• Tidak ada hasil yang ditemukan

6-Estimasi Biaya Konstruksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6-Estimasi Biaya Konstruksi"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Estimasi dalam arti luas pada Estimasi dalam arti luas pada hake-katnya adalah upaya untuk menilai katnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai

atau memperkirakan suatu nilai melalui analisis perhitungan dan melalui analisis perhitungan dan berlandaskan pada pengalaman berlandaskan pada pengalaman

(3)

Estimasi dalam arti luas pada Estimasi dalam arti luas pada hake-katnya adalah upaya untuk menilai katnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai

atau memperkirakan suatu nilai melalui analisis perhitungan dan melalui analisis perhitungan dan berlandaskan pada pengalaman berlandaskan pada pengalaman

(4)

Dalam proses konstruksi, estimasi meliputi Dalam proses konstruksi, estimasi meliputi

banyak hal yang mencakup bermacam banyak hal yang mencakup bermacam

maksud dan kepentingan bagi berbagai strata maksud dan kepentingan bagi berbagai strata manajemen dalam organisasi.

manajemen dalam organisasi.

-- Pemilik, menggunakannyPemilik, menggunakannya sebagai alat a sebagai alat bantubantu

untuk menentukan biaya investasi modal untuk menentukan biaya investasi modal yang harus ditanam.

yang harus ditanam.

-- Konsultan, menggunakannya sebagai alatKonsultan, menggunakannya sebagai alat

bantu untuk

bantu untuk menetapkan kelayakanmenetapkan kelayakan rancangan.

(5)

- Kontraktor, memakai estimasi untuk

menyu-sun harga penawaran pada pelelangan.

Estimasi biaya dalam proses kontruksi, pada u-mumnya ditujukan untuk memperkirakan

nilai pembiayaan suatu proyek bukannya biaya tepat (actual cost) yang harus

(6)

Secara umum estimasi dapat dibagi dalam 4  jenis estimasi, yaitu:

a. Estimasi kasar untuk pemilik

Estimasi ini dibutuhkan oleh pemilik untuk memutuskan akan melaksanakan ide mem-bangun proyek atau tidak. Biasanya dalam

hal ini, pemilik dibantu dengan studi kelaya-kan.

(7)

b. Estimasi pendahuluan oleh konsultan peren-cana.

Estimasi ini dilakukan setelah desain selesai dibuat oleh konsultan perencana. Estimasi ini lebih teliti daripada estimasi yang sebelum-nya, sebab sudah ada gambar dan RKS yang lengkap.

(8)

c. Estimasi detail oleh kontraktor.

Estimasi ini dibuat oleh kontraktor setelah melihat desain konsultan perencana (bestek dan gambar bestek), estimasi dibuat lebih terperinci dan teliti karena sudah

memperhitungkan segala kemungkinan (melihat medan, mempertimbangkan

metoda pelaksanaan, mempunyai stok bahan2 tertentu dsbnya).

(9)

d. Biaya sesungguhnya setelah proyek selesai.

Bagi pemilik sebetulnya fixed price yang tercan-tum dalam kontrak adalah yang terakhir, kecuali

dalam pelaksanaan terjadi pekerjaan tambah

dan kurang. Bagi kontraktor nilai tersebut adalah penerimaan yang fixed, sedangkan

pengeluaran yang sesungguhnya (real cost) yaitu segala yang dikeluarkan untuk menyelesaikan

proyek tersebut. Besarnya real cost tsb hanya diketahui oleh kontraktor sendiri.

(10)

Tugas dan tanggungjawab yang berkaitan dengan estimasi dapat diserahkan kepada

manajer proyek atau siapapun yang tugasnya terkait dengan manajemen pelaksanaan atau dapat juga ditangani secara khusus oleh

seorang estimator yang ditunjuk.

Estimator harus memiliki pengalaman dan me-nguasai seluk beluk praktek terutama yg ber-kaitan dg metode konstruksi yg dipakai,shg mampu mengendalikan ketepatan estimasi.

