bersangkutan

d. Setelah dilakukan proses peminjaman dengan men-scan tanda

barcode buku atau CD yang akan dipinjam, buku dan CD boleh

dibawa pulang

Jumlah maksimal yang boleh dipinjam oleh mahasiswa adalah

tiga item. Apabila meminjam satu buah CD, maka mahasiswa hanya

berhak meminjam buku sebanyak dua buah. sedangkan jangka

waktu peminjaman selama satu minggu. Semua koleksi yang

dipinjam dapat diperpanjang berulang kali tanpa batas. Sedangkan

ketentuan untuk karyawan atau dosen dibuat berbeda dari

(38)

commit to user

37

mahasiswa yaitu untuk jumlah koleksi yang dipinjam sebanyak

seratus buah dan jangka waktu peminjaman tidak terbatas.

6. Prosedur Pengembalian

Untuk pengembalian koleksi yang dipinjam, pengguna juga

harus mematuhi prosedur pengembalian yang ada yaitu :

a. Bawa buku dan atau CD yang dipinjam ke petugas

b. Jika pinjam lebih dari 1 koleksi maka pengembaliannya harus

bersamaan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kehilangan

koleksi yang dipinjam

c. Membayar denda bila terlambat, ketentuan denda sebanyak

Rp 100,00 per hari untuk masing-masing item yang dipinjam

d. Setelah koleksi yang dikembalikan telah diproses dengan

mem-barcode buku atau CD yang dipinjam maka proses

pengembalian selesai

3.10. Jenis Layanan Amikom Resource Center

Amikom Resource Center memberikan beberapa jenis layanan kepada

penggunanya. Setiap layanan yang diberikan memiliki kebijakan yang harus

dipatuhi oleh para pengguna. Berikut ini uraian mengenai masing-masing

layanan yaitu:

(39)

commit to user

38

3.10.1. Peminjaman Buku

Untuk mendapatkan pelayanan ini, para pengguna harus mematuhi

peraturan yang telah ditetapkan yaitu :

a. Boleh dibawa pulang

b. Maksimal meminjam 3 buku dengan judul berbeda

c. Ciri-ciri tidak ada kode “R” pada barcode buku

d. Lama pinjam 7 hari dengan perpanjangan tidak terbatas

e. Keterlambatan pengembalian dikenai denda Rp 100,- per buku per

hari

f. Merusak, merobek atau menghilangkan buku yang dipinjam harus

diganti dengan buku yang sama atau uang sebesar dua kali lipat

harga buku saat ini

3.10.2. Pelayanan Pustaka Rujukan (Referensi)

Untuk mendapatkan pelayanan ini, para pengguna harus

mematuhi peraturan yang telah ditetapkan yaitu :

a. Tidak boleh dibawa pulang

b. Ciri-ciri koleksi referensi ini adanya kode “R” pada barcode buku

atau CD

c. Jika ingin meng-copy hubungi petugas dengan meninggalkan

KTM atau identitas lainnya

(40)

commit to user

39

d. Skripsi dan tugas akhir hanya bisa dibaca ditempat dan tidak

diijinkan di copy

3.10.3. Pelayanan Compact Disk (CD)

Untuk mendapatkan pelayanan ini, para pengguna harus

mematuhi peraturan yang telah ditetapkan yaitu :

a. Boleh dibawa pulang

b. Batas pinjam maksimal 1 buah (boleh 2 buku dan 1 CD)

c. Lama pinjam 7 hari

d. Denda keterlambatan Rp 100,- per hari per CD

3.10.4. Pelayanan Majalah dan Koran

Untuk mendapatkan pelayanan ini, para pengguna harus

mematuhi peraturan yang telah ditetapkan yaitu :

a. Tidak boleh dibawa pulang

b. Boleh dicopy dengan meninggalkan KTM

c. Lama pinjam 3 jam

3.10.5. Pelayanan Penyerahan Tugas Akhir/Skripsi

Untuk mendapatkan pelayanan ini, para pengguna harus

mematuhi peraturan yang telah ditetapkan yaitu :

a. Menyerahkan

tugas

akhir/skripsi

dan

CD

softwarenya

(perorangan/kelompok) sebanyak 1 buah

(41)

commit to user

40

3.10.6. Pelayanan Surat Bebas Pustaka untuk Keperluan Wisuda

Untuk mendapatkan pelayanan ini, para pengguna harus

mematuhi peraturan yang telah ditetapkan yaitu :

a. Menyerahkan surat keterangan bebas pustaka dari Perpustakaan

Daerah Yogyakarta

b. Menyerahkan 1 judul buku sumbangan sesuai dengan ketentuan

dari panitia wisuda

c. Menunjukkan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) untuk dicek

langsung kedalam data peminjaman

3.10.7. Pelayanan Internet

Untuk mendapatkan pelayanan ini, para pengguna harus

mematuhi peraturan yang telah ditetapkan yaitu :

a. Pengguna bisa langsung menggunakan komputer yang disediakan

dan telah terhubung ke internet

b. Tidak diijinkan menggunakan komputer untuk mengakses

situs-situs yang mengandung materi pornografi dan main game

c. Menjaga dan merawat fasilitas komputer yang digunakan

3.10.8. Pelayanan Jaringan Wifi atau hotspot

Untuk mendapatkan pelayanan ini, para pengguna harus

mematuhi peraturan yang telah ditetapkan yaitu :

(42)

commit to user

41

b. Fasilitas ini dapat diakses menggunakan NIM dan password yang

telah diserahkan ketika mahasiswa menerima KTM

c. Mematuhi peraturan yang telah berlaku dan dilarang mengganggu

kepentingan mahasiswa lainnya

3.10.9. Pelayanan Pengecekan Format Skripsi dan burning CD

Pelayanan ini sebenarnya bukan merupakan layanan yang secara

khusus disediakan oleh pihak Amikom Resource Center, tetapi apabila

ada mahasiswa yang kesulitan dengan format skripsi yang benar,

petugas bersedia memeriksa format skripsinya. Biasanya mahasiswa

cukup membawa naskah skripsi yang sudah dicetak (tetapi belum

dijilid) kepada petugas untuk diperiksa formatnya.

Sedangkan pelayanan burning CD ini disediakan apabila ada

mahasiswa yang masih bingung dengan format soft-file yang harus

disediakan dalam CD. Mahasiswa cukup membawa CD kosong dan

softfile naskah skripsinya kepada petugas. Tetapi mahasiswa yang

memanfaatkan jasa ini tidak banyak karena sebagian mahasiswa

memilih untuk melakukannya sendiri dengan mengikuti petunjuk

format CD yang telah disediakan oleh pihak STMIK Amikom.

(43)

commit to user

42

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Alasan Amikom Resource Center Menerapkan Sistem Otomasi

Amikom Resource Center sebagai salah satu sumber informasi yang

pokok telah menerapkan sistem otomasi dalam mekanisme pelayanannya.

Penerapan ini tentunya berdasarkan pada alasan yang mempengaruhi

terwujudnya sistem otomasi ini. Dari hasil wawancara dengan para staf

Amikom Resource Center, penulis menyimpulkan beberapa alasan pokok

penerapan sistem otomasi antara lain:

4.1.1. Sebagai bagian dari sebuah sekolah tinggi yang berada di bidang

teknologi informasi, Amikom Resource Center juga harus bisa

menerapkan teknologi informasi atau sistem otomasi dalam mekanisme

pekerjaannya

4.1.2. Mengikuti kemajuan teknologi yang telah berkembang dalam berbagai

bidang termasuk bidang kepustakawanan

4.1.3. Memaksimalkan lokasi atau gedung Amikom Resource Center yang

terbatas karena dengan otomasi hampir semua pekerjaan dapat

dilakukan dalam satu tempat

4.1.4. Koleksi tercetak yang dimiliki oleh Amikom Resource Center semakin

banyak sehingga memerlukan banyak tempat

(44)

commit to user

43

4.1.5. Memberikan pelayanan yang cepat, praktis, dan berkualitas kepada

penggunanya

4.1.6. Sistem otomasi membuat pekerjaan dapat dilakukan dengan baik

walaupun Amikom Resource Center hanya memiliki 3 orang staf

Software SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96) memiliki beberapa

kelebihan dan kekurangan yang menjadi pelengkap pertimbangan penggunaan

software tersebut. Berikut ini beberapa kelebihan dari program ini adalah:

a. Proses instalasi software ini cukup mudah, tanpa ada pengaturan

konfigurasi yang khusus

b. Apabila ada permasalahan mengenai software ini bisa langsung diperbaiki,

tanpa harus melewati proses yang rumit karena pembuatan, perawatan, dan

penanganan permasalahan dilakukan sendiri oleh pihak Innovation Center

yang merupakan bagian dari STMIK Amikom Resource Center

c. Tidak memerlukan biaya tambahan untuk pengembangan software seperti

penambahan aplikasi atau fitur-fitur yang dibutuhkan Amikom Resource

Center

d. Software ini dibuat dengan bahasa Indonesia dan telah disesuaikan dengan

kebutuhan Amikom Resource Center. Kedua hal ini membuat software ini

lebih mudah digunakan oleh semua staf

Semua program atau software pasti memiliki kelebihan dan kekurangan,

berikut ini kekurangan yang terdapat pada Software SMART LIBRARY versi

1.0 (Build 96) yaitu:

(45)

commit to user

44

a. Software ini dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan Amikom

Resource Center, sehingga program ini belum tentu sesuai apabila

diterapkan pada perpustakaan lain

4.2. Fitur yang terdapat pada Software SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96)

Software SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96) merupakan program

yang dirancang, dibuat, dan dikembangkan sendiri oleh pihak Innovation

Center yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan seluruh pekerjaan yang

ada di Amikom Resource Center. Software ini menyediakan berbagai fitur yang

digunakan untuk membantu dan mempercepat layanan yang akan diberikan.