(11)

Tugas estimator, khususnya dalam menguraikan volume (kuantitas) setiap pos kegiatan, merupakan pekerjaan yang memerlukan ketelitian agar diperoleh hasil yang tepat. Seorang estimator harus menetapkan bukan hanya macam dan kuantitas material pokok spt yang ditun- jukkan dalam gambar perencanaan, tetapi mencakup pula kebutuhan bagi pek yg bersifat sementara dan penunjang serta kebutuhan peralatan termasuk memilih metode konst.

(12)

Bagian penting dari persiapan estimasi adalah survei lapangan oleh estimator dengan

didampingi manajer operasi shg dapat

memberikan masukan berharga berkaitan dengan pelaksanaan.Sering juga diperlukan peninjauan lapangan untuk yang kedua

kalinya sebelum menyelesaikan penyusunan biaya, untuk melihat ulang karena mungkin masih terdapat hal2 yang belum tercatat.

(13)

Bagian penting lainnya pada tahap persiapan adalah mengumpulkan data yang berhubu-ngan deberhubu-ngan tenaga kerja dan perekonomian di lingkungan proyek. Survei pekerja

termasuk untuk mendapatkan informasi yang terkait de-ngan ketrampilan tenaga kerja

yang tersedia sehingga estimator dapat mengaitkan dengan kebutuhan dalam pekerjaan.

(14)

Setiap perusahaan kontraktor harus mampu mengembangkan sistem dan tata cara dlm merekam data atau membentuk bank data pembiayaan berdasarkan pada

pengalamannya. Jika informasi data dapat diupayakan oleh estimator pada akhir setiap pekerjaan, akan dapat dikembangkan lembar data biaya untuk setiap pos pekerjaan yang benar2 berdasarkan atas kemampuan dan pengalaman perusahaan.

(15)

Estimasi biaya konstruksi merupakan proses analisis perhitungan berdasarkan pada me-tode konstruksi, volume pekerjaan dan ke-tersediaan berbagai sumber daya, dimana keseluruhannya membentuk operasi pelak-sanaan optimal yang membutuhkan pembi-ayaan.

(16)

Estimasi keseluruhan biaya konstruksi biasanya meliputi analisis perhitungan terhadap lima unsur utamanya, yaitu:

1. Biaya material.

Analisis meliputi perhitungan seluruh kebu-tuhan volume dan biaya material yang digu-nakan untuk setiap komponen bangunan,-baik material pokok maupun penunjang.

(17)

2. Biaya Tenaga kerja

Estimasi komponen tenaga kerja merupakan aspek paling sulit dari keseluruhan analisis

biaya konstruksi. Banyak sekali faktor berpe-ngaruh yang harus diperhitungkan a.l:

kondisi tempat kerja,ketrampilan, lama waktu kerja, kepadatan penduduk, persaingan,

produktivi-tas dan indeks biaya hidup setempat.

(18)

3. Biaya Peralatan.

Estimasi biaya peralatan termasuk

pembelian atau sewa, mobilisasi, memasang, membongkar dan pengoperasian selama

konstruksi berlangsung. Karena menyangkut pembiayaan mahal, maka untuk memilih

sesuatu peralatan harus dilihat kebutuhan sebenarnya berdasarkan kemampuannya,

kapasitas, cara operasi dan spesifikasi teknis lainnya.

(19)

4. Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung dibagi dua golongan yai-tu biaya umum (overhead) dan biaya

proyek. Yang dikelompokkan sebagai biaya umum meliputi: gaji personil tetap kantor

pusat dan lapangan, sewa kantor, telepon dll. Sedangkan yang dikelompokkan sebagai

biaya proyek, pengeluarannya dpt dibebankan pada proyek tetapi tdk

dimasukkanpada biaya material, u-pah kerja atau peralatan.

(20)

5. Keuntungan Perusahaan

Nilai keuntungan perusahaan pada

umumnya dinyatakan sebagai persentase dari seluruh jumlah pembiayaan. Nilainya dapat

(21)

Biaya proyek konstruksi dapat dibagi sebagai berikut:

-Biaya langsung, meliputi: a. Bahan /Material

b. Upah buruh

(22)

- Biaya tak langsung, meliputi :

a. Overhead

b. Biaya tak terduga /contigencies c. keuntungan.

(23)

Biaya langsung adalah biaya yang langsung-berhubungan dengan konstruksi/bangunan.