Penentuan fitur ini disesuaikan dengan kebutuhan Amikom Resource Center

sehingga mampu dimanfaatkan secara maksimal. Fitur-fitur tersebut akan selalu

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Berikut ini fitur-fitur pada

software SMART LIBRARY versi 1.0 (Build 96)antara lain :

4.2.1. Menjalankan Aplikasi

Untuk menjalankan aplikasi terdapat tiga cara yaitu :

a. Lewat start program →Smart Library→Smart Library

b. Lewat shortcut Smart Library pada desktop

(46)

commit to user

45

4.2.2. Menu Login

Untuk dapat login pada Smart Library, petugas harus memasukkan

username dan password yang telah diberikan admin, klik tombol login

untuk memulai aplikasi

Gambar 4.1 Form User Login

4.2.3. Data Almari

Fitur ini digunakan untuk memasukkan jenis almari yang

digunakan untuk penyimpanan koleksi yang disesuaikan dengan

jenisnya.Untuk menjalankan fitur ini, langkah yang dilakukan adalah :

a. Masuk ke menu Almari (Master→Almari)

b. Masukkan kode almari beserta nama almari yang ada, lalu klik OK,

maka kode dan nama Almari akan dimasukkan dala daftar

(47)

commit to user

46

c. Tombol Perbaiki untuk mengedit entry yang sudah ada, tombol

Hapus untuk menghapus entry, untuk menggunakan kedua fungsi

tersebut, entry yang sudah ada perlu diklik dulu

Gambar 4.2 Menu Almari

4.2.4. Jenis Buku

Fitur ini digunakan untuk memasukkan jenis buku menurut

golongan atau klasifikasinya. Untuk menjalankan fitur ini yaitu :

a. Masuk ke menu Jenis Buku (Master→Jenis Buku)

b. Klik tombol “Tambah” dan masukkan Kode Jenis (nomor

klasifikasi) serta Keterangan Jenis (keterangan sesuai dengan nomor

klasifikasi yang ditulis)

c. Klik OK untuk menyimpan Jenis Buku baru

d. Jika ingin memperbaiki entry yang sudah ada, pilih entry yang akan

diperbaiki, lalu klik Perbaiki. Untuk menghapus, klik Hapus

(48)

commit to user

47

Gambar 4.3 Form Entri Jenis Buku

4.2.5. Sumber Buku

Fitur ini digunakan untuk memasukkan sumber dari setiap koleksi

yang dimiliki.Setiap koleksi berasal dari sumber yang berbeda, sehingga

perlu dikelompokkan. Untuk menjalankan fitur ini adalah :

a. Masuk ke menu Sumber Buku (Master→Sumber Buku)

b. Klik tombol Tambah dan Masukkan Sumber Buku baru, lalu klik

OK untuk menyimpan

c. Untuk memperbaiki ataupun menghapus data yang sudah ada, pilih

terlebih dahulu data yang akan dihapus atau diperbaiki

(49)

commit to user

48

Gambar 4.4 Form Data Sumber

4.2.6. Buku

Fitur ini digunakan sebagai data katalog dari setiap koleksi yang

dimiliki, untuk menjalankan fitur ini langkah yang dilakukan yaitu :

a. Masuk ke menu Buku (Master→Buku) atau tekan tombol (F3)

b. Masukkan data-data yang diperlukan ke dalam form Buku

c. Untuk memilih jenis buku, klik pada dropdown list

(50)

commit to user

49

Gambar 4.5 Form Data Buku

d. Isikan Data Pengarang, Penerbit dan atau Mata Kuliah yang

bersangkutan dan pilih menu Data Pengarang, Data Mata kuliah,

Data Penerbit pada menu yang muncul

e. Jika Data Pengarang atau Data Penerbit belum terdapat dalam

database, anda bisa menambahkan dengan cara klik kanan pada

kolom pengarang atau penerbit lalu pilih menu Tambah Data

Pengarang atau Tambah data Penerbit

(51)

commit to user

50

Gambar 4.6 Form Data Pengarang

Gambar 4.7 Form Data Penerbit

f. Setelah Data Buku selesai diinputkan klik tombol Simpan, setelah

ada konfirmasi bahwa buku tersimpan, masukkan kode buku (klik

tombol Kode Buku)

(52)

commit to user

51

g. Jika nomor awal dan nomor akhir sudah sesuai, klik Buat Kode

untuk menghasilkan kode simpan buku, lalu klik tombol Simpan

h. Setelah Data tersimpan, untuk mencetak stiker Kode Buku klik

Cetak Stiker

Gambar 4.8 Form Pencetakan Stiker

i.