(24)

Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak secara langsung berhubungan dengan kons-truksi, tetapi harus ada dan tidak dapat dile-paskan dari proyek tersebut.

(25)

Biaya langsung/direct cost didapat dengan mengalikan volume/kwantitas suatu pos pekerjaan dengan harga satuan (unit cost) pekerjaan tersebut. Harga satuan pekerjaan tersebut terdiri dari harga bahan, upah buruh dan biaya peralatan.

(26)

Harga satuan dapat dianalisa dengan berbagai cara. Cara lama yang masih dipakai yaitu

dengan memakai Analisa biaya (B.O.W) dari  jaman Belanda.

Contoh:

Untuk mengerjakan pek. 1 m3 galian tanah biasa diperlukan tenaga dan biaya dari:

(27)

a. Bahan bangunan

Untuk menghitung biaya langsung mengenai bahan bangunan perlu diperhatikan:

 Bahan sisa/yang terbuang (waste)

 Harga loco

 Cari harga yang terbaik yang masih memenuhi syarat bestek

(28)

b. Upah buruh

◦ Untuk menghitung upah buruh dibedakan upah

harian, borongan per unit volume, atau borong keseluruhan untuk daerah2 tertentu.

◦ Selain tarif upah perlu diperhatikan faktor2

kemampuan dan kapasitas kerjanya.

◦ Perlu diketahui apakah buruh atau mandor dapat

diperoleh dari daerah disekitar lokasi proyek atau tidak. Kalau tidak berarti harus didatangkan buruh dari daerah lain.

◦ Undang-undang Perburuhan yang berlaku perlu

(29)

c. Peralatan

- Untuk peralatan yang disewa perlu diperha-tikan ongkos buruh untuk

menjalankan alat, bahan baku dan biaya reparasi kecil.

- Untuk alat yang disewa perlu diperhatikan bunga investasi, depresiasi, reparasi besar, pemeliharaan dan ongkos mobilisasi.

(30)

Biaya Overhead dapat digolongkan menjadi 2  jenis biaya sebagai berikut:

a. Overhead Proyek

◦ Biaya personil di lapangan.

◦ Fasilitas sementara di proyek: gudang, kantor,

penerangan, pagar, komunikasi, transportasi dsbnya.

◦ Bank Garansi, bunga bank, ijin bangunan, pajak

(31)

- Peralatan2 kecil yang umumnya

habis/terbuang setelah proyek selesai.

- Foto dan gambar jadi (As-built drawings),

apabila diminta.

- Kontrol kualitas (Quality control), seperti tes

kubus beton, baja, sondir dsbnya.

- Rapat-rapat lapangan

(32)

b. Overhead kantor

Adalah biaya untuk menjalankan suatu usaha,termasuk di dalamnya adalah biaya

sewa kantor dan fasilitasnya, honor pegawai kantor, ijin2 usaha dsbnya.

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi lengas tanah dimana tanaman tidak mampu untuk menyerap air yang ada didalam tanah baik disebabkan oleh ketidaktersediaan air dalam jumlah cukup didalam tanah

Sungai-sungai yang terbentuk pada saat yang sama dengan perubahan morfologi dan perkembangan sedimentasi di dalam Laguna Sagara Anakan merupakan sungai pasang surut sebagai

Berdasarkan pendekatan beban limbah N, daya dukung lingkungan perairan Pulau Semak Daun terhadap kegiatan budidaya adalah 114 unit keramba jaring apung.Diasumsikan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian optimasi fungsi keanggotaan fuzzy mamdani menggunakan algoritme genetika untuk penentuan kesesuaian

Hasil Sobel Test pengaruh kepuasan kerja dalam memediasi hubungan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di atas, diperoleh t hitung = 3,231 dengan tingkat signifikansi 0,000

Tahapan identifikasi arsitektur proses bisnis yang sedang terjadi (as is), dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang proses yang terjadi pada

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Political Historis dan menggunakan teori kebudayaan (cultur), teori negara (staat), teori kemauan (will). Ia adalah seorang

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) merupakan senyawa organik yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar, pertumbuhan tunas, proses perkecambahan, dan lain