Klik tombol Cetak untuk mencetak semua kode terpilih atau Cetak

Tunggal untuk mencetak satu kode saja

4.2.7. Program atau Isi CD (Compact disk)

Fitur ini digunakan untuk memasukkan data jenis program yang

terdapat dalam CD dan biasanya merupakan bawaan dari koleksi yang

baru saja diterima. Untuk menjalankan fitur ini yaitu :

(53)

commit to user

52

b. Untuk menambah Data Program, klik Tambah

c. Klik OK untuk menyimpan Data Program baru

Gambar 4.9 Form Data Program

4.2.8. CD (Compact disk)

Fitur ini digunakan untuk memasukkan data CD yang dimiliki,

selain itu digunakan juga sebagai data induk yang menyimpan semua

koleksi CD yang dimiliki. Untuk menjalankan fitur ini langkah yang

dilakukan yaitu :

a. Masuk ke menu CD (Master→CD) atau gunakan tombol [Ctrl]+[D]

b. Masukkan data-data yang diperlukan dalam form Data CD

(54)

commit to user

53

Gambar 4.10 Form Data CD

c. Masukkan Nomor Awal dan Nomor Akhir untuk menentukan kode

CD dan klik tombol barcode disebelahnya untuk memunculkan

kode CD yang dibuat

d. Setelah selesai klik Simpan untuk menyimpan data CD

e. Tombol Cetak Stiker akan memunculkan form pencetakan stiker

yang sama pada gambar 4.8 (Form Pencetakan Stiker), kemudian

pilih format pencetakan sesuai dengan kebutuhan

f. Untuk menambahkan data CD baru, klik tombol “Tambah CD”

g. Jika anda memasukkan koleksi E-Book, centang Checkbox E-Book

di samping kode CD

4.2.9. TA (Tugas Akhir) atau Skripsi

Fitur ini digunakan untuk memasukkan data TA atau skripsi dan

kemudian digunakan untuk mencetak stiker yang akan digunakan

(55)

commit to user

54

sebagai kelengkapan TA atau skripsi. Untuk menggunakan fitur ini,

mahasiswa yang akan dimasukkan datanya harus sudah mengambil TA

atau skripsi. Untuk menjalankan fitur ini langkah yang dilakukan yaitu:

a. Masuk ke menu TA/Skripsi (Master→TA/Skripsi) atau gunakan

tombol [F7]

b. Isikan NIM Mahasiswa yang TA/Skripsi nya pada kolom NPM,

untuk mengisi Kode Barcode klik tombol Barcode disamping

kolom Kode Barcode, setelah di enter secara otomatis akan muncul

data-data TA atau skripsi yang sesuai dengan NIM mahasiswa.

Data-data TA ini sudah diisi oleh bagian kemahasiswaan ketika

mahasiswa mendaftarkan pengambilan TA atau skripsi. Pembagian

tugas ini membantu pekerjaan di Amikom Resource Center

Gambar

Tabel 3.1 Staf Amikom Resource Center
Tabel 3.2 Koleksi Amikom Resource Center
Tabel 3.3 Perabotan Amikom Resource Center
Tabel 3.4 Peralatan Amikom Resource Center
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa dari lampiran pembelaan penasehat hukum berupa artikel yang ditulis oleh Reydi Vridell Awawangi berjudul Pencemaran Nama Baik dalam KUHP dan menurut UU

Badan Permusyawaratan Desa dalam peraturan sebelumnya yakni pada Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2000 diistilahkan dengan nama Badan Perwakilan Desa atau disingkat

Keterangan : Dari kiri ke kanan, K0 (Kontrol), PK (Perlakuan dengan pengaplikasian BO berupa Pupuk Kandang), KJ (Perlakuan dengan pengaplikasian BO berupa Kompos Jerami),

Dalam outdoor learning (OL) ini pada prinsipnya memiliki kurikulum yang sama dengan pendidikan formal namun hanya kemasannya saja yang berbeda // OL bissa di lakukan pada

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata

Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam yang.. melimpah, Kekayaanya membentang mulai dari ujung sumatera hingga

Selain gangguan reseptor di sauar darah otak penumpukan Aβ bisa juga diakibatkan pembentukan yang berlebihan akibat gangguan mutasi secara genetik dari peptida

Dibelikan sepatu baru merupakan pengalaman yang .... Takut dengan anjing merupakan pengalaman